Oleh :
MUSTIKA DRUPADI, A.md.Farm
NDH : 20
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
MUSTIKA DRUPADI, A.md.Farm
NDH : 20
Kendari,
Disetujui Oleh,
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
MUSTIKA DRUPADI, A.md.Farm
NDH : 20
Telah diterima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar Rancangan
Aktualisasi yang diselenggarakan pada tanggal : di Hotel Athaya Provinsi Sulawesi
Tenggara dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diaktualisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan XXIV Tahun 2021
Kendari,
COACH, MENTOR,
PENGUJI,
Mengetahui,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subuhana wata’ala yang
telah melimpahkan rahmatNya serta hidayahNya sehingga penulis bisa menyelesaikan
Laporan Hasil Aktualisasi “Dispensing Obat Kepada Pasien di UPTD Puskesmas Wua-wua
Kota Kendari” yang dituangkan dalam laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan XXIV, saya
menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya
pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Kota Kendari atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019;
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama kegiatan
berlangsung;
3. Ibu Dra. Zanuriah, M.Si selaku penguji Kelompok V Angkatan XXIV yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini
dapat terselesaikan;
4. Bapak Abdul Kahar Muzakir , SE., M.Si selaku coach Kelompok V Angkatan XXIV yang
telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan
Aktualisasi ini dapat terselesaikan;
5. Ibu drg. Eka Sulistianingrum selaku mentor yang telah memberikan bimbingan,
dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan;
6. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Lingkup Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;
7. Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Formasi Umum Golongan II Angkatan XXIII,
XXIV dan XXV Kota Kendari Tahun 2021 yang telah membantu kami dalam
pelaksanaan Latsar;
8. Keluarga tercinta saya yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi
dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Tahun
2021.
iv
9. Seluruh siswa Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021, yang memberi banyak
kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan satu tujuan.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kegiatan ini.
Kegiatan aktualisasi nilai dasar Diklat Prajabatan CPNS Golongan II bertujuan untuk
memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai ASN. Selain
memahami materi CPNS dituntut agar dapat mengimplementasikan materi yang didapatnya
selama On Campus menjadi nyata dalam kegiatan sehari-hari, terutama saat Off Campus
yaitu di Unit Kerja masing-masing, dalam hal ini di Puskesmas Wua-wua.
Proses penyusunan rancangan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan
yang diharapkan.
Kendari, ......................
Peserta,
v
DAFTAR ISI
vi
BAB III RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
A. Gagasan Kreatif/Terpilihnya sebagai Pemecah Isu ...................................................20
B. Deskripsi Kegiatan .....................................................................................................20
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................................31
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Penduduk Setiap Kelurahan ..........................................................................5
Tabel 2.2 Data Angka Kesakitan di UPTD Puskesmas Wua-wua Tahun 2020 ....................5
Tabel 2.3 Data Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Wua-wua .......................................9
Tabel 2.4 Data Sarana dan Prasarana di UPTD Puskesmas Wua-wua ..................................10
Tabel 2.5 Identifikasi Isu .......................................................................................................17
Tabel 2.6 Bobot Penetapan Kriteria Isu APKL .....................................................................18
Tabel 2.7 Analisis Isu APKL Terhadap Isu ...........................................................................19
Tabel 3.1 Matriks Kegiatan Penyelesaian Isu ........................................................................21
Tabel 3.2 Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................................................... 31
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi .......................................................................................... 33
Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi...........................................................................34
Tabel 4.3 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Kegiatan 1 ...................................38
Tabel 4.4 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Kegiatan 2 ...................................40
Tabel 4.5 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Kegiatan 3 ...................................43
Tabel 4.6 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Pada Kegiatan 4 ...................................46
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Wua-wua ......................................................... 4
Gambar 2.2 Struktur Organisasi ............................................................................................ 7
Gambar 2.3 Peta Permasalahan.............................................................................................. 19
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kehadiran Aparatur Sipil Negara dalam pembangunan nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur harus
segera dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian sumbang dari masyarakat
terhadap kualitas kinerja instansi publik, dalam mewujudkan pemerintahan yang baik
(good govermance), sehingga dunia usaha (corporate govermance) dan masyarakat (civil
society) dapat terlayani dengan maksimal dan mampu meningkatkan pelayanan
kesehatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan
Indonesia. Pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
dan perekat pemersatu bangsa.
Pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab
kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 8 Tahun 2008 salah satu pelayanan
farmasi yang dilakukan oleh Asisten Apoteker Pelaksana adalah menerima dan
menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga obatnya dalam rangka
Dispensing Resep Individual.
Dispensing adalah proses pemberian obat yang menyangkut kegiatan penyiapan dan
penyerahan obat kepada pasien berdasarkan resep yang di tulis oleh dokter. Kegiatan ini
meliputi interpretasi yang tepat dari resep serta pemberian etiket dan label obat sesuai
dengan yang tertulis pada resep untuk menghindari medication error.
Selama bertugas di UPTD Puskesmas Wua-wua, masih banyak masyarakat yang
belum paham tentang penggunaan obat dengan benar, terutama untuk obat pemakaian
luar. Serta masih kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya penyimpanan obat
dengan benar terutama untuk obat-obat yang perlu disimpan dalam kulkas.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di atas, maka penulis mengangkat judul
“Dispensing Obat Kepada Pasien Pada UPTD Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari”.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Aktualisasi ini dirancang untuk dilaksanakan dengan tujuan memperkuat nilai-
nilai dasar profesi seorang ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
2. Tujuan Khusus
Terwujudnya optimalisasi dispensing obat kepada pasien di UPTD Puskesmas
Wua-wua, terutama untuk obat pemakaian luar dan pentingnya penyimpanan obat
dengan benar terutama untuk obat-obat yang perlu disimpan dalam kulkas.
C. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Untuk menambahkan pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi), serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
sehari-hari di satuan kerja;
b. Memenuhi tugas pokok dan jabatan Asisten Apoteker Pelaksana yakni menerima
dan menyeleksi persyaratan administrasi resep dalam rangka Dispensing Resep
Individual
2. Manfaat Bagi Organisasi
a. Memberikan alternatif kegiatan-kegiatan yang mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ANEKA dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di UPTD Puskesmas
Wua-wua;
b. Mengoptimalkan pelayanan obat pasien di UPTD Puskesmas Wua-wua
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sebagai wujud aktualisasi nilai-
nilai dasar ANEKA di pelayanan UPTD Puskesmas Wua-wua;
b. Masyarakat mendapatkan pelayanan kefarmasian dalam hal ini edukasi
penggunaan obat yang benar, meminimalisir kesalahan pemberian obat, dan
meminimalisir kesalahan penyimpanan obat oleh pasien.
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi upaya mengoptimalkan
pemberian informasi tentang aturan pemakaian obat yang benar terutama untuk obat
pemakaian luar dan informasi penyimpanan obat terutama untuk obat-obat yang
2
memerlukan penyimpanan pada suhu kulkas kepada pasien di UPTD Puskesmas Wua-
wua.
E. Waktu dan Tempat
1. Waktu
Aktualisasi dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2021 sampai dengan 4 November
2021.
2. Tempat
Aktualisasi akan dilakukan di UPTD Puskesmas Wua-wua.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
4
Adapun batas wilayah kerja:
c. Angka kesakitan
Kondisi 10 besar penyakit rawat jalan di UPTD Puskesmas Wua-wua untuk
semua golongan umur tahun 2021 (Januari – Juni).
Tabel 2.2 Data Angka Kesakitan di UPTD Puskesmas Wua-wua
7 Hiperuricemia E79 56
8 Abses/Furuncel L02 54
9 Vertigo R42 43
10 Gastroenteritis A09 18
5
2. Visi Misi Organisasi
a. Visi organisasi
“Menjadi Puskesmas yang profesional, berkualitas dan ramah menuju masyarakat
Wua-wua sehat dan mandiri”
b. Misi organisasi
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas Wua-wua adalah :
1) Memberi pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau untuk masyarakat
2) Meningkatkan kualitas SDM yang profesional dan berkomitmen tinggi
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
4) Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
3. Nilai Organisasi
“Melayani dengan SENYUM”
SE Semangat dalam bekerja selalu bergairah untuk mencari dan
menyelesaikan masalah kesehatan yang ditemukan
NY Nyaman memberikan rasa nyaman bagi siapapun yang mendapat
pelayanan
UM Upaya Maksimal melakukan pelayanan dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang maksimal
6
4. Struktur Organisasi
UKM Esensial & UKM Pengembangan Jaringan Pelayanan Puskesmas & UKP, Kefarmasian & Penanggung Jawab Penanggung
Keeperawatan Kesehatan Jejaring Fasilitas Pelayanan Laboratorium Bangunan, Prasarana & Jawab Mutu
Masyarakat Kesehatan Peralatan Puskesmas
7
5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Upaya kesehatan masyarakat (UKM) Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.program tersebut terdiri dari :
1) Upaya kesehatan wajib yang terdiri dari :
a) Upaya Promosi Kesehatan
b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f) Upaya Pengobatan
2) Upaya Kesehatan Pengembangan, Puskesmas Wua-wua sudah mampu
melaksanakan 9 upaya kesehatan yang ada, yakni :
a) Upaya Kesehatan Sekolah
b) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c) Upaya Kesehatan Jiwa
d) Upaya Kesehatan Mata
e) Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f) Upaya kesehatan Gigi dan mulut
g) Upaya kesehatan kerja
h) Upaya kesehatan olah raga
i) Upaya kesehatan Reproduksi
b. Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang (Farmasi dan Laboratorium) adalah
Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
pasien yang berkunjung ke puskesmas, antara lain :
1) Rawat Jalan
a) Pelayanan umum/Lansia
b) Pelayanan gigi
c) Ruang tindakan
d) Pelayanan KIA/KB
e) Pelayanan imunisasi
f) Pelayanan klinik sanitasi
g) Pelayanan konsultasi gizi
8
2) Farmasi
3) Laboratorium
6. Tugas Pokok dan Fungsi Peserta Pelatihan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 376/MENKES/PER/V/2009,
tugas Asisten Apoteker yaitu :
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/ acuan dalam
rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan
Farmasi Non Steril
d. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan
Perbekalan Farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga
obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.
7. Data-data Sumber Daya Kesehatan
a. Data tenaga kesehatan
Sumber daya kesehatan pada tahun 2020 di UPTD Puskesmas Wua-wua
berjumlah 55 orang yang terdiri dari 43 orang PNS, honorer 4 orang dan 17 orang
tenaga sukarela.
Tabel 2.3 Data Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Wua-wua
Status Ketenagaan
No Jenis Tenaga Jumlah
PNS PTT Honorer Sukarela
1 Dokter Umum 2 - 1 - 3
2 Dokter Gigi 2 - - - 2
3 Sarjana Kesmas/Umum 9 - - 4 13
4 Sarjana Keperawatan 4 - - - 4
6 DIII Keperawatan 7 - - 3 10
7 DIII Kebidanan 7 - - 4 11
9
8 S1 Kesling 1 - - - 1
9 S1 Apoteker 1 - - - 1
10 DIII Farmasi 1 - - - 1
12 DIII Gizi 3 - - 2 5
13 S Sosial - - 1 - 1
14 Pekarya 1 - - - 1
16 SMA - - 2 - 2
Jumlah 43 - 4 17 64
B. Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
Sesuai dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan mengacu pada ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Adapun
detail dari nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA adalah sebagai berikut:
10
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu mempertanggung
jawabkan amanah yang telah diberikan kepada kita. ASN sebagai profesi
berlandaskan pada prinsip yaitu nilai dasar, kode etik, prilaku, komitmen, integritas
dan bertanggung jawab pada pelayanan publik. Kompetensi yang diperlukan sesuai
dengan bidang tugas, kualifikasi akademis, jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas serta profesionalisme jabatan. Adapun nilai dasar akuntabilitas
antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan rasa cinta kepada tanah air, memiliki pandangan atau
paham tentang rasacinta yang wajar terhadap Bangsa dan Negara, sekaligus
menghormati Bangsa lain. ASN memiliki 3 fungsi yaitu :
a. Peran ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
1) Setiap ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada
kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa
dan Negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.
