Anda di halaman 1dari 98

PELATIHAN DASAR

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III


LAPORAN KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


TENTANG PENYAKIT SKABIES

DISUSUN OLEH :
dr. DEBORA VERANI VIVIANE MANDAGI
NIP. 19911025 201903 2 012

PEMERINTAH KOTA TOMOHON


BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG


PENYAKIT SKABIES
NAMA : dr. DEBORA VERANI VIVIANE MANDAGI
PANGKAT GOL RUANG : Penata Muda Tingkat I, III/b
NIP : 19911025 201903 2 012
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : PUSKESMAS PANGOLOMBIAN

TELAH DISETUJUI/ DISEMINARKAN DI DEPAN PARA PENGUJI, MENTOR, DAN COACH


PADA DUA JULI TAHUN DUA RIBU SEMBILAN BELAS.

MENTOR COACH PENGUJI

dr. Jessy A. Caroles, MKes Shinta Papia, ST, M.Si DR. Drh. Fredrik. D. Rotinsulu
PEMBINA TINGKAT I PEMBINA TINGKAT I PEMBINA UTAMA MADYA
NIP.19800102 200902 2 002 NIP.19780218 200803 2 001 NIP. 19591223 198303 1 013

MENGETAHUI,

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN


SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
PROVINSI SULAWESI UTARA MANUSIA DAERAH KOTA TOMOHON

Ir. J. V. SENDUK Drs. DANIEL E. PONTONUWU


PEMBINA UTAMA MADYA PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19600621 198507 1 001 NIP. 19620726 199403 1 004
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG


PENYAKIT SKABIES
NAMA : dr. DEBORA VERANI VIVIANE MANDAGI
PANGKAT GOL RUANG : Penata Muda Tingkat I, III/b
NIP : 19911025 201903 2 012
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
UNIT KERJA : PUSKESMAS PANGOLOMBIAN

DISETUJUI UNTUK DISEMINARKAN

Watutumou, 1 Juli 2019

Menyetujui
COACH MENTOR

Shinta Papia, ST, M.Si dr. Jessy A. Caroles, MKes


PEMBINA TINGKAT I PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19780218 200803 2 001 NIP. 19800102 200902 2 002
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... i


DAFTAR TABEL …………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
1.2 Tujuan Aktualisasi …………………………………………………………… 2
1.3 Ruang Lingkup ………………………………………………………………... 2
BAB II DESKRIPSI LOKUS ……………………………………………………… 3
2.1 Sejarah Singkat Lokus ………………………………………………………. 3
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Pangolombian ……………………. 4
2.3 Tugas dan Fungsi ……..…………………………………………………… 4
2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pangolombian ……………………….. 5
BAB III IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN ………………… 6
3.1 Penetapan Isu ……………………………………………………………… 6
3.2 Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Isu ...……………………………….. 7
3.3 Rancangan Implementasi …………………………………………………… 16
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN ………………. 19
4.1 Capaian Kegiatan ………………..………………………………………… 19
4.2 Deskripsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ………………………………….. 21
4.3 Analisis Dampak ………………………………………………………….. 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….…… 33
5.1 Kesimpulan ...…………………………………………………………..…….. 33
5.2 Saran ……….…………….…………………………………………………… 33
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 34
Konsultasi Coach dan Mentor ……………………………………………………. 35
LAMPIRAN

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1 ……………………………………………………………………….. 6
Tabel 2 ……………………………………………………………………….. 9
Tabel 3 ……………………………………………………………………….. 16
Tabel 4 ……………………………………………………………………….. 19
Tabel 5 ……………………………………………………………………….. 21
Table 6 ……………………………………………………………………….. 26

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
tuntunan dan penyertaanNya senantiasa sehingga Laporan Aktualisasi Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Skabies di wilayah kerja Puskesmas
Pangolombian ini bias terlaksana.
Laporan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat penyelesaian latihan
dasar CPNS golongan III. Penyusunan laporan aktualisasi ini dilakukan untuk melihat
dan memahami secara konkrit tentang penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam
pelaksanaan inovasi pelayanan publik yang terbaik seperti yang diharapkan
masyarakat pada umumnya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki peranan penting sehingga
laporan ini, dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. J.V. Senduk selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
2. Bapak DR. Drh. Fredrik D. Rotinsulu selaku Penguji yang banyak memberikan
saran dalam pembuatan laporan ini.
3. Bapak Drs. Daniel E. Pontonuwu selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Tomohon
4. Ibu Shinta Papia, ST, MSi sebagai coach yang penuh terus membantu dan
mengarahkan penulis menyelesaikan laporan ini
5. dr.Jessy Ansye Caroles, MKes selaku Kepala Puskesmas Pangolombian
sekaligus mentor yang banyak membantu ketika kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian, bersama seluruh staf
Puskesmas Pangolombian
6. Ibu dan Bapak widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerahyang dengan gigih mendidik peserta latsar.
7. Ibu dan Bapak Instruktur, Panitia dari BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara dan
BKPSDMD Kota Tomohon.
8. Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian khususnya yang
telah kami kunjungi dalam kegiatan ini, yang telah meluangkan waktu membahas
penyakit skabies.
9. Seluruh peserta latsar yang mendukung dan membantu dalam proses
penyusunan laporan ini.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis,
menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar menambah wawasan kita semua. Tuhan Memberkati.

Watutumou, 2 Juli 2019

dr. Debora Verani Viviane Mandagi

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Skabies merupakan penyakit kulit yang endemis di wilayah beriklim tropis
dan subtropis, adalah penyakit kulit menular. Dalam bahasa Indonesia, sering
disebut kudis, yang disebabkan oleh sarcoptes scabei varian hominis (sejenis kutu,
tungau), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan
melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakaian.
Skabies memberikan masalah kesehatan secara global, karena 300 juta
kasus terjadi setiap tahunnya didunia. WHO menyatakan Skabies merupakan
salah satu dari enam penyakit parasit epidermal kulit yang terbesar angka
kejadiannya didunia. Rata-rata prevalensi kejadian di Inggris 2,27 per 1000 orang
(laki-laki) dan di Indonesia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia
pada tahun 2000 4,60-12,95%, dan penyakit skabies menempati urutan ketiga dari
12 penyakit kulit tersering. Pada 2013 penelitian di RSUP Prof DR R.D Kandou di
Poliklinik Kulit dan Kelamin jumlah penderita yaitu 41 orang (3,74%) dari 1096 total
penderita penyakit kulit. Di Puskesmas Pangolombian, berdasarkan data pada
Maret, April dan Mei didapatkan 14 orang yang berobat di Puskesmas.
Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat; adanya poliklinik di
tingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan dan penyuluhan
mengenai keluarga berencana. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang akan dikunjungi masyarakat bila menemui keluhan dalam
kesehariannya. Dan berdasarkan data di atas, skabies merupakan salah satu
penyakit yang sering membawa masyarakat berkunjung ke puskesmas, baik
dengan keluhan yang sama maupun baru pertama kali. Puskesmas Pangolombian
menjadi salah tempat masyarakat berobat dengan keluhan skabies, dan penderita
skabies di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian setiap bulan ada penderita
baru.
Hal inilah yang mendorong saya untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat terhadap penyakit Skabies di wilayah kerja Puskesmas
Pangolombian, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon.

1
1.2 Tujuan Aktualisasi

Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan ASN dapat benar-benar


menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat yang professional, dengan
didasari nilai akuntabilitas, nasionalisme, fokus pada etika publik, memiliki
komitmen mutu dan menjadi pejuang anti korupsi. Tujuan aktualisasi dan habituasi
ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Skabies,
sehingga paling tidak, masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian
patuh dengan pengobatan dan pencegahannya.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup Kegiatan aktualisasi dan habituasi dilaksanakan di wilayah


kerja Puskesmas Pangolombian selama 30 hari kerja mulai dari tanggal 27 Mei
2019 agar teraktualisasinya Nilai dasar ASN dan peningkatan pengetahuan
masyarakat terhadap penyakit Skabies.

2
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

2.1 Sejarah singkat Lokus


Puskesmas berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
nomor 75 tahun 2014, merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Puskesmas Pangolombian merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT). Dinas
Kesehatan Daerah Kota Tomohon. Kode Puskesmas P7173010102.
Tahun 2008 dibangun Puskesmas Pangolombian yang terletak di wilayah
Kecamatan Tomohon Selatan dan berada di Puncak Kelurahan Pangolombian
yang sebelumnya adalah Puskesmas Pembantu dari Puskesmas Induk
Puskesmas Lansot Tomohon Selatan. Puskesmas Pangolombian berjarak 9 km
dari pusat kota Tomohon dengan luas wilayah kerja 57,1 km2. Wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian juga meliputi 5 kelurahan dari 12 Kelurahan yang
berada di Wilayah Kecamatan Tomohon Selatan, yaitu
1. Kelurahan Pangolombian
2. Kelurahan Tondangow
3. Kelurahan Walian I
4. Kelurahan Walian II
5. Kelurahan Uluindano
Tahun 2009 Puskesmas diresmikan sebagai Puskesmas Perawatan atau
rawat inap dengan kapasitas 7 tempat tidur, serta memiliki jaringan 4 Puskesmas
Pembantu.

