Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE DRIVE DALAM DIGITALISASI


PENGELOLAAN ARSIP DOKUMEN PENGELUARAN KEUANGAN
PADA PUSKESMAS KERTAPATI

Disusun Oleh:

Nama : Fitri Yani, A.Md,Ak.


NIP : 199901212020122002
Jabatan : Pengelola Keuangan
Angkatan : VXII
Instansi : Puskesmas Kertapati Kota Palembang

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XVII
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
Rancangan Aktualisasi dengan Judul :

PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE DRIVE DALAM DIGITALISASI


PENGELOLAAN ARSIP DOKUMEN PENGELUARAN KEUANGAN
PADA PUSKESMAS KERTAPATI

Disusun oleh:
Fitri Yani, A.Md,Ak.
NIP. 199901212020122002
Angkatan XVII

Telah disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari/Tanggal : Jumat / 29 Oktober 2021
Tempat : Room Zoom Meeting

COACH, MENTOR,
Widyaiswara Ahli Madya Kepala Puskesmas Kertapati

Drs. Syahrawi Hanan, M.Pd dr. Erine Dwinda Indra Putri


NIP. 196208091989031007 NIP. 197801312006042012

Mengetahui/ Menyetujui Oleh :


a.n. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Tri Hartati, SE. M. Si


Pembina / IV.a
NIP. 197212192006042006

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan VXII dengan judul “Penggunaan
Media Google Drive Dalam Digitalisasi Pengelolaan Arsip Dokumen Pengeluaran
Keuangan Pada Puskesmas Kertapati” tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan
terimakasih untuk setiap pihak yang mendukung baik itu berupa bantuan maupun doa
dalam menyusun rancangan ini. Terkhusus penulis sampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Ahmad Gufran, M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera
Selatan, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
2. Drs. Syahrawi Hanan, M.Pd selaku Widyaiswara sekaligus sebagai
coach/pembimbing yang telah berkenan membantu memberikan bimbingan dan
arahan dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini.
3. dr. Erine Dwinda Indra Putri selaku Kepala Puskesmas Kertapati sekaligus
sebagai mentor yang telah memberikan arahan untuk menyelesaikan rancangan
aktualisasi ini.
4. Segenap Widyaiswara, Penyelenggara Diklat dan rekan-rekan sesama peserta
Pelatihan Dasar Golongan II yang memberikan bantuan dan dukungan dalam
penyelesaian aktualisasi ini.
5. Keluarga dan rekan-rekan kerja staff Puskesmas Kertapati yang telah
memberikan do’a dan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhingga
untuk peserta dalam menuntut ilmu.
6. Semua pihak yang membantu penyusunan laporan aktualisasi ini.
Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari
bahwa laporan aktualisasi ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis
berharap dapat menerima masukan dan saran yang bersifat membangun dari semua
pihak.
Palembang, Oktober 2021
Penulis
Fitri Yani, A.Md,Ak.
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ii

KATA PENGANTAR.................................................................................................iii

iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1
1. 1 Latar Belakang........................................................................................1
1. 2 Tujuan Aktualisasi..................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum............................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus...........................................................................3
1. 3 Manfaat Aktualisasi................................................................................3
1. 4 Ruang Lingkup Aktualisasi....................................................................4
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................5
2. 1 Deskripsi Organisasi...............................................................................6
2.1.1 Kondisi Geografis......................................................................6
2.1.2 Keadaan Demografi...................................................................7
2.2 Visi, Misi, Tata Nilai, Kebijakan Mutu, dan Motto Puskesmas
Kertapati.................................................................................................8
2.3 Sarana dan Prasarana Puskesmas Kertapati............................................9
2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Kertapati.............................................14
2.5 Profil Peserta.........................................................................................15
2.6 Tugas Jabatan Pengelola Keuangan......................................................15
2.7 Deskripsi Isu.........................................................................................16
2.8 Analisis Isu...........................................................................................19
2.9 Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih.........................................20
2.10 Gagasan pemecahan isu atas isu terpilih..............................................22
2.11 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS..............................................................22
2.11.1 Akuntabilitas..........................................................................22
2.11.2 Nasionalisme..........................................................................23
2.11.3 Etika Publik............................................................................24
2.11.4 Komitmen Mutu.....................................................................25
2.11.5 Anti Korupsi...........................................................................25
2.12 Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI............................................25
2.12.1 Manajemen ASN....................................................................25
2.12.2 Pelayanan Publik....................................................................25
2.12.3 Whole of Government (WoG)................................................25

iv
2.13 Matrik Rancangan Aktualisasi..............................................................26
2.14 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.............................................39
2.15 Kendala dan Antisipasi.........................................................................40

DAFTAR PUSTAKA 41

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Puskesmas Kertapati..................................................................................6


Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Puskesmas Kertapati................................................14

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati.....................................................7


Tabel 2. 2 Deskripsi Isu................................................................................................18
Tabel 2. 3 Analisis Isu..................................................................................................20
Tabel 2. 4 Matrik Rancangan Aktualisasi.....................................................................28
Tabel 2. 5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi..................................................................39
Tabel 2. 6 Kendala dan Antisipasi................................................................................40

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu
bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan penting
dalam melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
PNS perlu dibangun agar memiliki integritas, profesional, netral, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan
negara tersebut maka dibentuklah Peraturan Lembaga Administrasi Negara
(LAN) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021, yang menyatakan bahwa
sebelum diangkat menjadi PNS, seluruh Calon PNS (CPNS) wajib
mengikuti masa prajabatan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
hanya dapat diikuti satu kali. Pelatihan dasar CPNS ini dilaksanakan dalam
bentuk blended learning yaitu terdapat tiga bagian pembelajaran yang wajib
diikuti yaitu pembelajaran mandiri, distance learning, dan pembelajaran
klasikal yang akan dilaksanakan di tempat penyelenggaraan pelatihan.
Dengan adanya metode Pelatihan Blended Learning ini, diharapkan
juga dapat membentuk PNS berkualitas yang berlandaskan pada nilai-nilai
dasar yang meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi yang dapat disingkat menjadi ANEKA serta
mengetahui kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dan menguasai
kompetensi teknis bidang tugas, sehingga mampu melaksanakan tugas dan

1
perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Dalam Pelatihan
Blended Learning ini juga diharapkan peserta diklat prajabatan mampu
menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
Perkembangan teknologi informasi yang berjalan dengan sangat cepat
saat ini telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi,
sehingga menyebabkan perubahan sistem dan cara kerja pada instansi atau
perusahaan perlu dilakukan untuk mengikuti perkembangan tersebut Salah
satu bentuk perkembangan teknologi informasi yang terjadi di era modern
ini adalah pengelolaan arsip dokumen. Teknologi yang ada adalah teknologi
pengelolaan Arsip dokumen yang dilakukan secara digitalisasi. Atmoko
(2015: 1) mengungkapkan, digitalisasi merupakan suatu proses mengalih
media informasi analog ke media digital. Digitalisasi sendiri merupakan
sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk
tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi
memerlukan peralatan seperti komputer, scanner, operator media sumber
dan software pendukung.
Sesuai dengan salah satu tupoksi penulis sebagai Pengelola Keuangan
di Puskesmas Kertapati yaitu membuat laporan keuangan serta menata
dokumen bukti pengeluaran keuangan yang berupa surat
pertanggungjawaban (SPJ). Dalam pembuatan laporan keuangan di
Puskesmas Kertapati masih terdapat kendala dalam pengumpulan data dari
bendahara, yakni dokumen bukti-bukti pengeluaran keuangan. hal tersebut
terjadi karena pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran masih
dilakukan secara manual, dokumen masih berupa hardcopy dan belum
tertata dengan baik, sehingga dapat menghambat proses pembuatan laporan
keuangan,memperbesar resiko kehilangan yang bisa terjadi kapan saja dan
jika sewaktu-waktu diminta atau diperlukan, harus dilakukan pencarian
terlebih dahulu yang bisa memakan banyak waktu dan membuat pekerjaan
menjadi tidak efektif dan efisien.

2
Digitalisasi dokumen pengeluaran menggunakan media penyimpanan
google drive diharapkan dapat menjadi inovasi yang bersifat akuntabel,
efisien, efektif dan transparan, yang mana dapat memudahkan penggunanya
dalam mengelola arsip dokumen tersebut, dapat diakses oleh bendahara dan
Kepala Puskesmas dengan mudah kapan dan dimana saja serta dapat
menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik. Oleh karena itu dalam
aktualisasi ini penulis mengangkat judul “Penggunaan Media Google
Drive dalam Digitalisasi Pengelolaan Arsip Dokumen Pengeluaran
Keuangan pada Puskesmas Kertapati ”. Sebagai inovasi agar dapat
mengatasi Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran keuangan yang
masih dilakukan secara manual di Puskesmas Kertapati Kota Palembang.
1. 2 Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari pembuatan laporan kegiatan aktualisasi (habituasi) ini
adalah sebagai berikut:
1.2.1 Tujuan Umum
Terwujudnya implementasi nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu,
Manajemen Aparatur Sipil Negara dan Pelayanan Publik dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola keuangan,
yang akan dituangkan dalam kegiatan aktualisasi.
1.2.2 Tujuan Khusus
Terwujudnya Penggunaan Media Google Drive dalam Digitalisasi
Pengelolaan Arsip Dokumen Pengeluaran Keuangan pada Puskesmas
Kertapati.

1. 3 Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang akan diperoleh dalam aktualisasi ini adalah:
a. Bagi Peserta
1. Mewujudkan nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

3
(ANEKA) serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu,
Manajemen Aparatur Sipil Negara dan Pelayanan Publik dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengelola keuangan
2. Menambah kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna, dinamis
dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan kerja.
b. Bagi Instansi
1. Dokumen pengeluaran keuangan tersimpan dan tersusun dengan rapi
sehingga mempermudah penggunanya dalam mencari dokumen
pengeluaran
2. Meningkatkan efektivitas pengelolaan dokumen pengeluaran
keuangan yang lebih akuntabel, terbuka dan efektif.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan
masyarakat terhadap Puskesmas Kertapati.

1. 4 Ruang Lingkup Aktualisasi


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi berdasarkan nilai-nilai dasar
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi yang dijalani, Aktualisasi dilaksanakan pada Puskesmas
Kertapati Kota Palembang selama 30 hari, pada masa habituasi yang di
mulai pada tanggal 30 Oktober 2021 sampai dengan 3 Desember 2021,
adapun ruang lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini
meliputi :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas) terkait
dengan isu yang diangkat sebagai rencana aktualisasi yang akan
dilakukan.
2. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Kertapati saya
akan melakukan koordinasi dengan Bendahara Pengeluaran terkait
dengan konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan, serta menanyakan
hardcopy dokumen bukti Pengeluaran Puskesmas Kertapati
3. Membuat media penyimpanan berbasis google drive.

4
4. Memindai bukti setoran pengeluaran dan menguploadnya di google
drive.
5. Sosialisasi tentang digitalisasi dokumen bukti pengeluaran berbasis
penyimpanan google drive
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap optimalisasi media google
drive dalam digitalisasi dokumen bukti pengeluaran berbasis google
drive.

5
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2. 1 Deskripsi Organisasi
Puskesmas Kertapati terletak di Kecamatan Kertapati tepatnya di
kelurahan Kemang Agung. Puskesmas ini terletak di jalan Abikusno
Cokrosuyoso. Masyarakat yang ingin berobat dapat menjangkaunya dengan
berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan bermotor.
Puskesmas Kertapati dahulunya adalah sebuah balai pengobatan rakyat
milik pemerintah kotamadya Palembang. Adapun tanah yang ditempati
bangunan klinik ini adalah hibah dari PT. Kereta Api Persero. Balai
pengobatan ini sepenuhnya diserahkan kepada paramedis-paramedis senior.
Sejak tahun 1971, klinik ini berubah menjadi puskesmas non inpres dengan
nama Puskesmas Kertapati yang membawahi wilayah kelurahan Kertapati.
Sejak saat ini pula Puskesmas ini dipimpin oleh seorang dokter. Untuk
pengelolaannya sampai sekarang masih dipegang oleh Pemerintah Kota
Palembang dan pelaksanaannya diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota
Palembang.

Gambar 2. 1 Puskesmas Kertapati

6
2.1.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Kertapati terletak di Jl. Abikusno Cokrosuyoso RT
07 RW 02 No. 335 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati.
Letak Puskesmas ini ± 300 meter dari jalan raya. Lokasinya relatif
mudah dijangkau oleh masyarakat. Masyarakat biasanya menempuh
perjalanan ke puskesmas dengan menggunakan becak atau sepeda
motor.
Wilayah kerja Puskesmas Kertapati meliputi 3 kelurahan yaitu
Kelurahan Kertapati, Kemas Rindo dan Kelurahan Ogan Baru,
dengan luas wilayah kerjanya ± 491,8 Ha.
Tabel 2. 1 Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati
No Nama Kelurahan Luas Wilayah
1 Kelurahan Kertapati 96 Ha
2 Kelurahan Kemas Rindo 277,8 Ha
3 Kelurahan Ogan Baru 118 Ha
Total 491,8 Ha
Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati ini berbatasan dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Ogan
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Musi
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Buaya
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Kemang Agung
Kondisi geografi wilayah kerjanya terdiri dari dataran rendah dan
rawa-rawa

2.1.2 Keadaan Demografi


Wilayah kerja Puskesmas Kertapati meliputi Kelurahan
Kertapati, Kelurahan Kemas Rindo dan Kelurahan Ogan Baru dengan
jumlah penduduk 41.123 jiwa.
Berdasarkan keadaan sosial ekonominya, mata pencaharian
penduduk ketiga kelurahan hampir sama, yaitu diantaranya :

7
a. Buruh Kasar
b. Pegawai Negeri
c. Pedagang
d. Pensiunan
e. Pengrajin
Pada umumnya mereka adalah tenaga kerja lepas pada sektor
informal.

