Anda di halaman 1dari 10

“PENTINGNYA REVOLUSI DALAM BIDANG TRANSPORTASI ”

Abstrak
Di era modern seperti saat ini diketahui bahwa transportasi menjadi salah satu
faktor penunjang penting dalam kehidupan sehari-hari baik di daerah pedesaan
maupun di perkotaan sehingg perlu adanya revolusi untuk dapat memajukan dan
meningkatkan perekonomian kehidupan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peranan penting dari revolusi dalam bidang Transportasi.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang akan
menyatakan pentingnya revolusi tersebut dalam perekonomian. Adapun hasil
penelitian ini adalah menunjukkan bahwa revolusi memiliki peranan penting
dalam aspek perekonomian masyarakat diantaranya adalah Tersedianya Barang,
Stabilisasi dan Penyamaan Harga, Penurunan Harga, Terjadinya Spesialisasi
Antar Wilayah, Meningkatnya Nilai Tanah, Berkembangnya Usaha Kecil dan
Terjadinya Urbanisasi dan Konsentrasi Penduduk.
Kata Kunci: Transportasi, Revolusi, Perekonomian

PENDAHULUAN
Sebelum era globalisasi, transportasi telah digunakan dalam kehidupan
masyarakat. Sebelum tahun 1800 alat pengangkutan yang digunakan berupa
tenaga manusia, hewan dan sumber tenaga dari alam. Perkembangan zaman telah
membuat sistem transportasi yang tradisional menjadi modern, hal ini terbukti
bahwa dengan adanya transportasi online pada masyarakat memberikan banyak
manfaat dankemudahan yang memegang peranan penting bagi kehidupan.
Transpostrasi menjadi faktor yang sangat penting di era modern untuk dapat
meningkatkan kualitas kehidupan masyakarat baik di desa maupun di kota. Hal ini
akan mempermudah aktivitas masyarakat dimana dan kapan saja Transportasi
akan menjadi sarana perkembangan untuk membantu peningkatan kualitas
ekonomi di suatu negara. Mmeberikan perkembangan dalam kehidupan
masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi yang dapat membantu perekonomian
yang baik di suatu daerah bahkan di suatu negara. Transportasi di Indonesia
memegang peranan penting sebagai sarana penghubung antar kota satu ke kota
yang lainnya, bahkan bisa dari negara satu ke negara lainnya. Transportasi dapat
menunjang perekonomian dalam negara dengan memudahkan transfer teknologi,
ilmu pengetahuan, maupun perdagangan.
Adanya kemajuan-kemajuan dan revolusi dalam bidang transportasi
membawa dan memberikan dampak besar serta positif bagi kehidupan manusia di
seluruh dunia. Berdasarkan pemaparan data di atas maka penulis ingin membuat
makalah dengan judul “PENTINGNYA REVOLUSI DALAM BIDANG
TRANSPORTASI.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Metode dengan pendekatan kualitatif
merupakan metode untuk melakukan penyelidikan. Penemuan, dan penjelelasan
kualitas dari suatu hal yang tidask dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif.
DATA DAN SUMBER DATA
Data merupakah semua infomasi yang dibutuhkan peneliti untuk
memecahkan permasalahan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah jenis data sekunder yang diambil dan dikaji oleh peneliti dari berbagai
sumber seperti buku, studi pustaaka, jurnal yang relevan sesuai dengan topik
penelitan yang akan dilakukan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik pengumpulan data adalah suatu langkah yang startegis dilakuykan
peneliti dalam mendapatkan semua infomrasi yang dibutuhkan dalam materi
penelitiannya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penelliti adalah dengan
menyusun tulisan ini adalah dengan mengumpulkan studi pustaka, jurnal ataupun
literatur-literatur yang dapat memecahkan masalah atas topik yang sedang
dilakukan penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hubungan Transportasi Terhadap Perekonomian
Menurut M. Manulang Ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari
masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu
keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik barang-barang
maupun jasa), Sedangkan Transportasi diartikan sebagai pemindahan orang
(manusia) maupun barang dari tempat asal ke tempat tujuan.
