Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MBKM

“TRANSFORMASI DESA KUNANGAN MELALUI WEBSITE


LITERASI KUNANGAN.ID DENGAN PEMANFAATAN
POJOK LITERASI DALAM MENGEMBANGKAN MINAT
DAN BACA”

Jumansa
H1A120025

FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2024
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya - Nya sehingga kegiatan Kampus Mengajar ini hingga penyusunan
laporan kegiatan MBKM ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salam pun kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan
MBKM ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at
dalam menuntut ilmu.
Laporan ini, disusun berdasarkan apa yang telah dijalankan selama
melaksanakan kegiatan MBKM di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo. Yang
dilaksanakan selama jangka waktu kurang lebih 11 Minggu, mulai tanggal 23
Maret dilaksanakan dari 18 september – 30 November 2023. Dalam penyusunan
laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya,
semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Jambi, 3 Januari 2024

Jumansa

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN...........................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Tujuan Kegiatan............................................................................................3
1.3 Manfaat Kegiatan...........................................................................................3

BAB II PROFIL MITRA DAN LOKASI............................................................5


2.1 Sejarah Mitra..................................................................................................5
2.2 Kegiatan Mitra................................................................................................5
2.3 Kondisi Lokasi Mitra......................................................................................7

BAB III ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN...............................10


3.1 Analisis Situasi.............................................................................................10
3.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah..............................................................10

BAB IV METODE PELAKSANAAN KEGIATAN........................................12


4.1 Kerangka Pemecahan Masalah.....................................................................12
4.2 Khalayak Sasaran.........................................................................................12
4.3 Metode Kegiatan..........................................................................................12

BAB V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN.....................14


5.1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan.........................Error! Bookmark not defined.
5.2. Pembahasan ................................................................................................14
5.3 Evaluasi Kegiatan.........................................................................................16
5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat.............................................................17

BAB VI PENUTUP.............................................................................................18
6.1 Kesimpulan...................................................................................................18
6.2 Saran.............................................................................................................18

v
BAB VII REFLEKSI...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21

vi
DAFTAR GAMBAR

2.3.4.PetaDesa Kunangan

vii
DAFTAR TABEL

2.3.3 Geografi Desa Kunangan................................................................................7


2.3.3 Tabel Luas Penggunaan Lahan
.................................................................................................................................
7

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, sumber daya
manusia (SDM) yang mumpuni sangat diperlukan jelang Indonesia Emas pada
tahun 2045. Ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan SDM
mumpuni, yaitu literasi dasar, karakter, dan kompetensi. Berdasarkan survei
yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di
rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada
2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10
negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Salah satu penyebab
utama masalah literasi di Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini di antaranya adalah kurangnya
sarana danprasarana pendidikan, sulitnya melaksanakan
pembiasaan literasi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, rendahnya minat
baca masyarakat, dan praktik literasi yang belum memadai. Salah satu wilayah
yang kualitas pendidikan tergolong kurang adalah Desa Kunangan Kecamatan
Taman Rajo Kabupaten Muara Jambi. Berdasarkan data kependudukan di
website desa kunangan dari total 1200 penduduk 80% tingkat pendidikan warga
masih rendah, sebagian besar penduduk hanya tamatan SD dan SMP/SLTP
Sederajat.
Menjadi sebuah unit terkecil yang ada di pemerintahan, desa atau
kelurahan dapat mendukung terciptanya smart village, Transformasi digital
pada desa harus diimbangi dengan peningkatan literasi masyarakat terhadap
desa digital. Adanya desa digital menjadi salah satu tumpuan implementasi dari
SPBE. SPBE tertuang pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE ditujukan untuk untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan
akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola
dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga
diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan
berbasis elektronik. Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

1
memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan
aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) atau E-Government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang
memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah,
aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Dalam
mewujudkan desa digital, peningkatan literasi dapat mendorong digitalisasi
desa melalui implementasi Tujuan Pembangunan Desa atau Sustainable
Development Goals (SDGs) Desa. Kemendes PDTT menyusun SDGs Desa
untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden No. 59/2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Menurut Data dan Rekomendasi IDM dari Kementerian Desa PDTT
tahun 2022 Desa Kunangan memiliki skor IDM 0.7392 dengan status Desa
Maju sedangkan target skor IDM minimal untuk menjadi desa mandiri adalah
0. 8156. Dalam indikator IDM sebuah desa harus ada perpustakaan atau taman
baca sedangkan Desa Kunangan belum memiliki fasilitias tersebut oleh karena
itu program ini di buat. Tim bina desa telah melakukan survei dan wawancara
awal dengan perangkat desa, tokoh adat, dan warga sekitar. Berdasarkan hasil
survei diperoleh bahwa masyarakat desa menyetujui untuk diadakanya program
peningkatan literasi dan transformasi literasi secara digital guna menunjang
terciptanya desa digital. Pojok literasi tetap dibuat di beberapa titik desa
sehingga nilai-nilai sosial masyarakat tetap terjaga. pembuatan pojok literasi
dikondisikan di tempat yang tidak mengganggu mobilitas masyarakat dan
nyaman sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. Program
ini diharapkan dapat menunjang desa digital berkelanjutan dan meningkatkan
minat baca masyarakat desa tanpa menghilangkan nilai-nilai sosial masyarakat
di era digital.
Pemilihan website literasi digital sebagai media teknologi pada desa
digital dan tetap mempertahankan nilai-nilai sosial melalui pembuatan pojok
literasi dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat terutama anak-
anak dan remaja. Peningkatan literasi dan terjalannya SDGs terkhusus di bidang
lingkungan dan pendidikan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika,

2
moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Program ini sesuai dengan visi Desa
Kunangan yaitu “Menjadi Desa Yang Cerdas, Berbudaya, Agamis dan
Sejahtera”.
1.2. Tujuan Kegiatan
Dari yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan pojok literasi sebagai pendukung proses peningkatan literasi
masyarakat dan tetap mempertahankan nilai-nilai sosial masyarakat pada
era digital
2. Mengoptimalkan informasi masing-masing pojok literasi, berita desa dan
literasi digital melalui website literasikunangan.id dalam menunjang desa
digital
3. Untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kecapakan Sumber Daya
Manusia masyarakat Desa Kunangan dalam menunjang Desa Digital
secara berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah desa terhadap peningkatan
literasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana informasi desa di
bidang literasi sekaligus penunjang Desa Kunangan menjadi Smart
Village dan pengimplementasian SDGs Desa terkhusus bidang
pendidikan dan lingkungan.

1.3 Manfaat Kegiatan

Adapun sasaran dari program inovasi desa ini adalah :

1. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kunangan dan seluruh


kalanagan pelajar yang ada di desa kunanagan dan harapan kedepannya
program ini dapat berkelanjutan.
2. meningkatkan penerapan teknologi dalam kehidupan saat ini dengan di
buatnya program website literasi yang dimana di harapkan mampu
menjadi upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi di era
digital saat ini yang dapat mempermudah kita dalam mengakses
informasi yang dibutihkan.

3
3. Dapat mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, keterampilan,
maju dan mandiri melalui kegiatan membaca agar memiliki pemahaman
yang luas untuk menciptakan mayarakat pembelajar.

4
BAB II
PROFIL MITRA DAN LOKASI

2.1 Sejarah Mitra

Pada zaman rajo sultan thaha ada seorang pengawal yang bernama Ahmad
beliau adalah pengawal dari rajo sultan thaha, berkat kesetiaan dan kepatuhannya
kepada sang rajo sultan thaha beliau diberi gelar oleh sang rajo dengan gelar datuk
panglimo suto, dan berkat jasa – jasanya kepada sang rajo beliau juga diberikan
kekuasaan wilayah, didaerah pesulingan yang sekarang dikenal dengan nama desa
Kunangan, menurut cerita awal dari nama desa kunangan berasal dari kata
Kundang yang artinya menurut bahasa daerah jambi adalah dibawa atau ikut,
dikarenakan datuk panglimo suto sering dikundang atau dibawa oleh sang rajo
sultan thaha bepergian. Seiring perkembangan zaman dan banyaknya masyarakat
yang kurang mengenal bahasa daerah jambi bahasa kundang sering salah
diucapkan oleh masyarakt dengan menyebut kundang menjadi kunangan hingga
sekarang. Oleh masyarakat asli desa kundang atau yang sekarang lebih dikenal
dengan nama desa kunangan untuk mengenang dari jasa datuk panglimo suto
maka jalan desa kunangan diberi nama jalan datuk panglimo suto. Dan pada
umumnya suatu desa pasti memiliki seorang pemimpin yang mengatur desa, pada
zaman sebelum era orde baru desa kunangan mempunyai seorang pemimpin yang
biasa disebut masyarakat asli desa kunangan dengan sebutan atau gelar penghulu
yang artinya seorang ketua atau pemuka adat didesa. Dan dengan seiring
perkembangan zaman memasuki era orde baru dengan kepemimpinan presiden
Soeharto maka seluruh pemimpin desa harus mengganti sebutan adat kepada
seorang pemimpin desa dengan sebutan kepala desa.
Walaupun sebutan adat kepada pemimpin desa sudah berganti tetapi
masyarakat daerah kabupaten muaro jambi khususnya masih belum bisa
meninggalkan adat yang sudah ditinggalkan oleh leluhur, pemimpin suatu desa
tetap diberikan gelar adat yaitu Datuk yang menurut budaya melayu jambi yang
artinya orang yang dituakan didesa dan hingga sekarang gelar datuk tetap
disematkan kepada kepala desa hingga sampai sekarang ini.

5
2.2 Kegiatan Mitra

Desa Kunangan kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi.


Memiliki pemerintahan tinkat desa yang dipimpin oleh kepala desa. Yang di
dalam nya terbagi atas perangkat desa, lembaga masyarakat desa. Dan
masyarakat. Adapun kegiatan pemerintah desa sesuai dengan visi misi pemerintah
desa kunangan yakni :
 VISI
“Menjadi Desa Yang Cerdas, Berbudaya, Agamis dan Sejahtera“.
 MISI
Visi Pembangunan Desa Kunangan kedepan diharapkan mampu mewujudkan
kebutuhan dan amanat masyarakat dengan yang mengacu pada maksud otonomi
daerah sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yaitu daerah yang mempunyai kemandirian, daya saing dan
mampu memberikan pelayanan publik dalam rangka pencapaian tujuan nasional.
Visi Pembangunan harus dapat diukur dan dapat mengetahui tingkat
keberhasilan dan kesejahteraan yang ingin dicapai.
“Cerdas” mengandung maksud masyarakat desa Kunangan untuk tingkat
pendidikan sudah lebih baik Sehingga meningkatnya Sumber Daya Manusia
( SDM ) yang mampu menelola sumberdaya yang ada , baik sumbera daya alam
maupun sumberdaya Manusia yang tetap bersandar pada Kearifan Lokal.
“Berbudaya” mengandung maksud masyarakat yang berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila . Hal
tersebut yang ditandai dengan adanya jati diri dan karakter masyarakat yang
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara
kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar
budaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya
daerah, dan memiliki kebanggaan sebagai masyarakat desa Kunangan sebagai
bagian dari daerah Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual,
moral, dan etika pembangunan desa pada khususnya dan pembangunan daerah
pada umumnya.
“ Agamis “Mengandung Maksud masyarakat yang beragama, Patuh dan
Taat akan perintah tuhan yang maha esa. berakhlak yang mulia, sopan santun dan

6
memenuhi syari’at islam pada umumnya.
“Kesejahteraan “ terdiri dari dan mengandung maksud Kemajuan Desa,
keadilan dan kemakmuran. Tingkat kemajuan suatu desa dinilai berdasar-kan
berbagai ukuran.Ditinjau dari indikator sosial, tingkat kemajuan suatu negara
diukur dari kualitas sumber daya manusianya.Suatu daerah dikatakan makin maju
apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian daerah, berakhlak mulia,
dan berkualitas pendidikan.
Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh melalui 8
(delapan) misi Desa Kunangan sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap
responsif aparatur sebagai pelayan masyarakat
2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
3. Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi secara
berkelanjutan.
4. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, dengan
tetap memperhatikan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan desa dan berkeadilan
6. Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur berbasis
peningkatan daya dukung perekonomian masyarakat
7. Membangun desa dibidang pertanian
8. Meningkatkan organisasi Karang Taruna dan pemudaan ( Pemuda dan
Pemudi)

7
2.3 Kondisi Lokasi Mitra

2.3.1 geografis desa kunangan


Secara Geografis Desa Kunangan terletak di Kecamatan Taman Rajo,
Kabupaten Muaro Jambi. Perbatasan Desa Kunangan sebelah utara Desa Talang
Duku, Sebelah Selatan Kota Jambi, Sebelah Barat Desa Bakung dan Niaso. serta
dari Sebelah Timur Desa Talang Duku.

POSISI GEOGRAFIS :103º37'34,6" - 103º39'35,7" BT

: 1º31'27,7" - 1º33'8,5" LS

2.3.2 Luas wilayah Desa Kunangan adalah 660 Ha Yang terdiri dari :

 Luas lahan pertanian : 110 Ha


 Luas lahan pertanian apotek hidup : 1 Ha
 Luas perkebunan : 30 Ha
 Tanah kering : 4,3 Ha
 Tanah pekarangan milik warga : 467 Ha

Desa Kunangan mempunyai iklim tropis dengan udara yang cukup kering,
tidak jauh berbeda dari daerah lain yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, memiliki
dua musim yaitu: musim kemarau dan musim hujan dengan suhu rata-rata 30°C
dengan curah hujan berkisar 450,00 mm/tahunnya.

2.3.3 Luas Wilayah penggunaan lahan terdiri dari :


No Penggunaan Lahan Luas (Ha)

1 Kawasan Industri 129.50

2 Sawah 57.20

3 Kebun Campuran 94.400

4 Kebun Karet 9.70

5 Kolam/Tanah galian 4.10

8
6 Kawasan Pemukiman 33.40

7 Kebun Kelapa Sawit 73.00

8 Tubuh Air 97.40

Total Luas 498.70

2.3.4 Peta Desa Kunangan

Sumber: https://kunangan.desa.id/artikel/2022/12/8/geografis-desa-kunangan

9
BAB III
ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN

3.1 Analisis Situasi


Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang
bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan aparatur negara melalui
penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau E-Government,
yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan TIK untuk memberikan
layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis,
masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Dalam mewujudkan desa digital,
peningkatan literasi dapat mendorong digitalisasi desa melalui implementasi
Tujuan Pembangunan Desa atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Kemendes PDTT menyusun SDGs Desa untuk menindaklanjuti Peraturan
Presiden No. 59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan.

Pemilihan website literasi digital sebagai media teknologi pada desa


digital dan tetap mempertahankan nilai-nilai sosial melalui pembuatan pojok
literasi dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat terutama anak-anak
dan remaja. Peningkatan literasi dan terjalannya SDGs terkhusus di bidang
lingkungan dan pendidikan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika,
moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Program ini sesuai dengan visi Desa Kunangan
yaitu “Menjadi Desa Yang Cerdas, Berbudaya, Agamis dan Sejahtera”

3.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa


rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara meningkatkan minat literasi masyarakat Desa
Kunangan?
2. Bagaimana cara mengoptimalkan pemanfaatan pojok literasi sebagai
pendukung peningkatan literasi masyarakat?

10
3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan kualitas, kapasitas dan
kecapakan Sumber Daya Manusia?
4. Bagaimana pengelolaan pelayanan pemerintah desa terhadap
peningkatan literasi dengan konsep Smart Village dan SDGs Desa?

11
BAB IV
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Kerangka Pemecahan Masalah

Dari beberapa kendala atau hambatan yang ada, team melakukan upaya
seperti melakukan iuran bersama sembari menunggu pencairan dana. Dari
pelaksanaan dilakukan semaksimal mungkin meski dengan keterbatasan.

4.2 Khalayak Sasaran


Adapun sasaran dari program inovasi desa ini adalah :

1. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kunangan dan seluruh


kalanagan pelajar yang ada di desa kunanagan dan harapan kedepannya
program ini dapat berkelanjutan.
2. meningkatkan penerapan teknologi dalam kehidupan saat ini dengan di
buatnya program website literasi yang dimana di harapkan mampu menjadi
upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi di era digital
saat ini yang dapat mempermudah kita dalam mengakses informasi yang
dibutihkan.
3. Dapat mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, keterampilan, maju
dan mandiri melalui kegiatan membaca agar memiliki pemahaman yang
luas untuk menciptakan mayarakat pembelajar.

4.3 Metode Kegiatan

Iuran ModePelaksanaan dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan


sosialisasi seperti Forum Group Discussion (FGD) kepada masyarakat
khususnya kelompok pemuda di Desa Kunangan, Kabupaten Muaro Jambi
tentang Transformasi Desa Kunangan Melalui Website
Literasikunangan.iddengan Pemanfaatan Pojok Literasi dalam Mengembangkan
Minat Baca pada Era Digital. Kerjasama kemitraan antara Himpunan
Mahasiswa Ilmu pemerintahan Universitas Jambi dan Desa kunangan bertujuan
saling membantu masyarakat dalam meningkatkan minat literasi masyarakat
dengan memanfaatkan pojok baca sehingga meningkatkan kualitas, kapasitas

12
dan kecapakan Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Kunangan dalam
menunjang Desa Digital secara berkelanjutan dan dapat menjadi desa Smart
Village. Sehingga masalah malas baca dapat terbantu dengan adanya program
ini.
Tahap pelaksanaan mengenalkan dan mensosialisasikan program-program
yang akan dilaksanakan merancang, engenalkan dan menjelaskan mengenai
website kepada kelompok pemuda di Desa kunangan yang menjadi langkah awal
untuk diterapkan pada masyarakat desa kunangan secara menyeluruh. Hal ini
bertujuan mempermudah kegiatan-kegiatan dalam bentuk FGD bagi para
kelompok pemuda serta kegiatan lanjutan dari program ini.

Tahap lanjutan dari Pro-Ide 2023 ini akan tetap dilakukan dengan
membina kelompok kerja dari kelompok pemuda dengan website dan pojok baca
sebagai tempat literasi dan informasi yang mengusung desa Smart Village dan
Desa yang berkelanjutan.

13
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN

5.1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Adpun hasil pelaksanaan kegaiatan sebagai berikut :


1. Survei Lokasi Kegiatan
2. Rapat Tim Pro-IDE HIMIP UNJA
3. Diskusi Pendopo Dan Desain bersama perangkat desa.
4.Sosialisasi program inovasi desa dan penyerahan team pro-ide ke desa kunangan
(perangkat desa kunagan)
5. Sosialisasi program inovasi desa dan silaturahmi bersama lembaga lembaga
yang ada di desa kunangan.
6. Sosialisasi program inovasi desa dan silaturahmi bersama pemuda/ pemudi
yang
ada di desa kunangan.
7. Pembelian bahan pendopo literasi
8. Pemasangan spanduk desa sadar literasi dan spanduk desa sadar bersih.
9. On Proses pembuatan pendopo literasi di lokasi yang sudah di tetapkan.
10. Ikut serta dalam kegiatan musrenbang desa kunangan.
11. Ikut serta dalam yasinan rutin bapak-bapak, ibu-ibu serta pemudi.
12. Ikut serta dalam kegiatan maulid nabi desa kunagan dan maulid nabi BKMT
desa kunangan.
13. Pembuatan pendopo utama di turap.
14. Perlombaan toga per RT.
15. Pembuatan pojok baca RT
16. Pembelian Buku Bacaan oleh team rpo-ide
17. Pengecetan pendopo dan kotak baca RT
18. Gotong royong pembuatan lapangan volly pemuda bersama team pro-ide.
19. Kunjungan team pro –ide ke SD N 87/IX Desa Kunangan.
20. Pemberitahuan dan penyerahan uang pembinaan lomba toga bersih.
21. Mengikuti kegiatan upara hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan.
22. Gotong royong bersama pemuda membersihkan area pendopo.

14
23. Pawai dalam kegiatan memperintagti hari pahlawan penyelenggara team pro-
ide peserta seluruh siswa/i SD N 87/IX Desa kunangan.
24. Perlombaan dalam rangka memperingati hari pahlawan dengan beberapa
cabang lomba.
25. Pengumuman juara lomba hari pahlawan sekaligus upacara rutin setiap
hari senin.
26. Peletakan Buku bacaan ke setiap kotak buku RT
27. Kegiatan fun play story telling yang di lakukan oleh team pro ide di SD N/IX
Desa kunangan.
28. Kegiatan tanam pohon berkolaborasi dengan HIMIP dan HiMARI
29. Menjadi petugas upacara di hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan
30. Pembuatan dan pemsangan kotak buku di pendopo turap.
31. Kegiatan Germas Posyandu Kunangan
32. Sosialisasi website literasikunangan.id dan penggunaan.
33. Menghadiri acara desa pelatihan alat alat pertanian.
34. Garand opening, persemian dan pelepasan.

5.2 Pembahasan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, maka potensi hasil yang
didapatkan dari program pengabdian ini adalah peningkatan kualitas masyarakat
Desa Kunangan dalam kegiatan membaca buku dan terciptanya Digitalisasi.
Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan Website
Literasikunangan.id bisa membuat meningkatkan minat membaca masyarakat di
Desa Kunangan. Kemudian dengan hadirnya program ini dapat mendorong
kreatifitas dan inovasi Pemerintah Desa dalam mengembangkan Desa Digital.
Manfaat program pemberdayaan Literasi membawa sejumlah manfaat luar
biasa yang melampaui sekadar kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan
literasi membuka pintu kepada pengetahuan yang mendalam, memajukan
pemikiran kritis, dan memberikan daya ungkit bagi pengembangan individu dan
masyarakat. Manfaat pertama adalah peningkatan pengetahuan. Literasi
memberikan akses ke dunia informasi, memungkinkan individu untuk menggali
pengetahuan dari berbagai sumber. Ini menciptakan fondasi kuat untuk

15
pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai topik, membantu
pembelajaran sepanjang hidup.
Kemudian, literasi juga mengembangkan keterampilan komunikasi.
Kemampuan membaca dan menulis yang baik tidak hanya membuka jalur untuk
menyampaikan gagasan dengan jelas, tetapi juga mengasah kemampuan berbicara
dan mendengarkan, memberikan kekuatan pada komunikasi interpersonal. Selain
itu, literasi memberdayakan masyarakat. Individu yang melek literasi cenderung
memiliki kemandirian yang lebih besar dalam pengambilan keputusan, partisipasi
dalam proses demokrasi, dan kemampuan untuk mengadvokasi kepentingan
mereka sendiri.
Penting juga untuk dicatat bahwa literasi membuka pintu kesempatan.
Baik dalam dunia pendidikan maupun karier, tingkat literasi yang tinggi
merupakan landasan untuk mengikuti peluang yang lebih besar. Ini dapat
meningkatkan peluang pekerjaan, membuka akses ke pendidikan lebih tinggi, dan
memberikan akses ke pengetahuan teknologi. Lebih dari sekadar keahlian praktis,
literasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi. Membaca
bukan hanya kegiatan, melainkan perjalanan imajinatif yang dapat membangun
empati, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Literasi membantu membentuk karakter
dan membimbing individu menuju pemahaman etika dan nilai-nilai yang
mendukung kehidupan yang bermakna. Secara keseluruhan, manfaat literasi
mencakup aspek pendidikan, ekonomi, sosial, dan pribadi, menciptakan fondasi
kuat untuk perkembangan holistik individu dan masyarakat.

5.3 Evaluasi Kegiatan

Pendahuluan
Program Inovasi Desa yang dilaksanakan dari 18 September – 30
November 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Universitas Jambi. Kegiatan ini merupakan bagian dari MBKM yang di
laksanakan oleh Universitas Jambi. Kegiatan berfokus pada pengembangan
literasi melalui website dan pojok baca untuk meningkatkan minat baca
masyarakat didesa.
Hasil Evaluasi

16
Dari pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan Program Inovasi Desa
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Dari program yang telah dibuat telah terlaksana dengan baik.
2. partisipasi masyarakat desa sangat baik dalam membantu proses pelaksanaan
program.
3. meski banyak kendala team dapat menyelesaikan dan mengatasi kendala
tersebut.
Dengan ini, kami segenap Team Program Inovasi Desa 2023 ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen yang
telah membantu kegiatan ini berlangsung.

5.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

5.4.1 Faktor yang menghambat

Adapun beberapa faktor penghambat pelasanaan kegiatan ini di antaranya


ketidak sesuaian jadwal pelaksanaan yang telah di tetapkan, proses pendanaan
sedikti terlambat, kontrak mata kuliah (koversi).
5.4.2 Faktor yang mendukung
Adapaun faktor pendukung kegiatan in di antaranya dengan program yang
di tawarkan maupun pelaksanaan program di sambut baik dan didukung penuh
oleh pemeritah desa maupun masyarakat desa, yang dimana siap membantu
dalam proses pelakasanaan program.

17
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Adapaun kesimpulan dari laporan ini di antaranya:

1. Kegiatan program website literasi kunangan id dan pojok baca mendapat


respon baik oleh desa. Buku-buku yang disediakan adalah buku-buku umum
yang telah disediakan oleh oleh team maupun buku yang dihasilkan oleh
donasi.
2. Kegiatan literasi di desa mempengaruhi keterampilan membaca, dan
meningkatkan minat baca masyarakat desa. Dari kegiatan literasi di desa
berbasis website dan pojok baca di harapakan dapat banyak memperoleh
informasi, dan memperluas pengetahuan.
3. Ada beberapa kendala yan dialami saat pelakasanaan kegiatan literasi desa
kunangan berbasi website yaitu, masih kurangnya pengdaan buku , dan belum
tersedianya perpustakaan.

6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk lebih meningkatakan
program kedepanya.
1. Kegiatan literasi dapat dikemas secara lebih menarik agar masyarakat
desa tidak bosan untuk melaksanakan kegiatan literasi;

2. terus menambah buku-buku yang ada di sudut baca


3. Kepada semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program literasi
desa kunangan agar dapat memberikan dukungan dan kerja sama;
4. Diharapkan kepada masyarakat untuk terus melaksanakan program
literasi ini secara berkelanjutan dan menjadi contoh bagi desa lain.

18
BAB VII
REFLEKSI

Dalam kegaitan program inovasi desa 2023 di desa kunangan kecamatan


taman rajo, kabupaten muaro jambi. Sangat banyak memberikan dampak posisit
bagi pribadi maupun team pro-ide 2023, aelain itu banyak nilai-nilai yang di dapat
baik secara lingkungan sosial maupun yang lainnya. Adapaun beberap hal yang
kami dapat dalam proses pelaknsanaan kegiatan ini.kami merasasenang sekali
dapat mengikuti pro ide karena pada pro-ide saya diajarkan untuk saling
bersosialisasi pada warga desa dan dalam kelompok yang sama maupun dengan k
elompok yang berbeda, belajar menjadi pribadi yang lebih mandiri
dengan fasilitas yang pas-pas an, dan belajarmencari solusi dari setiap
permasalahan yang ada pada desa kunangan.
Hal ini menjadi sangat penting ketika kita nantinya sudah
mulai menginjakan kaki pada dunia kerja, tentunya juga akan banyak sekali
masalah yang akan kita hadapi dan kita harus segera mencari solusi pada setiap
permasalahan itu. Pada pro-ide ini juga diajarkan cara bersosialisasi, yaitu pada
salah satu program yakni pojok baca pada program-program tersebut kami
diajarkan untuk bersosialisasi dengan memberikan pengajaran kepada anak-anak
pada desa penadaran dengan menggunakan cara menyediakan buku bahan baca
semua anak-anak di desa kunangan,
selain itu tujuan dari program kami juga bermanfaat untuk memberikan
sebagian ilmu yang kamimiliki untuk bekal bagi masa depan mereka. Manfaat lain
yang saya dapatkan dari pro-ide iniadalah memperkuat kekompakan dalam
kelompok, belajar menghadapi orang lain di dalamkelompok dengan bermacam-
macam sifat, dan belajar menerima pendapat dari orang lain danmenyatukan
pendapat didalam kelompok. Dari mengikuti pro-ide banyak pelajaran berharga
yang di dapatkan, banyak kenangan-kenangan manis dan pahit yang saya
dapatkan, membantu program desa dan juga banyakteman baru yang saya dapat.
Senang sekali dapat mengikuti pro-ide

19
DAFTAR PUSTAKA

SEJARAH DESA KUNANGAN


https://pnpmtamanrajo.wordpress.com/2014/03/12/sejarah-desa-kunangan/

Profil desa Kunangan


https://kunangan.desa.id/artikel/2022/12/8/geografis-desa-kunangan

20
LAMPIRAN

SUSUNAN KEPANITIAN
PROGRAM INOVASI DESA UNIVERSITAS JAMBI
“Transformasi Desa Kunangan Melalui Website
Literasikunangan.IdDengan Pemanfaatan Pojok Literasi Dalam
Mengembangkan Minat Baca Pada Era Digital”
Dosen Pendamping : Makmun Wahid, S.IP., M.A.
Ketua Tim : Dimas Prasetyo
Sekretaris : Jumansa
Bendahara : Siti Rahma Wati
Divisi Humas dan Media : Bagas Wahyu Prasetyo
Tribowo Saputra
Idi Sri Mulyani
Divisi Lapangan : Ronaldo Firwanda
Bunga Caroline
Aulia Syafriza
Divisi Konsumsi : Clara Delia Rahmadini
Miftahul Nanda Rahmadanti
Divisi Perlengkapan : Agung Fattah Wijaya
Irene Abdul

21
LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN
PROGRAM INOVASI DESA UNIVERSITAS JAMBI
“Transformasi desa kunangan melalui website
literasikunangan.iddengan pemanfaatan pojok literasi
dalam mengembangkan minat baca pada era digita”

1). Kunjungan kerumah kepala desa kunanagn

2).Survei posko

22
3. Kunjungan ke kantor desa dan Diskusi program bersama aparat desa kunangan
gotong royong membersihkan posko

4. Yasinan. Dan silaturahmi ketua pemuda

5. membersihkan taman turap, membersihkan lokasi pendopo untuik taman


literasi. pendekatan ke anak anak

23
6. Diskusi Pendopo Dan Desain

7. Kegiatan Belajar Bersama Atau Pendekatan Ke Anak Anak Sebagai Fokus


Program

8. mengikuti kegiatan maulid nabi desa kunangan

24
9. Pengantaran Surat dan mengajar ngaji

10. Penyerahan dan Sosialisasi Program PRO-IDE.

25
11. ikut Rewang di acara pernikahan.

12. Mengikuti dan memenuhi undangan musrenbang desa.

13. Sosialisai dan silaturahmi (Lembaga desa)

26
14. . Sosialisasi dan silaturahmi (pemuda dan pemudi)

15. ikut dan menghadiri undangan maulid nabi BKMT

16. Gotong Royong pembersihan turap team dan pemuda, pemasagan spanduk
literasi

27
17. Pembelian buku

18. Membangun pendopo literasi

19. Melakukan senam minggu bersama ibu


ibu pkk dan adik adik dan team pro ide.

28
20. Mengikuti kegiatan yasinan rutin pemudi.

29
21. penyaluran dana lomba di setiap rt bersih dan literasi.

22. pojok baca RT literasi

23. Gotong royong pembuatan lapangan volly pemuda bersama team pro-ide.

30
24. Senam bersama tiap hari minggu bersama ibu-ibu desa kunangan dan adik-
adik.

25. Kunjungan team pro –ide ke SD N 87/IX Desa Kunangan.

26. Mengikuti kegiatan upara hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan.

31
27 Gotong royong bersama pemuda membersihkan area pendopo.

28 Pawai dalam kegiatan memperintagti hari pahlawan penyelenggara team pro-


ide peserta seluruh siswa/i SD N 87/IX Desa kunangan.

29. Perlombaan dalam rangka memperingati hari pahlawan dengan beberapa


cabang lomba.

32
33
30.. Pengumuman juara lomba hari pahlawan sekaligus upacara rutin setiap hari
senin.

31. Peletakan Buku bacaan ke setiap kotak buku RT

32. Kegiatan fun play story telling yang di lakukan oleh team pro ide di SD N/IX
Desa kunangan.

34
33. Kegiatan Germas Posyandu Kunangan

34. Kegiatan tanam pohon berkolaborasi dengan HIMIP dan HiMARI

35
35. Menjadi petugas upacara di hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan

36. Pembuatan dan pemsangan kotak buku di pendopo turap.

37. Sosialisasi website literasikunangan.id

36
38. Mengikuti sosialisasi alat pertanian desa kunangan.

39. Grand opening dan pelepasan team pro-ide

37
LAMPIRAN POSTER

38
LAMPIRAN PUBLIKASI

39

Anda mungkin juga menyukai