2.2 Visi, Misi, Tata Nilai, Kebijakan Mutu, dan Motto Puskesmas
Kertapati
a. Visi :
Mewujudkan Masyarakat Kertapati Sehat Yang Bertumpu Pada
Pelayanan Prima Tahun 2021
b. Misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima
2. Meningkatkan kemitraan dengan semua pihak
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
c. Tata Nilai Puskesmas Kertapati
Puskesmas Sukapura memiliki tata nilai yang dimuat dengan istilah
“CERIA” antara lain sebagai berikut :
C : Cepat Tanggap
E : Etika
R : Rajin
I : Inisiatif
A : Adil
d. Kebijakan Mutu
“Kami Puskesmas Kertapati bertekad memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional yang bertanggung jawab serta meningkatkan kualitas
pelayanan yang prima demi mewujudkan masyarakat yang sehat berbasis
kemandirian”

8
e. Motto Puskesmas Sukapura
“Masyarakat Sehat, Impian Kami Bersama”.

2.3 Sarana dan Prasarana Puskesmas Kertapati


Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Kertapati
memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut melalui 6 Program Pokok
Puskesmas beserta 4 Program Spesifik yang ditentukan berdasarkan
banyaknya permasalahan kesehatan masyarakat setempat serta tuntutan dan
kebutuhan masyarakat.
6 (Enam) Program Pokok Puskesmas tersebut adalah :
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Sanitasi (Kesehatan Lingkungan)
3. KIA/KB
4. Gizi
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
6. Pengobatan
Terdapat tiga (4) Program Spesifik yang dilaksanakan di Puskesmas
Kertapati adalah :
1. Klinik TB
2. Klinik Kesehatan Reproduksi
3. Klinik VCT
4. Klinik IPWL
Seluruh program kegiatan tersebut dilakukan di dalam gedung yang
difasilitasi dengan adanya ruang dan peralatan yang memadai, program
kerja, sumber daya manusia yang selalu ditingkatkan kemampuannya dan
protap-protap sebagai standar pelayanannya.
Fasilitas yang disediakan di Puskesmas Kertapati ini adalah sbb :
1. Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (Poli KIA/KB)
Kegiatan yang dilakukan di klinik ini meliputi pelayanan
kebidanan terhadap Ibu Hamil (Bumil), Ibu yang telah bersalin (Bufas),
Ibu Menyusui (Busui) dan imunisasi.

9
Untuk kegiatan KB, Puskesmas Kertapati melayani kebutuhan
masyarakat dalam hal KB berupa; Implant, Pil, Suntikan, dan Kondom.
Klinik ini dalam pelaksanaannya dilayani oleh tiga orang bidan terlatih.
2. Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (Poli Umum)
Klinik ini melayani pengobatan umum bagi pasien dewasa, yaitu
pasien usia lebih dari >5 tahun. Pengobatan dilakukan terhadap pasien
umum, akses maupun pasien gakin (jamkesmas). Disamping itu, klinik
BP ini juga melayani tindakan kegawatdaruratan dan rujukan pasien
dari unit-unit fungsional lainnya yang tidak dapat ditangani di
puskesmas maupun terhadap pasien-pasien dengan kasus penyakit
kronik yang sudah berobat rutin di rumah sakit. Namun, sebelum
dilakukan rujukan, klinik BP dewasa juga akan melakukan perbaikan
keadaan umum pasien, baik kasus gawat darurat umum maupun
kebidanan. Selayaknya pelayanan kegawatdaruratan (UGD)
dilaksanakan di tempat terpisah dengan pelayanan BP dewasa
(poliklinik). Namun karena keterbatasan ruangan di Puskesmas, ruang
BP dewasa dan UGD dijadikan satu.
3. Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Poli Anak)
Klinik MTBS ini melayani pasien anak, yaitu usia 0-5 tahun. Pada
pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Umum yang
dibantu oleh para perawat terlatih. Pada klinik ini mulai dikembangkan
sistem Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) untuk anak usia 2
bulan sampai 5 tahun dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM)
untuk anak usia 0-2 tahun. Dengan sistem MTBS dan MTBM ini,
penatalaksanaan terhadap anak sakit dilakukan secara komprehensif,
tidak hanya terfokus pada keluhan sakit anak, namun juga dilakukan
pemantauan terhadap status gizi, riwayat kelahiran, riwayat/pola makan
dan riwayat imunisasinya. Dengan demikian, apabila pada anak sakit ini
terdapat permasalahan gizi dan atau imunisasi, atau penyakitnya
berbasis lingkungan, maka akan dilakukan rujukan ke klinik gilingan
mas, di samping pengobatan (kuratif). Disamping itu pada klinik MTBS

10
ini juga akan senantiasa dilakukan penyuluhan sesuai dengan
permasalahan anak.
Di Samping pengobatan, klinik MTBS juga melakukan
pemantauan terhadap tumbuh kembang anak usia 0-60 bulan melalui
upaya Stimulasi, Intervensi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(SIDDTK). Pada kegiatan ini, dilakukan deteksi dini, stimulasi terhadap
kasus dengan gangguan tumbuh kembang. Kemudian juga dilakukan
intervensi dengan kasus gangguan tumbuh kembang dan rujukan kasus
dengan gangguan tumbuh kembang tersebut.
4. Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (Poli Gigi)
Klinik ini melayani pengobatan dan perawatan gigi bagi seluruh
lapisan masyarakat yang membutuhkannya terutama pengobatan dasar
seperti pencabutan dan penambalan gigi.
Dalam pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang Dokter Gigi
dan dibantu oleh para perawat gigi yang berpengalaman dan terlatih.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Puskesmas Kertapati
melaksanakan kegiatan umum terutama balita dan ibu hamil di
posyandu-posyandu. UKGS dan UKGMD dilaksanakan 1 kali setahun.
5. Klinik Promkes
Klinik ini melayani :
a. Gizi
Konsultasi Melayani konsultasi Gizi Masyarakat dan Gizi
Perorangan, baik didalam maupun diluar gedung. Dilaksanakan oleh
seorang Petugas Gizi setiap hari.
b. Konsultasi Kesehatan Lingkungan (Sanitasi)
Memberikan konsultasi mengenai kesehatan dan keberhasilan
lingkungan Rumah Sehat, Jamban Sehat, Sarana Air Bersih,
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dilaksanakan oleh Sanitarian
setiap hari, baik didalam maupun diluar gedung.

