Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL RODA ANALISIS KONSUMEN STRATEGI PEMASARAN

Anggota Kelompok:

Nasrul Supramono (202010160311462)

Bagas Rafi Adityanto (202010160311481)

Chandra Driastama (202010160311483)

Alfin Bahrul (202010160311485)

Tartila Tartusi R.F. (202010160311492)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022
ABSTRAK

Kajian strategi pemasaran yang sangat penting adalah menganalisis perilaku konsumen
untuk strategy targeting dan positioning nya. Paradigma pemasaran saat ini telah bergeser dari
profit oriented kepada customer oriented. Kegiatan belanja saat ini bukan lagi sekedar untuk
memenuhi kebutuhan hidup saja, tetapi telah menjadi sebuah lifestyle. Kegiatan berbelanja
dianggap bisa meningkatkan prestige atau citra-diri pelakunya. Pemasar berusaha menciptakan
berbagai stimuli agar konsumen bisa mendapatkan congruence atau self-congruity.
Kenyamanan selama berbelanja memotivasi konsumen untuk belanja dalam waktu lama dan
berulang. Salah satu cara yang dapat dilakukan pemasar untuk dapat memenuhi kebutuhan
konsumennya adalah dengan menyajikan barang dan jasa yang memiliki karakteristik yang
sesuai dengan self-image konsumennya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh brand credibility dan self-image congruence terhadap purchase behaviour dengan
brand knowledge sebagai moderasi”.
Self image congruence memiliki pengaruh positif signifikan terhadap brand credibility.
Self image congruence dan brand credibility memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
purchase behaviour. Brand knowledge tidak memoderasi hubungan self image congruence dan
brand credibility terhadap purchase behaviour.
Kelemahan dari penelitian ini adalah penelitian dilakukan hanya pada skala industri lokal
dan variabel brand knowledge tidak mampu menjadi variabel moderasi. Sehingga perlu
diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh brand knowledge pada purchase behaviour
pada organisasi lain yang lebih besar. Kata kunci : self image congruence, brand credibility,
pengetahuan konsumen, brand knowledge, minat beli, purchase intention, purchase behaviour
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu persoalan
yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah aspek pemasaran, yaitu bagaimana supaya
barang atau jasa dapat terjual dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Setiap
perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan
dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Secara teoritik kebijaksanaan yang ditempuh oleh
setiap perusahaan untuk memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat kegiatan
pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Variabel-variabel
marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk, penetapan harga, pelaksanaan
promosi dan pemilihan saluran distribusi. Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran
pemasaran (markeing mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi
sangat berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah
untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan
memadai. Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis
promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak
semua bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila tidak
sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu, harus dicari suatu
bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan dipromosikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi ?
2. Apa saja jenis-jenis promosi ?
3. Bagaimana menentukan strategi promosi ?
4. Apa hubungan prilaku konsumen dengan strategi promosi ?
ii
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi.
2. Mengetahui apa saja jenis-jenis promosi.
3. Mengetahui cara menetukan strategi promosi
4. Mengetahui hubungan prilaku konsumen dengan strategi promosi
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PROMOSI Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif
dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu
produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut.
Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat
promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ” Promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”

Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication that inform
potential customers of the existence of product and persuade them that those product have
want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi
penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses
membagi ide, informasi atau perasaan audiens.

B. JENIS-JENIS PROMOSI 1. Strategi Promosi Periklanan Pengertian periklanan menurut


Lupioyadi (2001 : 108) adalah “merupakan salah satu komunikasi impersonal (impersonal
communication) yang digunakan oleh perusahaan baik barang atau jasa”. Sedangkan peranan
periklanan dalam pemasaran produk atau jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness)
terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang
jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa
tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain (differentiate
the service) yang mendukung positioning jasa. Adapun fungsi utama iklan adalah :

1. Informative; menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk.

2. Persuading; mempengaruhi khalayak untuk membeli.

3. Reminding; menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak.

4. Entertainment; menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak menerima


dan mencerna informasi.

2. Strategi Promosi Penjualan


Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhipelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan lebih
banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian
tanpa rencana sebelumnya),atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan
pengecer.Secara umum tujuan dari promosi penjualan :
a. Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
b. Meningkatkan kinerja perusahaan
c. Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke
dalam empat jenis yaitu :
a. Customer promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pelanggan untuk membeli.
b. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang dan
jasa dari sponsor.
c. Sales – force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk
memotivasi armada penjual.
3. Strategi Promosi Pemasaran Langsung Bila penjualan personal berupaya mendekati
pembeli, iklan berupaya memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan
berupaya mendorong pembelian dan public relations membangun dan memelihara citra
perusahaan, maka pemasaran langsung memadatkan semua kegiatan tersebut dalam jumlah
penjualan langsung tanpa perantara.