3
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Pangolombian
2.2.1 Visi :
"Menjadi Puskesmas Terakreditasi serta terbentuk Masyarakat
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat tahun 2021”

2.2.2 Misi:
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang terstandar dan professional;
2. Menyelenggarakan kegiatan UKP dan UKM secara utuh dan terjangkau;
3. Mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
mealui Program Indonesia Sehat.

2.2.3 Tata Nilai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia:


SEMPURNA = Sopan, Empati, Mutu, Paripurna, Ulet, Ramah, Normatif,
Aman

2.3 Tugas dan Fungsi


Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat
Puskesmas menyelenggarakan fungsi sebagai:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

4
2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pangolombian

5
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

3.1 Penetapan Isu


Dalam penetapan isu yang diangkat penulis menggunakan teknik USG
yang mana pengertian USG adalah sebagai berikut:
URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti;
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan;
GROWTH : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagai mana
mestinya.

Tabel 1. Perumusan Isu Dan Penetapan Isu

NO ISU AKTUAL/MASALAH POKOK U S G SKOR PRIORITAS

Kurangnya kenyamanan pasien di ruang


1. 4 3 3 10 III
tunggu
Kurangnya pengetahuan masyarakat
2. 5 4 4 13 I
tentang Penyakit Skabies
Belum optimalnya penggunaan Pustu
3. 4 4 3 11 II
Walian 1

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.
(menggunakan Skala Likert)

Berdasarkan tabel tersebut, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas,


yakni “Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Skabies”.

6
3.2 Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Isu
Pengertian Isu menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan
masalah yang dikedepankan; untuk ditanggapi. Isu yang didapati baik dalam
organisasi maupun diluar organisasi bila tidak ditangani secara benar akan
memberikan efek efek negatif.
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat
mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu adanya
penerapan pola baru nilai dasar ASN diharapkan mampu menunjukkan perubahan
mindset ASN di zaman sekarang ini. Berdasarkan lima nilai dasar ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang
harus di tanamkan dan menjadi habituasi setiap ASN zaman sekarang maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dalam rancangan
kegiatan ini dilakukan pertanggunganjawab atas semua kegiatan yang
dilakukan, baik kepada pimpinan maupun terhadap data penderita.

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Dengan
cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur kebangsaan.
Dihubungkan dengan rancangan kegiatan ini, dasar pembuatan yaitu dengan
adanya nilai nasionalisme untuk kepentingan bangsa dan Negara,
menanamkan rasa cinta tanah air sebagai dasar profesi ASN. Diantaranya
melibatkan indikator nasionalisme, amanah yaitu meyakini kegiatan ini
merupakan amanah yang ketika dilaksanakan bias diercaya, tidak diskriminatif
terhadap siapapun pasien yang ditemui/dikunjungi, dan tetap adil dalam
bertindak.

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

7
Berdasarkan nilai ini, menunjukkan bahwa rancangan kegiatan ini berorientasi
pada masyarakat, melibatkan masyarakat di wilayah kerja PKM Pangolombian.
Diantaranya etika menghormati atasan untuk izin dan konsultasi kegiatan,
sopan ketika berkunjung ke rumah penderita, dan tetap menjaga rahasia
penderita sebagai rahasia profesi.

4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti:
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu
Indikator ini yang dibutuhkan untuk melihat jalannya rancangan kegiatan.
Dalam kegiatan ini melibatkan keempat indikator tersebut, karena adanya
inovasi, memiliki orientasi mutu untuk setiap bahan/pengetahuan yang di
publikasi, membutuhkan efektif dan efisien untuk setiap kegiatannya.

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian Negara. Sangat dibutuhkan nilai jujur dan sederhana melakukan
kegiatan ini, untuk memunahkan korupsi dalam bentuk apapun di Negara kita.

8
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Pangolombian


Identifikasi Isu : Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Skabies

Kurangnya kenyaman pasien dan keluarga di ruang tunggu

Belum optimalnya kunjungan pelayanan di Pustu Walian 2

Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Skabies

Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit Skabies

Penguatan
Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi
No Kegiatan Nilai - Nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan - Melakukan Terciptanya - Akuntabilitas memiliki Dengan Konsultasi dan Adanya
pertemuan Konsultasi kepada kesepakatan kejelasan target kordinasi internal persetujuan
dengan Kepala pimpinan dengan kegiatan adalah penderita organisasi tentang rencana
Puskesmas membahas rencana pimpinan skabies. Bersikap rencana kegiatan tercipta kegiatan dari
Pangolombian kegiatan setelah transparasi, persetujuan pelaksanaan pimpinan
- Memohon ijin atas melakukan menunjukkan sikap kegiatan, sehingga ada dapat
pelaksanaan pembahasan keterbukaan terhadap koordinasi yang baik mewujudkan
kegiatan serta rencana yang akan antara atasan dan lembaga yang
- Meminta saran dan memperoleh dilakukan. bawahan akuntabel,
masukan dari masukan dan - Nasionalisme dengan transparan,
kepala Puskesmas saran dari menghormati keputusan

9
terkait kegiatan pimpinan terkait pimpinan yang menjadi dan
yang akan kegiatan yang hasil dari Konsultasi. professional.
dilaksanakan akan dilakukan. Tidak memaksakan
kehendak menghargai
apapun keputusan kepala
Puskesmas, tidak harus
sepenuhnya pendapat
kita.
- Etika Publik
Perilaku sopan sangat
dibutuhkan ketika dalam
pertemuan dengan
pimpinan, baik lewat
ucapan maupun tingkah
laku.
- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan yang
dibahas bersifat inovatif
dan bertujuan untuk
efektifnya kesehatan
masyarakat
- Anti Korupsi
Jujur berkata apapun
yang akan dilakukan
termasuk rencana
keuangan jika ada..

2. Menyiapkan - menyiapkan Munculnya - Akuntabilitas Persiapan materi Integritas,


materi untuk materi/ promosi Membuat materi/ bahan menunjang kualitas ASN amanah dan
meningkatkan bahan kesehatan secara bertanggung- untuk tidak mandiri: setiap
wawasan tentang jawab, menyebarkan/mengatakan ASN harus

10
mengenai - membuat skabies yang mempertanggung-kan informasi yang tidak terus
skabies promosi menarik apa yang di sebarkan sesuai/valid menumbuhkan
kesehatan perhatian dan dan berinterigritas, apa sikap amanah
lewat mudah yang kita dalam
teks/gambar, dilakukan katakan/sebarkan, itu pekerjaannya,
video yang kita lakukan. memegang
(leaflet, - Nasionalisme teguh
banner) Tugas ini merupakan integritas dan
amanah yang ketika berlaku
dilakukan bisa di mandiri.
percayai, dan
membangun kerjasama
dengan berbagai pihak
yang kompeten
dibidangnya.
- Etika Publik
Taat pada peraturan
perundang-undangan,
dalam hal ini dalam
menyusun materi tetap
harus memiliki
dasar/referensi yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
Harus cermat memilih
bahan yang sesuai
untuk di sebarkan.
- Komitmen Mutu untuk
menyusun materi
sosialisasi dibutuhkan

11
orientasi mutu yang
benar berkualitas.
- Anti korupsi, Mandiri
dibutuhkan untuk
menyelesaikan materi/
bahan sosialisasi agar
benar-benar dikuasai.
3. Melakukan - Berkoordinasi Tersedianya - Akuntabilitas a target Dilakukannya pendataan Dengan
pendataan dengan petugas data mengenai sejak awal pada mengenai jumlah adanya
terkait rekam medik pasien skabies penderita skabies penderita skabies selama Pendataan
penderita - Menyiapkan data selama bulan - Nasionalisme bulan Maret, April dan Mei mengenai
penyakit rekam medik Maret, April dan membangun kerjasama yang berkunjung di penderita
Skabies pasien skabies Mei 2019, membuat pekerjaan makin Puskesmas Pangolombian skabies,
sepanjang bulan untuk kemudian mudah dilakukan sehubungan dengan maka dinilai
Maret, April dan digunakan - Etika Publik Menjaga presentase angka perlu
Mei 2019 yang sebagai dasar rahasia terhadap data kejadian penyakit skabies adanya
berkunjung di perkunjungan pasien yang digunakan yang merupakan penyakit aktualisasi
Puskesmas untuk kegiatan - Komitmen Mutu Dengan menular. yang
Pangolombian selanjutnya melakukan Pendataan bertujuan
secara efektif dapat untuk
menghasilkan data yang menurunkan
aktual, dan efisien secara angka
waktu penderita
- Anti Korupsi skabies
Sederhana,
menggunakan bahan
yang tidak butuh
pengeluaran besar,
karena data telah tersedia
di PKM