Dengan demikian pengertian ekonomi transportasi merupakan ilmu tentang
fungsi transportasi didalam struktur dan berbagai aktivitas sistim ekonomi atau
dengan kata lain bahwa Ilmu ekonomi transportasi merupakan Study tentang peran
dan fungsi transportasi dalam menunjang aktivitas masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan tujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan
kemakmuran.
B. Tujuan dan Manfaat Transportasi dalam Kehidupan
Tujuan penyelenggaraan transportasi adalah untuk memberikan suatu
pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat setiap harinya. Tidak
terbayangkan apabila satu hari saja pelayanan transportasi terhenti, tentunya akan
menimbulkan banyak sekali dampak terutama akan terganggunya segala aktivitas
sosial dan ekonomi masyarakat. Mungkin saja banyak orang yang tidak bisa
makan pada hari itu, banyak orang yang tidak bisa bekerja, distribusi barang –
barang kebutuhan tidak dapat dilakukan, dan ujungnya ekonomi masyarakat akan
macet total.
Manfaat transportasi secara ekonomi meliputi :
1. Perpindahan Orang
Transportasi menjadikan orang lebih mudah dan cepat berpindah tempat dari satu
tujuan ke tujuan lainnya
2. Pemindahan Barang
Transportasi menjadikan barang – barang dapat dikirim dari tempat produksi ke
tempat – tempat lainnya yang membutuhkan barang – barang tesebut.
3. Menjaga stabilitas harga Barang
Transportasi menjadikan supply barang lebih mudah dan terjamin sehingga harga
barang akan tetap stabile.
4. Meningkatkan Nilai ekonomi suatu kawasan/ wilayah
Transportasi meningkatkan produktivitas dan nilai jual suatu kawasan, misal hasil
industri, hasil pertanian, tanah dll 
5. Perkembangan Wilayah
Transportasi dapat mempercepat perkembangan suatu wilayah, keterbatasan
transportasi menghambat perkembangan wilayah.
Jadi transportasi adalah sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
modern dan Transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang
pertumbuhan ekonomi masyarakat dan merupakan urat nadi dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Oleh karena itu keberhasilan pembangunan dibidang
ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan sistem transportasi yang baik,
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
C. Sistem Transportasi dan Permasalahannya
Sistem transportasi ialah bentuk dari adanya keterkaitan dalam sistem yang
mencakup barang, penumpang, saran dan prasaranan dalam rangka interaksi
mengenai perpindahan baik barang maupun manusia dari suatu tempat ke tempat
lain yang terintegrasi dalam tatanan yang baik secara alamiah dan tanpa ada unsur
rekayasa. Karakteristik lokasi prasarana yang tetap sepeti terminal, ruas jalan dan
persimpangan jalan harus diikutsertakan dalam analisis, karena pelayanan
transportasi tidak ada disetiap tempat dan dari jenis dan kualitas yang sama,
terutama dilakukan dengan menggunakan konsep jaringan transportasi yang
sesuai untuk memenuhi kebutuhan perjalanan.
Di negara-negara baik yang telah menjadi negara maju maupun masih dalam
tahap perkembangan, transportasi sebagai penghubung masih menjadi masalah
yang masih terus menonjol dalam kehidupan masyarakat di negaranya. Seperti
halnya di negara Indonesi, transportasi telah menjadi suatu masalah yang sudah
muncul sejak dulu kala mulai tahun 1960-an dengan tingkat kualitas yang jauh
lebih parah dan kuantitas yang lebih besar.
Wilayah negara sedang berkembang menghadapi permasalahan transportasi
dan beberapa diantaranya dalam masa kritis. Permasalahan yang terjadi bukan saja
disebabkan oleh terbatasnya prasarana transportasi yang ada tetapi sudah
ditambah lagi dengan permasalahan seperti pendapatan rendah, urbanisasi yang
sangat cepat, terbatasnya sumberdaya, baik kualitas maupun kuantitas, tingkat
disiplin yang rendah dan lemahnya sistem perencanaan sehingga membuat
permasalahan transportasi manjadi semakin parah.
