Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu: Desi Trisnawati M.M.

Disusun Oleh:

Adelia Indira Cahyani (63040210166)

Abdurrauf Muqtadir Mu`iz (63040210194)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan nikmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang diberikan oleh Ibu Desi Trisnawati M.M. Selaku dosen
pengampu. Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas
akademik dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah
ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan
makalah. Makalah ini berjudul “Promosi dan Komunikasi Pemasaran”.

Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana


promosi dan komunikasi pemasaran. Kami menyadari bahwa setiap manusia
memiliki keterbatasan, begitupun dengan kami yang masih seorang mahasiswa.
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan yang ditemukan, oleh karena itu kami mengucapkan mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Kami mengharapkan ada kritik dan saran dari para
pembaca sekalian dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembacanya.

Salatiga, 25 September 2023

Penulis

2
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Promosi dan Komunikasi Pemasaran..........................................6
a. Promosi.........................................................................................................6
b. Komunikasi Pemasaran................................................................................7
B. Bauran Promosi (Promotion Mix).................................................................7
C. Pertimbangan Dalam Penentuan Bauran Promosi (Promotion Mix)............9
D. Tahapan Pengembangan Pemasaran............................................................11
BAB III...............................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu variabel di dalam marketing mix penentu keberhasilan


suatu program pemasaran ialah promosi. Pemasarar melakukan promosi
untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan
mempengaruhi konsumen untuk membelinya, promosi sebagai upaya
memperkenalkan produk dan jasa agara bisa dikenal dan diterima publik.
Kadang-kadang istilah promosi digunakan secara sinonim dengan istilah
penjualan meskipun yang dimaksudkan adalah promosi. Sebenarnya,
istilah penjualan itu hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa
atau penggunaan penjual saja, dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau
kegiatan lain yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Jadi, penjualan
hanyalah merupakan bagian dari kegiatan promosi.
Promosi pada dasarnya adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi (komunikasi informasi),
mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen
(komunikasi persiasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan
pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali) dan loyal terhadap
produk perusahaan.
Komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang
berusaha menyampaikan informasi, mempengaruhi untuk dapat
menarik minat konsumen. Jadi perusahaan dituntut harus dapat
mengkomunikasikan produknya agar dapat meyakinkan konsumennya.
Komunikasi pemasaran memberikan pertukaran informasi dua arah antara
pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pemasaran, dalam hal ini
adalah penjual dan pembeli. Agar komunikasi pemasaran dapat
berjalan efektif untuk mencapai tujuannya, maka komunikasi

4
pemasaran harus dijalankan. Komunikasi pemasaran adalah proses
penyebaran informasi perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan
(offering) pada pasar sasaran.

B. Rumusan Masalah

a. Apa promosi dan komunikasi pemasaran?


b. Apa saja bauran promosi (Promotion Mix)
c. Bagaimana pertimbangan dalam penentuan bauran promosi
(Promotion Mix)?
d. Bagaimana tahapan pengembangan pemasaran?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian promosi.


b. Untuk mengetahui bauran promosi.
c. Untuk mengetahui bagaimana tahapan pengembangan pemasaran.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Promosi dan Komunikasi Pemasaran

a. Promosi

Promosi (promotion) adalah suatu bentuk komunikasi yang


berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan
meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan. Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa
inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan omzet
penjualan.
Dari pendapat para ahli, promosi mempunyai pengertian yang
berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat diketahui dari beberapa definisi
sebagai berikut.
Menurut Kotler dan Keller (2009) promosi adalah sarana yang
digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk
dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
dan merek yang mereka jual.
Menurut Kotler, Philip dan Amstrong (2014) menjelaskan bahwa
kegiatan promosi adalah aktifitas yang berfungsi untuk meyakinkan
pelanggan dengan memperlihatkan produk atau jasa tersebut sehingga
dapat membujuk pelanggan untuk membelinya.
Menurut Assauri (2018) promosi adalah usaha dari perusahaan
untuk mempengauhi dan merayu para calon pembeli, melalui pemakaian
segala unsur bauran pemasaran, kebijakan promosi ini tidak terlepas dari
kebijakan terpadu bauran pemasaran, sehingga keberhasilan atau
keefektifannya sangat tergantung pada kebijakan pemasaran lainnya
sebagai kesatuan.

6
Menurut Kotler (1992), promosi mencakup semua alat bauran
pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih
mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk.

b. Komunikasi Pemasaran

Kata “Komunikasi Pemasaran” memiliki dua unsur pokok,


yaitu : Proses dimanapemikiran dan pemahaman disampaikan sebagai
proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi
pengirim melalui sesuatu media kepada penerima agar mampu
memahami maksud pengirim. Pemsaran : Sekumpulan kegiatan
dimana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai
(pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka
dengan pelanggannya.
Dari dua pengertian kata tersebut dapat kita simpulkan bahsa
komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication /
marcomm) adalah sarana yang di mana digunakan perusahaan untuk
menginformasikan, membujuk, dan meningkatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang
dijual.
Komunikasi pemasaran mempresentasikan “suara” perusahaan
dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat
membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu dan
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa
suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan
kapan.

