Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS


MENUJU SMART GOVERNANCE
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II
ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBAT PADA GUDANG OBAT


DENGAN MEDIA GOOGLE SPREADSHEET DI PUSKESMAS BAHARI
KABUPATEN BUTON SELATAN

Disusun Oleh :

NAMA : MUH. ICHSAN RAMADHAN, A.md.Farm


NDH : 36
NIP : 19981218 202203 1 004
JABATAN : TERAMPIL – ASISTEN APOTEKER
INSTANSI : BUTON SELATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI

SULAWESI TENGGARA

2022
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, ASN, PERAN, DAN


KEDUDUKAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIII
TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBAT PADA GUDANG OBAT


DENGAN MEDIA GOOGLE SPREADSHEET DI PUSKESMAS BAHARI
KABUPATEN BUTON SELATAN

NAMA : MUH. ICHSAN RAMADHAN, A.md.Farm


NDH : 36
NIP : 19981218 202203 1 004
JABATAN : TERAMPIL – ASISTEN APOTEKER
INSTANSI : BUTON SELATAN

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal : 31 Agustus Tahun 2022


Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH MENTOR

ST. HASNIAR, S.STP MULIANI DUMA, SKM


NIP. 19840605 202212 2 004 NIP. 19820410 200903 2 007
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No.8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax.
3125905

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, ASN, PERAN, DAN


KEDUDUKAN PNS MENUJU SMART GOVERNANCE
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN XXXIII
TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENGELOLAAN OBAT PADA GUDANG OBAT


DENGAN MEDIA GOOGLE SPREADSHEET DI PUSKESMAS BAHARI
KABUPATEN BUTON SELATAN

NAMA : MUH. ICHSAN RAMADHAN, A.md.Farm


NDH : 36
NIP : 19981218 202203 1 004
JABATAN : TERAMPIL – ASISTEN APOTEKER
INSTANSI : BUTON SELATAN

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


Pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2022
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XXXIII Tahun 2022

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Drs. YASIR SYAM HUSAIN, SP.MM ST. HASNIAR, S.STP MULIANI DUMA, SKM
NIP. 19840605 202212 2 004 NIP. 19840605 202212 2 004 NIP. 19820410 200903 2 007

Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Dra.Hj. YUNI NURMALAWATI, M.Si.


PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No.8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax.
3125905
NIP.19700626 198909 2 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
dengan Judul “Optimalisasi Pengelolaan Obat Pada Gudang Obat Dengan Media
Google Spreadsheet di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan” pada Pelatihan
Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton Selatan.

Penulisan rancangan aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak


berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak La Ode Budiman, SKM., M.Mkes selaku Pelaksana Tugas Bupati Buton Selatan;
2. Ibu Dra. Hj. YUNI NURMALAWATI, M.Si. selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tenggara beserta jajarannya selaku penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS;
3. Bapak La Ode Firman Hamzah, S.Pd.MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Buton
Selatan beserta jajarannya yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan pelatihan
dasar CPNS Kabupaten Buton Selatan;
4. Bapak Drs. YASIR SYAM HUSAIN, SP.MM selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan menyediakan waktunya untuk menghadiri presentasi laporan rancangan
aktualisasi ini;
5. Ibu ST. HASNIAR, S.STP selaku coach yang telah memberikan bimbingan, masukan
dan pengarahan;
6. Ibu MULIANI DUMA, SKM selaku mentor dan sekaligus Kepala Puskesmas Bahari
yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
7. Bapak dan Ibu Widyaiswara selaku fasilitator yang telah memberikan pengetahuan
selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII tahun 2022;
8. Bapak dan Ibu Panitia Penyelenggara Pelatihan Dasar yang telah memberikan ilmu,
bimbingannya, dukungan dan fasilitas selama kegiatan;
9. Seluruh Keluarga saya terutama Orang Tua yang telah mendukung, mendoakan serta
memberi bantuan sepenuh hati selama kegiatan berlangsung;

v
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXIII atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada rancangan
ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran dan
masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Kendari, 31 Agustus 2022

Penulis

Muh. Ichsan Ramadhan, A.md. Farm

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan .......................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ........................................................................................................ 3
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA ............................ 5
2.1 Gambaran Umum Organisasi ...................................................................... 5
2.2 Profil Peserta ............................................................................................... 10
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .................................... 10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ..................................................................... 18
3.1 Identifikasi dan Analisis Isu ........................................................................ 18
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan kegiatan sebagai Pemecahan Isu ................. 21
3.3 Deskripsi / Penjelasan Kegiatan .................................................................. 23
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN
(BerAKHLAK) ........................................................................................... 30
3.5 Estimasi Biaya ............................................................................................. 31
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 32
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Kesehatan UPTD Puskesmas Bahari.................................. 9


Tabel 2.2 Riwayat Pendidikan ...................................................................................... 10
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi ............................................ 18
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Isu Metode APKL .......................................................... 20
Tabel 3.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL ............................................................. 20
Tabel 3.4 Deskripsi Kegiatan 1 ..................................................................................... 24
Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan 2 ..................................................................................... 25
Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan 3 ..................................................................................... 26
Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan 4 ..................................................................................... 27
Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan 5 ..................................................................................... 28
Tabel 3.9 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK) ... 30
Tabel 3.10 Estimasi Biaya ............................................................................................... 31
Tabel 3.11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 32

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Geografis UPTD Puskesmas Bahari ........................................12


Gambar 3.1 Analisis faktor penyebab Isu & Solusi Kreatifnya melalui Pohon Masalah...21

ix
x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada
instansi pemerintah sesuai dengan Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
ASN memilki peranan penting dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
melaksanakan peran-peran tersebut, ASN dituntut untuk bekerja secara profesional
sehingga mampu memenuhi standar kompetensi jabatan untuk melaksanakan tugas
jabatannya secara efektif dan efisien. Dalam rangka membentuk sosok ASN yang
profesional maka diperlukan kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Pasal 63 ayat 3 dan ayat 4


tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
PNS disebutkan bahwa selama masa percobaan ASN akan menjalani proses pendidikan
dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat,
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadain yang unggul dan
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.

Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 dan


peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 tahun 2021 (perubahan atas
peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021) tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil disebutkan bahwa pelatihan dasar CPNS bertujuan
mengembangkan kompetensi CPNS secara terintegrasi. Terintegrasi berati pelatihan ini
memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal, dan kompetensi sosial
kultural dengan kompetensi bidang. Pengukuran kompetensi berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
untuk mendukung smart governance dalam kerangka NKRI, dan menunjukkan
penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Pelatihan CPNS tahun ini menggunakan blended learning yang dilaksanakan


melalui tiga bagian pembelajaran yaitu pelatihan mandiri, distance, learning yang

1
terdiri dari elearning dan aktualisasi, serta pembelajaran klasikal di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Semua pemahaman dari bagian pembelajaran
tersebut dapat terangkum dalam pembuatan laporan aktualisasi yang memungkinkan
peserta mampu melakukan internalisasi pada setiap nilainilai dasar berAKHLAK,
menerapkan, mengaktualisasikan, hingga menjadikan suatu kebiasaan/ habituasi.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung


jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai
hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas meliputi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Hal tersebut harus didukung oleh
ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada
keselamatan pasien dan standar prosedur operasional sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Salah satu jenis pelayanan kefarmasian di Puskesmas
adalah Pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai yang meliputi perencanaan
kebutuhan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian,
pencatatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan.

Jumlah perbekalan farmasi di UPTD Puskesmas Bahari Kabupaten Buton


Selatan pada tahun 2022 yaitu sebanyak 127 macam perbekalan farmasi, diantaranya
sebanyak 81 macam obat dan 46 macam BMHP (Bahan Medis Habis Pakai). Keadaan
saat ini di Puskesmas Bahari khususnya diruang farmasi kegiatan pengelolaan
perbekalan farmasi terkait pencatatan belum optimal. Hal ini disebabkan karena belum
optimalnya pencatatan stok perbekalan farmasi di ruang apotek puskesmas.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN (Ber-Akhlak) dengan tema “Optimalisasi Pengelolaan Obat Pada Gudang
Obat Dengan Media Google Spreadsheet di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton
Selatan”.

1.2 Tujuan
a. Umum
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Ber-Akhlak (berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif), serta
kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan tugas sebagai Asisten Apoteker di
UPTD Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan.
2
b. Khusus

Mengoptimalisasi pengelolaan obat dengan media google spreadsheet pada


gudang obat di puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan
1.3 Manfaat
a. Bagi Penulis
Dengan Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar dan peran serta kedudukan
ASN, kepribadian diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat bekerja secara
professional ,disiplin, jujur ,memiliki etika dan kreatif yang mendorong capaian
kinerja yang lebih baik.
b. Bagi Instansi Kerja
Kinerja ASN menjadi semakin baik, akan membuat pelayanan di Instansi
semakin baik, iklim kerja yang menyenangkan dalam melayani publik serta
membantu pencapaian visi misi instansi sehingga citra instansi dimasyarakat semakin
meningkat.
c. Bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat ialah pengelolaan obat pada gudang obat yang
optimal, berdampak pada pengendalian obat sehingga tidak terjadi kekosongan obat
untuk masyarakat.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup yang menjadi cakupan pada aktualisasi ini yaitu meliputi
pengelolaan obat pada gudang obat. Pengelolaan obat yang dimaksud dalam aktualisasi
ini adalah siklus kegiatan yang dimulai dari penyimpanan, pendistribusian dan
pengendalian obat dengan menggunakan kartu stok obat yang berisi informasi tentang
obat yang akan diisi dan dipertanggungjawabkan oleh petugas kefarmasian, serta
memberikan edukasi dan evaluasi kepada petugas kefarmasian. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN, yang menjadi
target dalam aktualisasi ini adalah petugas kefarmasian pada gudang obat wilayah kerja
Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PROFIL PESERTA

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Kedudukan Organisasi
Puskesmas Bahari terletak di Desa Bahari, dengan luas wilayah ± 12,35
km, Wilayah kerja Puskesmas Bahari terdiri dari 4 (empat) desa yaitu Desa
Bahari, Desa Bahari 2, Desa Bahari 3, dan Desa Tira. Puskesmas Bahari terletak
± 48,1 km dari Batauga ibu kota Kabupaten Buton Selatan.

Gambar 2.1 Kedudukan Geografis UPTD Puskesmas Bahari


Secara geografis, wilayah kerja Puskesmas Bahari berada pada
posisi sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Jaya Bakti
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bahari
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Sampolawa
Berdasarkan PERMENKES No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat menyatakan bahwa kedudukan Puskesmas yaitu sebagai
fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan;
a. Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten/Kota,
dan
4
b. Dalam sistem pemerintah daerah memiliki jalur koordinasi horizontal
dengan pelayanan kesehatan primer lainnya.

2.1.2 Visi Misi Puskesmas


a. Visi
Pelayanan kesehatan dasar paripurna menuju masyarakat sehat dan mandiri.
b. Misi
1) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
2) Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan
3) Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
4) Meningkat kerja sama lintas program dan lintas sektor

2.1.3 Nilai Puskesmas


Nilai yang diterapkan pada Puskesmas Bahari adalah “BAHARI”
adapun maksudnya ialah:
B = Bertanggung Jawab
A = Amanah
H = Harmonis
A = Adil
R = Ramah
I = Inovatif

5
2.1.4 Struktur Organisasi Puskesmas Bahari

6
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
Salah satu langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat adalah upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan secara tepat diharapkan dapat
mengatasi sebagian besar masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat.

