PENDAHULUAN
Baik dalam beberapa hal manusia selalu dituntut untuk bisa bertahan hidup.
Namun tak hanya itu, sejak manusia purba sampai manusia modern terus
sebagai prestise dan gaya hidup. Teknologi dipahami sebagai segala sesuatu
semua kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau kerap disebut IPTEK.
manusia hanya menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai
8
Sejarah perkembangan sarana transportasi dimulai dari berbagai inovasi
yang tergolong sederhana hingga sangat modern. Mulai dari darat hingga air
dari keterbatasan manusia dalam hal daya angkut maupun tenaga, maka mulai
angkut yang lebih efisien karena dirasa bahwa tenaga hewan juga memiliki
lautan. Diprakasai oleh rakit dan sampan, serta berlanjut hingga menjadi
tenaga angin untuk mendorong layar, mesin uap, hingga mesin-mesin yang
lebih canggih. Dan tidak hanya berhenti pada jalur laut saja, penemuan
hanya menjadi angan. Semua jalur telah terjamah oleh berbagai sarana
9
transportasi. Sarana transportasi yang ada memegang peranan vital dalam
lalu, ketika mobilitas penduduk masih sangat rendah dan luas mobilitasnya
mendorong sektor sektor lainnya baik dalam tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
B. Rumusan Masalah
Wirogomo Lor?
Wirogomo Lor?
10
4. Bagaimana cara meningkatkan perekonomian warga dusun
Wirogomo Lor?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis dalam penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut :
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian karya ilmiah ini dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
11
Dengan karya ilmiah ini dapat menambah wawasan penulis
perkembangan penulis.
Wirogomo Lor.
c. Bagi awam
d. Bagi Pemerintah
12
F. Batasan Masalah
ini tidak lain bertujuan agar pembaca dengan penulis memiliki focus masalah
Perekonomian adalah
1
Abbas Salim, Manajemen Transportasi (Jakarta,1993), hal.45.
2
Hermaina Syafitri.ed, Advanced Learning Economics 1( Bandung,2014),hal.5.
13
penggembelengan seluruh seluruh sumber ekonomi yang ada dengan
atas dasar pada teori dan prinsip dalam suatu sistem ekonomi yang
Jawa Tengah
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teoritis
Pada era globalisasi ini, telah banyak temuan yang tersebar luas di
kegiatan pemindahan baik orang dan atau barang dari suatu tempat ke
tempat lain baik melalui angkutan jalur darat, udara maupun udara dengan
3
Salim,Op.Cit
4
Hasim Purba,Hukum Pengangkutan Di Laut (Medan:2005),hal.3.
15
Menurut Soegijatna Tjakranegara dalam bukunya ia menyatakan
5
Soegijatno Tjakranegara, Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang
(Jakarta, 1995),hal.40.
6
F.Miro, Perencanaan Transportasi untuk Mahasiswa, Perencana dan Praktisi (
Jakarta,1991),hal.52.
7
Nasution.M.Nur, Manajemen Transportasi ( Jakarta,2003 ),hal.16.
8
H.M.N Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia
(Jakarta,1995),hal.2.
16
Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal- hal berikut :
menggerakan atau memindahkan orang dan / atau barang dari satu tempat
tertentu.10
akhir, oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat disebut
9
Nasution, Op.Cit.
10
Edward.K.Morlok, Pengantar Teknik Transportasi ( Jakarta, 1984),hal.2.
11
Ibid.,hal.3.
17
“Pengertian transportasi berasal dari kata latin yaitu transportare ,dimana
trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut
atau membawa (sesuatu) kesebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat
beberapa faktor antara lain, keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari
ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari sebagian besar laut,
Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat
18
Sejalan dengan perkembangannya, sarana transportasi mengalami
banyak kemajuan yang terbilang pesat. Maka dari itu terdapat banyak jenis
sarana transportasi yang ada saat ini. Dari sudut teknis dan alat
jalur udara. 15
15
Abdul Kadir, Transportasi : Peran dan Dampaknya dalam Pertumbuhan
Ekonomi Nasional (Dipublikasi melalui www.google.com , 2006)
19
mengoakomodasi aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat. Peran lain
pada tahap ini adalah sebagai fasilitas bagi sistem produksi dan
maka semakin cepat gerakan distribusi serta lebih cepat waktu yang
20
tinggi dengan ditunjang dengan sarana trasnportasi yang baik serta
memadai.
distributor.
potensi potensi sumber daya alam dan wilayah pemasaran yang baru.
21
Namun sarana transportasi yang tidak memadai bahkan belum ada
di perlukan.
B. Hipotesis
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode
juga dikenal suatu model atau metode penelitin yang digunakan yaitu
23
1. Metode Penelitian Kualitatif
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari
24
matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan
16
Drs.Sumanto.M.A, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Yogyakarta,
1995),hal.51.
25
Beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan
1) Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan
2) Studi Kasus
Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif
apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi
26
dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Untuk mengungkap persoalan
sama lain, kalau perlu dibahas dengan peneliti lain sebelum menarik
menyeluruh.
bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama
3) Penelitian Survei
27
ekosistem. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang
4) Studi Korelasional
hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam
28
untuk mengetahui variabel mana yang paling kuat hubungannya
5) Penelitian Eksperimen
6) Penelitian Tindakan
29
Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area
yaitu :
dilaksanakannya.
dilaksanakan.
(R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar
30
Berpijak pada penelitiaan diatas, penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari masalah masalah yang ada serta tata cara kerja yang berlaku.
apa saja yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,
atau ada. Dengan kata lain penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk
B. Sumber Data
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Peneliti yang
data, sedangkan isi catatan adalah objek penelitian atau variabel penelitian.
