DISUSUN OLEH :
dr. DEBORA VERANI VIVIANE MANDAGI
NIP. 19911025 201903 2 012
dr. Jessy A. Caroles, MKes Shinta Papia, ST, M.Si DR. Drh. Fredrik. D. Rotinsulu
PEMBINA TINGKAT I PEMBINA TINGKAT I PEMBINA UTAMA MADYA
NIP.19800102 200902 2 002 NIP.19780218 200803 2 001 NIP. 19591223 198303 1 013
MENGETAHUI,
Menyetujui
COACH MENTOR
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ……………………………………………………………………….. 6
Tabel 2 ……………………………………………………………………….. 9
Tabel 3 ……………………………………………………………………….. 16
Tabel 4 ……………………………………………………………………….. 19
Tabel 5 ……………………………………………………………………….. 21
Table 6 ……………………………………………………………………….. 26
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
tuntunan dan penyertaanNya senantiasa sehingga Laporan Aktualisasi Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Skabies di wilayah kerja Puskesmas
Pangolombian ini bias terlaksana.
Laporan aktualisasi ini dibuat sebagai salah satu syarat penyelesaian latihan
dasar CPNS golongan III. Penyusunan laporan aktualisasi ini dilakukan untuk melihat
dan memahami secara konkrit tentang penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam
pelaksanaan inovasi pelayanan publik yang terbaik seperti yang diharapkan
masyarakat pada umumnya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin
memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki peranan penting sehingga
laporan ini, dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. J.V. Senduk selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
2. Bapak DR. Drh. Fredrik D. Rotinsulu selaku Penguji yang banyak memberikan
saran dalam pembuatan laporan ini.
3. Bapak Drs. Daniel E. Pontonuwu selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Tomohon
4. Ibu Shinta Papia, ST, MSi sebagai coach yang penuh terus membantu dan
mengarahkan penulis menyelesaikan laporan ini
5. dr.Jessy Ansye Caroles, MKes selaku Kepala Puskesmas Pangolombian
sekaligus mentor yang banyak membantu ketika kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian, bersama seluruh staf
Puskesmas Pangolombian
6. Ibu dan Bapak widyaiswara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Daerahyang dengan gigih mendidik peserta latsar.
7. Ibu dan Bapak Instruktur, Panitia dari BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara dan
BKPSDMD Kota Tomohon.
8. Masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian khususnya yang
telah kami kunjungi dalam kegiatan ini, yang telah meluangkan waktu membahas
penyakit skabies.
9. Seluruh peserta latsar yang mendukung dan membantu dalam proses
penyusunan laporan ini.
10. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis,
menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
agar menambah wawasan kita semua. Tuhan Memberkati.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Aktualisasi
2
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
3
2.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Pangolombian
2.2.1 Visi :
"Menjadi Puskesmas Terakreditasi serta terbentuk Masyarakat
Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat tahun 2021”
2.2.2 Misi:
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang terstandar dan professional;
2. Menyelenggarakan kegiatan UKP dan UKM secara utuh dan terjangkau;
3. Mendorong kemandirian masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
mealui Program Indonesia Sehat.
4
2.4 Struktur Organisasi Puskesmas Pangolombian
5
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN
Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/mendesak/cepat;
Angka 4: gawat/mendesak/cepat;
Angka 3: cukup gawat/mendesak/cepat;
Angka 2: kurang gawat/mendesak/cepat;
Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat.
(menggunakan Skala Likert)
6
3.2 Keterkaitan Nilai Dasar ASN dengan Isu
Pengertian Isu menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan
masalah yang dikedepankan; untuk ditanggapi. Isu yang didapati baik dalam
organisasi maupun diluar organisasi bila tidak ditangani secara benar akan
memberikan efek efek negatif.
Pembentukan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat
mengubah mindset sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu adanya
penerapan pola baru nilai dasar ASN diharapkan mampu menunjukkan perubahan
mindset ASN di zaman sekarang ini. Berdasarkan lima nilai dasar ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang
harus di tanamkan dan menjadi habituasi setiap ASN zaman sekarang maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima nilai dasar tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dalam rancangan
kegiatan ini dilakukan pertanggunganjawab atas semua kegiatan yang
dilakukan, baik kepada pimpinan maupun terhadap data penderita.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Dengan
cara menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur kebangsaan.
Dihubungkan dengan rancangan kegiatan ini, dasar pembuatan yaitu dengan
adanya nilai nasionalisme untuk kepentingan bangsa dan Negara,
menanamkan rasa cinta tanah air sebagai dasar profesi ASN. Diantaranya
melibatkan indikator nasionalisme, amanah yaitu meyakini kegiatan ini
merupakan amanah yang ketika dilaksanakan bias diercaya, tidak diskriminatif
terhadap siapapun pasien yang ditemui/dikunjungi, dan tetap adil dalam
bertindak.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
7
Berdasarkan nilai ini, menunjukkan bahwa rancangan kegiatan ini berorientasi
pada masyarakat, melibatkan masyarakat di wilayah kerja PKM Pangolombian.
Diantaranya etika menghormati atasan untuk izin dan konsultasi kegiatan,
sopan ketika berkunjung ke rumah penderita, dan tetap menjaga rahasia
penderita sebagai rahasia profesi.
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama
mengingat visi dan arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai
yang harus ada pada komitmen mutu seperti:
a. Efektif
b. Efisien
c. Inovatif
d. Berorientasi mutu
Indikator ini yang dibutuhkan untuk melihat jalannya rancangan kegiatan.
Dalam kegiatan ini melibatkan keempat indikator tersebut, karena adanya
inovasi, memiliki orientasi mutu untuk setiap bahan/pengetahuan yang di
publikasi, membutuhkan efektif dan efisien untuk setiap kegiatannya.
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan
melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau
orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian Negara. Sangat dibutuhkan nilai jujur dan sederhana melakukan
kegiatan ini, untuk memunahkan korupsi dalam bentuk apapun di Negara kita.
8
Tabel 2. Rancangan Aktualisasi
Penguatan
Tahap Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi
No Kegiatan Nilai - Nilai
Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan - Melakukan Terciptanya - Akuntabilitas memiliki Dengan Konsultasi dan Adanya
pertemuan Konsultasi kepada kesepakatan kejelasan target kordinasi internal persetujuan
dengan Kepala pimpinan dengan kegiatan adalah penderita organisasi tentang rencana
Puskesmas membahas rencana pimpinan skabies. Bersikap rencana kegiatan tercipta kegiatan dari
Pangolombian kegiatan setelah transparasi, persetujuan pelaksanaan pimpinan
- Memohon ijin atas melakukan menunjukkan sikap kegiatan, sehingga ada dapat
pelaksanaan pembahasan keterbukaan terhadap koordinasi yang baik mewujudkan
kegiatan serta rencana yang akan antara atasan dan lembaga yang
- Meminta saran dan memperoleh dilakukan. bawahan akuntabel,
masukan dari masukan dan - Nasionalisme dengan transparan,
kepala Puskesmas saran dari menghormati keputusan
9
terkait kegiatan pimpinan terkait pimpinan yang menjadi dan
yang akan kegiatan yang hasil dari Konsultasi. professional.
dilaksanakan akan dilakukan. Tidak memaksakan
kehendak menghargai
apapun keputusan kepala
Puskesmas, tidak harus
sepenuhnya pendapat
kita.
- Etika Publik
Perilaku sopan sangat
dibutuhkan ketika dalam
pertemuan dengan
pimpinan, baik lewat
ucapan maupun tingkah
laku.
- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan yang
dibahas bersifat inovatif
dan bertujuan untuk
efektifnya kesehatan
masyarakat
- Anti Korupsi
Jujur berkata apapun
yang akan dilakukan
termasuk rencana
keuangan jika ada..
10
mengenai - membuat skabies yang mempertanggung-kan informasi yang tidak terus
skabies promosi menarik apa yang di sebarkan sesuai/valid menumbuhkan
kesehatan perhatian dan dan berinterigritas, apa sikap amanah
lewat mudah yang kita dalam
teks/gambar, dilakukan katakan/sebarkan, itu pekerjaannya,
video yang kita lakukan. memegang
(leaflet, - Nasionalisme teguh
banner) Tugas ini merupakan integritas dan
amanah yang ketika berlaku
dilakukan bisa di mandiri.
percayai, dan
membangun kerjasama
dengan berbagai pihak
yang kompeten
dibidangnya.
- Etika Publik
Taat pada peraturan
perundang-undangan,
dalam hal ini dalam
menyusun materi tetap
harus memiliki
dasar/referensi yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
Harus cermat memilih
bahan yang sesuai
untuk di sebarkan.
- Komitmen Mutu untuk
menyusun materi
sosialisasi dibutuhkan
11
orientasi mutu yang
benar berkualitas.
- Anti korupsi, Mandiri
dibutuhkan untuk
menyelesaikan materi/
bahan sosialisasi agar
benar-benar dikuasai.
3. Melakukan - Berkoordinasi Tersedianya - Akuntabilitas a target Dilakukannya pendataan Dengan
pendataan dengan petugas data mengenai sejak awal pada mengenai jumlah adanya
terkait rekam medik pasien skabies penderita skabies penderita skabies selama Pendataan
penderita - Menyiapkan data selama bulan - Nasionalisme bulan Maret, April dan Mei mengenai
penyakit rekam medik Maret, April dan membangun kerjasama yang berkunjung di penderita
Skabies pasien skabies Mei 2019, membuat pekerjaan makin Puskesmas Pangolombian skabies,
sepanjang bulan untuk kemudian mudah dilakukan sehubungan dengan maka dinilai
Maret, April dan digunakan - Etika Publik Menjaga presentase angka perlu
Mei 2019 yang sebagai dasar rahasia terhadap data kejadian penyakit skabies adanya
berkunjung di perkunjungan pasien yang digunakan yang merupakan penyakit aktualisasi
Puskesmas untuk kegiatan - Komitmen Mutu Dengan menular. yang
Pangolombian selanjutnya melakukan Pendataan bertujuan
secara efektif dapat untuk
menghasilkan data yang menurunkan
aktual, dan efisien secara angka
waktu penderita
- Anti Korupsi skabies
Sederhana,
menggunakan bahan
yang tidak butuh
pengeluaran besar,
karena data telah tersedia
di PKM
12
4 Melaksanakan - mengkoordinasi Adanya sumber - Akuntabilitas melakukan Pengoptimalan program Kerja keras
kunjungan dengan penyebab perkunjungan di rumah pemerintah lewat program dan Tidak
langsung ke masyarakat yang Skabies, penderita sebagai bentuk Indonesia Sehat diskriminatif:
rumah akan dikunjungi mengetahui transparansi agar hasil Pendekatan keluarga sebagai
penderita - mengunjungi pola hidup yang didapatkan sesuai dengan peningkatan pe;ayan
skabies tempat tinggal bersih dari keadaan dan terbuka kunjungan petugas masyarakat
penderita keluarga untuk maksud dan tujuan Puskesmas di rumah untuk terus
- sosialisasi tersebut. kedatangan masyarakat. bekerja keras
penyakit skabies - Nasionalisme, tidak dan tidak
dan edukasi pola diskriminatif. Tidak berlaku
hidup penderita memilih-milih apapun dan diskriminatif
- mencari peyebab bagaimanapun bentuk/ terhadap
munculnya tempat perkunjungannya. masyarakat
Skabies di rumah Memiliki tenggang rasa yang dilayani
tersebut kepada penderita dan
- mengetahui keluarga
kebersihan/ pola - Etika Publik, Sopan
hidup bersih dari ketika melakukan
keluarga tersebut perkunjungan di rumah
orang/penderita
- Komitmen mutu, efektif
dengan menemukan
penyebab Skabies
sehingga tujuan tercapai
- Anti Korupsi kerja
keras, dibutuhkan tenaga
untuk melakukan
kunjungan rumah ke
rumah.
