Anda di halaman 1dari 15

// TIM PENYUSUN

Nur Afiyah Meliani Fuad El Radhi M.Y.J.


222210021
222210062
Rachmat Widhia Rena Oktavianti S.
222210059 222210112

Rindang Adrai
222210047
MANAJEMEN PEMASARAN BAB 19

Designing & Managing


Integrated Marketing
Communications
Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan
untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang
mereka jual.

Dengan memperkuat loyalitas pelanggan, mereka dapat


MARKETING berkontribusi pada ekuitas pelanggan. Komunikasi pemasaran juga
bekerja dengan menunjukkan kepada konsumen bagaimana dan
COMMUNICATION mengapa suatu produk digunakan, oleh siapa, dimana dan kapan.
Konsumen dapat mempelajari siapa yang membuat produk dan apa
arti perusahaan dan merek, dan mereka dapat menjadi termotivasi
untuk mencoba atau menggunakannya.

Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan untuk


“Komunikasi Marketing mewakili menghubungkan merek ke konsumen, tempat, peristiwa, merek,
pengalaman, perasaan, dan benda. Mereka dapat berkontribusi
suara perusahaan dan mereknya
pada merek ekuitas dengan menetapkan merek dalam memori dan
dalam membangun dialog dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan bahkan
membangun hubungan dengan mempengaruhi nilai pemegang saham
konsumen”.
Konsumen dapat beralih ke ratusan kabel dan satelit Saluran TV, ribuan
TUNTUTAN majalah dan surat kabar, dan jutaan halaman Internet, dan semuanya aktif
PEMASARAN memutuskan komunikasi apa yang ingin mereka terima. Untuk menjangkau
dan mempengaruhi target pasar secara efektif, holistik pemasar secara
MODERN kreatif menggunakan berbagai bentuk komunikasi.

Pemasaran modern menuntut lebih dari sekadar


mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga
yang menarik,dan membuatnya dapat diakses.
Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pemangku
kepentingan saat ini dan potensial serta masyarakat
umum.

Oleh karena itu, bagi sebagian besar pemasar,


pertanyaannya bukanlah apakah harus berkomunikasi
melainkan apa yang harus dilakukan, katakan, bagaimana
dan kapan mengatakannya, kepada siapa, dan seberapa
sering.
MARKETING
COMMUNICATION MIX
Marketing Communication Mix adalah konsep yang
digunakan untuk menggambarkan berbagai elemen atau
alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan dalam
upaya pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan.
Istilah ini juga dikenal sebagai Promotional Mix atau Bauran
Komunikasi Pemasaran.

Kegiatan komunikasi pemasaran di setiap media


berkontribusi pada ekuitas merek dan mendorong penjualan
dalam banyak cara: dengan menciptakan kesadaran merek,
menempa citra merek dalam ingatan konsumen,
memunculkan penilaian merek yang positif atau perasaan,
dan memperkuat loyalitas konsumen.

Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan mode komunikasi utama: periklanan, penjualan promosi, hubungan
masyarakat dan publisitas, acara dan pengalaman, pemasaran online dan media sosial, pemasaran seluler, pemasaran
langsung dan basis data, dan penjualan pribadi.
8 LANGKAH MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI
MARKETING YANG EFEKTIF
Berikut langkah-langkah bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi
komunikasi yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran :

(1) identify the target audience,

(2) choose the communications objectives,

(3) design the communications,

(4) select the communications channels,

(5) set the total communications budget,

(6) choose the communications mix,

(7) measure the communications results, and

(8) manage the integrated marketing communications process.


1. Mengidentifikasi Dalam mengidentifikasi target audiens, perusahaan perlu

Target Audience mengatasi kesenjangan antara persepsi publik saat ini dan citra
yang diinginkan.

Tujuan komunikasi dapat berupa menciptakan kebutuhan untuk


kategori produk atau layanan tertentu, meningkatkan kesadaran
merek, mempengaruhi sikap konsumen terhadap merek, atau
mempengaruhi niat pembelian konsumen terhadap merek
tersebut.

Dengan kata lain, perusahaan harus menyadari bagaimana


audiens saat ini memandang produk atau merek dan berusaha
untuk mengubah persepsi tersebut agar sesuai dengan citra yang
diinginkan.

