Anda di halaman 1dari 43

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS


MENUJU SMART GOVERNANCE
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II
ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBAT PADA GUDANG OBAT


DENGAN MEDIA GOOGLE FORMS DI PUSKESMAS BAHARI
KABUPATEN BUTON SELATAN

Disusun Oleh :

NAMA : MUH. ICHSAN RAMADHAN, A.md.Farm


NDH : 36
NIP : 19981218 202203 1 004
JABATAN : TERAMPIL – ASISTEN APOTEKER
INSTANSI : BUTON SELATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
dengan Judul “Optimalisasi Pengelolaan Obat Pada Gudang Obat Dengan Media
Google Forms di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan” pada Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XXXIII Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.

Penulisan rancangan aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak


berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak La Ode Budiman, SKM., M.Mkes selaku Pelaksana Tugas Bupati Buton Selatan;
2. Ibu Dra. Hj. YUNI NURMALAWATI, M.Si selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tenggara beserta jajarannya selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS;
3. Bapak La Ode Firman Hamzah, S.Pd.MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton
Selatan beserta jajarannya yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS Kabupaten Buton Selatan;
4. Bapak Drs. YASIR SYAM HUSAIN, SP.MM selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan menyediakan waktunya untuk menghadiri presentasi laporan rancangan
aktualisasi ini;
5. Ibu ST. HASNIAR, S.STP selaku coach yang telah memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan;
6. Ibu MULIANI DUMA, SKM selaku mentor dan sekaligus Kepala TU UPTD
Puskesmas Bahari yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku fasilitator yang telah memberikan pengetahuan
selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII tahun 2022;
8. Bapak dan Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar yang telah memberikan ilmu,
bimbingannya, dukungan dan fasilitas selama kegiatan;
9. Seluruh Keluarga saya terutama Orang Tua yang telah mendukung, mendoakan serta
memberi bantuan sepenuh hati selama kegiatan berlangsung;

iv
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan sertakritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Kendari, 31 Agustus 2022

Penulis

Muh. Ichsan Ramadhan, A.md. Farm

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.3 Manfaat .................................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup ......................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA ........................... 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ................................................................... 5
2.2 Profil Peserta ........................................................................................... 10
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .................................. 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................. 18
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu .................................................................... 18
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan kegiatan sebagai Pemecahan Isu ................ 21
3.3 Deskripsi / Penjelasan Kegiatan ............................................................... 23
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN
(BerAKHLAK) ....................................................................................... 30
3.5 Estimasi Biaya ........................................................................................ 31
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................................. 32
BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Kesehatan UPTD Puskesmas Bahari ................................ 9


Tabel 2.2 Riwayat Pendidikan ................................................................................... 10
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi .......................................... 18
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Isu Metode APKL ....................................................... 20
Tabel 3.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL .......................................................... 20
Tabel 3.4 Gagasan Kreatif Rancangan Aktualisasi .................................................... 22
Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan 1 ................................................................................. 24
Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan 2 ................................................................................. 25
Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan 3 ................................................................................. 26
Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan 4 ................................................................................. 27
Tabel 3.9 Deskripsi Kegiatan 5 ................................................................................. 28
Tabel 3.10 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) . 30
Tabel 3.11 Estimasi Biaya .......................................................................................... 31
Tabel 3.12 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .................................................................... 32

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Geografis UPTD Puskesmas Bahari ....................................... 12


Gambar 3.1 Analisis faktor penyebab Isu & Solusi Kreatifnya melalui Pohon Masalah .. 21

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
ASN memilki peranan penting dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
melaksanakan peran-peran tersebut, ASN dituntut untuk bekerja secara profesional
sehingga mampu memenuhi standar kompetensi jabatan untuk melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien. Dalam rangka membentuk sosok ASN yang
profesional maka diperlukan kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4


tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS disebutkan bahwa selama masa percobaan ASN akan menjalani proses pendidikan
dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadain yang unggul dan
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.

Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 dan


peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 tahun 2021 (perubahan atas
peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021) tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa pelatihan dasar CPNS bertujuan
mengembangkan kompetensi CPNS secara terintegrasi. Terintegrasi berati pelatihan ini
memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal, dan kompetensi sosial
kultural dengan kompetensi bidang. Pengukuran kompetensi berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung smart governance dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan
penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Pelatihan CPNS tahun ini menggunakan blended learning yang dilaksanakan


melalui tiga bagian pembelajaran yaitu pelatihan mandiri, distance, learning yang
terdiri dari elearning dan aktualisasi, serta pembelajaran klasikal di tempat
1
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Semua pemahaman dari bagian pembelajaran
tersebut dapat terangkum dalam pembuatan laporan aktualisasi yang memungkinkan
peserta mampu melakukan internalisasi pada setiap nilainilai dasar berAKHLAK,
menerapkan, mengaktualisasikan, hingga menjadikan suatu kebiasaan/ habituasi.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung


jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas meliputi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Hal tersebut harus didukung oleh
ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada
keselamatan pasien dan standar prosedur operasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Salah satu jenis pelayanan kefarmasian di Puskesmas
adalah Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai yang meliputi perencanaan
kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan.

