Disusun oleh,
Nama
NIM
JURUSAN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perubahan pola hidup sangat dipengaruhi oleh berkembangnya ilmu
pengetahuan saat ini yang menciptakan teknologi komunikasi sehingga membuat
terjadinya pergeseran kebudyaan dalam kehidupan masyarakat. produksi dari
media massa memberikan hasil yang begiutu banyak tersedia piliihan yang
membuat orang-orang merasa tergiur dengan bahasa yang digunakan bersifawt
ajakan atau persuasif dengan tidak mengutamakan sisi pendidikannya. Efek
samping yang diberikan oleh hasil teknologi ini adalah pola konsumsi yang tidak
terkontrol dalam mengakses semua pilihan tersebut.
Pengaruh budaya global juga diberikan oleh media massa dnegna
kenikmatan yang diberikan pada masyarakat menjadi bebas dan terbentuk perilaku
yang hedonis. Budaya Indonesia telah berubah menajdi budaya alternatif akibat
dsari padsa pengaruh budaya global dimana sebelumnya mayarakat Indonesia
merupakan masyarakt yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan norma.
Perubahan ini telah terjadi dan beralih pada pola kehidupan yang hedonisme bagi
semua lapisan kehiduapn masyarakt (Sulianti, 2005).
Gaya hidup adalah suatu pola yang terbentuk pada seseorang dsalam
kehidupannya dan aktivitasnya, minat dan juga opini yang diberikannya (Kotler,
2002). Asal dari kata hedonisme ialah hedone yang artinya ialkag keniikmatan.
Suseno (1987) memberikan pegnertian hedonisme ialah suatu paham terkait
kenikmatan yang menjadi acuan dari pola kehidupan.
Hedonisme ialah aliran filsafat tua yang terkenal di Yunani. Aliran ini
memberikan paham tentang hedone yang menjadi tolak ukur dari suatu tindakan
yanmg baik. Arah dan tujuan dari penganut prinsip hedonisme ini adalah
mengeajr semua hal yang membuat tercipta rasa nikmat tanpa memikirkan
kehidupan yang susah (Vos de, 1987). Pengertian sempit dari kenikmatan tersebut
ialah kesenangan dunia. Paham ini memberikan arti tentang kehidupan sebagai
kesempatan dalam bersenang-senang karena kehidupan hanya sekali sehingga
pantas untuk mengejar hal tersebut.
Perilaku dari pada kehidupan yang hedonisme biasanya ditemukan pada
orang yang bekerja di pesiar, tempt bepesta atau diskotik, tempat tongkrongan,
mall dan lain sebagaiya yang tergolong pada kehidupan yang mulai menengah ke
atas. Penekanan dari pernyatan tersebut adalah ciri dari pada kehidupan hedon
yang memiliki kecenderungan hidup bersenang-senang dalam semua kegiatan
yang dilakukan.
Gaya hidup hedonisme yang berdasarkan tingkah laku dapat terbagi menjadi
3 ydiantaranya adalah seks bebas, penggunana obat terlarang dan sifat konsumtif
atau boros. Semua tindakan dan perilakku tersebut dapat ditemukan dalam
kehidupan masyarakat. saat ini, bukan lagi hanya pada masyarakat menengah ke
atas saja yang terdapt perilaku hedonisme bahkan menengah ke bawah pun saat
ini telah memiliki sifat yang hedonisme.
Gaya hidup hedonisme memberikan ketertarikan bagi masyarakt terutama
bagi generasi muda yang masih memiliki sifat antusias mengenai kehidupan yang
berhubungan dengna hal-hal baru yang disebabkan oleh rasa penasaran yang
tinggi untuk mencobanya. Tidak lain juga generasi muda yaitu mahasiswa.
Sejarah perkembangan Indonsia berhubungan erat dengan peran yang dibedrikan
oleh mahasiswa melalui gerakan-gerawkannya. Mahasiswa memiliki pandangan
yang baik dalam kehidupan masyarakat menjadi orang-orang yang terpelajar dan
mendapatkan pendidikan sehingga akan mencerminkan suatu perilaku yang baik
dan tidak buruk. Seperti contoh pada masa lampau di masa perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia dimana mahasiswa mampu memunkculkan orde
baru hingga reformasi 1998 yang m3embuat rezim orde baru menjadi jatuh
(Immanuddin, 2003).
Pernyataan diatas memberikan suatu indikasi bahwa mahasiswa merupakan
generasi mudas yang memiliki tanggung jawab dalam keberlangsungan kehidupan
masyrakat. Sebagai mahasiswa yang menempuh pendidkan dituntur memiliki
kepekaan terhadap semua yang terjadi dlam lingkunga sekitarnya. Bukan hanya
teori saja yang diharapkan daripada mahasiswa yang berpendidikn namun juga
praktek dalam kehidupannya. Mahasiswa diharapkan dapat berperan dsalam
penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam masyarakat.
Gaya hidup hedonis sangat tercermin bagi mahassiswa yang berdomisili di
lingkungan perkotaan. Hal ini dipengaruhi oleh banyakny arus masuk teknologi
dan fasilitas-fasilitas terbaru di setiap waktunya. Di kota besar umumnya banyak
ditemukan lingkunga perbelanjaan, restoran, diskotik kafe dan fasilitas-fasilitas
hibran lainnya.
Fenomena kehidupan hedonisme yang tercemin dalam kehidupan
mahasiswa diantaranya adalah penggunaan obat terlarang, kehidupan seks bebas
baik diajak teman ataupun dengan pasangannya yang tidak lain dengan dukungan
dari pemiliki kos yang tidak berani memberikan teguran pada mahasiswa tersebut
dikarenakan takut kehilangan penghuni kostnya. Hal inilah ytang mendukung
perilaku-perilaku yang tidak baik tersebut. Selain daripada fenomena tersebut, saat
ini banyak sekali ditemukan mahasisw yang memiliki pola hidup hedonisme
dimana terbentuknya pola konsumtif dalam kehidupannya. Mahasiswa sering
melakukan belanja dengan biaya-biaya yang sangat mahal dan bertemu di tempat
tongkrongan dan hiburan lainnya yang berkelas dengan biaya yang mahal. Hal ini
kebanyakan dilakukan mahasiswa sebagai bentuk daripada gengsi. Kehidupan
mahasiswa terus mengalami pengaruh globalisasi terhadap gaya hidupnya dan
pengaruh kelompok sosial sehingga membuat dampak yang tidak baik bagi
mahasisswa.
Uraian latar belakang diatas memberikan ketertarikan baig peneliti untuk
melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perilaku Hedonisme Pada
Mahasiswa Rantau Semester 6 Fakultas PSI UMP”.
Gaya Hidup
4.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi:
Faktor Internal: Hedonisme
5.
- Motif
- Pengalaman Masalalu 5.1.
- Kepribadian
- Sikap Bentuk-Bentuk Hedonisme:
Faktor Eksternal: - Penggunaan Obat
- Kelompok Referensi Terlarang
- Keluarga - Seks Bebas
- Kelompok Sosial - Perilaku Konsumtif
- Kebudayaan
3.