JUDUL:
“PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI
PENYAKIT TB PARU MELALUI PEMBAGIAN LEAFLET DI PUSKESMAS LABARAGA
KABUPATEN BUTON UTARA”
Oleh:
SRY HARDYANTI MADJID, S.Si
NDH : 17
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairilAnwar No. 8 APuwatuTelp/Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
COACH, MENTOR,
.
MARYONO ABDULLAH, SE WA ODE YULIANA, S. Tr. Keb
NIP. 19780316 200701 1 010 NIP. 19700703 199103 2 007
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN,SE.
Pembina Utama Madya, Gol. IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JalanChairilAnwar No. 8 APuwatuTelp/Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Telah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan : Penguji, Coach, dan Mentor pada
Seminar / Evaluasi Laporan Hasil Aktualisasi Peserta Latsar Angkatan CXV Kelompok III
Tahun 2021
Kendari, 26 Agustus 2021
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
SYAHRUDDIN NURDIN,SE.
Pembina Utama Madya, Gol. IV/d
NIP. 19660621 199012 1 001
iii
KATA PENGANTAR
iv
• Rekan-rekan seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CXV, CXVI, CXVII Tahun
2021 atas semangat dan kebersamaanya;
• Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu, yang telah berjasa baik
secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesainya rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam tulisan ini, sehingga saran dan
kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan tugas laporan aktualisasi ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
2.1.8. Identifikasi Dan Penetapan Isu ........................................... 10
a. Identifikasi Isu ................................................................. 10
b. Penetapan Isu .................................................................. 13
c. Analisis Isu ...................................................................... 15
2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan Dan Peran ASN ............ 16
2.2.1. Akuntabilitas ....................................................................... 16
2.2.2. Nasionalisme ....................................................................... 17
2.2.3. Etika Publik ......................................................................... 18
2.2.4. Komitmen Mutu .................................................................. 18
2.2.5. Anti Korupsi ........................................................................ 19
2.2.6. Manajemen ASN ................................................................. 20
2.2.7. Pelayanan Publik ................................................................. 21
2.2.8. Whole Of Government (WoG) ................................ …… . . 22
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .............................................. 24
3.1 Gagasan Kreatif ........................................................................... 24
3.2 Deskripsi Kegiatan ....................................................................... 24
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan .............................................................. 51
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................... 52
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI ...................................................... 53
4.1 Kendala Dan Antisipasi ............................................................... 53
4.2 Hasil Aktualisasi .......................................................................... 55
4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ....................................... 55
4.2.2. Hasil Aktualisasi…………………………………………. 61
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 83
5.2 Saran ............................................................................................ 83
5.3 Rencana Tindak Lanjut…………………………………………. 84
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sangat berpotensi untuk berkembang karena
memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi sumber daya manusia. Kondisi tersebut
mendukung negara Indonesia untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945. Namun,
kondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh
rakyat Indonesia, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan
global pada masa sekarang ini.
Aparatur Sipil Negara (ASN) menurut UU No. 5 Tahun 2014 adalah profesi
bagi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempercepat persatuan
dan kesatuan NKRI. Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan merupakan pembekalan komprehensif agar
CPNS mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan
tugas sebagai Aparatur Sipil Negara. Sesuai dengan Peraturan Kepala LAN-RI, Nomor
38 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
CPNS Golongan III, yang menggunakan aturan pola baru, peserta diklat mengikuti proses
pembelajaran yang mencakup nilai- nilai dasar profesi PNS yang disingkat dengan istilah
ANEKA, yaitu : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
Tuberkulosis dan merupakan penyakit dengan morbidita dan mortalitas yang tinggi terutama
di negara berkembang. Berdasarkan estimasi World Health Organization (WHO), daerah
dengan kasus TB baru yang tetinggi pada tahun 2009 adalah Asia Tenggara yang merupakan
35% dari insidensi global. Sekitar 1,3 juta populasi meninggal akibat TB pada tahun 2009.
1
Penyakit tuberculosis paru (TB Paru) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia maupun diberbagai belahan dunia. Penyakit
tuberculosis merupakan penyakit menular yang kejadiannya cukup tinggi dan Indonesia
menempati urutan kelima Negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penularan penyakit
ini melalui perantaraan ludah atau dahak penderita yang mengadung basil tuberculosis paru.
Pada waktu penderita batuk, butir-butir air ludah berterbangan di udara dan terhirup oleh
orang yang sehat dan masuk ke dalam parunya yang kemudian meyebabkan penyakit
tuberculosis paru. Menurut WHO (1999), di Indonesia setiap tahun terjadi 583 kasus baru
dengan kematian 130 penderita degan tuberculosis positif pada dahaknya. Sedangkan menurut
hasil peneltian Kusnidar 1990, jumlah kematian yang disebabkan tuberculosis diperkirakan
105.952 orang pertahun. Kejadian kasus tuberkulosa paru yang tinggi ini paling banyak
terjadi pada kelompok masyarakat dengan sosio ekonomi lemah. Terjadinya peningkatan
kasus ini dipengaruhi oleh daya tahan tubuh, status gizi dan kebersihan diri individu dan
kepadatan hunian lingkungan tempat tinggal.
TB Paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Dampak yang timbul apabila
masyarakat kurang mengetahui tentang deteksi dini TB Paru adalah akan bertambahnya
penderita TB Paru baru dan akan meningkatkan angka kematian. TB Paru adalah salah satu
penyebab kematian yang sebenarnya dapat dicegah. Karena kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penyakit ini sehingga penyakit TB Paru ini sangat mudah untuk
tertularkan ke orang lain, akhirnya akan menambah jumlah penderita tuberkulosis.
Pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini TB Paru sangat diperlukan untuk memutus
mata rantai penularan tuberculosis. Selain itu disarankan kepada masyarakat untuk mencari
informasi lain dari Televisi, internet tentang deteksi dini tuberculosis, sehingga masyarakat
cepat bertindak apabila ada deteksi dini yang mengarah ke TB Paru. Masyarakat dapat
langsung berobat ke puskesmas agar cepat mendapat pengobatan supaya TB Paru tidak
semakin tersebar luas.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Deteksi Dini Penyakit
Tuberkulosis Paru Melalui Pembagian Leaflet Di Puskesmas Labaraga Kabupaten Buton
Utara.
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mewujudkan ASN yang profesional, berkarakter pada nilai-nilai ANEKA berupa
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam
melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang deteksi dini penyakit TB
Paru melalui pembagian leaflet di Puskesmas Labaraga.
C. Manfaat
1. Bagi Peserta
Peserta mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) sebagai landasan dalam
menjalankan tugas.
2. Bagi Organisasi
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Labaraga.
3. Bagi Masyarakat
Memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang deteksi dini tuberculosis paru
sehingga dapat mengurangi resiko penularannya
.
D. Ruang Lingkup
Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara dengan mengambil isu kurangnya pengetahuan
kegiatan merupakan bentuk aktualiasasi dari kegiatan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu
3
E. Waktu dan Tempat pelaksanaan Aktualisasi
Waktu pelaksnaan kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 16 Juli sampai dengan 22
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya keehatan
msyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya diwilayah kerjanya.
5
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap
bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran penyakit,
kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
Pelayanan laboratorium kesehatan meliputi :
1. Pelayanan pemeriksaan hematologi
2. Pelayanan pemeriksaan kimia klinik
3. Pelayanan pemeriksaan mikrobiologi
4. Pelayanan pemeriksaan imunologi
5. Pelayanan pemeriksaan Urinologi
6. Pelayanan pemeriksaan khusus
6
Ikhlas : ikhlas dalam memberikan pelayanan dalam masyrakat
Loyal : mampu bekerja dan melayani tanpa membedakan dalam masyarakat
KEPALA PUSKESMAS
WA ODE YULIANA,S.Tr.Keb
wa
TATA USAHA
ASTI AHMAD,SKM
7
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
4) Menggerakan masyarakat unntuk mengidentidikasi dan menyelesaikan masalah
kesehtan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang beerjasama dengan
sektor lain terkait.