2.1.6 Tugas Pokok Tenaga Teknis kefarmasian (TTK)


Menurut PERMENKES 376/MENKES/PER/V/2009 Tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Asisten Apoteker Dan Angka Kreditnya adalah sbb :
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber acuan
dalam rangka penyiapan rencana kegiatan kefarmasian.
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka perencanaan perbekalan farmasi
c. Menimbang dan mengukur bahan baku dalam rangka produksi sediaan
farmasi non steril.
d. Menyiapkan ruangan peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi
dalam rangka produksi sediaan farmasi steril.
e. Mengemas alat-alat dalam rangka sterilisasi alat
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka penerimaan dan
perbekalan farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep.
Bedasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Tahun 2019
memuat aktifitas pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP) dan pelayanan farmasi klinik yang dilakukan oleh Tenaga Teknis
kefarmasian (TTK) :

8
a. Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) meliputi :
Pemilihan sediaan farmasi, Pengadaan sediaan farmasi, Penerimaan sediaan
farmasi, Penyimpanan sediaan farmasi, Pendistribusian sediaan farmasi,
Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, Pengendalian sediaan farmasi,
Administrasi sediaan farmasi.
b. Pelayanan farmasi klinik meliputi : Pengkajian dan pelayanan resep,
Pelayanan informasi obat (PIO), Konseling, Visite pasien (khusus pasien
Puskesmas rawat inap), Pemantauan terapi obat (TPO), Evaluasi Penggunaan
Obat (EPO), Pelayanan Kefarmasian di Rumah (home pharmacy care),
Monitoring efek samping obat (MESO).
2.1.7 Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
Jumlah pegawai UPTD Puskesmas Bahari sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jumlah pegawai kesehatan UPTD Puskesmas Bahari
No. Jenis Ketenagaan Jenjang Pendidikan Jumlah Ket.

1. Kedokteran Dokter Umum 2 CPNS


Kesehatan 2 PNS
2. S.1 Kesmas
Masyarakat 4 CPNS
3. S.1 Keperawatan 2 PNS
Perawat
NERS 2 CPNS
4. Bidan D.3 Kebidanan 2 CPNS
6. Farmasi D.3 Farmasi 2 CPNS
7. Analis Kesehatan D.3 Analis 2 CPNS
8. Fisioterapi D.3 Fisioterapi 1 CPNS

9
2.2 Profil Peserta

Nama : Muh. Ichsan Ramadhan, A.md.Farm


NIP : 19981218 202203 1 004
Pangkat/Golongan : Pengatur/IIC
Jabatan : Terampil – Asisten Apoteker
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Bahari
Tempat, Tanggal Lahir : Kendari, 18 Desember 1998
Alamat : Wonggeduku
Agama : Islam
Email : ichsanramadhan100@gmail.com
Riwayat Pekerjaan : - Apotik Bina Husada Kendari
- PT. Penta Valent Cabang Kendari
Riwayat Pendidikan
Tabel 2.2 Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tahun Lulus Jurusan/ Program Studi
SD N 13 Baruga 2010 -
MTsN 1 Kendari 2013 -
MAN 1Kendari 2016 IPS
Politeknik Bina Husada Kendari 2019 D-III FARMASI

2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN


2.3.1 Nilai – Nilai Dasar
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan
budaya kerja sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju
pemerintahan berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah
10
meluncurkan Core Values (Nilai-nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer
Branding (Bangga Melayani Bangsa).
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core
Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang bertepatan dengan Hari Jadi
Kementerian PANRB ke-62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Core Values
tersebut seharusnya dapat dipahami dan dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN
serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-
hari. Berikut merupakan panduan perilaku atau kode etik masing-masing nilai
dari BerAKHLAK:
a. Berorientasi Pelayanan
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3) Melakukan perbaikan tiada henti
b. Akuntabel
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
c. Kompeten
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintahan
yang sah
11
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan Negara
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktif
g. Kolaboratif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan Bersama
2.3.2 Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart Governance
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Smart Governance adalah tata kelola pemerintahan cerdas bertujuan untuk
mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik, kinerja birokrasi
pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik melalui inovasi dan
pemanfaatan teknologi. Untuk mencapai Smart Governance, setiap ASN perlu
memahami dan menerapkan Manajemen ASN dan Smart ASN.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan jenisnya,
Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
1) Kedudukan ASN
Berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN berdasarkan
jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS)
danPegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN
berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan Instansi Pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

12
Kedudukan ASN berada di pusat,daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakansatu kesatuan.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari
pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan,
kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu, dalam pembinaan karier pegawai ASN, khususnya di
daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karier tertinggi.
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,
b) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan sasaran


organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam
pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan
SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan
produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasny sehingga mampu
berkontribusi padapencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi
membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten dan berdedikasi.

2) Peran ASN
Untuk dapat menjalankan perannya dengan baik, Pegawai ASN
memiliki fungsi sebagai:
a) Pelaksana kebijakan publik.
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Dalam hal ini, ASN harus mengutamakan kepentingan
13
publik dan masyarakat luas serta mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
b) Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan.
c) Perekat dan pemersatu bangsa
ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
1945, Negara dan Pemerintah. Selain itu, ASN juga senantiasa
menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan
dan kesatuan. ASN harus selalu mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa karena kepentingan bangsa dan Negara
di atas segalanya.
3) Hak dan Kewajiban ASN
Kewajiban pegawai ASN dalam UU ASN adalah:
a) Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan pemerintah yang
sah
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d) Menaati ketentuan perundang-undangan
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab
f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan,
dan tindakan kepada setiap orang
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