Menurut Moekijat (2000 : 123), “direct selling (penjualan langsung) adalah penjualan di
mana pengusaha melampaui para pedagang besar dan menjual produknya langsung kepada
pedagang-pedagang eceran, atau dapat diartikan juga secara luas sebagai penjualan langsung
oleh produsen kepada konsumen”.

Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen


individual, dengan tujuan agar pesan – pesan tersebut ditanggapi konsumen yang bersangkutan,
baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar. Teknik ini
berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, dimana semakin banyak
ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Di satu sisi,
dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan
transaksi dengan pasar, dimana perusahaan relatif mudah mendatangi calon pelanggan ataupun
menghubungi via telepon atau surat.

C. MENENTUKAN STRATEGI PROMOSI Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah
pesan ( message ) yang dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur
yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk
perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun
negatif ) dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi. jadi untuk
menentrukan strategi promosi yang akan digunakan, dapat di lakukan dengan memperhatikan

1. Bagaimana Komunikasi Bekerja Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan
seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan unsur umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita.
Ringkasannya, untuk efektifnya komunikasi , ia haruslah : a. Mendapatkan perhatian b. Menggunakan
isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari pengirim ( sender ) dan tujuan ( destination )
untuk dapat dipahami maknanya. c. Membangkitkan kebutuhan pribadi dalam diri tujuan ( destination )
dan menunjukan beberapa cara unuk memenuhi kebutuhan tersebut. d. Menyarankan suatu cara untuk
memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan situasi kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka
pada waktu ia bergerak untuk memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber.

2. Menetapkan Perpaduan Promosi Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan
pokok adalah tentang sifat perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya bagaimana iklan,
kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan penawaran kombinasi ), dan kegiatan
promosi dealer dapat digabungkan menjadi sautu perpaduan penjualan yang efektif.

3. Metode Promosi Daftar mengenai alat – alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk
membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :

a. Iklan

b. Kewiraniagaan ( Personal Selling )

c. Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )

d. Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.

D. HUBUNGAN PERILAKU KONSUMEN DAN STRATEGI PROMOSI Persaingan dalam dunia bisnis
semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang cepat dan tepat dalam
memasarkan produknya. Agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan syarat yang harus
dipenuhi adalah mencapai kebutuhan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan
tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang
dan jasa yang diinginkan konsumen. Dengan menggunakan promosi produk setidaknya perusahaan
dapat memberikan informasi atau pesan tersendiri yang dapat mengubah pola pikir (mindset)
konsumen, yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku konsumen agar mengonsumsi produk
tersebut dan menetapkan keputusan pembelian terhadap produk yang di promosikan tersebut melalui
iklan dan madia lainnya. Promosi tidak hanya dilakukan dalam bentuk iklan saja, tetapi promosi juga
dilakukan dalam bentuk potongan harga, kelonggaran tukar tambah atau pengembalian uang,
pemberian sampel barang, dan sebagainya. Perusahaan sangat perlu memperhatikan faktor promosi
karena dengan adanya promosi yang menarik, akan menarik minat konsumen untuk berbelanja dan
menjadi pelanggan setia. Jadi, konsumen merupakan faktor penting bagi perusahaan. Perusahaan harus
benarbenar memfokuskan perhatian kepada konsumen karena dalam persaingan yang begitu sengit xi
dewasa ini, konsumen tidak saja mendapat tawaran produk dari satu perusahaan, tetapi juga dari
berbagai perusahaan pesaing lainnya yang menawarkan produk sejenis. Perusahaan harus memiliki
strategi menarik yang berbeda dengan pesaing agar produknya selalu diminati dan dibelikonsumen.
BAB 3

PENUTUP

Dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran yang dimana komunikasi pemasarn itu adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi tidak hanya dilakukan untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen, tetapi juga harus melakukan upaya untuk mempengaruhinya agar konsumen
menjadi senang dan membeli produk yang ditawarkan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
bauran promosi diantaranya yaitu faktor produk, faktor pasar, faktor anggaran, dan faktor pelanggan.
Dalam mempromosikan produk terdapat sasaran/target yang dituju, diantaranya yaitu pembeli akhir,
perantara, dan wariniaga. Dengan cara tersebut pengusaha atau entrepreneur akan mengetahui atau
memantapkan strategi promosinya guna menarik konsumen membeli atau menggunakan produk atau
jasa yang telah dibuatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Tjiptono, F., & Chandra, G, 2012, Pemasaran Strategi Edisi 2. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai