OLEH :
NDH : 34
2022
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
SMART GOVERNANCE
OLEH :
NDH : 034
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
NDH : 034
JOHANES ROBERT ST. MT ABDUL KAHAR MUZAKIR S,SE., M.Si. HJ. RAHMAWATI, SKM
NIP. 19670107 199803 1 006 NIP. 19680510 199512 1 006 NIP. 19650313 199102 2 001
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi
dengan judul rancangan “Peningkatan Pemahaman Masyarakat Tentang Penyakit
Menular Tuberculosis (TBC) Melalui Pendidikan Kesehatan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Wapunto Kab. Muna”.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini untuk memenuhi salah satu satu tugas
aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CXLVI Gol. III Tahun 2022 yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Muna bekerja sama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi dan
Habituasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil
Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK).
1. Bapak LM. Rusman Emba selaku Bupati Muna yang telah memberikan kepercayaan
untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan CXLVI Tahun 2022;
2. Ibu Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si, selaku Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara untuk
mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan CXLVI Tahun 2022;
3. Bapak H. La Ode Ena SH., M.Pd. selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Muna yang
telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS
Golongan III Angkatan CXLVI tahun 2022;
4. Bapak Abdul Kahar Muzakir S, SE., M.Si selaku coach yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi dalam setiap proses coaching;
iv
5. Ibu Hj. Rahmawati, SKM selaku Mentor yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan
motivasi serta dukungan dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Dasar CPNS;
6. Seluruh Fasilitator Widiyaswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXLVI Tahun 2022 yang telah memberikan materi dan ilmu serta pengetahuan
selama Pelatihan Dasar CPNS ini;
7. Panitia pelaksana yang terlibat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXLVI Tahun 2022 Lingkup BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara;
8. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi
dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXLVI Tahun 2022;
9. Rekan-rekan seangkatan yang saling membantu dan bekerjasama serta senantiasa
memberikan motivasi selama dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXLVI Tahun 2022;
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu
dalam penyusunan laporan kegiatan ini.
Penulis menyadari banyaknya kekurangan dalam rancangan aktualisasi ini,
sehingga segala bentuk saran dan kritik sangat penulis harapkan demi terealisasinya
program aktualisasi yang akan diimplementasikan di wilayah kerja PUSKESMAS
WAPUNTO. Penulis berharap rancangan aktualisasi ini memberikan manfaat bagi
masyarakat tidak hanya bagi penulis.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
vi
3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi
A. Kesimpulan .......................................................................................... 75
B. Saran ................................................................................................... 75
LAMPIRAN ........................................................................................................ 81
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
2
(Kemenkes RI, 2014). Proses penyembuhan penyakit haruslah berdasarkan
pengobatan yang benar supaya penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Manfaat secara umum dari aktualisasi ini adalah dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan terkait promotif dan preventif di wilayah kerja puskesmas
dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
Berorientasi pelayana, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
4
1.3.3 Manfaat untuk masyarakat
Aparatur sipil negara sebagai pelayan masyarakat akan mampu melayani
secara profesional dan bertanggung jawab sehingga menciptakan
kepuasan bagi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dan disiplin dalam bekerja sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN
7
UPTD Puskesmas Wapunto terletak di Desa Wapunto Kecamatan Duruka.
Secara astronomis, Kecamatan Duruka terletak di bagian Selatan Pulau
Muna. Secara geografis, Duruka terletak di bagian selatan garis khatulistiwa,
memanjang dari utara ke selatan di antara 4.830 – 4.870 Lintang Selatan dan
membentang dari Barat ke Timur diantara 122.710 – 122.770 Bujur Timur.
Batas wilayah administrasi Kecamatan Duruka sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Katobu
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Buton
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec amatan Lohia
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kontunaga.
A. Kependudukan
Kepadatan penduduk di Kecamatan Duruka tahun 2018 mencapai
1.091 jiwa/ km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah
4 orang. Kepadatan Penduduk di kecamatan Duruka cukup beragam.
Kepadatan penduduk tertinggi adalah desa Lagasa dengan kepadatan
sebesar 2.648 jiwa/ km2 dan terendah di desa Banggai sebesar 600
jiwa/km2.
Berikut jumlah penduduk di Desa/Kelurahan Kecamatan Duruka
adalah sebagai berikut :
a. Banggai, luas 2,65 km2, penduduk 1.590 jiwa, kepadatan 600 jiwa/km2.
b. Lasunapa, luas 1,99 km2, penduduk 1.375 jiwa, kepadatan 691
jiwa/km2.
c. Ghonsume, luas 2,18 km2, penduduk 1.566 jiwa, kepadatan 718
jiwa/km2.
d. Wapunto, luas 1,56 km2, penduduk 2.179 jiwa, kepadatan 1.397
jiwa/km2.
e. Ghonebhalano, luas 1 km2, penduduk 722 jiwa, kepadatan 722
jiwa/km2.