14
h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI
Sedangkan hak ASN adalah memperoleh gaji, tunjangan, perlindungan,
pengembangan kompetensi, cuti, dan jaminan pension dan hari tua bagi
PNS.
b. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
Dalam menjalankan tugas dan kedudukanya, ASN harus
memperhatikan kode etik dan kode perilaku ASN dalam UU No. 5 Tahun
2014 tentang ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku
agar pegawai ASN dapat :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara dengan
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasidan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
Pengelolaan SDM harus selalu berkaitan dengan tujuan dan
sasaran organisasi (strategic alignment), dalam konteks ini aktivitas dalam
15
pengelolaan SDM harus mendukung misi utama organisasi. Pengelolaan
SDM/ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga meningkatkan
produktivitas pegawai dalam melaksanakan tugasnya sehingga mampu
berkontribusi padapencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi
membutuhkan pegawai yang jujur, kompeten, dan berdedikasi.
Sistem merit yang berdasarkan pada obyektivitas dalam pengelolaan
ASN menjadi pilihan bagi berbagai organisasi untuk mengelola SDM.
Kualifikasi, kemampuan, pengetahuan dan juga ketrampilan pegawai yang
menjadi acuan dalam pengelolaan ASN berdasar sistem merit menjadi
fondasi untuk memiliki pegawai yang kompeten dan “bahagia” dalam
organisasi karena mereka memiliki kepercayaan diterapkannya keadilan
dalam organisasinya. Manajemen menyediakan kondisi dimana berbagai
kebijakan dan manajemen SDM dilakukan dan didasari pada pertimbangan
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur ataupun kondisi kecacatan.
2. Smart ASN
Smart ASN merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin
responsif terhadap perubahan dan pencapaian tujuan organisasi. Smart ASN
menjadi jawaban dari prioritas pembangunan SDM serta grand design
reformasi birokrasi nasional. Smart ASN memiliki profil yang disiapkan
untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin
kompleks. Smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan
menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0, yang tentu
beriringan dengan revolusi industri 4.0. Semua jenis layanan publik yang
diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi yang juga
harus diimbangi dengan keamanan siber yang mumpuni. Birokrasi 4.0
memiliki empat indikator. Indikator tersebut adalah percepatan layanan,
efisiensi layanan, akurasi layanan, fleksibilitas kerja, dan berdampak sosial.
Profil Smart ASN meliputi :
a) Integritas
Mencakup sifat yang bertanggung jawab, jujur, dan setia. Nilai
integritas sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
16
b) Nasionalisme
Nasionalisme sangat penting bagi seluruh warga negara
Indonesia, utamanya bagi seorang ASN. Nasionalisme yaitu pandangan
atau paham kecintaan seseorang terhadap bangsa dan tanah airnya.
c) Profesionalisme
Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri sikap profesional.
d) Berwawasan global
Era digital menuntut kemampuan dalam memanfaatkan peluang
kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk membuat terobosan-
terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman.
e) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut untuk tidak gagap teknologi dan informasi, yakni sanggup
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT dan
bijak dalam memanfaatkan internet yang digunakan dalam peningkatan
kinerja kepada masyarakat.
f) Berjiwa hospitality
ASN diharapkan selalu menunjukkan sikap yang ramah dan santun
dalam menghadapi segala situasi dan kondisi.
g) Berjiwa entrepreneurship
Merupakan suatu penerapan inovasi dan kreativitas dalam menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda serta memiliki nilai guna.
h) Memiliki jaringan luas/networking
Mampu menjalin komunikasi dan hubungan dengan berbagai organisasi
yang mampu memberikan dampak positif

17
BAB III
RANCANGAN
AKTUALISASI

3.1 Identifikasi dan Analisis Isu


3.1.1 Identifikasi dan Penetapan Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena/kejadian yang
diartikan sebagai masalah,sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar
yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin;
desas desus. Isu adalah adanya atau disadarinya suatu fenomena atau
kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian
orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan.
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis
selama bertugas di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan. Setelah
menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut
terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil
identifikasi isu tersebut akan menghasilkan isu yang layak dan dijadikan
rancangan aktualisasi :
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Berdasarkan Tugas dan Fungsi
No Tugas dan Kondisi Kondisi Isu Keterangan
Fungsi Saat Ini yang Teridentifika dengan Mata
diharapkan si Pelatihan
Agenda III
1. Menyimpan Belum Optimalnya Belum Smart ASN
terkait dengan
perbekalan optimalnya penyimpanan optimalnya
profil Integritas,
farmasi dalam penyimpanan obat pada catatan Wawasan Global,
Hospitality dan
rangka obat pada gudang obat pengelolaan
Networking.
menyimpan gudang obat obat pada Manajemen ASN
terkait dengan
perbekalan gudang obat
perencanaan,
farmasi Perekrutan dan
Seleksi,
Pengembangan
kompetensi,
Penilaian kinerja

18
dan
Kesejahteraan.
2. Menyimpan Belum Adanya Belum Smart ASN
terkait dengan
perbekalan adanya pelabelan dan optimalnya
profil Integritas,
farmasi dalam pelabelan dan penandaan pelabelan dan Wawasan Global,
Hospitality dan
rangka penandaan tanggal penandaan
Networking.
menyimpan tanggal kadaluarsa tanggal Manajemen
ASN terkait
perbekalan kadaluarsa obat kadaluarsa
dengan
farmasi obat obat perencanaan,
Perekrutan dan
Seleksi,
Pengembangan
kompetensi,
Penilaian kinerja
dan
Kesejahteraan
3. Menyiapkan Pasien Meningkatka Kurangnya Smart ASN
terkait dengan
obat dan belum n pengetahuan
profil Integritas,
membuat mengetahui pengetahuan masyarakat Wawasan Global,
Hospitality dan
etiket dalam dan dan tentang
Networking.
rangka memahami pemahaman penggunaan Manajemen
ASN terkait
dispensing mengenai pasien obat golongan
dengan
resep cara mengenai antibiotik perencanaan,
Pengembangan
individual penggunaan cara yang benar
kompetensi,
obat penggunaan Penilaian kinerja
dan
antibiotik obat
Kesejahteraan
golongan
antibiotic

Keterangan:
Tehnik analisis ditindak lanjuti menggunakan metode analisis APKL. Dengan
cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Khalayak dan Layak, selanjutnya
menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi setelah
perankingan merupakan isu prioritas.
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat
2. Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
3. Khalayak : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
19
4. Layak : Masuk akal, realistis, relevan untu dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
Tabel 3.2 Analisis Penetapan Isu Metode APKL
No. Isu Utama Nilai Total Rangking
A P K L
1. Belum optimalnya catatan 5 5 4 5 19 1
pengelolaan obat pada
gudang obat
2. Belum optimalnya pelabelan 4 5 4 4 17 2
dan penandaan tanggal
kadaluarsa obat
3. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 4 16 3
masyarakat tentang
penggunaan obat golongan
antibiotik yang benar

Tabel 3.3 Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL


Skala Keterangan
5 Sangat Aktual

4 Aktual

3 Cukup Aktual

2 Kurang Aktual

1 Sangat Kurang Aktual

Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan analisis APKL di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu final
dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu: “Belum optimalnya
catatan pengelolaan obat pada gudang obat”

20
Obat tidak terkendali dan Belum optimalnya catatan
Terjadi kekosongan obat pengelolaan obat pada
gudang obat

Petugas kesulitan
Kartu stok obat sudah
menulis tiap item obat
lama dan kusut
yang keluar

Tidak adanya ide/ gagasan Kurangnya edukasi dan


dalam memperbarui kartu modifikasi kartu stok
stok

Modifikasi kartu stok


serta edukasi petugas
kefarmasian

Gambar 3.1 Analisis faktor penyebab Isu & Solusi Kreatifnya melalui Pohon Masalah
Keterangan :
= Isu
= Dampak
= Masalah
= Akar masalah
= Solusi kreatif

Faktor yang menyebabkan sehingga terjadinya isu yaitu belum optimalnya


penggunaan kartu stok pada gudang obat, petugas merasa kesulitan jika harus menulis
tiap item obat yang keluar.
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan kegiatan sebagai Pemecahan Isu
Gagasan kreatif untuk penyelesaian isu di atas, dengan merujuk pada
penyebabnya adalah “Optimalisasi Pengelolaan Obat pada Gudang Obat Dengan Media

21
Google Spreadsheet di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan”. Gagasan tersebut
terkait dengan mata pelatihan agenda III Smart ASN yaitu Integritas dimana petugas
kefarmasian berperilaku konsisten yang selaras dengan nilai, norma dan etika organisasi,
serta mampu mendorong budaya etika yang bertanggung jawab atas tindakan atau
keputusan beserta resiko yang menyertainya. Petugas kefarmasian juga menerapkan
profil Smart ASN Networking yaitu menjalin hubungan dengan rekan kerja yang
berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal, Hospitality yaitu
memberikan pelayanan dengan ramah dan sopan santun, serta menerapkan Digitalisasi
dengan pemanfaatan teknologi. Wawasan global merupakan profil smart ASN
selanjutnya yang artinya ASN mampu berinovasi, menemukan dan menggunakan
perkembangan yang ada.Manajemen ASN berdasarkan kebijakan Human Capital
Management yang terkait dengan isu di atas adalah Perencanaan, Pengembangan
Kompetensi dan Penilaian Kinerja.
3.3. Deskripsi / Penjelasan Kegiatan

Nama : Muh. Ichsan Ramadhan, A.md.Farm


Jabatan : Pelaksana/Terampil-Asisten Apoteker
Unit kerja : UPTD Puskesmas Bahari
Identifikasi isu : Isu ke-1 : Belum optimalnya catatan pengelolaan obat pada
gudang obat
Isu ke-2 : Belum optimalnya pelabelan dan penandaan
tanggal kadaluarsa obat
Isu ke-3 : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan obat golongan antibiotik yang benar
Isu yang diangkat : Belum optimalnya catatan pengelolaan obat pada gudang
obat
Pemecahan isu : 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Melakukan pengumpulan kartu stok
3. Melakukan digitalisasi data menggunakan google
spreadsheet
4. Melakukan sosialisasi penggunaan kartu stok secara
online
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keseluruhan
kegiatan
22
23
Tabel 3.4 Deskripsi Kegiatan 1
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan hasil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapk Tersedian  Akuntabel Dengan Penguatan
an bahan ya bahan Saya akan bertanggung terlaksanan nilai
konsultasi
konsultasi konsultasi jawab mengenai bahan ya kegiatan tanggung
dengan dengan untuk konsultasi yang diajukan konsultasi jawab oleh
pimpinan pimpinan kepada mentor dengan masing
pimpinan
 Kompeten pimpinan masing
Saya berupaya untuk selalu maka pihak baik
meningkatkan kemampuan berkontribu dari pihak
dengan mempersiapkan si dengan petugas
segala kebutuhan sebelum Visi Misi kefarmasia
konsultasi kepada mentor organisasi : n maupun
 Adaptif Meningkatk pihak
Saya proaktif dalam an pimpinan.
menyiapkan bahan profesionali
konsultasi sesuai sme sumber Penguatan
kebutuhan daya nilai ramah
2. Menjadwa Tersedian  Berorientasi Pelayanan manusia dan santun
lkan waktu ya jadwal Bersikap ramah dan Ramah
konsultasi konsultasi berpakaian rapih ketika adalah
berkonsultasi dengan sikap
mentor. penuhempa
ti,berpikirp
 Akuntabel
ositif,ikhlas
Bertanggung jawab dan
, terbuka
cermat dalam
untuk
menyampaikan rencana
pembaharu
kegiatan aktualisasi kepada
andalamme
mentor
wujudkank
 Harmonis
ebehasilanb
Membangun lingkungan
ersama.San
kerja yang kondusif dengan
tunadalahsi
mentor saat berkonsultasi
kaphalus
 Loyal
danbaik,sab
Tidak memaksakan ardantenan
kehendak dalam g,
menentukan jadwal penuhrasab
konsultasi elaskasihan
 Kolaboratif ,
Menerima masukan yang dansukame
baik dari atasan untuk nolongoran
kegiatan aktualisasi glain
3. Melakuka Tersedian  Berorientasi pelayanan
n ya catatan Saya akan bersikap ramah
konsultasi persetuju dalam memohon
dengan an persetujuan aktualisasi
pimpinan aktualisas  Akuntabel
i Saya akan bertanggung
jawab atas persetujuan
yang telah saya terima
 Harmonis
Saya akan menghargai
setiap keputusan pimpinan
24
dalam memberikan
persetujuan
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 1 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Perencanaan terkait dengan kedudukan
pelatihan Agenda dan peran ASN
III Smart ASN : -
Perkiraan Hambatan : Atasan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Menyesuaikan jadwal konsultasi dengan jadwal atasan