5) Melaksana peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas.
6) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
8
g. Menilai hasil pembuatan sediaan
h. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara khusus
i. Mengambil spesimen dengan tindakan khusus
j. Mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum.
9
14 D.III Kesling 2 0 0 3
1
15 Sarjana Non 0 0 0 0
0
Kesehatan
16 SPK 0 1 0 3
2
Lainnya Tenaga Non 0 0 4 4
0
Kesehatan
Jumlah Tenaga 65
10
Tabel. 2.2 Identifikasi Isu
Pelayanan Publik :
(Mudah dan Murah)
Metode yang digunakan
memudahkan pasien
untuk mendapatkan
informasi
2.
Memeriksa persiapan peralatan untuk Kurang optimalnya Manajemen ASN :
pemeriksaan spesimen secara khusus ketersediaan stok (Efektif dan Efisien)
strip pemeriksaan Adanya ketersediaan
Asam Urat dan strip pemeriksaan AU
Kolesterol sebagai dan kolesterol di
11
penunjang analisa laboratorium yang sesuai
pemeriksaan dengan kebutuhan pasien
laboratorium di Whole Of Goverment :
puskesmas (Koordinasi)
Labaraga Pada saat pengadaan
strip diharuskan adanya
koordinasi dengan
bagian pengadaan barang
kebutuhan laboratorium.
Pelayanan Publik :
(Responsif)
Berperan aktif dalam
pemenuhan kebutuhan
laboratorium terutama
untuk stok
12
Pelayanan Publik :
(Responsif)
Cepat tanggap dalam
pemberian pelayanan
yang sesuai kebutuhan
pasien
b Penetapan Isu
Penetapan isu dilakukan dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas
isu. Ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan.
Penetapan prioritas isu/masalah dilakukan dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual,
Problematik, Khalayak, Layak).
a) Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan sedang
menjadi perbincangan banyak orang
b) Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab atau
pemecahannya
c) Khalayak, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak
d) Layak, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab.
Analisa APKL menggunakan retang nilai berupa matriks skor yaitu 1-5, yang
menandakan bahwa semakin tinggi skor, berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk
segera dicari penyelesaiannya.
13
Identifikasi penentuan kelayakan isu dilihat dari nilai APKL yang dapat dilihat pada tabel
2.2 berikut
Tabel.2.3 Menetapkan Isu Prioritas
No ISU A K P L TOTAL RANGKING
NILAI
1 Kurangnya pengetahuan masyarakat 5 4 4 5 18 1
tentang deteksi dini tuberculosis paru
Keterangan :
A = Aktual
K = khalayak
P = Problematik
L = Layak
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang
kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut Isu dengan total skor tertinggi merupakan
isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan- kegiatan yang
diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan
gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil
perumusan isu yang terpilih adalah “Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Teantang Deteksi
Dini Tuberkulosis Paru di Puskesmas Labaraga Kabupaten Buton Utara".
Kriteria kedua adalah USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency artinya
seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness
merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian yang digunakan pada matriks USG
14
adalah dengan memberikan skor 1-5, semakin tinggi skor menunjukan bahwa isu tersebut
sangat urgen dan sangat serius untuk ditangani.
Hasil penilaian dengan alat bantu USG dapat dinilai pada table berikut:
Tabel 2.4 Hasil Analisis Isu dengan USG
Skor USG
Total
No Isu U S G Ranking
Skor
1 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang 5 5 5 15 1
deteksi dini tuberculosis paru
2 Kurang optimalnya ketersediaan stok strip
pemeriksaan Asam Urat dan Kolesterol sebagai 4 4 5 13 2
penunjang analisa pemeriksaan laboratorium di
puskesmas labaraga
3 Kurang optimalnya ketersediaan APD di 4 4 4 12 3
laboratorium puskesmas labaraga
Keterangan: Skala Nilai: 1-5
U: Urgency 5: Sangat mendesak
S: Seriousness 4: Mendesak
G: Growth 3: Cukup mendesak
2: Kurang mendesak
1: Tidak mendesak
Melalui proses analisis isu metode APKL dan USG maka ditentukanlah core issu,
yaitu Kurangnya Pengetahuan Masyarakat Tentang Deteksi Dini Tuberkulosis Paru Melalui
Pembagian Leaflet Di Puskesmas Labaraga Kabupaten Buton Utara.
15
Rendahnya
pendidikan
masyarakat
Bertambahnya jumlah
penderita Tuberkulosis
paru
c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III ( Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik)
Keterkaitan antara isu terpilih dengan agenda III adalah saling berkaitan, dimana
dalam isu ini menyangkut tentang Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik.
Karena dalam penyelesaian isu tersebut dibutuhkan pelayanan yang responsif,
akuntabel, tidak membedakan suku atau golongan, dan dibutuhkan kerjasama antara
petugas kesehatan sebagai pelayan publik dan masyarakat.
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugasnya
sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme,
16
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di tanamkan kepada setiap ASN maka
perlu di ketahui indikator-indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita
susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun
indikator dari nilai akuntabilitas adalah:
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
2) Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi.
3) Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4). Tanggung Jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti
berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang
6). Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
17
7). Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan
antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan
keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
8). Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
9). Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai
pada tercapainya tujuan akhir.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini
jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam
arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan
agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
18
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma
yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut:
• Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
• Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
• Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
• Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
• Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
• Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
• Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
• Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
• Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
• Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
• Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
• Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
• Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
• Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
2.2.4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
• Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target;
• Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
• Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
• Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
19
produk atau jasa.
2.2.5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam
jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.Indikator yang ada pada
nilai dasar anti korupsi meliputi:
• Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak
akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
mencapai keuntungan sesaat;
• Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun
non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
• Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang
jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
• Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung yang
mengatur;
• Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
• Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
• Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita kerjakan
dalam bentuk apapun;
• Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap apa yang
telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
• Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan maupun
perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi
2.2.6. Manajemen ASN
20
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman.Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
Tabel. 2.5 Asas-Asas Manajemen ASN
22
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan
WOG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
A. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
• penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
• dialog atau pertukaran informasi;
• joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
B. Integrasi, tipe hubunganya dibagi menjadi :
• joint working, atau kolaborasi sementara;
• joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
• satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
23
BAB III
Gagasan kreatif pemecahan isu yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat tentang deteksi
dini tuberculosis paru melalui pembagian leaflet di Puskesmas Labaraga Kabupaten Buton Utara.
