Disusun Oleh:
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan nikmat-
Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen
Pemasaran yang diberikan oleh Ibu Desi Trisnawati M.M. Selaku dosen
pengampu. Pembuatan Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas
akademik dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah
ditetapkan, dan juga agar setiap mahasiswa dapat terlatih dalam pembuatan
makalah. Makalah ini berjudul “Promosi dan Komunikasi Pemasaran”.
Penulis
2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertian Promosi dan Komunikasi Pemasaran..........................................6
a. Promosi.........................................................................................................6
b. Komunikasi Pemasaran................................................................................7
B. Bauran Promosi (Promotion Mix).................................................................7
C. Pertimbangan Dalam Penentuan Bauran Promosi (Promotion Mix)............9
D. Tahapan Pengembangan Pemasaran............................................................11
BAB III...............................................................................................................16
PENUTUP..........................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
pemasaran harus dijalankan. Komunikasi pemasaran adalah proses
penyebaran informasi perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan
(offering) pada pasar sasaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Promosi
6
Menurut Kotler (1992), promosi mencakup semua alat bauran
pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih
mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk.
b. Komunikasi Pemasaran
7
promosi (promotion mix). Bauran promosi sebagaimana disebutkan oleh
Philip Kotler adalah ”perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan
untuk meraih tujuan iklan dan pemasarannya.”
Menurut Kotler dan Keller di jelaskan bahwa bauran promosi memilik 5
unsur, yaitu:
1. Kegiatan iklan (advertising)
Menurut Kotler dan Keller (2012:204), Iklan adalah setiap bentuk
presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
Dengan kata lain Periklanan merupakan adalah suatu bentuk
komunikasi ke banyak orang, yang tujuannya untuk memberikan
informasi dengan mempengaruhi konsumen agar menciptakan kesan
ingin membeli dan supaya memuaskan keinginan konsumen untuk
meyampaikan komunikasi kepada konsumen.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Kotler dan Keller, Sales Promotion adalah berbagai jenis
insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli
produk atau jasa.31 Tujuannya untuk mendorong pembelian produk
atau jasa dengan cara meningkatkan nilai dalam pandangan pembeli.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut Kotler dan keller, Personal Selling adalah interaksi tatap
muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk
melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh
pesanan. Personal selling merupakan kegiatan promosi periklanan
yang dalam pelaksanaannya menggunakan tenaga manusia. Penjualan
tatap muka merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi
informasi secara personal untuk membeli produk yang ditawarkan
(face to face).
4. Pemasaran langsung (Direct Marketing)
8
Menurut Kotler dan Keller, Direct Marketing adalah penggunaan surat,
telepon, faksimil, e-mail, atau intemet, untuk berkomunikasi langsung
atau meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan
calon pelanggan. Dengan kata lain penjualan langsung merupakan
komunikasi langsung dengan pelanggan baik untuk memperoleh
tanggapan ataupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung
lama. Pemasaran langsung menggunakan saluran – saluran langsung
ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan
barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara.
5. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
Menurut Kotler dan Keller, Public Relations adalah berbagai program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra
perusahaan atau masing-masing produknya.
Publik dapat mendukung atau menghalangi kemampuan perusahaan
mencapai tujuannya. Perusahaan yang bijaksana mengambil langkah
konkrit untuk mengelola hubungan yang berhasil dengan publik
utamanya. Kebanyakan perusahaan mengoperasikan departemen
hubungan masyarakat untuk merencanakan hubungan ini. Departemen
public relations memonitor sikap publik oraganisasi dan membagikan
informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan baik. Bila
terjadi publikasi negatif, departemen public relation bertindak sebagai
pemecah masalah. Departemen public relation yang paling baik
menghabiskan waktu memberi nasihat manajemen puncak untuk
menggunakan program positif dan menghilangkan praktik yang
dipertanyakan sehingga tidak terjadi publikasi negatif.
9
Jenis produk yang berbeda memerlukan alat promosi yang berbeda.
Misalnya mesin, peralatan, atau penjualan pribadi tanah lebih tepat karena
banyak layanan pra-penjualan dan purna jual diperlukan untuk menjual
dan memasang produk semacam itu. Di sisi lain, iklan dan publisitas lebih
cocok untuk barang-barang konsumsi, terutama barang-barang
kenyamanan.
2. Sifat Pasar
Jumlah dan lokasi pelanggan sangat mempengaruhi bauran promosi. Jika
kelompok pelanggan potensial kecil dan terkonsentrasi di lokasi tertentu,
maka penjualan pribadi lebih mungkin efektif. Sedangkan jika basis
pelanggannya besar dan tersebar luas, maka diperlukan perpaduan antara
advertising, personal selling, dan sales promotion untuk menjual produk
tersebut. Jenis pelanggan juga mempengaruhi keputusan manajerial dari
bauran promosi. Jenis promosi untuk pelanggan perkotaan, terdidik dan
institusional akan berbeda dibandingkan dengan pelanggan pedesaan, buta
huruf dan rumah tangga.
3. Tahap Kehidupan Produk
Bauran promosi berubah saat produk bergerak sepanjang siklus hidupnya.
Selama tahap pengenalan, tujuan utama dari promosi adalah untuk
menciptakan permintaan utama dengan menekankan fitur produk, utilitas,
dan lain-lain. Oleh karena itu, perpaduan antara iklan dan publisitas
diperlukan. Ketika produk mencapai tahap kedewasaannya, periklanan dan
penjualan pribadi diperlukan untuk mempertahankan permintaan
pelanggan. Dan akhirnya, selama tahap penurunan pengeluaran untuk
kegiatan promosi lainnya dipotong, dan lebih menekankan pada promosi
penjualan dengan maksud untuk mendongkrak penjualan yang menurun.