13
5. Melaksanakan - Menyiapkan tempat Terlaksananya - Akuntabilitas Pembuatan Visi misi PKM Inovasi,
Penyuluhan/ pelaksanaan kegiatan banner, leaflet, dsb ini Pangolombian adalah transparan dan
sosialisasi penyuluhan peningkatan merupakan bentuk mendorong kemandirian berani :
untuk - adanya wawasan layanan informasi bagi masyarakat untuk Seorang ASN
meningkatkan pemberitahuan masyarakat publik sebagai bentuk menerapkan pola hidup harus terus
pengetahuan sosialisasi/ terhadap transparansi bagi bersih dan sehat berinovasi dan
masyarakat penyuluhan pentingnya masyarakat. transparan
tentang - sosialisasi/ mencegah/ - Nasionalisme Sosialisasi dalam
Skabies penyuluhan secara menanggulangi membutuhkan kerjasama menyampaikan
langsung (leaflet), Skabies lewat dari berbagai pihak semua
secara umum media yang - Etika Publik informasi yang
(banner), ada. Sopan dalam melakukan perlukan
penyebaran lewat sosialisasi dalam bentuk masyarakat
sosmed apapun, dalam pemilihan dengan
(video/gambar) kata maupun tindakan keberanian.
- Komitmen Mutu
sosialisasi mengenai
skabies,adanya nilai
efisien karena dengan
cepat, informasi tentang
skabies bisa di dapatkan.
Inovasi munculnya
berbagai informasi
tentang penyakit skabies
lewat berbagai media.
- Anti Korupsi, dibutuhkan
nilai dasar berani untuk
melakukan sosialisasi,
dan berbicara didepan
masyarakat.
14
6. Evaluasi - Menilai dampak Terdapatnya - Akuntabilitas Setiap kegiatan yang Tanggung
kegiatan positif dari kegiatan masyarakat Evaluasi dilakukan dilakukan harus dievaluasi jawab:
yang dilakukan yang memiliki sebagai bentuk tanggung untuk perbaikan rencana Mewujudkan
- Evaluasi angka pengetahuan jawab atas pelaksanaan kedepan untuk program tata nilai
penderita Skabies tentang kegiatan Puskesmas bertanggung
di bulan berikutnya penyakit - Nasionalisme, adil jawab bahwa
skabies dalam mengambil ASN
keputusan untuk menilai menunjukkan
hasil atau dampak dari tanggung
kegiatan jawab yang
- Etika Publik atas pekerjaan
Jujur terhadap yang diberikan,
masyarakat dari awal
- Komitmen mutu hingga selesai.
Evaluasi kegiatan dapat
meningkatkan orientasi
mutu kinerja dalam
pelaksanaan pelayanan
kepada masyarakat
- Anti Korupsi
Disiplin akan sangat
membantu proses
kegiatan.
15
3.3 Rancangan Implementasi
3.3.1 Jadwal Implementasi
16
- Komitmen Mutu
Orientasi mutu
- Anti Korupsi
Mandiri
3 Melakukan pendataan - Akuntabilitas 3 Juni 2019 Data pasien skabies selama bulan Maret,
terkait penderita Konsisten April dan Mei 2019, untuk kemudian
penyakit Skabies - Nasionalisme digunakan sebagai data awal
Kerjasama perkunjungan untuk kegiatan selanjutnya
- Etika Publik
Menjaga rahasia
- Komitmen Mutu
Efektif, efisien
- Anti Korupsi
Sederhana
4 Melaksanakan - Akuntabilitas 4-5 Juni 2019 Edukasi, menemukan kemungkinan sumber
kunjungan langsung Transparan penyebab Skabies, mengetahui pola hidup
- Nasionalisme bersih dari keluarga tersebut
Tidak Diskrimintatif,
tenggang rasa
- Etika Publik
Sopan
- Komitmen Mutu
Efektif
- Anti Korupsi
Kerja keras
5 Melaksanakan - Akuntabilitas 9-10 Mei 2019 Pengetahuan masyarakat tentang penyakit
Penyuluhan/ sosialisasi Transparansi skabies bertambah
untuk meningkatkan - Nasionalisme
pengetahuan Kerjasama
masyarakat tentang - Etika Publik
Skabies Sopan
17
- Komitmen Mutu
Efisien, Inovasi
- Anti Korupsi
Berani
6 Evaluasi Kegiatan. - Akuntabilitas 11 Mei 2019 Berkurangnya penderita skabies dan
Tanggung jawab meningkatkan pola hidup bersih dan sehat
- Nasionalisme
Adil
- Etika Publik
Jujur
- Komitmen Mutu
Orientasi mutu
- Anti Korupsi
Disiplin
18
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Waktu
NO Kegiatan Output Nilai Dasar Keterangan
Pelaksanaan
1. Melakukan 2019 - Mendapat - Akuntabilitas Terlaksana
pertemuan persetujuan - Nasionalisme
dengan Kepala serta
Puskesmas membahas - Etika Publik
Pangolombian garis besar - Komitmen
kegiatan Mutu
- Dokumentasi
kegiatan - Anti Korupsi
19
- Dokumentasi
kegiatan
20
4.2 Deskripsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Daftar kegiatan masa aktualisasi ±30 hari dilaksanakan pada 27 Mei – 29
Juni 2019, di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian, sebagai berikut:
Bukti Kegiatan
- Surat Persetujuan kegiatan aktualisasi
- Dokumentasi Kegiatan
Bukti Kegiatan
- Materi/ referensi skabies
- Video tentang skabies
