Jumansa
H1A120025
FAKULTAS HUKUM
JURUSAN ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2024
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya - Nya sehingga kegiatan Kampus Mengajar ini hingga penyusunan
laporan kegiatan MBKM ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Sholawat serta salam pun kami haturkan kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan
tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan
MBKM ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at
dalam menuntut ilmu.
Laporan ini, disusun berdasarkan apa yang telah dijalankan selama
melaksanakan kegiatan MBKM di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo. Yang
dilaksanakan selama jangka waktu kurang lebih 11 Minggu, mulai tanggal 23
Maret dilaksanakan dari 18 september – 30 November 2023. Dalam penyusunan
laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan
serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Akhirnya,
semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.
Jumansa
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN...........................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Tujuan Kegiatan............................................................................................3
1.3 Manfaat Kegiatan...........................................................................................3
BAB VI PENUTUP.............................................................................................18
6.1 Kesimpulan...................................................................................................18
6.2 Saran.............................................................................................................18
v
BAB VII REFLEKSI...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21
vi
DAFTAR GAMBAR
2.3.4.PetaDesa Kunangan
vii
DAFTAR TABEL
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, sumber daya
manusia (SDM) yang mumpuni sangat diperlukan jelang Indonesia Emas pada
tahun 2045. Ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan SDM
mumpuni, yaitu literasi dasar, karakter, dan kompetensi. Berdasarkan survei
yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di
rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada
2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10
negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Salah satu penyebab
utama masalah literasi di Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini di antaranya adalah kurangnya
sarana danprasarana pendidikan, sulitnya melaksanakan
pembiasaan literasi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, rendahnya minat
baca masyarakat, dan praktik literasi yang belum memadai. Salah satu wilayah
yang kualitas pendidikan tergolong kurang adalah Desa Kunangan Kecamatan
Taman Rajo Kabupaten Muara Jambi. Berdasarkan data kependudukan di
website desa kunangan dari total 1200 penduduk 80% tingkat pendidikan warga
masih rendah, sebagian besar penduduk hanya tamatan SD dan SMP/SLTP
Sederajat.
Menjadi sebuah unit terkecil yang ada di pemerintahan, desa atau
kelurahan dapat mendukung terciptanya smart village, Transformasi digital
pada desa harus diimbangi dengan peningkatan literasi masyarakat terhadap
desa digital. Adanya desa digital menjadi salah satu tumpuan implementasi dari
SPBE. SPBE tertuang pada Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. SPBE ditujukan untuk untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan
akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya. Tata kelola
dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional juga
diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan
berbasis elektronik. Revolusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
1
memberikan peluang bagi pemerintah untuk melakukan inovasi pembangunan
aparatur negara melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) atau E-Government, yaitu penyelenggaraan pemerintahan yang
memanfaatkan TIK untuk memberikan layanan kepada instansi pemerintah,
aparatur sipil negara, pelaku bisnis, masyarakat dan pihak-pihak lainnya. Dalam
mewujudkan desa digital, peningkatan literasi dapat mendorong digitalisasi
desa melalui implementasi Tujuan Pembangunan Desa atau Sustainable
Development Goals (SDGs) Desa. Kemendes PDTT menyusun SDGs Desa
untuk menindaklanjuti Peraturan Presiden No. 59/2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Menurut Data dan Rekomendasi IDM dari Kementerian Desa PDTT
tahun 2022 Desa Kunangan memiliki skor IDM 0.7392 dengan status Desa
Maju sedangkan target skor IDM minimal untuk menjadi desa mandiri adalah
0. 8156. Dalam indikator IDM sebuah desa harus ada perpustakaan atau taman
baca sedangkan Desa Kunangan belum memiliki fasilitias tersebut oleh karena
itu program ini di buat. Tim bina desa telah melakukan survei dan wawancara
awal dengan perangkat desa, tokoh adat, dan warga sekitar. Berdasarkan hasil
survei diperoleh bahwa masyarakat desa menyetujui untuk diadakanya program
peningkatan literasi dan transformasi literasi secara digital guna menunjang
terciptanya desa digital. Pojok literasi tetap dibuat di beberapa titik desa
sehingga nilai-nilai sosial masyarakat tetap terjaga. pembuatan pojok literasi
dikondisikan di tempat yang tidak mengganggu mobilitas masyarakat dan
nyaman sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. Program
ini diharapkan dapat menunjang desa digital berkelanjutan dan meningkatkan
minat baca masyarakat desa tanpa menghilangkan nilai-nilai sosial masyarakat
di era digital.
Pemilihan website literasi digital sebagai media teknologi pada desa
digital dan tetap mempertahankan nilai-nilai sosial melalui pembuatan pojok
literasi dapat bermanfaat secara langsung kepada masyarakat terutama anak-
anak dan remaja. Peningkatan literasi dan terjalannya SDGs terkhusus di bidang
lingkungan dan pendidikan mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM)
bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika,
2
moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan
kewajiban sebagai warga negara. Program ini sesuai dengan visi Desa
Kunangan yaitu “Menjadi Desa Yang Cerdas, Berbudaya, Agamis dan
Sejahtera”.
1.2. Tujuan Kegiatan
Dari yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan pojok literasi sebagai pendukung proses peningkatan literasi
masyarakat dan tetap mempertahankan nilai-nilai sosial masyarakat pada
era digital
2. Mengoptimalkan informasi masing-masing pojok literasi, berita desa dan
literasi digital melalui website literasikunangan.id dalam menunjang desa
digital
3. Untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan kecapakan Sumber Daya
Manusia masyarakat Desa Kunangan dalam menunjang Desa Digital
secara berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah desa terhadap peningkatan
literasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana informasi desa di
bidang literasi sekaligus penunjang Desa Kunangan menjadi Smart
Village dan pengimplementasian SDGs Desa terkhusus bidang
pendidikan dan lingkungan.
3
3. Dapat mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, keterampilan,
maju dan mandiri melalui kegiatan membaca agar memiliki pemahaman
yang luas untuk menciptakan mayarakat pembelajar.
4
BAB II
PROFIL MITRA DAN LOKASI
Pada zaman rajo sultan thaha ada seorang pengawal yang bernama Ahmad
beliau adalah pengawal dari rajo sultan thaha, berkat kesetiaan dan kepatuhannya
kepada sang rajo sultan thaha beliau diberi gelar oleh sang rajo dengan gelar datuk
panglimo suto, dan berkat jasa – jasanya kepada sang rajo beliau juga diberikan
kekuasaan wilayah, didaerah pesulingan yang sekarang dikenal dengan nama desa
Kunangan, menurut cerita awal dari nama desa kunangan berasal dari kata
Kundang yang artinya menurut bahasa daerah jambi adalah dibawa atau ikut,
dikarenakan datuk panglimo suto sering dikundang atau dibawa oleh sang rajo
sultan thaha bepergian. Seiring perkembangan zaman dan banyaknya masyarakat
yang kurang mengenal bahasa daerah jambi bahasa kundang sering salah
diucapkan oleh masyarakt dengan menyebut kundang menjadi kunangan hingga
sekarang. Oleh masyarakat asli desa kundang atau yang sekarang lebih dikenal
dengan nama desa kunangan untuk mengenang dari jasa datuk panglimo suto
maka jalan desa kunangan diberi nama jalan datuk panglimo suto. Dan pada
umumnya suatu desa pasti memiliki seorang pemimpin yang mengatur desa, pada
zaman sebelum era orde baru desa kunangan mempunyai seorang pemimpin yang
biasa disebut masyarakat asli desa kunangan dengan sebutan atau gelar penghulu
yang artinya seorang ketua atau pemuka adat didesa. Dan dengan seiring
perkembangan zaman memasuki era orde baru dengan kepemimpinan presiden
Soeharto maka seluruh pemimpin desa harus mengganti sebutan adat kepada
seorang pemimpin desa dengan sebutan kepala desa.
Walaupun sebutan adat kepada pemimpin desa sudah berganti tetapi
masyarakat daerah kabupaten muaro jambi khususnya masih belum bisa
meninggalkan adat yang sudah ditinggalkan oleh leluhur, pemimpin suatu desa
tetap diberikan gelar adat yaitu Datuk yang menurut budaya melayu jambi yang
artinya orang yang dituakan didesa dan hingga sekarang gelar datuk tetap
disematkan kepada kepala desa hingga sampai sekarang ini.
5
2.2 Kegiatan Mitra
6
memenuhi syari’at islam pada umumnya.
“Kesejahteraan “ terdiri dari dan mengandung maksud Kemajuan Desa,
keadilan dan kemakmuran. Tingkat kemajuan suatu desa dinilai berdasar-kan
berbagai ukuran.Ditinjau dari indikator sosial, tingkat kemajuan suatu negara
diukur dari kualitas sumber daya manusianya.Suatu daerah dikatakan makin maju
apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian daerah, berakhlak mulia,
dan berkualitas pendidikan.
Dalam mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut ditempuh melalui 8
(delapan) misi Desa Kunangan sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional serta sikap
responsif aparatur sebagai pelayan masyarakat
2. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, bermoral, beretika,
berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila
3. Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi secara
berkelanjutan.
4. Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis agrobisnis, pertanian, dengan
tetap memperhatikan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal.
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan desa dan berkeadilan
6. Peningkatan perwujudan pembangunan fisik dan infrastruktur berbasis
peningkatan daya dukung perekonomian masyarakat
7. Membangun desa dibidang pertanian
8. Meningkatkan organisasi Karang Taruna dan pemudaan ( Pemuda dan
Pemudi)
7
2.3 Kondisi Lokasi Mitra
: 1º31'27,7" - 1º33'8,5" LS
2.3.2 Luas wilayah Desa Kunangan adalah 660 Ha Yang terdiri dari :
Desa Kunangan mempunyai iklim tropis dengan udara yang cukup kering,
tidak jauh berbeda dari daerah lain yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, memiliki
dua musim yaitu: musim kemarau dan musim hujan dengan suhu rata-rata 30°C
dengan curah hujan berkisar 450,00 mm/tahunnya.
2 Sawah 57.20
8
6 Kawasan Pemukiman 33.40
Sumber: https://kunangan.desa.id/artikel/2022/12/8/geografis-desa-kunangan
9
BAB III
ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN
10
3. Bagaimana upaya dalam meningkatkan kualitas, kapasitas dan
kecapakan Sumber Daya Manusia?
4. Bagaimana pengelolaan pelayanan pemerintah desa terhadap
peningkatan literasi dengan konsep Smart Village dan SDGs Desa?
11
BAB IV
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Dari beberapa kendala atau hambatan yang ada, team melakukan upaya
seperti melakukan iuran bersama sembari menunggu pencairan dana. Dari
pelaksanaan dilakukan semaksimal mungkin meski dengan keterbatasan.
12
dan kecapakan Sumber Daya Manusia masyarakat Desa Kunangan dalam
menunjang Desa Digital secara berkelanjutan dan dapat menjadi desa Smart
Village. Sehingga masalah malas baca dapat terbantu dengan adanya program
ini.
Tahap pelaksanaan mengenalkan dan mensosialisasikan program-program
yang akan dilaksanakan merancang, engenalkan dan menjelaskan mengenai
website kepada kelompok pemuda di Desa kunangan yang menjadi langkah awal
untuk diterapkan pada masyarakat desa kunangan secara menyeluruh. Hal ini
bertujuan mempermudah kegiatan-kegiatan dalam bentuk FGD bagi para
kelompok pemuda serta kegiatan lanjutan dari program ini.
Tahap lanjutan dari Pro-Ide 2023 ini akan tetap dilakukan dengan
membina kelompok kerja dari kelompok pemuda dengan website dan pojok baca
sebagai tempat literasi dan informasi yang mengusung desa Smart Village dan
Desa yang berkelanjutan.
13
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
14
23. Pawai dalam kegiatan memperintagti hari pahlawan penyelenggara team pro-
ide peserta seluruh siswa/i SD N 87/IX Desa kunangan.
24. Perlombaan dalam rangka memperingati hari pahlawan dengan beberapa
cabang lomba.
25. Pengumuman juara lomba hari pahlawan sekaligus upacara rutin setiap
hari senin.
26. Peletakan Buku bacaan ke setiap kotak buku RT
27. Kegiatan fun play story telling yang di lakukan oleh team pro ide di SD N/IX
Desa kunangan.
28. Kegiatan tanam pohon berkolaborasi dengan HIMIP dan HiMARI
29. Menjadi petugas upacara di hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan
30. Pembuatan dan pemsangan kotak buku di pendopo turap.
31. Kegiatan Germas Posyandu Kunangan
32. Sosialisasi website literasikunangan.id dan penggunaan.
33. Menghadiri acara desa pelatihan alat alat pertanian.
34. Garand opening, persemian dan pelepasan.
5.2 Pembahasan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, maka potensi hasil yang
didapatkan dari program pengabdian ini adalah peningkatan kualitas masyarakat
Desa Kunangan dalam kegiatan membaca buku dan terciptanya Digitalisasi.
Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan Website
Literasikunangan.id bisa membuat meningkatkan minat membaca masyarakat di
Desa Kunangan. Kemudian dengan hadirnya program ini dapat mendorong
kreatifitas dan inovasi Pemerintah Desa dalam mengembangkan Desa Digital.
Manfaat program pemberdayaan Literasi membawa sejumlah manfaat luar
biasa yang melampaui sekadar kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan
literasi membuka pintu kepada pengetahuan yang mendalam, memajukan
pemikiran kritis, dan memberikan daya ungkit bagi pengembangan individu dan
masyarakat. Manfaat pertama adalah peningkatan pengetahuan. Literasi
memberikan akses ke dunia informasi, memungkinkan individu untuk menggali
pengetahuan dari berbagai sumber. Ini menciptakan fondasi kuat untuk
15
pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai topik, membantu
pembelajaran sepanjang hidup.
Kemudian, literasi juga mengembangkan keterampilan komunikasi.
Kemampuan membaca dan menulis yang baik tidak hanya membuka jalur untuk
menyampaikan gagasan dengan jelas, tetapi juga mengasah kemampuan berbicara
dan mendengarkan, memberikan kekuatan pada komunikasi interpersonal. Selain
itu, literasi memberdayakan masyarakat. Individu yang melek literasi cenderung
memiliki kemandirian yang lebih besar dalam pengambilan keputusan, partisipasi
dalam proses demokrasi, dan kemampuan untuk mengadvokasi kepentingan
mereka sendiri.
Penting juga untuk dicatat bahwa literasi membuka pintu kesempatan.
Baik dalam dunia pendidikan maupun karier, tingkat literasi yang tinggi
merupakan landasan untuk mengikuti peluang yang lebih besar. Ini dapat
meningkatkan peluang pekerjaan, membuka akses ke pendidikan lebih tinggi, dan
memberikan akses ke pengetahuan teknologi. Lebih dari sekadar keahlian praktis,
literasi juga memainkan peran penting dalam pengembangan pribadi. Membaca
bukan hanya kegiatan, melainkan perjalanan imajinatif yang dapat membangun
empati, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Literasi membantu membentuk karakter
dan membimbing individu menuju pemahaman etika dan nilai-nilai yang
mendukung kehidupan yang bermakna. Secara keseluruhan, manfaat literasi
mencakup aspek pendidikan, ekonomi, sosial, dan pribadi, menciptakan fondasi
kuat untuk perkembangan holistik individu dan masyarakat.
Pendahuluan
Program Inovasi Desa yang dilaksanakan dari 18 September – 30
November 2023 merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa
Universitas Jambi. Kegiatan ini merupakan bagian dari MBKM yang di
laksanakan oleh Universitas Jambi. Kegiatan berfokus pada pengembangan
literasi melalui website dan pojok baca untuk meningkatkan minat baca
masyarakat didesa.
Hasil Evaluasi
16
Dari pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan Program Inovasi Desa
didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Dari program yang telah dibuat telah terlaksana dengan baik.
2. partisipasi masyarakat desa sangat baik dalam membantu proses pelaksanaan
program.
3. meski banyak kendala team dapat menyelesaikan dan mengatasi kendala
tersebut.
Dengan ini, kami segenap Team Program Inovasi Desa 2023 ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen yang
telah membantu kegiatan ini berlangsung.
17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk lebih meningkatakan
program kedepanya.
1. Kegiatan literasi dapat dikemas secara lebih menarik agar masyarakat
desa tidak bosan untuk melaksanakan kegiatan literasi;
18
BAB VII
REFLEKSI
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
SUSUNAN KEPANITIAN
PROGRAM INOVASI DESA UNIVERSITAS JAMBI
“Transformasi Desa Kunangan Melalui Website
Literasikunangan.IdDengan Pemanfaatan Pojok Literasi Dalam
Mengembangkan Minat Baca Pada Era Digital”
Dosen Pendamping : Makmun Wahid, S.IP., M.A.
Ketua Tim : Dimas Prasetyo
Sekretaris : Jumansa
Bendahara : Siti Rahma Wati
Divisi Humas dan Media : Bagas Wahyu Prasetyo
Tribowo Saputra
Idi Sri Mulyani
Divisi Lapangan : Ronaldo Firwanda
Bunga Caroline
Aulia Syafriza
Divisi Konsumsi : Clara Delia Rahmadini
Miftahul Nanda Rahmadanti
Divisi Perlengkapan : Agung Fattah Wijaya
Irene Abdul
21
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
PROGRAM INOVASI DESA UNIVERSITAS JAMBI
“Transformasi desa kunangan melalui website
literasikunangan.iddengan pemanfaatan pojok literasi
dalam mengembangkan minat baca pada era digita”
2).Survei posko
22
3. Kunjungan ke kantor desa dan Diskusi program bersama aparat desa kunangan
gotong royong membersihkan posko
23
6. Diskusi Pendopo Dan Desain
24
9. Pengantaran Surat dan mengajar ngaji
25
11. ikut Rewang di acara pernikahan.
26
14. . Sosialisasi dan silaturahmi (pemuda dan pemudi)
16. Gotong Royong pembersihan turap team dan pemuda, pemasagan spanduk
literasi
27
17. Pembelian buku
28
20. Mengikuti kegiatan yasinan rutin pemudi.
29
21. penyaluran dana lomba di setiap rt bersih dan literasi.
23. Gotong royong pembuatan lapangan volly pemuda bersama team pro-ide.
30
24. Senam bersama tiap hari minggu bersama ibu-ibu desa kunangan dan adik-
adik.
31
27 Gotong royong bersama pemuda membersihkan area pendopo.
32
33
30.. Pengumuman juara lomba hari pahlawan sekaligus upacara rutin setiap hari
senin.
32. Kegiatan fun play story telling yang di lakukan oleh team pro ide di SD N/IX
Desa kunangan.
34
33. Kegiatan Germas Posyandu Kunangan
35
35. Menjadi petugas upacara di hari senin di SD N 87/IX Desa kunangan
36
38. Mengikuti sosialisasi alat pertanian desa kunangan.
37
LAMPIRAN POSTER
38
LAMPIRAN PUBLIKASI
39