Tujuan komunikasi kemudian ditetapkan berdasarkan hal-hal


seperti menciptakan kebutuhan, meningkatkan kesadaran merek,
mempengaruhi sikap konsumen, atau mempengaruhi niat
pembelian konsumen, sehingga audiens menjadi lebih menerima,
mengenal, dan cenderung membeli produk atau merek yang
ditawarkan oleh perusahaan.
1. Membangun kebutuhan kategori (Establish need for category): Tujuan ini adalah
untuk mengukuhkan kategori produk atau layanan sebagai sesuatu yang diperlukan
untuk menghilangkan atau memuaskan ketidaksesuaian antara kebutuhan
motivasional saat ini dan kebutuhan motivasional yang diinginkan.
2. Membangun kesadaran merek (Build brand awareness): Tujuan ini adalah untuk
meningkatkan kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat merek dengan
cukup detail untuk melakukan pembelian. Mengenali merek lebih mudah dicapai
daripada mengingatnya. Kesadaran merek penting di dalam toko untuk mempengaruhi
keputusan pembelian.
3. Membangun sikap merek (Build brand attitude): Tujuan ini adalah untuk membantu
konsumen mengevaluasi kemampuan merek dalam memenuhi kebutuhan yang
relevan saat ini. Kebutuhan merek yang relevan dapat bersifat negatif (mengatasi
masalah, menghindari masalah) atau bersifat positif (kenikmatan sensorik, stimulasi
2. Menentukan intelektual, persetujuan sosial).

Obyektif 4. Mempengaruhi niat pembelian merek (Influence brand purchase intention): Tujuan
ini adalah untuk mendorong konsumen untuk memutuskan untuk membeli merek atau
Komunikasi melakukan tindakan terkait pembelian. Penawaran promosi seperti kupon atau diskon
dua untuk satu mendorong konsumen untuk melakukan komitmen mental untuk
membeli. Namun, banyak konsumen tidak memiliki kebutuhan kategori yang terungkap
dan mungkin tidak sedang mencari produk saat terpapar iklan, sehingga mereka tidak
kemungkinan memiliki niat pembelian.
Dalam merancang komunikasi, perlu dipertimbangkan konten
pesan yang ingin disampaikan kepada audiens (pesan strategi),
cara yang efektif untuk menyampaikan pesan tersebut secara
kreatif (strategi kreatif), dan siapa yang menjadi sumber pesan
yang paling sesuai dan dapat dipercaya untuk audiens tertentu.
3. Mendesain
Selain itu, pilihan saluran komunikasi juga menjadi penting,
Komunikasi apakah komunikasi akan dilakukan melalui saluran personal
seperti pendukung atau ahli, atau melalui saluran nonpersonal
seperti media cetak, media elektronik, atau melalui atmosfer dan
acara tertentu.
Memilih cara yang efisien untuk membawa pesan menjadi lebih sulit karena
4. Memilih Channel saluran komunikasi menjadi lebih banyak dan bervariasi. Saluran komunikasi
Komunikasi dapat bersifat personal dan nonpersonal. Di dalam masing-masing area
terdapat banyak subchannel.

Personal Communications
Channels
Studi yang dilakukan oleh Burson-Marsteller dan Roper Starch Worldwide
menemukan bahwa pendapat satu orang yang berpengaruh cenderung
mempengaruhi sikap pembelian dua orang lainnya. Namun, dalam
lingkungan online, lingkaran pengaruh tersebut melonjak menjadi delapan
orang.

“Media massa berperan sebagai MASS (NonPersonal)


alat untuk menjangkau khalayak
luas dan mempengaruhi opini,
Communications Channels
sementara komunikasi personal Saluran komunikasi nonpersonal ini meliputi iklan, promosi penjualan, acara
menjadi mekanisme yang lebih dan pengalaman, dan hubungan masyarakat. Beberapa pertumbuhan
pribadi dan mendalam dalam terbaru terjadi melalui acara dan pengalaman.
membentuk sikap dan perilaku
seseorang.”
● Affordable Method
● Percentage-of-Sales Method
● Competitive-Parity Method
● Objective-and-Task Method

Metode penentuan anggaran komunikasi berdasarkan tujuan dan tugas


(objective-and-task method) umumnya dianggap sebagai metode yang paling
diinginkan. Metode ini mengharuskan pemasar untuk mengembangkan anggaran
komunikasi dengan mendefinisikan tujuan-tujuan spesifik yang ingin dicapai.

Metode objective-and-task mengarahkan pemasar untuk menentukan tujuan


komunikasi yang ingin dicapai terlebih dahulu, seperti meningkatkan kesadaran
merek, mempengaruhi sikap konsumen, atau meningkatkan penjualan. Setelah
5. Menganggarkan tujuan-tujuan tersebut ditetapkan, pemasar kemudian menentukan tugas-tugas
Biaya yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, seperti pembuatan iklan,
pelaksanaan kampanye media sosial, atau kegiatan promosi lainnya.
Komunikasi

Perencanaan Anggaran Komunikasi ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan anggaran komunikasi secara
lebih terarah dan rasional, dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai dan tugas-tugas yang perlu dilakukan.
Dengan demikian, perusahaan dapat memaksimalkan efektivitas penggunaan anggaran komunikasi mereka dan mencapai
hasil yang diinginkan.
Dalam memilih campuran komunikasi pemasaran (marketing
6. Menggunakan communications mix), perusahaan harus mempertimbangkan keuntungan
Communication dan biaya yang berbeda dari setiap alat komunikasi serta posisi pasar
perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan jenis pasar
MIX produk di mana mereka menjual, seberapa siap konsumen untuk melakukan
pembelian, dan tahap produk dalam siklus hidup perusahaan, merek, dan
produk.