- Leaflet skabies
- Banner skabies di Puskesmas
- Dokumentasi Kegiatan
21
Deskripsi Kegiatan terkait dengan nilai Dasar
Setelah mendapat persetujuan kepala Puskesmas, kegiatan selanjutnya yang
saya lakukan yaitu mulai mengumpulkan berbagai bahan materi untuk membuat
promosi kesehatan dalam hal ini tentang penyakit Skabies. Pertama, sumber/
referensi yang digunakan terpercaya, taat pada peraturan, tidak sembarangan/
cermat dalam memilih dan dapat dipertanggungjawabkan. Melewati waktu
yang cukup lama, setelah mengumpulkan dan menyeleksi beberapa sumber/
referensi, akhirnya didapatkan kesimpulan untuk dijadikan bahan leaflet, banner
dan video. Dalam proses pembuatannya, saya tidak sendiri. Dalam hal ini, saya
bekerja sama dengan pihak yang memiliki skill mendesain dan menyunting
video, serta bekerja sama dengan pihak percetakan banner. Untungnya skabies
termasuk penyakit yang sering terjadi, sehingga tidak sulit mencari referensi,
baik dari buku Ilmu Penyakit kulit dan kelamin FKUI maupun dari jurnal
kesehatan yang dapat dipercaya. Kegiatan ini kembali merefresh pengetahuan
saya, dan mengingatkan kembali mengenai penyakit skabies apalagi terhadap
pengobatan dan pencegahan terkini, menunjukkan sikap integritas dimana apa
yang kita sebarkan dalam leaflet, banner maupun video, itu pula yang telah
menjadi gaya hidup kita. Saya berusaha mandiri menguasai materi ini, karena
akan menjadi bahan sosialisasi bagi masyarakat di kegiatan selanjutnya.
Pemilihan sumber/ referensi terbaik, berdasar pada orientasi mutu agar
menghasilkan pengetahuan bagi masyarakat. Kegiatan ini saya lakukan dengan
sukacita meski memakan waktu yang lama, karena saya menggangap ini
sebagai amanah yang harus dijalankan sebagai seorang pelayan masyarakat.
Bukti Kegiatan
- Data penderita Skabies (tanggal kunjungan, nama, umur, jenis kelamin,
alamat, diagnosa, terapi)
- Dokumentasi kegiatan
22
sehingga dinilai sangat efisien dari segi waktu tidak sampai 1 (satu) hari selesai
dan efektif karena data yang digunakan dapat dipercaya. Data yang diambil
kemudian disortir dan didapatkan penderita penyakit skabies yang datang
berobat di Puskesmas Pangolombian selama bulan Maret, April dan Mei 14
orang, terdiri dari Kelurahan Pangolombian 6 orang, Tondangow 3 orang, Walian
I 3 orang, dan Walian II 2 orang; Perempuan 5 orang, laki-laki 9 orang; umur
penderita pun bervariasi dari 2 bulan hingga 56 tahun.
Bukti kegiatan
- Edukasi tentang skabies
- Menemukan kemungkinan sumber penyebab skabies
- Pola hidup penderita sehari-hari
- Berita Acara Kunjungan
- Dokumentasi kegiatan
23
Melaksanakan Penyuluhan/ sosialisasi guna
Kegiatan 5 meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
skabies
Tanggal 11, 13, 17 dan 20 Juni 2019
Bukti kegiatan:
- Berita Acara penyuluhan
- Membagikan leaflet saat penyuluhan
- Membagikan video tentang Skabies secara langsung dan lewat media sosial
- Menyiapkan banner di Puskesmas
- Dokumentasi kegiatan
- Daftar hadir
Bukti kegiatan
- Data penderita Skabies bulan berikutnya (Bulan Juni)
- Laporan pertanggungjawaban
- Dokumentasi kegiatan
Kegiatan ini dilakukan mulai senin, 24 juni hingga 25 juni 2019. Setelah
melakukan diskusi dengan mentor dan coach, sehingga diputuskan kegiatan
evaluasi dibuktikan dengan 2 (dua) cara, pertama data penderita skabies hingga
25 Juni 2019, kedua menilai peningkatan pengetahuan dan kesadaran
masyarakat akan penyakit skabies lewat hidup bersih dan sehat. Keduanya ini
dirampung dalam bentuk laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Mengutamakan keadilan dalam menilai evaluasi kegiatan ini, karena dalam
24
hasilnya tidak semua yang dikunjungi berkenan untuk dievaluasi, atas berbagai
alasan, misalnya cuaca yang tidak memungkinkan menjemur bantal, selimut,
kasur, sofa, dsb, alasan tidak berada dirumah karena libur, dan alasan lainnya
karena merasa diri sembuh. Dalam laporan, saya dengan jujur tetap
melaporkan apapun hasil evaluasi, untuk menjadi bahan pertimbangan/
pembelajaran kedepan untuk penyakit menular. Evaluasi ini mengutakan
orientasi mutu, berpusat pada kualitas kegiatan ini yaitu menambah
pengetahuan masyarakat dengan mengubah ke arah pola hidup bersih dan
sehat. Saya belajar untuk disiplin, baik ketika memfollow up penderita maupun
saat penyelesaian laporan.