Dalam permasalahan transportasi kota, salah satu topik yang menonjol
adalah pada permasalahan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Daerah
pinggiran kota kurang didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana
transportasi. Jalur-jalur pelayanan transportasi angkutan kota yang tersedia tidak
semuanya dapat mencapai ke daerah pinggiran kota sehingga penduduk
pinggiraan kota dalam melakukan mobilitas masih mengalami hambatan.
Mobilitas penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain merupakan fenomena
interaksi antar wilayah. Fenomena yang menunjukan bahwa suatu wilayah
tertentu bergantung pada wilayah yang lain, demikian wilayah yang lain juga
memiliki ketergantungan dengan wilayah tertentu, diantaranya wilayah-wilayah
tersebut terdapat wilayah-wilayah tertentu yang memiliki beberapa kelebihan
dibanding wilayah-wilayah yang lain.
D. Pentingnya Revolusi Transportasi
Transportasi di Indonesia memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal
itu dapat dilihat dari sejarah transportasi di Indonesia. Zaman dahulu orang
melakukan kegiatan perpindahan dari satu tempat ketempat lain hanya dengan
mengandalkan jalan kaki, menggunakan hewan dan kendaraan sederhana untuk
membantu mengangkut barang sehingga jumlah barang yang diangkut sangat
terbatas dan memelukan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tempat tujuan.
Prasarana transportasi seperti jalan tidak begitu diperhatikan. Tetapi seiring
dengan perkembangan teknologi, sarana transportasi yang ada saat ini sudah jauh
berbeda dengan zaman dulu, jumlah sarana transportasi yang ada sekarang terus
meningkat setiap tahunnya, memiliki daya angkut dalam jumlah yang besar dan
waktu tempuh yang lebih singkat.
Transportasi merupakan bagian integral dari proses produksi barang dan
jasa yang akan memberikan kontribusi manfaat yang besar terhadap pertumbuhan
ekonomi, mengurangi kemiskinan dan kesinambungan lingkungan. Efisiensi dan
efektifitas transportasi menjadi parameter utama. Transportasi sebagai suatu
sistem berkaitan dan saling mempengaruhi dan sistem transportasi antara lain
faktor sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya. Maka usaha penyediaan
dan peningkatan sarana daan prasarana transportasi harus dilihat sebagai usaha
yang dapat meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi suatu wilayah. Dalam
perencanaan wilayah atau perencanaan kota, masalah transportasi tidak dapat
diabaikan. Masalah itu akan menjadi sangat penting artinya menyangkut
hubungan perencanaan antar daerah. Perencanaan yang akan mendukung
kelancaran pembangunan daerah tersebut transportasi berperan menghubungkan
kegiatan antar lahan. Dalam proses pembangunan, transportasi memegang
peranan yang sangat penting, karena komunikasi tidak dapat dijalankan tanpa ada
hubungan yang cukup baik di dalam wilayah maupun antar wilayah.
Berikut adalah peran dan pentingnya revolusi transportasi dalam kaitannya
dengan aspek ekonomi dan sosial ekonomi pada negara dan masyarakat:
a. Tersedianya Barang
Efek yang sangat nyata dari adanya transportasi yang baik dan murah adalah
penyediaan atau pengadaan pada masyarakat barang-barang yang dihasilkan di
tempat lain yang tidak dapat dihasilkan setempat, mengingat kondisi iklim dan
keterbatasan sumber daya alam yang tidak memungkinkan untuk
menghasilkannya atau kalau dihasilkan juga terpaksa dengan biaya produksi dan
harga yang sangat tinggi. Dengan adanya transportasi yang murah, maka pada
masyarakat yang tidak dapat menghasilkan barang tertentu atau ketersediaannya
dalam serba kekurangan akan dapat disuplai barang tersebut yang mengalir dari
daerah/tempat penghasilannya guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat
yang bersangkutan.
b. Stabilisasi dan Penyamaan Harga
Dengan transportasi yang murah dan mudahnya pergerakan barang dan suatu
lingkungan masyarakat ke yang lainnya, maka akan cenderung terjadinya
stabilisasi dan penyamaan harga dalam hubungan keterkaitan satu sama lainnya.
c. Penurunan Harga
Hampir sama dan identik dengan pengaruh stabilitas dan penyamaan harga di
atas, adalah terjadinya penurunan harga sebagai hasil dari transportasi yang
murah. Namun disini lebih ditekankan pada ongkos transportasi sebagai salah satu
unsur dalam penentuan harga produksi maupun dalam perannya untuk
mengadakan atau penyediaan sumber-sumber produksi beserta ongkos
pemrosesan atau ongkos assembling bahan mentah dan spareparts dalam proses
produksi yang bersangkutan.
