Anda di halaman 1dari 12

TAHAP-TAHAP KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DAN ALAT PROMOSI

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran

Dosen Pengampu : Riza Rizki Faozan Syakur

Disusun Oleh :

Feby Nur Hermawati (1801036105)

Rizal Bachtiar (1801036138)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang dan sampai
sekarang pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan
didalam pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan berhasil
atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Dalam pemasaran membutuhkan lebih dari sekedar
produk atau jasa yang berkualitas, harga kompetitif dan ketersediaan produk bagi pelanggan
sasaran. pemasaran juga memerlukan komunikasi interaktif yang berkesinambungan dengan para
pelanggan dan cara promosi yang menarik para konsumen.

Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak atau
lembaga-lembaga yang terlibat dalam pemasaran. pertukaran dua arah ini kadang disebut sebagai
dialog pemasaran. komunikasi pemasaran terpadu membentuk identitas merek yang kuat dengan
mengikat bersama dan serta memperkuat ctra dan pesan yang ingin disampaikan perusahaan.
selain itu, komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan dapat menghasilkan konsistensi
komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif dan dampak penjualan yang
lebih besar. sedangkan promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu-arah dan hanya
dilakukan oleh satu organisasi atau individu tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Komunikasi Pemasaran?

2. Apa saja tahap-tahap dalam komunikasi yang efektif?

3. Apa saja klasifikasi alat promosi ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi atau dalam bahasa inggris yaitu Communication pada dasarnya berasal dari
bahasa latin yaitu Communis yang berarti “sama”, maksudnya sama dalam arti kata dengan
makna satu hal. Communico, communicatio atau communicare memiliki arti yaitu membuat
sama atau make to common, secara signifikan komunikasi dapat terjadi jika ada kesamaan
antara pengantar pesan dan penerima pesan atau antara komunikator dengan komunikan.
Menurut Kotler dan Keller “Pemasaran” (marketing) adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk
menciptakan nilai tukar yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Komunikasi
Pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan
membujuk atau meningkatkan pesan sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. 1

B. Tahapan Dalam Komunikasi yang Efektif

1. Identifikasilah Audiens Sasarannya

Proses tersebut harus dimulai dengan audiens sasaran yang jelas dalam benak calon
pembeli produk perusahaan tersebut, pemakai sekarang, penentu kebijakan, atau pihak yang
mempengaruhi orang-orang kelompok, masyarakat tertentu, atau masyarakat umum.
pendengar sasaran tersebut akan sangat mempengaruhi keputusan komunikator tentang apa
yang yang harus dikatakan, bagaimana mengatakannya, kapan mengatakannya, dimana
mengatakannya, dan kepada siapa mengatakannya. analisis citra dapat dilakukan untuk

1
Jurnal Acta Diurna Peranan Komunikasi Pemasaran Volume III No. 3 Tahun 2014
memprofilkan audiens sasaran dari segi pengetahuan merek untuk memberikan pemahaman
lebih lanjut.
Sebagian besar analisis audiens adalah menilai citra perusahaan, produknya, dan
pesaing-pesaingnya. citra adalah beberapa keyakinan, gagasan dan kesan yang dimiliki
seseorang mengenai suatu objek. sikap dan tindakan orang terhadap suatu objek sangat
ditentukan citra objek tersebut.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi


Seperti yang ditunjukkan pada Pottsville College, tujuan komunikasi dapat diterapkan pada
tingkat mana saja dari model hirarki efek. Rossiter dan Percy mengidentifikasi empat
kemungkinan tujuan sebagai berikut :

a) . Kebutuhan Kategori : Membangun produk atau kategori layanan sejauh perlu untuk
membuang atau memenuhi kesenjangan yang dirasakan antara situasi motivasi sekarang dan
situasi emosional yang diinginkan.
b) . Kesadaran Merek : Kemampuan untuk mengidentifikasi (mengakui atau mengingat) merek
dalam kategori, secara cukup rinci untuk melakukan pembelian. pengenalan lebih mudah
dicapai daripada pengingatan konsumen lebih mungkin mengenal kemasan orange stouffer
dari pada mengingat merek jika diminta untuk berfikir tentang merek dari makanan beku.

c) . Sikap Merek : Evaluasi merek dengan menghargai kemampuannya yang dirasakan untuk
memenuhi kebutuhan relevan sekarang ini. Kebutuhan merek relevan bisa diorientasikan
secara negatif (penghapusan masalah, pencegahan masalah, kepuasan yang tidak komplit,
penipisan yang normal) atau yang diorientasikan secara positif (kepuasan indrawi, stimulasi
intelektual, atau pengakuan sosial).

