Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Marketing communication
Tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Pendidikan

Dosen pengampu :

Rezki Nurma Fitria, M.Pd

Oleh:

1. Kasiani
2. Ihya Mubarok
3. M Aly Ridho

INSTITUT PESANTREN KH.ABDUL CHALIM


FAKULTAS TARBIYAH
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
MOJOKERTO
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan taufik serta
hidayah dan inayah-Nya. Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta keluarga, sahabat dan para penerus
risalahnya.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Marketing


communication guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen pemasaran
Pendidikan. Dengan adanya makalah ini semoga bisa membantu mempermudah
proses belajar dan bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Serta dengan ini kami menerima kritik dan saran dari berbagai pihak.
Yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman seperti saat ini, permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dari berbagai sektor publik menjadi sangat
kompleks, sebagaimana dengan dunia pendidikan. Di dalam dunia
pendidikan, permasalahan yang dihadapi terdapat banyak hal. Mulai dari
kesenjangan akses pendidikan, minimnya mutu pendidikan, hingga tata
kelola yang dinilai cenderung asal dan buruk.
Fenomena ini menjadikan ketatnya situasi persaingan antar
lembaga pendidikan, oleh karena itu penting di sekolah menerapkan
pengelolaan pemasaran jasa pendidikan sehingga minat pelanggan jasa
pendidikan tetap tinggi dan sekolah senantiasa eksis serta up to date setiap
waktu.
Komunikasi menjadi kunci keberhasilan dari kerja pemasaran,
termasuk pemasaran jasa pendidikan. Komunikasi pemasaran ditujukan
dalam rangka untuk memperkenalkan, menginformasikan, menawarkan,
mempengaruhi dan mempertahankan tingkah laku pembeli dari konsumen
dan pelanggan potensial suatu perusahaan maupun lembaga pendidikan.
Dengan istilah lain dapat dikatakan bahwa komunikasi pemasaran
memegang peranan yang sangat penting bagi pemasar jasa pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi komunikasi pemasaran?
2. Apa Saja bauran komunikasi?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi komunikasi pemasaran
2. Mengetahui Apa Saja bauran komunikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah
antara pihak atau lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Semua pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi pemasaran melakukan cara yang
sama, yaitu mendengarkan, bereaksi, dan berbicara sampai tercipta
hubungan pertukaran yang memuaskan. Pertukaran informasi,
penjelasanpenjelasan yang bersifat membujuk, dan negosiasi merupakan
seluruh bagian dari proses tersebut. Komunikasi pemasaran merupakan
sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang
produk dan merek yang dijual.
Pengertian Kata “Komunikasi Pemasaran” memiliki dua unsur
pokok, yaitu: Komunikasi : Proses dimana pemikiran dan pemahaman
disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu.
Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan
atau informasi pengirim melalui suatu media kepada penerima agar mampu
memahami maksud pengirim. Pemasaran : Sekumpulan kegiatan dimana
perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran)
tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan
pelanggannya.1Masih dalam buku yang sama, Salah satu bagian dari proses
komunikasi pemasaran secara total adalah promosi. Promosi dapat
membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki
hubungan pertukaran dengan lainnya.
Bagian lain dari proses komunikasi adalah umpan balik. Umpan
balik ini menunjukkan tentang apa pengaruh dari komunikasi yang
dilakukan serta memberi kemungkinan untuk menyesuaikan usaha promosi
terhadap keinginan pasar. Dari pengertian kata tersebut diatas dapat kita

1
Dr. M. Anang Firmansyah, , Komunikasi Pemasaran. Pasuruan Jawa Timur : CV. Penerbit Qiara
Media, 2020 Hal. 2
ambil kesimpulan bahwa Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing
communication/marcomm) adalah sarana di mana perusahaan berusaha
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan dan
mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog
dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi pemasaran bagi
konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen
tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang
macam apa, serta di mana dan kapan. Berdasarkan pengertian di atas
komunikasi pemasaran kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli
dan penjual, dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan
keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih
memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik. Jadi komunikasi pemasaran itu merupakan pertukaran informasi dua
arah antara pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang terlihat dalam
pemasaran.
Komunikasi dalam marketing menurut Oka A. Yekti (1990: `141)
dapat dibagi atas 3 bagian yang penting,2 yaitu :
1) Harus ada komunikator yang bertindak sebagai sender.
2) Harus ada receiver yang akan menerima berita dari komunikator.
3)Harus ada alat untuk menyampaikan pesan (messages) berupa saluran
(channel) yang bertindak sebagai media saluran berita.
Komunikasi pemasaran memegang peranan sangat penting bagi
pemasar. Tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara
keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Penentuan
siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan
keberhasilan komunikasi. Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses
komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

