Anda di halaman 1dari 124

Gelombang VII

Angkatan 26

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI UPT PUSKESMAS BINTANGBAYU
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

OLEH

drg. ERLITA SARI


PENATA MUDA TK 1 (III/b)
NIP. 198604022019032009

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SUMATERA UTARA
MEDAN 2019
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kekuatan serta melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan aktualisasi mengenai “Kurang Optimalnya
Penyuluhan Mengenai Gigi Berlubang pada Anak Usia Gigi Bercampur”.
Penulisan laporan aktualisasi yang merupakan bagian dari Pelatihan Dasar ini
dapat meningkatkan pemahaman penulis dalam mengaplikasikan nilai-nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). Tujuan pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini merupakan
tanggung jawab peserta Pelatihan Dasar dalam mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN yang akan dilaksanakan selama proses internalisasi Pelatihan Dasar
sehingga penulis dapat mengaktualisasikannya pada unit kerja penulis.
Dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini, penulis menyadari masih
adanya kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis bersedia menerima
masukan, saran, dan kritik untuk perbaikan kedepannya.
Penulis menghantarkan rasa terimakasih kepada coach, mentor,
narasumber, penguji, orang tua, teman-teman sesama peserta Pelatihan Dasar,
seluruh pegawai Puskesmas Bintang Bayu, serta BPSDM Provinsi Sumatera Utara
sebagai pihak penyelenggara dan LPMP Provinsi Sumatera Utara sebagai
penyedia tempat Pelatihan Dasar yang telah memberikan banyak arahan dan
dukungan untuk kelancaran proses penyusunan Laporan Aktualisasi Penulis.

Medan, 12 November 2019


Penulis

drg. Erlita Sari


NIP : 198604022019032009

iii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………….. i


Lembar Persetujuan ……………………………………………………… ii
Kata Pengantar …………………………………………………………… iii
Daftar Isi …………………………………………………………………... iv
Daftar Gambar ……………………………………………………............ v
Daftar Tabel ………………………………………………………………. vi
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Visi, Misi, Motto & Tata Nilai, Tupoksi Organisasi,
Tupoksi Dokter Gigi ……………………………………………….. 3
1.3 Permasalahan ……………………………………………………. 6
1.4 Tujuan Dan Manfaat …………………………………………….. 7
Bab II Identifikasi Analisis Masalah …………………………………… 9
2.1 Identifikasi Isu ……………………………………………………. 9
2.2 Analisis Isu Dan Dampak ………….…………………………….. 10
2.3 Penetapan Isu …………………………………………………….. 12
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan ……………………………………. 12
2.5 Role Model ………………………………………………………. 13
Bab III Rancangan Aktualisasi ………………………………………… 14
3.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara ………………………… 14
3.2 Kedudukan Dan Peran PNS Dalam Nkri …………………………. 17
3.3 Rancangan Aktualisasi …………………………………………… 22
3.4 Pelaksana Kegiatan ………………………………………………. 24
3.5 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan …………………………… 31
Bab IV Aktualisasi, Habituasi, Dan Kompetensi Bidang ……………. 32

4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ……….……………………… 32


4.2 Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas ............................. 95
4.3 Bimbingan Aktualisasi …………………………………………… 110
Bab V Penutup …………………………………………………………. 116
Daftar Pustaka …………………………………………………………… vii

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Batas Wilayah Kecamatan Bintang Bayu …….................. 5


Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bintang Bayu ………… 5

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Peran PNS ……… 9
Tabel 2.2 Penilaian Kriteria Isu dengan APKL …………………………….. 10
Tabel 2.3 Penilaian Kriteria Isu dengan USG ……………………………… 11
Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan …………………………………………… 24
Tabel 3.2 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan ………………………...... 31
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi …………………………………….. 32
Tabel 4.2 Kegiatan 1 ……………………………………………………… 34
Tabel 4.3 Kegiatan 2 ……………………………………………………….. 44
Tabel 4.4 Kegiatan 3 ……………………………………………………….. 52
Tabel 4.5 Kegiatan 4 ……………………………………………………….. 65
Tabel 4.6 Kegiatan 5 ………………………………………………………... 76
Tabel 4.7 Kegiatan 6 ………………………………………………………... 85