Jumlah perbekalan farmasi di UPTD Puskesmas Bahari Kabupaten Buton


Selatan pada tahun 2022 yaitu sebanyak 127 macam perbekalan farmasi, diantaranya
sebanyak 81 macam obat dan 46 macam BMHP (Bahan Medis Habis Pakai). Keadaan
saat ini di Puskesmas Bahari khususnya diruang farmasi kegiatan pengelolaan
perbekalan farmasi terkait pencatatan belum optimal. Hal ini disebabkan karena belum
optimalnya pencatatan stok perbekalan farmasi di ruang apotek puskesmas.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN (Ber-Akhlak) dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Obat Pada Gudang
Obat Dengan Media Google Forms di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton
Selatan”.

1.2 Tujuan
a. Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Ber-Akhlak (berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), serta
kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugas sebagai Asisten Apoteker di
UPTD Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan.

2
b. Khusus

Mengoptimalisasi pengelolaan obat melalui kartu stok pada gudang obat di


puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan
1.3 Manfaat
a. Bagi Penulis
Dengan Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar dan peran serta kedudukan
ASN, kepribadian diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat bekerja secara
professional ,disiplin, jujur ,memiliki etika dan kreatif yang mendorong capaian
kinerja yang lebih baik.
b. Bagi Instansi Kerja
Kinerja ASN menjadi semakin baik, akan membuat pelayanan di Instansi
semakin baik, iklim kerja yang menyenangkan dalam melayani publik serta
membantu pencapaian visi misi instansi sehingga citra instansi dimasyarakat semakin
meningkat.
c. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat ialah pengelolaan obat pada gudang obat yang
optimal, berdampak pada pengendalian obat sehingga tidak terjadi kekosongan obat
untuk masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup yang menjadi cakupan pada aktualisasi ini yaitu meliputi
pengelolaan obat pada gudang obat. Pengelolaan obat yang dimaksud dalam aktualisasi
ini adalah siklus kegiatan yang dimulai dari penyimpanan, pendistribusian dan
pengendalian obat dengan menggunakan kartu stok obat yang berisi informasi tentang
obat yang akan diisi dan dipertanggungjawabkan oleh petugas kefarmasian, serta
memberikan edukasi dan evaluasi kepada petugas kefarmasian. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yang menjadi
target dalam aktualisasi ini adalah petugas kefarmasian pada gudang obat wilayah kerja
Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Kedudukan Organisasi
Puskesmas Bahari terletak di Desa Bahari, dengan luas wilayah ± 12,35
km, Wilayah kerja Puskesmas Bahari terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa
Bahari, Desa Bahari 2, Desa Bahari 3, dan Desa Tira. Puskesmas Bahari terletak
± 48,1 km dari Batauga ibukota Kabupaten Buton Selatan.

Gambar 2.1 Kedudukan Geografis UPTD Puskesmas Bahari


Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Bahari berada pada
posisisebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Jaya Bakti
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bahari
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Sampolawa
Berdasarkan PERMENKES No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa kedudukan Puskesmas yaitu sebagai
fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan;
a. Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota,
dan

4
b. Dalam sistem pemerintah daerah memiliki jalur koordinasi horizontal
dengan pelayanan kesehatan primer lainnya.

2.1.2 Visi Misi Puskesmas


a. Visi
Pelayanan kesehatan dasar paripurna menuju masyarakat sehat dan mandiri.
b. Misi
1) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2) Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
3) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
4) Meningkat kerja sama lintas program dan lintas sektor

2.1.3 Nilai Puskesmas


Nilai yang diterapkan pada Puskesmas Bahari adalah “BAHARI”
adapun maksudnya ialah:
B = Bertanggung Jawab
A = Amanah
H = Harmonis
A = Adil
R = Ramah
I = Inovatif

5
2.1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Bahari

6
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
Salah satu langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan secara tepat diharapkan dapat
mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.

2.1.6 Tugas Pokok Tenaga Teknis kefarmasian (TTK)


Menurut PERMENKES 376/MENKES/PER/V/2009 Tentang Petunjuk
TeknisJabatan Fungsional Asisten Apoteker Dan Angka Kreditnya adalah sbb :
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber acuan
dalam rangka penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi
c. Menimbang dan mengukur bahan baku dalam rangka produksi sediaan
farmasi nonsteril.
d. Menyiapkan ruangan peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi
dalam rangkaproduksi sediaan farmasi steril.
e. Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi alat
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan dan
perbekalan farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep.
Bedasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2019
memuat aktifitas pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) dan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan oleh Tenaga Teknis
kefarmasian (TTK) :

8
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) meliputi :
Pemilihan sediaan farmasi, Pengadaan sediaan farmasi, Penerimaan sediaan
farmasi, Penyimpanan sediaan farmasi, Pendistribusian sediaan farmasi,
Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, Pengendalian sediaan farmasi,
Administrasi sediaan farmasi.
b. Pelayanan farmasi klinik meliputi : Pengkajian dan pelayanan resep,
Pelayanan informasi obat (PIO), Konseling, Visite pasien (khusus pasien
Puskesmas rawat inap), Pemantauan terapi obat (TPO), Evaluasi Penggunaan
Obat (EPO), Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care),
Monitoring efek samping obat (MESO).
2.1.7 Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
Jumlah pegawai UPTD Puskesmas Bahari sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah pegawai kesehatan UPTD Puskesmas Bahari
No. Jenis Ketenagaan Jenjang Pendidikan Jumlah Ket.