Dalam memilih campuran komunikasi, perusahaan perlu


mempertimbangkan alat komunikasi yang tersedia, seperti iklan, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, pemasaran digital,
dan lain sebagainya. Perusahaan harus mengevaluasi keuntungan dan
biaya masing-masing alat komunikasi, serta sejauh mana alat-alat tersebut
sesuai dengan posisi pasar perusahaan dan tujuan komunikasi yang ingin
dicapai.

Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan karakteristik pasar


produk, termasuk seberapa siap konsumen untuk melakukan pembelian.
Tahap produk dalam siklus hidup perusahaan, merek, dan produk juga
berpengaruh terhadap pemilihan campuran komunikasi pemasaran.

Sebagai contoh, pada tahap pengenalan produk baru, pemasar mungkin


perlu fokus pada upaya meningkatkan kesadaran merek, sementara pada
tahap pertumbuhan atau kedewasaan, mereka mungkin perlu menggunakan
alat komunikasi yang berbeda untuk mempertahankan pangsa pasar atau
meningkatkan loyalitas konsumen.
Untuk mengukur efektivitas dari campuran komunikasi pemasaran, perlu
dilakukan penilaian terhadap anggota target audiens. Penilaian ini meliputi
pertanyaan mengenai apakah mereka mengenali atau mengingat pesan
komunikasi, seberapa sering mereka melihatnya, apa poin-poin yang
mereka ingat, bagaimana perasaan mereka terkait dengan komunikasi
tersebut, dan apa sikap mereka sebelumnya dan saat ini terhadap
perusahaan, merek, dan produk.

Dalam mengukur efektivitas campuran komunikasi pemasaran,


perusahaan perlu mengumpulkan data dari target audiens, baik melalui
survei, wawancara, atau metode pengumpulan informasi lainnya.
Perusahaan perlu menanyakan apakah anggota target audiens dapat
mengenali atau mengingat pesan komunikasi yang telah disampaikan,
seberapa sering mereka terpapar oleh pesan tersebut, dan apa yang
mereka ingat dari pesan tersebut.

7. Mengukur Hasil Selain itu, perusahaan juga perlu mengetahui bagaimana anggota target
audiens merespons komunikasi tersebut, termasuk perasaan mereka
Komunikasi terhadap komunikasi tersebut dan apakah komunikasi tersebut berhasil
mengubah atau mempengaruhi sikap mereka terhadap perusahaan,
merek, dan produk. Dengan mengumpulkan informasi ini, pemasar dapat
mengukur sejauh mana komunikasi berhasil mencapai tujuan pemasaran
yang ditetapkan.
IMC adalah perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai
tambah dari rencana komprehensif untuk mengevaluasi peran strategis dari
8. Kelola Proses berbagai disiplin komunikasi, dan menggabungkan disiplin-disiplin tersebut
untuk memberikan kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimal melalui
Komunikasi integrasi pesan-pesan yang terkoordinasi.
Marketing
Dalam mengimplementasikan IMC, perusahaan mengakui bahwa
Secara Terpadu komunikasi pemasaran terdiri dari berbagai disiplin komunikasi yang saling
dan terintegrasi terkait, seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran
langsung, dan pemasaran digital. Dalam pendekatan IMC, perusahaan
mengintegrasikan disiplin-disiplin ini secara sinergis untuk menciptakan
kesatuan dan konsistensi dalam pesan-pesan yang disampaikan kepada
target audiens.

Dengan menggunakan IMC, perusahaan dapat mengkoordinasikan upaya


komunikasi mereka agar pesan-pesan yang disampaikan oleh berbagai
disiplin komunikasi menjadi lebih terpadu dan saling mendukung. Hal ini
memastikan bahwa pesan-pesan yang diterima oleh target audiens memiliki
kejelasan, konsistensi, dan dampak maksimal, serta memberikan
pengalaman yang terkoordinasi dan terintegrasi.

Melalui pendekatan IMC, pemasar dapat mengoptimalkan efektivitas


komunikasi pemasaran mereka, mencapai tujuan pemasaran secara
holistik, dan menciptakan kesan yang kuat dan kohesif tentang perusahaan,
merek, dan produk di benak konsumen.
THANK
YOU
dan MARI BERDISKUSI

Anda mungkin juga menyukai