24
c. Memberikan penilaian hasil evaluasi pasien
6. Evaluasi hasil dan pelaporan, dengan tahapan sebagai berikut:
a. Membandingkan evaluasi pengisian kuisioner pre test dan kuisioner post test
b. Membuat diagram perbandingan pengisian kuisioner pre test dan post test
c. Melaporkan hasil evaluasi pada pimpinan
25
Kegiatan 1 . Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi
26
b. Berkonsultasi Terlaksananya Akuntabilitas :
kepada pimpinan melapor kepada Bertanggungjawab
terkait kegiatan pimpinan mempersiapkan
aktualisasi yang terkait kegiatan segala sesuatu yang
akan dilakukan aktualisasi yang dibutuhkan
akan dilakukan Nasionalisme :
dalam berkonsultasi
penulis
menggunakan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
sebagai wujud cinta
tanah air
Etika Publik :
penulis
berkonsultasi
kepada pimpinan
dengan hormat dan
sopan
Komitmen Mutu
Dalam
berkonsultasi
penulis melakukan
secara efisien agar
tidak mengganggu
kegiatan pimpinan
yang lain
Anti Korupsi
Dalam melakukan
konsultasi ini
penulis selalu jujur
27
c. Meminta saran Adanya saran Akuntabilitas :
dan masukan dari dan masukan Penulis menerima
atasan tentang hasil konsultasi dengan baik saran
rencana dari atasan sebagai
pelaksanaan wujud
aktualisasi Kepercayaan
keapada atasan
Nasionalisme :
penulis harus
mengikuti arahan
dan saran dari
pimpinan
Etika publik :
Terbuka pada
setiap kritik dan
saran yang
disampaikan dan
mecatat semuanya
Komitmen mutu :
Mencatat hasil
konsultasi yang
disampaikan
sehingga pertemuan
dapat berlangsung
efektif dan efisien
Anti korupsi :
penulis menerima
dengan ikhlas saran
dan masukkan dari
pimpinan
(sederhana)
28
d. Meminta surat Adanya surat Akuntabilitas :
izin pelaksaan izin Dalam
aktualisasi pelaksanaan melaksanakan
aktualisasi aktualisasi penulis
akan melakukan
dengan konsisten
sesuai izin dan
peraturan yang
berlaku
Nasionalisme :
Penulis akan
menggunakan
bahasa indonesia
yang baik dan benar
dalam penulisan
surat izin sebagai
wujud cinta tanah
air
Etika publik :
Penulis taat akan
prosedur yang
berlaku dengan
meminta surat izin
sebelum melakukan
kegiatan
Komitmen Mutu :
Penulis akan
melakukan
aktualisasi secara
efektif dan efisien
Antikorupsi :
pelaksanaan
kegiatan harus
29
sesuai dengan
waktu yang telah
ditentukan
(Disiplin)
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Pimpinan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota
Dampak apabila kegiatan Bila konsultasi tidak dilaksanan maka pelaksanaa kegiatan
tidak terlaksana aktualisasi menjadi tidak terarah
Alternatif solusi Melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada atasan untuk
menetapkan waktu berkonsultasi
30
memberikan hak
dan kewajiban
yang sama kepada
seluruh anggota tim
dalam melaksanakan
kegiatan
Etika Publik :
Melakukan
konsultasi kepada
pimpinan dengan
hormat dan sopan
Komitmen Mutu :
Dalam berkonsultasi
penulis akan
melakukan secara
efisien
Anti Korupsi :
Dalam berkonsultasi
penulis akan
bersikap jujur
b. Membuat SK Terlaksananya Akuntabilitas :
tim anggota pembuatan SK penulis dan tim akan
penyuluhan tim bertanggung jawab
dengan kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Nasionalisme
Dalam pembuatan SK
anggota tim bersama
penulis akan
bersepakat untuk
bekerja bersama
untuk memberikan
informasi kepada
31
pasien TBC
Etika Publik : dalam
melaksanakan
kegiatan penulis dan
tim akan
menjalankan
kegiatan secara
profesional
Komitmen Mutu:
Dalam melaksanakn
kegitan tim dan
penulis akan
melkukan secara
efektif dan efisien
Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan
kegiatan penulis
akan transparansi
kepada semua
anggota
Akuntabilitas :
c. Mencetak SK Adanya SK
penulis dan tim akan
tim anggota anggota tim
bertanggung jawab
penyuluhan
dengan kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Nasionalisme
Dalam pembuatan SK
anggota tim bersama
penulis akan
bersepakat untuk
bekerja bersama
untuk memberikan
32
informasi kepada
pasien TBC
Etika Publik : dalam
melaksanakan
kegiatan penulis dan
tim akan melakukan
secara profesional
Komitmen Mutu:
Dalam melaksanakn
kegitan tim dan
penulis melakukan
secara efektif dan
efisien
Anti Korupsi
Dalam pelaksanaan
kegiatan penulis
akan transparansi
kepada semua
anggota
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Salah satu anggota tidak bersedia menjadi tim penyuluhan
Dampak apabila kegiatan Bila tim tidak dibentuk maka akan menghambat kelancaran kegiatan
tidak terlaksana penyuluhan
Alternatif solusi Mencari pengganti anggota yang bersedia menjadi tim penyuluhan
33
Tabel 3 Membuat leaflet tentang deteksi dini Tuberculosis Paru
34
Komitmen Mutu:
Pada saat
perancangan
desain leaflet
penulis akan
inovatif agar
menyenangkan
untuk dilihat.
Anti Korupsi :
Pada saat
pembuatan
desain leaflet
penulis akan
merancang
model leaflet
yang sederhana
agar mudah
dipahami oleh
pasien.
35
pendapat dari
pimpinan
Etika Publik
Dalam
pembuatan
desain leaflet
penulis akan
jujur
memberikan
informasi agar
mudah
dimengerti
pasien
Komitmen
Mutu
Dalam
mendesain
leaflet penulis
akan
memperhatikan
mutu dari leaflet
agar mudah
dipahami pasien
Tb
Anti Korupsi :
Dalam
mendesain
leaflet penulis
membuat secara
sederhana agar
mudah dipahami
oleh pasien Tb
36
c. Mencetak leaflet Tersedianya Akuntabilitas
deteksi dini lefleat Dalam
tuberculosis paru percetakan
leaflet penulis
akan
memperhatikan
kepercayaan
pimpinan yang
diberikan
sehingga leaflet
sesuai dengan
yang diinginkan
Nasionalisme :
penulis berkerja
keras dalam
mencetak leaflet
Etika public :
penulis
mencetak leaflet
sesuai dengan
desain hasil
konsultasi
dengan pimpinan
Komitmen
Mutu
Pada tahap ini
penulis akan
memperhatikan
hasil cetak
sehingga mutu
dari leaflet
terjamin
Anti Korupsi
Pada tahap ini
37
penulis akan
mandiri
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Printer yang digunakan untuk mencetak leaflet tidak berfungsi
dengan baik
Dampak apabila kegiatan Bila leaflet terlambat dicetak maka kegiatan aktualisasi juga akan
tidak terlaksana terhambat
Alternatif solusi Mencek kondisi printer sebelum digunakan
Tabel 4. Melakukan kunjumgam ke rumah pasien untuk wawancara, pengisian kuisioner pre test dan pembagian leaflet
38
4. Melakukan kunjugan a. Menyiapkan Adanya bahan Akuntabilitas: Kegiatan ini Kegiatan ini
kerumah pasien untuk bahan penyuluhan Bertanggungjawab mendukung mendukung
wawancara, pengisian penyuluhan dalam melaksanakan nilai visi nilai organisasi
kuisioner dan tugas organisasi yaitu, berupaya
pembagian leaflet Nasionalisme: yaitu sebagai dan berusaha
Dalam tahp ini puskesmas memberikan
penulis akan bekerja yang pelayanan yang
keras memberikan maksimal
Etika Publik: pelayanan
Menyiapkan bahan yang tulus,
penyuluhan secara merata dan
cermat kekeluargaan
Komitmen Mutu:
Penulis membuat
leaflet yang menarik
dan mudah dipahami
Anti Korupsi:
Dalam tahap ini
penulis bekerja
secara mandiri
39
maksud dan tujuan
penulis harus
menggunkan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sebagai
wujud cinta tanah
air
Etika publik :
Dalam
menyampaikan
maksud dan tujuan
penulis akan
menerapkan sopan
dan santun
Komitmen Mutu :
peulis menggunakan
bahasa yang mudah
dimengerti dan
harus bersikap baik
Anti korupsi :
Dalam tahap ini
penulis melakukan
secara efisien
40
penulis tidak
memaksakan
kehendak kepada
pasien
(menghormati)
Etika Publik
Dalam tahap ini
penulis akan
membangun
komunikasi yang
baik dengan pasien
Komitmen Mutu:
Penulis akan
memperhatikan