d) . Maksud Pembelian Produk : Intruksi untuk membeli merek atau melakukan tindakan yang
berkaitan dengan pembelian. Tawaran promosi dalam bentuk kupon atau beli dua dapat satu
mendorong konsumen untuk melakukan komitmen dalam pikiran guna membeli produk.
Namun, banyak konsumen tidak memiliki kebutuhan kategori yang diekspresikan dan
mungkin tidak berada dipasar ketika dipaparkan pada iklan, membuat maksud kurang
dibentuk.
3. Merancang Komunikasi
Merumuskan komunikasi untuk mencapai tanggapan yang diinginkan akan menuntut
pemecahan tiga masalah : apa yang harus dikatakan (strategi pesan), bagaimana mengatakannya
(strategi kreatif), dan siapa yang harus mengatakannya (sumber pesan).

a. Strategi Pesan: Dalam menetukan strategi pesan, manajemen mencari daya tarik, tema, atu
gagasan yang kan mengikat ke dalam penentuan posisi merek dan membantu untuk
membangun titik kesamaan atau titik perbedaan. Beberapa mungkin berkaitan langsung
dengan kinerja produk atau jasa (mutupenghematan atau nilai merek) sementara yng lain
mungkin berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan yang lebih ekstrinsik (mereknya
bersifat kontemporer, populer atau tradisional).
b. Strategi Kreatif: Efektivitas komunikasi tergantung pada bagaimana pesan di ekspresikan
dan juga isi pesan itu sendiri. Komunikasi yang tidak efektif bisa berarti bahwa pesan yang
salah digunakan atau pesan yang benar tidak diekspresikan dengan baik. Strategi kreatif
adalah cara pemasar menerjemahkan pesan kembali kedalam satu komunikasi yang spesifik.
strategi kreatif dapat diklasifikasi secara luas sebagian meliputi entah daya tarik
“informasional” atau “transformasional”.

Daya Tarik Informasional : Daya tarik informasional mencakup manfaat produk atau jasa.
Contoh-contoh dalam iklan adalah iklan penyelesaian masalah (Excedrin menghilangkan sakit
kepala seketika), iklan demonstrasi produk (Thomson Water Seal dapat menahan hujan lebat,
salju, dan panas). Daya Tarik Transformasional : Daya tarik Transformasional mencakup
manfaat atau citra yang berkaitan dengan non-produk.

4. Pilihlah Saluran Komunikasinya

Menyeleksi saluran yang efektif untuk menyampaikan pesan menjadi lebih sulit ketika
saluran komunikasi menjadi lebih terpotong-potong dan kusut. Saluran komunikas dapat bersifat
pribadi dan nonpribadi. Saluran komunikasi pribadi (personal communication channel)
melibatkan dua atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap
muka, satu orang dengan audiens, melalui telepon atau melalui e-mail. Perusahaan-perusahaan
dapat mengambil langkah untuk merangsang saluran pengaruh pribadi demi kepentingan
mereka :

 Identifikasi orang-orang dan perusahaan-perusahaan yang berpengaruh dan kerahkanlah


upaya ekstra untuk mereka.
 Ciptakanlah pemimpin-pemimpin opini dengan memasok produk tersebut kepada orang-
orang tertentu dengan hubungan yang menarik.

 Bekerjalah melalui orang yang berpengaruh dalam masyarakat seperti disk jockey lokal,
ketua angkatan, dan ketua organisasi wanita

 Gunakanlah orang yang berpengaruh atau dipercaya dalam iklan yang memberikan
kesaksian.

 Ciptakan iklan yang memiliki “nilai percakapan” yang tinggi.

 Kembangkanlah saluran rujukan dari mulut ke mulut untuk membangun usaha.

 Bentuklah forum elektronik.

 Gunakanlah pemasaran virus.

Saluran komunikasi non pribadi adalah komunikasi yang diarahkan pada lebih dari satu
orang dan mencakup media, promosi penjualan, acara-acara khusus dan pemberitaan

 Media terdiri atas media cetak (koran dan majalah), media penyiaran (radio, televisi), media
jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), media elektronik (rekaman audio, rekaman video,
videodisc, CD-ROM, halaman internet) dan media pajangan (papan reklame, tanda, poster)
 Promosi Penjualan terdiri dari promosi konsumen (seperti smapel, kupon dan premi),
promosi dagang (seperti iklan dan potongan pameran), dan promosi bisnis dan tenaga
penjual (kontes untuk petugas penjualan)
 Acara-acara khusus dan pengalaman mencakup olahraga, hiburan dan penyelenggaraan
acara-acara khusus dan juga kegiatan-kegiatan formal yang menciptakan interaksi merek
baru dengan konsumen.

 Hubungan masyarakat mencakup komunikasi yang diarahkan secara internal pada karyawan
perusahaan atau secara eksternal pada konsumen, perusahaan-perusahaan lain, pemerintah,
dan media.