8
f. Lagasa, luas 1,14 km2, penduduk 3.019 jiwa, kepadatan 2.648
jiwa/km2.
g. Palangga, luas 1 km2, penduduk 2.112 jiwa, kepadatan 2112 jiwa/km2.
9
T : TANGGAP : Kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan
O OPTIMIS : Perilaku yang tidak ragu selalu percaya diri bahwa
sesuatu yang di inginkan pasti akan tercapai.
Struktur Organisasi
10
2.2. Profil Peserta
Nama : La Ode Muhammad Zainul, S.Kep.,Ns
Nip : 19890724 202012 1 011
Pendidikan : SI Profesi Ners
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wapunto
Pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip- prinsip yang
digunakan untuk merespons berbagai kebutuhan dalam penyelenggaraan
pelayanan publik di lingkungan birokrasi. Berbagai literatur administrasi publik
menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang baik adalah: Partisipatif,
Transparan, Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan
Efisien, Aksesibel, Akuntabel, Berkeadilan.
11
a. Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional danberkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara KesatuanRepublik
Indonesia.
Dalam mengimplementasikan budaya berorientasi pelayanan, ASN
perlu memahami mengenai beberapa hal fundamental mengenai pelayanan
publik, antara lain:
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral
tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas
instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai
kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilakuterhadap
apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik
dalam melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari.
Adapun kode perilaku adalah pedoman mengenai sikap, tingkah laku,
perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN dalam melaksanakan tugasnya dan
pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk pada kode etik.
13
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi
Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari, yaitu:
14
Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika
lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik, karena dapat
menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.
2.3.2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN,
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala
tindakan dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan, lembaga
Pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017).
15
2.3.3. Kompeten
2.3.4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian,
kecocokan dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan
minat; keselarasan; keserasian.
17
Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat
menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
2.3.5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia,
atau suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil,
kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita
organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
18
memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan
oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain :
19
sikap sesuai dengan pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan
organisasi.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values
ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci
20
komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta
dengan adanya panduan perilaku:
2.3.6. Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna
menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif berarti terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Adaptif
merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun
organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan
mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-
tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan
strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim,
perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci
Inovasi, antusias terhadap perubahan, dan proaktif.
2.3.7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang,
kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi
khalayak yang dilayani, dan membangun sistem yang saling terkait untuk
mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi sumber
daya dan tanggung jawab untuk secara bersama merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi program-program untuk mencapai tujuan bersama. Jika
dikaitan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan dalam sebuah organisasi.
Seorang ASN harus bersedia untuk berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya
dan tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam menyelesaikan tugas-tugasnya
harus mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen yang ada ditempatnya
bekerja sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang sinergis yang dapat
memaksimalkan hasil dari tugas yang dilaksanakannya. Menurut perez lopes et
al,2004. Organisasi yang memiliki collaborative culture indikatornya sebagai
berikut :
22
kontribusi dan pendapat sangat dihargai
5. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik
6. kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong secara keseluruhan
setiap divisi memili kesadan terahadap kualitas layanan yang diberikan
Esteve et al, 2013. Mengungkapkan beberapa aktivitas kolaborasi antar
oganisasi yaitu:
1. Kerjasama Informal
2. Perjanjian Bantuan Bersama
3. Memberikan pelatihan
4. Menerima Pelatihan
5. Perencanaan Bersama
6. Menyediakan Peralatan
7. Menerima Peralatan
8. Memberikan bantuan Teknis
9. Menerima Bantuan Teknis
10.Memberikan Pengelolaan HibahMenerima Pengelolahan hibah
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat
afirmasi “Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan
setiap tugas-tugasnya. Kata kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh
seorang ASN adalah:
23
2.3.8. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASNl ebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
a. Kepastianhukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
j. Non diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m. Keadilan
n. Kesejahteraan
a. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma dan/ atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku
kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika
tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
risiko yang menyertainya. (Permenpan RB Nomor 60 tahun 2020)
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena
adanya persamaann nasib dan sejarah serta kepentingan untuk
hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu,
berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan
negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan
mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau
kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan dalam
implementasinya, seorang ASN harus bekerja dengan semangat
cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus (NuritaPutranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri
Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus
selalu meningkatkan kemampuannya secara terus menerus agar
dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan
secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka,
menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian
dari profesi agar dapat melaksanakan pekerjaan secara
25
professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme. (Mustaqiem: JurnalKebijakan dan Manajemen PNS
VOL. 4, No.2, November 2010)
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ
birokrasi yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding
kaku tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh
serta mampu menemukan dan menggunakan perkembangan atau
inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional maupun
internasional.
e. Menguasai IT dan Bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk
IT termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang
digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk
meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas
dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan
menguasai Bahasa asing seperti Bahasa Inggris, bahasa Mandarin
dan lain sebagainya.
f. Hospitality
Merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan tamu,
pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang sehingga
mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan
pelayanan yang diberikan.
g. Entrepreneurship
h. Networking
28
3. Pengetahuan dasar dalam memahami fitur
4. keamanan platform digital dan menyadari adanya rekam jejak digital
dalam memuat konten sosmed.
5. Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam
transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan kode
otentikasi.
b. Cakap bermedia digital
29
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 3.1
Identifikasi Isu Berdasarkan Fungsi
1 2 3 4
30
pendidikan masyarakat tentang jawab dalam memberikan
kesehatan penyakit Pendidikan Kesehatan
kepada Tuberculosis (TBC)
masyarakat Smart ASN:
Perawat akan memberikan
pengetahuan dengan
tanggung jawab dan
professional dengan
membuat inovasi agar
informasi lebih mudah
diterima
2. Memberikan Rendahnya Manajemen ASN :
pendidikan pengetahuan Melakukan pelayanan
kesehatan masyarakat kesehatan dengan sebaik-
kepada mengenai baikya sebagai peran ASN
masyarakat pentingnya pelayan publik dengan tujuan
penerapan PHBS kepuasan pelanggan
Smart ASN:
Melakukan sosialisasi /
penyuluhan dengan
mengunakan leaflet atau
banner
31
3 Perawat bertugas Rendahnya Manajemen ASN :
mengajarkan cara pengetahuan Sebagai ASN dalam lingkup
etika batuk masyarakat tentang pelayan publik harus
kepada etika batuk memperhatikan faktor resiko
masyarakat yang dapat menyebabkan
masalah baru bagi
masyarakat
Smart ASN:
Memberikan pemahaman
dengan memanfaatkan
berbagai sumber digital yang
mudah diakses seperti
mencari tau defenisi, etiologi,
manifestasi klinis dan
pengobatan yang dapat
digunakan untuk pendidikan
kesehatan mandiri dirumah
32
2. Menetapkan Isu Prioritas
Tabel 3.2
Identifikasi Isu melalui Matriks APKL
APKL
No Identifikasi Isu Total Rangking
A P K L
1 Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang penyakit 5 5 4 4 18 1
Tuberculosis (TBC)
Rendahnya pengetahuan
masyarakat mengenai 4 4 4 4 16 2
2
pentingnya penerapan PHBS
3 Rendahnya pengetahuan
4 4 3 3 14 3
masyarakat tentang etika batuk
Keterangan :
APKL :
1. A = Aktual yaitu isu tersebut benar-benar terjadi
2. P = Problematik yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks
3. K = Kekhalayakan yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang
4. L = Layak yaitu isi tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat
dimunculkan.
Skala nilai :
1 = Tidak aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
2 = Kurang aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
3 = cukup aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
4 = aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
5 = sangat aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak
33
3. Analisis Isu
PENYEBAB
Ketidak pedulian Kurangnya informasi Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang kesehatan tentang masyarakat tentang etika
penyakit TBC penyakit TBC batuk
SOLUSI
Pembuatan
Sosialisai leaflet dan
banner
34
c. Melalakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan pengelola
program .
2. Pembuatan leaflet tentang penyakit Tuberculosis (TBC) dan pembuatan Banner
tentang Etika Batuk
a. Menyiapkan bahan untuk pembuatan leaflet dan banner
b. Membuat leaflet dan banner
c. Membagikan leaflet dan memasang banner tentang penyakit TBC di
masyarakat wilayah kerja Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna
3. Melakukan persiapan sosialisasi tentang penyakit Tuberculosis (TBC) dan
mengajarkan etika batuk kepada masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas
Wapunto
a. Menyiapkan materi sosialisasi yang akan di edukasikan
b. Membuat kuesioner penilaian tingkat pemahaman masyarakat mengenai
penyakit Tuberculosis (TBC) dan etika batuk
c. Membagikan kuesioner tentang penyakit Tuberculosis (TBC) dan etika
bantuk
4. Melakukan Evaluasi dan Pelaporan
a. Membuat laporan
b. Melaporkan hasil aktualisasi kepada pimpinan atau mentor.
.
35
C. Deskripsi/ Penjelasan Rencana Kegiatan
Tabel 3.3
Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
di wilayah Kerja Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna
Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan kegiatan kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Melakukan Manajemen ASN : Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi Manajemen lancar mendukung Visi mendukung nilai
dengan tanpa ada kendala Puskesmas organisasi yaitu
pimpinan/ Smart ASN : Wapunto yaitu memberikan
mentor serta Dalam meminta Terwujudnya pelayanan
pihak terkait dukungan dan Kesadaran kesehatan sesuai
Pengelola persetujuan Masyarakat pedoman dan
Program (P2) Pimpinan/Mentor Kecamatan Duruka standar pelayanan
Tuberculosis diperlukan Akan Hidup Sehat. yang ditetapkan
(TBC) dan kemampuan dapat diukur dan
Pengelola berkomunikasi dipertanggung
Program yang baik, dapat jawabkan
Promosi juga dengan
36
Kesehatan memanfaatkan
tentang teknologi
rancangan sehingga berjalan
aktualisasi untuk efektif dan efisien
memperoleh 1) Menyiapkan Tersedianya Berorientasi
dukungan bahan kosultasi lembar pelayanan :
konsultasi Saya akan santun
dalam melakukan
Dokumentasi: konsultasi kepada
Foto mentor
Kolaboratif:
Saat menyiapkan
bahan konsultasi
saya akan
memperhatikan
keselarasan bahan
konsultasi
2) Meminta arahan Adanya informasi Harmonis :
dan bimbingan -informasi dari Dalam menerima
37
dari mentor/ Mentor/ arahan saya harus
Pengelola Pengelolah menghargai
Program (P2) Program (P2) keputusan dari
tentang rencana terkait rencana pimpinan/ mentor
kegiatan kegiatan.
