didalamnya. Model ini biasanya digunakan untuk menguraikan proses komunikasi menjadi
Dikutip dari (Zikri, 2017: 73), Gorden Wiseman dan Larry Barker mengungkapkan
bahwa model komunikasi memiliki tiga fungsi yaitu: melukiskan proses komunikasi,
hambatan komunikasi.
Dari berbagai model komunikasi yang telah dirumuskan oleh para ahli, dapat ditarik
benang merah bahwa model komunikasi dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis model
komunikasi, yaitu model komunikasi linear, model komunikasi transaksional, dan model
arah. Arus pesan digambarkan bersifat langsung dari pengirim pesan ke penerima
pesan. Dalam model komunikasi linear tidak terdapat konsep umpan balik dan
penerima pesan bersifat pasif dalam menerima pesan. Model komunikasi yang
pada pentingnya peran pengirim pesan dan penerima pesan dalam proses
budaya. Dalam model ini digambarkan bahwa kita berkomunikasi tidak hanya
digunakan dalam media baru seperti internet atau media komunikasi modern.
Model komunikasi yang merujuk pada model komunikasi interaksi adalah model
Osgood dan Schramm. Para ahli telah mengenalkan berbagai macam model
komunikasi.
komunikasi organisasi memiliki kejelasan batasan dan berdasarkan tujuan organisasi yang
1. Komunikator
2. Sandi (encoding)
Tujuan daripada hal tersebut ialah membuat gagasan kedalam bentuk tertentu
3. Pesan
Pesan ini ialah hasil yang telah dihasilkan dari pada sandi yang dibuat
4. Media
Unsur media ini ialah seperangkat alat agar komunikator dapat memberikan
Unsur ini ialah bentuk teknis dari hasil pemikiran komunikator yang tersampaikan
kepada komunikan atau penerima pesan dari komunikator tersebut baik melalui
tersebut.
Unsus ini adalah bentuk respon komunikasi dari penerima kepada komunikator
agar dapat terjadi komunikasi dua arah dalam kegiatan komunikasi. Sedangkan
jika pada komunikasi satu arah, tidak terjadi umpan balik dari komunikan atau
terjadi distorsi komunikasi. Unsur ini dapat dilakukan baik dengan langsung
7. Kegaduhan
Unsur noise ini menjadi faktor yang dapat menghambat proses komunikasi
terutama dalam kegiatan penyiaran radio. Munculnya faktor ini dapat diakibatkan
yang terjadi akibat noise ini ialah penerima tidak menerima informasi yang
komunikator.
2.4 Periklanan
Wright (1978) dalam Alo Liliweri menjelaskan bahwan iklan berbentuk proses
komunikasi dimana pesan atau informasi disampaikan dengan lengkap pada bagian-bagian isi
dalam iklan. Organisasi menggunakan iklan dalam kegiatan komunikasinya menjadi kekuatan
utama dalam strategi pemasaran agar dapat menawarkan produk dan memberi layanan
kepada konsumen
Seperti yang dikatakan oleh ahli pemasaran Kotler (1991:237), ia memberikan arti
bahwa iklan menjadi bentuk penyajian ide promosi baik barang ataupun layanan kepada
konsumen sehingga penerima yang memperoleh informasi iklan tersebut dapat melakukan
Jenis periklanan dapat dilakukan pembagian yakni 7 (tujuh) jenis iklan. Jenis iklan
tersebut ialah iklan lowongan, iklan perbisnissan, perdagangn, pengeceran, konsumen, iklan
bersama, iklan keuangan (Jefkins, 1997, P. 39). Berikut adalah pengertian daripada jenis-jenis
1. Iklan konsumen adalah iklan penjualan produk agar konsumen membeli dan
berupa bahan pokok konsumen, consumer good,s durable goods dan lain
sebagainya. Iklan ini menggunakan media dalam pemasangan iklannya pada
berbagai media seperti radio, televisi, outdoor dan indoor hingga bioskop.
2. Iklan antarbisnis ini memiliki tujuan promosi produk yang tidak ditujukan kepada
3. Iklan perdagangan ialah iklan yang ditawarkan kepada para pedangan besar,
4. Iklan eceran ialah iklan yang sasarannya pada pabrik yang akan membuat produk
dan umumnya sering diletakkan pada agen toko atau gerai agar konsumen dapat
memperkenalkan produknya. Promosi bersama misalnya saja iklan roti dan iklan
modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham, surat obligasisurat utang
7. Iklan lowongan ialah iklan dengan tujuan memberikan layanan pada orang yang
perektrutan karyawan. Contoh daripada iklan ini ialah iklan pegawai penerimaan
penawaran iklan ini ialah dimana tenaga kerja yang melamar dilakukan
dari perusahaan.