11
6. Laboratorium
Melayani pemeriksaan laboratorium sederhana seperti darah rutin,
tes widal, tes kolesterol, tes gula darah sewaktu, tes asam urat, test
kehamilan, HB dan HbsAG bagi ibu hamil, golongan darah dan BTA
sputum. Khusus untuk pemeriksaan BTA sputum, di Puskesmas
Kertapati petugas hanya membuat preparatnya saja, sedangkan
pembacaan hasilnya dilakukan oleh puskesmas lain yang telah ditunjuk.
Pelayanan dilakukan setiap hari bagi pasien yang membutuhkan.
7. Penyuluhan Kesehatan
Dilakukan pada perorangan maupun berkelompok, baik
dilaksanakan di Puskesmas sekolah ataupun di tempat lain yang
membutuhkan. Pelayanan ini akan dilaksanakan oleh tenaga-tenaga
penyuluh yang menguasai materi yang dibahas dan tenaga promotor
kesehatan kontrak dari dana DAK BOK yang direkrut oleh Dinas
Kesehatan Kota.
8. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Puskesmas Kertapati khusus melayani pelayanan kesehatan
terhadap pasien lansia, yaitu pasien usia lebih dari 50 tahun. Puskesmas
santun Usia Lanjut ini merupakan program Puskesmas Kertapati yang
baru dilaksanakan tahun ini. Pelayanan kesehatan ini dilakukan dengan
mengutamakan pasien lansia, baik di loket pendaftaran, tempat
pemeriksaan kesehatan yang terpisah, maupun pelayanan di apotek. Hal
ini bertujuan agar pasien lansia tidak lama menunggu/mengantri,
mengingat keterbatasan fisik dan psikis pasien-pasien tersebut.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan terhadap pasien lansia adalah
pemeriksaan antropometri (BB,TB,Lingkar pinggang), tekanan darah,
Hb, gula darah, reduksi protein, disamping pemeriksaan terhadap
keluhannya ( penyakit). Setiap pasien akan mendapat Kartu Menuju
Sehat Usia Lanjut (KMS Lansia). KMS ini bertujuan untuk memantau
kesehatan pasien lansia secara berkesinambungan. Disamping itu, juga
selalu dilakukan penyuluhan terhadap permasalahan kesehatan lansia

12
maupun penyakitnya.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanannya, puskesmas santun
usia lanjut juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
terhadap pasien lansia melalui posyandu lansia. Pada saat ini Puskesmas
Kertapati telah memiliki 3 posyandu lansia.
9. Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro)
Klinik Kesehatan Reproduksi (Kespro) merupakan salah satu
program puskesmas Kertapati yang khusus memberikan perhatian
terhadap permasalahan kesehatan reproduksi di wilayah kerja
Puskesmas Kertapati. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang tenaga
dokter umum, perawat dan bidan.
10. Klinik TB
Di klinik ini dilayani pengobatan terhadap penderita TB Paru dan
Kusta. Pada pelaksanaannya klinik ini dilayani oleh seorang dokter
umum, yang dibantu oleh perawat terlatih.
11. Klinik VCT
Di klinik ini melayani pemeriksaan bagi pasien yang dicurigai
beresiko terinfeksi HIV-AIDS dan apabila ditemukan kasus maka
puskesmas melakukan rujukan ke RSMH.
12. Klinik IPWL
Di klinik ini dilayani pengobatan bagi pasien yang ketergantungan
dengan psikotropika dan juga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
13. Lain-lain
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya,
Puskesmas Kertapati melakukan kegiatan-kegiatan secara jemput bola.
Kegiatan-kegiatan tersebut diantaranya adalah Posyandu Balita di 23
Posyandu, Posyandu Lansia di 3 Posyandu, UKS/UKGS di 16 SD/MI, 7
SMP dan 6 SMA, UKGMD di 23 Posyandu serta melakukan kunjungan
ke rumah pasien bagi pasien-pasien yang membutuhkannya.

13
2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Kertapati

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Puskesmas Kertapati

14
2.5 Profil Peserta
Peserta merupakan CPNS Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan
profil adalah sebagai berikut:

1. Nama : Fitri Yani, A.Md,Ak.


2. Tempat,Tanggal Lahir : Palembang, 21 Januari 1999
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. NIP : 199901212020122002
6. Unit Kerja : Puskesmas Kertapati
7. Jabatan : Pengelola Keuangan
8. E-mail : fitriyaniakuntansi@yahoo.com
9. Nomor Telepon : 089632846501
10. Alamat : Jl. H Faqih Usman No. 2583 Rt. 25 Rw. 05
Kel.1Ulu Kec. Seberang Ulu I, Palembang
11. Riwayat Pendidikan :
2004 – 2010 : SD Negeri 19 Lubuk Linggau
2010 – 2013 : SMP Negeri 07 Palembang

2013 – 2016 : SMA Negeri 08 Palembang

2016 – 2019 : D-III Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang

2.6 Tugas Jabatan Pengelola Keuangan


Uraian tugas pokok dan fungsi Pengelola Keuangan yaitu :
1. Menyusun Laporan Keuangan
2. Membuat Anggaran Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA)

15
3. Membuat Buku Kas Umum dan Buku Bantu Kas
4. Melakukan Rekonsiliasi Laporan dengan Dinas Kesehatan
5. Membukukan Kegiatan Perbendaharaan
6. Menata Kearsipan Laporan Keuangan
7. Membuat dan menyusun SPJ Keuangan Bulanan
8. Melakukan Rekonsiliasi Persediaan Barang
9. Melakukan Transaksi Non Tunai
10. Mengikuti Pelatihan Keuangan

2.7 Deskripsi Isu


Adapun deskripsi isu ini penulis angkat dari isu-isu yang sering
dihadapi setiap harinya pada saat pelaksanaan tugas menjadi Pengelola
Keuangan di Puskesmas Kertapati. Beberapa isu yang ditemukan adalah
sebagai berikut:
1. Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran keuangan yang masih
dilakukan secara manual
Bendahara yang berwenang dalam pengelolaan pengeluaran
keuangan masih melakukan pengarsipan dokumen pengeluaran
keuangan secara manual dan belum dilakukan secara digital, hal ini
menyebabkan dokumen setoran pengeluaran keuangan masih belum
tertata dengan baik dan masih berupa hardcopy. Sehingga jika diminta
oleh Instansi terkait, Bendahara pengeluaran harus mencari dan merubah
dokumen tersebut dalam bentuk digital yang bisa menghabiskan waktu
lebih lama, selain itu juga dapat memperbesar resiko kehilangan yang
dapat terjadi kapan saja. Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran
keuangan secara digital dilakukan dengan tujuan agar terciptanya
digitalisasi dokumen bukti pengeluaran keuangan yang tertib, transparan
dan akuntabel.
2. Kurangnya pegawai keuangan yang memiliki latar belakang pendidikan
di bidang keuangan