2) Untuk itu seorang ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan
mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik.
b. Peran ASN sebagai Pelayan Publik
1) Setiap ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
2) Harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan.
Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi
11
pelayanan harus diberikan dengan maksud memberdayakan masyarakat,
menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.
3) Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap ASN. Senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan
memuaskan publik.
c. Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan
kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara,
menjadi perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah
Indonesia dan menjaga keutuhan NKRI.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik
buruk dan benar-salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang mengarahkan
kebijakan publik dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Jika aparat
pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan
terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi dan penyalahgunaan
wewenang dan jabatan mampu di cegah sejak dini. Berdasarkan Undang-Undang
ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi
b. Melaksakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuaan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan
f. Menjaga kerahasiaaan yang menyangkut kebijakan Negara
g. Menggunakan kekayaan dan baranga milik Negara secara bertanggungjawab,
efektif dan efisien
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain
12
k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu
merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil,
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukran baik/buruk.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan
yaitu :
a. Efektif
Efektif berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target, sedangkan
efektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah dorencanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari performans untuk mencapai target (Rencana) mutu, kuantitas, ketepatan
waktu dan alokasi sumber daya. Melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah bekerja dengan menggunakan sumber daya dan energi yang sesuai
tanpa pemborosan, namun efisiensi tidak melihat tujuan. Organisasi bisa saja
menjadi efisien namun gagal dalam mencapai apa yang dicita-citakan. Untuk itu
selain efisien, kita juga harus efektif.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang
diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan
sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
13
5. Anti Korupsi
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan
menyimpang.Korupsi banyak merugikan Negara.Korupsi dapat mengakibatkan
kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama
semakin meningkat. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
6. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional, di materi ini dibahas mengenai :
a. Kedudukan ASN
b. Peran ASN
c. Hak dan Kewajiban ASN
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN
g. Mekanisme Pengelolaan ASN
7. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala bentuk
pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan
dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah:
14
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat pemerintah
perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka butuhkan
harus diterapkan prinsip mudah dan murah.Hal ini perlu ditekankan karena
pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam
arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
15
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban
disini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggung-jawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
8. Whole of Government
Whole of Goverment (WoG) merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemeritahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
WoG juga dikenal sebagai pendekatan intraagency yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG
menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja lintas sektor atau lintas
batas guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap
isu-isu tertentu.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi :
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
16
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
C. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu
1. Identifikasi Isu
Sebelum menetapkan judul aktualisasi terlebih dahulu dilakukan identifikasi dan
penetapan isu.Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan ASN di lingkungan
instansinya. Setelah menemukan isu-isu, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi
isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari
hasil identifikasi tersebut akan menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan
rancangan aktualisasi. Beberapa isu ditemukan oleh penulis di UPTD Puskesmas
Wua-wua yaitu sebagai berikut :
a. Belum optimalnya pencatatan kartu stok obat di Apotek
b. Belum optimalnya penyimpanan obat sesuai dengan Alfabet
c. Belum optimalnya dispensing obat individu
17
persyaratan dispensing obat penyerahan obat
administrasi resep individu
serta menghitung Pelayanan Publik : Petugas apotek harus
harga obatnya adil dalam menyampakan informasi obat
dalam rangka Whole of Government : Petugas apotek
dispensing resep harus saling berkoordinasi dalam
individual menyampaikan informasi obat
2. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu tersebut, 3 (tiga) isu yang terjadi dianggap penting
namun hanya satu isu akan dipilih yang dianggap sangat prioritas untuk segera
ditangani. Oleh karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu mana yang
harus menjadi prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini adalam analisis APKL (Aktual, Problematika,
Kekhalayakan, Kelayakan).
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu untuk menilai
isu dari empat kriteria yaitu :
a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam masyarakat
b. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
c. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
d. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
18
Tabel 2.7 Analisis APKL Terhadap Isu
No Isu A P K L Total Peringkat
1 Belum optimalnya pencatatan kartu stok
obat di Apotek 2 3 2 3 10 III
Dari hasil analisis, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan
rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan
isu yang terpilih adalah belum optimalnya dispensing obat individu.
D. Analisis Isu
Penyebab
Rendahnya pengetahuan Dispensing error
pasien
19
BAB III
20
Tabel 3.1 Matriks Kegiatan Penyelesaian Isu
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Menyiapkan rancangan Tersedianya rancangan Akuntabilitas : Kegiatan ini Kegiatan ini mendukung
konsultasi kepada kegiatan sebagai bahan kegiatan Bertanggung jawab mendukung visi pelaksanaan Tata Nilai
atasan/mentor konsultasi dalam menyiapkan puskesmas : Puskesmas dalam poin
rancangan kegiatan “Menjadi puskesmas Semangat dalam bekerja
Nasionalisme : yang professional selalu bergairah untuk
Bekerja keras dalam berkualitas dan ramah mencari dan
menyiapkan rancangan menuju masyarakat menyelesaikan masalah
kegiatan Wua-wua sehat dan kesehatan yang ditemukan.