1. Kedokteran Dokter Umum 2 CPNS


Kesehatan 2 PNS
2. S.1 Kesmas
Masyarakat 4 CPNS
3. S.1 Keperawatan 2 PNS
Perawat
NERS 2 CPNS
4. Bidan D.3 Kebidanan 2 CPNS
6. Farmasi D.3 Farmasi 2 CPNS
7. Analis Kesehatan D.3 Analis 2 CPNS
8. Fisioterapi D.3 Fisioterapi 1 CPNS

9
2.2 Profil Peserta

Nama : Muh. Ichsan Ramadhan, A.md.Farm


NIP : 19981218 202203 1 004
Pangkat/Golongan : Pengatur/IIC
Jabatan : Terampil – Asisten Apoteker
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bahari
Tempat, Tanggal Lahir : Kendari, 18 Desember 1998
Alamat : W
Agama : Islam
Email : ichsanramadhan100@gmail.com
Riwayat Pekerjaan : - Apotik Bina Husada Kendari
- PT. Penta Valent Cabang Kendari
Riwayat Pendidikan
Tabel 2.2 Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan/ Program Studi
SD N 13 Baruga 2010 -
MTsN 1 Kendari 2013 -
MAN 1Kendari 2016 IPS
Politeknik Bina Husada Kendari 2019 D-III FARMASI

2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN


2.3.1 Nilai – Nilai Dasar
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan
budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah

10
meluncurkan Core Values (Nilai-nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer
Branding (Bangga Melayani Bangsa).
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core
Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari Jadi
Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values
tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN
serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-
hari. Berikut merupakan panduan perilaku atau kode etik masing-masing nilai dari
BerAKHLAK:
a. Berorientasi Pelayanan
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3) Melakukan perbaikan tiada henti
b. Akuntabel
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
c. Kompeten
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan
yang sah

11
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan Negara
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
g. Kolaboratif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama
2.3.2 Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Smart Governance adalah tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi
pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik melalui inovasi dan
pemanfaatan teknologi. Untuk mencapai Smart Governance, setiap ASN perlu
memahami dan menerapkan Manajemen ASN dan Smart ASN.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
1) Kedudukan ASN
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN berdasarkan
jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
danPegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN
berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

12
Kedudukan ASN berada di pusat,daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakansatu kesatuan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan,
kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu, dalam pembinaan karier pegawai ASN, khususnya di
daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran


organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam
pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan
SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan
produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasny sehingga mampu
berkontribusi padapencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi
membutuhkan pegawai yang jujur, kompetendan berdedikasi.

2) Peran ASN
Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN
memiliki fungsi sebagai:
a) Pelaksana kebijakan publik.
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam hal ini, ASN harus mengutamakan kepentingan

13
publik dan masyarakat luas serta mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
b) Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuankepuasan.
c) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah. Selain itu, ASN juga senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan
dan kesatuan. ASN harus selalu mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa karena kepentingan bangsa dan Negara
di atas segalanya.
3) Hak dan Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN dalam UU ASN adalah:
a) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang sah
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d) Menaati ketentuan perundang-undangan
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab
f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan,
dan tindakan kepada setiap orang
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

14
Sedangkan hak ASN adalah memperoleh gaji, tunjangan, perlindungan,
pengembangan kompetensi, cuti, dan jaminan pension dan hari tua bagi
PNS.
b. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam menjalankan tugas dan kedudukanya, ASN harus
memperhatikan kode etik dan kode perilaku ASN dalam UU No. 5 Tahun
2014 tentang ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku
agar pegawai ASN dapat :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritastinggi
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara dengan
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasidan
integritasASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplinpegawai ASN.
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan
sasaran organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam
pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan

15
SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan
produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu
berkontribusi padapencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi
membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten, dan berdedikasi.
Sistem merit yang berdasarkan pada obyektivitas dalam pengelolaan
ASN menjadi pilihan bagi berbagai organisasi untuk mengelola SDM.
Kualifikasi, kemampuan, pengetahuan dan juga ketrampilan pegawai yang
menjadi acuan dalam pengelolaan ASN berdasar sistem merit menjadi
fondasi untuk memiliki pegawai yang kompeten dan “bahagia” dalam
organisasi karena mereka memiliki kepercayaan diterapkannya keadilan
dalam organisasinya. Manajemen menyediakan kondisi dimana berbagai
kebijakan dan manajemen SDM dilakukan dan didasari pada pertimbangan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur ataupun kondisi kecacatan.
2. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Smart ASN
menjadi jawaban dari prioritas pembangunan SDM serta grand design
reformasi birokrasi nasional. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan
untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin
kompleks. Smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan
menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0, yang tentu
beriringan dengan revolusi industri 4.0. Semua jenis layanan publik yang
diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi yang juga
harus diimbangi dengan keamanan siber yang mumpuni. Birokrasi 4.0
memiliki empat indikator. Indikator tersebut adalah percepatan layanan,
efisiensi layanan, akurasi layanan, fleksibilitas kerja, dan berdampak sosial.
Profil Smart ASN meliputi :
a) Integritas
Mencakup sifat yang bertanggung jawab, jujur, dan setia. Nilai
integritas sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

16
b) Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting bagi seluruh warga negara
Indonesia, utamanya bagi seorang ASN. Nasionalisme yaitu pandangan
atau pahamkecintaan seseorang terhadap bangsa dan tanah airnya.
c) Profesionalisme
Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakanciri sikap profesional.
d) Berwawasan global
Era digital menuntut kemampuan dalam memanfaatkan peluang
kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat terobosan-
terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman.
e) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut untuk tidak gagap teknologi dan informasi, yakni sanggup
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT dan
bijak dalam memanfaatkan internet yang digunakan dalam peningkatan
kinerja kepada masyarakat.
f) Berjiwa hospitality
ASN diharapkan selalu menunjukkan sikap yang ramah dan santun
dalammenghadapi segala situasi dan kondisi.
g) Berjiwa entrepreneurship
Merupakan suatu penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda serta memiliki nilai guna.
h) Memiliki jaringan luas/networking
Mampu menjalin komunikasi dan hubungan dengan berbagai organisasi
yang mampu memberikan dampak positif

17
BAB III
RANCANGAN
AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu


3.1.1 Identifikasi dan Penetapan Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah,sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar
yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin;
desas desus. Isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau
kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian
orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan.
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis
selama bertugas di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan. Setelah
menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut
terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
rancangan aktualisasi :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
No Tugas dan Kondisi Kondisi Isu Keterangan
Fungsi Saat Ini yang Teridentifika dengan Mata
diharapkan si Pelatihan
Agenda III
1. Menyimpan Optimalnya Belum Belum Smart ASN
terkait dengan
perbekalan penyimpanan optimalnya optimalnya
profil Integritas,
farmasi dalam obat pada penyimpanan catatan Wawasan Global,
Hospitality dan
rangka gudang obat obat pada pengelolaan
Networking.
menyimpan gudang obat obat pada Manajemen ASN
terkait dengan
perbekalan gudang obat
perencanaan,
farmasi Perekrutan dan
Seleksi,
Pengembangan
kompetensi,
Penilaian kinerja

18
dan
Kesejahteraan.
2. Menyimpan Belum Adanya Belum Smart ASN
terkait dengan
perbekalan adanya pelabelan dan optimalnya
profil Integritas,
farmasi dalam pelabelan dan penandaan pelabelan dan Wawasan Global,
Hospitality dan
rangka penandaan tanggal penandaan
Networking.
menyimpan tanggal kadaluarsa tanggal Manajemen
ASN terkait
perbekalan kadaluarsa obat kadaluarsa
dengan
farmasi obat obat perencanaan,
Perekrutan dan
Seleksi,
Pengembangan
kompetensi,
Penilaian kinerja
dan
Kesejahteraan
3. Menyiapkan Pasien Meningkatka Kurangnya Smart ASN
terkait dengan
obat dan belum n pengetahuan
profil Integritas,
membuat mengetahui pengetahuan masyarakat Wawasan Global,
Hospitality dan
etiket dalam dan dan tentang
Networking.
rangka memahami pemahaman penggunaan Manajemen
ASN terkait
dispensing mengenai pasien obat golongan
dengan
resep cara mengenai antibiotik perencanaan,
Pengembangan
individual penggunaan cara yang benar
kompetensi,
obat penggunaan Penilaian kinerja
dan
antibiotik obat
Kesejahteraan
golongan
antibiotic

Keterangan:
Tehnik analisis ditindak lanjuti menggunakan metode analisis APKL. Dengan
cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Khalayak dan Layak, selanjutnya
menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah
perankingan merupakan isu prioritas.
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
3. Khalayak : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

19
4. Layak : Masuk akal, realistis, relevan untu dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Isu Metode APKL
No. Isu Utama Nilai Total Rangking
A P K L
1. Belum optimalnya catatan 5 5 4 5 19 1
pengelolaan obat pada
gudang obat
2. Belum optimalnya pelabelan 4 5 4 4 17 2
dan penandaan tanggal
kadaluarsa obat
3. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 4 16 3
masyarakat tentang
penggunaan obat golongan
antibiotik yang benar