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang
profesional. Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling
tidak disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu
seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem
pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan berbelitnya
birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan korupsi yang sudah
membudaya.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya
ASN, maka dipandang perlu untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha
perbaikan tersebut diawali dengan melakukan reformasi terhadap diklat prajabatan
bagi Calon ASN. Diklat prajabatan pola baru sekarang ini telah memadukan
antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap
penanaman nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, serta anti korupsi. Sedangkan, tahap aktualisasi merupakan tahap
perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di tempat tugas.
Berdasarkan Undang-undang ASN no.5 tahun 2014 Pasal 1, Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang bekerja pada instansi pemerintah.
ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat
dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan.
Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN dan dapat memberikan pelayanan
secara professional, berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Setiap ASN diharapkan memiliki lima nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi). Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017

1
tentang Manajemen ASN. Demi terwujudnya hal tersebut Instansi Pemerintah
wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Setiap ASN yang mengikuti Pelatihan Dasar
diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai dasar ASN tersebut.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 12 tahun 2018 dalam
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil peserta diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai – nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan aktualisasi dan habituasi pada tempat tugas,
sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Diharapkan nilai – nilai
dasar tersebut akan melekat kuat dalam diri sehingga terbentuk PNS yang
profesional.
Bidang kesehatan menjadi salah satu bagian pelayanan publik yang sering
menjadi sorotan masyarakat banyak. Beberapa faktor menjadi pemicu timbulnya
polemik yang berkembang di masyarakat, seperti fasilitas yang kurang memadai,
prosedur pelayanan yang kurang maksimal, atau tenaga kesehatan yang dianggap
tidak kompeten. Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap kualitas pelayanan
di bidang kesehatan, dapat dijadikan motivasi bagi tenaga kesehatan untuk
memperbaiki kualitas pelayanan dimulai dari diri sendiri. Sebagai tenaga
kesehatan, harus dapat memberikan pelayanan yang profesional secara preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Pada pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, penting untuk melakukan
perawatan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif. Kurang
optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada anak usia gigi bercampur,
menyebabkan kurangnya kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi
dan mulut dan menimbulkan rendahnya minat kunjungan masyarakat untuk
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin ke puskesmas. Sehingga berdampak
terhadap tingginya persentase pencabutan gigi pada anak dan dewasa.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengangkat topik “Kurang
optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada anak usia gigi bercampur”
sebagi rancangan aktualisasi dan habituasi dengan tujuan mengubah cara pandang
masyarakat dimulai sedini mungkin agar meningkatkan kepedulian terhadap
kesehatan gigi dan mulut dalam hal ini sasaran penyuluhan adalah siswa sekolah

2
dasar dan masyarakat yang sedang menghadiri posyandu, sehingga berdampak
mengurangi kunjungan kasus pencabutan gigi akibat gigi berlubang di Puskesmas
Bintang Bayu.
1.2 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai, Tupoksi Organisasi, Tupoksi Dokter
Gigi
1.2.1 VISI
Visi Dinas Kesehatan Serdang Bedagai : Masyarakat Serdang Bedagai
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan.
Visi Puskesmas Bintang Bayu : Menjadikan Puskesmas Bintang Bayu
yang Bermutu, Inovatif dan Berkesinambungan.
1.2.2 MISI
Misi Dinas Kesehatan Serdang Bedagai :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Misi Puskesmas Bintang Bayu :
1. Menyelenggarakan Kesehatan Dasar Yang Bermutu, Aman, Merata, dan
Terjangkau.
2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan.
3. Membangun Kemitraan Yang Berkesinambungan.
4. Mendorong Terwujudnya Kemandirian Hidup Sehat.
1.2.3 Motto dan Tata Nilai
Puskesmas Bintang Bayu adalah salah satu dari 20 Puskesmas yang
tersebar di Kabupaten Serdang Bedagai. Motto Puskesmas Bintang Bayu :
Melayani Dengan Segenap Hati Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Terdapat pula tata nilai UPT Puskesmas Bintang Bayu yaitu :
S : Senyum I : Inovatif A : Aman P : Peduli

3
1.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Berdasarkan Permenkes no. 75 tahun 2014, tugas dan fungsi puskesmas
dijabarkan sebagaimana berikut:
1. Tugas Puskesmas (Pasal 4)
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi Puskesmas (Pasal 5)
Dalam melaksanakan tugas tersebut Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah
kerjanya dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 5,
Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
1.2.5 Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Gigi
1. Tugas Dokter Gigi Puskesmas
Tugas pokok dokter gigi puskesmas adalah memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta membina peran serta masyarakat dalam rangka
kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
2. Fungsi Dokter Gigi Puskesmas
Fungsi dokter gigi puskesmas adalah membantu kepala puskesmas dalam
pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
1.2.6 Profil Unit Kerja dan Struktur Organisasi
1.2.6.1 Profil Unit Kerja
Kecamatan Bintang Bayu yang berkedudukan di Jalan Utama No.2 Desa
Bintang Bayu berbatasan dengan : Sebelah Utara dengan Kecamatan Serba Jadi,
Sebelah Selatan dengan Kecamatan Dolok Masihul, Sebelah Timur dengan
Kabupaten Simalungun, Sebelah Barat dengan Kecamatan Kotarih.