25
4.3 Analisis Dampak
Dampak
No Kegiatan Indikator Nilai Dasar Jika Nilai dasar tidak di Jika Nilai dasar di
aktualisasi aktualisasi
1 Melakukan pertemuan - Akuntabilitas Melakukan pertemuan Sebaliknya, ketika seluruh
dengan kepala Transparansi, kejelasan target dengan Kepala Puskesmas nilai dasar dalam kegiatan
Puskesmas - Nasionalisme sangat penting, karena nilai ini diaktualisasikan,
Menghormati keputusan, tidak
Pangolombian yang bisa dipelajari tentunya akan sangat
memaksakan kehendak
- Etika Publik didalamnya sangat memberi efek bagi calon
sopan bermanfaat. Dapat Pegawai Negeri Sipil zaman
- Komitmen Mutu dibayangkan ketika kita tidak sekarang. Ditunjukkan
inovasi, efektif meminta persetujuan/ tidak dengan kegiatan pertama
- Anti Korupsi menghormati keputusan dilakukan dengan meminta
Jujur pimpinan untuk rancangan izin kepada pimpinan,
aktualisasi, memaksakan menghormati setiap
kehendak kita yang akan keputusan dan arahan
melakukan kegiatan, dan pimpinan, tidak
seenaknya menentukan memaksakan kehendak
tahap demi tahap kegiatan kami, tapi berdiskusi untuk
kita, itu menunjukkan sikap efektifnya kegiatan ini,
kita yang tidak sopan mengutamakan kejujuran
terhadap pimpinan. Ketika dan adanya transparansi
kita tidak transparan dan jujur membuat kegiatan ini
terhadap pimpinan, dijalani penuh
menyebabkan tidak adanya tanggungjawab. Terbatas
kejelasan target yang pada penderita skabies,
26
menjadi sasaran kegiatan membuat adanya kejelasan
kita. Sehingga kegiatan target, yakni tidak semua
inovatif ini justru menjadi pengunjung Puskesmas.
tidak berkembang dan tidak Inovatif sangat bermanfaat
efektif karena tidak adanya untuk munculnya ide baru
dukungan dari pihak tentang promosi kesehatan,
Puskesmas. dan pastinya kesopanan
sangat dibutuhkan, karena
menunjukkan bagaimana
kita menghargai dan serius
dalam melakukan kegiatan
ini.
2 Menyiapkan materi - Akuntabilitas Ketika nilai-nilai dasar dalam Sebaliknya, ketika nilai dalam
untuk meningkatkan Tanggung jawab, integritas kegiatan ini tidak dilakukan, kegiatan ini saya lakukan
wawasan mengenai - Nasionalisme maka hasil maksimal pun atas dasar amanah, semakin
Amanah, kerjasama
skabies akan sulit dicapai. Misalnya, melatih saya
- Etika Publik
Taat pada aturan, cermat pada saat mencari sumber/ bertanggungjawab akan
- Komitmen Mutu referensi tidak sesuai aturan, sumber/ referensi yang
Orientasi mutu tidak cermat, dan tidak digunakan dengan mematuhi
Anti Korupsi mampu aturan yang ada, memilih
Mandiri dipertanggungjawabkan akan dengan cermat materi yang
sangat merugikan digunakan, serta dengan
masyarakat, dan saya pun mandiri menguasainya,
akan dinilai tidak kompeten, membuat saya percaya diri
karena mutu yang dihasilkan terus melaksanakan amanah
tidak berkualitas. Begitu pula ini. Menunjukkan integritas
27
jika saya tidak menjalin sebagai Pelayan Masyarakat
kerjasama dengan pihak lain yang terus merefresh ilmu
membuat tidak efektifnya pengetahuan sebagai bentuk
leaflet, banner dan video orientasi mutu kepada
yang akan ada, bisa jadi tidak masyarakat. Berkat
menarik perhatian. Apalagi, kerjasama dengan pihak lain,
ketika saya tidak mandiri, leaflet, banner dan video
mengharapkan orang lain dapat diterima publik dengan
menguasi bahan/ materi baik.
sosialisasi, akan sangat
membuat saya tidak percaya
diri untuk menyebarkannya.
Dan jika saya tidak serius,
tidak menjadikan kegiatan ini
sebagai amanah, maka
hasilnya pun akan asal-
asalan.
28
lain, atau terlalu banyak nilai menjaga kerahasiaan
dispensasi membuat data ketika mendapatkan data
bisa di manipulasi. Dan ketika dalam kegiatan 3 ini, agar
tidak membangun kerjasama data tidak disalahgunakan.
dengan orang lain, akan Selain itu, nilai kesederhaan
sangat merugikan saya, yang dijunjung tinggi dalam
bekerja sendiri, padahal kegiatan ini karena saya
orang lain dengan senangnya tidak mengeluarkan biaya
membantu. Jika data yang dan tidak membutuhkan
didapat, justru menjadi waktu lama, sangat efisien;
rahasia publik/ tidak menjaga dan didapatkan data yang
rahasia pasien, akan efektif dari kegiatan ini.
membuat pasien dan
keluarga merasa terkucilkan
dan bisa saja pihak
Puskesmas khususnya
menjadi sumber masalahnya.
Dengan cara lain mungkin
bisa didapatkan data
penderita, tapi bisa saja tidak
sederhana membutuhkan
pengeluaran, bisa saja tidak
efisien dan tidak tepat
sasaran secara efektif.