17
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal
(Jakarta,1999),hal.26.
31
Klasifikasi sumber data, dilihat dari subjek di mana data menempel, yang
1. Person: Jika sumber data berupa orang. Person yaitu sumber data yang
2. Place: Jika sumber data berupa tempat. Place yaitu sumber data yang
observasi.
3. Paper: Jika sumber data berupa symbol. Paper merupakan sumber data
symbol lain. Pengertian paper bukan terbatas hanya pada kertas, tapi juga
dapat berwujud batu, kayu, tulang, daun lontar dan sebagainya, yang
1) Populasi
32
yang ingin diketahui. Dapat berupa kumpulan semua kota, semua
ditarik kesimpulannya18
a) Populasi terbatas
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung,2005),hal.90.
19
S.Arikunto, Prosedur Suatu Penelitian :Pendekatan Praktek
(Jakarta,2002),hal.108.
20
Narsalam, Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skirpsi,Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan (Jakarta,2003),hal20.
33
b)Populasi Tak Terbatas (Tak Terhingga)
34
Kecamatan Banyu Biru, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
35
25 Asrodin 4
26 Muhrodi 4
27 Rohmad 4
28 Waluyo 3
29 Harsono 6
30 Umani 9
31 KisudAhmadi 4
32 Aminanto 5
33 Susanto 5
34 SelametParman 6
35 Turwanto 6
34 Sofyani 4
35 Kasnin 3
36 Salim 3
37 MuhamadAsmawi 4
38 Badi 4
39 Asrofi 6
40 Godin 3
41 AlifWahyudi 4
42 Wanto 6
43 Samin 5
44 Pardi 3
45 Roji 4
46 BolotRomiyanto 5
47 Sihadi 5
48 Maksum 5
49 Muhsukardi 5
50 SlametRipai 6
51 FirmanParsudi 3
52 Turdak 5
36
53 Nandim 4
54 SlametSunar 5
55 Suyanto 5
56 Rehwan 3
57 Kabul M. 7
58 Maskur 4
59 SlametBero 4
60 Zaeromi 5
61 Suryono 3
62 Jamal Nurkazis 7
63 Suyitno 5
64 Yumri 5
65 Jaeni 2
66 Maryono 5
67 Hudi 3
68 Wahyan 4
69 Umar Slamet 6
70 Marsiyanto 5
71 Sodin 4
72 Kusriyadi 4
73 Masudi 3
74 Sofwan 6
75 Jukari 2
76 Sudiyan 3
77 Sarwadi 5
78 Paryono 5
79 Sipyanmadi 3
80 Kasdi 6
81 Damsuri 3
82 Sofi’i 4
37
83 Sumijan 3
84 Slamet Hartono 4
85 Suryahmi 7
86 Purwadi 2
87 Suwadi 3
88 Suliyem 1
89 Sulaiman 5
90 Kirman 2
91 Sulurun 6
92 Parsih 1
93 Manisah 1
94 Sukeri 5
95 BejoDimin 6
96 Asroni 4
97 Supari 6
2) Sampel
sampel.
38
Berbagai definisi akan kata sampel juga telah jabarkan oleh
seperti:
populasinya.23
memilih siapa saja (baik itu pemilik sarana transportasi ataupun yang
21
Sugiyono, Op.Cit., hal.118.
22
Arikunto, Op.Cit., hal.109.
23
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung,2004),hal.57.
39
tidak memiliki sarana transportasi) yang kebetulan dijumpai serta
1) Bpk. Suwito G
2) Bpk. Jumari
3) Bpk. Midi
4) Bpk. Rohmad
5) Bpk. Norodi
6) Bpk. Kasdi
7) Bpk. Wagiyan
8) Bpk. Suyitno
9) Bpk. Godin
40
20) Bpk. Sukamto
dengan cara:
41
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
42
kesimpulan untuk melakukan penganalisisan dan penelitian
selanjutnya.
a. Wawancara
mendalam.
43
Menurut Keraf, wawancara adalah suatu cara untuk
bahasa itu.25
macam, yaitu :
b) Causal Interview
c) Personality Interview
24
Gorys Keraf, Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa (
Flores,1993),hal.161.
25
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra
(Yogyakarta,2001),hal.278.
44
untuk kehidupan orang banyak. Wawancara semacam ini disiapkan
d) News Interview
e) Telephone Interview
45
pertanyaan diubah beberapa kali demi keberhasilan memperoleh
b. Observasi
(situasi, kondisi).
informan.
26
Bungin, M. Burhan,Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya( Jakarta,2007),hal.115.
46
Observasi tidak terstruktur adalah pengamatan yang dilakukan
terjadi di lapangan.
3. Observasi kelompok
objek penelitian.
c. Kuisioner
27
Arikunto, Op.Cit., hal.161.
47
Kelebihan metode angket adalah dalam waktu yang relatif
pandangnya:
lain.
48
a. Kuisioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan
koesioner tertutup
d. Pendekatan
wawancara :
28
Ibid., hal.115.
49
1. Cara Partisipasi
2. Cara Identifikasi
3. Cara Persuasi
dimilikinya.
5. Cara Komersial/Bisnis
karya ilmiah.
50
Menurut M. Nazir dalam bukunya yang berjudul ‘Metode
29
Nazir, Metode Penelitian (Jakarta,1998),hal.111.
30
Ibid.
51
menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca
berikut penggunaannya :
struktural.
52
53