Disusun Oleh :
SULAWESI TENGGARA
2022
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
COACH MENTOR
LEMBAR PENGESAHAN
Drs. YASIR SYAM HUSAIN, SP.MM ST. HASNIAR, S.STP MULIANI DUMA, SKM
NIP. 19840605 202212 2 004 NIP. 19840605 202212 2 004 NIP. 19820410 200903 2 007
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
dengan Judul “Optimalisasi Pengelolaan Obat Pada Gudang Obat Dengan Media
Google Spreadsheet di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan” pada Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.
1. Bapak La Ode Budiman, SKM., M.Mkes selaku Pelaksana Tugas Bupati Buton Selatan;
2. Ibu Dra. Hj. YUNI NURMALAWATI, M.Si. selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tenggara beserta jajarannya selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS;
3. Bapak La Ode Firman Hamzah, S.Pd.MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton
Selatan beserta jajarannya yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS Kabupaten Buton Selatan;
4. Bapak Drs. YASIR SYAM HUSAIN, SP.MM selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan menyediakan waktunya untuk menghadiri presentasi laporan rancangan
aktualisasi ini;
5. Ibu ST. HASNIAR, S.STP selaku coach yang telah memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan;
6. Ibu MULIANI DUMA, SKM selaku mentor dan sekaligus Kepala Puskesmas Bahari
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku fasilitator yang telah memberikan pengetahuan
selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII tahun 2022;
8. Bapak dan Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar yang telah memberikan ilmu,
bimbingannya, dukungan dan fasilitas selama kegiatan;
9. Seluruh Keluarga saya terutama Orang Tua yang telah mendukung, mendoakan serta
memberi bantuan sepenuh hati selama kegiatan berlangsung;
v
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................ 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA ............................ 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ...................................................................... 5
2.2 Profil Peserta ............................................................................................... 10
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .................................... 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................... 18
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu ........................................................................ 18
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan kegiatan sebagai Pemecahan Isu ................. 21
3.3 Deskripsi / Penjelasan Kegiatan .................................................................. 23
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN
(BerAKHLAK) ........................................................................................... 30
3.5 Estimasi Biaya ............................................................................................. 31
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 32
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
terdiri dari elearning dan aktualisasi, serta pembelajaran klasikal di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Semua pemahaman dari bagian pembelajaran
tersebut dapat terangkum dalam pembuatan laporan aktualisasi yang memungkinkan
peserta mampu melakukan internalisasi pada setiap nilainilai dasar berAKHLAK,
menerapkan, mengaktualisasikan, hingga menjadikan suatu kebiasaan/ habituasi.
1.2 Tujuan
a. Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Ber-Akhlak (berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), serta
kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugas sebagai Asisten Apoteker di
UPTD Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan.
2
b. Khusus
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA
5
2.1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Bahari
6
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
Salah satu langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan secara tepat diharapkan dapat
mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.
8
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) meliputi :
Pemilihan sediaan farmasi, Pengadaan sediaan farmasi, Penerimaan sediaan
farmasi, Penyimpanan sediaan farmasi, Pendistribusian sediaan farmasi,
Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, Pengendalian sediaan farmasi,
Administrasi sediaan farmasi.
b. Pelayanan farmasi klinik meliputi : Pengkajian dan pelayanan resep,
Pelayanan informasi obat (PIO), Konseling, Visite pasien (khusus pasien
Puskesmas rawat inap), Pemantauan terapi obat (TPO), Evaluasi Penggunaan
Obat (EPO), Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care),
Monitoring efek samping obat (MESO).
2.1.7 Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
Jumlah pegawai UPTD Puskesmas Bahari sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah pegawai kesehatan UPTD Puskesmas Bahari
No. Jenis Ketenagaan Jenjang Pendidikan Jumlah Ket.
9
2.2 Profil Peserta
12
Kedudukan ASN berada di pusat,daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakansatu kesatuan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan,
kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu, dalam pembinaan karier pegawai ASN, khususnya di
daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2) Peran ASN
Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN
memiliki fungsi sebagai:
a) Pelaksana kebijakan publik.