29
4 Melaksanakan - Akuntabilitas Jika nilai dasar tidak Jika nilai dasar dalam
kunjungan langsung Transparan diaktualisasikan dalam kegiatan ini dilakukan, tentu
pada penderita Skabies - Nasionalisme kegiatan ini akan berakibat ada banyak hal yang
Tidak Diskrimintatif, tenggang
di wilayah kerja fatal. Misalnya sikap dipelajari, dan sangat
rasa
Puskesmas - Etika Publik keterbukaan/ transparansi, menarik. Meski bersuar
Pangolombian Sopan jika saya tidak terbuka lelah ketika melakukan
- Komitmen Mutu mengenai tujuan saya, bisa kegiatan ini, tapi senang
Efektif saja saya tidak diterima karena merupakan kerja
- Anti Korupsi dirumah penderita. Jika saya keras sendiri dan hasilnya
Kerja keras hanya memilih-milih/ dinilai efektif. Jelas terlihat
diskriminatif penderita yang hasil yang didapatkan,
dikunjungi, hasil yang adanya transparansi
didapatkan tidak akan keadaan rumah penduduk,
maksimal. Jika saya cuek, kami diterima dengan baik,
tidak menerapkan sikap jelas targetnya, karena
tenggang rasa, membuat bersikap tidak diskriminatif
penderita dan keluarga dan berusaha menghargai
tersinggung dengan penderita dan keluarga
kedatangan saya, apalagi jika dengan menerapkan
saya tidak berlaku sopan tenggang rasa membuat
ketika berkunjung. Jika saya penderita dan keluarga
tidak bekerja keras, bisa saja nyaman dengan kunjungan
jumlah rumah penderita akan saya dan tidak merasa
lebih sedikit hasilnya, terkucilkan, harus sopan
sehingga kegiatan ini tidak karena dapat menunjukkan
30
akan efektif tujuan yang kewibawaan kita sebagai
didapatkan. petugas kesehatan.
5 Melaksanakan - Akuntabilitas Jika nilai dasar tidak Jika nilai dasar kegiatan ini
penyuluhan/ sosialisasi Transparansi dilakukan, misalnya tidak diaktualisasikan, misalnya
tentang skabies - Nasionalisme adanya transparansi transparansi menimbulkan
Kerjasama
membuat masyarakat cuek informasi yang
- Etika Publik
Sopan dengan informasi yang cepat/efisien, bermanfaat
- Komitmen Mutu berikan. Tidak bekerjasama bagi masyarakat
Efisien, Inovasi dengan pihak lain, membuat dimanapun berada. Dengan
- Anti Korupsi saya akan kewalahan kerjasama, membuahkan
Berani mengurus semua sendiri, hasil diputarnya video
menyadari kita adalah kesehatan tentang penyakit
makhluk sosial. Bisa saja skabies, baik audio maupun
ketika kita menggunakan visual hasilnya menarik
media lain untuk penyebaran perhatian. Hal ini
informasi, tidak akan efisien menunjukkan salah satu
karena memakan waktu, dsb. bentuk inovasi zaman
Jika dalam sosialisasi tidak sekarang, sebagai bentuk
adanya nilai keberanian dan kerinduan terus
kesopanan, penyuluhan tidak menyebarkan informasi
akan menarik dan merugikan kesehatan, tapi tetap
berbagai pihak. Jika nilai memperhatikan faktor
inovasi tidak diaktualisasi, kesopanan agar diterima
membuat masyarakat bosan, dengan baik, dan meskipun
jika mendapat penolakan
tetap dengan berani
31
karena media yang monoton berusaha untuk
yang digunakan. kepentingan banyak orang.
32
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini telah selesai dilaksanakan. Dengan
keenam kegiatan yang dilakukan pada pada 27 Mei – 29 Juni 2019, dapat
disimpulkan bahwa :
- Kegiatan 1 : harus sepengetahuan dan atas persetujuan pimpinan, dalam hal ini
kepala Puskesmas
- Kegiatan 2 : adanya materi/ bahan yang aktual, valid dan bisa menarik perhatian
masyarakat untuk dibaca/ dipelajari.
- Kegiatan 3 : sebagai dasar benar adanya penderita skabies di Puskesmas
Pangolombian
- Kegiatan 4 : kerja keras untuk menemukan kemungkinan sumber penyebab
skabies dalam masyarakat, dan menedukasi/ sosialisasi untuk sama-sama
mencegah dan mengobati
- Kegiatan 5 :pada dasarnya masyarakat harus mengetahui dengan jelas semua
penyakit yang ada disekitar mereka, dan penyuluhan menjadi salah satu wadah
untuk menyebarkannya
- Kegiatan 6 : evaluasi menjadi tolok ukur baik tidaknya, berhasil tidaknya kegiatan
ini, sehingga pening untuk dilaksanakan.