nonpersonal berbayar yang yang disajikan dalam media massa secara kreatif untuk
menyampaikan sifat – sifat dasar dari berbagai produk, layanan, dan gagasan. Wujud dari
iklan adalah komunikasi persuasif yang menyajikan informasi tentang aneka ragam produk,
gagasan serta layanan yang tujuan akhirnya adalah memenuhi tujuan-tujuan dari iklan yang
Schement mengemukakan tiga funsi iklan. Pertama, fungsi Indentifikasi, yang berarti
kemampuan iklan untuk membedakan (to differenciate) sebuah produk sehingga mempunyai
identitas atau personalitas yang unik dibandingkan dengan produk-produk lainnya. Kedua,
fungsi informasi (to inform), yang artinya iklan memberikan pengetahuan secara lebih detil.
Ketiga, dan ini merupakan hal yang terpenting, adalah fungsi persuasif (to persuade). Iklan
pada dasarnya bertujuan membujuk khalayak untuk menggunakan produk yang diiklankan
tersebut
Teori media baru merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre Levy, yang
perkembangan media. Dalam teori media baru, terdapat dua pandangan, pertama yaitu
pendangan interaksi sosial, yang membedakan media menurut kedekatannya dengan interaksi
tatap muka. Pierre Levy memandang World Wide Web (WWW) sebagai sebuah lingkungan
mengembangkan orientasi pengetahuan yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis
tentang pembagian mutual dan pemberian kuasa yang lebih interaktif dan berdasarkan pada
masyarakat.
termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin,
2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan
berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa
media dijadikan satu (Lievrouw, 2011). New Media merupakan media yang menggunakan
internet, media online berbasis teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan
Seperti yang dikemukakan oleh Henderi, bahwa pengertian media sosial adalah situs
jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan bagi setiap individu untuk membangun
profil publik ataupun semi public dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa
mereka terhubung, dan melihat serta menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh
Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana bagi
konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu sama lain dan
2.5.3 Instagram
Menurut Bambang dalam (Atmoko, 2012:10), Instagram adalah sebuah aplikasi dari
Smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital
yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya terletak pada
pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya.
Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat meningkatkan
kreatifitas, karena Instagram mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah,
foto dan video yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan mengambil video
sendiri
2.5.4 Youtube
Youtube adalah portal website yang menyediakan layannan video sharing. User yang
telah mendaftar bisa meng-upload video miliknya ke server youtube agar dapat dilihat oleh
khalayak internet diseluruh dunia. Video yang di up-load bisanya merupakan video-video
pribadi para penggunanya bukan itu saja bahkan video klip artis Hollywood, Bollywood dan
video dari seluruh mancanegara bisa dicari di sini (Kindarto. Asdani. Smitdev Community,
2002).
masyarakat. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah cepatnya konten yang ada di
program-program televisi yang diunggah kedalam YouTube. Alhasil, masyarakat dunia dapat
mengakses atau menonton kembali kontenkonten yang mereka tinggalkan. Menonton video
di dalam YouTube menjadi sebuah faktor yang memberikan gratifikasi kepada masyarakat
dunia. Menurut riset pasar Marketer, masyarakat US sendiri kurang lebih menonton 6 jam
Teori S-O-R ini pada mulanya adalah teori S-R (stimulus Respons) pada dasarnya
merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap
stimulus tertentu. (Bungin, 2006: 277). Dengan nama teori S-R (stimulus Respons) yang
diungkapkan De Fleur yang didalamnya berisi 3 elemen penting, yaitu: Stimulus (S), yakni
pesan dalam hal ini adalah program acara yang disiarkan oleh Radio FAS FM, Organisme
(O) yakni pihak penerima (Receiver) dalam hal ini adalah pendengar Radio FAS FM yang
berada di Komplek ADB 1 Alue peunyareng yang akan diteliti dan Respons (R), yakni akibat
atau dampak kepuasan dan sosial yang ditimbulkan oleh siaran Radio FAS FM.
Menurut Umar (2003) berikut adalah tahapan jika menggunakan model AIDCA:
1. Attention
Pada tahap ini iklan yang ditayangkan harus dapat menarik perhatian khalayak
sasarannya. Jika tahap ini tidak berhasil, maka tahap selanjutya menjadi tidak
berguna. Dengan mengetahui hasil pada tahap ini perusahaan sudah dapat
2. Interest
Jika perhatian khalayak sasaran berhasil direbut iklan yang ditayangkan hendaknya
dapat membuat pemirsa berminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk
yang diiklankan. Untuk itu pemirsa harus dirangsang agar mau mengikuti pesan-pesan
iklan tersebut.