Kolaboratif :
Dokumentasi:
Saya memberikan
Foto
kesempatan
terhadap pimpinan
dalam memberikan
arahan dan
bimbingan
3) Melakukan Adanya surat Berorientasi
konsultasi dan persetujuan pelayanan :
meminta dari Pengelola Pada saat
persetujuan Program (P2) meminta surat
dengan persetujuan,
Pemegang Dokumen : penulis akan
Progran (P2) Surat sabar
untuk persetujuan menunggu
38
melaksanakan Pelaksanaan persetujuan
aktualisasi aktualisasi pimpinan
Foto
ANALISIS DAMPAK
Perkiraan hambatan : Pimpinan/mentor tidak berada di tempat pada saat rencana konsultasi aktualisasi
Dampak bila tidak terlaksana : Rancangan aktualisasi tidak berjalan secara efektif dan efisien
Alternatif solusi : Kontrak waktu untuk rencana konsultasi kembali dengan pimpinan
39
teknologi secara bijak dan terwujudnya visi puskesmas pengunjung
inovatif. Wapunto yaitu Puskesmas
Terwujudnya Kesadaran menunjukkan
Masyarakat Kecamatan sikap dan rasa
Duruka Akan Hidup Sehat “Empati” dalam
pelayanan
a. Menyiapkan Tersedianya Berorientasi pelayanan : promosi
bahan untuk bahan leaflet Saya akan menyiapkan kesehatan
pembuatan leaflet dan banner bahan leaflet dan banner
dan banner dengan desain yang
tentang penyakit menarik sesuai
TBC dan Etika kebutuhan masyarakat
Batuk
b. Membuat leaflet Adanya Form Akuntabel
dan banner leaflet dan Saya akan bertanggung
tentang penyakit banner jawab dalam pembuatan
TBC dan etika leaflet
batuk
Kompeten
Saya akan membuat
40
Leaflet secara menarik
dan mudah dipahami
Kolaboratif
41
Saya dalam membagikan
leaflet dan memasang
banner bekerjasama
dengan teman
ANALISIS DAMPAK ISU :
Perkiraan hambatan : Pimpinan/ Mentor tidak menyetujui isi dari leaflet dan banner
Dampak bila tidak terlaksana : Tidak optimalnya capaian dari tujuan dari kegiatan aktualisasi
Alternatif solusi : Menyiapkan leaflet yang menarik perhatian masyarakat dan mudah dipahami
42
etika batuk pemahaman masyarakat Masyarakat Kecamatan menunjukkan
kepada Duruka Akan Hidup sikap dan rasa
masyarakat di Sehat” dan misi “Empati” serta
wilayah kerja organisasi yaitu sikap
Puskesmas “Meningkatkan Mutu “Semangat”dalam
Wapunto Pelayanan Kesehatan pelayanan
yang Merata dan kesehatan
Berkualitas kesehatan
a. Menyiapkan
Tersedianya Berorientasi pelayanan
materi
materi Saya akan cekatan
sosialisasi yang
sosialisasi dalam pembuatan materi
akan di
sosialisasi
edukasikan
Kolaboratif
Saya akan bekerja sama
dengan Pengelola
Program dalam
pembuatan isi dari materi
sosialisasi
b. Membuat Adanya Akuntabel
43
kuesioner Kuesioer Dalam menyiapkan
penilaian tingkat Penilaian kuesioner dari berbagai
pemahaman sumber saya akan
masyarakat Dokumentasi melakukannya dengan
mengenai Foto penuh tanggung jawab
penyakit
Tuberculosis Kolaboratif
(TBC) dan Etika Dalam menyiapkan
Batuk kuesioner saya akan
melibatkan pemegang
program promkes demi
tercapainya hasil yang
baik.