5.2 Saran
dari kegiatan ini, sangat diharapkan kedepannya masyarakat benar-benar
mengerti penyakit skabies, dan menjadikan pola hidup bersih dan sehat sebagai
dasar pencegahan berbagai penyakit menular. Sangat diharapkan, peran serta
petugas kesehatan untuk tetap rutin mengontrol masyarakat leewat kunjungan
langsung, sehingga semakin sering melakukan upaya preventif di wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
LEMBAR KONSULTASI DENGAN COACH
Evaluasi Deskripsi
kegiatan,
25 dan analisis
Tatap muka
6 27 Juni dampak,
Whatsapp
2019 keterangan
gambar
LEMBAR KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama Peserta : dr. Debora V.V Mandagi
Judul : Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Skabies
Tempat Aktualisasi
: Wilayah kerja Puskesmas Pangolombian
Media
komunikasi
NO Tanggal Uraian Kegiatan Output yang digunakan Paraf
(telepon/ SMS/
Whatsapp)
Melakukan Persetujuan kepala
pertemuan dengan Puskesmas atas
27 Mei
1 kepala Puskesmas kegiatan aktualisasi
2019 Tatap muka
Pangolombian
- Surat Persetujuan
- Dokumentasi Kegiatan
Melakukan konsultasi dengan kepala Puskesmas Pangolombian di ruangan
Kepala Puskesmas. Kegiatan ini dilakukan pada Senin 27 Mei 2019
Lampiran
Kegiatan 2
Menyiapkan materi untuk meningkatkan wawasan mengenai Skabies
31 Mei – 17 Juni 2019
- Laporan Evaluasi
- Rekap data penderita skabies bulan Juni
- Dokumentasi kegiatan
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial NS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasusr, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial JK
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial YS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat secara rutin memakai Salep Permetrin/ Salep 24.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial HI
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 9, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Senin, 24 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial AM
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 5, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial BS
bertempat di Kelurahan Pangolombian, lingkungan 1, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial DK
bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 2, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung, dan secara rutin memakai Salep Permetrin/ Salep 24.
Selasa, 25 Juni 2019, dilakukan kunjungan kembali terhadap penderita inisial ET
bertempat di Kelurahan Tondangow, lingkungan 1, untuk melihat kesadaran
masyarakat menjemur baju, kasur, sofa, bantal dsb dibawah sinar matahari
langsung.
Data Penderita Skabies bulan Maret-Mei 2019 di Puskesmas Pangolombian
Tanggal Jenis
NO Nama Umur Alamat Diagnosa Terapi
kunjungan Kelamin
1 04 Maret Grasya 10/12 Perempuan Walian I, Skabies CTM, Salep
2019 Pangemanan tahun Lingkungan 5 24
2 05 Maret Diego 20 Laki-laki Tondangow, Skabies Salep 24,
2019 Kojongian tahun Lingkungan 2 Prednison,
CTM, Vit C
3 09 Maret Yustinus 16 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 Sarese tahun , Lingkungan 9 Dexametason
4 16 Maret Orlando 17 Laki-laki Walian 2, Skabies Salep 24,
2019 Mokodompit tahun Lingkungan 1 Prednison,
CTM,
Amoxicilin
5 16 Maret Marselino 15 Laki-laki Walian 1, Skabies Salep 24,
2019 Mokodompit tahun Lingkungan 5 Amoxicilin,
CTM
6 16 Maret Josua Kapoh 19 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 tahun , Lingkungan 9 CTM, Bedak
salicil
7 18 Maret Avrilia Kaeng 4 Perempuan Walian 1, Skabies Scabimite zalf,
2019 tahun Lingkungan CTM,
Prednison
8 20 Maret Brian Togas 26 Laki-laki Walian 2, Skabies Dexametason,
2019 tahun Lingkungan 3 CTM, Vit C,
Scabimite zalf
9 23 Maret Berti Sampul 39 Laki-laki Pangolombian Skabies Salep 24,
2019 tahun , Lingkungan 1 CTM,
Dexametason
10 01 April Jenny 56 Perempuan Tondangow, Skabies Dexametason,
2019 Rompas tahun Lingkungan 3 CTM, salep 24
11 05 April Azka 4/12 Perempuan Pangolombian Skabies Scabimite zalf,
2019 Manangko tahun , Lingkungan 5 CTM, bedak
salicil
12 23 April Navarel 13 Laki-laki Pangolombian Skabies Scabimite zalf,
2019 Sampul tahun , Lingkungan 5 Dexametason,
CTM
13 07 Mei Eldi Tiwow 40 Laki-laki Tondangow, Skabies Dexametason,
2019 tahun Lingkungan 1 CTM, salep
24, Bedak
Salicil
14 17 Mei Hedwiga 9 Perempuan Pangolombian Skabies Dexametason,
2019 Imbang tahun , Lingkungan 9 CTM, salep 24
Evaluasi Data Penderita Skabies bulan Juni 2019 di Puskesmas Pangolombian
Tanggal Jenis
NO Nama Umur Alamat Diagnosa Terapi
kunjungan Kelamin
Scabimite,
13 Juni Gabriela 18 Pangolombian,
1 Perempuan skabies Dexametasone,
2019 Ponamon tahun Lingkungan 5
CTM
2 Scabimite,
18 Juni Britney Uluindano,
2 5/12 Perempuan Skabies CTM,
2019 Turambi lingkungan 3
tahun Dexametasone
3 Scabimite,
25 Juni Vilady Tondangow,
3 10/12 Laki-laki Skabies CTM,
2019 Tiwow Lingkungan 3
tahun Dexametasone.