Dengan demikian, transportasi yang tersedia dengan mudah dan murah akan
menurunkan harga barang-barang oleh karena turunnya ongkos produksi atau
biaya pengadaan barang-barang yang bersangkutan akibat penurunan ongkos
transportasi tersebut, yang antara lain bertalian dengan:
a. Penurunan ongkos pengangkutan dari produsen ke konsumen;
b. Penurunan ongkos assembling dan ongkos processing daripada bahan-
bahan mentah dan spare parts yang diperlukan pada industri;
c. Memungkinkan terjadinya pembagian kerja secara geografis antar daerah
ataupun spesialisasi secara territorial yang menghasilkan efisiensi, dan lain
sebagainya. Di samping itu, tersedianya transportasi yang mudah dan
murah tersebut memungkinkan pula lebih banyaknya penjual-penjual atau
pengusaha-pengusaha yang dapat entry (masuk) ke dalam pasar, sehingga
memperbesar persaingan (competition) di antara mereka yang akan dapat
mengakibatkan terjadinya penurunan harga.
d. Meningkatnya Nilai Tanah
Banyak lahan pertanian yang tidak menguntungkan (unprofitable) dan
tidak layak (unfeasible) untuk ditanam bagi usaha pertanian karena hasilnya
tidak dapat dijual ke pasar akibat lokasinya jauh dan ongkos transportasinya
mahal. Dengan tersedianya transportasi yang mudah dan murah pada tanah
atau wilayah yang potensial untuk pengembangan pertanian tersebut, akan
dapat dihasilkan produksi pertanian yang menguntungkan sebab hasil
produksinya akan dapat diangkut dan dilemparkan ke pasar dengan kalkulasi
ongkosharga yang menguntungkan. Dengan demikian, maka tanah atau
wilayah yang terpencil dan jauh tempatnya dari pasar tersebut akan naik
nilainya atau rents-nya dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.
e. Terjadinya Spesialisasi Antar Wilayah
Suatu daerah akan menspesialisasikan diri dalam produksi barang-barang
tertentu karena mempunyai keunggulan (komparatif) tertentu, seperti
tersedianya bahan baku yang berlimpah dan murah, tersedianya modal yang
memadai, adanya tenaga kerja trampil yang sesuai dan sebagainya
dibandingkan dengan daerah lainnya. Dengan adanya spesialisasi atau
pembagian kerja antar daerah tersebut akan terjadi surplus hasil produksi
karena spesialisasi yang bersangkutan.
f. Berkembangnya Usaha Skala Kecil
Kegiatan produksi skala besar biasanya memerlukan sumber produksi
bahan mentah yang berasal dari daerah atau wilayah yang jauh untuk
didatangkan ke lokasi pabriknya. Adalah suatu hal yang menguntungkan
secara ekonomis jika pada pabrik atau industri yang bersangkutan
dilaksanakan proses produksinya dengan menggunakan mesin skala besar,
khususnya yang bersifat menghemat tenaga kerja dan memiliki tingkat
spesialisasi kerja yang tinggi. Namun usaha skala besar ini tidak terlaksana
dan tidak menguntungkan, jika tidak ada atau tidak mencukupinya pasar bagi
hasil produk yang akan dijualnya. Dengan fasilitas transportasi, ongkos yang
relatif murah akan dapat disediakan supplai bahan-bahan dan tenaga kerja
yang diperlukan, dan produk yang dihasilkan akan dapat mencapai atau
memasuki pasar yang lebih luas yang memungkinkan terpenuhinya kebutuhan
dan manfaat yang lebih besar bagi para konsumen dan masyarakat pada
umumnya sebagai hasil dari usaha skala besar yang lebih efisien tersebut.