16
Adanya Pegawai keuangan yang tidak memiliki latar belakang
pendidikan di bidang keuangan membuat pengelolaan keuangan di
Puskesmas tidak bisa terlaksana dengan baik dan maksimal, hal tersebut
dikarenakan mereka sering mengalami kendala dan kesulitan dalam
menyelesaikannya, karena tidak terlalu memahami bidang tersebut dan
tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang tersebut.
3. Kurang Maksimalnya Pelaporan Persediaan
Pengerjaan Pelaporan Persediaan yang biasa dilakukan pada akhir
dan awal bulan menyebabkan petugas dikejar deadline, hal ini
dikarenakan kurangnya koordinasi dengan para penanggung jawab
barang. Keterlambatan dalam pengumpulan laporan dari para
penanggung jawab barang membuat pelaporan persediaan menjadi
terburu-buru dan tidak maksimal.
4. Belum tercapainya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara
maksimal akibat virus Covid-19
Semenjak adanya pandemi virus Covid-19 yang terjadi di
Indonesia sejak tahun 2020 ini telah menyebabkan dampak yang sangat
besar di berbagai bidang, salah satunya dalam hal Pendapatan Asli
Daerah (PAD), pencapaian target PAD yang telah dibuat sebelumnya
pada kenyataannya belum maksimal dan mengalami penurunan akibat
dari adanya pandemic virus covid-19 ini, masyarakat masih merasa takut
untuk berobat ke Puskesmas dikarenakan takut tertular virus Covid-19.
5. Kurang Optimalnya Penyerapan Anggaran Terhadap Sasaran Belanja
BLUD
Pendapatan Puskesmas yang tidak terealisasi sesuai target di masa
pandemi covid-19 menyebabkan masih belum optimalnya penyerapan
Anggaran terhadap Sasaran Belanja BLUD yang telah direncanakan
sebelumnya. Bahkan masih ada beberapa kegiatan yang belum bisa
terealisasi sesuai dengan rencana Anggaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.

17
6. Belum optimalnya pengerjaan SPJ terkait bukti belanja BLUD.
Beberapa bukti belanja seperti nota, kwitansi, faktu pajak, dan yang
lainnya masih ditemukan kendala kurang lengkapnya isi dari bukti
belanja tersebut, yaitu belum adanya tanda tangan dan stempel dari pihak
ketiga serta pihak ketiga belum atau lupa menuliskan tanggal
pelaksanaan transaksi pengeluaran tersebut, sehingga pengerjaan SPJ
menjadi belum optimal.
Berikut ini disajikan Deskripsi isu dan Keterkaitannya dengan
Materi Agenda 3 (Manajemen ASN, Whole Of Government, Pelayanan
Publik )
Tabel 2. 2 Deskripsi Isu
Keterkaitan
dengan
No. Isu / Masalah Solusi/Yang Diharapkan
Materi
Agenda 3
1. Pengelolaan arsip dokumen Manajemen Petugas membuat dokumen bukti
bukti pengeluaran ASN pengeluaran keuangan dilakukan
keuangan yang masih secara digital, sehingga pengelolaan
dilakukan secara manual pengeluaran keuangan dapat
dilakukan dengan tertib, transparan
dan akuntabel
2. Kurangnya pegawai Manajemen Adanya Pegawai keuangan yang
keuangan yang memiliki ASN memiliki latar belakang pendidikan
latar belakang pendidikan di bidang keuangan sehingga
di bidang keuangan. pengelolaan keuangan di Puskesmas
bisa terlaksana dengan baik.
3. Kurang Maksimalnya Manajemen Maksimalnya pelaporan persediaan
Pelaporan Persediaan ASN yang tertib, transparan dan
akuntabel.
4. Belum tercapainya target Pelayanan Tercapainya Target PAD secara
Pendapatan Asli Daerah Publik maksimal

18
(PAD) secara maksimal
akibat virus Covid-19
5. Kurang Optimalnya Manajemen Tercapainya penyerapan anggaran
Penyerapan Anggaran ASN BLUD secara Maksimal
Terhadap Sasaran Belanja
BLUD
6. Belum optimalnya Manajemen Optimalisasi pengerjaan SPJ terkait
pengerjaan SPJ terkait ASN bukti belanja dengan cara lebih teliti
bukti belanja BLUD lagi dalam menyusun SPJ, agar SPJ
tersusun dengan lengkap.

2.8 Analisis Isu


Setelah 6 isu dideskripsikan, maka diperlukan analisis lanjutan dari
isu-isu yang berjumlah 6 isu tersebut untuk mendapatkan kualitas isu
tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu
aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu. Alat analisis
kriteria isu yang digunakan adalah USG (Urgency, Seriousness, Growth)
sebagai berikut :
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness, yaitu seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
c. Growth, yaitu seberapa besar kemungkinan terburuknya isu tersebut jika
tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan
rentang nilai 1 sampai dengan 5, Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa
isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani dan Isu
dengan skor tertinggi lah yang akan dijadikan Core issue.

19
Berikut hasil analisis isu utama menggunakan alat analisis USG:
Tabel 2. 3 Analisis Isu
Kriteria
No. Masalah/ Isu Jumlah Peringkat
U S G
1. Pengelolaan arsip dokumen bukti 5 5 5 15 1
pengeluaran keuangan yang masih dilakukan
secara manual
2. Kurangnya pegawai keuangan yang 5 4 4 13 3
memiliki latar belakang pendidikan di
bidang keuangan.
3. Kurang Maksimalnya Pelaporan Persediaan 4 4 4 12 4
4. Belum tercapainya target Pendapatan Asli 4 4 3 11 5
Daerah (PAD) secara maksimal akibat virus
Covid-19
5. Kurang Optimalnya Penyerapan Anggaran 4 3 3 10 6
Terhadap Sasaran Belanja BLUD
6. Belum optimalnya pengerjaan SPJ terkait 4 5 5 14 2
bukti belanja BLUD

Keterangan:
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Serius 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Serius 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Serius 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Serius Berdampak

2.9 Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah melakukan tahap analisis menggunakan USG maka terpilihlah
core issue yaitu “Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran keuangan

20
yang masih dilakukan secara manual". Isu ini dianggap urgent dan layak
karena karena jika tidak ditangani maka akan berdampak pada:
1. Masih dilakukannya pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran
keuangan secara manual
2. Dokumen bukti pengeluaran keuangan menjadi tidak akuntabel dan
terbuka
3. Tidak rapinya dokumen bukti pengeluaran keuangan dan memperbesar
resiko kehilangan dokumen.
4. Ketidaksiapan terhadap pemenuhan permintaan dokumen pengeluaran
keuangan jika diminta Kepala Puskesmas, Dinas Kesehatan, Badan
Keuangan Daerah dan Inspektorat.
5. Buruknya citra kinerja Puskesmas Kertapati.
Penyebab utama dari “Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran
keuangan yang masih dilakukan secara manual” adalah masih kurangnya
pemahaman petugas pengeluaran mengenai digitalisasi dokumen dan
pentingnya digitalisasi dokumen, bagaimana mengoperasikannya dan
bagaimana cara menyimpannya, maka dari itu dimunculkan lah sebuah
gagasan pemecahan isu yaitu ”Penggunaan Media Google Drive dalam
Digitalisasi Pengelolaan Arsip Dokumen Pengeluaran Keuangan pada
Puskesmas Kertapati”.
Digitalisasi sendiri merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan
proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk
digital. Digitalisasi memerlukan peralatan seperti komputer, scanner,
operator media sumber dan software pendukung. Digitalisasi dokumen
pengeluaran menggunakan media penyimpanan google drive adalah sebuah
inovasi yang mana sebelumnya pengelolaan arsip dokumen bukti
Pengeluaran Puskesmas Kertapati yang masih dilakukan secara manual dan
belum tertata dengan baik serta masih berupa hardcopy menjadi pengelolaan
arsip dokumen bukti Pengeluaran Puskesmas Kertapati yang dilakukan
secara digital, sehingga diharapkan dapat menjadi inovasi yang bersifat
akuntabel, efisien, efektif dan transparan, yang mana dapat diakses oleh