3. Desire
Iklan harus dapat menggerakkan keinginan pemirsa untuk memiliki atau menikmati
produk tersebut. Kebutuhan atau keinginan mereka untuk memiliki, memakai atau
4. Conviction
Sampai tahap ini tujuan perusahaan melalui iklan telah berhasil menciptakan
kebutuhan calon pembeli. Sejumlah calon pembeli sudah mulai goyah dan emosinya
mulai tersentuh, tetapi masih timbul keraguan. Dalam kondisi ini hendaknya iklan
harus dapat meyakinkan atau menimbulkan rasa percaya diri calon pembeli.
5. Action
Pada tahap ini hendaknya calon pembeli sudah dapat mengambil keputusan, membeli
keinginan membeli sudah diputuskan tetapi pembelian belum juga dilakukan karena
ada kendala. Untuk itu iklan harus dapat menuntun calon pembeli untuk mengambil
sesuatu masalah yang hendak diteliti. Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di
atas, dapat dikemukakan definisi konseptual dari masing-masing variabel, sebagai berikut:
a. Periklanan
Dunn dan Barban (1978) yang menuliskan bahwa iklan merupakan bentuk
kegiatan komuni kasi non personal yang disampaikan oleh media dengan
b. Brand Ambassador
Brand Ambassador merupakan orang yang mendukung suatu merek dari berbagai
tokoh masyarakat populer, selain dari masyarakat populer dapat juga didukung
oleh orang biasa dan lebih sering disebut sebagai endorser biasa.
Agar konsep data diteliti secara empiris, maka konsep tersebut harus
mempunyai nilai. Penjelasan dari difinisi operasinal dari variabel-variabel penelitian ini
sebagai berikut:
a. Minat Pendengar
Minat Pendengar adalah keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat
Ambassador merupakan orang yang mendukung suatu merek dari berbagai tokoh masyarakat
populer, selain dari masyarakat populer dapat juga didukung oleh orang biasa dan lebih
Menurut Rositter dan Percy dalam Ligia Stephani Samosir (2016;234) Brand
2. Kreadibilitas (creadibility)
Konsep kredibilitas Brand Ambassador telah lama dikenal sebagai elemen penting
Daya tarik ini sangat pnting diperlukan sebagai ambassador. Terutama yang
menyangkut dua hal, yaitu tingkat disukai audiens (likability) dan tingkat
(similiarity).
4. Kekuasaan (Power)
Minat didefinisikan berbeda oleh beberapa orang ahli namun memiliki tujuan yang
keilmuan masing-masing. Kehendak atau kemauan ini juga erat hubungannya dengan kondisi
fisik seseorang misalnya dalam keadaan sakit, capai, lesu atau mungkin sebaliknya yakni
sehat dan segar. Juga erat hubungannya dengan kondisi psikis seperti senang, tidak senang,
Minat beli adalah sesuatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada hal atau suatu
aktifitas tanpa adanya pembahasan. Menurut Slamento (1995:180) sementara minat membeli
merupakan sebuah pengambilan keputusan untuk membeli suatu merek diantara berbagai
merek lainnya. Menurut Kotler (2009:185). Schiffman dan Kanuk (2004:25) menjelaskan
bahwa pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi
alternative adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli pada konsumen. Pengaruh
Kerangka teori penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara teori yang
diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan, maka kerangka teori yang akan
Teori S-O-R
Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media
kita.
Bungin, Burhan. 2009. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Desy Herawaty, S. (2019). MODEL KOMUNIKASI ORGANISASI PADA DIVISI
NEWSROOM JAKTV (Doctoral dissertation, Universitas Buddhi Dharma).
Kindarto. Asdani. Smitdev Community. Belajar Sendiri Youtube. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo. 2002. Hal 1.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management,14th Edition. United States
of America : Pearson.
LSPR Reaserch Centre, Beyond Borders: Comunications Medernity & History, Jakarta
Stikom LSPR 2010. Hal 76.
Mondry. Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalisti. Bogor: Ghalia Indonesia. 2008. Hal 13.
Mufid, Muh Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Seti
Nurhadi, Zikri. Fachrul. (2017). Teori Komunikasi Kontempoler. Depok: Kencana.
Rendra Wudyatama, Pengantar periklanan, Yogyakarta : Pustaka Book Publisher, 2007 hlm
13-16
Umar, Husein, 2003, Riset Pemasaran dan Prilaku Konsumen, Cetakan Ketiga, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
WALUYATI, D., Rosdiana, M., Saputra, N. H., MUHAMAD, I., & PERMATASARI, F.
(2021). Analisis Penggunaan Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Penjualan Benih Alpukat (Studi Kasus di Balai Benih Hortikultura Pasir
Banteng). SINTESA STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG, 11(1), 75-85.