c. Membagikan Adanya foto Berorientasi pelayanan
lembar kuesioner bukti Saya akan membagikan
pembagian kuesioner dengan sopan
lembar dan ramah
kuesioner
Adaptif
Dalam membagikan
44
kuesioner saya akan
membuat batasan waktu
supaya lebih efisien
dalam mengisi kuisioner
Kolaboratif
Dalam membagikan
kuesioner saya akan
memimnta salah seorang
untuk membantu
membagikan kuisioner
untuk mengefisienkan
waktu
45
Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Output/hasil Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
kegiatan
4 Melakukan Manajemen ASN : Dengan melakukan Aktualisasi ini dapat
Evaluasi dan Evaluasi dilakukan evalusi kegiatan telah mendukung dari nilai
Pelaporan dengan dengan penuh berkontribusi dalam yang dimiliki oleh
keterbukaan tanpa ada terwujudnya visi Puskesmas yaitu
yang ditutup-tutupi puskesmas Wapunto yaitu Akuntabel, memberikan
Smart ASN : Evaluasi “Terwujudnya pelayanan kesehatan
tersebut sebagai acuan Kesadaran Masyarakat sesuai pedoman dan
dalam menentukan Kecamatan Duruka Akan standar pelayanan
meningkat atau tidaknya Hidup Sehat” dan misi yang ditetapkan dapat
pelaksanaan tindakan organisasi yaitu diukur dan
mandiri masyarakat “Meningkatkan Mutu dipertanggungjawabkan
dalam memahami Pelayanan Kesehatan
penyakit Tuberculosis yang Merata dan
(TBC). Berkualitas
46
hasil kuesioner saya
akan bertanggung jaab
dan bersikap jujur
dengan hasil dari
kuesioner.
Loyal:
Dalam membuat
laporan saya akan
memakai bahasa
indonesia yang baik dan
benar
47
c. Melaporkan Pimpinan telah Akuntabilitas:
hasil mengetahui hasil Saya akan konsisten
aktualisasi dari kegiatan dalam melakukan
penilaian aktualisasi pelaporan dengan
kepada Pimpinan/Mentor
pimpinan/ Dokumentasi
mentor Foto Harmonis:
Dokumen Dalam melaporkan hasil
aktualisasi saya akan
menerima perbedaan
berupa asukan dan
saran dari
Pimpinan/Mentor
48
Dampak bila tidak terlaksana : kegiatan yang dilaksanakan tidak dapat dipertanggung jawabkan
Alternatif solusi : Menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor/pimpinan melalui whatsapp/e-mail
49
D. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.4
Matrix Rekapitulasi Rencana Kegiatan Habituasi Core Value
ASN ( BerAKHLAK)
Jumlah Aktualisasi
No Mata Pelatihan Kegiatan Per Mp
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Manajemen ASN 1 1 1 1 4
2 Smat ASN 1 1 1 1 4
Beroientasi
3 1 1 1 1 1 5
Pelayanan
4 Akuntabel 1 1 1 1 1 5
5 Kompeten 1 1 2
6 Harmonis 1 1 2
7 Loyal 1 1 2
8 Adaptif 1 1
9 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 6
Jumlah Nilai per
2 2 1 1 2 3 2 2 3 1 2 2
Kegiatan
50
E. Estimasi Biaya Kegiatan
Tabel 3.5
Estimasi Biaya Kegiatan
No. Nama Barang Satuan Harga (Rp) Total (Rp)
1. Kertas A4 1 Rim 50.000,00 50.000,00
2. Tinta Print 2 Botol 60.000,00 120.000,00
Jumlah 173.000,00
2 Btl 75.000,00
Tinta print
2.
51
F. Jadwal Pelaksanaa n Kegiatan
Tabel 3.6
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
1 1 2 2Agustus
2 2 2022
2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan 1. Mempersiapkan bahan konsultasi
konsutsi dengan
pimpinan/ mentor
serta pihak terkait
pengelola
program (P2)
Tuberculosis
(TBC) dan P2
Promosi 2. Meminta arahan dan bimbingan dari
Kesehatan pimpinan/ mentor
tetnang
rancangan
aktualisasi
3. Melakukan konsultasi dan meminta
persetujuan pimpinan/ mentor
52
Puskesmas Wapunto
53
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
55
4.2 Capaian Aktualisasi
a. Akuntabel
Dalam mempersiapkan bahan
konsultasi saya lakukan dengan
penuh tanggung jawab.
b. Kompeten
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar Dalam mempersiapkan bahan
konsultasi saya selalu
melaksanakan dengan jujur dan
kualitas terbaik
c. Loyal
Saya patuh terhadap keputusan
pimpinan/mentor
56
Tahapan Kegiatan 2 : Meminta arahan dan bimbingan dari pimpinan/ mentor
Tanggal Pelaksanaan 23 Juli 2022
Output Diperolehnya arahan dari pimpinan
Deskripsi :
Setelah mempersiapkan bahan pada tanggal 21 Juli 2022, saya meminta arahan dari
pimpinan mengenai rencana pelaksanaan kegiatan aktualiasi.
Gambar 4.3 Meminta arahan dari Gambar 4.4 Catatan Notulensi dengan
pimpinan/ mentor pimpinan/ mentor
a. Berorientasi Pelayanan
Saya akan bersikap ramah kepada
pimpinan saat menerima arahan.
b. Harmonis
Dalam menerima arahan saya harus
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
menghargai keputusan dari
pimpinan/ mentor
c. Kolaboratif
Saya memberikan kesempatan
terhadap pimpinan dalam
memberikan arahan dan bimbingan.
57
Tahap Kegiatan 3 : Melakukan konsulasi dan meminta persetujuan pimpinan
Tanggal Pelaksanaan 25 Juli 2022
Output Mendapat persetujuan dari pimpinan/ mentor
Deskripsi :
Konsultasi dengan pimpinan dilaksanakan di ruang pimpinan di Puskesmas Wapunto
sesuai dengan jadwal yang telah disetujui pimpinan. Pimpinan memberikan dukungan
penuh terhadap pelaksanaan aktualisasi.
58
Penjelasan keterkaitan kegiatan Manajemen ASN : Penulis menerapkan
nilai akuntabel yaitu mengedepankan etika
dengan Mata Pelajaran Agenda III
dan kode etik ASN yan bertanggung
(manajemen ASN dan Smart ASN) jawab dan berintegritas tinggi dalam
melaksanakan profesinya agar dapat
meningkatkan mutu pelayanannya.
59
4.2.2 Kegiatan 2 : Pembuatan leaflet etika batuk dan banner tentang
penyakit menular tuberculosis (TBC)
Tahap Kegiatan 1 : Menyiapkan bahan untuk pembuatan leaflet etika batuk dan
banner TBC
Tanggal Pelaksanaan 27-28 Juli 2022
Output Diperolehnya bahan leaflet dan banner
Deskripsi :
Dalam pelaksanaan keseluruhan proses kegiatan ini, dibutuhkan media promosi
kesehatan berupa leaflet tentang etika batuk dan banner tentang TBC
Gambar 4.7 Bahan pembuatan leaflet/ banner Gambar 4.8 Form lealet dan banner
a. Akuntabel
Dalam menyiaapkan bahan, saya
telah melakukannya dengan cermat
dan bertanggung jawab
b. Adaptif
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar Dalam menyiapkan bahan, saya
terus berinovasi dan proaktif dalam
menyiapkan bahan pembuatan
leaflet dan banner
c. Kompeten
Saya menyiapkan bahan dengan
kualitas terbaik
60
Tahap Kegiatan 2 : Membuat leaflet dan banner
Gambar 4.9 Mencetak leaflet/ banner Gambar 4.10 adanya leaflet/ banner
a. Berorientasi Pelayanan
Saya telah mencetak leaflet dan
banner dengan kualitas terbaik
b. Akuntabel
Saya telah mencetak leaflet dan
banner dengan efektif efisien
menyesuaikan jadwal kegiatan
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
c. Harmonis
Saya telah membuat keselarasan
hasil cetakan dengan menyesuaikan
kebutuhan masyarakat.
d. Kolaboratif
Saya bekerjasama dengan teman
untuk membuat dan mencetak
banner
61
Penjelasan Manajemen ASN : Dalam Penyusunan Media penyuluhan
berupa leaflet, dan banner, saya telah membuat yang berkualitas
keterkaitan
sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.
kegiatan dengan
Mata Pelajaran Smart ASN : Saya menggunakan Internet dengan bijaksana
Agenda III dan cermat dalam mencari referensi media penyuluhan.
(manajemen ASN
dan Smart ASN)
Analisis dampak Jika Media penyuluhan tidak sesuai dengan dengan panduan
dan tidak menerapkan nilai BerAkhlak dalam pelaksanaan fungsi
kegiatan jika tidak
ASN maka menjadi kesulitan dalam menyampaikan materi edukasi
terlaksana
Penguatan nilai- Dalam membuat media penyuluhan saya telah menerapkan nilai
nilai organisasi kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan profesional.
62
Tahap Kegiatan 3 : Memasang banner di wilayah kerja Puskesmas Wapunto
a. Berorientasi Pelayanan
Saya memasang banner dengan
cekatan
b. Akuntabel
Saya bertanggung jawab pada saat
memasang banner
c. Harmonis
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar Saya memansang banner dengan
membangun lingkungan kerja yg
kondusif
d. Kolaboratif
Dalam pemasangan banner saya
bekerjasama dengan kader dan
rekan sejawat untuk menghasilkan
nilai tambah
63
Kegiatan 3 : Melakukan persiapan sosialisasi tentang penyakit menular
tuberculosis (TBC) dan mengajarkan etika batuk kepada masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Wapunto
Tahap Kegiatan 1 : Menyiapkan materi sosialisasi serta sosialisasi menggunakan leaflet
Gambar 5.1 Persiapan pembuatan materi sosialiasi dan sosialisasi di wilayah kerja
puskesmas wapunto
a. Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat materi sosialisasi
saya harus memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat
mengenai materi sosialisasi
b. Akuntabel
Saya harus bersikap jujur dan
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
bertanggung jawab dalam
melaksanakan sosialisasi
c. Kompeten
Pada saat sosialisasi saya mampu
meningkatkan kompetensi diri
serta dapat membantu orang lain
belajar dan melakukan sosialisasi
dengan kualitas terbaik.
64
Tahap Kegiatan 2 : Membuat kuesioner penilaian tingkat pemahaman masyarakat
a. Akuntabel
Dalam membuat kuesioner
saya bertanggung jawab
dengan isi dari kuesioner
b. Kompeten
Dengan membuat kuesioner
saya dapat membantu orang
lain belajar dengan kualitas
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
terbaik
c. Harmonis
Dengan membuat kuesioner
saya dapat membangun
lingkungan kerja yang kondusif
d. Adaptif
Saya terus berinovasi dalam
membuat isi dari kuesioner
65
Tahap Kegiatan 3 : Membagikan lembar kuesioner
a. Berorientasi Pelayanan
Saat membagikan kuesioner saya
harus cekatan dan bersikap ramah
kepada masyarakat.
b. Akuntabel
Saya bersikap jujur dan
bertanggung jawab dalam
pembagian kuesioner.
c. Harmonis
Dalam membagikan kuesioner saya
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
tidak membeda-bedakan latar
belakang masyarakat
d. Loyal
Saya bersikap loyal kepada
masyarakat dalam membagikan
kuesioner.
e. Adaptif
Saya bertindak proaktif dalam
membagikan kuesioner
66
4.2.3 Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi dan pelaporan
a. Berorientasi Pelayanan
Dalam mengumpulkan hasil
kuesioner saya bersikap ramah dan
cekatan
b. Akuntabel
Saya bertanggung jawab dalam
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar mengumpulkan hasil kuesioner
c. Loyal
Saya akan loyal dengan hasil dari
kuesioner
d. Adaptif
Saya akan bersikap aktif dalam
mengumpulkan hasil kuesioner
67
Penjelasan Keterkaitan Manajemen ASN : dalam mengumpulkan dan
Kegiatan Dengan Mata memperoleh hasil dari kuesioner, saya
Pelajaran Agenda III
melaksanakannya sesuai dengan jadwal kegiatan
(Manajemen ASN dan
Smart ASN) dengan penuh kejujuran, dan bertangung jawab.
Analis dampak kegiatan jika Apabila kegiatan tidak terlaksana dan tidak
tidak terlaksana menerapkan nilai BerAkhlak maka berdampak pada
pencapaian tujuan pengisian kuesioner
68
Tahap Kegiatan 2 : Membuat laporan hasil evaluasi
a. Berorientasi Pelayanan
Saya memperbaiki laporan evaluasi
jika ada kesalahan
b. Akuntabel
Saya membuat laporan evaluasi
dengan jujur dan bertangung jawab
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar c. Kompeten
Saya membuat laporan evaluasi
dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
Saya membuat laporan evaluasi
dengan jujur dan adil.
69
Tahap Kegiatan 3 : Melaporkan hasil aktualisasi penilaian kepada pimpinan/ mentor
a. Akuntabel
Saya melaporkan hasil aktualisasi
dengan jujur, disiplin dan bertanggung
jawab
b. Harmonis
Dalam melaporkan hasil aktualisasi
Keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
saya menghargai keputusan dari
pimpinan/ mentor
c. Loyal
Pada saat melaporkan hasil aktualisasi
saya bersikap loyal kepada pimpinan/
mentor.
70
Penjelasan Keterkaitan Manajemen ASN : Saya menjaga kerahasiaan
Kegiatan Dengan Mata dengan integritas tinggi terhadap data- data yang
Pelajaran Agenda III
dimuat dalam laporan aktualisasi saat
(Manajemen ASN dan
Smart ASN) menyampaikan laporan tersebut kepada
pimpinan.
71
4.3 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN ( BerAkhlak)
Tabel 4.3
Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NDD ASN (BerAkhlak)
Kegiatan
Jumlah Aktualisasi
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 per MP
Rancana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
1. Berorientasi Pelayanan 2 2 1 1 1 1 1 1 8 8
2. Akuntabel 1 1 1 1 3 3 3 3 9 9
3. Kompeten 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5
4. Harmonis 2 2 1 1 1 1 1 1 8 8
5. Loyal 2 2 1 1 1 1 1 1 5 5
6. Adaptif 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4
7. Kolaboratif 2 2 1 1 1 1 1 1 4 4
Jumlah Aktualisasi 11
11 11 7 7 9 9 9 9 43 43
per Kegiatan
72
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
Tabel 4.4
Capaian Penyelesaian Core Isu
Kondisi Core Isu
Perlu diketahui, gejala- gejala awal yang Penelitian ini juga didukung oleh aparat
muncul pada seseorang dengan TBC yaitu desa dan kader- kader posyandu di
berupa batuk terus menerus selama 2 wilayah kerja Puskesmas yang
sampai 3 minggu atau lebih, kemudian mengatakan kegiatan ini harus ada
sesak napas, nyei pada dada, badan setiap tahunnya.
lemas, nafsu makan menurun, berat badan
menurun, serta keringat dimalam hari
tanpa ada aktifitas.