21
Bendahara Pengeluaran dan Kepala Puskesmas Kertapati dengan mudah dan
dimana saja.

2.10 Gagasan pemecahan isu atas isu terpilih


Adapu kegiatan yang dilakukan yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas) terkait
dengan isu yang diangkat sebagai rencana aktualisasi yang akan
dilakukan.
2. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Kertapati saya
akan melakukan koordinasi dengan Bendahara Pengeluaran terkait
dengan konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan, serta menanyakan
hardcopy dokumen bukti pengeluaran keuangan Puskesmas Kertapati.
3. Membuat media penyimpanan berbasis google drive.
4. Memindai dokumen bukti pengeluaran keuangan dan menguploadnya di
google drive.
5. Melakukan Sosialisasi tentang digitalisasi dokumen bukti pengeluaran
keuangan berbasis penyimpanan google drive.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap optimalisasi penggunaan
media google drive dalam digitalisasi dokumen bukti pengeluaran
keuangan berbasis google drive.

2.11 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Berdasarkan kurikulum yang telah diberlakukan dalam Latsar CPNS
Golongan III terdapat 5 (lima) nilai dasar profesi PNS yaitu nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi). Berikut ini akan dijelaskan masing-masing nilai-nilai dasar
profesi PNS.
2.11.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, dalam

22
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa
indikatornya yaitu sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung Jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi

2.11.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai
kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang
harus diperhatikan, yaitu:
1. Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa.
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan
diharapkan bisa memperkuat pembentukan karakter dan
kepribadian, melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi diri dan
kekayaan alam yang diberikan Tuhan untuk kemakmuran
masyarakat.
2. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Sila kedua memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar. Ke
dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan nilai-
nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Dan ke luar berarti

23
menjadi pedoman politik luar negeri bebas aktif dalam rangka
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia dalam
keragaman dan terbagi dalam golongan-golongan. Kebersamaan
bangsa Indonesia didukung oleh semangat gotong royong yang
mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah
Indonesia.
4. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Permusyawaratan dengan landasan kekeluargaan dan
hikmat kebijaksanaan diharapkan bisa mencapai kesepakatan
yang membawa kebaikan bagi semua pihak. Abraham Lincoln
mendefinisikan demokrasi sebagai “pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat”.
5. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia.
Peran Negara dalam mewujudkan rasa keadilan sosial antara lain:
a. Perwujudan relasi yang adil di semua tingkat sistem
kemasyarakatan
b. Pengembangan struktur yang menyediakan kesetaraan
kesempatan
c. Proses fasilitasi akses atas informasi, layanan, dan sumber
daya yang diperlukan, dan
d. Dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan
keputusan bagi semua orang

2.11.3 Etika Publik


Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

24
2.11.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai
efektivitas, efisiensi, inovasi, profesional, kreatif, dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
2.11.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan
norma- norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung.
.
2.12 Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
2.12 .1 Manajemen ASN
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
2.12.2 Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses
bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan
keberhasilan.
2.12.3 Whole of Government (WoG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna

25
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.

2.13 Matrik Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Puskesmas Kertapati Kota Palembang
Identifikasi Isu :
1. Pengelolaan arsip dokumen bukti
pengeluaran keuangan yang masih dilakukan
secara manual
2. Kurangnya pegawai keuangan yang
memiliki latar belakang pendidikan di
bidang keuangan.
3. Kurang Maksimalnya Pelaporan Persediaan.
4. Belum tercapainya target Pendapatan Asli
Daerah (PAD) secara maksimal akibat virus
Covid-19.
5. Kurang Optimalnya Penyerapan Anggaran
Terhadap Sasaran Belanja BLUD.
6. Belum optimalnya pengerjaan SPJ terkait
bukti belanja BLUD.
Isu yang Diangkat :Pengelolaan arsip dokumen bukti pengeluaran
keuangan yang masih dilakukan secara manual
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan Media Google Drive dalam
Digitalisasi Pengelolaan Arsip Dokumen
Pengeluaran Keuangan pada Puskesmas
Kertapati

1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas) terkait


dengan isu yang diangkat sebagai rencana aktualisasi yang akan
dilakukan.

26
2. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Kertapati saya
akan melakukan koordinasi dengan Bendahara Pengeluaran terdahulu
dan terkait dengan konsep aktualisasi yang akan dilaksanakan, serta
menanyakan hardcopy dokumen bukti Pengeluaran Puskesmas
Kertapati
3. Membuat media penyimpanan berbasis google drive.
4. Memindai bukti setoran pengeluaran dan menguploadnya di google
drive.
5. Melakukan Sosialisasi tentang digitalisasi dokumen bukti pengeluaran
berbasis penyimpanan google drive.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap optimalisasi media
google drive dalam digitalisasi dokumen bukti pengeluaran berbasis
google drive.

27
Tabel 2. 4 Matrik Rancangan Aktualisasi

KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai dengan tata
konsultasi dengan mentor melalui aplikasi konsultasi dengan (Tanggung jawab) mendukung nilai Puskesmas Kertapati
mentor (Kepala whatsapp untuk mentor dan Nasionalisme (musyawarah, tercapainya visi
CERIA, yaitu :
Puskesmas) terkait Membuat jadwal disetujuinya penetapan menghargai pendapat ) dan misi
C : Cepat
dengan isu yang konsultasi isu aktualisasi. Etika Publik Puskesmas
diangkat sebagai 2. Lembar konsultasi (Komunikatif, Sopan santun, VISI
Tanggap
2. Menyampaikan
rencana aktualisasi Mampu memahami tugas,
rencana pelaksanaan 3. Dokumentasi kegiatan Ramah) Mewujudkan
yang akan aktualisasi Komitmen Mutu masyarakat kertapati saran dan kritik yang
dilakukan. (Peningkatan Kualitas) sehat yang bertumpu
3. Melakukan diberikan dengan cepat
Keterkaitan dengan Manajemen pada pelayanan
konsultasi dan meminta E : Etika
ASN prima tahun 2023.
saran serta masukan
Bekerja dengan profesional dan MISI
Memiliki etika dalam
4. Meminta
bertanggung jawab dengan Sesuai dengan misi berkonsultasi dengan
persetujuan kegiatan
Meminta persetujuan Kepada kedua mentor yakni baik dalam
yang akan dilaksanakan