12
4 Melaksanakan - mengkoordinasi Adanya sumber - Akuntabilitas melakukan Pengoptimalan program Kerja keras
kunjungan dengan penyebab perkunjungan di rumah pemerintah lewat program dan Tidak
langsung ke masyarakat yang Skabies, penderita sebagai bentuk Indonesia Sehat diskriminatif:
rumah akan dikunjungi mengetahui transparansi agar hasil Pendekatan keluarga sebagai
penderita - mengunjungi pola hidup yang didapatkan sesuai dengan peningkatan pe;ayan
skabies tempat tinggal bersih dari keadaan dan terbuka kunjungan petugas masyarakat
penderita keluarga untuk maksud dan tujuan Puskesmas di rumah untuk terus
- sosialisasi tersebut. kedatangan masyarakat. bekerja keras
penyakit skabies - Nasionalisme, tidak dan tidak
dan edukasi pola diskriminatif. Tidak berlaku
hidup penderita memilih-milih apapun dan diskriminatif
- mencari peyebab bagaimanapun bentuk/ terhadap
munculnya tempat perkunjungannya. masyarakat
Skabies di rumah Memiliki tenggang rasa yang dilayani
tersebut kepada penderita dan
- mengetahui keluarga
kebersihan/ pola - Etika Publik, Sopan
hidup bersih dari ketika melakukan
keluarga tersebut perkunjungan di rumah
orang/penderita
- Komitmen mutu, efektif
dengan menemukan
penyebab Skabies
sehingga tujuan tercapai
- Anti Korupsi kerja
keras, dibutuhkan tenaga
untuk melakukan
kunjungan rumah ke
rumah.

13
5. Melaksanakan - Menyiapkan tempat Terlaksananya - Akuntabilitas Pembuatan Visi misi PKM Inovasi,
Penyuluhan/ pelaksanaan kegiatan banner, leaflet, dsb ini Pangolombian adalah transparan dan
sosialisasi penyuluhan peningkatan merupakan bentuk mendorong kemandirian berani :
untuk - adanya wawasan layanan informasi bagi masyarakat untuk Seorang ASN
meningkatkan pemberitahuan masyarakat publik sebagai bentuk menerapkan pola hidup harus terus
pengetahuan sosialisasi/ terhadap transparansi bagi bersih dan sehat berinovasi dan
masyarakat penyuluhan pentingnya masyarakat. transparan
tentang - sosialisasi/ mencegah/ - Nasionalisme Sosialisasi dalam
Skabies penyuluhan secara menanggulangi membutuhkan kerjasama menyampaikan
langsung (leaflet), Skabies lewat dari berbagai pihak semua
secara umum media yang - Etika Publik informasi yang
(banner), ada. Sopan dalam melakukan perlukan
penyebaran lewat sosialisasi dalam bentuk masyarakat
sosmed apapun, dalam pemilihan dengan
(video/gambar) kata maupun tindakan keberanian.
- Komitmen Mutu
sosialisasi mengenai
skabies,adanya nilai
efisien karena dengan
cepat, informasi tentang
skabies bisa di dapatkan.
Inovasi munculnya
berbagai informasi
tentang penyakit skabies
lewat berbagai media.
- Anti Korupsi, dibutuhkan
nilai dasar berani untuk
melakukan sosialisasi,
dan berbicara didepan
masyarakat.

14
6. Evaluasi - Menilai dampak Terdapatnya - Akuntabilitas Setiap kegiatan yang Tanggung
kegiatan positif dari kegiatan masyarakat Evaluasi dilakukan dilakukan harus dievaluasi jawab:
yang dilakukan yang memiliki sebagai bentuk tanggung untuk perbaikan rencana Mewujudkan
- Evaluasi angka pengetahuan jawab atas pelaksanaan kedepan untuk program tata nilai
penderita Skabies tentang kegiatan Puskesmas bertanggung
di bulan berikutnya penyakit - Nasionalisme, adil jawab bahwa
skabies dalam mengambil ASN
keputusan untuk menilai menunjukkan
hasil atau dampak dari tanggung
kegiatan jawab yang
- Etika Publik atas pekerjaan
Jujur terhadap yang diberikan,
masyarakat dari awal
- Komitmen mutu hingga selesai.
Evaluasi kegiatan dapat
meningkatkan orientasi
mutu kinerja dalam
pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat
- Anti Korupsi
Disiplin akan sangat
membantu proses
kegiatan.

15
3.3 Rancangan Implementasi
3.3.1 Jadwal Implementasi

Nama Peserta : dr. Debora V.V Mandagi


Instansi : PKM Pangolombian
Isu : Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Penyakit Skabies
Tempat Aktualisasi : Wilayah kerja PKM Pangolombian
No Kegiatan Nilai Dasar Tanggal Pelaksanaan Output
1 Melakukan pertemuan - Akuntabilitas 28 Mei 2019 Terciptanya kesepakatan dengan pimpinan
dengan Kepala PKM Transparansi, kejelasan setelah melakukan pembahasan serta
Pangolombian target memperoleh masukan dan saran dari
- Nasionalisme pimpinan terkait kegiatan aktualisasi
Menghormati keputusan,
tidak memaksakan
kehendak
- Etika Publik
sopan
- Komitmen Mutu
inovasi, efektif
- Anti Korupsi
Jujur
2 Menyiapkan materi - Akuntabilitas 29 -31 Mei 2019 Munculnya promosi kesehatan tentang
Peningkatan wawasan Tanggung jawab, skabies yang menarik perhatian dan
mengenai skabies integritas mudah dilakukan, misalnya Leaflet,
- Nasionalisme banner dan video
Amanah, kerjasama
- Etika Publik
Taat pada aturan, cermat

16
- Komitmen Mutu
Orientasi mutu
- Anti Korupsi
Mandiri
3 Melakukan pendataan - Akuntabilitas 3 Juni 2019 Data pasien skabies selama bulan Maret,
terkait penderita Konsisten April dan Mei 2019, untuk kemudian
penyakit Skabies - Nasionalisme digunakan sebagai data awal
Kerjasama perkunjungan untuk kegiatan selanjutnya
- Etika Publik
Menjaga rahasia
- Komitmen Mutu
Efektif, efisien
- Anti Korupsi
Sederhana
4 Melaksanakan - Akuntabilitas 4-5 Juni 2019 Edukasi, menemukan kemungkinan sumber
kunjungan langsung Transparan penyebab Skabies, mengetahui pola hidup
- Nasionalisme bersih dari keluarga tersebut
Tidak Diskrimintatif,
tenggang rasa
- Etika Publik
Sopan
- Komitmen Mutu
Efektif
- Anti Korupsi
Kerja keras
5 Melaksanakan - Akuntabilitas 9-10 Mei 2019 Pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Penyuluhan/ sosialisasi Transparansi skabies bertambah
untuk meningkatkan - Nasionalisme
pengetahuan Kerjasama
masyarakat tentang - Etika Publik
Skabies Sopan

17
- Komitmen Mutu
Efisien, Inovasi
- Anti Korupsi
Berani
6 Evaluasi Kegiatan. - Akuntabilitas 11 Mei 2019 Berkurangnya penderita skabies dan
Tanggung jawab meningkatkan pola hidup bersih dan sehat
- Nasionalisme
Adil
- Etika Publik
Jujur
- Komitmen Mutu
Orientasi mutu
- Anti Korupsi
Disiplin

18
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

4.1. Capaian Kegiatan


Kegiatan aktualisasi yang telah dirancang pada seminar sebelumnya dapat
dilaksanakan dengan baik dan 6 (enam) kegiatan dapat dilaksanakan sesuai
rencana. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan selama 30 hari bertempat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Boroko.