73
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
Tabel 4.5
Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Durasi
Para Pihak Sumber
No Kegiatan Output dan Ket
Terlibat Biaya
Waktu
1. Pelaksanaan Tetap 15- 30 Masyarakat - Terlaksana
sosialisasi melaksanakan menit dan kader
tentang sosialisasi Posyandu
penyakit kepada wilayah
menular masyarakat kerja
Tuberculosis walaupun Puskesmas
(TBC) dan menghadapi Wapunto
etika batuk hambatan
yang tidak
terduga
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi dengan judul
“Peningkatan Pemahaman Masyarakat tentang Penyakit Menular Tuberculosis
(TBC) di Wilayah Kerja Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna”, dengan
menerapkan nilai- nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta peran dan kedudukan
ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN), maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa hasil pengisian kuesioner menunjukan perbedaan tingkat
pengetahuan masyarakat mengenai penyaki menular TBC, cara pencegahan dan
resiko penularannya ditandai dengan data pengisian kuesioner yang menunjukan
tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 16 responden (44,4%), kategori cukup
sebanyak 12 responden (33,3%), dan 8 responden (22,2%) masuk kategori
tingkat pengetahuan kurang.
Hal tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan sosialisasi
mengenai penyakit TBC sangat berpengaruh dengan tingkat pemahaman
masyarakat mengenai penyakit menular Tuberculosis (TBC), bahaya dan resiko
penularannya serta keefektifan pemahaman masyarakat tentang penyakit
menular Tuberculosis (TBC), penggunaan masker pada seseorang yang
menderita penyait TBC dan cara pencegahan penyakit tersebut.
B. Saran
Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai- nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat mengenai
Penyakit Menular Tuberculosis (TBC) di Wilayah Kerja Puskesmas Wapunto
Kabupaten Muna yang telah dilaksanakan seluruh rangkaian tahapan kegatannya
maka diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan mendapat dukungan dari
masyarakat dan pihak terkait program pengendalian Tuberculosis.
75
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/tuberculosis/gejala/
https://hellosehat.com/pernapasan/pilek/etika-batuk/
76
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT
AKTUALISASI DAN HABITUASI
77
lancar
Smart ASN :
Pencarian bahan konsultasi yng
memanfatkan dunia digital
diharapkan peserta dapat memahami
kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kode etik dan perilaku
ASN.
Smart ASN :
Saya menggunakan internet dengan
cermat dan bijaksana dalam mencari
referensi media sosialisasi.
80
81
Lampiran 1. Bukti Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor
82
melaksanakan tugas secara profesional
dan bertanggung jawab
Kegiatan 2 : Pembuatan leaflet etika batuk dan banner tentang penyakit menular
tuberculosis (TBC)
83
Kegiatan 3 : Melakukan persiapan sosialisasi tentang penyakit TBC dan
mengajarkan etika batuk kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas
Wapunto
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai
1. Menyiapkan materi sosialisasi serta tahapan kegiatan yang
sosialisasi menggunakan leaflet ada
2. Membuat kuesioner penilaian tingkat
pemahaman masyarakat
3. Membagikan lembar Kuesioner
Output/ Hasil Lakukan sesuai target
1. Tersedianya bahan sosialisasi berupa output
leaflet
2. Dokumentasi pembagian leaflet
3. Masyarakat membaca leaflet dan
mendengarkan penjelasan mengenai isi
dari leaflet
Keterkaitan Substansial Mata Pelatihan Lakukan sesuai
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, substansi terkait
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif
84
Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi dan pelaporan
85
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Aktualisasi Oleh Coach
87
Kegiatan 3 : Melakukan persiapan sosialisasi tentang penyakit TBC dan
mengajarkan etika batuk kepada masyarakat wilayah kerja Puskesmas
Wapunto
Catatan Waktu dan Media
Penyelesaian Kegiatan
Coaching Coaching
Tahapan Kegiatan Lakukan
1. Menyiapkan materi sosialisasi serta sesuai
sosialisasi menggunakan leaflet tahapan
2. Membuat kuesioner penilaian tingkat kegiatan
pemahaman masyarakat yang ada
3. Membagikan lembar Kuesioner
Output/ Hasil Lakukan
1. Tersedianya bahan sosialisasi berupa sesuai target
leaflet output
2. Dokumentasi pembagian leaflet
3. Masyarakat membaca leaflet dan
mendengarkan penjelasan mengenai isi
dari leaflet
Keterkaitan Substansial Mata Pelatihan Lakukan
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, sesuai
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, substansi
Kolaboratif terkait
88
Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi dan pelaporan
89
Lampiran 3 : Bukti- Bukti Pendukung Kegiatan
1. Melakukan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
90
3. Melakukan persiapan sosialisasi serta sosialisasi di wilayah kerja Puskesmas
91
Pembagian lembar kuesioner
92
4. Melakukan Evaluasi dan Pelaporan
93
94
95
96
97
98
99
100