2
Oka A. Yoeti, 1990. Stategi Pemasaran. hlm 141
Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut sebagai bauran
promosi (Sutisna, 2002, yaitu :
1) Iklan (advertising)
2) Penjualan tatap muka (personal selling)
3) Promosi penjualan (sales promotion)
4) Hubungan masyarakat dan publisitas (publicity and public relation)
5) Pemasaran langsung (direct marketing)3
Dalam buku yang sama juga dijelaskan, model komunikasi yang
biasanya dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda. Model
komunikasi pemasaran meliputi :
1) Sender atau juga disebut sumber (source).
2) Pemasar menentukan bagaimana pesan itu disusun agar bisa dipahami
dan
direspon secara positif oleh penerima dalam hal ini konsumen.
Keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis
promosi yang akan dipakai disebut proses encoding.
3) Menyampaikan pesan melalui media (Proses transmisi).
4) Proses memberikan respon dan menginterprestasikan pesan yang diterima
(proses decoding). Proses ini berarti penerima pesan memberi interprestasi
atas pesan yang diterima.
5)Umpan balik (Feedback) atas pesan yang dikirimkan.
Pemasar menginformasi apakan pesan yang disampaikan sesuai
dengan harapan, artinya mendapat respon atau tindakan yang positif dari
konsumen, atau justru pesan tidak sampai secara efektif. Keberhasilan
komunikasi pemasaran dipengaruhi oleh banyak variabel seperti
kemampuan pemasar melakukan decoding tujuan komunikasi menjadi pesan
yang menarik dan efektif bagi konsumen, ketepatan memilih jenis promosi,
ketepatan penggunaan media penyampai pesan, daya tarik pesan dan
kredibilitas penyampai pesan. Kredibilitas sumber adalah tingkat keahlian

3
Sutisna , SE, Prilaku konsumen dan Komunikasi Pemasaran Bandung Remajarosdakarya 2002.
Hlm 267
dan kepercayaan konsumen pada sumber pesan.4Munculnya berbagai
inovasi pada piranti komunikasi, pesan dan khalayak memaksa perusahaan
menoleh pada komunikasi pemasaran.
Munculnya berbagai inovasi pada piranti komunikasi, pesan dan
khalayak memaksa perusahaan menoleh pada komunikasi pemasaran
terintegrasi (Integrated Marketing Communications). Komunikasi
pemasaran terintegrasi (IMC) adalah menyatukan perencanaan, tindakan dan
koordinasi pada semua wilayah komunikasi pemasaran dan juga memahami
konsumen menyangkut apa sesungguhnya tanggapan konsumen (Agus
Hermawan, 2012:52).5
B. Bauran Komunikasi
1. Pengertian Bauran Komunikasi
Komunikasi pemasaran merupakan pendekatan multidisiplin yang
menggabungkan teori dan konsep ilmu komunikasi dan pemasaran.
Pembahasan tersebut merupakan hasil kajianyang disebut dengan
komunikasi pemasaran atau marketing communication. Marketing
communication merupakan kegiatan pemasaran dengan menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang bertujuan memberikan informasi
perusahaan terhadap target pasarnya. Bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix/promotion mix) merupakan ramuan
sekaligus penerapan lima alat promosi (pemasangan iklan, penjualan
personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan komunikasi
langsung) utama perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
Kotler menyatakan bahwa Bauran komunikasi Pemasaran
merupakan penggabungan dari lima model komunikasi pemasaran, yaitu:
iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemberitaan,
penjualan pribadi, pemasaran langsung dan interaktif.6 Hal tidak jauh
berbeda kita juga akan mengulas lagi tentang baruan pemasaran hanya saja
kita akan kaitkan dengan komunikasi pemasarannya kepasa konsumen.
4
Sutisna, Komunikasi Pemasaran 2002. Hlm 271
5
Agus Hermawan. Strategi Komunikasi Pemasaran. 2012. Hlm 52
6
Anang Firmansyah. Komunikasi Pemasaran. 2020. Hal 56 Penerbit Qiara Media - Pasuruan
Lovelock mengklasifikasikan bauran promosi jasa pendidikan
menjadi enam kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Komunikasi Pribadi (personal communications), yaitu komunikasi
secara langsung antara pemasar jasa pendidikan dan pelanggan jasa
pendidikan yang melibatkan dialog dua arah, seperti percakapan tatap
muka, panggilan telepon, dan surat elektronik (email), yang meliputi
penjualan pribadi jasa pendidikan, telemarking jasa pendidikan,
pelayanan pelanggan jasa pendidikan, serta komunikasi dari mulut ke
mulut pemasaran jasa pendidikan.
2. Periklanan (advertising), yaitu bentuk-bentuk komunikasi bukan
pribadi yang dilakukan pemasar jasa pendidikan dengan tujuan
menginformasikan, mengedukasi, atau membujuk khalayak pasar
sasaran jasa pendidikan, antara lain siaran radio, materi tercetak,
internet, papan reklame, dan lain-lain
3. Promosi Penjualan (sales promotion), yaitu bentuk aktivitas promosi
yang ditawarkan kepada pelanggan jasa pendidikan untuk merangsang
pembelian produk jasa pendidikan dalam bentuk peragaan, pembelian
kupon produk jasa pendidikan, tawaran pengembalian tunai produk
jasa pendidikan, hadiah, dan promosi berhadiah
4. Publisitas (publicity), yaitu upaya yang dilakukan pemasar jasa
pendidikan untuk memicu minat positif terhadap sekolah dan produk
jasa pendidikan melalui penyebaran berita baru, melaksanakan
konferensi pers, menggunakan berita komersial di media massa dan
sponsor.
5. Materi Instruksional (instructional materials), yaitu materi promosi
untuk mempromosikan produk jasa pendidikan yang baru atau atribut
produk jasa pendidikan jika pelanggan tidak memahami produk jasa
pendidikan, yaitu meliputi situs sekolah, buku pedoman sekolah,
brosur sekolah, video dan kaset sekolah.
6. Desain Organisasi (corporate design), yaitu aplikasi warna, symbol,
dan kop surat yang berbeda-beda sehingga memberikan kemudahan
bagi sekolah untuk mengakui identitasnya, yang meliputi papan merek
sekolah, dekorasi bagian dalam sekolah, kendaraan sekolah, peralatan
sekolah, alat tulis sekolah dan seragam sekolah7
2. Unsur Bauran Komunikasi
a. Periklanan
Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek,
perusahaan atau gerai yang didanai sponsor. Iklan bertujuan
mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk
dan merek, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap
manajemen citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta
makna-makna di benak konsumen. Iklan biasanya disampaikan lewat
TV, radio, media cetak, billboard signboard, atau media lain seperti
balon udara, T-shirt, internet dll.
Untuk mengembangkan program periklanan jasa pendidikan secara
efektif, Anggita mengutip dari Kotler yang menyarankan untuk
membuat lima keputusan utama (5M) yaitu;
1) Misi, apakah tujuan periklanan jasa pendidikan,
2) Uang, berapa banyak uang yang dapat dibelanjakan,
3) Pesan, apa pesan yang harus disampaikan,
4) Media, media apa yang akan digunakan,
5) Pengukuran, mengevaluasi hasilnya.8