B. Bauran Promosi (Promotion Mix)

Secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama,


tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugastugas
khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut sebagai bauran

7
promosi (promotion mix). Bauran promosi sebagaimana disebutkan oleh
Philip Kotler adalah ”perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan
untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya.”
Menurut Kotler dan Keller di jelaskan bahwa bauran promosi memilik 5
unsur, yaitu:
1. Kegiatan iklan (advertising)
Menurut Kotler dan Keller (2012:204), Iklan adalah setiap bentuk
presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
Dengan kata lain Periklanan merupakan adalah suatu bentuk
komunikasi ke banyak orang, yang tujuannya untuk memberikan
informasi dengan mempengaruhi konsumen agar menciptakan kesan
ingin membeli dan supaya memuaskan keinginan konsumen untuk
meyampaikan komunikasi kepada konsumen.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Kotler dan Keller, Sales Promotion adalah berbagai jenis
insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli
produk atau jasa.31 Tujuannya untuk mendorong pembelian produk
atau jasa dengan cara meningkatkan nilai dalam pandangan pembeli.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut Kotler dan keller, Personal Selling adalah interaksi tatap
muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk
melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh
pesanan. Personal selling merupakan kegiatan promosi periklanan
yang dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia. Penjualan
tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi
informasi secara personal untuk membeli produk yang ditawarkan
(face to face).
4. Pemasaran langsung (Direct Marketing)

8
Menurut Kotler dan Keller, Direct Marketing adalah penggunaan surat,
telepon, faksimil, e-mail, atau intemet, untuk berkomunikasi langsung
atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan
calon pelanggan. Dengan kata lain penjualan langsung merupakan
komunikasi langsung dengan pelanggan baik untuk memperoleh
tanggapan ataupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung
lama. Pemasaran langsung menggunakan saluran – saluran langsung
ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan
barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara.
5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Menurut Kotler dan Keller, Public Relations adalah berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra
perusahaan atau masing-masing produknya.
Publik dapat mendukung atau menghalangi kemampuan perusahaan
mencapai tujuannya. Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah
konkrit untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan publik
utamanya. Kebanyakan perusahaan mengoperasikan departemen
hubungan masyarakat untuk merencanakan hubungan ini. Departemen
public relations memonitor sikap publik oraganisasi dan membagikan
informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan baik. Bila
terjadi publikasi negatif, departemen public relation bertindak sebagai
pemecah masalah. Departemen public relation yang paling baik
menghabiskan waktu memberi nasihat manajemen puncak untuk
menggunakan program positif dan menghilangkan praktik yang
dipertanyakan sehingga tidak terjadi publikasi negatif.

C. Pertimbangan Dalam Penentuan Bauran Promosi (Promotion Mix)

Manajemen harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut dalam


menentukan bauran promosi, yaitu:
1. Sifat Produk

9
Jenis produk yang berbeda memerlukan alat promosi yang berbeda.
Misalnya mesin, peralatan, atau penjualan pribadi tanah lebih tepat karena
banyak layanan pra-penjualan dan purna jual diperlukan untuk menjual
dan memasang produk semacam itu. Di sisi lain, iklan dan publisitas lebih
cocok untuk barang-barang konsumsi, terutama barang-barang
kenyamanan.
2. Sifat Pasar
Jumlah dan lokasi pelanggan sangat mempengaruhi bauran promosi. Jika
kelompok pelanggan potensial kecil dan terkonsentrasi di lokasi tertentu,
maka penjualan pribadi lebih mungkin efektif. Sedangkan jika basis
pelanggannya besar dan tersebar luas, maka diperlukan perpaduan antara
advertising, personal selling, dan sales promotion untuk menjual produk
tersebut. Jenis pelanggan juga mempengaruhi keputusan manajerial dari
bauran promosi. Jenis promosi untuk pelanggan perkotaan, terdidik dan
institusional akan berbeda dibandingkan dengan pelanggan pedesaan, buta
huruf dan rumah tangga.
3. Tahap Kehidupan Produk
Bauran promosi berubah saat produk bergerak sepanjang siklus hidupnya.
Selama tahap pengenalan, tujuan utama dari promosi adalah untuk
menciptakan permintaan utama dengan menekankan fitur produk, utilitas,
dan lain-lain. Oleh karena itu, perpaduan antara iklan dan publisitas
diperlukan. Ketika produk mencapai tahap kedewasaannya, periklanan dan
penjualan pribadi diperlukan untuk mempertahankan permintaan
pelanggan. Dan akhirnya, selama tahap penurunan pengeluaran untuk
kegiatan promosi lainnya dipotong, dan lebih menekankan pada promosi
penjualan dengan maksud untuk mendongkrak penjualan yang menurun.
4. Ketersediaan Dana
Anggaran pemasaran juga menentukan bauran promosi. Jika dana yang
tersedia untuk promosi besar, maka campuran alat promosi dapat
digunakan, sedangkan dalam hal dana terbatas maka manajemen harus
memilih alat promosi dengan bijak.

10
5. Sifat Teknik
Setiap elemen dari bauran promosi memiliki fitur unik yang secara
signifikan mempengaruhi tujuan promosi. Seperti, iklan adalah cara
komunikasi impersonal yang menjangkau sekelompok besar pelanggan.
Ekspresinya dapat diperkuat dengan penggunaan warna dan suara yang
membantu dalam mengembangkan citra merek yang tahan lama di benak
pelanggan. Penjualan Pribadi melibatkan interaksi tatap muka yang
membantu dalam mengembangkan hubungan yang ramah dan pribadi
dengan pelanggan. Demikian pula, promosi penjualan adalah insentif
jangka pendek yang diberikan kepada pelanggan dengan maksud untuk
meningkatkan penjualan untuk jangka waktu yang lebih singkat.
6. Strategi Promosi
Bauran promosi sangat tergantung pada strategi promosi perusahaan, yaitu
apakah menerima Strategi Dorong (push strategy) atau Strategi Tarik (pull
strategy). Dalam strategi Dorong, produsen memaksa dealer untuk
membawa produk dan mempromosikannya kepada pelanggan, yaitu
meyakinkan pembeli potensial untuk membelinya. Di sini, penjualan
pribadi dan promosi perdagangan cenderung lebih efektif. Dalam kasus
Strategi Tarik, konsumen meminta dealer untuk membawa produk, yaitu
pelanggan sendiri yang membeli produk. Di sini, iklan dan promosi
konsumen lebih tepat.
7. Kesiapan Pembeli
Alat promosi yang berbeda diperlukan pada tahap kesiapan pembeli yang
berbeda. Seperti, pada tahap pemahaman, perpaduan antara periklanan dan
penjualan pribadi memainkan peran penting. Sedangkan pada tahap
keyakinan, personal selling lebih efektif. Pada saat penutupan penjualan,
perpaduan antara promosi penjualan dan penjualan pribadi kemungkinan
akan lebih efektif.

D. Tahapan Pengembangan Pemasaran

11
1. Penciptaan gagasan (idea generation).
Prinsip dasar dari penciptaan gagasan ini adalah bagaimana perusahaan
dapat mencari dan mengumpulkan gagasan mengenai produk baru.
Sebelum melaksanakan tahap-tahap dalam mengembangkan produk maka
manajemen perlu memulainya dengan batasan yang tegas. Mengenai
sasaran dan kelompok produk yang akan diharapkan. Menurut Kotler,
dalam tahap penciptaan gagasan ada beberapa pilihan yang menjadi
sumber gagasan, yaitu :
a. Gagasan yang diperoleh dari dalam perusahaan seperti dar peneliti,
karyawan, maupun dari manajer perusahaan
b. Gagasan yang diperoleh dari luar perusahaan seperti pelanggan,
pesaing, distributor, maupun agen periklanan.

2. Penyaringan gagasan (idea screening)

Proses penyaringan biasanya merupakan langkah dalam pengembangan


produk yang menghilangkan sebagian besar gagasan dari pertimbangan
lebih lanjut.

Tujuan dari langkah ini adalah menilai seberapa jauh konsep produk yang
secara umum diinginkan oleh perusahaan. Artinya, meskipun suatu konsep
dianggap sangat mungkin dipasarkan (marketable), namun dapat saja
dianggap tidak sesuai untuk perusahaan yang kekurangan sumber daya
tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan dan memasarkan dengan
berhasil.

Tahap penyaringan ini bertujuan pokok memilih dan membuang gagasan


yang tidak baik sedini mungkin.

3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing).

Gagasan yang telah melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan


dengan membuat konsep serta dilanjutkan dengan mengembangkan

12
konsep produk tersebut. Pada dasarnya konsumen tidak membeli gagasan
dari suatu produk melainkan konsep dari produk tersebut.

4. Strategi pemasaran (marketing strategi development).

Dalam tahap ini perusahaan melakukan pengembangan perencanaan


strategi, di mana strategi pemasaran lebih dulu mengalami penyaringan.

Dalam melakukan pengembangan strategi pemasaran ada 3 (tiga) bagian


pokok, yaitu:

a. Menjelaskan ukuran, struktur, prilaku pasar sasaran, posisi produk


yang direncanakan, penjualan, pangsa pasar, dan laba yang diingnkan
dari 5 (lima) tahun pertama.
b. Menggambarkan harga, strategi distribusi, dan anggaran perusahaan
yang direncanakan untuk produk tersebut dalam tahun pertama.
c. Menjelaskan jumlah penjualan, sasaran laba, dan strategi pemasaran
selanjutnya.