Tabel 3.5 Deskripsi Kegiatan 2


No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan hasil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan 1.Menyiapka Adanya  Akuntabel Dengan Penguatan
n alat dan alat dan Saya akan bertanggung terlaksanan nilai
pengumpul
bahan bahan jawab mengenai alat & ya kegiatan tanggung
an kartu koordinsi bahan dan mengkoordinasi pengumpula jawab dari
dengan kepada petugas farmasi n kartu stok pihak
stok
petugas dengan sikap hormat, maka petugas
kesehatan sopan, dan tanpa tekanan berkontribu kefarmasia
 Adaptif si dengan n dalam
Bertidak proaktif dalam Visi Misi pengumpul
penyiapan alat dan bahan organisasi : an kartu
 Berorientasi pelayanan Meningkatk stok.
Saya akan Bersikap ramah an kinerja
dengan petugas farmasi dan mutu Penguatan
2.Berkoordi Terlaksan  Adaptif pelayanan nilai
nasi dengan anya Saya akan bertindak masyarakat Visioner
petugas peremuan proaktif ketika koordinasi yaitu
farmasi dengan dengan petugas farmasi Mempunya
petugas  Berorientasi pelayanan i
farmasi Saya akan menggunakan wawasanat
bahasa sopan dan santun aupandanga
saat berkoordinasi dengan njauhkedep
petugas kesehatan andankeara
htujuanyan
 Kompeten
g
Saya akan berusaha
ingindicapa
dengan baik dalam
i serta
berkoordinasi dengan
senantiasa
petugas farmasi
mengemba
3.Pengumpu Terkump  Akuntabel
ngkantekni
alan Kartu ulnya Saya akan melaksanakan k,prosesker
stok kartu stok pengumpulan kartu stok jayanglebih
dengan cermat maju
 Kompeten danmodern
Saya akan berusaha didukungsu
dengan baik dalam mberdayam
pengumpulan data anusiayang
 Harmonis memilikiko
Membuat suasana kerja mpetensi
yang baik saat

25
mengumpulkan kartu stok
4.Menyimpa Tersimpa  Akuntabel
n Katru stok nnya Saya akan bertanggung
kartu stok jawab, cermat dan
berintegritas tinggi saat
menyimpan kartu stok
 Kompeten
Saya akan menyimpan
kartu stok dengan baik dan
berhati-hati
 Adaptif
Saya akan proaktif dalam
menyimpan data sehingga
aman
Keterkaitan Manajemen ASN : Saya akan Jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
substansi mata dalam melakukan pengumpulan data
pelatihan Agenda Smart ASN : Saya akan profesionalisme dalam melakukan pengumpulan
III data
Perkiraan Hambatan : Permasalahan pada penyimpanan kartu stok
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Mencari tempat lain yang memungkinkan untuk menyimpan
kartu stok

Tabel 3.6 Deskripsi Kegiatan 3


No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan hasil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1.Menyiapka Adanya  Akuntabel Dengan Penguatan
n alat & alat & Cermat dalam menyiapkan terlaksanan nilai
digitalisasi
bahan dalam bahan alat & bahan dalam ya kegiatan tanggung
data digitalisasi dalam persiapan digitalisasi kartu melakukan jawab dari
kartu stok persiapan stok digitalisasi pihak
menggunak
digitalisas  Kompeten data maka petugas
an google i kartu Menyiapkan alat & bahan berkontribu kefarmasia
stok dalam digitalisasi kartu si dengan n dalam
spreadsheet
stok dengan baik Visi Misi melakukan
 Adaptif organisasi : digitalisasi
Saya akan proaktif dalam Meningkatk data.
menyiapkan alat & bahan an kinerja
dalam digitalisasi data dan mutu Penguatan
kartu stok pelayanan nilai
2.Me Masukny  Akuntabel kesehatan Visioner
Memindahka a data Saya akan bertanggung Meningkatk yaitu
n data kartu kedalam jawab & cermat dalam an Mempunya
stok ke google memindahkan data kartu profesionali i
dalam spreadshe stok ke dalam google sme sumber wawasanat
google et spreadsheet daya aupandanga
spreadsheet  Kompeten manusia njauhkedep
Saya akan berusaha andankeara
dengan baik dalam htujuanyan
memindahkan data kartu g ingin
stok kedalam google dicapai
spreadsheet serta
senantiasa
 Adaptif
26
Saya akan menyesuaikan mengemba
pemindahan data kartu ngkantekni
stok kedalam google k,prosesker
spreadsheet jayanglebih
3.Memindai/ Lengkap  Akuntabel maju
menyortir & Saya akan danmodern
ulang kartu sesuainya memindai/menyortir data didukungsu
stok ke data kartu dengan tanggung jawab & mberdayam
dalam stok di cermat anusiayang
google dalam  Kompeten memilikiko
spreadsheet google Saya akan berusaha mpetensi
spreadshe dengan baik dalam
et Memindai/menyortir ulang
data di google spreadsheet
 Adaptif
Saya akan menyesuaikan
data apabila adanya
kekeliruan dalam
penginputan data
4.Menyimpa Tersimpa  Berorientasi Pelayanan
n dengan nnya dan Menyimpan data dengan
baik kartu dapat di tertata baik dan rapi agar
stok dalam akses mudah di pahami
google kembali  Akuntabel
spreadsheet kartu stok Saya akan bertanggung
dalam jawab dan cermat dalam
google menyimpan data kartu stok
spreadshe dalam google spreadsheet
et  Kompeten
Saya akan menyimpan data
dengan hati-hati dan
tersimpan dengan baik
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 3 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Pengembangan kompetensi
pelatihan Agenda Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 3 dengan profil smart ASN Integritas,
III networking dan digitalisasi
Perkiraan Hambatan : Permasalahan jaringan tidak stabil
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
Analisis Dampak
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Memakai jaringan seluler sebagai tambahan jaringan

Tabel 3.7 Deskripsi Kegiatan 4


No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan hasil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1.Menyiapka Adanya  Berorientasi pelayanan Dengan Penguatan
sosialisasi n alat, bahan alat & Saya akan memahami terlaksanan nilai
penggunaan & tempat bahan rekan kerja dengan ya kegiatan tanggung
dalam dalam menyiapkan tempat melakukan jawab dari
kartu stok
sosialisasi persiapan dengan nyaman edukasi pihak
secara online penggunaan sosialisasi  Akuntabel pengelolaan petugas
katru stok pengguna Saya akan bertanggung obatmaka kefarmasia
secara online an katru jawab dan cermat dalam berkontribu n dalam
stok menyiapkan alat & bahan si dengan melakukan
27
secara dalam persiapan sosialisasi Visi Misi edukasi.
online  Kompeten organisasi :
Saya akan menyiapkan alat Meningkatk Penguatan
& bahan dalam persiapan an kinerja nilai
sosialisasi dengan sangat dan mutu Visioner
baik pelayanan yaitu
2.Melakukan Dokumen  Berorientasi pelayanan kesehatan senantiasa
pertemuan tasi Saya akan berbicara sopan Meningkatk mengemba
dengan Pertemua & santun kepada rekan an ngkantekni
rekan kerja n kerja dengan memakai profesionali k,prosesker
baju yang rapi sme sumber jayanglebih
 Akuntabel daya maju
Saya akan bertanggung manusia danmodern
jawab dan disiplin dalam didukungsu
melakukan pertemuan mberdayam
persiapan sosialisasi anusiayang
 Kompeten memilikiko
Saya akan melakukan mpetensi
pertemuan dengan sangat Penguatan
baik nilai ramah
3.Memapark Dokumen  Berorientasi Pelayanan dan santun
an hasil tasi Saya akan berbicara sopan dalam
rancangan Kegiatan & santun, solutif dan dapat menyampai
kartu stok diandalkan saat kan edukasi.
secara online memaparkan hasilkepada Nilai kerja
rekan kerja dengan sama untuk
memakai baju yang rapi mencapai
hasil guna
 Akuntabel
dan daya
Saya akan bertanggung
guna yang
jawab dan disiplin dalam
optimal
memaparkan hasil
rancangan kartu stok
secara online
 Kompeten
Saya akan membantu
memahami dan
memaparkan hasil
rancangan kartu stok
secara online dengan
sangat baik
4.Melakukan Tersedian  Berorientasi Pelayanan
review ya catatan Saya akan cekatan dalam
terkait tentang melakukan review terkait
rancangan hasil rancangan kartu stok
kartu stok review secara online
secara online rancanga  Akuntabel
n kartu Saya akan bertanggung
stok jawab, cermat dan disiplin
secara dalam melakukan review
online  Kompeten
Saya akan melaksanakan
review dengan sangat baik
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 4 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Pengembangan kompetensi dan
pelatihan Agenda Penilaian kinerja
III Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 4 dengan profil smart ASN Digitalisasi,
wawasan global dan hospitality
Perkiraan Hambatan : Edukasi tidak tersampaikan dengan baik
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
28
Analisis Dampak tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Menyampaikan ulang materi edukasi lebih ramah dan
menarik

Tabel 3.8 Deskripsi Kegiatan 5


No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan substansi Kontribusi Penguatan
. kegiatan hasil mata pelatihan agenda II terhadap nilai
visi misi organisasi
dan Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1.Menyiapka Tersedian  Berorientasi pelayanan Dengan Penguatan
n bahan ya bahan Saya akan mengumpulkan terlaksanan nilai
evaluasi
evaluasi evaluasi bahan evaluasi dengan ya kegiatan tanggung
terhadap cekatan melakukan jawab dari
 Akuntabel evaluasi pihak
pelaksanaa
Saya akan bertanggung terhadap petugas
n jawab dan cermat dalam pelaksanaan kefarmasia
menyiapkan bahan dalam keseluruhan n dalam
keseluruha
persiapan evaluasi kegiatanma melakukan
n kegiatan  Kompeten ka evaluasi.
Saya akan menyiapkan berkontribu
bahan dalam persiapan si dengan Penguatan
evaluasi dengan sangat Visi Misi nilai
baik organisasi : Visioner
2.Melakukan Adanya  Berorientasi Pelayanan Meningkatk yaitu
evaluasi catatan Saya akan memahami an kinerja Mempunya
dalam evaluasi kebutuhan rekan kerja dan mutu i
pembuatan dalam dalam mencatat masukan pelayanan wawasanat
kartu stok pembuata & saran kesehatan aupandanga
melalui n kartu  Akuntabel Meningkatk njauhkedep
google stok Saya akan bertanggung an andankeara
spreadsheet melalui jawab, cermat dan profesionali htujuanyan
google berintegritas tinggi dalam sme sumber g
spreadshe melakukan evalusasi daya ingindicapa
et manusia i. Penguatan
 Kompeten
Nilai
Saya akan mencatat saran
kerjasama
dan masukan dalam
untuk
pembuatan kartu stok
mencapai
dengan sangat baik
hasil guna
3.Berkonsult Adanya  Berorientasi Pelayanan dan daya
asi dengan saran dari Saya akan memahami guna yang
mentor mentor saran dari mentor dan optimal
cekatan dan bersikap
ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan dalam
melakukan konsultasi
 Akuntabel
Saya akan konsultasi
dengan sikap jujur,
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
 Kompeten
Saya akan melaksanakan
konsultasi dengan sangat
baik
4. Membuat Tersedian  Berorientasi Pelayanan
29
laporan ya Saya akan memahami
laporan pembaca laporan dengan
hasil membuat laporan yang
aktualisas jelas dan rinci
i  Akuntabel
Saya akan bertanggung
jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi dalam
membuat laporan
 Kompeten
Saya akan meperbaiki
laporan dengan sangat
baik
Keterkaitan Manajemen ASN : Keterkaitan kegiatan 5 dengan manajemen ASN berbasis
substansi mata sistem merit adalah Penilaian kinerja
pelatihan Agenda Smart ASN : Keterkaitan kegiatan 5 dengan profil smart ASN Integritas,
III digitalisasi dan networking
Perkiraan Hambatan : Evaluasi tidak tersampaikan pada semua petugas
kefarmasian
Analisis Dampak
Dampak bila kegiatan Kegiatan tidak akan berjalan sesuai rencana
tidak terlaksana :
Alternatif solusi : Memberikan informasi tentang pengadaan evaluasi

