Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN WEBSITE E-UMKM DALAM OPTIMALISASI WISATA


PANTAI UNTUK KEMAJUAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DESA SLUKE KABUPATEN REMBANG

OLEH
DWI NUR INTAN LIANA
JIHAN MAULANA HIDAYAT
KWARTIR CABANG BLORA GUGUS DEPAN PERGURUAN TINGGI
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

HALAMAN JUDUL

PERKEMAHAN WIRAKARYA DAERAH X DAN KEMAH BAKTI GUDEP PERTI

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan cinta-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah berjudul “Pengembangan Website E-
UMKM dalam Optimalisasi Wisata Pantai untuk Kemajuan dan Kesejahteraan
Masyarakat Desa Sluke Kabupaten Rembang”. Makalah ini disusun untuk mengikuti
Pekan Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Perkemahan Wirakarya
Daerah X & Kemah Bakti Gudep Perguruan Tinggi Kwartir Daerah Jawa Tengah tahun
2022. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
pada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan serangkaian kegiatan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis tetap mengharapkan kritikan dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan terkhususnya bagi penulis.

Blora, 15 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
BAB II TELAAH PUSTAKA .......................................................................................... 4
1. Elektronik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (E-UMKM).................................. 4
2. Android ....................................................................................................................... 4
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN .................................................................... 5
3.1 Analisis dan Perancangan Sistem.......................................................................... 5
3.1.2 Analisa Kebutuhan Hardware ............................................................................. 5
3.2. Rancangan Tampilan Sistem ................................................................................. 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ........................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rembang salah satu kabupaten tertinggal di Provinsi Jawa Tengah
dan Pulau Jawa dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Tertinggal dalam
arti tingginya angka kemiskinan dan rendahnya tingkat PAD (Pendapatan
Asli Daerah). Potensi yang ada sudah mencukupi untuk tidak membuat
daerah ini digolongkan sebagai daerah tertinggal. Begitupun beberapa
kecamatan yang tersebar di Kabupaten Rembang, salah satunya di Desa
Sluke Kecamatan Sluke. Garis pantai laut di Desa Sluke merupakan salah
satu yang terpanjang yang dimiliki Kabupaten Rembang di Pulau Jawa.
Dengan keadaan geografis demikian, potensi hasil laut Rembang sangat
melimpah. Potensi ini seharusnya bisa menjadi sumber pemasukan untuk
mendongkrak PAD dan menyejahterakan penduduk. Objek wisata di Desa
Sluke yang menjadi sorotan yakni wisata laut dan pantai, lalu indahnya
pemandangan pegunungan dan asrinya wana wisata. Namun, sampai saat
ini belum memberikan sumbangan signifikan terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat sekitar. (Amix, 2019)
Desa Sluke mempunyai beberapa jalur masuk menuju pantai, yakni
Pantai Sokowati, Pantai Lor dan Pantai Jatisari. Pantai tersebut merupakan
satu kesatuan saling terhubung. Dengan adanya wisata pantai dapat
dijadikan sebagai alternatif serta batu loncatan untuk mengangkat nama
Desa Sluke. Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) setempat harus digali
lagi. Dengan memberikan sosialisasi atas peluncuran website E-UMKM
yang dapat diakses oleh warga desa. Website ini bertujuan untuk
memudahkan warga membuka usaha yang akan dikembangkan di
lingkungan pantai. Warga akan didata dan diberikan perizinan untuk
membangun usaha.
Dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga 2012, jumlah unit UMKM
mencapai 56.534.592 unit atau 99,9% dari total unit usaha di Indonesia. Tenaga
kerja yang mampu diserap oleh UMKM lebih dari 107.657.509 orang atau
sebesar 97,16% dari angkatan kerja. Kontribusi UMKM dalam pembentukan
PDB mencapai Rp 4.870 triliun atau sebesar 59,08%. Terkait dengan sumbangan
dalam pembentukan nilai ekspor, UMKM menyumbang sebesar Rp 167 triliun
atau sebesar 14,06%. UMKM dalam hal ini memiliki peranan besar dalam
meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia karena dengan banyaknya
jumlah penduduk Indonesia, UMKM berperan untuk menambah lapangan
pekerjaan. Hal tersebut dilakukan karena menurut Joseph A. Schumpeter,
perekonomian suatu negara dapat berkembang dengan adanya suatu produk

