Disusun Oleh :
1. Ayu Andita ( 221015200181)
2. Fredy Septianto Rachman ( 221015200136 )
3. Ika Rachmawati ( 221015200202 )
4. Muhamad Fakhrudin Ar Rozi ( 221015200138 )
Ahli komunikasi pemasaran Kotler dan Keller (2006) mengartikan komunikasi pemasaran
sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan dari komunikasi yang mempengaruhi pikiran,
persepsi, dan perilaku sasaran untuk membangun dan memelihara hubungan baik antara
bisnis dan pelanggan serta memperkuat brand awareness. Intinya, marketing communication
merupakan penggunaan alat komunikasi untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.
Konsep pemasaran komunikasi mengacu pada strategi dan teknik yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada target pasar dan mencapai tujuan pemasaran. Konsep ini
mencakup mengidentifikasi dan memahami target audiensi, membedakan diri dari
kompetitor, dan mengembangkan pesan kunci dalam pemasaran. Namun, konsep yang paling
utama yakni memilih saluran komunikasi yang tepat untuk menjangkau target audien.
Pemasaran dan komunikasi apabila digabungkan menjadi kajian baru yang disebut marketing
communication yang memuat bauran pemasaran merek, kemudian akan terjadi pertukaran
makna dan pada akhirnya makna tersebut disebarluaskan kepada konsumen (Shimp,2003:4)
1. Iklan
Pada zaman dahulu, bisnis mempromosikan produknya melalui iklan yang dipasang
di media massa cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid) dan elektronik (televisi dan radio).
Kini, iklan bisa dipasang secara online di media sosial atau mesin pencarian dan hanya
membutuhkan harga yang lebih terjangkau. Iklan memiliki keuntungan, yakni meningkatkan
kesadaran merek dan memengaruhi perilaku pembelian konsumen.
2. Sales Promotion
3. Public Relations
Public relations lebih berfokus pada membangun dan meningkatkan hubungan baik
antara bisnis dan masyarakat umum, pelanggan, serta pemangku kepentingan (stakeholder).
Strategi dalam public relations melibatkan publikasi berita positif mengenai perusahaan,
mengadakan acara amal, atau kegiatan lain yang menunjukkan dukungan perusahaan
terhadap masalah di masyarakat. Strategi ini bertujuan untuk membangun citra positif dan
meningkatkan kepercayaan konsumen pada merek atau produk yang dijual.
4. Direct Marketing
5. Personal Selling
Terakhir, ada personal selling yang dilakukan secara tatap muka antara penjual dan
pelanggan potensial untuk mempromosikan produk. Personal selling bermanfaat untuk
menjalin hubungan yang lebih personal bersama pelanggan serta meningkatkan kepercayaan
pada merek atau produk yang dijual. Bisnis harus memilih dan melatih tim penjual yang
mampu berkomunikasi secara lancar dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk mencapai
tujuan pemasarannya.
1. Segmentation
2. Message Strategy
Message strategy merupakan strategi untuk menyampaikan pesan yang efektif dengan
memanfaatkan cara yang tepat kepada target audiensi. Strategi ini mencakup posisi merek,
value proposition, dan pesan kunci (key message) yang ingin disampaikan. Strategi pesan
yang baik harus mempertimbangkan target audiensi, pesan yang ingin disampaikan, dan
media yang digunakan. Pesan yang baik akan membantu bisnis dalam membangun citra
merek yang kuat dan meningkatkan daya tarik suatu produk.
3. Media Mix
Media mix merupakan kombinasi berbagai saluran media yang digunakan untuk
menjangkau target audiensi. Komponen media yang digunakan bisa berupa media tradisional
seperti televisi, radio, dan surat kabar, atau media digital seperti website, media sosial, dan
aplikasi mobile. Media mix yang baik harus mempertimbangkan target audiensi, tujuan
pemasaran, dan anggaran pemasaran. Media mix bermanfaat untuk memaksimalkan eksposur
merek dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
4. Budget
Terakhir, ada budget atau anggaran yang digunakan untuk menjalankan iklan atau
kampanye pemasaran. Bisnis harus mempertimbangkan anggaran yang tersedia ketika hendak
memilih strategi pemasaran serta media yang akan digunakan. Anggaran pemasaran yang
baik dapat membantu bisnis mencapai tujuan pemasarannya lebih efektif.
Salah satu manfaat signifikan dari marketing communication adalah meningkatkan kesadaran
merek. Jenis media seperti iklan, sales promotion, dan public relations dapat dimanfaatkan
oleh bisnis untuk membuat mereknya terlihat berbeda dan menonjol sehingga lebih mudah
dikenal oleh target audiensi. Bisnis juga mampu membedakan diri dari kompetitornya melalui
strategi marketing communication yang efektif.
Inilah yang menjadi tujuan utama dari marketing communication. Setiap strategi marketing
communication sama-sama bermanfaat untuk memengaruhi perilaku pelanggan terhadap
pembelian suatu produk. Bisnis harus menggunakan pesan yang tepat supaya keinginan
pelanggan untuk membeli produknya makin meningkat. Selain itu, bisnis juga mampu
meningkatkan pangsa pasar melalui marketing communication.
Menurut Sofjan Assauri (2010: 268) bentuk-bentuk komunikasi pemasaran adalah sebagai
berikut:
1) Periklanan Suatu bentuk promosi mulai dari ide, barang atau jasa yang dibiayai oleh
sponsor yang sifatnya non personal, serta media yang biasa digunakan antara lain seperti
radio, televisi, majalah, surat kabar, billboard.
2) Personal selling adalah komunikasi langsung atau tatap muka antara penjual dan calon
pembeli agar terealisasinya proses penjualan.
3) Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan pemasaran yang dapat menarik
perhatian serta menggugah konsumen dengan cara pameran, pertunjukan, demonstrasi.
4) Publisitas (publicity) adalah kegiatan pemasaran dengan cara membuat berita yang bersifat
komersial tentang produk di media cetak maupun online.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Menurut Terence A. Shimp (2003: 160) tujuan komunikasi pemasaran antara lain:
2) Menciptakan kesadaran akan merek. Setelah konsumen memilih produk, para pemasar
bersaing agar mendominasi dari setiap pengeluaran konsumen.
3) Mendorong sikap positif dan mempengaruhi niat membeli. Setiap pemasar wajib
menciptakan nama baik produk mereka.
4) Memfasilitasi pembelian. Pemasar dituntut kreatif agar memberikan solusi atas persoalan
yang timbul seperti produk, harga dan distribusi.