Kendari, 31 Agustus 2022


Menyetujui
Peserta
Coach

(ST. HASNIAR, S.STP) (MUH. ICHSAN RAMADHAN,A.md.Farm)


NIP. 19840605 200212 2 004 NIP. 19981218 202203 1 004

30
3.4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Tabel 3.9 Matrik Rekapitulasi Rancana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No. Core Kegiatan Jumlah
Value Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisas
ASN Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Perilaku Jumla Kode Jumla Kode Perilaku Jumla Kode i per Core
h h h Perilaku h h Perilaku Value
ASN
1. Berorienta 2 Perbaikan tiada 2 Perbaikan tiada 1 Cekatan 4 Ramah 4 Cekatan 13
si henti henti Responsivitas
pelayanan Ramah Perbaikan tiada
Ramah henti
2. Akuntabel 3 Tanggung 3 Tanggung jawab 4 Tanggung 4 - 4 Tanggung 18
jawab Tanggung jawab jawab jawab
Tanggung Tanggung Tanggung
jawab jawab jawab
Tanggung
jawab
3. Kompeten 1 Kualitas terbaik 3 Kualitas terbaik 4 Kualitas 4 Kualitas 4 Kinerja 16
terbaik terbaik terbaik
Kinerja Kualitas
terbaik terbaik
4. Harmonis 2 Menghargai 1 Menghargai - Peduli - - - Selaras 3
perbedaan perbedaan Selaras
5. Loyal 1 Berkomitmen - Berdedikasi - Berdedika - Berdedikasi - - 1
si
6. Adaptif 1 - 3 Proaktif 3 Proaktif - Proaktif - - 7
Proaktif
7. Kolaborati 1 - - Bekerja sama - Bekerja - Memberikan - Sinergis 1
f sama kesempatan
Jumlah Aktualisasi 11 12 12 12 12 59
per Kegiatan

31
3.5 Estimasi Biaya
Tabel 3.10 Estimasi Biaya
No. Kegiatan Estimasi biaya yang Keterangan
tersedia
1. Kegiatan ke-1 Rp. - -
2. Kegiatan ke-2 Rp. - -
3. Kegiatan ke-3 Rp. 100.000,- Paket Data Internet
4. Kegiatan ke-4 Rp. 60.000,- Konsumsi
5. Kegiatan ke-5 Rp. - -

32
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.11 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N Kegia Tahap September – Oktober Kete
o tan kegiata 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 rang
. n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 an
1. Melak Menyia
ukan pkan
konsul bahan
tasi konsult
denga asi
n dengan
pimpi pimpina
nan n
Menjad
walkan
waktu
konsult
asi
Melaku
kan
konsult
asi
dengan
pimpina
n
2 Mela Menyia
. kukan pkan
pengu alat dan
mpul bahan
an Berkoor
kartu dinasi
stok dengan
petugas
farmasi
Pengum
pualan
Kartu
stok
Menyi
mpan
Katru
33
stok
3. Melak Menyiapk
ukan an alat &
digital bahan
isasi dalam
data digitalisasi
mengg kartu stok
unaka Memindah
n kan data
google kartu stok
spread ke dalam
sheet google
spreadshee
t
Memindai/
menyortir
ulang kartu
stok ke
dalam
google
spreadshee
t
Memindai/
menyortir
ulang kartu
stok ke
dalam
google
spreadshee
t
4. Melak Menyiapka
ukan n alat,
sosiali bahan &
sasi tempat
pengg dalam
unaan sosialisasi
kartu penggunaa
stok n katru
secara stok secara
online online
Melakukan
pertemuan
dengan
34
rekan kerja
Memapark
an hasil
rancangan
kartu stok
secara
online
Melakukan
review
terkait
rancangan
kartu stok
secara
online
5. Melak Menyiapka
ukan n bahan
evalua evaluasi
si Melakukan
terhad evaluasi
ap dalam
pelaks pembuatan
anaan kartu stok
keselu melalui
ruhan google
kegiat spreadshee
an t
Berkonsult
asi dengan
mentor
Membuat
laporan

35
BAB IV
PENUTUP
Isu prioritas pada rancangan aktualisasi ini adalah Belum optimalnya catatan pengelolaan
obat pada gudang obat yang rencana akan diaktualisasikan pada tanggal 5 September – 27
September 2022 bertempat di Puskesmas Bahari Kabupaten Buton Selatan dengan 5 jumlah
kegiatan yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan
2. Melakukan pengumpulan kartu stok
3. Melakukan digitalisasi data menggunakan google spreadsheet
4. Melakukan sosialisasi penggunaan kartu stok secara online
5. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan keseluruhan kegiatan
Nilai nilai ASN yang diaktualisasikan adalah Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam setiap kegiatan serta harus terkait
dengan mata pelatihan Agenda III yaitu Manajemen ASN dan Smart ASN.

36
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk Teknis dan Standar Pelayanan Kefarmasian tahun
2019

PERMENKES 376/MENKES/PER/V/2009 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten


Apoteker Dan Angka Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan dasar
Calon PegawaiNegeriSipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan 01. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayan Publik: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara; Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul


Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

UU, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik

UU, 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil
Negara.

Anda mungkin juga menyukai