1
inovasi yang dapat dihasilkan melalui kewirausahaan. Di era digital yang serba
canggih seperti sekarang ini, banyak bisnis yang semakin berkembang karena
tersedianya teknologi pendukung. Pemanfaatan teknologi yang saat ini sedang
trend salah satunya adalah sosial media marketing. The Global Entrepreneurship
and Development Institute (GEDI), USA telah merilis Global Entrepreneurship
Index sejak tahun 2017. Untuk itu, diperlukan strategi khusus dalam upaya
peningkatan daya saing dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi ini diperlukan oleh pelaku UMKM lokal untuk menghadapi
persaingan usaha yang makin ketat. Sebab, pelaku UMKM dapat memanfaatkan
teknologi seluas-luasnya untuk mengembangkan usahanya sehingga mereka bisa
cepat maju dan siap secara global. (Febriyantoro, 2018)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah,
yaitu: “Bagaimana cara untuk memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi melalui website E-UMKM untuk memaksimalkan pemanfaatan
SDA dan SDM demi kemajuan daerah setempat dan kesejahteraan masyarakat
Desa Sluke?”

C. Tujuan
Adapun tujuan dari gagasan proposal ini adalah :
1. Untuk menciptakan suatu alternatif melalui penciptaan aplikasi berbasis
online yang memudahkan warga Desa Sluke dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi yang ada.
2. Untuk membantu mempromosikan dan memperkenalkan Desa Sluke melalui
objek wisata pantai agar dikenal masyarakat luas.
3. Untuk meningkatkan income daerah setempat yang berpotensi mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari gagasan makalah ini adalah :
1. Akademis
Secara akademis makalah ini diharapkan berguna sebagai suatu karya
ilmiah yang dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat digunakan sebagai alternatif dan membantu
memudahkan kehidupan manusia.
2. Praktis
a. Manfaat bagi Masyarakat
Untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat
melalui pemanfaatan teknologi.
b. Manfaat bagi Pemerintah Daerah Setempat

2
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak pemerintah
daerah khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten
Rembang dalam upaya pengembangan kawasan objek wisata.

3
BAB II
TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA


1. Elektronik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (E-UMKM)
E-UMKM adalah aplikasi berbasis android yang dirancang untuk memasarkan
produk UMKM Indonesia secara online dan terintegrasi sistem. Adapun tahapan yang
harus dilakukan meliputi pendataaan, sertifikasi produk UMKM, pembuatan aplikasi,
sosialisasi, hingga sistem pengiriman barang. Menghadapi tantangan ekonomi digital,
Indonesia harus mempunyai strategi pemasaran dan kebijakan yang efektif,
pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mengenalkan, mempromosikan, dan menjaga
eksistansi UMKM Indonesia sehingga meningkatkan perekonomian nasional.
(Amelia, 2019)
2. Android
Istilah “Android” berawal pada kata Yunani andr-, yang berarti “laki-laki” dan
akhiran –eides, yang berarti “sama atau spesies”. Jika diartikan secara bersama-sama
maka berarti “manusia” Android adalah sebuah software stack untuk perangkat
mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci. Android
dikeluarkan oleh Google Inc pada bulan November 2007, bersifat open source
sehingga para pengembang dapat membuat aplikasi sendiri untuk perangkat mobile
sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengembangan aplikasi Android menyediakan
Android SDK yang menyediakan tools dan API untuk para pengembang aplikasi
dengan platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa pemrograman
(Android, 2013).
3. Objek Wisata
Menurut Chafid Fandell (2000: 58) objek wisata adalah perwujudan dari pada
ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya sejarah bangsa dan tempat atau keadaan
alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangkan objek
wisata alam adalah objek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan
sumber daya alam dan tata lingkungannya.
Penggolongan jenis objek wisata akan dari ciri-ciri khas yang ditonjolkan oleh
tiap-tiap objek wisata. Menurut Mappi (2001:30-31) objek wisata dikelompokkan ke
dalam tiga jenis, yaitu :
a. Objek wisata alam, misalnya : laut, pantai, gunung (berapi), danau, sungai,
fauna (langka), kawasan lindung, cagar alam, pemandangan alam dan lain-
lain.
b. Objek wisata budaya, misalnya :upacara kelahiran, tari-tari (tradisional),
musik (tradisional), pakaian adat, perkawinan adat, upacara turun ke
sawah, upacara panen, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan
tradisional, festifal budaya, kain tenun (tradisional), tekstil lokal,
pertunjukan (tradisional), adat istiadat lokal, museum, dan lain-lain.
c. Objek wisata buatan, misalnya : sarana dan fasilitas organisasi, permainan
(layangan), hiburan (lawak atau akrobatik, sulap), ketangkasan (naik
kuda), taman rekreasi, taman nasional, pusatpusat perbelanjaan dan lain-
lain.