5. Tetapkanlah Anggaran Total Saluran Pemasarannya

Salah satu keputusan pemasaran tersulit adalah menentukan berapa banyak yang perlu
dikeluarkan untuk promosi. Bagaimana perusahaan memutuskan anggaran promosi tersebut?
Kita akan menguraikan empat metode utama : metode kesanggupan (affordable method), metode
persentase penjualan (percentage of sales method), metode keseimbangan persaingan
(competitive parity method), dan metode tujuan dan tugas (objective and task method)

a. Metode Kesanggupan : Banyak perusahaan menetapkan anggaran promosi berdasarkan


seberapa besar menurut mereka kesanggupan perusahaan tersebut.
b. Metode Persentase Penjualan : Banyak perusahaan menetapkan pengeluaran promosi
berdasarkan persentase penjualan yang telah ditentukan (penjualan saat ini atau yang
diperkirakan) atau dari harga jual. Para pendukung metode persentase penjualan melihat
beberapa keunggulannya. Pertama, pengeluaran promosi akan berbeda-beda sesuai dengan
“kesanggupan” perusahaan tersebut. Kedua, metode tersebut mendorong manajemen
memikirkan hubungan antara biaya promosi, harga jual, dan laba per unit. Ketiga, metode
tersebut mendorong stabilitas apabila perusahaan-perusahaan yang saling bersaing
membelanjakan persentase penjualannya yang kira-kira sama untuk promosi.

c. Metode Keseimbangan Persaingan : Beberapa perusahaan menetapkan anggaran promosinya


untuk mencapai keseimbangan kekuatan-suara (share-of-voice) dengan para pesaing.
d. Metode Tujuan dan Tugas : Metode tujuan dan tugas meminta pemasar mengembangkan
anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan yang jelas, menentukan tugas-tugas yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan
tugas-tugas ini.

Menetapkan Tujuan : Tujuan-tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang
lebih luas, yang diperoleh dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang dikembangkan untuk
produk tersebut. 2

C. Klasifikasi Alat Promosi

1. Alat Promosi Konsumen

Alat promosi konsumen utama mencakup contoh produk (sample), kupon, pengecer,
kumpulan harga, bingkisan premium, pemasangan iklan, penghargaan pelanggan, pameran dan
demonstransi di titik pembelian, undian berhadiah, dan permainan.

Contoh produk (sample) adalah tawaran produk sejumlah tertentu produk untuk percobaan.
Percobaan contoh merupakan cara yang paling efektif. Banyak contoh diberikan gratis bagi
pihak lain, perusahaan menagih sebagian kecil harga untuk menutup biayanya. Contoh produk
mungkin disampaikan dari pintu ke pintu, dikirim melalui surat, disebarkan di toko, dilampirkan
pada produk lain, atau ditampilkan dalam iklan. Kadang-kadang contoh produk digabungkan
kedalam kumpulan contoh produk, yang kemudian dapat digunakan untuk mempromosikan
produk dan layanan lain. Procter & Gamble bahkan membagikan contoh produk melalui internet.

2. Alat Promosi Perdagangan

Semakin banyak dana promosi penjualan yang diarahkan kepada pengecer dan pedagang
besar (68 persen) dibandingkan dengan kepada konsumen (32 persen). promosi perdagangan
dapat membujuk perantara perdagangan supaya menjual merek, memberinya ruang di rak,
mempromosikannya dalam pemasangan iklan, dan mendorongnya kepada konsumen. Ruang rak
begitu langka dewasa ini sehingga pabrikan sering harus menawarkan potongan harga,

2
Ary Haryantoy, kotler Philip Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran, PT. MACANAN JAYA CEMERLANG, 2007.
tunjangan, jaminan membeli kembali, atau barang gratis kepada pengecer dan pedagang besar
supaya bersedia menempatkan produk-produknya di rak dan mempertahankan di sana.

Pabrikan menggunakan beberapa alat-alat promosi perdagangan. Banyak alat promosi yang
digunakan untuk promosi kosumen-kontes, premium, dan pameran- dapat juga digunakan
sebagai promosi perdagangan. Atau pabrikan munhgkin menawarkan diskon langsung atas daftar
harga setiap bungkus yang dibeli selama satu periode tertentu. Tawaran itu mendorong dealer
membeli dalam jumlah besar atau menjual barang baru. Dealer dapat menggunakan diskon itu
untuk menikmati laba segera, untuk pemasangan iklan, atau untuk pengurangan harga bagi
pelanggannya.

3. Alat Promosi Bisnis

Perusahaan membelanjakan miliaran dollar setiap tahun untuk promosi kepada pelanggan
industri. Promosi bisnis itu digunakan untuk menghasilkan pelopor bisnis, mendorong
pembelian, memberi penghargaan kepeda pelanggan, dan memotivasi tenaga penjualan.