Etika Publik : mandiri”
Menyiapkan rancangan
dengan cermat Dan misi puskesmas :
Komitmen Mutu : “Meningkatkan
Menyiapkan rancangan kualitas SDM yang
kegiatan secara efisien professional dan
Anti Korupsi: berkomitmen tinggi”
Membuat rancangan
aktualisasi dengan
mandiri
b. Menyampaikan rancangan Tersampaikannya Akuntabilitas :
kegiatan yang akan rancangan kegiatan dan Bertanggung jawab atas
dilakukan dan memohon disetujui oleh rancangan kegiatan
persetujuan kepada atasan/mentor yang akan dilakukan
atasan/mentor Nasionalisme :
Disiplin dalam
melakukan konsultasi
sesuai dengan jadwal
Etika Publik :
Besikap ramah dan
sopan dalam
menyampaikan
21
rancangan kegiatan
Komitmen Mutu :
Mengefisienkan waktu
dengan baik saat
menyampaikan
rancangan kegiatan
Anti Korupsi :
Menyampaikan
rancangan kegiatan
kepada atasan/mentor
dengan penuh kejujuran
c. Mencatat arahan dan Catatan arahan dan Akuntabilitas :
masukan dari masukan dari Mencatat semua arahan
atasan/mentor antasan/mentor dari atasan dengan
tanggung jawab
Nasionalisme :
Amanah dalam
menjalankan arahan
dari atasan/mentor
Etika Publik :
Bertintegritas dalam
menjalankan arahan
dari atasan/mentor
Komitmen Mutu :
Mencatat semua arahan
untuk efektifitas
kegiatan
Anti Korupsi:
Disiplin dalam
menerapkan semua
arahan yang diberikan
atasan
Keterkaitan dengan Kedudukan Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Melakukan konsultasi kepada atasan, diperlukan kompetansi ASN agar apa yang disampaikan terarah
WoG Melakukan konsultasi sebagai bentuk kolaborasi dalam rangka mensukseskan kegiatan
Pelayanan Publik Melakukan konsultasi sebagai bentuk partisipatif dari pimpinan
Prediksi Hambatan Atasan/mentor tidak ada di tempat
Rencana Antisipasi Membuat jadwal sebelum melakukan konsultasi
22
Dampak Hambatan Tidak adanya izin yang diberikan oleh atasan/mentor untuk melakukan kegiatan aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat stiker, a. Mencari bahan File hasil pencarian Akuntabilitas : Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
standing banner dan pembuatan desain stiker, Bertanggung jawab visi puskesmas : pelaksanaan Tata Nilai
kuisioner standing banner dan dalam mencari bahan “Menjadi puskesmas Puskesmas dalam poin
kuisioner Nasionalisme : yang professional Upaya Maksimal
Bertanggung jawab berkualitas dan ramah melakukan pelayanan
dalam mencari bahan menuju masyarakat dengan ilmu
Wua-wua sehat dan pengetahuan dan
Etika Publik :
mandiri” keterampilan yang
Cermat dalam mencari
maksimal
bahan
Dan misi puskesmas :
Komitmen Mutu :
“Meningkatkan kualitas
Efektif dalam mecari
dan Kuantitas sarana dan
bahan
prasarana”
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
mengumpulkan bahan
b. Membuat desain stiker, Desain stiker dan Akuntabilitas :
standing banner untuk standing banner Bertanggung jawab
obat dengan peringatan dalam membuat desain
khusus Nasionalisme :
Membuat desain
menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai benuk
cinta tanah air
Etika Publik :
Cermat dalam membuat
desain
23
Komitmen Mutu :
Berinovasi dalam
membuat desain
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam
membuat desain
c. Konsultasi dengan Tersampaikannya Akuntabilitas :
atasan/mentor terkait desain stiker, standing Transparan dalam
desain stiker, standing banner dan kuisioner menunjukkan desain
banner dan kuisioner Nasionalisme :
Musyawarah dengan
atasan/mentor mengenai
desain stiker, standing
banner serta pembuatan
kuisioner
Etika Publik :
Sopan dalam saat
melakukan konsultasi
Komitmen Mutu :
Mengefisienkan waktu
dengan baik saat
menyampaikan desain
Anti Korupsi:
Bertanggung jawab atas
desain yang telah dibuat
d. Mencetak stiker, standing Stiker, standing banner Akuntabilitas :
banner dan kuisioner dan kuisioner telah Bertanggung jawab
dicetak dalam mencetak stiker,
standing banner dan
kuisioner
Nasionalisme :
Amanah dalam
mencetak stiker,
standing banner dan
kuisioner
Etika Publik :
24
Mencetak stiker,
standing banner dan
kuisioner dengan cermat
Komitmen Mutu :
Memperhatikan mutu
dari stiker, standing
banner dan kuisioner
yang akan dicetak
Anti Korupsi:
Mandiri dalam mencetak
stiker dan kuisioner
Keterkaitan dengan Kedudukan Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Sebagai bentuk keterbukaan yang dilakukan ASN dalam menjalankan tugasnya
WoG Melakukan konsultasi kepada atasan merupakan bentuk kolaborasi untuk menghasilkan desain yang menarik dan bermutu
Pelayanan Publik Sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien
Prediksi hambatan Desain standing banner tidak menarik
Rencana Antisipasi Berkoordinasi dengan atasan/mentor dan teman sejawat di Apotek tentang desain standing banner
Dampak Hambatan Terhambatnya pencetakan standing banner
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan edukasi a. Menyiapkan Terpasangnya standing Akuntabilitas : Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
untuk bahan/materi edukasi banner di ruang tunggu Bertanggung jawab visi puskesmas : pelaksanaan Tata Nilai
mengoptimalkan penyerahan obat UPTD dalam memasang “Menjadi puskesmas Puskesmas dalam poin
dispensing obat. Puskesmas Wua-wua standing banner yang professional Upaya Maksimal
Nasionalisme : berkualitas dan ramah melakukan pelayanan