Tabel 3.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL


Skala Keterangan
5 Sangat Aktual

4 Aktual

3 Cukup Aktual

2 Kurang Aktual

1 Sangat Kurang Aktual

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final
dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Belum optimalnya
catatan pengelolaan obat pada gudang obat”

20
Obat tidak terkendali dan Belum optimalnya
catatan pengelolaan obat
Terjadi kekosongan obat
pada gudang obat

Kartu stok obat Petugas kesulitan


sudah lama dan menulis tiap item
kusut obat yang keluar

Tidak adanya ide/ gagasan Kurangnya edukasi dan


dalam memperbarui modifikasi kartu stok
kartu stok

Modifikasi kartu
stok serta edukasi
petugas
kefarmasian

Gambar 3.1 Analisis faktor penyebab Isu & Solusi Kreatifnya melalui Pohon Masalah
Keterangan :
= Isu
= Dampak
= Masalah
= Akar masalah
= Solusi kreatif

Faktor yang menyebabkan sehingga terjadinya isu yaitu belum optimalnya


penggunaan kartu stok pada gudang obat, petugas merasa kesulitan jika harus menulis
tiap item obat yang keluar.
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan kegiatan sebagai Pemecahan Isu
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu di atas, dengan merujuk pada
penyebabnya adalah “Optimalisasi Pengelolaan Obat pada Gudang Obat Melalui Kartu

21
Stok di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan”. Gagasan tersebut terkait dengan
mata pelatihan agenda III Smart ASN yaitu Integritas dimana petugas kefarmasian
berperilaku konsisten yang selaras dengan nilai, norma dan etika organisasi, serta mampu
mendorong budaya etika yang bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
resiko yang menyertainya. Petugas kefarmasian juga menerapkan profil Smart ASN
Networking yaitu menjalin hubungan dengan rekan kerja yang berpengaruh positif pada
kesuksesan professional maupun personal, Hospitality yaitu memberikan pelayanan
dengan ramah dan sopan santun, serta menerapkan Digitalisasi dengan pemanfaatan
teknologi. Wawasan global merupakan profil smart ASN selanjutnya yang artinya ASN
mampu berinovasi, menemukan dan menggunakan perkembangan yang ada.Manajemen
ASN berdasarkan kebijakan Human Capital Management yang terkait dengan isu di atas
adalah Perencanaan, Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja.

Tabel 3.4 Gagasan Kreatif Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bahari
Isu yang diangkat : Rendahnya Pengendalian Perbekalan Farmasi
Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Pengendalian Perbekalan Farmasi
Tujuan Gagasan pemecahan isu : Meningkatkan Pengendalian Perbekalan Farmasi
Kegiatan terpilih : 1. Konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan
2. Membuat Kartu Stok Perbekalan Farmasi
3. Menerapkan Pencatatan Stok Perbekalan
Farmasi
4. Membuat Buku Kontrol Perbekalan Farmasi
5. Evaluasi dan Pelaporan Pencatatan Stok
Perbekalan Farmasi

22
3.3. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan

Nama : Muh. Ichsan Ramadhan, A.md.Farm


Jabatan : Pelaksana/Terampil-Asisten Apoteker
Unit kerja : UPTD Puskesmas Bahari
Identifikasi isu : Isu ke-1 : Belum optimalnya catatan pengelolaan obat pada
gudang obat
Isu ke-2 : Belum optimalnya pelabelan dan penandaan
tanggal kadaluarsa obat
Isu ke-3 : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan obat golongan antibiotik yang benar
Isu yang diangkat : Belum optimalnya catatan pengelolaan obat pada gudang
obat
Pemecahan isu : 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Membuat kartu stok
3. Melakukan persiapan edukasi
4. Melakukan edukasi pengelolaan obat
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keseluruhan
kegiatan

23
Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan 1
No Kegiatan Tahapan Output/h Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan asil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapk Tersedian  Akuntabel Dengan Penguatan
an bahan ya bahan Saya akan menyiapkan terlaksanan nilai
konsultasi
konsultasi konsultasi bahan konsultasi dengan ya kegiatan tanggung
dengan dengan untuk penuh tanggung jawab konsultasi jawab oleh
pimpinan pimpinan  Kompeten dengan masing
pimpinan
Saya akan berusaha pimpinan masing
menyiapkan bahan maka pihak baik
konsultasi dengan kualitas berkontribu dari pihak
terbaik si dengan petugas
 Berorientasi pelayanan Visi Misi kefarmasia
Saya akan melakukan organisasi : n maupun
perbaikan tiada henti Meningkatk pihak
dalam menyiapkan bahan an pimpinan.
konsultasi profesionali
2. Menjadwa Tersedian  Loyal sme sumber Penguatan
lkan waktu ya jadwal Saya akan berkomitmen daya nilai ramah
konsultasi konsultasi dalam menjadwalkan manusia dan santun
waktu konsultasi Ramah
 Harmonis adalah
Saya akan menghargai sikap
setiap keputusan yang penuhempa
dibuat pimpinan ti,berpikirp
ositif,ikhlas
 Akuntabel
, terbuka
Saya akan bertanggung
untuk
jawab atas kegiatan yang
pembaharu
telah terjadwal
andalamme
3. Melakuka Tersedian  Berorientasi pelayanan
wujudkank
n ya catatan Saya akan bersikap ramah ebehasilanb
konsultasi persetuju dalam memohon ersama.Sant
dengan an persetujuan aktualisasi unadalahsik
pimpinan aktualisas  Akuntabel
aphalus
i Saya akan bertanggung danbaik,sab
jawab atas persetujuan ardantenan
yang telah saya terima g,
 Harmonis penuhrasab
Saya akan menghargai elaskasihan
setiap keputusan pimpinan ,
dalam memberikan dansukame
persetujuan nolongoran
glain
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 1 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Perencanaan terkait dengan kedudukan
pelatihan Agenda dan peran ASN
III Smart ASN : -
Perkiraan Hambatan : Atasan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Menyesuaikan jadwal konsultasi dengan jadwal atasan