4
BAB III
DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN


3.1 Analisis dan Perancangan Sistem
3.1.1 Spesifikasi Sistem

Sistem E-commerce ini dirancang sebagai media penjualan efektif dan efisien
melalui media internet, yang meliputi penjualan produk, pembelian produk,
pembayaran dan proses transfer.
3.1.2 Analisa Kebutuhan Hardware

Perangkat keras yang digunakan untuk membuat website ini menggunakan


PC dengan spesifikasi :
a. Processor Intel insideTMCoreTMi3
b. Hardisk 160 GB
c. Memory 2 GB
d. Keyboard dan mouse

3.2. Rancangan Tampilan Sistem


Perancangan desain untuk website e-commerce ini ditunjukan seperti Gambar

3.9 di bawah ini yang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :

a. Main menu, adalah bagian yang memuat tentang judul dari content
websiteyang tengah ditampilkan.

b. Slideshow, yang memuat tentang gambar produk dari website dengan


tampilan slideshow.Setiap gambar pada slideshow ini berbeda-beda untuk
masing- masing produk.
c. Sidebar, submenu yang ditampilkan disisi website.
d. Header, beberapa menu shortcut, dan form searcing barang.
e. Content, bagian ini berisi box-box yang berisi keterangan dan
gambarbarang barang yang dijual.
f. Footer, berisi tentang tahun pembuatan, dan hak cipta.

5
HEADER

MAIN MENU

SLIDESHOW

SIDEBAR CONTENT

FOOTER

Gambar 3.9 Rancangan Tampilan Sistem

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


No. Metode Pelaksanaan Indikator
Keberhasilan
Tahap Bentuk Kegiatan

1. Perencanaan Analisis masalah, menentukan ide Dapat mengetahui


pembuatan, dan penyusunan proposal alas an kuat
dibentuknya E-
UMKM,
Mendapatkan ide
dalam pembuatan,
dapat mengajukan
makalah untuk
melanjutkan
pembuatan

2. Persiapan Menentukan tempat pembinaan dan Tersedianya


pendampingan, melakukan survei kelengkapan yang
lapangan, membuat jadwal, surat, dibutuhkan untuk
dan mempersiapkan alat dan bahan kegiatan

3. Implementasi Membuat website, melakukan uji Sasaran teredukasi


coba, melakukan sosialisasi dan dengan baik dan
pendampingan penggunaan dapat segera
melakukan
pendataan dan
pendaftaran
keanggotaan
UMKM

4. Evaluasi observasi kembali untuk kemudian Indikator


dibandingkan hasilnya dengan keberhasilan tahap
sebelum adanya E-UMKM ini yaitu dapat
dilihat dari hasil
observasi hasil
sebelum dan
sesudah adanya
aplikasi E-UMKM

7
BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Desa Sluke Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang diharapkan dapat
menjadi tempat wisata yang berkembang dengan adanya terobosan baru adanya
aplikasi E-UMKM yang dirancang sedemikian rupa denggan memperhatikan
eksistensi kecanggihan teknologi pada era saat ini. Berdasarkan hasil analisis,
perancangan dan pembuatan program sampai dengan tahap penyelesaian, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa sistem elektronik Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Kecamatan Sluke berbasis android dapat memberikan
informasi mengenai nama UMKM, pemilik, jenis usaha, jumlah tenaga kerja,
jumlah aset dan omset. Sistem elektronik Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Kecamatan Sluke berbasis android dapat memberikan informasi
tentang Usaha Mikro Kecil (UMKM) menengah yang ada di Kecamatan Sluke
secara realtime.

8
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, M. N., 2019. E-UMKM: APLIKASI PEMASARAN PRODUK UMKM. Pros


id i ng S NATI F, Volume 4, pp. 1-6.
Amix, 2019. Kenapa Rembang Gak Maju-maju?. [Online]
Available at: https://www.rembang.org/kenapa-rembang-gak-maju-maju/
[Diakses 7 5 2022].
Febriyantoro, M. T., 2018. Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil
Dan Menengah. MD: Jurnal Manajemen Dewantara, 28 12, Volume 2, pp. 62-76.
Ngatmin, 2016. KOMPUTAKI, 1 2, Volume 1, pp. 28-38.
WAHYUNINGSIH, S., 2018. STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA
PANTAI. In: Makassar(Sulawesi Selatan): s.n., pp. 1-86.

Anda mungkin juga menyukai