yang akan dicapai sesuai dengan masing-masing skema pengabdian kepada masyarakat.
Ringkasan juga memuat uraian secara cermat dan singkat rencana kegiatan yang
diusulkan.
RINGKASAN
Desa berbasis literasi digital-tourism bertujuan membuat masyarakat melek teknologi
digital demi meningkatkan taraf hidup. Misalnya dengan akses internet, penduduk dengan
mudah bisa memonitor harga hasil pertanian dan promosi pariwisata [1]. Untuk
mengoptimalkan Desa literasi digital-tourism, ditunjuk perwakilan Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) yakni para pemuda desa yang menjadi objek lokasi pengabdian
masyarakat yang diberi pelatihan khusus. Pemuda dan internet adalah sumber daya potensial
yang memiliki dua sisi positif dan negatif sehingga harus berkolaborasi dengan baik agar
menguntungkan dan bersinergi dalam kehidupan. Hasil observasi di Desa lewaja, Kabupaten
Enrekang Sulawesi Selatan, ditemukan permasalahan bahwa situs wisata alam berupa air
terjun pegunungan dan modifikasi permandian alam berupa kolam renang yang di desain
outdoor, menjadi keunikan tersendiri bagi kabupaten Enrekang yang seluruh wilayahnya
adalah pegunungan tanpa pesisir laut namun, sumberdaya alam ini belum dalam kategori ikon
wisata alam, karena tidak dikelola dengan baik sehingga keberadaannya belum dapat menarik
hati para wisatawan lokal maupun dunia.
Keprihatinan lain juga ditambah dengan dibukanya fasilitas kolam renang yang sudah
ada sejak tahun 1980-an sangat berdampingan dengan lokasi permandian alam air terjun
lewaja ini juga masih belum menjadi pilihan wisata masyarakat secara khusus yang
bermukim di Kabupaten Enrekang dan Penduduk Sulawesi Selatan pada umumnya. Dalam
kategori fasilitas dan penataan wahana di lokasi wisata air terjun dapat dikatakan belum
terselenggara dengan baik bahkan terlihat ada pembiaran oleh pemerintah setempat sehingga
terkesan biasa- biasa saja. Semestinya hadirnya dua potensi besar dalam ranah rekreatif dan
pariwisata ini menjadikan desa Lewaja lebih terangkat ke khalayak ramai karena pondasi
dasar dari gerakan ekonomi kreatif telah ada sejak lama di pemukiman ini, namun keberadaan
air terjun alam dan kolam renang belum dimanfaatkan dengan baik. Menanggapi fenomena
tersebut maka kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat menginisiasi Pusat Informasi Potensi
Kreatif Desa yang disebut dengan akronim Pinkades dimaksudkan sebagai upaya pembinaan
pada para pemuda desa dalam pengelolaan website berbasis literasi digital- tourism yang
disinergikan dengan pemerintah desa Lewaja Kabupaten Enrekang.
Pinkades ditujukan sebagai media untuk mengedukasi pemuda agar dapat mengenali
potensi desanya dan memperkenalkan kepada khalayak ramai. Selain itu, dengan adanya
pusat informasi berbasis internet ini bertujuan untuk mendorong gerakan literasi digital-
preneurship para pemuda untuk menggunakan internet dengan bijak. Selanjutnya dengan
edukasi pengelolaan Pinkades berbentuk website literasi digital- tourism bagi pemuda desa
yang ada di kelurahan Lewaja diniatkan untuk kegiatan promosi pariwisata maupun proses
pengenalan budaya etnis Massenrempulu Kabupaten Enrekang. Rencana kegiatan PKM
antara lain 1) Melaksanakan Pre-Asessment untuk perencanaan pembinaan pemuda desa, 2)
Memberikan sosialisasi pengelolaan Pinkades; website digital-tourisme, 3) Melakukan
workshop pembuatan Pinkades, 4) Fieldtrip; ke provider penyedia jasa telekomunikasi, 5)
Focuss Group Discussion potensi kreatif desa, 6) Pengelolaan potensi berdasarkan data, 7)
Merancang Pinkades: website digital-tourisme, 8) Soft- Launching, 9) Seminar Pinkades
pemuda dan masyarakat, 10) Evaluasi dan langkah Aksi.
Luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah 1) publikasi
ilmiah di jurnal Edumaspul (milik Universitas Muhammadiyah Enrekang), 2) launching web
digital-tourisme, 3) publikasi pada media massa di koran maupun berita online, 4) vlog
pelaksanaan kegiatan di youtube, 5) serta prosiding dalam kegiatan Seminar Nasional Hasil
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kehadiran situs wisata alam air terjun lewaja bukanlah hal baru diketahui bagi masyarakat
kabupaten Enrekang. Namun, perhatian pemerintah setempat dalam hal promosi wisata alam
permandian air terjun lewaja belum terlalu serius sehingga dalam kegiatan pemanfaatan
kawasan wisata tidak berjalan dengan baik dan juga kawasan wisata belum mampu
memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah. Berdasarkan hasil diskusi
dan wawancara awal terkait dengan fenomena utama yang dihadapi oleh pemerintah
kelurahan Lewaja Kabupaten Enrekang diperoleh keterangan bahwa hingga saat ini, (1)
Informasi tentang desa kurang terpublikasi secara luas sehingga isu perdesaaan masih
terpinggirkan di ranah publik, (2) Potensi maupun produk unggulan desa tidak terpromosikan
dengan maksimal sehingga potensi dan produk desa belum dikenal oleh masyarakat luas, (3)
Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah desa menyangkut tata kelola sumber daya desa masih
sangat minim serta belum didukung basis data yang akurat dan lengkap, (4) Kapasitas
masyarakat desa dalam memantau maupun meminta informasi atas rencana dan pelaksanaan
pembangunan desa masih rendah, (5) Akses internet di wilayah perdesaan masih belum
terjangkau dan jika ada akses kualitasnya sangat rendah. Persoalan ini sangat urgen untuk
dicarikan solusinya mengingat potensi besar kelurahan Lewaja menjadi desa wisata berbasis
literasi digital diharapkan mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat setempat dan kabupaten Enrekang secara menyeluruh.
Solusi permasalahan maksimum terdiri atas 1500 kata yang berisi uraian semua solusi
yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Deskripsi lengkap
bagian solusi permasalahan memuat hal-hal berikut.
a. Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus
terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan jenis luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif /
mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan
yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi /
sosial.
c. Setiap solusi mempunyai luaran tersendiri dan sedapat mungkin terukur atau dapat
dikuantitatifkan.
d. Uraikan hasil riset tim pengusul yang berkaitan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan permasalahan yang dimiliki oleh mitra, maka kami selaku tim pengabdian
kepada masyarakat membuat beberapa program kegiatan. Program kegiatan tersebut
dilaksanakan guna menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh mitra. Program kegiatan
tersebut antara lain :
a. Agar mendukung pengarusutamaan isu perdesaan maka dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Pembuatan website di dengan domain Desa Lewaja.ID untuk mempertegas identitas desa
di internet sesuai dengan kebijakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia, Pelatihan
produksi kontenan di ranah publik. website (teks, foto, video) yang bermaterikan dunia
perdesaan yang melibatkan masyarakat dan pemerintah desa. Pelatihan mengunggah
konten (posting) di website desa. Pelatihan strategi menyebarluaskan konten desa melalui
media sosial (khususnya Facebook, Twitter, dan Google+). Pembuatan modul dan video
tutorial pengelolaan website desa dan media sosial. Pembuatan web sindikasi dan agregasi
untuk konten antardesa. Membangun komunikasi antara desa dan media arus utama
sehingga materi website desa dapat menjadi rujukan pemberitaan media massa, akibatnya
isu-isu desa makin tersebarluas (amplified).
b. Untuk mendorong promosi potensi dan produk unggulan desa maka dilakukan beberapa
aktivitas berikut ini: Pelatihan untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, dan
menginventarisasi potensi maupun produk unggulan di desa. Pelatihan untuk mengemas
informasi (advertorial) dan pencitraan visual atas setiap potensi maupun produk unggulan
desa. Pelatihan video singkat yang menceritakan potensi desa maupun testimoni pihak
ketiga. Pelatihan strategi promosi potensi dan produk unggulan melalui internet.
c. Untuk mendukung kebijakan pemerintah desa yang mengatur tata kelola sumber daya desa
maka dilakukan beberapa aktivitas berikut ini: Pemetaan sumberdaya desa berupa data
dasar kependudukan (individu dan keluarga), peristiwa, dan wilayah yang menghasilkan
dokumen profil desa. Pengembangan aplikasi pendukung Sistem Informasi Desa.
Pelatihan pemanfaatan sistem informasi desa, termasuk cara/teknik menganalisis data
yang dihasilkan oleh sistem. Pelatihan pembuatan peraturan desa (Perdes) dan SK Kades
yang mengatur tata kelola sumber daya desa.
d. Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam pemantauan pembangunan maka
dilakukan kapasitas sebagai berikut: Sosialisasi Sistem Informasi Desa kepada masyarakat
desa melalui perbagai media, seperti pertemuan, stiker, spanduk, dan media lainnya.
Pelatihan mengakses dan berinteraksi dalam Sistem Informasi Desa untuk menyampaikan
aspirasi dan gagasan masyarakat. Pelatihan warga untuk mengajukan permintaan
informasi pada pemerintah desa.
e. Untuk menanggulangi akses internet yang belum ramah, maka dilakukan aktivitas sebagai
berikut: Penggunaan penguat sinyal seluler di desa. Membangun kerjasama dengan
penyedia jasa internet (ISP) lokal untuk askes internet di desa. Pengembangan
aplikasi/sistem yang mampu: 1. Berjalan pada akses internet bandwidth rendah dan
smartphone; 2. Tampilan responsif menyesuaikan teknologi yang digunakan (desktop dan
mobile); 3. Aplikasi yang bisa dijalankan dalam jaringan lokal (localhost); 4. Aplikasi
berjalan lintas platform sehingga tidak tergantung pada sistem operasi tertentu. Pembuatan
modul dan video tutorial penggunaan aplikasi pada perangkat desktop dan mobile.
Jadwal pelaksanaan PKM disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
JADWAL
Bulan
No Nama Kegiatan 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 12
Melakukan koordinasi dengan mitra
1
Observasi dan Pre-Asessment ke
2 keluruhan Lewaja di Kabupaten
Enrekang
Sosialisasi pengelolaan Pinkades;
3 website digital-tourism pada pemuda
desa
Workshop pembuatan Pinkades;
4
website digital-tourism
Fieldtrip; Studi Literasi digital
5 informasi pada provider jasa
telekomunikasi
6 FGD potensi kreatif desa
Merancang Pinkades; website
7
digital-tourism
8 Soft- launching Layanan Pinkades
9 Membuat laporan kemajuan
10 Submit Seminar Nasional
11 Pendampingan evaluasi pembinaan
desa melek informasi digital-tourism
12 Pembuatan laporan kemajuan
pengabdian kepada masyarakat
Bulan
No Nama Kegiatan 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 12
(70%)
13 Monev PKM Internal
14 Monitoring lanjutan tahap ke II
terhadap implementasi desa melek
literasi digital-tourism
di kelurahan Lewaja, Kabupaten
Enrekang
15 Pembuatan artikel ilmiah ke jurnal
nasional kategori SINTA, artikel
media massa, dan unggah video
kegiatan PKM
16 Monev PKM Eksternal
Pembuatan laporan akhir pengabdian
17
kepada masyarakat
18 Seminar hasil pengabdian kepada
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Gambaran iptek berisi uraian maksimal 500 kata menjelaskan gambaran iptek yang akan
diimplentasikan di mitra sasaran.
GAMBARAN IPTEK
4. Membangun kerjasama dengan penyedia jasa internet (ISP) lokal untuk askes
internet di desa.
Pengembangan aplikasi/sistem yang mampu: a) Berjalan pada akses internet
bandwidth rendah dan smartphone; b) Tampilan responsif menyesuaikan teknologi
yang digunakan (desktop dan mobile); c) Aplikasi yang bisa dijalankan dalam
jaringan lokal (localhost); d) Aplikasi berjalan lintas platform sehingga tidak
tergantung pada sistem operasi tertentu. Pembuatan modul dan video tutorial
penggunaan aplikasi pada perangkat desktop dan mobile.
Peta lokasi mitra sasaran berisikan gambar peta lokasi mitra yang dilengkapi dengan
penjelasan jarak mitra sasaran dengan PT pengusul.
PETA LOKASI MITRA SASARAN
Peta lokasi dari kampus Universitas Muhammadiyah Enrekang ke lokasi mitra PKM yaitu
masyarakat Desa Lewaja Kabupaten Enrekang
Peta lokasi dari mitra PKM yaitu masyarakat Desa Lewaja Kabupaten Enrekang ke kampus
Universitas Muhammadiyah Enrekang dengan jarak tempuh 10 menit menggunakan
kendaraan mobil ataupun motor. .