4. Ketersediaan Dana
Anggaran pemasaran juga menentukan bauran promosi. Jika dana yang
tersedia untuk promosi besar, maka campuran alat promosi dapat
digunakan, sedangkan dalam hal dana terbatas maka manajemen harus
memilih alat promosi dengan bijak.
10
5. Sifat Teknik
Setiap elemen dari bauran promosi memiliki fitur unik yang secara
signifikan mempengaruhi tujuan promosi. Seperti, iklan adalah cara
komunikasi impersonal yang menjangkau sekelompok besar pelanggan.
Ekspresinya dapat diperkuat dengan penggunaan warna dan suara yang
membantu dalam mengembangkan citra merek yang tahan lama di benak
pelanggan. Penjualan Pribadi melibatkan interaksi tatap muka yang
membantu dalam mengembangkan hubungan yang ramah dan pribadi
dengan pelanggan. Demikian pula, promosi penjualan adalah insentif
jangka pendek yang diberikan kepada pelanggan dengan maksud untuk
meningkatkan penjualan untuk jangka waktu yang lebih singkat.
6. Strategi Promosi
Bauran promosi sangat tergantung pada strategi promosi perusahaan, yaitu
apakah menerima Strategi Dorong (push strategy) atau Strategi Tarik (pull
strategy). Dalam strategi Dorong, produsen memaksa dealer untuk
membawa produk dan mempromosikannya kepada pelanggan, yaitu
meyakinkan pembeli potensial untuk membelinya. Di sini, penjualan
pribadi dan promosi perdagangan cenderung lebih efektif. Dalam kasus
Strategi Tarik, konsumen meminta dealer untuk membawa produk, yaitu
pelanggan sendiri yang membeli produk. Di sini, iklan dan promosi
konsumen lebih tepat.
7. Kesiapan Pembeli
Alat promosi yang berbeda diperlukan pada tahap kesiapan pembeli yang
berbeda. Seperti, pada tahap pemahaman, perpaduan antara periklanan dan
penjualan pribadi memainkan peran penting. Sedangkan pada tahap
keyakinan, personal selling lebih efektif. Pada saat penutupan penjualan,
perpaduan antara promosi penjualan dan penjualan pribadi kemungkinan
akan lebih efektif.
11
1. Penciptaan gagasan (idea generation).
Prinsip dasar dari penciptaan gagasan ini adalah bagaimana perusahaan
dapat mencari dan mengumpulkan gagasan mengenai produk baru.
Sebelum melaksanakan tahap-tahap dalam mengembangkan produk maka
manajemen perlu memulainya dengan batasan yang tegas. Mengenai
sasaran dan kelompok produk yang akan diharapkan. Menurut Kotler,
dalam tahap penciptaan gagasan ada beberapa pilihan yang menjadi
sumber gagasan, yaitu :
a. Gagasan yang diperoleh dari dalam perusahaan seperti dar peneliti,
karyawan, maupun dari manajer perusahaan
b. Gagasan yang diperoleh dari luar perusahaan seperti pelanggan,
pesaing, distributor, maupun agen periklanan.
Tujuan dari langkah ini adalah menilai seberapa jauh konsep produk yang
secara umum diinginkan oleh perusahaan. Artinya, meskipun suatu konsep
dianggap sangat mungkin dipasarkan (marketable), namun dapat saja
dianggap tidak sesuai untuk perusahaan yang kekurangan sumber daya
tertentu yang diperlukan untuk menghasilkan dan memasarkan dengan
berhasil.
12
konsep produk tersebut. Pada dasarnya konsumen tidak membeli gagasan
dari suatu produk melainkan konsep dari produk tersebut.
Tahapan analisis usaha yaitu evaluasi biaya bisnis dari proposal usaha
suatu produk.
Ada pun cara mengevaluasi usulan dengan cara membuat suatu perkiraan
tentang tingkat penjualan, biaya produksi, dan keuntungan yang
diharapkan sesuai dengan sasaran perusahaan. Analisis usaha biasanya
selau berubah-ubah dalam melakukan perbaikan jika didapatkan informasi
yang baru sehingga perkiraan yang dibuat semakin mendekati kebenaran.
13
Jika prototype produk sudah siap maka harus memiliki beberapa syarat,
antara lain :
Selain itu, perusahaan juga dapat mempelajari resiko yang akan dihadapi
di kemudian hari serta dapat memperluas pasar yang sesungguhnya.
8. Komersialisasi.
Menurut Kotler, pada tahap ini, meliputi empat keputusan antara lain :
14
distribusi produk. Mengenai gambaran pembeli potensial ditentukan
pada hasil pengujian pasar sebelumnya.
d. Bagaimana (how), perusahaan perlu membuat perencanaan bagaimana
produk baru akan diperkenalkan ke pasar. Anggaran pemasaran perlu
diperhitungkan serta dialokasikan sebaik mungkin menurut jadwal atau
waktu pembagian kegiatan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
https://mgt-logistik.com/faktor-yang-mempengaruhi-bauran-promosi/ (diakses
tanggal 26 September 2023)
https://pelita.co.id/8-tahapan-perkembangan-pemasaran-menurut-philip-kotler/
(diakses tanggal 26 September 2023)
17