DAN BARANG
“GENERAL CARGO PELABUHAN CIREBON”
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
ITL TRISAKTI
2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “GENERAL
CARGO PELABUHAN CIREBON”
Makalah ini dibuat dan diajukan untuk Ibu Silvia untuk memenuhi tugas Peralatan
Pelayanan Kapal dan Barang. Selain itu, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai informasi terkait Pelabuhan Cirebon
terkhususnya mengenai terminal general cargo.
Selama penulisan makalah ini, saya banyak mencari berbagai sumber dari internet,
dan beberapa jurnal. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Ibu Silvia selaku dosen Peralatan Pelayanan Kapal dan Barang di ITL Trisakti atas
arahanya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati. saya berharap, semoga
laporan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Sumber : www.cirebonport.co.id/hinterland
METODE PENELITIAN
Buku
Pengambilan data Sekunder
Literat
ur
Website (internet,
makalah, dll)
Tabel 3.1 berikut menerangkan lebih jelas data kolam dan alur Pelabuhan Cirebon.
Tabel 3.1 Kolam dan Alur Peabuhan Cirebon3
I. ALUR MASUK
- Panjang Meter
2.500 Kedalaman (7) M Lws
Meter
- Lebar
70
- Panjang
Meter 1.406
Gambar 3.3 Layout Pelabuhan dan Alur Masuk Pelabuhan Cirebon
3.3 Fasilitas Pokok Dan Penunjang Pelabuhan Lay Out Pelabuhan
Pelabuhan Cirebon dapat dicapai dengan mudah melalui jalan darat, baik dari
arah Jakarta, Provinsi Jawa Tengah maupun dari kota Bandung. Kemudahan ini
mendukung kelancaran distribusi barang dari dan ke Pelabuhan Cirebon. Pelabuhan
Cirebon didukung oleh kedalaman kolam sampai -6,5 m LWS. Sedangkan kapal yang
memiliki draft lebih dapat dilayani di daerah lego jangkar kurang lebih 10 km lepas
pantai. Dengan luas 51 ha Daerah Lingkungan Kerja dan 25 ha Daerah Lingkungan
Kepentingan, serta perairan Pelabuhan seluas 8.410,91 ha, Pelabuhan Cirebon
diharapkan bisa menampung segala kebutuhan dalam mendukung kegiatan bongkar
muat barang.
Fasilitas dermaga Pelabuhan Cirebon dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini
- Pelra (Kayu)
Meter 150 Kedalaman (2) M Lws
Pemanfaatan teknologi dapat dilihat dengan adanya fasilitas bongkar muat serta
fasilitas tekomunikasi sebagai fasilitas yang membantu kegiatan operasional pelabuhan.
Kegiatan operasional di Pelabuhan Cirebon dilakukan 7 hari 24 jam dengan
menggunakan sistem truck-loosing yaitu kegiatan angkutan langsung dari dan ke
pelabuhan tanpa menggunakan fasilitas gudang, lapangan penumpukan atau tangki
timbun. Fasilitas bongkar muat pelabuhan dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut.
6. Rampdoor Unit 2
Untuk lebih jelasnya mengenai arus kunjungan kapal di Terminal PT. Pelindo II
Cabang Cirebon – Pelabuhan Cirebon tahun 2010-2014 dapat dilihat pada tabel 3.8
berikut.
Sumber :Data Operasional Pelabuhan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Cirebon, 2015
Keterangan: PLN = Pelayaran Luar Negeri PDN = Pelayaran Dalam Negeri PR = Pelayaran
Rakyat PL = PelayaranLainnya
Gambar 3.9 Chart ArusKapalBerdasarkanPelayaran
Tabel 3.6 Arus Barang Berdasarkan Kemasan Pelabuhan Cirebon Tahun 2010-2014
Tahun Jumlah
General Bag CurahCair CurahCair Lain-
CurahKering Petikemas
Cargo Cargo BBM Non BBM lain
2010 41,159 215,772 - 355,540 3,085,785 - - 3,698,256
2011 34,342 226,724 - 405,387 3,415,323 - - 4,081,776
2012 25,141 138,769 - 345,561 3,496,344 - - 4,005,815
2013 9,299 120,829 - 346,328 3,569,717 - - 4,046,173
2014 34,387 136,877 - 336,658 4,136,610 - - 4,644,532
Sumber :Data Operasional Pelabuhan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Cirebon,
2015
Indikator Utilisasi
Dipakai sebagai alat ukur efisiensi investasi pelayanan jasa pelabuhan yaitu
utilisasi fasilitas dan peralatan, yang terdiri dari:
1) Utilisasi Dermaga (Berth Occupancy Ratio/ BOR);
2) Utilisasi Gudang (Shed Occupancy Ratio/ SOR);
3) Utilisasi Lapangan Penumpukan (Yard Occupancy Ratio/ YOR);
4) Utilisasi Peralatan (Equipment Utilization):
a) Peralatan Apung (Floatting Equipment);
b) Peralatan Bongkar-Muat (Loading- Unloading Equipment).
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/digital/00000000000000082710/05110035_
BAB-III.pdf
http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2017/KP_629_TAHUN_2017._.com
pressed_.pdf
https://www.indonesiaport.co.id/cirebon
https://docplayer.info/30745138-Pelabuhan-cirebon-main-facilities-cirebon-
west-java-coordinates-6-42-55-6-s-13-9-e.html
file:///C:/Users/gisye/Dropbox/My%20PC%20(LAPTOP-
0I5QLOHR)/Downloads/73-215-1-SM.pdf
http://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/255/340
http://www.indonesiashippingline.com/port/3261-pengembangan-
pelabuhan-cirebon-menjadi-pelabuhan-modern,-tidak-terpengaruh-patimban.html