24
Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan 2
No Kegiatan Tahapan Output/h Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan asil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat 1. Konsultasi Tersedian  Akuntabel Dengan Penguatan
dengan ya bahan Saya akan menyiapkan terlaksanan nilai
kartu stok
mentor konsultasi bahan konsultasi ya kegiatan tanggung
tentang pembuata pembuatan kartu stok membuat jawab dari
pembuatan n kartu dengan penuh tanggung kartu stok pihak
kartu stok stok jawab maka petugas
 Kompeten berkontribu kefarmasia
Saya akan berusaha si dengan n dalam
menyiapkan bahan Visi Misi membuat
konsultasi pembuatan organisasi : kartu stok.
kartu stok dengan kualitas Meningkatk
terbaik an kinerja Penguatan
 Berorientasi pelayanan dan mutu nilai
Saya akan melakukan pelayanan Visioner
perbaikan tiada henti masyarakat yaitu
dalam menyiapkan bahan Mempunyai
konsultasi pembuatan wawasanata
kartu stok upandangan
2.Mendesain Tersedian  Adaptif jauhkedepa
tabel kartu ya desain Saya akan bertindak ndankearah
stok tabel proaktif dalam mendesain tujuanyang
kartu stok tabel kartu stok ingindicapa
 Berorientasi pelayanan i serta
Saya akan melakukan senantiasa
perbaikan tiada henti mengemba
dalam mendesain tabel ngkantekni
kartu stok k,proseskerj
ayanglebih
 Loyal
maju
Saya akan berdedikasi
danmodern
dalam mendesain tabel
didukungsu
kartu stok
mberdayam
3. Mencetak Tercetakn  Kolaboratif
anusiayang
kartu stok ya kartu Dalam mencetak kartu stok
memilikiko
stok saya akan bekerja sama mpetensi
dengan rekan kerja
 Harmonis
Dalam bekerja sama
dengan rekan kerja saya
akan membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
 Akuntabel
Saya akan bertanggung
jawab dalam mencetak
kartu stok
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 2 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Pengembangan kompetensi
pelatihan Agenda Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 2 dengan profil smart ASN Integritas,
III Digitalisasi dan networking
Perkiraan Hambatan : Permasalahan pada alat pencetak
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana

25
Analisis Dampak tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Mencari tempat lain yang memungkinkan untuk mencetak
kartu stok

Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan 3


No Kegiatan Tahapan Output/h Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan asil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1. Mencari Menemuk  Akuntabel Dengan Penguatan
materi an materi Saya akan mencari materi terlaksanan nilai
persiapan
edukasi edukasi edukasi dengan penuh ya kegiatan tanggung
edukasi penggunaan pangguna tanggung jawab melakukan jawab dari
kartu stok an kartu  Kompeten persiapan pihak
stok Saya akan berusaha edukasimak petugas
mencari materi edukasi a kefarmasia
dengan kualitas terbaik berkontribu n dalam
 Adaptif si dengan melakukan
Saya akan bertindak Visi Misi persiapan
proaktif dalam mencari organisasi : edukasi.
materi edukasi Meningkatk
 Kolaborasi an kinerja Penguatan
Saya akan bersedia untuk dan mutu nilai
bekerja sama dengan rekan pelayanan Visioner
kerja untuk mencari materi kesehatan yaitu
edukasi Meningkatk Mempunyai
2.Menyusun Tersedian  Adaptif an wawasanata
materi ya materi Saya akan bertindak profesionali upandangan
edukasi edukasi proaktif dalam menyusun sme sumber jauhkedepa
materi edukasi daya ndankearah
manusia tujuanyang
 Berorientasi pelayanan
ingin
Saya akan menyusun
dicapai
materi edukasi dengan
serta
cekatan
senantiasa
 Loyal
mengemba
Saya akan berdedikasi
ngkantekni
dalam menyusun materi
k,proseskerj
edukasi
ayanglebih
3.Menyimpa Tersimpa  Kompeten maju
n materi nnya Saya akan memberikan danmodern
edukasi materi kinerja terbaik kemudian didukungsu
edukasi menyimpan materi edukasi mberdayam
 Harmonis anusiayang
Saya akan meyimpan hasil memilikiko
materi edukasi sebagai mpetensi
bentuk kepedulian agar
tidak hilang
 Akuntabel
Saya akan bertanggung
jawab atas pekerjaan saya
dengan menyimpan materi
edukasi
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 3 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Pengembangan kompetensi
pelatihan Agenda Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 3 dengan profil smart ASN Integritas,
III networking dan digitalisasi