Mutu pertanyaan
yang diberikan agar
mudah dimengerti
oleh pasien
Anti Korupsi:
Dalam pelaksanaan
kegiatan, penulis
akan melakukan
dengan efisien agar
tidak mengganggu
kegiatan pasien yang
lain
41
dini tuberculosis disampaikan kepada
paru pasien
Nasionalisme :
dalam pemberian
dan memberikan
penjelasan penulis
harus menggunkan
bahasa Indonesia
yang baik dan benar
sebagai wujud cinta
tanah air
Etika publik:
Dalam pelaksanaan
ini penulis akan
memberikan
pemahaman dengan
baik terkait deteksi
dini tuberculosis
paru
Komitmen Mutu:
Penulis akan
memperhatikan
mutu informasi yang
diberikan agar
mudah dipahami
pasien
Anti Korupsi :
Dalam pelaksanaan
ini, penulis akan
memberikan
informasi yang
benar (jujur)
42
43
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Pasien dalam kondisi kurang sehat sehingga tidak dapat melakukan
pengisian kuisioner
Dampak apabila kegiatan Bila kondisi pasien belum pulih dalam bebarapa hari maka kegiatan
tidak terlaksana aktualisasi akan dilakukan diluar jadwal yang ditentukan
Alternatif solusi Meminta bantuan pihak keluarga untuk menggantikan posisi pasien
melakukan wawancara pengisian kuisioner
Tabel 5. Melakukan kunjungan kembali ke rumah pasien untuk pengisian kuisioner post test
44
oleh pasien
Anti Korupsi:
Dalam tahap ini
penulis bekerja
secara mandir
45
Anti Korupsi:
Dalam pelaksanaan
kegiatan, penulis
akan melakukan
dengan efisien agar
tidak mengganggu
kegiatan pasien
yang lain
46
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Pasien tidak berada dirumah
Dampak apabila kegiatan Bila kegiatan terlambat dilakukan maka akan mengganggu
tidak terlaksana kelancaran aktualisasi
Alternatif solusi Mengkomfirmasi kepada pasien sehari sebelum melakukan kegiatan
47
penulis akan
menghormati hasil
evaluasi
Komitmen Mutu
Dalam tahap ini
penulis
mengupayakan
efektifitas
Anti Korupsi
Penulis akan jujur
dalam memuat hasil
perbandingan
evaluasi
b. Membuat diagram Terselesaikannya Akuntabilitas
hasil pengisian diagram nilai Penulis
kuisioner pre test pengisian bertanggung jawab
dan kuisioner post kuisioner pre test dalam pembuatan
test dan kuisioner diagram evaluasi
post test Nasionalisme
Dalam
menyelesaikan
evaluasi dan
pelaporan penulis
akan percaya diri
dalam
menyelesaikan
pekerjaan tanpa
berganting pada
orag lain
Etika Publik
Dalam membuat
nilai evaluasi
penulis akan
48
menghormati hasil
evaluasi
Komitmen Mutu
Dalam membuat
diagram penulis
bisa
memperlihatkan
dengan jelas
perbandingan hasil
kuisioner pertama
dan kuisioner
pembanding (mutu)
Anti Korupsi
Bersikap jujur
dalam memberikan
nilai
49
penulis bersikap
sopan dan santun
Komitmen Mutu
Dalam pelaporan
hasil evaluasi
penulis
memperlihatkan
perbandingan
antara hasil
pengisian kuisioner
pertama dan
kuisioner
pembanding
(mutu)
Anti Korupsi
Dalam pelaporan
hasil evaluasi
penulis
menyampaikan
secara jujur
Analisis Dampak Perkiraan hambatan Data evaluasi kuisioner tercecer
Dampak apabila kegiatan Bila data tidak ditemukan maka penulis akan terlambat
tidak terlaksana menyelesaikan laporan aktualisasi
Alternatif solusi Setiap selesai melakukan kegiatan, data evaluasi harus disimpan
dalam tas khusus untuk menyimpan berkas
50
3.3 Estimasi Biaya Kegiatan
51
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Melakukan konsultasi
dengan mentor
Membuat Tim untuk
penyelenggaran kegiatan
Membuat leaflet
Melakukan wawancara,
pengisian kuisioner dan
pembagian leaflet
Melakukan pengisian
kuisioner post test
52
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
2 Membuat tim untuk Salah satu anggota tidak Mencari pengganti anggota
penyuluhan bersedia menjadi tim yang bersedia menjadi tim
• Berkonsultasi kepada penyuluhan penyuluhan
pimpinan terkait anggota
tim yang akan dibentuk
• Membuat SK anggota tim
penyuluhan
• Mencetak SK tim
3 Membuat leaflet deteksi dini Tidak ada kendala dalam Tidak ada kendala dalam
tuberculosis paru mencetak leaflet mencetak leaflet
53
• Membuat desain leafleat
deteksi dini tuberculosis
paru
• Berkonsultasi pada
pimpinan terkait desain
deteksi dini tuberculosis
paru yang dibuat
• Mencetak leaflet deteksi
dini tuberculosis paru
54
4.2. Hasil Aktualisasi
Aktualisasi yang telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Labaraga, Kec.
Wakorumba Utara Kab. Buton Utara sejak tanggal 16 Juli sampai dengan 22 Agustus 2021
memperoleh hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapanya sebagai berikut:
4.2.1. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Pelaksanaan Aktualiasasi ini dilaksanakan sesuai jadwal yang telah dibuat pada saat
rancangan dan seluruh Tahapan kegiatannya telah disertai dengan pembuktian berupa
dokumentasi, lembar persetujuan dan laporan program dan kegiatan. Capaian
pelaksanaan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
No Uraian Kegiatan/ Output Nilai-Nilai Dasar Waktu Keterangan/
Tahapan Kegiatan Evindence
Pelaksanaan
1 2 3 4 5 6
1. Konsultasi dengan atasan langsung WoG:
terkait isu yang diangkat serta gagasan Kerjasama
pemecahan isu. Manajemen ASN:
Akuntabilitas
- Tahap Kegiatan 1 Tersedianya Akuntabilitas: Terlaksana/
Menyiapkan materi yang Tanggung jawab 23 Juli 2021 Foto kegiatan
bahan konsultasi akan Nasionalisme:
dikonsultasikan Kerja keras
Etika Publik:
cermat
Komitmen Mutu:
Efektifitas
Anti Korupsi:
Mandiri
- Tahap Kegiatan 2 Terjadinya Akuntabilitas: Terlaksana/
Melakukan diskusi Tanggung jawab 23 Juli 2021 Foto kegiatan
konsultasi berkaitan Nasionalisme:
dengan atasan dengan rencana menggunakan bahasa
dan membahas kegiatan yang Indonesia yang baik
rencana kegiatan akan dan benar
dilaksanakan Etika Publik:
Hormat dan sopan
55
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Jujur
- Tahap Kegiatan 3 Adanya saran Akuntabilitas: 23 Juli 2021 Terlaksana/
Meminta saran dan masukan Kepercayaan Foto kegiatan
dan masukan dari dari atasan Nasionalisme:
atasan langsung terkait hormat menghormati
kegiatan Etika Publik:
Terbuka
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Sederhana
- Tahap Kegiatan 4 Tersedianya Akuntabilitas: 24 Juli 2021 Terlaksana/
Meminta surat surat izin Kepercayaan Foto kegiatan
izin pelaksanaan pelaksanaan Nasionalisme: Surat izin
aktualisasi aktualisasi Cinta tanah air pelaksanaan
Etika Publik: aktualisasi
Taat pada prosedur
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Disiplin
2. Membuat tim untuk penyelenggaraan WoG:
kegiatan Kerjasama
Manajemen ASN:
Kesetaraan
- Tahap Kegiatan 1 Terjadinya Akuntabilitas: 26 Juli 2021 Terlaksana/
Berkonsultasi dengan konsultasi Kepercayaan Foto kegiatan
pimpinan terkait dengan Nasionalisme:
anggota tim yang akan pimpinan Hak dan kewajiban
dibentuk yang sama
Etika Publik:
Hormat dan sopan
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Jujur
56
- Tahap Kegiatan 2 Terlaksananya Akuntabilitas: 26 Juli 2021 Terlaksana/
Membuat SK anggota pembuatan SK Tanggungjawab Foto kegiatan
tim penyuluhan Nasionalisme:
anggota tim
Kerjasama
Etika Publik:
Profesional
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Transparansi
- Tahap Kegiatan 3 Adanya SK Akuntabilitas: 26 Juli 2021 Terlaksana/
Mencetak SK anggota anggota tim Tanggungjawab Foto kegiatan
Nasionalisme:
tim pelaksana dan SK
Kerjasama
kegiatan Etika Publik: anggota tim
Profesional
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Transparansi
3. Membuat leaflet deteksi dini Manajemen ASN:
tuberculosis paru Akuntabilitas
Manajemen Mutu:
Proporsionalitas