5. Analisa bisnis (business analisis).

Tahapan analisis usaha yaitu evaluasi biaya bisnis dari proposal usaha
suatu produk.

Ada pun cara mengevaluasi usulan dengan cara membuat suatu perkiraan
tentang tingkat penjualan, biaya produksi, dan keuntungan yang
diharapkan sesuai dengan sasaran perusahaan. Analisis usaha biasanya
selau berubah-ubah dalam melakukan perbaikan jika didapatkan informasi
yang baru sehingga perkiraan yang dibuat semakin mendekati kebenaran.

6. Pengembangan produk (product development).

Setelah suatu produk dinyatakan layak untuk dikembangkan menurut


analisis usaha, maka konsep produk tersebut selanjutnya direalisasikan dan
dibuat prototype produk.

13
Jika prototype produk sudah siap maka harus memiliki beberapa syarat,
antara lain :

a. Diketahuii oleh konumen sebagai suatu perwujudan pokok dari konsep


produk yang telah dinyatakan sebelumnya
b. Dapat digunakan dengan aman dan dengan kondisi normal
c. Harus diproduksi dengan biaya yang telah dianggarkan sebelumnya

7. Uji pasar (market testing).

Sasaran produk uji coba pasar adalah mempelajari bagaimana konsumen


dan distributor dalam menangani penggunaan dan pembelian kembali
produk aktual terhadap produk baru.

Selain itu, perusahaan juga dapat mempelajari resiko yang akan dihadapi
di kemudian hari serta dapat memperluas pasar yang sesungguhnya.

8. Komersialisasi.

Menurut Kotler, pada tahap ini, meliputi empat keputusan antara lain :

a. Kapan (when), waktu peluncuran produk baru merupakan saat yang


paling kritis sehingga memerlukan perhatian yang seksama. Salah satu
faktor yang mempengaruhi peluncuran produk baru adalah sifat dari
produk itu sendiri dalam menghadapi persaingan perusahaan lain,
contohnya peluncuran produk dapat dilakukan dengan cara memasuki
pasar lebih awal.
b. Di mana (where), perusahaan dapat menentukan apakah produk baru
itu akan dipasarkan secara regional, nasional atau internasional.
Pemilihan daerah pemasaran ini dilaksanakan berdasarkan potensi
pasar, reputasi tempat dan penetrasi pasar.
c. Siapa (who), perusahaan harus menentukan terlebih dahulu siapa
kelompok pembeli potensial yang akan dijadikan sasaran promosi dan

14
distribusi produk. Mengenai gambaran pembeli potensial ditentukan
pada hasil pengujian pasar sebelumnya.
d. Bagaimana (how), perusahaan perlu membuat perencanaan bagaimana
produk baru akan diperkenalkan ke pasar. Anggaran pemasaran perlu
diperhitungkan serta dialokasikan sebaik mungkin menurut jadwal atau
waktu pembagian kegiatan.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah yang telah ditulis dapat disimpulkan promosi merupakan


salah satu cara Perusahaan melakukan komunikasi melalui pesan-pesan
yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran, ketertarikan, dan
berakhir dengan tindakan pembelian yang dilakukan oleh pelanggan
terhadap produk atau jasa perusahaan. Perusahaan biasanya menggunakan
iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-tenaga penjualan, dan public
relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan tersebut dengan tujuan
untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

Komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang


berusaha menyampaikan informasi, mempengaruhi untuk dapat
menarik minat konsumen. Komunikasi pemasaran memberikan
pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat dalam
kegiatan pemasaran, dalam hal ini adalah penjual dan pembeli. Agar
komunikasi pemasaran dapat berjalan efektif untuk mencapai
tujuannya, maka komunikasi pemasaran harus dijalankan. Komunikasi
pemasaran adalah proses penyebaran informasi perusahaan dan apa yang
hendak ditawarkan (offering) pada pasar sasaran.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://mgt-logistik.com/faktor-yang-mempengaruhi-bauran-promosi/ (diakses
tanggal 26 September 2023)

M. Anang. Firmansyah, (2020). Komunikasi Pesaran (Tim Qiara Media (Ed.).


Qiara Media

Ngatno. (2018). Manajemen Pemasaran. EF Press Digimedia.

https://pelita.co.id/8-tahapan-perkembangan-pemasaran-menurut-philip-kotler/
(diakses tanggal 26 September 2023)

Uluwiyah, Anisatun Nurul, (2020). Stategi Bauran Promosi, Yogyakarta, CV


Multi Pustaka Utama

17

Anda mungkin juga menyukai