Bekerja keras dalam menuju masyarakat dengan ilmu
Wua-wua sehat dan pengetahuan dan
memasang standing
mandiri” keterampilan yang
bannner
25
Etika Publik : maksimal
Bertanggung jawab Dan misi puskesmas :
dalam memasang “Meningkatkan
standing banner pembinaan peran serta
Komitmen Mutu : masyarakat dalam bidang
Meningkatkan efektifitas kesehatan"
dalam pelayanan resep
Anti Korupsi:
Mandiri dalam
memasang standing
banner
b. Melakukan edukasi Tersampaikannya ilmu Akuntabilitas :
sesuai dengan keilmuan tentang penggunaan Transparansi dalam
secara jelas, sopan dan dan penyimpanan obat memberikan informasi
santun yang benar kepada pasien
Nasionalisme :
Tidak diskriminatif
dalam memberikan
informasi kepada pasien
Etika Publik :
Ramah dan sopan dalam
membeikan informasi
kepada pasien
Komitmen Mutu :
Memberikan informasi
kepada pasien secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Mandiri dalam
memberikan informasi
kepada pasien
c. Penerapan stiker pada Penempelan stiker pada Akuntabilitas :
kemasan kemasan obat pasien di Menempelkan stiker
UPTD Puskesmas pada obat dapat
Wua-wua memberi kejelasan
kepada pasien
26
Nasionalisme :
Amanah dalam
menempelkan stiker
Etika Publik :
Jujur dalam memberikan
informasi obat kepada
pasien melalui
penempelan stiker
Komitmen Mutu :
Melakukan penyerahan
obat dengan efektif
Anti Korupsi :
Peduli terhadap
peningkatan pemahaman
pasien tentang obat
d. Memberikan kuisioner Pasien menerima dan Akuntabilitas :
kepada pasien mengisi kuisioner Bertanggung jawab
untuk memberikan
kuisioner kepada pasien
Nasionalisme :
Tidak memaksakan
kehendak saat
memberikan kuisioner
kepada pasien
Etika publik :
Ramah dan sopan saat
memberi kuisioner
Komitmen Mutu :
Memberikan kuisioner
secara efisien
Anti korupsi :
Mandiri dalam
memberikan kuisioner
kepada pasien
Keterkaitan dengan Kedudukan Peran ASN dalam NKRI
Manajeman ASN Sebagai bentuk profesionalitas sebagai ASN dengan memberikan pelayanan informasi obat kepada pasien
27
WoG Memberikan kuisioner merupakan bentuk pelibatan pasien sebagai evaluasi untuk peningkatan pelayanan kedepannya
Pelayanan Publik Sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada pasien
Prediksi hambatan Pasien terburu-buru dan tidak bersedia mengikuti kegiatan edukasi
Rencana Antisipasi Memberikan edukasi singkat saat penyerahan obat
Dampak Hambatan Tidak adanya peningkatan terhadap pemahaman pasien tentang penggunaan obat luar dan penyimpanan obat yang benar
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan evaluasi a. Mengumpulkan hasil Terkumpulnya Akuntabilitas : Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
kegiatan kuisioner yang telah kuisioner yang telah Penuh tanggung jawab visi puskesmas : pelaksanaan Tata Nilai
dibagikan diisi oleh pasien dalam melakukan “Menjadi puskesmas Puskesmas dalam poin
pengumpulan hasil yang professional Nyaman memberikan
kusioner berkualitas dan ramah rasa nyaman bagi
Nasionalisme : menuju masyarakat siapapun yang mendapat
Wua-wua sehat dan pelayanan.
Bekerja keras dalam
mandiri”
mengumpulkan hasil
kusioner
Dan misi puskesmas :
Etika Publik :
“Memberi pelayanan
Sopan dalam
kesehatan yang bermutu
mengumpulkan hasil dan terjangkau untuk
kuisioner masyarakat"
Komitmen mutu :
Mengumpulkan hasil
kusioner dengan efektif
Anti korupsi :
Mengumpulkan hasil
kusioner dengan mandiri
b. Melakukan survei Terlaksananya Akuntabilitas :
pemahaman komunikasi dengan Bertanggung jawab
menggunakan WhatsApp
28
pasien dalam melakukan survei
kepada pasien
Nasionalisme :
Santun dalam melakukan
komunikasi kepada
pasien
Etika Publik :
Sopan dalam melakukan
komunikasi kepada
pasien
Komitmen mutu :
Responsive dalam
melakukan komunikasi
kepada pasien
Anti korupsi :
Mandiri dalam
melakukan komunikasi
kepada pasien
c. Melakukan penilaian Terlaksananya Akuntabilitas :
hasil dari kuisioner penilaian hasil dari Bertanggung jawab
kuisioner dalam melakukan
penilaian kusioner
Nasionalisme :
Adil dalam melakukan
penilaian
Etika Publik :
Melakukan penilaian
dengan cermat dan
berintegritas tinggi
Komitmen mutu :
Melakukan penilaian
hasil kuisioner efisien
dan efektif
Anti korupsi :
Berani dan jujur dalam
melakukan penilaian
29
hasil kuisioner
d. Melaporkan hasil Tersampaikannya Akuntabilitas:
evaluasi kegiatan laporan hasil evaluasi Melaporkan hasil
kegiatan kepada evaluasi kegiatan kepada
mentor/atasan dengan penuh tanggung
jawab
Nasionalisme :
Amanah ketika
melaporkan hasil
evaluasi kegiatan kepada
atasan
Etika Publik :
Melaporkan hasil
evaluasi kegiatan kepada
atasan dengan sopan
Komitmen mutu :
Melaporkan hasil
evaluasi kegiatan kepada
atasan dengan efisien
Anti korupsi :
Berani dan jujur ketika
melaporkan hasil
evaluasi kegiatan kepada
atasan
Keterkaitan dengan Kedudukan Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Sebagai bentuk perbaikan terhadap kinerja ASN terhadap kekurangan dalam melakukan kegiatan
WoG Melaporkan hasil evaluasi kegiatan kepada atasan sebagai bentuk pengoptimalan dispensing obat kepada pasien untuk kedepannya
Pelayanan Publik Melakukan evaluasi kegiatan sebagai upaya untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Prediksi hambatan Terbaginya waktu antara melakukan evaluasi dan tugas pelayananan di Apotek
Rencana Antisipasi Mencari waktu luang yang tidak mengganggu kegiatan dan memanfaatkanya secara maksimal sehingga kegiatan dapat terlaksana
Dampak Hambatan Tertundanya menyusun hasil evaluasi
30
C. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.2 Pelaksanaan Aktualisasi
Oktober November
Uraian Kegiatan Tahap Kegitan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
4 5 6 7 8 9 1 2 3 4
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1. Melakukan a. Menyiapkan rancangan
konsultasi kepada kegiatan sebagai bahan
atasan/mentor konsultasi
b. Menyampaikan rancangan
kegiatan yang akan
dilakukan dan memohon
persetujuan kepada
atasan/mentor
c. Mencatat arahan dan
masukan dari
atasan/mentor
2. Membuat stiker, a. Mencari bahan pembuatan
standing banner desain stiker, standing
dan kuisioner banner kuisioner
b. Membuat desain stiker,
standing banner untuk
obat dengan peringatan
khusus
c. Konsultasi dengan
atasan/mentor terkait
desain stiker, standing
banner dan kuisioner
d. Mencetak stiker, standing
banner dan kuisioner
3. Melakukan edukasi a. Menyiapkan bahan/materi
untuk edukasi
mengoptimalkan b. Melakukan edukasi sesuai
dispensing obat. dengan keilmuan secara
jelas, sopan dan santun
c. Penerapan stiker pada
kemasan
d. Memberikan kuisioner
kepada pasien
31
4. Melakukan evaluasi a. Mengumpulkan hasil
kegiatan kuisioner yang telah
dibagikan
b. Melakukan survei
pemahaman
menggunakan WhatsApp
c. Melakukan penilaian hasil
dari kuisioner
d. Melaporkan hasil evaluasi
kegiatan
32
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Kendala yang
No Kegiatan Tahap Kegiatan Upaya dan Antisipasi
Dihadapi
4 Melakukan a. Mengumpulkan hasil kuisioner Pada kegiatan ini Upaya antisipasi yang
evaluasi yang telah dibagikan kendala yang ditemui dilakukan adalah
kegiatan b. Melakukan survei pemahaman adalah terbaginya menggunakan waktu
menggunakan WhatsApp waktu antara luang yang tidak
c. Melakukan penilaian hasil dari melakukan evaluasi mengganggu kegiatan
kuisioner dan tugas pelayananan pelayanan di Apotek dan
d. Melaporkan hasil evaluasi di Apotek memanfaatkanya secara
kegiatan maksimal sehingga
kegiatan dapat terlaksana
33
B. Hasil Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal 4 Oktober 2021 sampai dengan 4
November 2021 di tempat tugas UPTD Puskesmas Wua-wua selama off campus diperoleh
hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagai berikut:
1. Capaian pelaksanaan aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dirancang oleh penulis terdiri atas 4 (empat) kegiatan
utama. 4 kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik dan tujuan yang ingin dicapai
dapat dikatakan telah tercapai. Dampak dan manfaat dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan disajikan secara jelas pada tabel berikut :
34
Uraian Kegiatan/Tahap Output/Hasil Waktu
No Nilai-Nilai Dasar Ket.
Kegiatan Kegiatan Pelaksanaan
b. Membuat desain stiker, Desain stiker dan Akuntabilitas : Kamis, 7 Oktober Terlaksana
standing banner untuk standing banner Tanggung jawab 2021
obat dengan peringatan Nasionalisme :
khusus Cinta tanah air
Etika Publik :
Cermat
Komitmen
Mutu :
Inovasi
Anti Korupsi:
Bekerja keras
35
Uraian
Output/Hasil
No Kegiatan/Tahap Nilai-Nilai Dasar Waktu Pelaksanaan Ket.
Kegiatan
Kegiatan
3 Melakukan edukasi untuk mengoptimalkan dispensing obat
36
Uraian
Output/Hasil
No Kegiatan/Tahap Nilai-Nilai Dasar Waktu Pelaksanaan Ket.
Kegiatan
Kegiatan
37
2. Hasill aktualisasi
Pelaksanaa aktualisasi telah dilakukan secara keseluruhan sesuai dengan jadwal
pelaksanaa yang dimulai dari tanggal 4 Oktober 2021 sampai tanggal 4 November
2021. Hasil pelaksanaan aktualisasi yang dimaksud, disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Pada Kegiatan 1
Judul Kegiatan Melakukan konsultasi kepada atasan mentor
Tanggal
4 – 5 Oktober 2021
Pelaksanaan
Output Terlaksananya konsultasi dengan atasan/mentor
1. Foto kegiatan
Daftar Lampiran
2. Surat persetujuan kegiatan aktualisasi
Bukti Kegiatan
3. Catatan masukan dari atasan/mentor
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan dalam
ujian rancangan aktualisasi, terlebih dahulu dilakukan konsultasi, memohon
Deskripsi Kegiatan izin dan persetujuan dari atasan/mentor. Melakukan konsultasi kepada atasan
merupakan bentuk integritas dan kerjasama sebagai bentuk pengaplikasian
WoG (Whole of Government).
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan rancangan kegiatan sebagai bahan konsultasi
38
Tahap Kegiatan 2 Menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan dan memohon
persetujuan kepada atasan/mentor
39
Nasionalisme :
Amanah dalam menjalankan arahan dari atasan/mentor
Etika Publik :
Bertintegritas dalam menjalankan arahan dari atasan/mentor
Komitmen Mutu :
Mencatat semua arahan untuk efektifitas kegiatan
Anti Korupsi:
Disiplin dalam menerapkan semua arahan yang diberikan atasan
Bukti Kegiatan/
Evidence
Dampak Negatif :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka kegiatan akan terkendala sebab
tidak terjalinnya komunikasi dan kerjasama yang baik sehingga mungkin saja
dapat menyebabkan tidak terbitnya izin dan pembatalan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dari atasan.
Tabel 4.4 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Pada Kegiatan 2
Judul Kegiatan Membuat stiker, standing banner dan kuisioner
Tanggal
6 – 9 Oktober 2021
Pelaksanaan
Output Tersedianya stiker, standing banner dan kuisioner
1. Foto kegiatan
Daftar Lampiran 2. File hasil pencarian
Bukti Kegiatan 3. Desain stiker dan standing banner
4. Stiker, standing banner dan kuisioner telah dicetak
40
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Mencari bahan dan membuat desain stiker, standing banner dan
kuisioner
Pada tanggal 6 Oktober 2021, kegiatan ini diawali dengan mencari serta
mengumpulkan bahan pembuatan desain stiker, standing bannerdan
kuisioner dari Google. Nilai dasar yang diterapkan pada tahap ini adalah :
Akuntabilitas :
Bertanggung jawab dalam mencari bahan
Nasionalisme :
Bertanggung jawab dalam mencari bahan
Etika Publik :
Cermat dalam mencari bahan
Komitmen Mutu :
Efektif dalam mecari bahan
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam mengumpulkan bahan
Bukti Kegiatan/
Evidence
Tahap Kegiatan 2 Membuat desain stiker, standing banner untuk obat dengan
peringatan khusus
Pada tanggal 7 Oktober 2021, membuat desain stiker dan standing banner
sesuai dengan bahan yang telah dikumpulkan. Nilai dasar yang diterapkan
pada tahap ini adalah :
Akuntabilitas :
Bertanggung jawab dalam membuat desain
Nasionalisme :
Membuat desain menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bentuk cinta
tanah air
Etika Publik :
Cermat dalam membuat desain
Komitmen Mutu :
Berinovasi dalam membuat desain
Anti Korupsi:
Bekerja keras dalam membuat desain
41
Bukti Kegiatan/
Evidence
Tahap Kegiatan 3 Konsultasi dengan atasan/mentor terkait desain stiker, standing banner
dan kuisioner
Pada tanggal 8 Oktober 2021, sebelum mencetak desain stiker dan standing
banner serta kuisioner yang telah dibuat terlebih dahulu dikonsultasikan
kepada atasan/mentor. Nilai dasar yang diterapkan pada tahap ini adalah :
Akuntabilitas :
Transparan dalam menunjukkan desain
Nasionalisme :
Musyawarah dengan atasan/mentor mengenai desain stiker, standing
banner serta pembuatan kuisioner
Etika Publik :
Sopan dalam saat melakukan konsultasi
Komitmen Mutu :
Mengefisienkan waktu dengan baik saat menyampaikan desain
Anti Korupsi:
Bertanggung jawab atas desain yang telah dibuat
Bukti Kegiatan/
Evidence
Pada tanggal 8-9 Oktober 2021, desain standing banner yang telah disetujui
oleh atasan dicetak di percetakan, stiker dan kuisioner dicetak secara
mandiri. Nilai dasar yang diterapkan pada tahap ini adalah :
42
Akuntabilitas :
Mencetak stiker, standing banner dan kuisioner dengan konsisten
Nasionalisme :
Amanah dalam mencetak stiker, standing banner dan kuisioner
Etika Publik :
Mencetak stiker, standing banner dan kuisioner dengan cermat
Komitmen Mutu :
Memperhatikan mutu dari stiker, standing banner dan kuisioner yang akan
dicetak
Anti Korupsi:
Mandiri dalam mencetak stiker dan kuisioner
Bukti Kegiatan/
Evidence
Dampak Negatif :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan, maka pasien tidak akan memperoleh
pelayanan yang memuaskan dalam pelayanan informasi obat.
Tabel 4.5 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Pada Kegiatan 3
Judul Kegiatan Melakukan edukasi untuk mengoptimalkan dispensing obat
Tanggal
11-30 Oktober 2021
Pelaksanaan
Tersampaikannya ilmu tentang penggunaan dan penyimpanan obat yang
Output
benar
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan
Bukti Kegiatan 2. Penempelan stiker pada kemasan obat pasien
Sebelum melaksanakan kegiatan edukasi terlebih dahulu disiapkan
bahan/materi edukasi berupa standing banner penggunaan dan penyimpanan
obat suppositoria dan menempelkan stiker pada kemasan obat pasien. Selain
Deskripsi Kegiatan
itu, sebelum pasien diberi edukasi terlebih dahulu diberikan kuisioner pre
test. Kemudian setelah di edukasi diberikan kuisioner post test sebagai
bahan evaluasi.
43
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan bahan/materi edukasi
Tahap Kegiatan 3 Melakukan edukasi sesuai dengan keilmuan secara jelas, sopan dan
santun
44
Pada tanggal 11-30 Oktober 2021, melakukan edukasi kepada pasien dengan
resep obat salep, sirup dan suppositoria tentang penggunaan serta
penyimpanan obat tersebut dengan baik dan benar. Nilai dasar yang
diterapkan pada tahap ini adalah :
Akuntabilitas :
Transparansi dalam memberikan informasi kepada pasien
Nasionalisme :
Tidak diskriminatif dalam memberikan informasi kepada pasien
Etika Publik :
Ramah dan sopan dalam membeikan informasi kepada pasien
Komitmen Mutu :
Memberikan informasi kepada pasien secara efektif dan efisien
Anti Korupsi:
Mandiri dalam memberikan informasi kepada pasien
Bukti Kegiatan/
Evidence
45
ramah menuju masyarakat Wua-wua sehat dan mandiri” dan misi
puskesmas yaitu “Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan"
- Kontribusi terhadap Nilai Organisasi
Pada kegiatan pertama aktualisasi ini mendukung pelaksanaan Tata Nilai
Puskesmas dalam poin Upaya Maksimal melakukan pelayanan dengan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang maksimal.
Analisis Dampak Dampak Positif :
Jika kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN dampak
positifnya yaitu dapat mengoptimalkan dispensing obat individual dan
pasien akan memporoleh pelayanan yang efektif dan efisien dalam hal
menerima pelayanan informasi obat.
Dampak Negatif
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dispensing obat individual tidak
optimal dan masyarakat tidak akan memperoleh pelayanan yang memuaskan
dalam pelayanan informasi obat.
Tabel 4.6 Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN Pada Kegiatan 4
Judul Kegiatan Melakukan evaluasi kegiatan
Tanggal
1 - 4 November 2021
Pelaksanaan
Tersampaikannya hasil penilaian kuisioner pemahaman dari evaluasi
Output
kegiatan kepada atasan/mentor
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan
Bukti Kegiatan 2. Lembar hasil penilaian kuisioner pemahaman
Setelah semua lembar kuisioner pre test dan post test dikumpulkan,
selanjutnya dilakukan penilaian untuk evaluasi. Selain penialaian hasil
Deskripsi Kegiatan
kuisioner, evaluasi kegiatan juga dilakukan dengan berkomunikasi langsung
kepada pasien melalui WhatsApp.
Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Mengumpulkan hasil kuisioner yang telah dibagikan
Bukti Kegiatan/
Evidence
46
Tahap Kegiatan 2 Melakukan survei pemahaman menggunakan WhatsApp
Bukti Kegiatan/
Evidence
47
Tahap Kegiatan 4 Melaporkan hasil evaluasi kegiatan
Dampak Negatif :
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka pemahaman petugas farmasi
mengenai pentingnya dispensing obat kepada pasien rendah sehingga
pelayanan informasi obat tidak optimal.
48
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Dispensing Obat Kepada Pasien
di UPTD Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari” dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Jumlah kegiatan yang terlaksana ada 4 (empat) kegiatan dengan jumlah tahapan
kegiatan 3-4 tahapan kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi, dimana semua
nilai-nilai ANEKA teraktualisasi dalam setiap tahapannya
2. Dengan adanya standing banner, melakukan penempelan stiker penadaan khusus
pada kemasan obat serta pemberian edukasi kepada pasien tentang penggunaan dan
penyimpanan obat dengan benar khususnya obat yang disimpan dalam kulkas dapat
mengoptimalkan dispensing obat individual untuk menghindari medication error
dan pasien akan memporoleh pelayanan yang efektif dan efisien dalam hal
menerima pelayanan informasi obat
3. Setelah melalukan survei pemahaman kepada 5 orang pasien menggunakan aplikasi
WhatsApp didapatkan hasil 3 orang telah paham penggunaan dan penyimpanan obat
dengan benar, sedangkan 2 orang lainnya tidak membalas pesan.
4. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan untuk pre test dari 30 orang pasien,
sebanyak 6 orang pasien telah paham penggunaan dan penyimpanan obat salep,
sirup dan suppositoria dengan benar. Sedangkan sebanyak 24 orang pasien lainnya
telah paham cara penggunaan dan penyimpanan obat salep, telah paham penggunaan
obat sirup tetapi belum paham cara penyimpanannya serta belum paham penggunaan
dan penyimpanan obat supposioria dengan benar. Berdasarkan penilaian yang telah
dilakukan untuk post test, setelah membaca informasi dalam bentuk standing banner
dan stiker serta diberikannya edukasi semua pasien dapat memahami penggunaan
dan peyimpanan obat dengan benar.
B. SARAN
Diharapkan setiap dispensing obat dapat dilengkapi dengan stiker yang telah
ditempel pada obat dan pemberian informasi obat dapat dilaksanakan secara lebih jelas,
agar masyarakat dapat mengerti dan tidak terjadi medication error.
49
C. RENCANA TINDAK LANJUT
Adapun rencana tindak lanjut yang diharapkan kedepannya setelah kegiatan
aktualisasi ini selesai adalah penulis akan tetap melakukan penempelan stiker penandaan
pada kemasan obat serta memberikan brosur informasi obat kepada setiap pasien yang
datang berobat.
50
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Goverment: Modul Pelatihan
dasar Calon Republik Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Analisis Isu Kontemporer: Modul
Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
51
LAMPIRAN
52
LEMBAR KONSULTASI OLEH MENTOR
53
LEMBAR KONSULTASI OLEH COACH
54
3 Kamis, 28 Oktober 2021
55
MATRIKS KETERKAITAN NILAI-NILAI DASAR ASN
Transparansi 2
Integritas 0
AKUNTABILITAS
Tanggung jawab 12
Kejelasan target 1
Jujur 0
Amanah 4
Peduli 0
Adil 1
Tidak diskriminasi 1
NASIONALISME
Santun 1
Disiplin 1
Musyawarah 1
Tanggung jawab 1
Kerja keras 3
Sopan 4
56
Taat pada aturan 0
Integritas tinggi 2
Efektif 8
Efisien 7
Inovatif 1
KOMITMEN MUTU
Adatif 0
Mutu 1
Responsif 1
Jujur 3
Peduli 1
Mandiri 7
Disiplin 1
ANTI KORUPSI
Tanggung jawab 1
Kerja keras 2
Berani 2
Adil 0
57
LAMPIRAN KEGIATAN I
58
FOTO KEGIATAN I
MELAKSANAKAN KONSULTASI KEPADA MENTOR
Tahapan Kegiatan :
59
SURAT PERSETUJUAN MENTOR
60
CATATAN ARAHAN DARI MENTOR
61
LAMPIRAN KEGIATAN II
62
FOTO KEGIATAN II
MEMBUAT STIKER, STANDING BANNER DAN KUISIONER
Tahapan Kegiatan :
2. Membuat desain stiker, standing banner untuk obat dengan peringatan khusus
Pada tanggal 7 Oktober 2021, desain stiker dan standing banner dibuat sesuai
dengan bahan yang telah dikumpulkan.
63
3. Konsultasi dengan atasan/mentor terkait desain stiker, standing banner dan
kuisioner
Pada tanggal 8 Oktober 2021, sebelum mencetak desain stiker dan standing banner
serta kuisioner yang telah dibuat terlebih dahulu dikonsultasikan kepada atasan/mentor.
64
LAMPIRAN KEGIATAN III
65
FOTO KEGIATAN III
MELAKSANAKAN EDUKASI UNTUK MENGOPTIMALKAN DISPENSING OBAT
Tahapan Kegiatan :
66
3. Melakukan edukasi sesuai dengan keilmuan secara jelas, sopan dan santun
Pada tanggal 11-30 Oktober 2021, penulis memberikan edukasi kepada pasien
dengan resep obat salep, sirup dan suppositoria tentang penggunaan serta penyimpanan
obat yang baik dan benar.
67
LAMPIRAN KEGIATAN IV
68
FOTO KEGIATAN IV
MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN
Tahapan Kegiatan :
69
4. Melaporkan hasil evaluasi kegiatan
Pada tanggal 4 November 2021, menyampaikan laporan hasil evaluasi dari kegiatan
kepada atasan/mentor.
70