Dengan kemajuan transportasi yang antara lain berupa peningkatan kapasitas
pelayanan jasa transport dengan kecepatan yang lebih baik dan ongkos
transport yang relatif lebih murah, akan memungkinkan terjadinya pasar yang
lebih luas dan konsentrasi produksi yang lebih besar dalam kaitan dengan
usaha ekonomi skala besar tersebut.
g. Terjadinya Urbanisasi dan Konsentrasi Penduduk
Dengan tersedianya transportasi yang mudah dan murah akan mendorong
timbulnya kerja dan spesialisasi antar daerah. Hal ini akan mendorong
bertumbuh dan berkembangnya serta terkonsentrasinya industri dan
perdagangan dalam skala besar dan menengah. Kegiatan dan usaha ekonomi
tersebut akan selalu menimbulkan aktivitas yang menyertainya, seperti
storing, processing, packaging, advertising, financing, merchandising, dan
kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dan ditunjang oleh tersedianya
fasilitas dan kemajuan transportasi yang bersangkutan. Kesemuanya akan
cenderung dilaksanakan di pusat-pusat kota (urban centre). Dengan demikian
akan mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya kota-kota besar disertai
dengan urbanisasi penduduk ke wilayah kota-kota industri dan perdagangan
yang berkembang tersebut untuk mencari kerja dan penghidupannya. Dengan
ditunjang oleh transportasi yang baik dan lancar, maka akan berkembanglah
kota-kota satelit dan pemukiman pinggiran kota yang orientasi pekerjaan,
usaha, dan kegiatan lainnya kebanyakan juga berada di kota besar yang
merupakan pusatnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Transportasi merupakan bagian integral dari proses produksi barang dan
jasa yang akan memberikan kontribusi manfaat yang besar terhadap pertumbuhan
ekonomi, mengurangi kemiskinan dan kesinambungan lingkungan. Efisiensi dan
efektifitas transportasi menjadi parameter utama. Transportasi sebagai suatu
sistem berkaitan dan saling mempengaruhi dan sistem transportasi antara lain
faktor sosial, ekonomi, politik, keamanan, dan budaya.
Adanya revolusi dalam bidang transpotrasi akan membawa pengaruh
penting bagi kehidupan masyarakat dan dapat menunjang perekonomian
masyarakat antara lain Tersedianya Barang, Stabilisasi dan Penyamaan Harga,
Penurunan Harga, Terjadinya Spesialisasi Antar Wilayah, Meningkatnya Nilai
Tanah, Berkembangnya Usaha Kecil dan Terjadinya Urbanisasi dan Konsentrasi
Penduduk.
DAFTAR PUSTAKA

Abbas Salim. (2006). Manajemen Transportasi. Jakarta: Raja Grafindo.


Azizah, A., & Adawia, P. R. (2018). Analisis perkembangan industri transportasi
online di era inovasi disruptif (Studi Kasus PT Gojek Indonesia). Cakrawala-
Jurnal Humaniora, 18(2), 149-156.
Huisman, Henk, 1987, Metode Penelitian Untuk Perencanaan Pembangunan
Wilayah, RRDP Series Nr. IV, Fakultas Geografi UGM: Yogyakarta.
Kadir, A. (2006). Transportasi: peran dan dampaknya dalam pertumbuhan
ekonomi nasional. Jurnal perencanaan dan pengembangan wilayah wahana
hijau, 1(3), 121-131.
Kurniawan, D. A. (2004). Peran Transportasi Jalan Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat. Simposium XXI FSTPT Unioversitas Petra Surabaya.
M. Manullang, Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2002
Tamin, O.Z. (1997). Perencanaan dan Permodelan Transportasi Edisi 1.
Bandung : Penerbit ITB Bandung.
Ulum, B. (2018). Peranan Transportasi Online dalam Meningkatkan Pendapatan
Ekonomi Rumah Tangga dalam erspektif Ekonomi Islam (Studi kasus driver
grabcar kota Makassar) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar).
Warpani, Suwardjoko. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung :
Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai