Disusun Oleh :
IRMA MADYASTUTI RAHAYU, S.STP
No. Presensi : 19/PKA/II/2021
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan Aksi Perubahan dengan judul Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
Bagi Anak Melalui Gerakan “Migunani” (Mari Gugah Nasionalisme Anak Dengan
Literasi) di Kabupaten Gunungkidul dapat kami selesaikan tepat waktu.
Laporan Aksi Perubahan ini merupakan tugas dan persyaratan bagi peserta
Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan II Tahun 2021 yang diselenggarakan
oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami haturkan kepada :
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul;
3. Ibu DR.rer.publ.Dra. Wuryani, M.Si selaku Coach;
4. Bapak Yudi Ismono, S.Sos, M.Acc, selaku Penguji 1;
5. Bapak Dedi Budiono, S.Pd, M.Pd selaku Penguji 2;
6. Keluargaku tercinta atas segala support dan dukungannya;
7. Segenap Widyaiswara, pejabat struktural dan staf Badan Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Istimewa Yogyakarta;
8. Rekan-rekan peserta PKA Angkatan II Tahun 2021;
9. Rekan-rekan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul;
10. Teh Ernawati Lilys founder Mom’s Institute, rekan-rekan komunitas menulis Jenius
Writing, Mecca Publishing, serta seluruh pihak yang telah mendukung dan
membantu penyusunan Laporan Aksi Perubahan ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Aksi Perubahan ini tidak luput dari
segala kekurangan, sehingga segala bentuk kritik, masukan, dan saran sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Semoga Aksi Perubahan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Anak Melalui
Gerakan “Migunani” (Mari Gugah Nasionalisme Anak Dengan Literasi) di Kabupaten
Gunungkidul bermanfaat bagi kita semua.
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
KOMINTMEN TINDAK LANJUT AKSI PERUBAHAN .............................................. iii
BERITA ACARA SEMINAR AKSI PERUBAHAN .................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
BAB I DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN .................................................... 1
A. Membangun Integritas .......................................................................... 1
B. Pengelolaan Budaya Pelayanan (pemanfaatan TI)................................ 7
C. Pengelolaan Tim .................................................................................. 10
BAB II DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN.......................................................... 16
A. Capaian dalam Perbaikan Sistem Pelayanan ........................................ 16
1. Persiapan Implementasi Aksi Perubahan ........................................ 16
2. Review Sasaran Program / Kegiatan Pada Renstra PD .................. 18
3. Pembangunan Sub Domain Pojok Migunani .................................. 20
4. Uji Coba Pojok Migunani ................................................................ 32
5. Sosialisasi Gerakan Migunani ........................................................ 34
6. Launching Gerakan Migunani ......................................................... 39
7. Monitoring, Evaluasi, dan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Aksi
Perubahan ...................................................................................... 42
B. Manfaat Aksi Perubahan ....................................................................... 56
BAB III KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN ..................................................... 59
A. Target Jangka Menengah ................................................................... 59
B. Target Jangka Panjang ........................................................................ 62
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 65
A. Kesimpulan .......................................................................................... 65
B. Saran ................................................................................................... 67
C. Pengalaman Pembelajaran .................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 72
LAMPIRAN – LAMPIRAN ....................................................................................... 73
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Susunan Tim Efektif Aksi Perubahan Gerakan Migunani ............................ 11
Tabel 2.1 Draft Analisa Kebutuhan Konten Dalam Pojok Migunani ............................. 21
Tabel 2.2 Dokumen Analisa Kebutuhan Konten Dalam Pojok Migunani ..................... 26
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Tangkapan Layar Pertama Pojok Migunani Pada Server Internal ...... 30
Gambar 2.9 Sosialisasi Luring Terbatas Gerakan Migunani di PAUD Lentera Hati 37
ix
BAB I
DESKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
A. Membangun Integritas
Integritas berasal dari bahasa latin integrate yang artinya komplit atau tanpa
cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada di hati sama dengan
apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan (Bertens, 1994).
1. Henry Cloud mengatakan, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan
terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian
diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai
dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan
keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia.
2. Ippho Santoso, mengartikan integritas sebagai menyatunya pikiran, perkataan
dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari
asal katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan lengkap /
sepenuh - penuhnya.
3. Stephen R. Covey (1997) membedakan antara kejujuran dan integritas.
Kejujuran berarti menyampaikan kebenaran, ucapannya sesuai dengan
kenyataan. Sedang integritas membuktikan tindakannya sesuai dengan
ucapannya. Orang yang memiliki integritas dan kejujuran adalah orang yang
merdeka. Mereka menunjukan keauntetikan dirinya sebagai orang yang
tanggung jawab dan berdedikasi.
4. Butler and Cantrell (1984, dalam Hosmer, 1995) mengartikan integritas sebagai
reputasi dapat dipercaya dan jujur dari seseorang untuk menjelaskan
istilah “kepercayaan” di dalam konteks organisasi.
1
1. Nilai integritas inti, yaitu jujur, bertanggung jawab, dan disiplin.
- Jujur adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong.
- Tanggung jawab memiliki arti siap menanggung akibat dari perbuatan yang
dilakukan alias tidak buang badan.
- Disiplin merupakan sikap taat terhadap peraturan, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis.
2. Nilai integritas etos kerja, yaitu mandiri, kerja keras, dan sederhana.
- Mandiri artinya tidak bergantung pada orang lain.
- Kerja keras berarti gigih dan fokus dalam melakukan sesuatu, serta tidak asal-
asalan.
- Sederhana memiliki arti bersahaja dan tidak berlebih-lebihan.
3. Nilai integritas sikap, yaitu berani, peduli, dan adil.
- Berani memiliki arti mantap hati dan percaya diri, tidak gentar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dan sejenisnya.
- Peduli artinya mengindahkan, memperhatikan, atau menghiraukan orang lain.
- Adil ialah berlaku sepatutnya dan tidak sewenang-wenang.
Secara umum, orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan
memiliki karakter yang kuat. Ia juga akan konsisten dalam bersikap dan bertindak
maupun apa yang dikatakan. Hal tersebut mencerminkan kesatuan antara pola pikir,
perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma.
Dr. Phill Pringle (2001) dalam bukunya Top 10 Qualities of A Great Leader
adalah menggambarkan pribadi yang berintegritas sebagai berikut :
1. Integritas berasal dari sikap tidak mementingkan diri sendiri.
2. Integritas dibangun di atas dasar disiplin.
3. Integritas adalah kekuatan moral yang terbukti tetap benar di tengah api godaan.
4. Integritas adalah kemampuan untuk bersabar ketika hidup ini tidak berjalan
mulus.
5. Integritas adalah tahan uji yang memerlukan perilaku yang dapat diduga.
6. Integritas adalah kekuatan yang tetap teguh sekalipun tidak ada yang melihat.
7. Integritas adalah menepati janji-janji, bahkan ketika merugikan Anda.
2
8. Integritas, tetap setia kepada komitmen, bahkan ketika itu tidak nyaman.
9. Integritas, tetap teguh pada nilai-nilai tertentu meskipun dirasakan lebih populer
untuk mencampakkannya.
10. Integritas, hidup dengan keyakinan, ketimbang dengan apa yang disukai.
11. Integritas adalah pondasi dari kehidupan, jika integritas baik, maka kehidupan
baik, begitupun sebaliknya.
12. Integritas dibentuk melalui kebiasaan.
Dalam buku The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit karangan
Wuryanano (2011), orang yang mempunyai integritas adalah orang yang
menerapkan sistem norma untuk menilai kehidupan, sehingga kehidupannya seperti
buku yang terbuka. Ia tidak punya apapun untuk disembunyikan maupun untuk
ditakuti. Integritas diri punya pengaruh yang tinggi pada kehidupan setiap orang.
Integritas diri akan membentuk reputasi atau prestasi diri yang kuat pada diri masing-
masing. Orang yang terarah kehidupannya akan lebih jauh dan lebih cepat
prestasinya di dalam seluruh bidang kehidupan dibandingkan dengan yang tidak
terarah. Integritas diri bukanlah sebatas apa yang kita lakukan, tetapi lebih banyak
menunjukan siapa diri kita sesungguhnya.
Jadi dapat dikatakan bahwa integritas adalah suatu sikap dan perilaku
konsisten untuk menjunjung tinggi etika kerja dan etika profesi. Integritas
mensyaratkan adanya godaan atau peluang untuk melakukan perbuatan tercela.
Namun orang yang berintegritas tidak melakukan perbuatan tercela tersebut karena
ia memiliki keyakinan akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur di
lingkungannya.
3
3. Mengenali konsep dari integritas, yakni :
- Integritas sebagai keterampilan yang harus dilatih terus-menerus.
- Integritas sebagai pedoman, benchmark, rujukan atau tujuan yang digunakan
dalam membuat keputusan yang berdasarkan pada kebenaran dan kejujuran.
- Integritas sebagai bangunan yang kokoh dan dilestarikan sepanjang hidup.
- Integritas sebagai benih yang ditanam sejak kecil, disirami dan akan berbunga
di saat dewasa. Semakin rajin dirawat, akan lebih cepat tumbuh dan
berbunga.
Adapun Nilai-nilai Dasar dan Kode Etik yang harus dijunjung tinggi oleh PNS
Kabupaten Gunungkidul, adalah sebagai berikut :
a. Nilai Dasar yang harus dimiliki PNS :
- Memegang teguh ideologi Pancasila;
- Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
- Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
- Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
- Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
- Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
- Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
- Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik;
- Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
- Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
- Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
- Menghargai komunikasi, kosultasi dan kerjasama;
- Mengutamakan pencapaian hasil mendorong kinerja pegawai;
- Mendorong kesetaraan dalam bekerja; dan
4
- Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yagn demokratis sebagai
perangkat sistem karier.
b. Kode Etik sebagai penjaga martabat dan kehormatan berisi pengaturan perilaku,
agar PNS :
- Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegritas tinggi;
- Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
- Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
- Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
- Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
penjabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintah;
- Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
- Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efesien;
- Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
- Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
- Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau
manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
- Memegang teguh nilai dasar sebagaimana diatur dalam pasal 2 dan selalu
menjaga reputasi dan integritas pegawai; dan
- Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai Negeri Sipil.
Sejalan dengan nilai dasar dan kode etik tersebut di atas, maka integritas yang
dikembangkan pada individu pemimpin aksi perubahan dan ditekankan kepada
seluruh anggota tim efektif (tim pelaksana dan tim administrasi) aksi perubahan
Gerakan Migunani, adalah :
1. Membangun konsep diri positif
Dalam hal ini pemimpin, anggota tim efektif dan tim pelaksana mencoba
mengawali pelaksanaan aksi perubahan, dengan membangun konsep diri yang
positif, melalui :
5
- Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
- Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
- Mengembangkan kepercayaan diri dan optimisme dalam menyelesaikan
masalah.
- Mengembangkan sikap konsiten dalam pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin.
2. Menjadikan integritas sebagai totalitas dalam pencapaian tujuan bersama
Dalam hal ini pemimpin, anggota tim efektif dan tim pelaksana, melaksanakan
aksi perubahan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
- Bekerja/bertindak sesuai aturan/ norma yang berlaku.
- Memegang teguh komitmen pekerjaan.
- Menumbuhkan rasa percaya dan berorientasi pada pencapaian tujuan
bersama.
- Mengatasi permasalahan tanpa merugikan pihak-pihak lain.
- Menghargai komunikasi, kosultasi dan kerjasama.
3. Mengenali konsep dari integritas
Dalam hal ini pemimpin, anggota tim efektif dan tim pelaksana aksi perubahan
mengenali integritas sebagai konsep untuk :
- Menjadikan integritas sebagai keterampilan yang harus dilatih terus-menerus.
- Menjadikan integritas sebagai pedoman dalam membuat keputusan yang
berdasarkan pada prioritas, kebenaran dan kejujuran.
- Menjadikan integritas sebagai bangunan yang kokoh untuk menyelesaikan
segala permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas.
- Memahami bahwa integritas adalah benih yang harus ditanam sejak dini,
untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Selama proses implementasi aksi perubahan ini, pemimpin aksi dan tim efektif,
belajar bersama untuk menjadi pribadi yang lebih berintegritas dan mengatasi
permasalahan bersama untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih besar.
6
Adakalanya PNS Senior kurang berkomitmen terhadap tugasnya, karena
merasa tugas tersebut lebih tepat apabila dikerjakan/diselesaikan oleh CPNS/tenaga
teknis pendukung yang lebih muda dan berpendidikan, namun dengan pendekatan
dan komunikasi efektif, semua tim mampu dan bersedia mengambil peran masing-
masing untuk mewujudkan Gerakan Migunani di Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Triguno (2003), budaya kerja merupakan suatu falsafah yang didasari
oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan kekuatan
pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau
organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita,
pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja.
Budaya kerja merupakan suatu konsep yang didasari oleh kebiasaan atau pola
perilaku setiap individu atau kelompok yang dibudayakan dan dikembangkan dalam
organisasi untuk mempertahankan efisiensi dalam bekerja, meningkatkan kinerja
karyawan, dan meningkatkan produktifitas, sehingga visi dan misi organisasi dapat
terwujud serta mampu menghadapi semua tantangan di masa mendatang.
Gambar 1.1
Banner Budaya Kerja SATRIYA pada Badan Kesbangpol Gunungkidul
7
Hamemayu Hayuning Bawana mengandung makna sebagai kewajiban
melindungi, memelihara serta membina keselamatan dunia dan lebih mementingkan
berkarya untuk masyarakat daripada memenuhi ambisi pribadi. SATRIYA sendiri
memiliki 2 (dua) makna, yaitu :
1. SATRIYA sebagai watak ksatriya yang memiliki sikap memegang teguh ajaran
moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh, dan semangat golong gilig.
2. SATRIYA sebagai akronim dari Selaras, Akal budi luhur-jati diri, Teladan-
keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin percaya diri, dan Ahli profesional.
Gambar 1.2
Deklarasi Budaya Kerja SATRIYA
8
Terkait dengan pelaksanaan Budaya Pemerintahan SATRIYA, Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul berkomitmen untuk menyelenggarakan
pelayanan publik yang prima sesuai dengan amanat Undang - undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik . Hal tersebut diwujudkan melalui :
1. Penataan sistem manajemen dan prosedur kerja.
2. Peningkatan kinerja internal.
3. Peningkatan pelayanan publik.
9
- Melaksanakan tugas dengan niat tulus dan ikhlas untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
- Memberikan pelayanan yang terbaik sesuai prosedur (cepat, mudah, murah).
- Tidak meninggalkan tugas tanpa alasan yang jelas/dapat diterima sehingga
mengganggu pelaksanaan tugas/pelayanan kepada masyarakat.
2. Mengakomodir perkembangan kebutuhan masyarakat, melalui upaya :
- Menumbuhkan keinginan untuk senantiasa menambah informasi,
pengetahuan dan ketrampilan sesuai perkembangan kebutuhan masyarakat.
- Berfokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
- Memiliki kemauan menjadi pendengar untuk dapat mengetahui dan
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat.
- Melaksanakan tugas sesuai skala prioritas kebutuhan masyarakat.
3. Membangun kerjasama yang produktif, dengan penjabaran perilaku :
- Menjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama yang baik dan harmonis,
baik dengan rekan kerja internal, stakeholder eksternal, maupun
masyarakat.
- Melakukan knowledge sharing atau berbagi informasi/ pengetahuan baik
dalam internal bidang maupun dengan orang atau unit kerja lain.
- Menghindari konflik, baik internal / eksternal.
- Saling membantu dan bahu membahu dalam pelaksanaan dan penyelesaian
tugas/pekerjaan.
- Mengutamakan penyelesaikan permasalahan melalui komunikasi efektif
C. Pengelolaan Tim
Konsep tim efektif dalam pelayanan menurut Katzenbach and Smith, 1993,
adalah : “a team is a small number of people with complementary skills who are
committed to a common purpose, performance goals, and approach for which they
are mutually accountable.”
Secara singkat, dapat kita ambil pengertian bahwa tim adalah sekumpulan
orang yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi dan memiliki komitmen
10
untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan suatu proses kerja bersama dimana
mereka saling bertanggung jawab satu sama lain.
Jika dikaitkan dengan kata efektif, maka tim efektif dapat diartikan sebagai tim
yang berhasil mencapai tujuannya (teams that are able to achieve their purpose).
Dalam sebuah tim efektif, seluruh komponen tim bekerja dengan sungguh-sungguh
sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing yang ditujukan semata-mata
untuk meraih tujuan bersama tim. Keberadaan tim efektif memiliki peran penting
untuk mempercepat tercapainya tujuan, menambah kreativitas dalam penyelesaian
masalah dan meningkatkan kualitas penyelesaian masalah.
Mengacu pada teori pembentukan tim oleh Bruce Tuckman (1965), tahapan
pembangunan tim efektif dalam aksi perubahan Gerakan Migunani adalah :
11
2. Tahap penentuan aspirasi (storming)
Setelah tim efektif aksi perubahan, terbentuk, maka anggota tim dapat mulai
melakukan inventarisasi segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas masing-
masing. Selanjutnya anggota tim efektif dapat memberikan masukan, saran, ide
kreatif, dan kriktikan terhadap jalannya kegiatan yang dilakukan. Pada tahapan
ini pemimpin aksi perubahan mempraktekkan keterampilan komunikasi efektif
untuk mengakomodir segala masukan, saran, ide kreatif, dan kriktikan dari
anggota tim efektif.
3. Tahap penentuan aturan (norming)
Segala sesuatu yang dilaksanakan dalam aksi perubahan ini berpedoman pada
norma, tata tertib dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk
upaya mengamankan karya/naskah yang diunggah dalam Pojok Migunani dari
pelanggaran hak cipta, plagiatisme, pemalsuan, dan penyalahgunaan maka
dibentuklah Tim Seleksi dengan Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kabupaten Gunungkidul Nomor 31/KPTS/Tim tentang Pembentukan Tim
Penyeleksi Naskah dan Konten Untuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi
Anak Melalui Gerakan Migunani, dengan susunan Tim sebagai berikut :
Tabel 1.2
Susunan Tim Penyeleksi Naskah dan Konten
12
4. Tahap pelaksanaan (performing)
Masing-masing anggota tim melaksanakan tugas, sesuai pembagian tugas yang
sudah disepakati dengan penuh tanggung jawab. Ketugasan tim efektif dan tim
penyeleksi naskah dan konten dalam Gerakan Migunani, adalah :
a. Tim Efektif Aksi Perubahan
1. Pembina :
- Memberikan pengarahan dan dukungan keberhasilan aksi
perubahan;
- Memberikan persetujuan, bimbingan, dan saran terhadap
pelaksanaan aksi perubahan;
- Menyelesaikan permasalahan di luar kewenangan pimpinan aksi
perubahan.
2. Penasehat:
- Memberikan pengarahan dan dukungan keberhasilan aksi
perubahan;
- Memberikan saran dan masukan pelaksanaan aksi perubahan.
3. Pimpinan Aksi Perubahan:
- Merancang aksi perubahan;
- Memimpin dan mengelola team work;
- Memastikan aksi perubahan berjalan sesuai dengan rencana
(jejaring, komunikasi efektif, dll);
- Melakukan manajemen resiko.
4. Tim Pelaksana:
- Melaksanakan rencana aksi perubahan;
- Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan rencana kegiatan di
lapangan;
- Bertanggungjawab secara teknis tentang hal pelaksanaan aksi
perubahan;
- Memberikan data pelaksanaan kegiatan.
5. Tim Administrasi:
- Mempersiapkan dan melaksanakan rapat-rapat koordinasi (internal/
eksternal);
- Membuat notulen hasil rapat koordinasi;
- Melaksanakan administrasi persuratan, kegiatan, dan keuangan.
6. Tim Teknologi Informasi:
- Merancang konten;
13
- Membuat design;
- Melakukan uji coba konten;
- Memelihara dan mengembangkan konten
b. Tim Penyeleksi Naskah dan Konten
1. Ketua:
- Memberikan arahan, saran dan dukungan dalam pelaksanaan seleksi
naskah dan konten;
- Memberikan persetujuan terhadap hasil seleksi naskah dan konten.
2. Sekretaris:
- Memberikan arahan, saran dan dukungan dalam pelaksanaan seleksi
naskah dan konten;
- Mengkoordinasikan setiap proses dalam seleksi naskah dan konten;
- Memberikan persetujuan terhadap hasil seleksi naskah dan konten.
3. Tim Kesesuaian Naskah dengan Tema Wawasan Kebangsaan dan
Nasionalisme Bagi Anak:
- Meneliti kesesuaian naskah dan konten dengan Tema Wawasan
Kebangsaan dan Nasionalisme;
- Meneliti kesesuaian naskah dan konten dengan pendidikan karakter
anak;
- Memastikan naskah dan konten tidak berisi diskriminasi SARA,
melanggar kesusilaan, dan pornografi;
- Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk
memastikan kebermanfaatan naskah dan konten yang akan
diunggah.
4. Tim Autentifikasi Keabsahan dan Kepemilikan Naskah:
- Meneliti keabsahan naskah dan konten;
- Meneliti kepemilikan naskah dan konten;
- Memastikan bahwa naskah dan konten yang dikirim belum dan tidak
akan pernah dimuat atau diterbitkan dalam media lain.
- Memastikan bahwa naskah dan konten yang dikirim 100%
merupakan karangan sendiri, buat hasil plagiarisme, saduran,
kutipan, atau terjemahan karya orang lain.
5. Tim Editing, Layout, dan Penyelarasan Naskah:
- Memeriksa semua naskah dan konten masuk serta memberikan
balasan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan;
14
- Melakukan editing terhadap naskah dan konten, baik secara parsial
maupun menyeluruh, agar terjamin mutu dan kualitasnya;
- Melakukan koordinasi dengan pemilik naskah dan konten terhadap
hasil editing (apabila dipandang perlu);
- Memeriksa kelengkapan layout, isi naskah dan konten serta ilustrasi;
- Melakukan penambahan layout apabila naskah dan konten belum
dilengkapi layout;
- Melakukan penyelarasan akhir terhadap naskah dan konten yang
masuk, agar sesuai dengan ketentuan dan segmen pembaca yang
akan dituju;
- Menyerahkan hasil editing naskah dan konten kepada Sekretaris Tim
untuk mendapat persetujuan pengunggahan.
15
BAB II
DESKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN
16
melakukan penyesuaian jadwal agenda pimpinan, sehingga pelaksanaan
mentoring dilakukan setelah rapat koordinasi internal Bidang Bina Ideologi
dan Ketahanan Nasional.
c. Meningkatkan Komitmen Sumber Daya Manusia Bidang BITN
Merupakan upaya untuk memperoleh dukungan internal. Dilaksanakan
melalui rapat koordinasi internal, yang diikuti oleh karyawan/karyawati
Bidang BITN, pada Hari Kamis tanggal 29 Juli 2021.
Capaian keberhasilan kegiatan ini adalah tercapainya kesamaan persepsi
dan dukungan dari Bidang BITN dalam pelaksanaan aksi perubahan,
dengan persentase capaian sebesar 100%. Kegiatan dapat berjalan dengan
lancar tanpa kendala.
Catatan hasil rakor internal bidang ini, berisi antara lain :
- Permohonan dukungan untuk aksi perubahan yang akan dilakukan oleh
Kabid BITN, yaitu sosialisasi wawasan kebangsaan bagi anak melalui
Gerakan Migunani.
- Sumber daya manusia yang terbatas harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin, karena akan ada 2 (dua) aksi perubahan yang dilakukan
(Kabid BITN dan Kasubbid Bl).
- Harapan agar rekan-rekan tetap solid, semangat, dan menjaga
komitmen untuk bersama-sama mewujudkan aksi perubahan dimaksud.
- Aksi perubahan ini membutuhkan pemanfaatan teknologi, untuk itu bagi
rekan-rekan yang sudah ramah teknologi bersedia melakukan transfer
knowledge pada rekan yang belum menguasai pemanfaatan teknologi.
- Gerakan Migunani diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk
peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dalam pelaksanaan
sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Gunungkidul.
d. Rapat Koordinasi Internal Persiapan Implementasi Gerakan Migunani
Merupakan upaya untuk memperoleh dukungan internal Badan Kesbangpol.
Dilaksanakan melalui rapat koordinasi internal, yang diikuti oleh
karyawan/karyawati Badan Kesbangpol, pada Hari Selasa tanggal 03
Agustus 2021.
Capaian keberhasilan kegiatan ini adalah tercapainya kesamaan persepsi
dan dukungan Internal Badan Kesbangpol dalam pelaksanaan aksi
perubahan, dengan persentase capaian sebesar 100%.
Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan ini adalah jadwal
WFH/WFO membuat kehadiran karyawan/karyawati tidak maksimal. Upaya
17
mengatasi kendala yang ditempuh adalah menyampaikan informasi hasil
rapat di Grup Whatsapp Badan Kesbangpol, sehingga seluruh
karyawan/karyawati dapat mengetahui dan mendukung terlaksananya
Gerakan Migunani.
Catatan hasil rakor internal Badan Kesbangpol ini, berisi antara lain :
- Dukungan dari Plt. Kepala dan Sekretaris Bakesbangpol sekaligus
ajakan kepada seluruh karyawan/karyawati untuk membantu
terlaksananya sosialisasi wawasan kebangsaan bagi anak melalui
Gerakan Migunani.
- Sumber daya manusia yang terbatas harus dimanfaatkan seoptimal
mungkin, karena akan ada 2 (dua) aksi perubahan yang dilakukan
(Kabid BITN dan Kasubbid Bl).
- Harapan agar rekan-rekan membantu untuk bersama-sama
mewujudkan aksi perubahan dimaksud, terutama tim efektif yang akan
segera dibentuk.
- Gerakan Migunani diharapkan mampu menjadi salah satu bentuk
peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dalam pelaksanaan
sosialisasi wawasan kebangsaan di Kabupaten Gunungkidul.
e. Membentuk Tim Efektif Pelaksana Kegiatan
Merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
pelaksanaan aksi perubahan. Proses penyusunan dilakukan selama 2 (dua)
hari, yaitu tanggal 02 s.d 03 Agustus 2021. Tim Efektif Pelaksana Kegiatan
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Gunungkidul Nomor 26/KPTS/Tim/2021 tentang Pembentukan
Tim Efektif Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Bagi Anak Melalui Gerakan
Migunani. Pada Surat Keputusan tersebut, dituangkan secara rinci tentang
personil, susunan tim, serta peran serta tugas masing – masing anggota.
Capaian keberhasilan kegiatan ini terbentuknya tim efektif aksi perubahan
dengan Keputusan Badan Kesbangpol, dengan persentase capaian sebesar
100%. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
18
belum direncanakan dalam RAP. Penambahan mentoring ini dilaksanakan
karena adanya kebutuhan dukungan mentor sebelum pelaksanaan review
sasaran program/kegiatan pada Renstra Badan Kesbangpol. Mentoring
dilaksanakan pada Hari Senin tanggal 09 Agustus 2021.
Capaian keberhasilan berupa kesiapan pelaksanaan aksi perubahan tahap II
(review sasaran program/kegiatan pada Renstra) dengan persentase
capaian sebesar 100%. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa
kendala.
b Review Cascading Renstra 2021-2026
Merupakan upaya untuk menambahkan arah kebijakan perangkat daerah
dan sasaran kegiatan, agar dapat melaksanakan sosialisasi wawasan
kebangsaan bagi anak. Review Cascading Renstra Badan Kesbangpol
dilaksanakan pada Hari Selasa tanggal 10 Agustus 2021.
Capaian keberhasilan berupa tersusunnya dokumen usulan review
cascading Renstra Badan Kesbangpol Tahun 2021-2026, dengan
persentase capaian sebesar 100%. Review cascading ini dilaksanakan
dengan melibatkan Kasubbag Perencanaan dan Keuangan bersama
jajarannya. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala. Dokumen
usulan tersebut kemudian direspon positif oleh BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul, sehingga mulai tahun anggaran 2022, Badan Kesbangpol
dapat menyampaikan usulan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan bagi
anak untuk meningkatkan kapasitas Gerakan Migunani.
Gambar 2.1
Proses Diskusi Penyusunan Review Cascading Renstra 2021-2026
19
3. Pembangunan Sub Domain Pojok Migunani
Tahap pembangunan sub domain Pojok Migunani merupakan tahapan yang
memiliki rincian kegiatan terbanyak dalam aksi perubahan ini, yaitu 7 (tujuh)
rincian kegiatan sebagai berikut :
a. Permohonan Penambahan Sub Domain
Merupakan upaya untuk menambahkan sub domain Pojok Migunani pada
website resmi Badan Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan
dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 28 Juli 2021, setelah pelaksanaan
identifikasi potensi sumber daya. Usulan penambahan sub domain
dilaksanakan melalui surat Kepala Badan Kesbangpol Nomor 047/754
tanggal 28 Juli 2021 tentang Permohonan Penambahan Sub Domain. Selain
permohonan secara resmi, pemimpin aksi perubahan juga melakukan
koordinasi non formal dengan pejabat yang membidangi, yaitu Bapak Yuyun
selaku Kasi Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi Dinas Kominfo.
Capaian keberhasilan berupa tersusunnya surat permohonan penambahan
sub domain untuk Pojok Migunani kepada Kepala Dinas Kominfo, dengan
persentase capaian sebesar 100%. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan
kegiatan ini.
b. Analisa Kebutuhan Konten
Merupakan upaya untuk mengidentifikasi hal-hal yang akan ditampilkan
pada Pojok Migunani, sebagai capaian keberhasilan jangka pendek dari
Gerakan Migunani. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 12
Agustus 2021. Analisa kebutuhan konten ini dilakukan melalui koordinasi
yang melibatkan tim TI dan tim pelaksana aksi perubahan.
Gambar 2.2
Proses Diskusi Pembuatan Analisa Kebutuhan Konten
20
Capaian keberhasilan berupa tersusunnya kebutuhan konten Pojok
Migunani, dengan persentase capaian sebesar 100%. Draft Analisa
Kebutuhan Konten dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.1
Draft Analisa Kebutuhan Konten Dalam Pojok Migunani
No Fitur Keterangan
21
Naskah yang masuk akan menjadi
hak milik Bakesbangpol
Gunungkidul dan apabila memenuhi
syarat akan ditampilkan dalam
Pojok Migunani.
c. Hasil Pengadaan Secara bertahap Bakesbangpol
Bakesbangpol akan menerbitkan bahan-bahan
sosialisasi wawasan kebangsaan
bagi anak.
4 Reward Dalam Bentuk Piagam Elektronik
a. Kategori “PEMBACA Bersifat pilihan, dengan mengisikan
AKTIF” diberikan kepada nama, alamat, dan nomor HP.
pembaca / pengakses Piagam dapat diunduh dan dicetak
layanan Pojok Migunani sendiri.
b. Kategori “PENULIS” Bersifat pilihan, dengan mengisikan
diberikan kepada nama, alamat, dan nomor HP.
pembaca / pengakses Piagam dapat diunduh dan dicetak
layanan Pojok Migunani sendiri.
5 Admin
Untuk mengelola Pojok Tugas admin :
Migunani dibutuhkan minimal - Mengupload informasi
1 (satu) orang admin - Mengupload karya
- Mengatur jalannya forum diskusi
- Memblokir apabila ada komentar
yang menyudutkan pihak-pihak
tertentu
- Mengatur lalu lintas pengiriman
karya
- Menangani aduan
d. Mentoring
Merupakan upaya untuk memperoleh arahan, saran, persetujuan, dan
dukungan dari mentor. Kegiatan ini merupakan tambahan yang semula
belum direncanakan dalam RAP. Penambahan mentoring ini dilaksanakan
karena adanya kebutuhan dukungan mentor dalam pelaksanaan tahap
pembangunan sub domain Pojok Migunani, yang merupakan tahapan paling
krusial dalam aksi perubahan ini. Mentoring dilaksanakan pada Hari Jum’at
tanggal 13 Agustus 2021.
Capaian keberhasilan berupa kesiapan pelaksanaan aksi perubahan tahap
III (pembangunan sub domain Pojok Migunani) dengan persentase capaian
sebesar 100%. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
e. Koordinasi Stakeholder
Merupakan upaya untuk memperoleh dukungan dari stakeholde eksternal.
Pada perencanaan awal, koordinasi stakeholder ini akan dilaksanakan
22
melalui 1 (satu) kali rapat koordinasi. Namun dengan masukan mentor dan
upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal, terjadi pengembangan
rincian kegiatan, sebagai berikut :
1. Koordinasi Informal dengan Dinas Kominfo
Pada saat koordinasi informal dengan Dinas Kominfo terdapat kendala,
yaitu pejabat yang membidangi mengikuti Diklat (PKP), sehingga upaya
penyelesaian yang diambil adalah koordinasi melalui percakapan
whatsapp. Koordinasi dilaksanakan pada Hari Jum’at tanggal 30 Juli 2021
untuk memperoleh dukungan dari kominfo sebagai pemilik domain utama.
Koordinasi dilakukan dengan pejabat yang membidangi, yaitu : Kasi
Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi : Yuyun Retna Pramuji, SH.
Hasil koordinasi, antara lain :
- Penambahan sub domain sudah dibuatkan surat resmi dari Badan
Kesbangpol.
- Perlu melakukan koordinasikan secara internal mengenai alamat IP
subdomain, dan pemegang source aplikasi.
- Hasil koordinasi ini akan segera ditindaklanjuti secara internal, dan
akan dimasukkan dalam draft kebutuhan konten yang akan disusun
bersama pengelola TI Badan Kesbangpol.
2. Koordinasi Informal dengan BPIP
Dilaksanakan melalui percakapan whatsapp pada Hari Kamis tanggal 5
Agustus 2021 untuk memperoleh dukungan bahan literasi dari BPIP.
Koordinasi dilakukan dengan Staf Subdit Diklat Aparatur Negara, Saudara
Rahman.
Hasil koordinasi, antara lain :
- BPIP memiliki koleksi 12 (dua belas) komik bertema nasionalisme
dan Pancasila yang tersedia di website BPIP.
- Bahan bacaan / komik BPIP bersifat open access, sehingga dapat
disebarluaskan melalui website Badan Kesbangpol Kabupaten
Gunungkidul.
- Untuk pengayaan / penambahan bahan sosialisasi berbasis website
akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pusat data dan informasi
(pusdatin) BPIP.
3. Koordinasi Informal dengan Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (DPK)
Pada saat koordinasi informal dengan DPK terdapat kendala, yaitu
pembatasan kunjungan/tamu karena pandemi covid 19. Upaya
23
penyelesaian kendala adalah melakukan komunikasi secara intensif,
sehingga dapat melakukan koordinasi langsung, dengan menerapkan
protokol kesehatan. Koordinasi dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 5
Agustus 2021 untuk memperoleh dukungan dari DPK mengenani
pengelolaan konten dan kepemilikan koleksi bahan bacaan. Koordinasi
dilakukan dengan pejabat yang membidangi, yaitu : Kepala Seksi P3BP,
Pri Hastuti Setianingsih, S.Sos.
Hasil koordinasi, antara lain :
- DPK mendukung aksi perubahan dan memberikan apresiasi terhadap
upaya literasi yang akan dilakukan.
- DPK belum mempunyai bahan bacaan khusus bertema wawasan
kebangsaan / nasionalisme bagi anak. Yang tersedia baru buku
pelajaran bertema wawasan kebangsaan (PKN dan Budi Pekerti)
yang biasanya diberikan untuk pengayaan literasi bagi sekolah.
- Mendorong untuk melakukan koordinasi dengan berbagai komunitas
literasi non provit, untuk pengayaan bahan sosialisasi wasbang bagi
anak.
- Perlu kehati-hatian pencantuman bahan bacaan dalam Pojok
Migunani, jangan sampai melanggar hak cipta, dan melanggar hukum
karena penyebarluasan tanpa ijin / tanpa prosedur yang benar,
sehingga berakibat tuntutan hukum bagi Badan Kesbangpol.
- Akan lebih aman apabila yang dicantumkan dalam Pojok Migunani
adalah karya-karya pribadi non provit dan ada persetujuan dari
penulis / pemilik karya.
4. Koordinasi Informal dengan Komunitas Menulis
Dilaksanakan sebagai upaya menambah bahan literasi pada Pojok
Migunani. Koordinasi dengan komunitas penulis ini dilakukan melalui
percakapan whatsaap mulai tanggal 9 s.d 12 Agustus 2021, baik secara
pribadi maupun secara kelompok/komunitas. Pihak – pihak yang terlibat
dalam koordinasi ini antara lain : Ernawati Lilys, fouder Mom’s Institute,
Komunitas Kelas Jadi Buku, dan Komunitas Jenius Writing, beserta
beberapa anggotanya.
Hasil koordinasi, antara lain :
- Beberapa rekan komunitas menulis menyambut baik gagasan
mengenalkan nasionalisme kepada anak melalui literasi, dan
24
bersedia membantu mengirimkan karya untuk diunggah dalam Pojok
Migunani.
- Beberapa rekan komunitas menulis berkeberatan membantu
pengiriman naskah, karena alasan kesibukan dan sebagian lagi tidak
percaya diri karena belum pernah menulis untuk segmen pembaca
anak-anak.
5. Rapat Koordinasi Stakeholder
Dilaksanakan sebagai upaya untuk lebih memantapkan hasil koordinasi
informal dengan para stakeholder, agar pelaksaanaan aksi perubahan
dapat berjalan dengan lancar. Rapat koordinasi stakeholder dilaksanakan
pada Hari Senin tanggal 16 Agustus 2021, dihadiri oleh OPD terkait
seperti Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan, TP. PKK Kabupaten, Perwakilan Ibu Paud, dan tim efektif aksi
perubahan.
Untuk langkah selanjutnya, hasil koordinasi informal dan rapat koordinasi
stakeholder ini akan menjadi rambu-rambu dalam penyusunan
penyempurnaan kebutuhan konten, agar proses pembuatan design dapat
berjalan lancar.
Capaian keberhasilan kegiatan ini adalah kesamaan persepsi dan dukungan
stakeholder eksternal, dengan capaian kinerja sebesar 100%.
f. Penyempurnaan Kebutuhan Konten
Dilaksanakan sebagai upaya untuk kebutuhan konten secara lebih spesifik
dan komprehensif, melalui rapat koordinasi yang dihadiri oleh pemimpin aksi
perubahan dan tim efektifnya (TI, pelaksana, dan administrasi) pada Hari
Jum’at tanggal 20 Agustus 2021.
Capaian keberhasilan kegiatan penyempurnaan kebutuhan konten, adalah
terusunnya Dokumen Analisa Kebutuhan Konten secara lebih spesifik dan
komprehensif, dan tersusunnya Tim Penyeleksi Naskah dan Konten, dengan
capaian kinerja sebesar 100%.
Hasil dari rapat koordinasi penyempurnaan kebutuhan konten, antara lain :
- Catatan analisa kebutuhan konten ini tidak berbeda jauh dengan draft
awal kebutuhan konten, sehingga akan memudahkan dalam pembuatan
desain dan pembangunan konten.
- Selanjutnya catatan analisa kebutuhan konten akan dijadikan sebagai
dasar/acuan dalam pembangunan Pojok Migunani.
25
- Tim Pengelola TI diharapkan segera menindaklanjuti analisa kebutuhan
konten ini untuk membuat desain awal tampilan dan fitur Pojok Migunani.
Dokumen Analisa Kebutuhan Konten Pojok Migunani dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 2.2
Dokumen Analisa Kebutuhan Konten Dalam Pojok Migunani
No Fitur Keterangan
27
- Naskah yang memenuhi syarat
akan diunggah oleh admin.
5 Admin
Untuk mengelola Pojok Tugas admin :
Migunani dibutuhkan minimal - Mengupload informasi
1 (satu) orang admin - Mengupload karya
- Mengatur jalannya forum diskusi
- Memblokir apabila ada komentar
yang menyudutkan pihak-pihak
tertentu
- Mengatur lalu lintas pengiriman
karya
- Menangani aduan
d. Pembuatan Design
Capaian keberhasilan kegiatan ini adalah terbentuknya design Pojok
Migunani pada server internal. Dilaksanakan mulai tanggal 20 s.d 28
Agustus 2021.
28
Pembuatan design diawali brainstroming pada Hari Sabtu tanggal 21
Agustus 2021 dengan melibatkan pemimpin aksi perubahan dan tim efektif,
sebagai berikut :
Gambar 2.4
Brainstroming Pembuatan Design Pojok Migunani
29
tanggal 25 Agustus 2021 telah berhasil memasang beberapa fitur Pojok
Migunani dalam server internal, sebagaimana gambar di bawah ini :
Gambar 2.5
Tangkapan Layar Pertama Pojok Migunani Pada Server Internal
30
Gambar 2.6
Tangkapan Layar Pertama Pojok Migunani Pada Website
Badan Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul
31
h. Bantuan Sosial (BPIP)
i. Kearifan Lokal (BPIP)
j. Rela Berkorban (BPIP)
k. Gotong Royong (BPIP)
l. Musyawarah (BPIP)
m. Aku Sehat Tanpa Narkoba (BNN)
3. Picturebook
(https://pojokmigunani-kesbangpol.gunungkidulkab.go.id/pictbook)
a. Jalan-jalan ke Hutan Kota (Irma Mayra)
b. Kita Semua Sama (Ernawati Lilys)
c. Bangga (KPK)
d. Piknik di Kumbinesia (KPK)
4. Puisi dan Pantun
(https://pojokmigunani-kesbangpol.gunungkidulkab.go.id/puisi)
a. Kami Adalah Api (Tan Malina Batuah)
b. Pantun Nasionalisme (Tan Malina Batuah)
c. Tunas Muda (Tan Malina Batuah)
d. Duhai Pahlawan (Irma Mayra)
32
b. Penyusunan Laporan Hasil Uji coba
Sebagai tindak lanjut dari uji coba pengaksesan, dilaksanakan penyusunan
laporan hasil uji coba oleh tim efektif aksi perubahan, pada tanggal 31
Agustus 2021.
Hasil Uji Coba, antara lain berisi hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil ujicoba pengaksesan Pojok Migunani, baik menggunakan
perangkat android/HP maupun laptop/PC berjalan dengan lancar.
2. Pojok Migunani dapat diakses secara sempurna, baik menggunakan
perangkat android/HP maupun laptop/PC.
3. Tampilan Pojok Migunani versi android/HP lebih sederhana
dibandingkan versi laptop/PC karena kapasitas fitur bawaan android/HP
lebih kecil dibandingkan dengan laptop/PC. Namun demikian hal ini
tidak mengurangi kelengkapan bahan literasi dan kenyamanan pembaca
saat melakukan pengaksesan.
4. Pembaca/penulis naskah/masyarakat selaku pengguna layanan tidak
perlu melakukan login, karena Pojok Migunani bersifat open access.
5. Pada saat pelaksanaan ujicoba pengaksesan, semua fitur/konten dalam
Pojok Migunani dapat diakses dan berfungsi dengan baik.
Sedangkan rekomendasi berdasarkan hasil uji coba ini, adalah
1. Perlu adanya penambahan ketentuan penguat untuk mencegah
penyalahgunaan semua naskah dalam Pojok Migunani oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab, sebagai berikut :
a. Seluruh naskah di dalam Pojok Migunani dilindungi undang-undang
dan dipergunakan hanya untuk kepentingan Sosialisasi Wawasan
Kebangsaan Bagi Anak.
b. Dilarang keras memperbanyak/menjiplak/membajak/menyalahguna-
kan naskah dalam Pojok Migunani untuk kepentingan pribadi.
2. Pojok Migunani siap digunakan, dan jika ada hal-hal yang masih perlu
mendapatkan perbaikan, Pengelola TI siap melakukan perbaikan
konten.
3. Selanjutnya Pojok Migunani siap memasuki tahapan sosialisasi dan
launching.
c. Mentoring
Merupakan upaya untuk memperoleh arahan, saran, persetujuan, dan
dukungan dari mentor baru. Kegiatan ini merupakan tambahan yang semula
belum direncanakan dalam RAP. Penambahan mentoring ini dilaksanakan
33
karena adanya kebutuhan dukungan mentor baru dalam pelaksanaan tahap
lanjutan aksi perubahan Gerakan Migunani. Mentoring dilaksanakan pada
Hari Kamis tanggal 2 September 2021.
Capaian keberhasilan berupa kesiapan pelaksanaan aksi perubahan tahap V
s.d VII (sosialisasi, launching, dan monev pe;aporan) dengan persentase
capaian sebesar 100%. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar tanpa
kendala.
34
pertanyaan, dapat disimpulkan bahwa masyarakat menyambut antusias
Gerakan Migunani.
Dokumentasi kegiatan Sosialisasi Gerakan Migunani di Kalurahan
Dengok, adalah sebagai berikut :
Gambar 2.7
Sosialisasi Luring Terbatas Gerakan Migunani di Kalurahan Dengok
35
Gambar 2.8
Sosialisasi Luring Terbatas Gerakan Migunani di Kalurahan Tegalrejo
36
Gambar 2.9
Sosialisasi Luring Terbatas Gerakan Migunani di PAUD Lentera Hati
37
- Akun Instagram @bnk.gunungkidul
Media Sosial Pribadi
- Akun Instagram @irmamadyaprima
- Akun Instagram @triyapamungkas
- Akun Facebook @ irmamadyaprima
- Melalui Status dan Grup Whatsapp
Chanel Youtube
- Youtube Dhaksinarga TV, dengan LINK :
https://youtu.be/T-trbbQiAMI untuk kegiatan launching migunani
- Youtube Kesbangpol, dengan LINK :
https://youtu.be/lkMjKcWoT8k untuk video launching Gerakan
Migunani
https://youtu.be/jtGaULBjoWc untuk video sosialisasi Gerakan
Migunani
https://youtu.be/iM8RXBtyJ7o untuk video aksi perubahan Gerakan
Migunani
38
Tahapan kegiatan sosialisai Gerakan Migunani sempat tersendat dan mengalami
kendala sebagai berikut :
1. Masukan dari mentor dan beberapa pihak adalah melakukan launching
terlebih dahulu sebelum disosialisasikan kepada masyarakat. Sehingga
pemimpin aksi perubahan sempat mengkonsultasikan kepada Coach untuk
mengganti penjadwalan tahapan dan diperkenankan. Namun, karena
perkembangan jadwal launching yang mengalami kemunduran signifikan
akibat kesibukan agenda kegiatan Bupati, maka sebagian sosialisasi tetap
dilaksanakan sebelum launching.
2. Sosialisasi daring tidak akan dilakukan, dengan pertimbangan sosialisasi
secara luring terbatas sudah melebihi target (3 kali kegiatan dari rencana
yang hanya 1 kali kegiatan). Namun, setelah konsultasi dengan coach dan
mentor, sosialisasi daring tetap dilakukan, agar tidak mengurangi capaian
keberhasilan.
Secara keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan dalam tahap sosialisasi
Gerakan Migunani dapat berjalan dengan lancar, dengan capaian keberhasilan
100%.
39
- Pengayaan konten, tidak hanya tentang nasionalisme secara sempit,
namun dapat diperluas dalam pengembangan budi pekerti luhur,
sebagai ciri khas Budaya Jawa yang adiluhung.
- Perlu dikenalkan budaya, seni, tradisi, makanan khas, dan ciri khas
Gunungkidul lainnya, agar anak mengenalnya dan lebih mencintai
budaya sendiri.
2. Heri Susanto, S.Kom, M.Si (Wakil Bupati)
- Apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan, harapannya ke depan
tidak hanya tentang wawasan kebangsaan, namun dapat muncul
inovasi-inovasi lain dari Badan Kesbangpol.
- Gerakan Migunani perlu disosialisasikan dengan baik, agar dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas.
3. H. Sunaryanta (Bupati)
- Apresiasi terhadap upaya pengenalan nasionalisme sejak dini melalui
literasi.
- Masukkan konten-konten anti korupsi, anti radikalisme, dan anti
narkoba untuk membentengi generasi penerus bangsa khususnya
anak-anak Gunungkidul dari sikap-sikap yang dapat melunturkan
semangat nasionalisme dan patriotisme.
40
Gambar 2.10
Branding Gerakan Migunani
41
Gambar 2.11
Wajah Bahagia Setelah Launching Gerakan Migunani
42
3. Hal-hal yang perlu mendapatkan apresiasi, antara lain pelaksanaan
launching oleh Bupati, dukungan stakeholder yang signifikan,
antusiasme masyarakat dalam menerima Gerakan Migunani,
pelaksanaan sosialisasi luring yang melebihi target, dan pencetakan
buku secara terbatas yang semula akan dilakukan pada jangka
menengah aksi perubahan.
Tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini, sehingga capaian
keberhasilan kegiatan ini yaitu terevaluasinya pelaksanaan aksi perubahan,
dapat tercapai 100%.
b. Penyusunan Laporan Implementasi Aksi Perubahan
Penyusunan laporan implementasi aksi perubahan dilaksanakan secara
simultan mulai tanggal 30 September s.d 4 Oktober 2021, dengan
melibatkan seluruh tim efektif, melalui pengumpulan bukti-bukti implementasi
dan penyusunan laporan kegiatan.
Secara singkat, implementasi aksi perubahan Gerakan Migunani dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
43
Tabel 2.3
Judul Aksi Perubahan SOSIALISASI WAWASAN KEBANGSAAN BAGI ANAK MELALUI GERAKAN MIGUNANI (MARI GUGAH
NASIONALISME ANAK DENGAN LITERASI) DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
43
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Upaya
Penyelesaian :
Pelaksanaan
mentoring dilaku-
kan setelah rapat
koordinasi internal
Bidang BITN
3 Kamis Meningkatkan Terlaksananya Kesamaan 100 Kendala : - Undangan
29 Juli 2021 Komitmen Sumber koordinasi internal persepsi dan - - Daftar hadir
Daya Manusia Bidang BITN dukungan dari Upaya - Notulen
Pada Bidang BITN Bidang BITN Penyelesaian : - Foto
-
4 Selasa Rakor Internal Terlaksananya rakor Kesamaan 100 Kendala : - Undangan
3 Agustus Persiapan internal persiapan persepsi dan Jadwal WFH/WFO - Daftar hadir
2021 Implementasi implementasi dukungan dari membuat - Notulen
Gerakan Migunani gerakan migunani stakeholder kehadiran tidak - Foto
internal maksimal
Upaya
Penyelesaian :
Menyampaikan
hasil rapat di Grup
WA Badan
Kesbangpol
44
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 2 s.d 3 Membentuk Tim Terlaksananya Terbentuknya 100 Kendala : - SK tim efektif
Agustus 2021 Efektif Pelaksana pembentukan tim Tim efektif aksi - - Foto proses
Kegiatan efektif aksi perubahan dg Upaya penyusunan
perubahan SK Kepala Penyelesaian : SK
Badan -
45
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
46
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Jum’at Mentoring Terlaksananya Kesiapan 100 Kendala : - Catatan
13 Agustus konsultasi antara pelaksanaan - konsultasi
2021 pimpinan aksi aksi Upaya dengan mentor
perubahan dengan perubahan Penyelesaian : - Foto
mentor tahap III -
4 Simultan Koordinasi Terlaksananya Kesamaan 100
Stakeholder koordinasi persepsi dan
stakeholder dukungan
stakeholder
a Jum’at Koordinasi Informal Terlaksananya Kesamaan 100 Kendala : - Tangkapan
30 Juli 2021 dengan Dinas koordinasi informal dg persepsi dan Pejabat yang layar
Kominfo Dinas Kominfo dukungan membidangi percakapan
Kominfo mengikuti Diklat koordinasi
Upaya
Penyelesaian :
Melakukan
koordinasi secara
daring (WA) /telp
b Kamis Koordinasi Informal Terlaksananya Kesamaan 100 Kendala : - Tangkapan
5 Agustus dengan BPIP koordinasi informal dg persepsi dan - layar
2021 Badan Pembinaan dukungan Upaya percakapan
Ideologi Pancasila BPIP Penyelesaian : koordinasi
(BPIP) -
47
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
c Kamis Koordinasi Informal Terlaksananya Kesamaan 100 Kendala : - Catatan Hasil
5 Agustus dengan Dispusip koordinasi informal dg persepsi dan Pandemi covid Koordinasi
2021 Dinas Perpustakaan dukungan membuat Dispusip - Foto
dan Kearsipan Dispusip membatasi tamu koordinasi
Upaya
Penyelesaian :
Melakukan
komunikasi intensif
dan pertemuan
dilakukan dg
protokol kesehatan
(maks 2 org)
d 9 s.d 12 Koordinasi Informal Terlaksananya Kesamaan 100 Kendala : - Tangkapan
Agustus 2021 dengan Komunitas koordinasi informal dg persepsi dan - layar
Menulis komunitas menulis dukungan Upaya koordinasi
komunitas Penyelesaian :
menulis -
48
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
e Senin Rapat Koordinasi Terlaksananya rapat Kesamaan 100 Kendala : - Undangan
16 Agustus Stakeholder koordinasi dg persepsi dan - - Daftar hadir
2021 stakeholder dukungan Upaya - Notulen
eksternal stakeholder Penyelesaian : - Foto
eksternal -
49
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
serta memotivasi
tim efektif untuk
menjaga komitmen
mewujudkan aksi
perubahan
50
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
51
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
52
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 24-28 Pembuatan Edaran Terlaksananya Dukungan 100 Kendala : - Surat Edaran
September Pemanfaatan pembuatan edaran stakeholder - pemanfaatan
2021 Gerakan Migunani resmi tentang eksternal thd Upaya pojok
pemanfaatan pemanfaatan Penyelesaian : migunani
gerakan migunani Gerakan -
Migunani
TAHAP VI : LAUNCHING GERAKAN MIGUNANI
53
No. Hari/ Tgl Program Aksi/ Indikator Capaian Prosentase Kendala dan Bukti Fisik Hal
Pelaksanaan Kegiatan Keberhasilan Capaian Upaya Penyelesaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAHAP VII : MONITORING, EVALUASI, DAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN AKSI PERUBAHAN
54
Implementasi aksi perubahan ini dapat terlaksana sesuai target berkat
dukungan dari berbagai stakeholder. Sebagaimana telah terpetakan sebelumnya,
terdapat banyak stakeholder yang harus dilibatkan, dengan peran, dan tingkat
kepentingan maupun pengaruh yang berbeda - beda. Pada rencana aksi perubahan,
peta stakeholder berdasarkan kepentingan dan pengaruh dapat terlihat dalam gambar
berikut :
Gambar 2.12
Peran Stakeholder Sebelum Aksi Perubahan
55
Adapun peta stakeholder setelah aksi perubahan secara lengkap dapat dilihat
pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.13
Peran Stakeholder Setelah Aksi Perubahan
56
1. Manfaat Aksi Perubahan Secara Umum Berdasar Jangka Waktu
57
3. Manfaat Aksi Perubahan Bagi Stakeholder
58
BAB III
KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN
Berdasar capaian kinerja dan manfaat aksi perubahan pada jangka pendek,
seperti yang telah diuraikan pada Bab II, maka keberlanjutan terhadap pengembangan
kapasitas Gerakan Migunani akan dilanjutkan pada tahapan jangka menengah ataupun
jangka panjang. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan terus berkomitmen untuk
memanfaatkan, dan mengembangkan Gerakan Migunani sebagai upaya peningkatan
mutu pelayanan publik khususnya dalam memberikan layanan sosialisasi wawasan
kebangsaan bagi anak.
Rencana pengembangan Gerakan Migunani dalam jangka menengah maupun
jangka panjang adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
60
1 2 3
2 Sarana dan Prasarana :
Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
Badan Kesbangpol, seperti laptop, PC, printer, scanner,
kamera, kendaraan dinas, jaringan internet, dll, didukung
dengan peralatan teknologi informasi Dinas Kominfo.
3 Sumber Dana / Anggaran Kegiatan : Dukungan
a. Sosialisasi Gerakan Migunani dengan lebih intensif, CSR / pihak
sebesar Rp. 2.500.000,- ketiga
b. Pengembangan dan pemeliharaan Pojok Migunani,
sebesar Rp. 0,-
c. Peningkatan bahan literasi bertema nasionalisme pada
Pojok Migunani, sebesar Rp. 1.000.000,-
d. Penerbitan dan pencetakan terbatas bahan literasi
bertema nasionalisme, sebesar Rp. 3.000.000,-
e. Monitoring dan evaluasi, sebesar Rp. 400.000,-
4 Stakeholder : Stakehoder
a. Sosialisasi Gerakan Migunani dengan lebih intensif, internal :
dilakukan oleh stakeholder internal, himpaudi, diskominfo, PA, tim
dinas pendidikan, Kodim 0730, dll. efektif, SDM
b. Pengembangan dan pemeliharaan Pojok Migunani, Bakesbangpol
dilakukan oleh stakeholder internal dan diskominfo, dll.
c. Peningkatan bahan literasi bertema nasionalisme pada
Pojok Migunani dilakukan oleh stakeholder internal,
diskominfo, dinas pendidikan, masyarakat, anak-anak, dll.
d. Penerbitan dan pencetakan terbatas bahan literasi
bertema nasionalisme, dilakukan oleh stakeholder internal
dan komunitas menulis / penerbit.
e. Monitoring dan evaluasi, dilakukan oleh stakeholder
internal dan stakeholder terkait.
5 Rencana Pelaksanaan Kegiatan :
a. Sosialisasi Gerakan Migunani dengan lebih intensif,
dilakukan secara simultan mulai Oktober 2021 s.d Maret
2022.
61
1 2 3
b. Pengembangan dan pemeliharaan Pojok Migunani,
dilakukan pada Bulan Desember 2021.
c. Peningkatan bahan literasi bertema nasionalisme pada
Pojok Migunani, dilakukan pada Bulan November 2021.
d. Penerbitan dan pencetakan terbatas bahan literasi
bertema nasionalisme, dilakukan pada Bulan Januari s.d
Maret 2022.
e. Monitoring dan evaluasi, dilakukan pada Bulan Maret
2022.
Dalam jangka panjang diharapkan Gerakan Migunani ini tidak hanya hadir
dan menyapa masyarakat terutama anak-anak melalui Pojok Migunani, namun dapat
hadir langsung di tengah-tengah masyarakat, dengan rencana kegiatan jangka
panjang sebagai berikut :
1. Melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan bagi anak melalui bentuk
kegiatan yang sederhana dan menyenangkan, seperti : mendongeng/bercerita,
bermain peran, dan bernyanyi lagu-lagu bertema nasionalisme.
2. Pengembangan dan pemeliharaan Pojok Migunani.
Pengembangan dan pemeliharaan Pojok Migunani akan terus dilaksanakan,
antara lain dengan : menyempurnakan dan menambah fitur layanan agar lebih
dapat menampilkan banyak hal dan lebih menarik dikunjungi.
3. Peningkatan bahan literasi bertema nasionalisme pada Pojok Migunani.
Upaya peningkatan bahan literasi akan dilaksanakan antara lain dengan :
- Melaksanakan pelatihan menulis bagi anak-anak.
- Melaksanakan pelatihan menulis bagi pendidik PAUD, TK, SD.
- Mengadakan lomba menulis karya dengan berbagai kategori.
- Pemberian honor terbit, bagi penulis yang karyanya lolos seleksi dan
diunggah dalam Pojok Migunani.
4. Penerbitan dan pencetakan bahan literasi bertema nasionalisme oleh Badan
Kesbangpol Kabupaten Gunungkidul.
62
Pada jangka panjang, naskah-naskah koleksi Pojok Migunani akan diterbitkan
oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, untuk
kemudian disebarluaskan kepada lingkungan pendidikan PAUD, TK, SD,
perpustakaan kalurahan, dan sanggar-sanggar baca yang ada di masyarakat.
5. Monitoring dan evaluasi keberlanjutan Aksi Perubahan.
Monitoring dan evaluasi harus dilaksanakan pada masing-masing target jangka
waktu, agar pelaksanaan aksi perubahan dapat berjalan sesuai rencana dan
berhasil meraih capaian target yang memuaskan.
Seluruh kegiatan dalam target jangka panjang ini direncanakan dapat diraih
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun ke depan, yaitu TA. 2022 s.d 2023).
Tabel 3.2
63
1 2 3
d. Penerbitan dan pencetakan bahan literasi bertema -
Semua target keberlanjutan aksi perubahan Gerakan Migunani, baik pada jangka
menengah maupun panjang akan dilaksanakan semaksimal mungkin dengan
mengembangkan potensi sumber daya internal Badan Kesbangpol, membangun
integritas dan budaya kerja transformasional, membangun jejaring kerja yang solid, dan
menjalin komunikasi yang efektif baik secara internal OPD maupun dengan stakeholder
eksternal.
Dengan demikian kegiatan-kegiatan aksi perubahan ini akan terus dapat
dilaksanakan dan bermanfaaf baik bagi pengembangan OPD Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik, seluruh stakeholder, maupun bagi masyarakat sebagai penerima layanan.
64
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
66
a. Bupati Gunungkidul (H. Sunaryanta) dalam bentuk kesediaan memberikan
pernyataan dukungan dan melaunching Gerakan Migunani.
B. Saran
2. Bagi rekan-rekan ASN Badan Kesatuan Bangsa dan Politik khususnya dan ASN
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada umumnya, agar senantiasa
menanamkan integritas, budaya kerja yang positif, dan transformatif agar mampu
memberikan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan tugas.
67
4. Bagi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, perlu
menjamin agar keberlangsungan aksi perubahan Migunani ini dapat terus
dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pelayanan publik yang bermanfaat bagi
masyarakat.
C. Pengalaman Pembelajaran
1 2 3
1. Persiapan Implementasi 1. Meningkatkan kemampuan perencanaan
Aksi Perubahan sebuah program, meliputi penguasaan 5M
(man, money, materials, machine, and
methodl).
2. Meningkatkan kemampuan manajerial
berupa azas pembagian tugas dan
pembagian tanggung jawab dalam
organisasi.
3. Meningkatkan komunikasi yang efektif untuk
membangun sebuah kesamaan pemahaman
serta mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak dalam pelaksananaan sebuah rencana
program atau kegiatan.
68
3. Pembangunan Sub Domain 1. Meningkatkan kemampuan dalam membagi
Pojok Migunani beban kerja secara proporsional kepada
anggota tim sesuai dengan bidang
pekerjaan/keahlian masing-masing personil.
2. Meningkatkan komunikasi yang efektif untuk
membangun sebuah kesamaan pemahaman
serta mendapatkan dukungan dari berbagai
pihak dalam pelaksananaan kegiatan.
3. Meningkatkan kemampuan dalam
memotivasi anggota tim untuk ikut
berpartisipasi dalam mencapai tujuan Aksi
Perubahan.
4. Mendapatkan dukungan dan gambaran dari
stakeholdes eksternal tentang hal-hal teknis
yang berkaitan dengan aksi perubahan
seperti aspek yuridis sebuah karya,
pemasangan sub domain, dll.
5. Mendapatkan ide dan kesempatan untuk
mewujudkan mimpi mempunyai buku solo
pertama.
69
5. Sosialisasi Gerakan 1 Meningkatkan pemahaman tentang
Migunani pentingnya sosialisasi agar kegiatan atau
program dapat diketahui dan diterima
segenap stakeholder utamanya masyarakat
pengguna layanan.
2 Meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan berkomunikasi yang baik, agar
pesan yang ingin disampaikan bisa diterima
oleh para peserta sosialisasi.
3 Meningkatkan pengetahuan tentang metode
sosialisasi.
4 Pemanfaatan teknologi informasi maupun
media sosial memberikan pengalaman
bahwa metode ini bisa menjadi metode
sosialisasi yang aman, murah, mudah dan
efektif.
5 Meningkatkan kemampuan membangun
jejaring kerja untuk mencapai tujuan
organisasi.
70
7. Monitoring, Evaluasi, Dan 1. Meningkatkan kemampuan monev untuk
Penyusunan Laporan menemukan kelemahan dan keunggulan
Pelaksanaan Aksi dalam sebuah proses untuk dijadikan dasar
Perubahan perbaikan dan pengambilan kebijakan.
2. Meningkatkan tertib administrasi
pertanggungjawaban kegiatan.
3. Meningkatkan kemampuan mengelola saran
dan masukan dalam proses berkoordinasi.
DAFTAR PUSTAKA
71
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang Penyelenggaran Tata Kelola Pemerintahan Secara
Elektronis di Indonesia.
Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul.
Dr. Phill Pringle (2001) dalam bukunya Top 10 Qualities of A Great Leader.
Covey, Stephen R. 1997. Seven Habits of Highly Effective People. Bina Rupa Aksara,
Jakarta.
Wuryanano. 2011. The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
72
LAMPIRAN – LAMPIRAN
5. UNDANGAN SEMINAR
9. CATATAN HASIL SEMINAR AKSI PERUBAHAN DARI COACH (IBU DR. RER.
PUBL. DRA. WURYANI, M.Si)
73
BIODATA PESERTA PELATIHAN
74
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN II TAHUN 2021
CATATAN HASIL PEMBIMBINGAN MENTOR
PADA TAHAPAN PENYUSUNAN LAPORAN IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN
75
1 2 3 4 5
76
1 2 3 4 5
77
1 2 3 4 5
6. Koordinasikan apakah
OPD/instansi vertikal
mempunyai bahan
sosialisasi yang
mendukung penanaman
wawasan kebangsaan dan
nasionalisme, sehingga
dapat memperkaya bahan
sosialisasi.
78
1 2 3 4 5
79
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN II TAHUN 2021
CATATAN HASIL PEMBIMBINGAN COACH
PADA TAHAPAN PENYUSUNAN LAPORAN IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN
80
1 2 3 4 5
81
1 2 3 4 5
82
1 2 3 4 5
83
1 2 3 4 5
5. Minggu, Konsultasi 1. Apakah ditemukan kendala Konsultasi
3 Okt penyusunan dalam penyusunan laporan dilaksana-
2021 implementasi aksi perubahan. kan via
aksi perubahan 2. Apakah aksi perubahannya zoom
dapat diselesaikan semua meeting
tahapannya.
3. Penyampaian masing-
masing ttg sejauh mana
kemajuan penyusunan
laporan dan bukti
implementasi aksi
perubahan.
4. Optimis laporan pasti
selesai.
5. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam
seminar aksi perubahan.
84
1 2 3 4 5
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
PAPARAN SEMINAR AKSI PERUBAHAN
96
97
98
99
FOTO / DOKUMENTASI SEMINAR AKSI PERUBAHAN
HARI JUM’AT TANGGAL 08 OKTOBER 2021
100
Pemerintah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Badan Pendidikan dan Pelatihan
2021