26
Perkiraan Hambatan : Permasalahan pada materi edukasi
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Membuat materi edukasi

Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan 4


No Kegiatan Tahapan Output/h Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan asil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1.membuat Tersedian  Berorientasi pelayanan Dengan Penguatan
undangan ya materi Saya akan membuat terlaksanan nilai
edukasi
pelaksanaan edukasi undangan dengan cekatan ya kegiatan tanggung
pengelolaa edukasi  Kompeten melakukan jawab dari
Saya akan membuat edukasi pihak
n obat
undangan dengan kualitas pengelolaan petugas
terbaik obatmaka kefarmasia
 Adaptif berkontribu n dalam
Saya akan si dengan melakukan
mengembangkan Visi Misi edukasi.
pembuatan undangan organisasi :
2.mendistrib Tersampa  Berorientasi pelayanan Meningkatk Penguatan
usikan ikannya Saya akan memberikan an kinerja nilai
undangan undangan undangan dengan ramah dan mutu Visioner
edukasi edukasi  Kompeten pelayanan yaitu
Saya akan berusaha kesehatan senantiasa
memberikan kualitas yang Meningkatk mengemba
terbaik dalam an ngkantekni
mendistribusikan profesionali k,proseskerj
undangan edukasi sme sumber ayanglebih
daya maju
 Loyal
manusia danmodern
Saya akan berdedikasi
didukungsu
dalam medistribusikan
mberdayam
undangan
anusiayang
3.Melakukan Terlaksan  Kolaboratif memilikiko
edukasi anya Saya akan memberikan mpetensi
edukasi kesempatan pada berbagai Penguatan
- Daftar pihak untuk berkontribusi
nilai ramah
hadir  Adaptif dan santun
- dokum Saya akan bertindak dalam
entasi proaktif dalam melakukan menyampai
tanya jawab kan edukasi.
 Berorientasi pelayanan Nilai kerja
Saya akan melakukan sama untuk
Tanya jawab untuk melihat mencapai
responsivitas dari rekan hasil guna
kerja dan daya
guna yang
optimal
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 4 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Pengembangan kompetensi dan
pelatihan Agenda Penilaian kinerja
III Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 4 dengan profil smart ASN Digitalisasi,
wawasan global dan hospitality
Perkiraan Hambatan : Edukasi tidak tersampaikan dengan baik

27
Analisis Dampak Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Menyampaikan ulang materi edukasi lebih ramah dan
menarik

Tabel 3.9 Deskripsi Kegiatan 5


No Kegiatan Tahapan Output/h Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan asil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1.Mengump Tersedian  Akuntabel Dengan Penguatan
ulkan bahan ya bahan Saya akan menyediakan terlaksanan nilai
evaluasi
evaluasi evaluasi bahan evaluasi dengan ya kegiatan tanggung
terhadap penuh tanggung jawab melakukan jawab dari
pelaksanaa  Berorientasi pelayanan evaluasi pihak
Saya akan mengumpulkan terhadap petugas
n bahan evaluasi dengan pelaksanaan kefarmasia
cekatan keseluruhan n dalam
keseluruha
 Harmonis kegiatanma melakukan
n kegiatan Saya akan mnyediakann ka evaluasi.
bahan evaluasi yang berkontribu
selaras dengan kegiatan si dengan Penguatan
yang saya lakukan Visi Misi nilai
3.Membuat Tersedian  Kolaboratif organisasi : Visioner
laporan ya Saya akan bekerja sinergis Meningkatk yaitu
laporan mengumulkan data dari an kinerja Mempunyai
rekan kerja untuk dan mutu wawasanata
pembuatan laporan pelayanan upandangan
 Akuntabel kesehatan jauhkedepa
Saya akan membuat Meningkatk ndankearah
laporan dengan an tujuanyang
bertanggung jawab profesionali ingindicapa
sme sumber i. Penguatan
 Kompeten
daya Nilai
Saya akan membuat
manusia kerjasama
laporan dengan kualitas
untuk
terbaik
mencapai
3.melaporka Tersedian  Kompeten hasil guna
n hasil ya Saya akan bekerja sinergis dan daya
kegiatan laporan mengumulkan data dari guna yang
kepada rekan kerja untuk optimal
pimpinan pembuatan laporan
 Akuntabel
Saya akan membuat
melaporkan hasil kegiatan
dengan bertanggung jawab
 Kolaboratif
Saya akan bekerja sama
dengan piminan mengenai
hasil kegiatan yang telah
dilakukan
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 5 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Penilaian kinerja
pelatihan Agenda Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 5 dengan profil smart ASN Integritas,
III digitalisasi dan networking
Perkiraan Hambatan : Evaluasi tidak tersampaikan pada semua petugas
kefarmasian