Waktu
NO Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1. Melakukan 2019 - Mendapat - Akuntabilitas Terlaksana
pertemuan persetujuan - Nasionalisme
dengan Kepala serta
Puskesmas membahas - Etika Publik
Pangolombian garis besar - Komitmen
kegiatan Mutu
- Dokumentasi
kegiatan - Anti Korupsi

2. Menyiapkan 31 Mei – 17 - Materi/ bahan - Akuntabilitas Terlaksana


materi untuk Juni 2019 Skabies - Nasionalisme
meningkatkan - Video
wawasan tentang - Etika Publik
mengenai skabies - Komitmen
Skabies lewat - Leaflet Mutu
pembuatan skabies
video, - Banner - Anti Korupsi
pembagian skabies di
leaflet, dan Puskesmas
pengadaan - Dokumentasi
banner Kegiatan

3. Melakukan 27 Mei - Data - Akuntabilitas Terlaksana


pendataan 2019 penderita - Nasionalisme
terkait Skabies
penderita (tanggal - Etika Publik
Skabies 3 kunjungan, - Komitmen
(tiga) bulan nama, umur, Mutu
terakhir, Maret, jenis kelamin,
April dan Mei alamat, - Anti Korupsi
diagnosa,
terapi)

19
- Dokumentasi
kegiatan

4. Melaksanakan 10, 11, 12 - Berita acara - Akuntabilitas Terlaksana


kunjungan dan 24 Juni kunjungan - Nasionalisme
langsung pada 2019 - Dokumentasi
penderita kegiatan - Etika Publik
Skabies di - Edukasi - Komitmen
wilayah kerja tentang mutu
Puskesmas skabies lewat
Pangolombian leaflet - Anti Korupsi
- Menemukan
kemungkinan
sumber
penyebab
skabies
- Pola hidup
penderita
sehari-hari

5. Melaksanakan 11, 13, 17 - Membagikan - Akuntabilitas Terlaksana


penyuluhan/ dan 20 Juni leaflet saat - Nasionalisme
sosialisasi 2019 penyuluhan
tentang - Membagikan - Etika Publik
skabies video tentang - Komitmen
Skabies Mutu
secara
langsung dan - Anti Korupsi
lewat media
sosial
- Menyiapkan
banner di
Puskesmas
agar bisa
dibaca
pengunjung
- Dokumentasi
kegiatan
- Daftar hadir

6. Evaluasi 24-25 uni - Data - Akuntabilitas Terlaksana


2019 penderita - Nasionalisme
skabies bulan
Juni - Etika Publik
- Laporan - Komitmen
pertanggung- Mutu
jawaban
- Dokumentasi - Anti Korupsi
kegiatan

20
4.2 Deskripsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Daftar kegiatan masa aktualisasi ±30 hari dilaksanakan pada 27 Mei – 29
Juni 2019, di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian, sebagai berikut:

Melakukan pertemuan dengan kepala Puskesmas


Kegiatan 1 Pangolombian
Tanggal 27 Mei 2019

Bukti Kegiatan
- Surat Persetujuan kegiatan aktualisasi
- Dokumentasi Kegiatan

Deskripsi Kegiatan Keterkaitan dengan Nilai dasar ASN


Kegiatan aktualisasi saya, diawali dengan kegiatan pertama yaitu mengadakan
pertemuan dengan kepala Puskesmas Pangolombian. Kegiatan ini dilakukan
pada senin, 27 Mei 2019 sekitar pukul 08.40 wita setelah apel pagi. Kegiatan ini
menunjukkan adanya transparansi terhadap pimpinan untuk setiap kegiatan
yang saya lakukan, dengan meminta persetujuan pimpinan untuk tahap-tahap
kegiatan dan menghormati semua keputusan pimpinan terhadap kegiatan
saya. Saya tidak memaksakan kehendak atas setiap ide yang diberikan, tapi
kami saling bertukar pendapat, untuk efektifnya kegiatan ini. Sehubungan
dengan judul, menunjukkan kejelasan target yaitu yang saya kunjungi adalah
penderita skabies. Pimpinan sangat mendukung penuh kegiatan saya, menurut
beliau hal ini menunjukkan adanya inovasi dari peserta pelatihan dasar untuk
dapat dikembangkan terus menjadi tindak lanjut bagi Puskesmas. Hal inipun
yang mendukung saya, agar dengan jujur menyatakan kepada pimpinan setiap
hal yang berkaitan dengan kegiatan ini, tapi tetap memperhatikan kesopanan
dalam berucap maupun bersikap dengan pimpinan saya.

Menyiapkan materi untuk meningkatkan wawasan


Kegiatan 2
mengenai Skabies
Tanggal 31 Mei – 17 Juni 2019

Bukti Kegiatan
- Materi/ referensi skabies
- Video tentang skabies
- Leaflet skabies
- Banner skabies di Puskesmas
- Dokumentasi Kegiatan

21
Deskripsi Kegiatan terkait dengan nilai Dasar
Setelah mendapat persetujuan kepala Puskesmas, kegiatan selanjutnya yang
saya lakukan yaitu mulai mengumpulkan berbagai bahan materi untuk membuat
promosi kesehatan dalam hal ini tentang penyakit Skabies. Pertama, sumber/
referensi yang digunakan terpercaya, taat pada peraturan, tidak sembarangan/
cermat dalam memilih dan dapat dipertanggungjawabkan. Melewati waktu
yang cukup lama, setelah mengumpulkan dan menyeleksi beberapa sumber/
referensi, akhirnya didapatkan kesimpulan untuk dijadikan bahan leaflet, banner
dan video. Dalam proses pembuatannya, saya tidak sendiri. Dalam hal ini, saya
bekerja sama dengan pihak yang memiliki skill mendesain dan menyunting
video, serta bekerja sama dengan pihak percetakan banner. Untungnya skabies
termasuk penyakit yang sering terjadi, sehingga tidak sulit mencari referensi,
baik dari buku Ilmu Penyakit kulit dan kelamin FKUI maupun dari jurnal
kesehatan yang dapat dipercaya. Kegiatan ini kembali merefresh pengetahuan
saya, dan mengingatkan kembali mengenai penyakit skabies apalagi terhadap
pengobatan dan pencegahan terkini, menunjukkan sikap integritas dimana apa
yang kita sebarkan dalam leaflet, banner maupun video, itu pula yang telah
menjadi gaya hidup kita. Saya berusaha mandiri menguasai materi ini, karena
akan menjadi bahan sosialisasi bagi masyarakat di kegiatan selanjutnya.
Pemilihan sumber/ referensi terbaik, berdasar pada orientasi mutu agar
menghasilkan pengetahuan bagi masyarakat. Kegiatan ini saya lakukan dengan
sukacita meski memakan waktu yang lama, karena saya menggangap ini
sebagai amanah yang harus dijalankan sebagai seorang pelayan masyarakat.

Melakukan pendataan terkait penderita penyakit


Kegiatan 3
Skabies 3 (tiga) bulan terakhir. Maret, April dan Mei
Tanggal 27 Mei 2019

Bukti Kegiatan
- Data penderita Skabies (tanggal kunjungan, nama, umur, jenis kelamin,
alamat, diagnosa, terapi)
- Dokumentasi kegiatan

Deskripsi kegiatan terkait dengan Nilai Dasar


Kegiatan ketiga ini dilakukan setelah saya mendapat persetujuan dari kepala
Puskesmas, yaitu pada tanggal yang sama 27 Mei 2019. Dilakukan setelah
selesai jam pelayanan di Puskesmas, sekitar pukul 12.45 wita, agar tidak
mengganggu jalannya pelayanan. Pada saat itu, pertama yang saya lakukan
berkoordinasi dengan perawat rekam medik sebagai bentuk membangun
kerjasama, untuk mencari sumber data yang tepat untuk menemukan data
penderita (tanggal kunjungan, nama, umur, jenis kelamin, alamat, diagnosa dan
terapi), setelah di diskusikan, diputuskan sumber data berasal dari buku karcis.
Sejak awal telah ditentukan sebagai bentuk konsistensi target adalah penderita
skabies. Kemudian data diambil dari 2 (dua) buku karcis terakhir, yang memuat
data penderita bulan Maret, April dan Mei. Setelah didapat, sangat dijaga
kerahasiaannya karena berkaitan dengan privasi seseorang. Kegiatan ini
sungguh mudah dilakukan, sehingga terbilang sederhana, karena bahannya
tersedia di Puskesmas dan tidak mengeluarkan biaya untuk kegiatan ini,

22
sehingga dinilai sangat efisien dari segi waktu tidak sampai 1 (satu) hari selesai
dan efektif karena data yang digunakan dapat dipercaya. Data yang diambil
kemudian disortir dan didapatkan penderita penyakit skabies yang datang
berobat di Puskesmas Pangolombian selama bulan Maret, April dan Mei 14
orang, terdiri dari Kelurahan Pangolombian 6 orang, Tondangow 3 orang, Walian
I 3 orang, dan Walian II 2 orang; Perempuan 5 orang, laki-laki 9 orang; umur
penderita pun bervariasi dari 2 bulan hingga 56 tahun.

