NASIONAL
“PENTINGNYA SISTEM TRANSPORTASI DI
INDONESIA”
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
ITL TRISAKTI
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmatdan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pentingnya Siste
Transportasi Di Indonesia”. Makalah ini dibuat dan diajukan untuk Demisioner dan Dema
untuk memenuhi salah satu persyaratan Latihan kepemimpinan II, tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai informasi terkait
sistem transportasi terkhususnya di Indonesia.
Selama penulisan makalah ini, saya banyak mencari berbagai sumber dari internet, dan
beberapa jurnal. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang
bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati. saya berharap, semoga laporan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Pergerakan kendaraan, manusia dan barang dari suatu tempat ketempat yang
lainnya memerlukan penyediaan sarana dan prasarana Transportasi yang memadai dan
maksimal, yang diharapkan dapat menunjang kemajuan pembangunan disuatu daerah
baik perkotaan maupun pedesaan. Bidang transportasi dengan berbagai permasalahan
perlu mendapat pehatian yang serius dari semua pihak baik masyarakat sebagai pengguna
maupun pemerintah sebagai penyelenggara.
Pada akhir tahun 1980an, negara maju memasuki tahapan yang jauh lebih maju
dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu disektor perencanaan dan pemodelan
transportasi. Hal ini disebabkan antara lain oleh pesatnya perkembangan pengetahuan
mengenai elektromika yang menyebabkan berkembangnya beberapa konsep baru
mengenai sistem transportasi.
Pada beberapa kota berkembang dipulau jawa, seperti kota Semarang sebagai ibu
kota propinsi Jawa Tengah terjadi permasalahan
Kurangnya investasi pada suatu sistem jaringan dalam waktu yang cukup lama
dapat mengakibatkan sistem prasarana transportasi tersebut menjadi sangat rentan akan
masalah kemacetan apabila meningkatnya volume lalu lintas lebih dari rata-rata.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan transportasi adalah dengan sistem
transportasi dan lalu lintas pada persimpangan. Penerapan sistem transportasi ini
menggunakan pengaturan waktu sinyal yang efisien pada suatu jaringan jalan. Sinyal lalu
lintas adalah semua peralatan pengaturan lalu lintas yang menggunakan tenaga listrik,
rambu dan marka jalan untuk mengarahkan atau memperingatkan pengemudi kendaraan
bermotor, pengendara sepeda, atau pejalan kaki (Oglesby dan Hick, 1982).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.
2. Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian.
3. Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.
LANDASAN TEORI
1. Pemindahan/pergerakan.
2. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa
transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan pemindahan
barang –barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari
suatu barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari
suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang
lebih kecil, ke tempat atau daerah dimanabarang tersebut mempunyainilai
kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan uang (interens
of money)
PEMABAHASAN
Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam hal intermoda transportasi, yaitu :
1. Aspek teknis
Secara teknis harus ada hubungan tiap moda dengan fasilitas yang digunakan untuk
menangani jenis barang atau kemasan yang dibawa.
2. Aspek dokumentasi/file
Hanya ada satu macam dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh yang
bertindak sebagai pengangkut
3. Aspek tanggung jawab (liability)
Dalam pelaksanaan intermoda transportasion hanya satu pihak yang bertanggung
jawab terhadap terselenggaranya transportasi.
Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda transportation
ini berhasil mencapai tujuannya :
1. Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke hinterland.
2. Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut dokumen
pengangkutan, prosedur bea cukai, pertanggungan jawab pengangkutan (liability)
termasuk terminal operator liability.
3. Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem operasi.
4. Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.
Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota
menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain menggunakan
kereta api, truk, container (sistem peti kemas) kapal dan tongkang yang ditarik oleh
tugboat. Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil.
Distribusi pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut,
pengiriman barang dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang
diangkut pun berbeda. Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan
internasional ada pola tertentu yang digunakan untuk lalu lintas muatan (barang).
Arus barang dan lembaga penyalur komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka
pengiriman barang melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai lalu lintas
muatan (traffic).
Analisis traffic
Tujuan dari analisis traffic ini adalah :
a. Untuk menentukan tempat pemasaran dan pemanfaatan angkutan yang
tersedia.
b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif
angkutan.
c. Menentukan pengaruh dari persaingan sempurna, dalam mengangkut
barang barang serta pertimbangan untuk penentuan tarif jasa angkutan.
d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan
baku.
DOKUMEN ANGKUTAN
Dalam pengiriman barang dibutuhkan beberapa dokumen dalam
pengangkutan yang disebut transportation ducuments.
Dibawah ini diberikan beberapa contoh dokumen dalam transportasi
1. Dokumen pengiriman barang
Suatu perusahaan ekspedisi yang melaksanakan pengiriman barang
menggunakan shipment documents sebagai bukti bagi penerima barang
nantinya, bahwa barang barang tersebut telah diangkut oleh perusahaan
ekspedisi.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN