Disusun Oleh :
Kelompok 5
Hellen 19612287
Rody 19612303
Rudyanto 19612304
MANAJEMEN MALAM 3
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Risnawati, S.Sos.,M.M pada mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Risnawati, S.Sos.,M.M selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atau
sumber yang telah memberikan sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
21 Desember 2020
Kelompok 5
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix), disamping
penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat berpengaruh terhadap usaha
perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun produk
yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidak
disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan memadai. Suatu jenis
produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis promosi yang lain
harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak semua bentuk
promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila tidak sesuai
dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu, promosi harus sesuai
dengan kondisi produk.
LANDASAN TEORI
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ” Promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang
dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication that
inform potential customers of the existence of product and persuade them that those
product have want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai sejenis
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang
dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Menurut ahli pemasaran Harper Boyd : promosi diartikan sebagai upaya membujuk
orang untuk menerima produk, konsep dan gagasan.
Menurut pakar pemasaran lainnya yaitu Boone dan Kurtz, promosi adalah proses
menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan pembelian.
Promosi adalah mengiklankan suatu produk atau merek, menghasilkan penjualan, dan
menciptakan loyalitas merek atau brand. Ini adalah salah satu dari empat elemen dasar
bauran pemasaran, yang mencakup empat P: price, product, promotion, and place atau
harga, produk, promosi, dan tempat. Promosi mencakup metode komunikasi yang
digunakan pemasar untuk memberikan informasi tentang produknya. Informasi bisa
bersifat verbal dan visual.
1. Iklan yang bersifat memberikan informasi (InformativeAdvertising),
2. Iklan membujuk (PersuasiveAdvertising),
3. Iklan pengingat (ReminderAdvertising),
Pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan seperti:
Surat Kabar,Majalah, Radio, Papan Reklame, Direct Mail.
PersonalSellingmempunyaiperananpentingdalampemasaranjasa,karena:
1. Interaksi secara personal antara penyedia jasa dan konsumen sangat penting
2. Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin
3. Orang merupakan bagian dari produk jasa
C. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.Promosi Penjualan Adalah semua
kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari
produsen sampai pada penjualan akhirnya.
D. Point of sales promotion terdiri dari brosur,information sheets,dan lain lain. Sales
promotion dapat diberikan kepada:
3. Sales force (salesman), berupa bonus, penghargaan, contest dan hadiah buat
tenaga penjual terbaik (prized for best performer).
E. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan
atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
1. Publikasi
2. Events
4. Exhibitions/ pameran
1. Directmail,
2. Mailorder,
3. Directresponse,
4. Directselling,
5. Tele marketing,
6. Digital marketing
Menurut Stanton didalam buku Alma 2004 : 179, ada beberapa bauran promosi antara
lain :
1. The amount of money available for promotion, Bisnis yang memiliki dana banyak
tentu memiliki kemampuan lebih besar dalam mengkombinasikan elemen-elemen
promosi.
2. The nature of the market, Keadaan pasar ini menyangkut daerah geografis pasaran
juga calon konsumen yang dituju.
3. The nature of product, Keadaan produk ini menyangkut pakah produk ditujukan
konsumen untuk konsumen akhir atau sebagai bahan industri.
4. The stage of the product life cycle, Pada tingkat mana siklus kehidupan produk sudah
dicapai, akan mempengaruhi promosi yang digunakan.
Tingkat pemanfaatan alat promosi bervariasi antara pasar konsumen dan pasar
industri. Pada perusahaan barang konsumsi akan lebih memusatkan pada promosi
penjualan, periklanan, penjualan perorangan dan hubungan masyarakat, sesuai dengan
urutannya. Sedangkan perusahaan industri akan lebih memusatkan pada penjualan
perorangan, promosi penjualan, periklanan dan hubungan masyarakat.
Bauran promosi sangat dipengaruhi oleh apakah perusahaan memilih strategi dorong
atau strategi menarik untuk menciptakan penjualan. Pada strategi dorong, penjualan
perorangan dan promosi penjualan yang lebih diperhatikan sedang pada strategi tarik,
periklanan dan promosi kepada konsumen akan lebih berperan.
Alat-alat promosi memiliki efektivitas biaya yang berbeda pada berbagai tingkat
kesiapan pembeli. Periklanan dan publisitas memiliki peranan dalam tahap
membangun kesadaran. Pengertian pelanggan akan dipengaruhui oleh penjualan
perorangan. Sedangkan pemesanan dan pemesanan kembali akan dipengaruhi oleh
penjualan perorangan dan promosi penjualan. Jadi pada tahap-tahap awal dari proses
keputusan pembeli, periklanan dan publisitas akan lebih berperan dan pada tahap-
tahap akhir, penjualan perorangan dan promosi penjualan lebih efektif.
a. Tahap perkenalan.
Pada tahap ini, periklanan dan publisitas memiliki tingkat efketivitas biaya
tertinggi, penjualan perorangan untuk memperoleh cakupan distribusi dan promosi
penjualan untuk mendorong konsumen agar mencoba produk.
b. Tahap pertumbuhan.
Pada tahap ini, semua alat promosi dapat dikurangi peranannya karena permintaan
dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Tahap kemampuan.
Pada tahap ini, promosi penjualan, periklanan dan penjualan perorangan makin
penting, sesuai dengan urutan tersebut.
d. Tahap penurunan.
Pada tahap ini, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan publisitas dikurangi
dan penjualan produk hanya perlu memberikan sedikit perhatian pada produk.
(Erik Salim)
Menurut Basu Swastha dan Irawan (1990:42), yang dimaksud marketing mix
adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari
sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
sistem distribusi.
Didalam bauran pemasaran ada 4p yaitu, product (produk), price (harga), place
(tempat), promotion (promosi).
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan ( message ) yang
dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat
dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan
tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif )
dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi.
Memang pada kenyataannya produk mempunyai suatu “citra” dalam pikiran calon si
pembeli, jadi merk dagang atau nama barang itu adalah simbol yang menyampaikan
pesan kepada calon pembeli. Kemasan barang juga menkomunikasikan ide yang dapat
meningkatkan atau menurunkan citra produk tersebut. Harga pun menunjukan gagasan
mengenai mutu, dan citra konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.
Realisasi cara – cara dimana aspek – aspek program pemasaran ini meningkatkan atau
menurunkan citra terhadap produk itu menegaskan pentingnya nilai komunikasi factor –
faktor ini dan pentingnya membentukunya sedemikian rupa sehingga memberikan kesan
Unsur dasar dari system komunikasi adalah source ( sumber ), Message ( pesan ), dan
destination ( tujuan ). Sumber itu bias seseorang ( misalnya wira niaga ) atau organisasi
komukasi ( seperti televise, surat kabar, atau majalah ). Jika konsumen yang menerima
pesan itu telah memahami arti pesan tersebut, ia mungkin bereaksi dalam berbagai cara.
Artinya, ia mungkin menjadi pengirim pesan itu selanjutnya. Komunikasi itu adalah
diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur
umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita. Ringkasannya, untuk efektifnya
komunikasi , ia haruslah :
Mendapatkan perhatian
Menggunakan isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari pengirim ( sender )
dan tujuan ( destination ) untuk dapat dipahami maknanya.
Menyarankan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan situasi
kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka pada waktu ia bergerak untuk
memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber. Hal ini menegaskan bahwa
pentingnya program penjualan dalam memberikan metode – metode penyampaian
informasi yang tepat dan pesan yang persuatif kepada calon pembeli. Dan jika tugas ini
tidak dilaksanakan secara efektif, maka seluruh program pemasaran akan gagal.
Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan pokok adalah tentang sifat
perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya bagaimana iklan,
kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan penawaran kombinasi ), dan
kegiatan promosi dealer dapat digabungkan menjadi sautu perpaduan penjualan yang
efektif.
11 | Strategi Promosi Pada Pemasaran
Metode Promosi
Daftar mengenai alat – alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk
membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :
Pengaruh dari faktor – faktor ini terhadap strategi dasar promosi akan dilukiskan
dalam pasal- pasal berikut :
Iklan produk dapat digunakn oleh pengusaha ( manufacturers ) atau oleh produsen
untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut :
Lebih besar persentase iklan pengusaha dan produsen yang ditujukan untuk
meingkatkan bagian share ( pasar ) yang diperoleh merek individual dari penjual,
yaitu Iklan yang ditujukan untuk mendorong permintaan yang selektif.
- Iklan mungkin lebih efektif jika perusahaan mengikuti trend permintaan primer dan
bukan sebaliknya.
- Yang menentukan kesempatan perusahaan untuk dapat mempengaruhi permintaan
ialah adanya kesempatan luas untuk direferensiasi produk.
- Peranan relative dari kualitas yang tersembunyi dari produk tersebut terhadap
konsumen. Kualitas yang tersembunyi ini adalah lawan dari kualitas yang dapat
dilihat dan dinilai.
- Motif pembelian emosional yang kuat yang dapat dipakai dlam himbauan iklan
kepada konsumen.
- Yang terpenting adalah apakah operasi perushaan itu ada memberikan banyak hal
bagi iklan dan promosi produknya untuk mencapai pasar hendak dijangkau.
Proses Penentuan metode yang akan dipakai ini dimulai dengan penaksiran yang
seksama terhadap kesempatan yang dapat memberikan sumbangan berguna bagi
tercapainya tujuan yang dikendaki. Iklan konsumen sebaiknya diutamakan dalam
kedaan yang berikut :
- Jika penilaian menunjukkan bahwa kondisi sangat baik untuk mempengaruhi bahwa
kondisi sangat baik untuk mempengaruhi penilaian konsumen dan untuk
menciptakan tindakan pembelian yang cepat melalui iklan konsumen itu.
- Jika analisa membawa kepada kesimpulan bahwa kewiranigaan tidak penting dalam
pemasaran yang menguntungkan bagi produk ini.
- Jika uasha promosi dealer dan metode – metode penjualan lainnya, jika dipakai
sendirian, ternyata kurang memberikan harapan dalam meningkatkan penjualan
daripada iklan konsumen.
Kewiraniagaan
Kewiraniagaan (Personal Selling) adalah unsur terpenting kedua bagi eksekutif untuk
menentukan perpaduan promosinya dalam mendapatkan pesanan. Tujuan
kewiraniagaan adalah :
Promosi dealer adlah unsur ketiga yang dimaksudkan kedalam perpaduan penjualan
oleh banyak manufactur dalam usahanya mendapatkan pesanan. Promosi dealer
meliputi erbagai jenis iklan, etalase, dan pameran interior, demontrasi produk,
perlombaan konsumen, pemberian hadiah, penggunaan kombinasi penawaran,
pembagian contoh cuma – cuma, dan aktivitas – aktivitas lain yang bertujuan
meningkatkan penjualan suatu merek produk tertentu.
Jadi, usaha – usaha manufactur terutama ditujukan pada dealer untuk mendorong
mempromosikan mereknya secara agresif. Penjualan dealer dan bantuan iklan dapat
pula merupakan alat untuk memudahkan pekerjaan promosi dealer. Akan tetapi,
manufactur sedikit atau tidak mengadakan iklan atas nama mereknya sendiri.
Promosi Konsumen
Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditemapt
pmbelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya.
Pemakain promosi konsumen ini sngat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan akan
rangsangan yang kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah tanggapan
pembeli dini (early buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan dari gabungan
dampak iklan konsumen, kewirniagaan dan promosi dealer.
Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk
merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam
keadaan yang tepat, bersama – sama dengan unsur – unsur lain dalam perpaduan
promosi, maka penggunaannya dapat memberikan hasil dalam janga pendek. Akan
etapi, manfaat jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia
digunakan untuk mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari suatu
produk baru, manfaat jangka panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika ia
digunakan dalam promosi dari merek yang sudah tekenal dan sudah mapan
16 | Strategi Promosi Pada Pemasaran
(established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya hanya
bersifat sementara.
Studi MSI ini adalah berenaan dengan bagaimana pengalokasian dana untuk
perpaduan promosi iklan, kewiraniagaan, dan promosi penjualan dalam pemasaran
produk – produk baru. Selain itu juga meliputi proses pengambilan keputusan promosi
dari waktu pekerjaan dimulai dari perencanaan program sampai kepada alokasi dana
untuk aktivitas – aktivitas tertentu.
Menurut konsep APACS ini terdiri dari 8 langkah dalam mengambil keputusan proses
promosi tersebut, antara lain :
Promosi konsumen ini bertujuan untuk mendapatkan dampak yang cepat ditempat
pembelian, barangkali bersama dengan satu atau lebih sasaran yang mendasarinya. Pemakain
promosi konsumen ini sngat kontroversial. Jelaslah bahwa kebutuhan akan rangsangan yang
kuat dalam program promosi itu bergantung pada apakah tanggapan pembeli dini (early
buying respone) dapat atau tidak dapat diharapkan dari gabungan dampak iklan konsumen,
kewirniagaan dan promosi dealer.
Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk
merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam keadaan yang
tepat, bersama – sama dengan unsur – unsur lain dalam perpaduan promosi, maka
penggunaannya dapat memberikan hasil dalam janga pendek. Akan etapi, manfaat jangka
panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia digunakan untuk mempromosikan
contoh paksaan (forced sampling) dari suatu produk baru, manfaat jangka panjang memang
mungkin dapat diraih. Dan jika ia digunakan dalam promosi dari merek yang sudah tekenal
dan sudah mapan (established brands), peningkatan porsi pasarnya (share of market) biasanya
hanya bersifat sementara.
Jadi promosi konsumen itu adalah alat praktis jangka pendek yang bertujuan untuk
merangsang tanggapan yang segera ditempat pembelian. Jika diterapkan dalam keadaan yang
tepat, bersama-sama dengan unsur-unsur lain dalam perpaduan promosi, maka
penggunaannya dapat memberikan hasil dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi, manfaat
jangka panjang dari pemakaian promosi adalah lebih sulit. Jika ia digunakan untuk
mempromosikan contoh paksaan (forced sampling) dari suatu produk baru, manfaat jangka
panjang memang mungkin dapat diraih. Dan jika ia digunakan dalam promosi dari merek
yang sudah tekenal dan sudah mapan (established brands), peningkatan porsi pasarnya
(share of market) biasanya hanya bersifat sementara.
Tujuan Komunikasi Pemasaran sebuah produk atau jasa yang baik dan benar haruslah
dapat mengakomodir semua aspek yang dibutuhkan masyarakat selaku konsumen. Peran
Komunikasi Pemasaran untuk menyampaikan informasi dari sebuah produk juga harus dapat
disampaikan dengan baik, agar setiap konsumen yang menjadi target pemasaran dapat
menerima informasi itu dengan baik. Teori Komunikasi Pemasaran menurut beberapa ahli
merupakan pemberian atau pertukaran informasi, ide, sikap, pikiran dari sebuah produk atau
jasa yagn disampaikan oleh satu orang kepada orang lainnya untuk membangkitkan minat
dan perhatian terhadap produk yang dipasarkan. Strategi Komunikasi Pemasaran yang
dirancang dari berbagai Elemen Komunikasi Pemasaran serta memiliki beragam Bauran
Komunikasi Pemasaran tentunya akan membuat pemasaran tersebut memiliki strategi yang
tersusun dan terkonsep. Terlebih ketika memasarkan sebuah produk baru, maka Strategi
Pemasaran Produk Baru tersebut haruslah lebih baik daripada strategi untuk memasarkan
produk atau jasa yang sudah beredar dipasaran.
Bagi Konsumen
Beberapa ahli mengatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan bagian penting
dari keberlangsungan sebuah bisnis dan ekonomi. Tujuan komunikasi pemasaran memiliki
tiga bagian utama, yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen, mengubah sikap
konsumen, dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Untuk itu kami berpendapat
bahwa tujuan komunikasi pemasaran harus memiliki tujuan agar konsumen :
6. Mengidentifikasi Sasaran
Tujuan keenam adalah agar produsen atau penjual mengidentifikasi sasaran atau
konsumen yang ditentukan menjadi target pemasaran berikut dengan faktor-faktor
yang mempengaruhi seorang konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.
Identifikasi ini sangat diperlukan karena produsen atau penjual akan mengetahui
produk apa yang paling digemari atau produk dengan kriteria apa yang sering
dicari konsumen.
9. Memberikan evaluasi
Tujuan komunikasi pemasaran bagi produsen dan penjual berikutnya adalah untuk
melakukan evaluasi terhadap pemasaran yang telah dilakukan. Ketika anggaran
pemasaran telah ditetapkan dan semua strategi yang dirancang telah dijalankan
dengan baik, maka saatnya komunikasi pemasaran dilakukan agar memperbaiki
titik lemah dan kekurangan produk yang dipasarkan. Dengan melakukan evaluasi
dan perbaikan, maka produk tersebut tidak akan ditinggalkan konsumen.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Periklanan (Advertising),
4. Publisitas (Publisity),
6. Word Of Mouth
https://cerdasco.com/promosi-konsumen/
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-promosi/#ftoc-heading-12
https://pakarkomunikasi.com/tujuan-komunikasi-pemasaran#:~:text=Tujuan%20komunikasi
%20pemasaran%20memiliki%20tiga,harus%20memiliki%20tujuan%20agar%20konsumen
%20%3A&text=Memberikan%20kepuasan%20terhadap%20konsumen.,-Memberikan
%20informasi%20kepada