Melaksanakan kunjungan langsung ke rumah


Kegiatan 4
penderita Skabies
Tanggal 10 – 12 Juni 2019

Bukti kegiatan
- Edukasi tentang skabies
- Menemukan kemungkinan sumber penyebab skabies
- Pola hidup penderita sehari-hari
- Berita Acara Kunjungan
- Dokumentasi kegiatan

Deskripsi kegiatan terkait Nilai Dasar


Kegiatan keempat ini dilakukan pada tanggal 10,11,12 dan 24 Juni 2019.
Kunjungan langsung ke rumah penderita dilakukan beberapa hari, karena
membutuhkan kerja keras baik untuk menemukan tempat tinggal penderita,
maupun untuk meyakinkan penderita bahwa kedatangan kami bukan untuk
menyudutkan penderita dan keluarga, melainkan berniat sama-sama mengobati
dan mencegah penyakit ini secara menyeluruh. Untuk itu dibutuhkan sikap
tenggang rasa, dimana kami turut bersimpati dengan penyakitnya sehingga
berkeinginan untuk mengobati bersama. Kegiatan yang saya lakukan ini
menunjukkan transparansi, keterbukaan terhadap kemungkinan sumber
penyebab penyakit ini dalam kelurga yang dikunjungi. Memang tidak semua
penderita sesuai data sempat kami kunjungi, hal ini dikarenakan kesulitan
mencari tempat tinggal yang bersangkutan, ketika dikunjungi rumah dalam
keadaan kosong, dan keterbatasan waktu. Terdapat 9 rumah penderita yang
saya kunjungi dari total 14 rumah. Saya bersikap tidak diskriminatif ketika
melakukan kunjungan, tidak memandang kondisi rumah, bersih tidaknya, bentuk
rumah ataupun pasiennya, dianggap sama. Kesopanan menjadi dasar kegiatan
ini, karena dalam hal ini saya bertamu/ berkunjung ke tempat orang lain apalagi
membahas penyakit yang diderita oleh anggota keluarga tersebut. Oleh karena
itu, pemilihan kata sangat berhati-hati. Hasilnya kegiatan ini sangat efektif, yaitu
didapatkan kemungkinan sumber penyebab skabies dari diskusi dan
perkunjungan yang dilakukan.

23
Melaksanakan Penyuluhan/ sosialisasi guna
Kegiatan 5 meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
skabies
Tanggal 11, 13, 17 dan 20 Juni 2019

Bukti kegiatan:
- Berita Acara penyuluhan
- Membagikan leaflet saat penyuluhan
- Membagikan video tentang Skabies secara langsung dan lewat media sosial
- Menyiapkan banner di Puskesmas
- Dokumentasi kegiatan
- Daftar hadir

Deskripsi kegiatan terkait dengan Nilai Dasar


Sosialisasi atau penyuluhan ini dilakukan dalam beberapa kegiatan Puskesmas,
yaitu kegiatan Posyandu Bayi dan Balita di Kelurahan Walian 1, kepada pasien
rawat jalan di poli umum yang sementara menunggu antrian di Puskesmas
Pangolombian, pada kegiatan Prolanis Pangolombian dan dibagikan lewat sosial
media (instagram, facebook, Whatsapp dan youtube) sebagai bentuk
transparansi, keterbukaan untuk diketahui masyarakat, disamping itu dapat
terus-menerus disebarluaskan/ dishare oleh siapa saja yang tertarik membaca/
melihat. Kegiatan ini dilakukan disela-sela tugas pelayanan di Puskesmas,
sehingga saya membangun kerjasama dengan perawat, bidan dan pihak yang
berkompeten dalam menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Diantaranya
bekerjasama dengan pihak teknisi dalam pemutararan video di kegiatan
Prolanis. Saat melakukan sosialisasi/ penyuluhan didepan banyak orang, saya
harus berani tapi tetap sopan dalam berkata-kata dan bertingkah laku, agar
orang juga percaya ketika dengan percaya diri saya menyampaikan tentang
skabies. Inovasi dalam kegiatan ini, adanya pemutaran video kesehatan pada
kegiatan prolanis maupun sosial media lainnya, sehingga efisien dalam segi
waktu untuk menyebarkan informasi.

Kegiatan 6 Evaluasi kegiatan


Tanggal 24-25 Juni 2019

Bukti kegiatan
- Data penderita Skabies bulan berikutnya (Bulan Juni)
- Laporan pertanggungjawaban
- Dokumentasi kegiatan

Kegiatan ini dilakukan mulai senin, 24 juni hingga 25 juni 2019. Setelah
melakukan diskusi dengan mentor dan coach, sehingga diputuskan kegiatan
evaluasi dibuktikan dengan 2 (dua) cara, pertama data penderita skabies hingga
25 Juni 2019, kedua menilai peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan penyakit skabies lewat hidup bersih dan sehat. Keduanya ini
dirampung dalam bentuk laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Mengutamakan keadilan dalam menilai evaluasi kegiatan ini, karena dalam

24
hasilnya tidak semua yang dikunjungi berkenan untuk dievaluasi, atas berbagai
alasan, misalnya cuaca yang tidak memungkinkan menjemur bantal, selimut,
kasur, sofa, dsb, alasan tidak berada dirumah karena libur, dan alasan lainnya
karena merasa diri sembuh. Dalam laporan, saya dengan jujur tetap
melaporkan apapun hasil evaluasi, untuk menjadi bahan pertimbangan/
pembelajaran kedepan untuk penyakit menular. Evaluasi ini mengutakan
orientasi mutu, berpusat pada kualitas kegiatan ini yaitu menambah
pengetahuan masyarakat dengan mengubah ke arah pola hidup bersih dan
sehat. Saya belajar untuk disiplin, baik ketika memfollow up penderita maupun
saat penyelesaian laporan.

25
4.3 Analisis Dampak

Dampak
No Kegiatan Indikator Nilai Dasar Jika Nilai dasar tidak di Jika Nilai dasar di
aktualisasi aktualisasi
1 Melakukan pertemuan - Akuntabilitas Melakukan pertemuan Sebaliknya, ketika seluruh
dengan kepala Transparansi, kejelasan target dengan Kepala Puskesmas nilai dasar dalam kegiatan
Puskesmas - Nasionalisme sangat penting, karena nilai ini diaktualisasikan,
Menghormati keputusan, tidak
Pangolombian yang bisa dipelajari tentunya akan sangat
memaksakan kehendak
- Etika Publik didalamnya sangat memberi efek bagi calon
sopan bermanfaat. Dapat Pegawai Negeri Sipil zaman
- Komitmen Mutu dibayangkan ketika kita tidak sekarang. Ditunjukkan
inovasi, efektif meminta persetujuan/ tidak dengan kegiatan pertama
- Anti Korupsi menghormati keputusan dilakukan dengan meminta
Jujur pimpinan untuk rancangan izin kepada pimpinan,
aktualisasi, memaksakan menghormati setiap
kehendak kita yang akan keputusan dan arahan
melakukan kegiatan, dan pimpinan, tidak
seenaknya menentukan memaksakan kehendak
tahap demi tahap kegiatan kami, tapi berdiskusi untuk
kita, itu menunjukkan sikap efektifnya kegiatan ini,
kita yang tidak sopan mengutamakan kejujuran
terhadap pimpinan. Ketika dan adanya transparansi
kita tidak transparan dan jujur membuat kegiatan ini
terhadap pimpinan, dijalani penuh
menyebabkan tidak adanya tanggungjawab. Terbatas
kejelasan target yang pada penderita skabies,

26
menjadi sasaran kegiatan membuat adanya kejelasan
kita. Sehingga kegiatan target, yakni tidak semua
inovatif ini justru menjadi pengunjung Puskesmas.
tidak berkembang dan tidak Inovatif sangat bermanfaat
efektif karena tidak adanya untuk munculnya ide baru
dukungan dari pihak tentang promosi kesehatan,
Puskesmas. dan pastinya kesopanan
sangat dibutuhkan, karena
menunjukkan bagaimana
kita menghargai dan serius
dalam melakukan kegiatan
ini.

2 Menyiapkan materi - Akuntabilitas Ketika nilai-nilai dasar dalam Sebaliknya, ketika nilai dalam
untuk meningkatkan Tanggung jawab, integritas kegiatan ini tidak dilakukan, kegiatan ini saya lakukan
wawasan mengenai - Nasionalisme maka hasil maksimal pun atas dasar amanah, semakin
Amanah, kerjasama
skabies akan sulit dicapai. Misalnya, melatih saya
- Etika Publik
Taat pada aturan, cermat pada saat mencari sumber/ bertanggungjawab akan
- Komitmen Mutu referensi tidak sesuai aturan, sumber/ referensi yang
Orientasi mutu tidak cermat, dan tidak digunakan dengan mematuhi
Anti Korupsi mampu aturan yang ada, memilih
Mandiri dipertanggungjawabkan akan dengan cermat materi yang
sangat merugikan digunakan, serta dengan
masyarakat, dan saya pun mandiri menguasainya,
akan dinilai tidak kompeten, membuat saya percaya diri
karena mutu yang dihasilkan terus melaksanakan amanah
tidak berkualitas. Begitu pula ini. Menunjukkan integritas

27
jika saya tidak menjalin sebagai Pelayan Masyarakat
kerjasama dengan pihak lain yang terus merefresh ilmu
membuat tidak efektifnya pengetahuan sebagai bentuk
leaflet, banner dan video orientasi mutu kepada
yang akan ada, bisa jadi tidak masyarakat. Berkat
menarik perhatian. Apalagi, kerjasama dengan pihak lain,
ketika saya tidak mandiri, leaflet, banner dan video
mengharapkan orang lain dapat diterima publik dengan
menguasi bahan/ materi baik.
sosialisasi, akan sangat
membuat saya tidak percaya
diri untuk menyebarkannya.
Dan jika saya tidak serius,
tidak menjadikan kegiatan ini
sebagai amanah, maka
hasilnya pun akan asal-
asalan.

3 Melakukan pendataan - Akuntabilitas Pada kegiatan 3 ini, Jika sejak awal


terkait penderita Konsisten tujuannya mendapatkan data menunjukkan sikap
Skabies 3 (tiga) bulan - Nasionalisme penderita. Jika nilai dasar konsisten, sangat
Kerjasama
terakhir, Maret, April dalam kegiatan ini tidak memudahkan saya dalam
- Etika Publik
dan Mei Menjaga rahasia diaktualisasikan, maka data pendataan, dan kerjasama
- Komitmen Mutu yang didapat tidak akan sangat dibutuhkan karena
Efektif, efisieN aktual. Misalnya, jika dari kita sebagai makhluk sosial
- Anti Korupsi awal tidak konsisten sering yang saling membutuhkan
Sederhana ganti-ganti penderita penyakit dan membantu. Dibutuhkan

28
lain, atau terlalu banyak nilai menjaga kerahasiaan
dispensasi membuat data ketika mendapatkan data
bisa di manipulasi. Dan ketika dalam kegiatan 3 ini, agar
tidak membangun kerjasama data tidak disalahgunakan.
dengan orang lain, akan Selain itu, nilai kesederhaan
sangat merugikan saya, yang dijunjung tinggi dalam
bekerja sendiri, padahal kegiatan ini karena saya
orang lain dengan senangnya tidak mengeluarkan biaya
membantu. Jika data yang dan tidak membutuhkan
didapat, justru menjadi waktu lama, sangat efisien;
rahasia publik/ tidak menjaga dan didapatkan data yang
rahasia pasien, akan efektif dari kegiatan ini.
membuat pasien dan
keluarga merasa terkucilkan
dan bisa saja pihak
Puskesmas khususnya
menjadi sumber masalahnya.
Dengan cara lain mungkin
bisa didapatkan data
penderita, tapi bisa saja tidak
sederhana membutuhkan
pengeluaran, bisa saja tidak
efisien dan tidak tepat
sasaran secara efektif.

29
4 Melaksanakan - Akuntabilitas Jika nilai dasar tidak Jika nilai dasar dalam
kunjungan langsung Transparan diaktualisasikan dalam kegiatan ini dilakukan, tentu
pada penderita Skabies - Nasionalisme kegiatan ini akan berakibat ada banyak hal yang
Tidak Diskrimintatif, tenggang
di wilayah kerja fatal. Misalnya sikap dipelajari, dan sangat
rasa
Puskesmas - Etika Publik keterbukaan/ transparansi, menarik. Meski bersuar
Pangolombian Sopan jika saya tidak terbuka lelah ketika melakukan
- Komitmen Mutu mengenai tujuan saya, bisa kegiatan ini, tapi senang
Efektif saja saya tidak diterima karena merupakan kerja
- Anti Korupsi dirumah penderita. Jika saya keras sendiri dan hasilnya
Kerja keras hanya memilih-milih/ dinilai efektif. Jelas terlihat
diskriminatif penderita yang hasil yang didapatkan,
dikunjungi, hasil yang adanya transparansi
didapatkan tidak akan keadaan rumah penduduk,
maksimal. Jika saya cuek, kami diterima dengan baik,
tidak menerapkan sikap jelas targetnya, karena
tenggang rasa, membuat bersikap tidak diskriminatif
penderita dan keluarga dan berusaha menghargai
tersinggung dengan penderita dan keluarga
kedatangan saya, apalagi jika dengan menerapkan
saya tidak berlaku sopan tenggang rasa membuat
ketika berkunjung. Jika saya penderita dan keluarga
tidak bekerja keras, bisa saja nyaman dengan kunjungan
jumlah rumah penderita akan saya dan tidak merasa
lebih sedikit hasilnya, terkucilkan, harus sopan
sehingga kegiatan ini tidak karena dapat menunjukkan

30
akan efektif tujuan yang kewibawaan kita sebagai
didapatkan. petugas kesehatan.

5 Melaksanakan - Akuntabilitas Jika nilai dasar tidak Jika nilai dasar kegiatan ini
penyuluhan/ sosialisasi Transparansi dilakukan, misalnya tidak diaktualisasikan, misalnya
tentang skabies - Nasionalisme adanya transparansi transparansi menimbulkan
Kerjasama
membuat masyarakat cuek informasi yang
- Etika Publik
Sopan dengan informasi yang cepat/efisien, bermanfaat
- Komitmen Mutu berikan. Tidak bekerjasama bagi masyarakat
Efisien, Inovasi dengan pihak lain, membuat dimanapun berada. Dengan
- Anti Korupsi saya akan kewalahan kerjasama, membuahkan
Berani mengurus semua sendiri, hasil diputarnya video
menyadari kita adalah kesehatan tentang penyakit
makhluk sosial. Bisa saja skabies, baik audio maupun
ketika kita menggunakan visual hasilnya menarik
media lain untuk penyebaran perhatian. Hal ini
informasi, tidak akan efisien menunjukkan salah satu
karena memakan waktu, dsb. bentuk inovasi zaman
Jika dalam sosialisasi tidak sekarang, sebagai bentuk
adanya nilai keberanian dan kerinduan terus
kesopanan, penyuluhan tidak menyebarkan informasi
akan menarik dan merugikan kesehatan, tapi tetap
berbagai pihak. Jika nilai memperhatikan faktor
inovasi tidak diaktualisasi, kesopanan agar diterima
membuat masyarakat bosan, dengan baik, dan meskipun
jika mendapat penolakan
tetap dengan berani

31
karena media yang monoton berusaha untuk
yang digunakan. kepentingan banyak orang.

6 Evaluasi - Akuntabilitas Jika tidak dilakukan Evaluasi ini dilakukan


Tanggung jawab pertanggungjawaban, akan sebagai bentuk
- Nasionalisme menimbulkan kesan kegiatan pertanggungjawaban
Adil
ini hanya asal-asalan saja. kepada pimpinan untuk
- Etika Publik
Jujur Apalagi jika tidak jujur, kegiatan yang dilaksanakan.
- Komitmen Mutu memanipulasi hasil kegiatan, Menyatakan dengan jujur
Orientasi mutu sangat bertentangan dengan apapun hasil evaluasi dan
- Anti Korupsi nilai dasar ASN. Jika disiplin secara adil menentukan
Disiplin . tidak diterapkan dalam hasil atau dampak dari
kegiatan ini, baik penderita kegiatan ini. Hal ini sangat
maupun saya akan cuek bermanfaat karena
dengan keadaan sekitar, dan membuat penulis belajar
tidak peduli apapun hasil bertanggungjawab, dan
kegiatan. Dan ketika orientasi mengaplikasikan
mutu bergeser, maka hasil kedisiplinan lewat kegiatan
kegiatan tidak akan merata ini, dimana dibutuhkan
sebagaimana harusnya. follow up penderita. Dan
tetap fokus pada orientasi
mutu yang berkualitas.

32
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini telah selesai dilaksanakan. Dengan
keenam kegiatan yang dilakukan pada pada 27 Mei – 29 Juni 2019, dapat
disimpulkan bahwa :
- Kegiatan 1 : harus sepengetahuan dan atas persetujuan pimpinan, dalam hal ini
kepala Puskesmas
- Kegiatan 2 : adanya materi/ bahan yang aktual, valid dan bisa menarik perhatian
masyarakat untuk dibaca/ dipelajari.
- Kegiatan 3 : sebagai dasar benar adanya penderita skabies di Puskesmas
Pangolombian
- Kegiatan 4 : kerja keras untuk menemukan kemungkinan sumber penyebab
skabies dalam masyarakat, dan menedukasi/ sosialisasi untuk sama-sama
mencegah dan mengobati
- Kegiatan 5 :pada dasarnya masyarakat harus mengetahui dengan jelas semua
penyakit yang ada disekitar mereka, dan penyuluhan menjadi salah satu wadah
untuk menyebarkannya
- Kegiatan 6 : evaluasi menjadi tolok ukur baik tidaknya, berhasil tidaknya kegiatan
ini, sehingga pening untuk dilaksanakan.

Dengan dilakukannya kegiatan ini, menjadi awal bagi penulis untuk


mengaktualisasikan nilai dasar ASN, sehingga nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi akan senantiasa dijadikan habiatuasi dalam
mewujudkan dan melaksanakan tugas profesi ASN.

5.2 Saran
dari kegiatan ini, sangat diharapkan kedepannya masyarakat benar-benar
mengerti penyakit skabies, dan menjadikan pola hidup bersih dan sehat sebagai
dasar pencegahan berbagai penyakit menular. Sangat diharapkan, peran serta
petugas kesehatan untuk tetap rutin mengontrol masyarakat leewat kunjungan
langsung, sehingga semakin sering melakukan upaya preventif di wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian.

33
DAFTAR PUSTAKA

- Menaldi S, Bramono K, Indriatmi W. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
- Dewi MK, Wathoni N. diagnosis dan regimen pengobatan skabies. Vol 15.
UNPAD
- Gabriel J, Suling P, Pandeleke H. 2016. Profil skabies di poliklinik kulit dan
kelamin RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCI) volume 4.
- Mading M, Sopi I. 2013. kajian aspsek epidemiologi skabies pada manusia.
Ejournal.litbang.
- Permenkes No 75, tahun 2014.
- Profil Puskesmas Pangolombian tahun 2018

34
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH

Nama Peserta : dr. Debora V.V Mandagi


Judul : Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Skabies
Tempat Aktualisasi : Wilayah kerja Puskesmas Pangolombian
Media
komunikasi
NO Tanggal Uraian Kegiatan Output yang digunakan Paraf
(telp/ SMS/
Whatsapp)
Melakukan pertemuan Petunjuk alur
dengan kepala yang akan
28 Mei
1 Puskesmas dilakukan whatsapp
2019
Pangolombian

Menyiapkan materi Persetujuan


untuk meningkatkan pelaksanaan
wawasan mengenai kegiatan,
28 Mei Skabies lewat petunjuk
2 whatsapp
2019 pembuatan video, jalannya
pembagian leaflet, dan kegiatan
pengadaan banner
Melakukan pendataan Masukan
terkait penderita mengenai
9 Juni Skabies 3 (tiga) bulan total penderita
3 whatsapp
2019 terakhir, Maret, April dan rencana
dan Mei evaluasi

Melaksanakan Berita acara


kunjungan langsung kunjungan,
pada penderita perbanyak
22 Juni
4 Skabies di wilayah bukti Tatap muka
2019
kerja Puskesmas
Pangolombian

Melaksanakan Berita acara


22 Juni penyuluhan/ sosialisasi penyuluhan,
5 Tatap muka
2019 tentang skabies daftar hadir

Evaluasi Deskripsi
kegiatan,
25 dan analisis
Tatap muka
6 27 Juni dampak,
Whatsapp
2019 keterangan
gambar
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama Peserta : dr. Debora V.V Mandagi
Judul : Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Skabies
Tempat Aktualisasi
: Wilayah kerja Puskesmas Pangolombian
Media
komunikasi
NO Tanggal Uraian Kegiatan Output yang digunakan Paraf
(telepon/ SMS/
Whatsapp)
Melakukan Persetujuan kepala
pertemuan dengan Puskesmas atas
27 Mei
1 kepala Puskesmas kegiatan aktualisasi
2019 Tatap muka
Pangolombian

Menyiapkan materi Persetujuan desain


untuk leaflet, pengadaan
meningkatkan banner di ruang
wawasan tunggu puskesmas
10 Juni mengenai Skabies Tatap muka
2
2019 lewat pembuatan
video, pembagian
leaflet, dan
pengadaan banner

Melakukan Kesepakatan data


pendataan terkait terbaru penderita
penderita Skabies skabies
28 Mei
3 3 (tiga) bulan Whatsapp
2019
terakhir, Maret,
April dan Mei

Melaksanakan Mendiskusikan hasil


kunjungan kunjungan langsung
17 Juni langsung terhadap penderita,
4 Tatap muka
2019 kemungkinan sumber
penyebab skabies

Melaksanakan Dukungan pimpinan


penyuluhan/ dalam kegiatan,
sosialisasi tentang termasuk dalam
17 Juni
5 skabies penyebaran video Whatsapp
2019
secara langsung dan
lewat sosial media

Evaluasi Membahas laporan


dan evaluasi
26 Juni terhadap pola hidup
6 Tatap muka
2019 bersih pada
masyarakat
Konsultasi dengan mentor dilakukan di ruangan Kepala Puskesmas Pangolombian.
Senin, 10 Juni 2019.
Konsultasi dengan mentor dilakukan di ruangan Kepala Puskesmas Pangolombian.
Senin, 17 Juni 2019.

Konsultasi dengan mentor dilakukan di ruangan Kepala Puskesmas Pangolombian.


Rabu, 26 Juni 2019.
Konsultasi dengan Mentor lewat media Whatsapp
Konsultasi dengan Mentor lewat media Whatsapp
Konsultasi dengan coach di Ruangan Widyaiswara BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara
Sabtu, 22 Juni 2019
Konsultasi dengan Coach bertempat di Tomohon.
Kamis, 27 Juni 2019
Konsultasi dengan Coach lewat media Whatsapp
Konsultasi dengan Coach lewat media Whatsapp
Lampiran
Kegiatan 1
Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas Pangolombian
Senin, 27 Mei 2019

- Surat Persetujuan
- Dokumentasi Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas Pangolombian di ruangan
Kepala Puskesmas. Kegiatan ini dilakukan pada Senin 27 Mei 2019
Lampiran
Kegiatan 2
Menyiapkan materi untuk meningkatkan wawasan mengenai Skabies
31 Mei – 17 Juni 2019

- Materi/ bahan Skabies


- Leaflet
- Banner
- Video
- Dokumentasi kegiatan
Materi/ bahan mengenai skabies
Materi/ bahan mengenai skabies
Materi/ bahan mengenai skabies
Materi/ bahan mengenai skabies
Pembuatan Video, pembuatan dan pencetakan leaflet, serta pencetakan dan
Pemasangan Banner di Puskesmas Pangolombian. Kegiatan ini dilakukan pada 1,
2 dan 17 Juni 2019.
Banner Skabies
Lampiran
Kegiatan 3
Melakukan pendataan penderita Skabies 3 (tiga) bulan terakhir, Maret, April dan
Mei
27 Mei 2019

- Rekapan data penderita


- Dokumentasi kegiatan
Melakukan pendataan penderita Skabies di Wilayah kerja PKM Pangolombian.
Bekerja sama dengan perawat petugas karcis, Christy Worung, Skep.
Senin, 27 Mei 2019
Lampiran
Kegiatan 4
Melaksanakan kunjungan langsung pada penderita Skabies di wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian
10, 11, 12 dan 24 Juni 2019

- Berita Acara kunjungan


- Dokumentasi kegiatan
Senin, 10 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial NS bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, kamar
mandi, lingkungan sekitar, dsb.
Selasa, 11 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial JK bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9. Dokumentasi

terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, kamar


mandi, lingkungan sekitar, dsb.
Selasa 11 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial YS bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, kamar
mandi, lingkungan sekitar, dsb.
Rabu, 12 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial HI bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, kamar
mandi, lingkungan sekitar, dsb.
Rabu 12 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial AM bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, kamar
mandi, lingkungan sekitar, dsb.
Rabu 12 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial JR bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 3. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, lingkungan
sekitar, dsb.
Senin 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial BS bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 1. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, lingkungan
sekitar, dsb.
Senin 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial DK bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 2. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, tempat tidur/kasur penderita, lingkungan
sekitar, dsb.
Senin 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan terhadap penderita skabies dengan
inisial ET bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 1. Dokumentasi
terdiri atas interaksi dengan keluarga, lingkungan sekitar, dsb.
Lampiran
Kegiatan 5
Melaksanakan Penyuluhan/sosialisasi guna meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang skabies
11, 13, 17 & 20 Juni 2019

- Berita Acara Kunjungan


- Dokumentasi kegiatan
- Daftar hadir
Kamis, 13 Juni 2019, melakukan penyuluhan tentang Penyakit Skabies di Ruang
tunggu Rawat jalan Puskesmas Pangolombian.
Kamis, 20 Juni 2019, dalam kegiatan PROLANIS Pangolombian diadakan
penyuluhan tentang skabies sekaligus pemutaran video yang bertempat di Balai
Kelurahan Pangolombian.
Selasa, 11 Juni 2019, dalam kegiatan Posyandu bayi dan balita diadakan
penyuluhan tentang skabies yang bertempat di Kantor Kelurahan Walian I.
Sosialisasi melalui sosial media di upload pertama kali pada 17 Juni 2019
Facebook, Youtube, Instagram dan Whatsapp
Leaflet Skabies
Banner Skabies yang telah terpasang di Ruang tunggu rawat jalan Puskesmas
Pangolombian. Senin, 17 Juni 2019
Lampiran
Kegiatan 6
EVALUASI
24 dan 25 Juni 2019