7
Anggita Windi Pribadianti, Makalah Strategi Promosi dan Komunikasi Jasa Pendidikan, diakses
dari https://islamicstudents15.blogspot.com/2018/06/kelompok-8- mpp-strategi-promosi-dan.html?
m=1 pada tanggal 08 November 2021 pukul 08:27
8
Anggita Windi Pribadianti, Makalah Strategi Promosi
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Komunikasi pemasaran jasa pendidikan merupakan pertukaran informasi
dua arah antara pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas pemasaran jasa
pendidikan di sekolah dengan tujuan meningkatkan citra pelanggan terhadap
produk pendidikan.
Lovelock mengklasifikasikan bauran promosi jasa pendidikan menjadi
enam kelompok, yaitu sebagai berikut: 1) Komunikasi Pribadi (personal
communications), komunikasi secara langsung antara pemasar jasa pendidikan
dan pelanggan jasa pendidikan yang melibatkan dialog dua arah. 2) Periklanan
(advertising), bentuk komunikasi bukan pribadi yang dilakukan pemasar jasa
pendidikan dengan tujuan menginformasikan. 3) Promosi Penjualan (sales
promotion), bentuk aktivitas promosi yang ditawarkan kepada pelanggan jasa
pendidikan untuk merangsang pembelian produk jasa pendidikan 4) Publisitas
(publicity), upaya yang dilakukan pemasar jasa pendidikan melalui
penyebaran berita baru, melaksanakan konferensi pers, menggunakanberita
komersial di media massa dan sponsor. 5) Materi Instruksional (instructional
materials), materi promosi untuk mempromosikan produk jasa pendidikan
yang baru atau atribut produk jasa pendidikan jika pelanggan tidak
memahami. 6) Desain Organisasi (corporate design), yaitu aplikasi warna,
simbol, dan kop surat yang berbeda-beda sehingga memberikan kemudahan
bagi sekolah untuk mengakui identitasnya,
Periklanan jasa pendidikan terdiri atas komunikasi bukan pribadi yang
dilakukan melalui media dengan sponsor. Dapat melalui media seperti
majalah, surat kabar, radio dan televisi, media luar (poster, simbol, papan
reklame, dan tulisan di atap), surat langsung, sesuatu yang unik (tinta,
kalender, pena, dan pensil), kartu, katalog, serta selebaran
DAFTAR PUSTAKA

Andharini, Sri Nastiti. Dewi Nurjannah, Eka Kadharpa, Komunikasi Pemasaran


Jasa Pada Pendidikan Tinggi di Malang, Senaspro 2016.
David Wijaya. 2016. Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Maisah. 2020. Penerapan 7P Sebagai Strategi Pemasaran Pendidikan Tinggi,
Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, Vol. 1 No. 4.
Pribadianti, Anggita Windi. Makalah Strategi Promosi dan Komunikasi Jasa
Pendidikan, diakses dari https://islamicstudents15.blogspot.com/2018
/06/kelompok-8-mpp-strategi-promosidan.html?m=1 pada tanggal 08
November 2021 pukul 08:27
Turmudi, Moh. dan Sun Fatayati. 2021. Komunikasi Pemasaran Jasa Pendidikan.
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, Vol. 2 No. 1.

Anda mungkin juga menyukai