Memilih Alat Promosi Konsumen: Perencana promosi harusnya memperhitungkan jenis pasar,
tujuan promosi penjualan, kondisi persaingan dan efektifitas biaya masing-masing alat. Kita
dapat membedakan antara promosi produsen dan promosi pengecer. Yang pertama di ilustrasikan
penggunaan rabat yang sering digunakan industri otomotif, hadiah untuk memotivasi pengujian
dan pembelian mobil, dan kredit tukar tambah bernilai tinggi. Yang kedua mencakup potongan
harga, iklan fitur produk, kupon pengecer, dan konteks pengecer atau hadiah. Kita dapat juga
membedakan antara alat promosi penjualan yang membangun waralaba konsumen dan yang
tidak. Yang pertama memberikan pesan penjualan bersama kerjasama tersebut, seperti dalam
kasus sampel gratis, hadiah karena sering membeli kupon apabila mereka menyelipkan pesan
penjualan, dan hadiah apabila mereka terkait dengan produk tersebut. Promosi pembangunan
waralaba konsumen, menawarkan yang terbaik dari kedua bidang itu mereka membangun ekuitas
merek sementara memindahkan produk.

Memilih Alat Promosi Perdagangan: produsen menggunakan sejumlah alat promosi


perdagangan. Herannya, makin besar bagian kue promosi disediakan untuk alat promosi
perdagangan (46,9 persen) daripada untuk promosi konsumen (27,9 persen), dan iklan media
merebut 25,2 persen sisanya. Produsen memberikan uang kepada perdagangan (1) untuk
membujuk pengecer atau pedagang besar menjual mereknya; (2) untuk membujuk pengecer atau
pedagang besar menjual lebih banyak unit daripada jumlah normalnya; (3) untuk mendorong
pengecer mempromosikan merek tersebut dengan memanjang, memamerkan, dan melkukan
penurunan harga; dan (4) untuk merangsang pengecer dan pramuniaganya mendorong penjualan
produk tersebut.
Maka besarnya kekuatan pengecer besar telah meningkatkan kemepuan mereka menuntut
promosi dagang dengan mengorbankan promosi konsumen dan iklan. Pengecer-pengecer ini
bergantung pada uang promosi dari produsen. Tidak satupun produsen secara sepihak dapat
menghentikan tawaran tunjangan dana perdagangan tanpa kehilangan dukungan pengecer.
Tenaga penjualan perusahaan tersebut dan manajer mareknya sering berseberangan mengenai
promosi perdagangan. Tenaga penjualan tersebut mengatakan bahwa pengecer-pengecer lokal
tidak akan menaruh produk-produk perusahaan di rak kalau mereka tidak menerima lebih banyak
barang promosi perdagangan, sedangkan manajer merek tadi ingin membelanjakan dana yang
terbatas itu untuk promosi konsumen dan iklan.

Memilih Alat Promosi Bisnis dan Promosi Tenaga Penjualan: perusahaan-perusahaan


menghabiskan miliaran dollar untuk alat-alat promosi bisnis dan promosi tenaga penjualan. Alat
tersebut digunakan untuk mengumpulkan petunjuk bisnis, membuat pelanggan terkesan dan
memberi imbalan kepada mereka, dan memotivasi tenaga penjualan untuk bekerja lebih keras.
Biasanya, perusahaan menyusun anggaran untuk masing-masing alat promosi bisnis tetap agar
tidak berubah dari tahun ke tahun. 3

3
Bambang sarwiji, Dasar-Dasar Pemasaran, PT.IKRAR MANDIRI ABADI, 2004.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi Pemasaran adalah aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi dan membujuk atau meningkatkan pesan sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Tahapan Dalam Komunikasi yang Efektif.
a. Identifikasilah audiens sasarannya
b. Menentukan tujuan komunikasi
c. Merancang komunikasi
d. Memilih saluran komunikasi
e. Tetapkan anggaran total saluran pemasarannya
Klasifikasi Alat Promosi (1) alat promosi konsumen (2) alat promosi perdagangan (3) alat
promosi bisnis.

B. Saran
Demikian paper ini kami buat kami hanyalah manusia biasa yang tidak bisa lepas dari
kesalahan. Maka dari itu, tentunya kami sangat mengaharap kritik dan saran dari Anda supaya
bisa lebih baik lagi kedepannya. Kurang lebihnya mohon maaf apabila banyak penulisan yang
salah.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Acta Diurna Peranan Komunikasi Pemasaran Volume III No. 3 Tahun 2014

Haryanto Ary, kotler Philip Keller Kevin Lane, Manajemen Pemasaran, PT. MACANAN JAYA
CEMERLANG, 2007.

Sarwiji Bambang, Dasar-Dasar Pemasaran, PT.IKRAR MANDIRI ABADI, 2004.

Anda mungkin juga menyukai