- Laporan Evaluasi
- Rekap data penderita skabies bulan Juni
- Dokumentasi kegiatan
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial NS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasusr, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial JK
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial YS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat secara rutin memakai Salep Permetrin/ Salep 24.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial HI
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial AM
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial BS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 1, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial DK
bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 2, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung, dan secara rutin memakai Salep Permetrin/ Salep 24.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial ET
bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 1, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Data Penderita Skabies bulan Maret-Mei 2019 di Puskesmas Pangolombian

Tanggal Jenis
NO Nama Umur Alamat Diagnosa Terapi
kunjungan Kelamin
1 04 Maret Grasya 10/12 Perempuan Walian I, Skabies CTM, Salep
2019 Pangemanan tahun Lingkungan 5 24
2 05 Maret Diego 20 Laki-laki Tondangow, Skabies Salep 24,
2019 Kojongian tahun Lingkungan 2 Prednison,
CTM, Vit C
3 09 Maret Yustinus 16 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 Sarese tahun , Lingkungan 9 Dexametason
4 16 Maret Orlando 17 Laki-laki Walian 2, Skabies Salep 24,
2019 Mokodompit tahun Lingkungan 1 Prednison,
CTM,
Amoxicilin
5 16 Maret Marselino 15 Laki-laki Walian 1, Skabies Salep 24,
2019 Mokodompit tahun Lingkungan 5 Amoxicilin,
CTM
6 16 Maret Josua Kapoh 19 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 tahun , Lingkungan 9 CTM, Bedak
salicil
7 18 Maret Avrilia Kaeng 4 Perempuan Walian 1, Skabies Scabimite zalf,
2019 tahun Lingkungan CTM,
Prednison
8 20 Maret Brian Togas 26 Laki-laki Walian 2, Skabies Dexametason,
2019 tahun Lingkungan 3 CTM, Vit C,
Scabimite zalf
9 23 Maret Berti Sampul 39 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 tahun , Lingkungan 1 CTM,
Dexametason
10 01 April Jenny 56 Perempuan Tondangow, Skabies Dexametason,
2019 Rompas tahun Lingkungan 3 CTM, salep 24
11 05 April Azka 4/12 Perempuan Pangolombian Skabies Scabimite zalf,
2019 Manangko tahun , Lingkungan 5 CTM, bedak
salicil
12 23 April Navarel 13 Laki-laki Pangolombian Skabies Scabimite zalf,
2019 Sampul tahun , Lingkungan 5 Dexametason,
CTM
13 07 Mei Eldi Tiwow 40 Laki-laki Tondangow, Skabies Dexametason,
2019 tahun Lingkungan 1 CTM, salep
24, Bedak
Salicil
14 17 Mei Hedwiga 9 Perempuan Pangolombian Skabies Dexametason,
2019 Imbang tahun , Lingkungan 9 CTM, salep 24
Evaluasi Data Penderita Skabies bulan Juni 2019 di Puskesmas Pangolombian

Tanggal Jenis
NO Nama Umur Alamat Diagnosa Terapi
kunjungan Kelamin
Scabimite,
13 Juni Gabriela 18 Pangolombian,
1 Perempuan skabies Dexametasone,
2019 Ponamon tahun Lingkungan 5
CTM
2 Scabimite,
18 Juni Britney Uluindano,
2 5/12 Perempuan Skabies CTM,
2019 Turambi lingkungan 3
tahun Dexametasone
3 Scabimite,
25 Juni Vilady Tondangow,
3 10/12 Laki-laki Skabies CTM,
2019 Tiwow Lingkungan 3
tahun Dexametasone.
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari selasa, 11 Juni 2019 bertempat di Kantor Kelurahan Walian I, yang beralamat
di Jl. Mercu Buana, Walian I Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan
penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
kegiatan posyandu bayi dan balita dalam bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit
Skabies” dari peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pembagian leaflet Skabies
2. Penjelasan penyakit scabies
3. Interaksi tanya jawab
4. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 11 Juni 2019
Kepala Puskesmas Pangolombian
Pelaksana Kegiatan

dr. Jessy Ansye Caroles, MKes


dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari kamis 13 Juni 2019 bertempat di ruang tunggu Poli Umum Puskesmas
Pangolombian, dengan alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian, Lingkungan 1,
Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan
habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan pelayanan pasien
rawat jalan dalam bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit Skabies” dari peserta
Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pembagian leaflet Skabies
2. Penjelasan penyakit skabies
3. Interaksi tanya jawab
4. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 13 Juni 2019
Kepala Puskesmas Pangolombian
Pelaksana Kegiatan

dr. Jessy Ansye Caroles, MKes


dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari kamis 20 Juni 2019 bertempat di Balai Kelurahan Pangolombian, yang
beralamat di Jl Raya Kelurahan Pangolombian, Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah
diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) lansia dalam
bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pemutaran video tentang penyakit skabies
2. Pembagian leaflet Skabies
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 20 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian

dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari senin 10 Juni 2019 bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5,


Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan
habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke
rumah penderita dalam bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari
peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 10 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian

dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari selasa 11 Juni 2019 bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9,


Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan
habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke
rumah penderita dalam bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari
peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 11 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian

dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari rabu 12 Juni 2019 bertempat di lingkungan 5 dan lingkungan 9 kelurahan
Pangolombian, dan lingkungan 3 Kelurahan Tondangow, Tomohon Selatan, Kota
Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke rumah penderita dalam
bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar
CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 12 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian

dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”

Pada hari senin 24 Juni 2019 bertempat di lingkungan 1 dan lingkungan 3, Kelurahan
Pangolombian dan Lingkungan 2, Kelurahan Tondangow, Tomohon Selatan, Kota
Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke rumah penderita dalam
bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar
CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 24 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian

dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com

Tomohon, 25 Juni 2019

Lampiran :-
Perihal : Laporan kegiatan aktualisasi dan Habituasi peserta Latihan Dasar

Kepada Yth
Kepala Puskesmas Pangolombian
Di Tempat

Dengan Hormat,
Bersama ini kami sampaikan laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul
“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Skabies”, sebagai berikut:
A. Dasar
Skabies merupakan penyakit kulit yang endemis di wilayah beriklim tropis dan
subtropis, adalah penyakit kulit menular. Dalam bahasa Indonesia, sering disebut kudis,
yang disebabkan oleh sarcoptes scabei varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai
dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak
langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakaian.
Skabies memberikan masalah kesehatan secara global, karena 300 juta kasus
terjadi setiap tahunnya didunia. WHO menyatakan Skabies merupakan salah satu dari
enam penyakit parasit epidermal kulit yang terbesar angka kejadiannya didunia. Rata-
rata prevalensi kejadian di Inggris 2,27 per 1000 orang (laki-laki) dan di Indonesia
menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2000 4,60-12,95%,
dan penyakit skabies menempati urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Pada
2012 penelitian di RSUP Prof DR R.D Kandou di Poliklinik Kulit dan Kelamin jumlah
penderita yaitu 41 orang (3,74%) dari 1096 total penderita penyakit kulit. Di Puskesmas
Pangolombian, berdasarkan data pada Maret, April dan Mei didapatkan 14 orang yang
berobat di Puskesmas.
Skabies bukanlah penyakit yang banyak ditemui di Puskesmas Pangolombian,
tetapi salah satu penyakit yang membuat pasien sering kembali dengan ke Puskesmas
dengan keluhan yang sama, maupun terus bertambahnya penderita baru. Untuk itu
perlu dilakukan tindakan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan 1
Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas Pangolombian

Kegiatan 2
Menyiapkan materi untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang skabies
Kegiatan 3
Melakukan pendataan terkait penderita skabies 3 (tiga) bulan terakhir, Maret, April,
Mei

Kegiatan 4
Melaksanakan kunjungan langsung pada penderita Skabies di wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian

Kegiatan 5
Melaksanakan penyuluhan/ sosialisasi tentang skabies

Kegiatan 6
Evaluasi kegiatan

C. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi dimulai tanggal 27 Mei sampai


dengan 29 Juni 2019 di Wilayah kerja Puskesmas Pangolombian.

D. Kesimpulan
- Kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul “ Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit skabies”, telash selesai dilaksanakan sesuai jadwal
yang ditentukan dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III oleh Pemerintah Kota
Tomohon yang bekerjasama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara.
- Dari kegiatan ini dapat ditemui bahwa masyarakat makin mengerti mengenai
penyakit skabies, terbukti dari kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup sehat
sehari-hari, khususnya lewat menjemur pakaian, selimut, kasur, dan sofa dibawah
matahari langsung, membiasakan hidup bersih dari diri sendiri dan keluarga,
mengetahui kemungkinan sumber penyakit skabies dapat dapat dihindari, dan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama mencegah dan mengobati
penyakit skabies dari pola hidup bersih dan sehat.

Demikian laporan kegiatan ini saya sampaikan, atas izin, dukungan serta berbagai
bentuk masukan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.

Peserta Latihan Dasar

dr. Debora Verani Viviane Mandagi

Anda mungkin juga menyukai