28
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
mentor dan Coach Meningkatkan bertutur kata maupun
WoG kemitraan dengan
berperilaku
(Koordinasi dan Kolaborasi) semua pihak
Dan juga misi yang
ke empat
Meningkatkan
kualitas dengan
sumber daya manusia
2. Melakukan 1. Menghubungi Bendahara 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai dengan tata
koordinasi dengan Pengeluaran koordinasi dengan (Tanggung jawab) mendukung nilai Puskesmas Kertapati
Bendahara 2. Melakukan koordinasi Bendahara Pengeluaran Nasionalisme (musyawarah, tercapainya visi
CERIA, yaitu :
Pengeluaran terkait mengenai isu yang akan mengenai laporan menghargai pendapat ) dan misi
C : Cepat
dengan konsep diangkat dalam kegiatan aktualisasi. Etika Publik Puskesmas
aktualisasi yang aktualisasi 2. Terkumpulnya (Komunikatif, Sopan santun, VISI
Tanggap
akan dilaksanakan, 3. Meminta saran, dan hardcopy bukti setoran Ramah) Mewujudkan Mampu memahami tugas,

29
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
serta menanyakan masukan Bendahara setoran pengeluaran. Komitmen Mutu masyarakat kertapati saran dan kritik yang
hardcopy dokumen Pengeluaran mengenai 3. Dokumentasi kegiatan (Peningkatan Kualitas) sehat yang bertumpu
diberikan dengan cepat
bukti pengeluaran kegiatan aktualisasi yang Keterkaitan dengan Manajemen pada pelayanan
E : Etika
keuangan akan dilakukan ASN: prima tahun 2023.
Puskesmas 4. Menanyakan keberadaan Bekerja secara profesional dengan MISI
Memiliki etika dalam
Kertapati. hardcopy dokumen bukti Meminta persetujuan Kepada Sesuai dengan misi berkonsultasi dengan
Pengeluaran keuangan. Bendahara Pengeluaran tentang kedua mentor yakni baik dalam
konsep pelaksanaan pembuatan Meningkatkan bertutur kata maupun
tugas. kemitraan dengan
berperilaku
WoG semua pihak
(Koordinasi dan Kolaborasi) Dan juga misi yang
R : Rajin
ke empat Menyusun dan
Meningkatkan mengumpulkan hardcopy
kualitas dengan bukti setoran setoran
sumber daya manusia pengeluaran

30
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
I : Inisiatif
Menanyakan keberadaan
hardcopy dokumen bukti

Pengeluaran keuangan kepada


Bendahara Pengeluaran
3. Membuat media 1. Membuat akun google 1. Tersedianya akun dan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai dengan tata
penyimpanan berbasis pengguna/pengelola laman penyimpanan ( Tanggung jawab) mendukung nilai Puskesmas Kertapati
google drive. laman pada google drive terhadap digitalisasi Etika Publik tercapainya visi
CERIA, yaitu :
terlebih dahulu. dokumen bukti (Cermat, rapi dan teliti) dan misi
C : Cepat
2. Melakukan verifikasi pengeluaran Komitmen Mutu Puskesmas
akun pengguna/ keuangan. (berorientasi mutu, efektif, inovatif, VISI
Tanggap
pengelola laman pada 2. Tersedianya Folder- Mudah dipahami) Mewujudkan Mampu memahami dan
google drive. folder yang sudah Anti Korupsi masyarakat kertapati membuat media
3. Membuat nama folder- tertata rapi pada (Jujur dan tepat waktu) sehat yang bertumpu penyimpanan google drive
folder penyimpanan pada laman penyimpanan Keterkaitan dengan Manajemen pada pelayanan

31
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
laman yang tertera pada tersebut. ASN Pembuatan media prima tahun 2023. dengan cepat.
google drive. 3. Dokumentasi penyimpanan berbasis google drive MISI
R : Rajin
4. Melakukan penyimpanan kegiatan secara teliti dan bertanggung Sesuai dengan
Menyimpan dokumen sesuai
terhadap folder-folder jawab. misi yang ke empat
dengan folder-folder yang telah
yang telah dibuat. Whole of Government : Meningkatkan
dibuat.
Pembuatan media penyimpanan kualitas dengan
I : Inisiatif
dokumen bukti pengeluaran sumber daya manusia
Membuat media penyimpanan
keuangan berbasis google drive
berbasis google drive untuk
yang memerlukan kerja sama yang
memudahkan penggunanya
baik antar pihak untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan tersebut.
4. 4 Memindai dokumen 1. Mengumpulkan 1.Tersedianya bukti Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai dengan tata
. bukti pengeluaran Dokumen bukti pengeluaran keuangan (Tanggung jawab dan mendukung nilai Puskesmas Kertapati
keuangan dan pengeluaran keuangan yang sudah di scan dan profesional ) tercapainya visi
CERIA, yaitu :
menguploadnya di yang akan diarsipkan berbentuk digital Etika Publik dan misi
C : Cepat

32
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
google drive. 2. Memindai bukti 2.Tersedianya dokumen Cermat dan teliti Puskesmas Tanggap
pengeluaran keuangan digital dari bukti Komitmen Mutu : VISI
Mampu cara memindai
yang sudah terkumpul. pengeluaran keuangan (Rapi dan mudah dipahami oleh Mewujudkan
dokume ke dalam media
3. Mengklasifikasi yang sudah para penggunaannya) masyarakat kertapati
penyimpanan google drive
dokumen tersebut pada dikelompokkan pada Anti Korupsi sehat yang bertumpu
folder yang telah dibuat. folder-folder yang (Jujur, kerja keras, transparan, pada pelayanan dengan cepat.
4. Mengunggah bukti telah dibuat. sederhana) prima tahun 2023. R : Rajin
pengeluaran keuangan 3.Terunggahnya bukti Keterkaitan dengan Manajemen MISI Memindai dokumen bukti
pada google drive. pengeluaran keuangan ASN Pembuatan media Sesuai dengan pengeluaran keuangan dan
pada google drive. penyimpanan berbasis google drive misi yang ke empat menguploadnya di google drive
4.Dokumentasi Kegiatan. secara teliti dan bertanggung Meningkatkan I : Inisiatif
jawab. kualitas dengan
Membuat media penyimpanan
Whole of Government : sumber daya
berbasis google drive untuk
Pembuatan media penyimpanan manusia
memudahkan penggunanya
dokumen bukti pengeluaran

33
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
keuangan berbasis google drive
yang memerlukan kerja sama yang
baik antar pihak untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan tersebut.
5. Melaksanakan 1.Membuat janji dengan 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini sesuai degan tata
sosialisasi tentang mentor dan Bendahara sosialisasi agar (Tanggung jawab ) mendukung nilai Puskesmas Kertapati
digitalisasi dokumen Pengeluaran perihal Bendahara Pengeluaran Nasionalisme: (Musyawarah dan tercapainya visi
CERIA, yaitu :
bukti pengeluaran jadwal dan tempat untuk terkait paham dan siap menerima saran serta masukan dan misi
C : Cepat
keuangan berbasis melaksanakan sosialisasi. untuk mengakses dari peserta sosialisasi) Puskesmas
penyimpanan dokumen bukti Etika Publik VISI
Tanggap
2.Menyetujui waktu dan
google drive. pengeluaran keuangan (Mewujudkan sikap sopan, tanggap Mewujudkan Mampu memahami tugas,
tempat sosialisasi.
kepada mentor dan
3.Memaparkan inovasi
secara digital dan profesional saat konsultasi masyarakat kertapati saran dan kritik yang
Bendahara 2. Bendahara Pengeluaran jadwal sosialisasi dengan mentor sehat yang bertumpu diberikan dengan cepat.
digitalisasi dokumen
Pengeluaran dan mentor paham maupun saat sosialisasi pada pelayanan
bukti pengeluaran E : Etika
mengenai langkah- berlangsung) prima tahun 2023.
keuangan dengan media Memiliki etika dengan