28
Analisis Dampak Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Memberikan informasi tentang pengadaan evaluasi

Kendari, 31 Agustus 2022


Menyetujui
Peserta
Coach

(ST. HASNIAR, S.STP) (MUH. ICHSAN RAMADHAN,A.md.Farm)


NIP. 19840605 200212 2 004 NIP. 19981218 202203 1 004

29
3.4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Tabel 3.10 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No. Core Kegiatan Jumlah
Value Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisas
ASN Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Jumla Kode Perilaku Jumla Kode i per Core
h h h Perilaku h h Perilaku Value
ASN
1. Berorientas 3 Perbaikan tiada 2 Perbaikan tiada 1 Cekatan 3 Ramah 1 Cekatan 10
i pelayanan henti henti Responsivitas
Ramah Perbaikan tiada
Ramah henti
2. Akuntabel 3 Tanggung 2 Tanggung jawab 2 Tanggung - - 3 Tanggung 10
jawab Tanggung jawab jawab jawab
Tanggung Tanggung Tanggung
jawab jawab jawab
Tanggung
jawab
3. Kompeten 1 Kualitas terbaik 1 Kualitas terbaik 2 Kualitas 2 Kualitas 2 Kinerja 8
terbaik terbaik terbaik
Kinerja Kualitas
terbaik terbaik
4. Harmonis 2 Menghargai 1 Menghargai 1 Peduli - - 1 Selaras 5
perbedaan perbedaan Selaras
5. Loyal 1 Berkomitmen 1 Berdedikasi 1 Berdedika 1 Berdedikasi - - 4
si
6. Adaptif - - 1 Proaktif 2 Proaktif 2 Proaktif - - 5
Proaktif
7. Kolaboratif - - 1 Bekerja sama 1 Bekerja 1 Memberikan 2 Sinergis 5
sama kesempatan
Jumlah Aktualisasi 10 9 10 9 9 47
per Kegiatan

30
3.5 Estimasi Biaya
Tabel 3.11 Estimasi Biaya
No. Kegiatan Estimasi biaya yang Keterangan
tersedia
1. Kegiatan ke-1 Rp. 50.000 Biaya print
2. Kegiatan ke-2 Rp. 100.000 Biaya print dan kertas
3. Kegiatan ke-3 Rp. 50.000 Biaya print
4. Kegiatan ke-4 Rp. 100.000 Konsumsi
5. Kegiatan ke-5 Rp. 50.000 Biaya print

31
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.12 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Kegi Tahap September – Oktober Kete
o atan kegiatan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 rang
. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 an
1. Mela Menyia
kuka pkan
n bahan
konsu konsulta
ltasi si
denga Menghu
n bungi
pimpi pimpina
nan n
kesediaa
n
konsulta
si
Menjad
walkan
waktu
konsulta
si
Memoh
on
persetuj
uan
aktualis
asi
2 Me Konsulta
. mbu si
at dengan
kartu mentor
stok tentang
pembuat
an kartu
kartu
stok
Mendesa
in tabel
kartu

32
stok
Menceta
k kartu
stok
3. Mela Mencari
kuka materi
n edukasi
persia penggunaa
pan n kartu
eduka stok
si Menyusun
materi
edukasi
Menyimp
an materi
edukasi
4. Mela Menyiapk
kuka an materi
n edukasi
eduk Mempre
asi sentasik
peng an
elola materi
an edukasi
obat Melaku
kan
tanya
jawab
5. Mela Mengu
kuka mpulkan
n bahan
evalu evaluasi
asi Mengu
terha mpulkan
dap dokume
pelak ntasi
sanaa Membu
n at
kesel laporan
uruha
n
kegia
tan

33
BAB IV
PENUTUP
Isu prioritas pada rancangan aktualisasi ini adalah Belum optimalnya catatan pengelolaan
obat pada gudang obat yang rencana akan diaktualisasikan pada tanggal 2 September – 4 Oktober
2022 bertempat di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan dengan 5 jumlah kegiatan yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Membuat kartu stok
3. Melakukan persiapan edukasi
4. Melakukan edukasi pengelolaan obat
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keseluruhan kegiatan
Nilai nilai ASN yang diaktualisasikan adalah Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam setiap kegiatan serta harus terkait
dengan mata pelatihan Agenda III yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN.

34
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis dan Standar Pelayanan Kefarmasian tahun
2019

PERMENKES 376/MENKES/PER/V/2009 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten


Apoteker Dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan dasar
Calon PegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara; Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

UU, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik

UU, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil
Negara.

Anda mungkin juga menyukai