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
Pada hari selasa, 11 Juni 2019 bertempat di Kantor Kelurahan Walian I, yang beralamat
di Jl. Mercu Buana, Walian I Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan
penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam
kegiatan posyandu bayi dan balita dalam bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit
Skabies” dari peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pembagian leaflet Skabies
2. Penjelasan penyakit scabies
3. Interaksi tanya jawab
4. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 11 Juni 2019
Kepala Puskesmas Pangolombian
Pelaksana Kegiatan
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
Pada hari kamis 13 Juni 2019 bertempat di ruang tunggu Poli Umum Puskesmas
Pangolombian, dengan alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian, Lingkungan 1,
Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan
habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan pelayanan pasien
rawat jalan dalam bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit Skabies” dari peserta
Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pembagian leaflet Skabies
2. Penjelasan penyakit skabies
3. Interaksi tanya jawab
4. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 13 Juni 2019
Kepala Puskesmas Pangolombian
Pelaksana Kegiatan
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
Pada hari kamis 20 Juni 2019 bertempat di Balai Kelurahan Pangolombian, yang
beralamat di Jl Raya Kelurahan Pangolombian, Tomohon Selatan, Kota Tomohon, telah
diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dalam kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) lansia dalam
bentuk sosialisasi dengan judul “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Pemutaran video tentang penyakit skabies
2. Pembagian leaflet Skabies
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Daftar hadir
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 20 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian
dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
Pada hari rabu 12 Juni 2019 bertempat di lingkungan 5 dan lingkungan 9 kelurahan
Pangolombian, dan lingkungan 3 Kelurahan Tondangow, Tomohon Selatan, Kota
Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke rumah penderita dalam
bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar
CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 12 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian
dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
BERITA ACARA
PELAKSANAAN SOSIALISASI TENTANG
“PENYAKIT SKABIES”
Pada hari senin 24 Juni 2019 bertempat di lingkungan 1 dan lingkungan 3, Kelurahan
Pangolombian dan Lingkungan 2, Kelurahan Tondangow, Tomohon Selatan, Kota
Tomohon, telah diselenggarakan penerapan aktualisasi dan habituasi nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan perkunjungan ke rumah penderita dalam
bentuk sosialisasi dan edukasi tentang “Penyakit Skabies” dari peserta Latihan Dasar
CPNS:
Nama : dr. Debora Verani Viviane Mandagi
NIP : 19911025 201903 2 012
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Golongan : III/b
Judul Aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies”
Kegiatan ini mencakup:
1. Perkenalan dengan penderita dan keluarga
2. Mengutarakan maksud dan tujuan
3. Penjelasan penyakit skabies
4. Interaksi tanya jawab
5. Dokumentasi tempat tidur, kamar mandi, hewan peliharaan, keadaan/ lingkungan
rumah
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat digunakan
seperlunya.
Tomohon, 24 Juni 2019
Pelaksana Kegiatan Kepala Puskesmas Pangolombian
dr. Debora Verani Viviane Mandagi dr. Jessy Ansye Caroles, MKes
NIP. 19800102 200902 2 002
PEMERINTAH KOTA TOMOHON
DINAS KESEHATAN DAERAH
PUSKESMAS PANGOLOMBIAN
Alamat Jl Raya Kelurahan Pangolombian Tomohon Selatan 95437
email: pkmpangolombian@gmail.com
Lampiran :-
Perihal : Laporan kegiatan aktualisasi dan Habituasi peserta Latihan Dasar
Kepada Yth
Kepala Puskesmas Pangolombian
Di Tempat
Dengan Hormat,
Bersama ini kami sampaikan laporan kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul
“Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Penyakit Skabies”, sebagai berikut:
A. Dasar
Skabies merupakan penyakit kulit yang endemis di wilayah beriklim tropis dan
subtropis, adalah penyakit kulit menular. Dalam bahasa Indonesia, sering disebut kudis,
yang disebabkan oleh sarcoptes scabei varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai
dengan keluhan gatal, terutama pada malam hari dan ditularkan melalui kontak
langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakaian.
Skabies memberikan masalah kesehatan secara global, karena 300 juta kasus
terjadi setiap tahunnya didunia. WHO menyatakan Skabies merupakan salah satu dari
enam penyakit parasit epidermal kulit yang terbesar angka kejadiannya didunia. Rata-
rata prevalensi kejadian di Inggris 2,27 per 1000 orang (laki-laki) dan di Indonesia
menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2000 4,60-12,95%,
dan penyakit skabies menempati urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Pada
2012 penelitian di RSUP Prof DR R.D Kandou di Poliklinik Kulit dan Kelamin jumlah
penderita yaitu 41 orang (3,74%) dari 1096 total penderita penyakit kulit. Di Puskesmas
Pangolombian, berdasarkan data pada Maret, April dan Mei didapatkan 14 orang yang
berobat di Puskesmas.
Skabies bukanlah penyakit yang banyak ditemui di Puskesmas Pangolombian,
tetapi salah satu penyakit yang membuat pasien sering kembali dengan ke Puskesmas
dengan keluhan yang sama, maupun terus bertambahnya penderita baru. Untuk itu
perlu dilakukan tindakan peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit
skabies di wilayah kerja Puskesmas Pangolombian.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan 1
Melakukan pertemuan dengan Kepala Puskesmas Pangolombian
Kegiatan 2
Menyiapkan materi untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang skabies
Kegiatan 3
Melakukan pendataan terkait penderita skabies 3 (tiga) bulan terakhir, Maret, April,
Mei
Kegiatan 4
Melaksanakan kunjungan langsung pada penderita Skabies di wilayah kerja
Puskesmas Pangolombian
Kegiatan 5
Melaksanakan penyuluhan/ sosialisasi tentang skabies
Kegiatan 6
Evaluasi kegiatan
D. Kesimpulan
- Kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan judul “ Peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang penyakit skabies”, telash selesai dilaksanakan sesuai jadwal
yang ditentukan dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III oleh Pemerintah Kota
Tomohon yang bekerjasama dengan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Sulawesi Utara.
- Dari kegiatan ini dapat ditemui bahwa masyarakat makin mengerti mengenai
penyakit skabies, terbukti dari kesadaran masyarakat menerapkan pola hidup sehat
sehari-hari, khususnya lewat menjemur pakaian, selimut, kasur, dan sofa dibawah
matahari langsung, membiasakan hidup bersih dari diri sendiri dan keluarga,
mengetahui kemungkinan sumber penyakit skabies dapat dapat dihindari, dan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama mencegah dan mengobati
penyakit skabies dari pola hidup bersih dan sehat.
Demikian laporan kegiatan ini saya sampaikan, atas izin, dukungan serta berbagai
bentuk masukan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.