34
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
penyimpanan google langkah pembuatan Komitmen mutu: MISI bersikap sopan dan saling
drive. digitalisasi dokumen, (Membuat paparan dan Sesuai dengan misi
menghargai pendapat
mengakses dan menjelaskan tentang alur kedua
dalam melakukan
mengunduh dokumen. digitalisasi bukti pengeluaran Meningkatkan
3. Dokumentasi keuangan dengan baik dan jelas) kemitraan dengan
sosialisasi dengan Mentor
pendukung Keterkaitan dengan Manajemen semua pihak dan Bendahara
ASN Melakukan tugas dan fungsi Dan juga misi yang I : Inisiatif
secara profesional. ke empat Melaksanakan sosialisasi agar
Whole of Government : Meningkatkan Bendahara Pengeluaran terkait
Melakukan Koordinasi dan kualitas dengan paham mengenai langkah-
Kerjasama dengan rekan kerja dan sumber daya langkah pembuatan digitalisasi
kepala puskesmas dalam manusia dokumen
Pembuatan media penyimpanan
dokumen bukti pengeluaran
keuangan berbasis google drive.

35
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan 1. Membuat jadwal 1. Terlaksananya Evaluasi Akuntabilitas Kegiatan ini CERIA
monitoring dan konsultasi dengan mentor dengan hasil sudah baik (Tanggung jawab) mendukung
C : Cepat
evaluasi terhadap 2. Melakukan monitoring dan optimalnya Nasionalisme (Musyawarah tercapainya visi
Tanggap
optimalisasi dan evaluasi terhadap penggunaan media bersama mentor dan coach agar dan misi
penggunaan media optimalisasi penggunaan google drive dalam menjadi lebih baik dan optimal) Puskesmas
Cepat dalam memahami
google drive dalam media google drive. digitalisasi dokumen Etika Publik VISI saran atau masukan serta
digitalisasi dokumen 3. Menyampaikan hasil pengeluaran keuangan. (Melakukan konsultasi dengan Mewujudkan melakukan monitoring dan
bukti pengeluaran digitalisasi dokumen 2. Dokumentasi sopan dan santun) masyarakat kertapati evaluasi dengan teliti dan
keuangan berbasis pengeluaran keuangan pendukung. Komitmen Mutu sehat yang bertumpu mencari solusi nya dengan
google drive. berbasis penyimpanan (Melakukan evaluasi secara pada pelayanan cepat apabila megalami
google drive. profesional, efektif, efisien dan prima tahun 2023. kendala.
4. Meminta saran atau berkala) MISI E : Etika
masukan agar media Anti korupsi Sesuai dengan misi
Memiliki etika dalam
tersebut dapat menjadi (Melaksanakan evaluasi dengan kedua
berkonsultasi dengan
lebih baik dan digunakan jujur, sesuai dengan fakta yang Meningkatkan
mentor yakni baik dalam

36
KONTRIBUSI
TENTANG
TAHAPAN OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI PENGUATAN NILAI
NO. KEGIATAN VISI DAN
KEGIATAN KEGIATAN DASAR ORGANISASI
MISI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
lebih optimal. ada) kemitraan dengan bertutur kata maupun
Keterkaitan dengan Manajemen semua pihak
berperilaku
ASN Melakukan tugas dan fungsi Dan juga misi yang
R : Rajin
secara profesional. ke empat
Melakukan monitoring dan
WoG Meningkatkan
evaluasi setiap hari dengan baik
Koordinasi dan Kolaborasi kualitas dengan
dan teliti.
sumber daya
manusia

37
2.14 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Puskesmas Kertapati mulai pada tanggal 30 Oktober 2021 sampai dengan 3 Desember
2021. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam tabel jadwal pelaksanaan aktualisasi berikut:
Tabel 2. 5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Minggu Pelaksanaan
Oktober s/d Desember
No. Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5
1. Melakukan konsultasi dengan mentor (Kepala Puskesmas) terkait dengan isu yang
diangkat sebagai rencana aktualisasi yang akan dilakukan.
2. Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas Kertapati saya akan melakukan
koordinasi dengan Bendahara Pengeluaran terkait dengan konsep aktualisasi yang
akan dilaksanakan, serta menanyakan hardcopy dokumen bukti Pengeluaran keuangan
Puskesmas Kertapati
3. Membuat media penyimpanan berbasis google drive.
4. Memindai bukti setoran pengeluaran dan menguploadnya di google drive.
Melakukan Sosialisasi tentang digitalisasi dokumen bukti pengeluaran keuangan
5.
berbasis penyimpanan google drive.
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap optimalisasi media google drive dalam
6.
digitalisasi dokumen bukti pengeluaran berbasis google drive.

38
2.15 Kendala dan Antisipasi
Dalam pengerjaan aktualisasi kemungkinan akan menemui beberapa
kendala, diperlukan antisipasi bila kendala tersebut muncul. Berikut
merupakan kendala dan antisipasi yang mungkin terjadi:

Tabel 2. 6 Kendala dan Antisipasi


No. Kendala Antisipasi

1.

2. Bersamaannya waktu aktualisasi dengan Mengatur waktu dengan


menjalani kegiatan Vaksinasi covid-19 baik dan seefisien
mungkin.
3. Keterbatasan waktu bertemu dengan Melakukan koordinasi
Bendahara Pengeluaran karena jadwal dengan petugas terkait,
petugas yang bersamaan dengan saat tidak sedang
pelaksanaan kegiatan Vaksinasi covid-19. melaksanakan kegiatan
Vaksinasi covid-19.
4. Terhambatnya proses upload dokumen ke Menghubungi pihak
google drive, dikarenakan koneksi penyedia layanan
internet (wifi) yang sering mengalami internet dan
gangguan. menggunakan Jaringan
Internet pribadi.

39
DAFTAR PUSTAKA

Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang Undang No 5 Tahun 2014


Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Presiden Republik
Indonesia

Peraturan Lembaga Administrasi Negara RI No. 1 Tahun 2021 Tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Akuntabilitas.Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Nasionalisme.Jakarta :Lembaga
Administrasin Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Etika Publik.Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Komitmen Mutu.Jakarta : Lembaga
Administrasi

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Anti korupsi.Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Manajemen Aparatur Sipil
Negara.Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Whole of Government.Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2017.Modul


Pelatihan Dasar CPNS Pelayanan Publik.Jakarta :Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia

Atmoko, Pitoyo Widhi. 2015. Digitalisasi dan Alih Media. Malang:


Universitas Bfamelati

40
41

Anda mungkin juga menyukai