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam hal ini, ASN harus mengutamakan kepentingan
13
publik dan masyarakat luas serta mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
b) Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan.
c) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah. Selain itu, ASN juga senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan
dan kesatuan. ASN harus selalu mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa karena kepentingan bangsa dan Negara
di atas segalanya.
3) Hak dan Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN dalam UU ASN adalah:
a) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang
sah
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d) Menaati ketentuan perundang-undangan
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab
f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan,
dan tindakan kepada setiap orang
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
14
h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Sedangkan hak ASN adalah memperoleh gaji, tunjangan, perlindungan,
pengembangan kompetensi, cuti, dan jaminan pension dan hari tua bagi
PNS.
b. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam menjalankan tugas dan kedudukanya, ASN harus
memperhatikan kode etik dan kode perilaku ASN dalam UU No. 5 Tahun
2014 tentang ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku
agar pegawai ASN dapat :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara dengan
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasidan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan
sasaran organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam
15
pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan
SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan
produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu
berkontribusi padapencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi
membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten, dan berdedikasi.
Sistem merit yang berdasarkan pada obyektivitas dalam pengelolaan
ASN menjadi pilihan bagi berbagai organisasi untuk mengelola SDM.
Kualifikasi, kemampuan, pengetahuan dan juga ketrampilan pegawai yang
menjadi acuan dalam pengelolaan ASN berdasar sistem merit menjadi
fondasi untuk memiliki pegawai yang kompeten dan “bahagia” dalam
organisasi karena mereka memiliki kepercayaan diterapkannya keadilan
dalam organisasinya. Manajemen menyediakan kondisi dimana berbagai
kebijakan dan manajemen SDM dilakukan dan didasari pada pertimbangan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur ataupun kondisi kecacatan.
2. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Smart ASN
menjadi jawaban dari prioritas pembangunan SDM serta grand design
reformasi birokrasi nasional. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan
untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin
kompleks. Smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan
menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0, yang tentu
beriringan dengan revolusi industri 4.0. Semua jenis layanan publik yang
diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi yang juga
harus diimbangi dengan keamanan siber yang mumpuni. Birokrasi 4.0
memiliki empat indikator. Indikator tersebut adalah percepatan layanan,
efisiensi layanan, akurasi layanan, fleksibilitas kerja, dan berdampak sosial.
Profil Smart ASN meliputi :
a) Integritas
Mencakup sifat yang bertanggung jawab, jujur, dan setia. Nilai
integritas sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
16
b) Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting bagi seluruh warga negara
Indonesia, utamanya bagi seorang ASN. Nasionalisme yaitu pandangan
atau paham kecintaan seseorang terhadap bangsa dan tanah airnya.
c) Profesionalisme
Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri sikap profesional.
d) Berwawasan global
Era digital menuntut kemampuan dalam memanfaatkan peluang
kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat terobosan-
terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman.
e) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut untuk tidak gagap teknologi dan informasi, yakni sanggup
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT dan
bijak dalam memanfaatkan internet yang digunakan dalam peningkatan
kinerja kepada masyarakat.
f) Berjiwa hospitality
ASN diharapkan selalu menunjukkan sikap yang ramah dan santun
dalam menghadapi segala situasi dan kondisi.
g) Berjiwa entrepreneurship
Merupakan suatu penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda serta memiliki nilai guna.
h) Memiliki jaringan luas/networking
Mampu menjalin komunikasi dan hubungan dengan berbagai organisasi
yang mampu memberikan dampak positif
17
BAB III
RANCANGAN
AKTUALISASI
18
dan
Kesejahteraan.
2. Menyimpan Belum Adanya Belum Smart ASN
terkait dengan
perbekalan adanya pelabelan dan optimalnya
profil Integritas,
farmasi dalam pelabelan dan penandaan pelabelan dan Wawasan Global,
Hospitality dan
rangka penandaan tanggal penandaan
Networking.
menyimpan tanggal kadaluarsa tanggal Manajemen
ASN terkait
perbekalan kadaluarsa obat kadaluarsa
dengan
farmasi obat obat perencanaan,
Perekrutan dan
Seleksi,
Pengembangan
kompetensi,
Penilaian kinerja
dan
Kesejahteraan
3. Menyiapkan Pasien Meningkatka Kurangnya Smart ASN
terkait dengan
obat dan belum n pengetahuan
profil Integritas,
membuat mengetahui pengetahuan masyarakat Wawasan Global,
Hospitality dan
etiket dalam dan dan tentang
Networking.
rangka memahami pemahaman penggunaan Manajemen
ASN terkait
dispensing mengenai pasien obat golongan
dengan
resep cara mengenai antibiotik perencanaan,
Pengembangan
individual penggunaan cara yang benar
kompetensi,
obat penggunaan Penilaian kinerja
dan
antibiotik obat
Kesejahteraan
golongan
antibiotic
Keterangan:
Tehnik analisis ditindak lanjuti menggunakan metode analisis APKL. Dengan
cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Khalayak dan Layak, selanjutnya
menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah
perankingan merupakan isu prioritas.
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
3. Khalayak : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
19
4. Layak : Masuk akal, realistis, relevan untu dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Isu Metode APKL
No. Isu Utama Nilai Total Rangking
A P K L
1. Belum optimalnya catatan 5 5 4 5 19 1
pengelolaan obat pada
gudang obat
2. Belum optimalnya pelabelan 4 5 4 4 17 2
dan penandaan tanggal
kadaluarsa obat
3. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 4 16 3
masyarakat tentang
penggunaan obat golongan
antibiotik yang benar
4 Aktual
3 Cukup Aktual
2 Kurang Aktual
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final
dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Belum optimalnya
catatan pengelolaan obat pada gudang obat”
20
Obat tidak terkendali dan Belum optimalnya catatan
Terjadi kekosongan obat pengelolaan obat pada
gudang obat
Petugas kesulitan
Kartu stok obat sudah
menulis tiap item obat
lama dan kusut
yang keluar
Gambar 3.1 Analisis faktor penyebab Isu & Solusi Kreatifnya melalui Pohon Masalah
Keterangan :
= Isu
= Dampak
= Masalah
= Akar masalah
= Solusi kreatif
21
Google Spreadsheet di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan”. Gagasan tersebut
terkait dengan mata pelatihan agenda III Smart ASN yaitu Integritas dimana petugas
kefarmasian berperilaku konsisten yang selaras dengan nilai, norma dan etika organisasi,
serta mampu mendorong budaya etika yang bertanggung jawab atas tindakan atau
keputusan beserta resiko yang menyertainya. Petugas kefarmasian juga menerapkan
profil Smart ASN Networking yaitu menjalin hubungan dengan rekan kerja yang
berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal, Hospitality yaitu
memberikan pelayanan dengan ramah dan sopan santun, serta menerapkan Digitalisasi
dengan pemanfaatan teknologi. Wawasan global merupakan profil smart ASN
selanjutnya yang artinya ASN mampu berinovasi, menemukan dan menggunakan
perkembangan yang ada.Manajemen ASN berdasarkan kebijakan Human Capital
Management yang terkait dengan isu di atas adalah Perencanaan, Pengembangan
Kompetensi dan Penilaian Kinerja.
3.3. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan
25
mengumpulkan kartu stok
4.Menyimpa Tersimpa Akuntabel
n Katru stok nnya Saya akan bertanggung
kartu stok jawab, cermat dan
berintegritas tinggi saat
menyimpan kartu stok
Kompeten
Saya akan menyimpan
kartu stok dengan baik dan
berhati-hati
Adaptif
Saya akan proaktif dalam
menyimpan data sehingga
aman
Keterkaitan Manajemen ASN : Saya akan Jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
substansi mata dalam melakukan pengumpulan data
pelatihan Agenda Smart ASN : Saya akan profesionalisme dalam melakukan pengumpulan
III data
Perkiraan Hambatan : Permasalahan pada penyimpanan kartu stok
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Mencari tempat lain yang memungkinkan untuk menyimpan
kartu stok
30
3.4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.9 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No. Core Kegiatan Jumlah
Value Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisas
ASN Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Jumla Kode Perilaku Jumla Kode i per Core
h h h Perilaku h h Perilaku Value
ASN
1. Berorienta 2 Perbaikan tiada 2 Perbaikan tiada 1 Cekatan 4 Ramah 4 Cekatan 13
si henti henti Responsivitas
pelayanan Ramah Perbaikan tiada
Ramah henti
2. Akuntabel 3 Tanggung 3 Tanggung jawab 4 Tanggung 4 - 4 Tanggung 18
jawab Tanggung jawab jawab jawab
Tanggung Tanggung Tanggung
jawab jawab jawab
Tanggung
jawab
3. Kompeten 1 Kualitas terbaik 3 Kualitas terbaik 4 Kualitas 4 Kualitas 4 Kinerja 16
terbaik terbaik terbaik
Kinerja Kualitas
terbaik terbaik
4. Harmonis 2 Menghargai 1 Menghargai - Peduli - - - Selaras 3
perbedaan perbedaan Selaras
5. Loyal 1 Berkomitmen - Berdedikasi - Berdedika - Berdedikasi - - 1
si
6. Adaptif 1 - 3 Proaktif 3 Proaktif - Proaktif - - 7
Proaktif
7. Kolaborati 1 - - Bekerja sama - Bekerja - Memberikan - Sinergis 1
f sama kesempatan
Jumlah Aktualisasi 11 12 12 12 12 59
per Kegiatan
31
3.5 Estimasi Biaya
Tabel 3.10 Estimasi Biaya
No. Kegiatan Estimasi biaya yang Keterangan
tersedia
1. Kegiatan ke-1 Rp. - -
2. Kegiatan ke-2 Rp. - -
3. Kegiatan ke-3 Rp. 100.000,- Paket Data Internet
4. Kegiatan ke-4 Rp. 60.000,- Konsumsi
5. Kegiatan ke-5 Rp. - -
32
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Kegia Tahap September – Oktober Kete
o tan kegiata 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 rang
. n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 an
1. Melak Menyia
ukan pkan
konsul bahan
tasi konsult
denga asi
n dengan
pimpi pimpina
nan n
Menjad
walkan
waktu
konsult
asi
Melaku
kan
konsult
asi
dengan
pimpina
n
2 Mela Menyia
. kukan pkan
pengu alat dan
mpul bahan
an Berkoor
kartu dinasi
stok dengan
petugas
farmasi
Pengum
pualan
Kartu
stok
Menyi
mpan
Katru
33
stok
3. Melak Menyiapk
ukan an alat &
digital bahan
isasi dalam
data digitalisasi
mengg kartu stok
unaka Memindah
n kan data
google kartu stok
spread ke dalam
sheet google
spreadshee
t
Memindai/
menyortir
ulang kartu
stok ke
dalam
google
spreadshee
t
Memindai/
menyortir
ulang kartu
stok ke
dalam
google
spreadshee
t
4. Melak Menyiapka
ukan n alat,
sosiali bahan &
sasi tempat
pengg dalam
unaan sosialisasi
kartu penggunaa
stok n katru
secara stok secara
online online
Melakukan
pertemuan
dengan
34
rekan kerja
Memapark
an hasil
rancangan
kartu stok
secara
online
Melakukan
review
terkait
rancangan
kartu stok
secara
online
5. Melak Menyiapka
ukan n bahan
evalua evaluasi
si Melakukan
terhad evaluasi
ap dalam
pelaks pembuatan
anaan kartu stok
keselu melalui
ruhan google
kegiat spreadshee
an t
Berkonsult
asi dengan
mentor
Membuat
laporan
35
BAB IV
PENUTUP
Isu prioritas pada rancangan aktualisasi ini adalah Belum optimalnya catatan pengelolaan
obat pada gudang obat yang rencana akan diaktualisasikan pada tanggal 5 September – 27
September 2022 bertempat di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan dengan 5 jumlah
kegiatan yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Melakukan pengumpulan kartu stok
3. Melakukan digitalisasi data menggunakan google spreadsheet
4. Melakukan sosialisasi penggunaan kartu stok secara online
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keseluruhan kegiatan
Nilai nilai ASN yang diaktualisasikan adalah Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam setiap kegiatan serta harus terkait
dengan mata pelatihan Agenda III yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN.
36
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis dan Standar Pelayanan Kefarmasian tahun
2019
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan dasar
Calon PegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara; Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
UU, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik
UU, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil
Negara.