- Tahap Kegiatan 1 Adanya desain Akuntabilitas: 26 Juli 2021 Terlaksana/
Membuat desain leaflet deteksi Tanggungjawab Foto kegiatan
dini Nasionalisme:
leaflet
tuberculosis Bahasa yang baik dan
paru benar
Etika Publik:
Kerjasama
Komitmen Mutu:
Inovatif
Anti Korupsi:
Sederhana
57
desain leaflet Etika Publik:
Terbuka
Komitmen Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Sederhana
- Tahap Kegiatan 3 Tersedianya Akuntabilitas: 28 Juli 2021 Terlaksana/
Mencetak leaflet leaflet deteksi Tanggungjawab Foto kegiatan
deteksi dini dini Nasionalisme: dan Leaflet
tuberculosis paru tuberculosis Kerja keras
paru Etika Publik:
Konsisten
Komitmen Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
4. Melakukan kunjungan ke rumah pasien Pelayanan Publik:
Tb Kerjasama
Manajemen ASN:
Akuntabilitas
- Tahap Kegiatan 1 Adanya bahan Akuntabilitas: 30-31 Juli dan Terlaksana/
Menyiapkan bahan penyuluhan Bertanggungjawab 2-7 Agustus Foto kegiatan
penyuluhan Nasionalisme: 2021
Bekerja keras
Etika publik:
Cermat
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Mandiri
- Tahap Kegiatan 2 Tersampaikann Akuntabilitas: 30-31 Juli dan Terlaksana/
Menyampaikan ya maksud dan Transparan
2-7 Agustus Foto kegiatan
maksud dan tujuan tujuan Nasionalisme:
Hormat menghormati 2021
kunjungan
Etika Publik:
Sopan santun
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Mandiri
- Tahap Kegiatan 3 Terlaksananya Akuntabilitas: 30-31 Juli dan Terlaksana/
wawancara Tanggungjawab
Melakukan 2-7 Agustus Foto kegiatan
Nasionalisme:
58
wawancara dan dan pengisian Hormat menghormati 2021
pengisian kuisioner kuisioner pre Etika Publik:
test Sopan santun
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Mandiri
59
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Jujur
- Tahap Kegiatan 3 Adanya nilai Akuntabilitas: 9 – 16 Agustus Terlaksana/
Tanggungjawab
Memberikan penilaian evaluasi 2021 Foto kegiatan
kuisioner post Nasionalisme:
evaluasi kuisioner Bekerjakeras
test
Etika Publik:
Cermat
Komitmen Mutu:
Efisien
Anti Korupsi:
Mandiri
6. Evaluasi dan Pelaporan Manajemen ASN:
Akuntabilitas
Manajemen Mutu:
Proporsionalitas
- Tahap Kegiatan 1 Adanya Akuntabilitas: 18–19 Agustus Terlaksana/
perbandingan Tanggungjawab
Membandingkan nilai 2021 Foto kegiatan
nilai evaluasi Nasionalisme:
evaluasi kuisioner
Bekerja keras
kuisioner pre
Etika Publik:
test dan post Cermat
test Komitmen Mutu:
Orientasi Mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
- Tahap Kegiatan 2 Adanya Akuntabilitas: 20 Agustus Terlaksana/
diagram Transparan
Membuat diagram 2021 Foto kegiatan
perbandingan Nasionalisme:
perbandingan evaluasi
Kerja keras
kuisioner nilai evaluasi
Etika Publik:
kuisioner pre Cermat
test dan post Komitmen Mutu:
test Orientasi Mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
- Tahap Kegiatan 3 Terlaksananya Akuntabilitas: 23 Agustus Terlaksana/
Melaporkan hasil pelaporan hasil Transparan 2021 Foto kegiatan
evaluasi pada evaluasi pada Nasionalisme:
pimpinan (mentor) pimpinan Hormat menghormati
Etika Publik:
Sopan santun
Komitmen Mutu:
60
Efisien
Anti Korupsi:
Jujur
61
Nasionalisme :
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud
cinta tanah air
Etika Publik :
berkonsultasi kepada pimpinan dengan hormat dan sopan
Komitmen Mutu
melakukan secara efisien agar tidak mengganggu kegiatan pimpinan
yang lain
Anti Korupsi
Jujur dan disiplin ketika berkonsultasi dengan atasan
Tahap Kegiatan 3 Meminta saran dan masukan dari atasan terkait rencana kegiatan
Waktu : 23 Juli
Output : Adanya saran dan masukan dari atasan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
menerima dengan baik saran dari atasan sebagai wujud Kepercayaan
kepada atasan
Nasionalisme :
Adanya sikap saling menghormati antara atasan dan staf
Etika publik :
Berkomunikasi secara terbuka dengan atasan
Komitmen mutu :
Menggunakan waktu secara efisien
Antikorupsi :
menerima dengan baik saran dan masukkan dari pimpinan (sederhana)
Tahap Kegiatan 4 Meminta surat izin pelaksanaan aktualisasi
Waktu : 24 Juli 2021
Output : Adanya surat izin pelaksanaan aktualisasi
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
melakukan dengan konsisten sesuai izin dan peraturan yang berlaku
Nasionalisme :
Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam penulisan
surat izin sebagai wujud cinta tanah air
Etika publik :
taat akan prosedur yang berlaku dengan meminta surat izin sebelum
melakukan kegiatan
Komitmen Mutu :
melakukan aktualisasi secara efektif dan efisien
Anti Korupsi :
62
pelaksanaan kegiatan harus sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
(Disiplin)
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga yaitu
Kegiatan Terhadap Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, Menjadikan
Visi, Misi dan Tugas masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan Wakorumba
Organisasi Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada misi ke -1
yaitu Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan.
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan Nilai-Nilai TERAMPIL
Organisasi
Analisis Dampak a. Hambatan Yang Ditemui
Terbatasnya waktu konsultasi/diskusi dengan atasan/mentor karena
padatnya pelayanan kesehatan.
b. Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
Bila konsultasi tidak dilaksanan maka pelaksanaa kegiatan
aktualisasi menjadi tidak terarah
c. Alternatif Solusi
Berkonsultasi dengan atasan/mentor di waktu senggang, baik di
jam kerja maupun di luar jam kerja jika beliau berkenan
Bukti Kegiatan/
Evidence Dokumentasi Kegiatan
63
Kegiatan 2: Membuat SK anggota tim penyuluhan
64
Dalam berkonsultasi penulis melakukan secara efisien
Anti Korupsi :
Dalam berkonsultasi penulis bersikap jujur
Tahap Kegiatan 2 Membuat SK anggota tim penyuluhan
Waktu : 26 Juli 2021
Output : terlaksananya pembuatan SK anggota tim penyuluhan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Penulis dan tim bertanggung jawab dengan kegiatan yang
dilaksanakan
Nasionalisme :
Dalam pembuatan SK anggota tim bersama penulis bersepakat untuk
bekerja bersama untuk memberikan informasi kepada pasien Tb
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan penulis dan tim menjalankan kegiatan
secara profesional
Komitmen Mutu:
Dalam melaksanakn kegiatan tim dan penulis melakukan secara efektif
dan efisien
Anti Korupsi:
Dalam pelaksanaan kegiatan penulis transparansi kepada semua
anggota
Tahap Kegiatan 3 Mencetak SK anggota tim penyuluhan
Waktu : 26 Juli 2021
Output : Adanya SK anggota tim penyuluhan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Penulis dan tim bertanggung jawab dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
Nasionalisme :
Dalam pembuatan SK anggota tim bersama penulis bersepakat untuk
bekerja bersama untuk memberikan informasi kepada pasien Tb
Etika Publik :
Dalam melaksanakan kegiatan penulis dan tim melakukan secara
profesional
Komitmen Mutu:
Dalam melaksanakn kegitan tim dan penulis melakukan secara efektif
dan efisien
Anti Korupsi
65
Dalam pelaksanaan kegiatan penulis transparansi kepada semua
anggota
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga yaitu
Kegiatan Terhadap Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, Menjadikan
Visi, Misi dan Tugas masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan Wakorumba
Organisasi Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada misi ke -1
yaitu Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan.
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan NilaiNilai TERAMPIL
Organisasi
66
Kegiatan 3: Membuat leaflet deteksi dini tuberculosis paru
67
Komitmen Mutu:
Pada saat perancangan desain leaflet penulis berinovatif agar
menyenangkan untuk dilihat.
Anti Korupsi :
Pada saat pembuatan desain leaflet penulis merancang model leaflet
yang sederhana agar mudah dipahami oleh pasien.
Tahap Kegiatan 2 Mengkonsultasikan desain leaflet yang telah dibuat kepada atasan
Waktu : 27 Juli 2021
Output : Terlaksananya konsultasi kepada atasan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Dalam desain leaflet penulis konsisten mengetahui isi di dalamya agar
leaflet yang dicetak tidak berbeda-beda
Nasionalisme :
Dalam pembuatan leaflet menggunakan bahasa yang baik
Etika Publik
Dalam pembuatan desain leaflet penulis jujur memberikan informasi
agar mudah dimengerti pasien
Komitmen Mutu
Dalam mendesain leaflet penulis memperhatikan mutu dari leaflet agar
mudah dipahami pasien Tb
Anti Korupsi :
Dalam mendesain leaflet penulis membuat secara sederhana agar
mudah dipahami oleh pasien Tb
Tahap Kegiatan 3 Mencetak leaflet deteksi dini tuberculosis paru
Waktu : 28 Juli 2021
Output : Tersedianya leaflet deteksi dini Tb paru
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Dalam percetakan leaflet penulis memperhatikan kepercayaan
pimpinan yang diberikan sehingga leaflet sesuai dengan yang
diinginkan
Nasionalisme :
Dalam pembuatan leaflet menggunakan bahasa yang baik
Etika publik :
Penulis mencetak leaflet sesuai dengan desain hasil konsultasi dengan
pimpinan
Komitmen Mutu
Pada tahap ini penulis memperhatikan hasil cetak sehingga mutu dari
leaflet terjamin
68
Anti Korupsi
Pada tahap ini penulis bekerja keras
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga yaitu
Kegiatan Terhadap Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, Menjadikan
Visi, Misi dan Tugas masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan Wakorumba
Organisasi Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada misi ke -1
yaitu Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan.
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan NilaiNilai TERAMPIL
Organisasi
Analisis Dampak a. Hambatan Yang Ditemui
Tidak ada kendala dalam mencetak leaflet
69
Kegiatan 4: Melakukan kunjungan ke rumah pasien Tb
Judul Kegiatan No 4 Melakukan kunjungan ke rumah pasien Tb
Tanggal Pelaksanaan 29-31 Juli 2021
Kegiatan 2-6 Agustus 2021
Daftar Lampiran - Foto kegiatan menyiapkan bahan penyuluhan
Bukti Kegiatan / - Foto kegiatan saat berkunjung ke rumah pasien
Evidance - Foto kegiatan wawancara dan pengisian kuisioner pre test
- Foto kegiatan pembagian leaflet
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan bahan penyuluhan
Waktu : 29-31 Juli dan 2-5 Agustus 2021
Output : Adanya bahan penyuluhan
70
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Dalam tahap ini penulis bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas
Nasionalisme:
Dalam melaksanakan tahap ini penulis bekerja keras
Etika publik :
Dalam menyiapkan bahan penyuluhan penulis cermat
Komitmen Mutu :
Dalam tahap ini penulis menyiapkan kuisioner dan leaflet yang
mudah dipahami pasien
Anti korupsi :
Dalam tahap ini penulis melakukan secara mandiri
71
Membangun komunikasi yang baik dengan pasien
Komitmen Mutu:
Penulis memperhatikan Mutu pertanyaan yang diberikan agar mudah
dimengerti oleh pasien
Anti Korupsi:
Penulis melakukan secara mandiri
Akuntabilitas :
Penulis harus bertanggung jawab dengan isi leaflet dan penjelasan
yang disampaikan kepada pasien
Nasionalisme :
Dalam pemberian dan memberikan penjelasan penulis menggunkan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud cinta tanah air
Etika publik:
Dalam pelaksanaan ini penulis memberikan pemahaman dengan
baik terkait deteksi dini tuberculosis paru
Komitmen Mutu:
Penulis memperhatikan mutu informasi yang diberikan agar mudah
dipahami pasien
Anti Korupsi :
Dalam pelaksanaan ini, penulis memberikan informasi yang benar
(jujur)
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga
Kegiatan Terhadap Visi, yaitu Memberikan pelayanan kesehatan yang professional,
Misi dan Tugas Menjadikan masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan
Organisasi Wakorumba Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada
misi ke -1 yaitu Meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan.
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan Nilai-Nilai TERAMPIL
Organisasi
72
Analisis Dampak a. Hambatan Yang Ditemui
Pasien sedang sakit sehingga tidak dapat melakukan wawancara dan
pengisian kuisioner
b. Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
Apabila wawancara dan pengisian kuisioner tidak dilakukan maka
akan menghambat kegiatan aktualisasi selanjutnya
c. Alternatif Solusi
Meminta bantuan keluarga lain menggantikan pasien untuk
wawancara dan pengisian kuisioner
73
Kegiatan 5: Melakukan kunjungan kembali ke rumah pasien Tb
Judul Kegiatan No 5 Melakukan kunjungan kembali ke rumah pasien Tb
Tanggal Pelaksanaan 7 – 16 Agustus 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Foto kegiatan menyiapkan lembar kuisioner post test
Bukti Kegitan / - Foto kegiatan pengisian kuisioner post test
Evidance - Foto kegiatan memberikan nilai evaluasi kuisioner post test
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan lembar kuisioner post test
Waktu : 7 – 18 Agustus 2021
Output : Adanya lembar kuisioner post test
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
74
Akuntabilitas:
Dalam tahap ini penulis bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas
Nasionalisme:
Dalam tahap ini penulis bekerja keras
Etika Publik:
Dalam tahap ini penulis cermat
Komitmen Mutu :
Dalam tahap ini penulis membuat kuisioner yang mudah dipahami
oleh pasien
Anti Korupsi:
Dalam tahap ini penulis bekerja secara mandiri
Tahap Kegiatan 2 Melakukan pengisian kuisioner post test
Waktu : 7 – 18 Agustus 2021
Output : Terlaksananya pengisian kuisioner post test
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas :
Dalam melakukan pengisian kuisioner post test penulis transparan
kepada pasien
Nasionalisme:
Hormat menghormati antara penulis dan pasien
Etika Publik
Dalam tahap ini penulis membangun komunikasi yang baik dengan
pasien
Komitmen Mutu:
Memberikan pertanyaan yang sama saat pengisian kuisioner pre test
dan kuisioner post test agar lebih dipahami oleh pasien
Anti Korupsi:
Dalam pelaksanaan kegiatan, penulis melakukan dengan efisien agar
tidak mengganggu kegiatan pasien yang lain
75
Komitmen mutu :
Dalam tahap ini penulis menerapkan efisiensi
Antikorupsi :
Dalam tahap ini penulis jujur dan mandiri
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga yaitu
Kegiatan Terhadap Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, Menjadikan
Visi, Misi dan Tugas masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan Wakorumba
Organisasi Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada misi ke -1
yaitu Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan.
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan Nilai-Nilai TERAMPIL
Organisasi
Analisis Dampak a. Hambatan Yang Ditemui
Pasien tidak berada dirumah
c. Alternatif Solusi
Mengkonfirmasi kepada pasien sehari sebelum berkunjung
76
Kegiatan 6: Melakukan evaluasi dan pelaporan
Judul Kegiatan No 6 Melakukan evaluasi dan pelaporan
Tanggal Pelaksanaan 18 – 23 Agustus 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Foto kegiatan membandingkan nilai kuisioner pre test dan post test
Bukti Kegiatan/ - Foto kegiatan membuat diagram
Evidance - Foto kegiatan melaporkan hasil pada pimpinan
Tahap Kegiatan 1 Membandingkan nilai hasil pengisisan kuisioner pre test dan kuisioner
post test
Waktu : 18 - 19 Agustus 2021
Output : Adanya perbandingan nilai kuisioner pre test dan post test
77
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan evaluasi penulis bertanggung jawab
atas nilai evaluasi yang diberikan
Nasionalisme:
Dalam menyelesaikan evaluasi dan pelaporan penulis percaya diri
dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa bergantung pada orang lain
Etika Publik:
Dalam membuat nilai evaluasi penulis menghormati hasil evaluasi
Komitmen Mutu
Dalam tahap ini penulis mengupayakan efektifitas
Anti Korupsi
Penulis jujur dalam memuat hasil perbandingan evaluasi
Tahap Kegiatan 2 Membuat diagram perbandingan nilai kuisioner pre test dan post test
Waktu : 20 Agustus 2021
Output : Adanya diagram perbandingan nilai kuisioner pre test dan
post test
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab dalam pembuatan diagram evaluasi
Nasionalisme
Dalam menyelesaikan evaluasi dan pelaporan penulis percaya diri
dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa berganting pada orag lain
Etika Publik
Dalam membuat nilai evaluasi penulis menghormati hasil evaluasi
Komitmen Mutu
Dalam membuat diagram penulis memperlihatkan dengan jelas
perbandingan hasil kuisioner pertama dan kuisioner pembanding
(mutu)
Anti Korupsi
Bersikap jujur dalam memberikan nilai
Tahap Kegiatan 3 Melaporkan hasil evaluasi pada pimpinan
Waktu : 23 Agustus 2021
Output : Terlaksananya pelaporan hasil evaluasi pada pimpinan
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap Kegiatan:
Akuntabilitas
Penulis bertanggung jawab dengan hasil evaluasi yang diberikan
78
Nasionalisme
Dalam melaporkan hasil evaluasi penulis selalu jujur menyampaikan
hasil evaluasi yang di peroleh
Etika Publik
Dalam melaporkan hasil evaluasi penulis bersikap sopan dan santun
Komitmen Mutu
Dalam pelaporan hasil evaluasi penulis memperlihatkan perbandingan
antara hasil pengisian kuisioner pre test dan kuisioner post test (mutu)
Anti Korupsi
Dalam pelaporan hasil evaluasi penulis menyampaikan secara jujur
Manfaat/Kontribusi Memiliki kontribusi untuk mendukung visi Puskesmas Labaraga yaitu
Kegiatan Terhadap Memberikan pelayanan kesehatan yang professional, Menjadikan
Visi, Misi dan Tugas masyarakat yang sehat dan mandiri, menuju Kecamatan Wakorumba
Organisasi Utara sehat dan sejahtera dan memiliki kontribusi pada misi ke -1 yaitu
Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan
Konstribusi Terhadap Kegiatan ini mendukung Tata Nilai Puskesmas Labaraga yaitu :
Penguatan Nilai-Nilai TERAMPIL
Organisasi
Analisis Dampak a. Hambatan Yang Ditemui
Komputer/laptop yang digunakan tidak berfungsi dengan baik
79
Tujuan aktualisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai deteksi
dini tuberculosis paru di Puskesmas Labaraga yang dilaksanakan dengan mengimplementsikan
nilai-nilai dasar ASN dan mengimplementasikan peran dan kedudukan ASN. Indikator
80
keberhasilan aktualisasi ini adalah dengan terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang deteksi dini tb paru setelah dilaksanakan penyuluhan. Jumlah pasien yang diberikan
kuisioner adalah 6 orang, dimana 6 orang tersebut sama yang mengisi kuisioner pre test dan post
test. Tujuan aktualisasi ini telah tercapai dengan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang deteksi dini tb paru dan cara hidup sehat untuk mencegah penularan tb paru setelah
dilakukan penyuluhan.
Tabel 4.3 Nilai Perbandingan Kuisioner Pasien Tb paru
No Identitas Pasien Nilai %Nilai Pre test Nilai %Nilai Post test Peningkatan Total % Keterangan
(nilai pre test (nilai post test dari nilai Peningkatan
Pre Post
/jumlah soal x /jumlah soal x pre test ke dari nilai pre
Test 100% Test 100% post test test ke post
test
1. LA UBE 6 60 8 80 2 20 Meningkat
2. ERNI 4 40 9 90 5 50 Meningkat
3. AMINARTI 5 50 8 80 3 30 Meningkat
4. DAYANTI 7 70 9 90 2 20 Meningkat
5. WA ODE FITRI 6 60 9 90 3 30 Meningkat
6. WA UMI 4 40 7 70 3 30 Meningkat
Nilai Rata-rata 5,33 53,3 8,33 83,3 3 30
% Total persen jumlah responden yang mengalami peningkatan = 6/6 x 100%
Jumlah responden yang mengalami peningkatan/jumlah responden x 100%
= 100%
Tabel diatas menunjukkan bahwa 100% pasien mengalami peningkatan pengetahuan tentang
deteksi dini setelah dilakukan penyuluhan. Dimana rata-rata pre test pasien adalah 5,33 dan
setelah dilakukan penyuluhan nilai rata-rata post test 8,33 dengan peningkatan sebesar 3.
Jika dipresentasikan diperoleh rata-rata peningkatan pengetahuan pasien saat pre test 53,3 dan
rata-rata peningkatan pengetahuan saat post test 83,3, dengan demikian persentase kenaikan
pengetahuan dari pre test ke post test adalah 30. Sedang persentase jumlah responden yang
mengalami peningkatan pengetahuan adalah 100% karena semua responden mengalami
peningkatan.
81
10
6
pre test
4 post test
2
0
LU ER AM DA WAO WAU
80
70
60 pre test
50
post test
40
peningkatan pre test ke post
30 test
20
10
BAB V
PENUTUP
82
5.1. Kesimpulan
Gagasan aktualisasi dalam laporan ini adalah “Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Tentang Deteksi Dini Tuberkulosis Paru Melalui Pembagian Leaflet Di Puskesmas Labaraga
Kabupaten Buton Utara. Ada 6 kegiatan yang telah diaktualisasikan untuk memecahkan isu yaitu
sebagai berikut: konsultasi dengan atasan langsung terkait isu yang diangkat serta gagasan
pemecahan isu; membentuk anggota tim penyuluhan; membuat leaflet tentang deteksi dini tb
paru; melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk melakukan wawancara, pengisian kuisioner,
pembagian leaflet dan memberikan edukasi tentang pentingnya deteksi dini tuberculosis paru;
melakukan pengisian kuisioner post test; dan melakukan evaluasi dan pelaporan.
Dari keenam kegiatan tersebut ada 20 tahapan kegiatan yang berisi rangkaian pelaksanaan
aktualisasi dari tahap perencanaan sampai dengan evaluasi pelaksanaan aktualisasi. Dari
pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi tersebut, peserta dapat mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN (ANEKA) yaitu: Akuntabilitas dengan menerapkan nilai tanggung jawab
ketika menyelesaikan tugas-tugas; Nasionalisme dengan menerapkan nilai jujur dan sikap
hormat-menghormati dalam menjalin kerjasama lintas sektor; Etika Publik dengan menerapkan
sikap cermat ketika menganalis data; Komitmen Mutu dengan menerapkan nilai inovatif ketika
membuat laporan yang berorientasi mutu; dan Anti Korupsi dengan selalu bersikap mandiri,
disiplin dan jujur.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang deteksi dini tuberculosis paru setelah penyuluhan yang dibuktikan dengan
meningkatnya nilai post test pasien dibandingkan dengan nilai pre testnya sebesar 30%.
Peningkatan terjadi pada semua responden setelah dilakukan penyuluhan.
5.2. Saran
Adapun saran-saran terkait kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, serta peran dan kedudukan
ASN yang telah dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
1) Ada kegiatan refreshment pegawai misalnya dalam bentuk seminar, untuk mengingat kembali
nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan ASN dalam melaksanakan tugas, fungsi,
dan peran sebagai ASN sehingga pegawai selalu termotivasi untuk meningkatkan integritas
dalam profesionalisme.
83
2) Gagasan aktualisasi ini diharapkan dapat terus dilanjutkan yakni dengan memberikan
pengetahuan tambahan kepada masyarakat tentang deteksi dini tuberculosis paru sehingga
dapat meminilimalisir penularannya.
84
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2015. Modul Etika Publik Pelaksana Kebijakan Perekat
Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Adsminitrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017. Modul Manajemen Aparatur Sipil Negara: Lembaga
Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017. Modul Pelayanan Publik: Lembaga Adsminitrasi Negara,
Jakarta.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017.Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai Bela Negara:
Lembaga Adsminitrasi Negara, Jakarta.
85
LAMPIRAN
86
Lampiran 1
RANCANGAN AKTUALISASI
1. PROFIL LEMBAGA
87
rangka rujukan menerima konsultasi
3. Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat
4. Mengkoordinir pengembangan PKMD
5. Membina karyawan/karyawati Puskesmas dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari
6. Melakukan pengawasan bagi seluruh pelaksana
kegiatan/program
7. Mengadakan koordinasi dengan Lintas Sektoral dalam upaya
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
8. Menjalin kemitraaan dengan berbagai pihak dan masyarakat
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
9. Menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas dengan dibantu
oleh staf puskesmas
10. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan puskesmas
11. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kesehatan
Kabupaten, baik berupa laporan rutin maupun khusus
12. Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
13. Melakukan supervise dalam pelaksanaan kegiatan di
Puskesmas, Pustu, PKD, Puskesling, Posyandu, dan di
masyarakat
14. Sebagai dokter (fungsional) melaksanakan tugas
pelayanan, pemeriksaan, dan pengobatan pasien Puskesmas
H. Rincian Tugas dan Fungsi Adapun tugas Ahli Pertama Pranata Laboratorium Kesehatan
dan atau Tugas Tambahan adalah sebagai berikut :
dan atau Kegiatan Inisiatif a. Menyusun rencana kegiatan
Sendiri Dengan b. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk
Persetujuan Atasan pengambilan spesimen di laboratorium
c. Mempersiapkan pasien secara khusus
d. Menetapkan spesimen rujukan
e. Memeriksa persiapan peralatan untuk pemeriksaan spesimen
secara khusus
f. Membuat sediaan
g. Menilai hasil pembuatan sediaan
h. Melakukan pemeriksaan di lapangan secara khusus
i. Mengambil spesimen dengan tindakan khusus
j. Mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum
88
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI
89
Lampiran 2
Keterangan :
A = Aktual
K = khalayak
P = Problematik
L = Layak
90
Lampiran 3
91
Lampiran 4
92
4. 26 Juli 2021 Meminta arahan Tidak perlu, pakaian
apakah semua bebas rapid an tetap
kegiatan harus menggunakan ID Card
berpakaian kantor
Menyetujui:
93
Lampiran 5 JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Melakukan konsultasi
dengan mentor
Membuat Tim untuk
penyelenggaran kegiatan
Membuat leaflet
Melakukan wawancara,
pengisian kuisioner dan
pembagian leaflet
Melakukan pengisian
kuisioner pembanding
94
Lampiran 6
Matrik Laporan Habituasi/Aktualisasi Keterkaitan Kegiatan Dengan Nilai Nilai Dasar ASN
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Total
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Akuntabilitas Tanggungjawab 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
Konsisten
Kepercayaan 1 1
1 1
Kejelasan Target
1 1 1 3
Transparansi
Integritas
Keseimbangan
Nasionalisme 1 1 1 3
Jujur
1 1
Musyawarah
1 1 1 1 1 1 6
Hormat-menghormati
1 1 1 1 1 5
Bahasa Indonesia yang baik
Kepentingan bersama
Kerja keras 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
95
1 1
Non diskriminatif
1 1
Amanah
1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Etika Publik Cermat
1 1 2
Terbuka
Bertanggungjawab Dalam
Menggunakan Barang Milik
Negara
1 1 1 1 1 1 6
Ramah dan Sopan
1 1 2
Profesional
1 1 1 3
Komitmen Mutu Orientasi Mutu
1 1
Efektivitas
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
Efisiensi
1 1
Inovatif
Efektiv
Perbaikan yang
Berkelanjutan
Anti Korupsi 1 1 1 1 1 1 6
Mandiri
1 1 2
Disiplin
1 1 1 1 1 1 6
Tanggung Jawab
96
1 1 1 1 4
Jujur
1 1
Berani
1 1 1 1 1 5
Kerja Keras
Peduli
97
Lampiran 7
Matrik Laporan Habituasi/Aktualisasi Keterkaitan Kegiatan Dengan Peran Dan Kedudukan ASN
98
Lampiran 8
Matrik Laporan Habituasi/Aktualisasi Keterkaitan Kegiatan Dengan Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Total
Tata Nilai Organisasi Konsultasi pada Membuat Membuat Melakukan kunjungan ke rumah Melakukan Evaluasi dan
pimpinan terkait anggota tim leaflet deteksi pasien untuk wawancara, kunjungan kembali Pelaporan
isu yang diangkat penyuluhan dini pengisian kuisioner pre test, ke rumah pasien hasil
serta gagasan tuberculosis pembagian leaflet dan edukasi untuk pengisian
pemecahan isu paru tentang deteksi dini tb paru kuisioner post test
Visi Memberikan pelayanan
kesehatan yang
profesional menjadikan 6
masyarakat yang sehat
dan mandiri, menuju
Kecamatan Wakorumba
Utara sehat dan sejahtera.
Misi 1. Meningkatkan
kesehatan individu,
keluarga, masyarakat
dan lingkungan
2. Meningkatkan peran
fungsi puskesmas
pembantu untuk
memudahkan 6
masyarakat
mengakses pelayanan
kesehatan
3. Meningkatkan
pelayanan persalinan
oleh petugas
kesehatan untuk
mengurangi angka
kematian ibu dan
anak.
99
Tata Teladan 6
Nilai
Empati 2
Ramah 3
Aman 2
Mandiri 6
Profesional 6
Ikhlas 4
Loyal 2
100
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis)
yang menyerang tubuh manusia terutama paru
Gejala Utama
Batuk berdahak
terus menerus selama 2 minggu
GEJALA
LAINNYA
UPTD PUSKESMAS
102 LABARAGA
Lampiran 11
KUISIONER
Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Daftar Pertanyaan:
a. Kuman
b. Virus
c. Guna-guna
a. Mycobacterium
b. influenza
c. Plasmodium
a. Sakit kepala
b. Muntah
4. Selain batuk lebih dari 3 minggu, gejala apa lagi yang bapak ibu ketahui sebagai pertanda
awal penyakit Tb paru?
c. a dan b benar
a. Darah
103
b. Udara
c. Saluran pernapasan
6. Apakah bapak/ibu mengetahui penyakit Tb paru dapat tertular pada orang lain karena?
c. a dan b benar
8. Apakah bapak/ibu mengetahui pemeriksaan awal yang harus dilakukan untuk deteksi dini
Tb paru?
b. pemeriksaan dahak
9. Apakah bapak/ibu mengetahui hal yang harus dilakukan ketika sudah ada tanda/gejala
awal terkena penyakit Tb paru?
a. pakaian penderita
b. dahak penderita
c. keringat penderita
TERIMA KASIH
104
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
105
Berkonsultasi dengan pimpinan terkait isu yang diangkat dan gagasan
pemecahannya
106
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
107
Membentuk anggota tim penyuluhan
108
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
109
Membuat leaflet
110
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
111
Melakukan kunjungan ke rumah pasien untuk wawancara, pengisian
kuisioner, pembagian leaflet, dan edukasi tentang deteksi dini tuberculosis
paru
112
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
113
Melakukan kunjungan kembali ke rumah pasien untuk melakukan pengisian
kuisioner
114
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
115
Evaluasi dan pelaporan
116
117
118