4
Gambar 1.1 PETA BATAS WILAYAH KECAMATAN BINTANG BAYU

Jarak Ibu Kota Kecamatan Bintang Bayu dengan Ibu Kota Kabupaten
Serdang Bedagai yaitu ± 36 KM. Luas wilayah Kecamatan Bintang Bayu adalah +
95.59 KM². Dengan jumlah Desa sebanyak 19 Desa, dan Dusun sebanyak 56
Dusun. Jumlah Penduduk Kecamatan Bintang Bayu berjumlah 10. 832 jiwa
dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2. 886 RT dan rata-rata penduduk per
rumah tangga sebanyak 4 orang.
1.2.6.2 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi UPT. Puskesmas Bintang Bayu dapat dilihat
pada struktur berikut ini:
Gambar 1.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Bintang Bayu

5
1.3 Permasalahan
Dalam pelaksaan tugas dan fungsi pelayanan dokter gigi di Puskesmas
Bintang Bayu, penting untuk melakukan perawatan yang bersifat preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang tepat dan akurat. Namun dalam
pelaksakaannya masih banyak ditemukan kekurangan dan masalah disana sini.
Diantaranya kurang optimalnya pencatatan dan pengisian rekam medis di Poli
Gigi Puskesmas Bintang Bayu, hal ini disebabkan tidak adanya lembaran apel gigi
untuk mencatat kondisi gigi seorang pasien secara spesifik. Kurang optimalnya
ketersediaan media edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut sehingga tujuan
penyuluhan tercapai kurang maksimal. Kurang optimalnya pengadaan dan fungsi
alat di poli gigi Puskesmas sehingga pelayanan perawatan gigi yang dilakukan
kurang maksimal hal ini terkait dengan minimnya anggaran untuk service alat
berkala. Kurangnya ketersediaan bahan habis pakai di poli gigi sehingga
terkendalanya proses perawatan gigi pasien di poli gigi. Kurang optimalnya
instruksi perawatan lanjutan pasca premedikasi atau perawatan awal gigi sehingga
pasein datang kembali dengan kondisi gigi yang tidak bisa dirawat lanjutan.
Tingginya angka karies pada gigi anak usia sekolah yang disebabkan kurangnya
pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut.
Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada anak usia
gigi bercampur, menyebabkan kurangnya kepedulian terhadap pentingnya
menjaga kesehatan gigi dan mulut dan menimbulkan rendahnya minat kunjungan
masyarakat untuk melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin ke puskesmas.
Sehingga berdampak terhadap tingginya persentase pencabutan gigi pada anak
dan dewasa. Dari hasil data yang dikumpulkan mulai Januari hingga Agustus
2019 di poli gigi Puskesmas Bintang Bayu, didapatkan 48,86 % kasus pencabutan
gigi akibat gigi berlubang dari jumlah kunjungan sakit. Hal ini tidak sebanding
dengan persentase kasus lain separti kunjungan pasien gigi berlubang dengan
rencana perawatan gigi atau tambalan, radang gusi dengan rencana perawaatan
pembersihan kalkulus, dan lain-lain. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan
kualitas pelayanan preventif dan promotif yang maksimal dengan
mengoptimalkan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin pada anak-
anak dan dewasa, dan mempertahankan mutu pelayanan gigi yang bersifat kuratif

6
dan rehabilitatif sehingga diharapkan akan berdampak menurunnya persentase
kasus pencabutan gigi pada anak dan dewasa akibat gigi berlubang. Pelayanan
yang tepat dan akurat didasari nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan jangka pendek rancangan aktualisasi ini :
1. Masyarakat menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat terutama
mengenai kesehatan gigi dan mulut sehingga berdampak menurunkan jumlah
persentase kunjungan kasus pencabutan gigi akibat gigi berlubang.
2. Meningkatnya pengertian, sikap masyarakat sehingga meningkat pula
kunjungan pasien dengan tujuan konsultasi dan pemeriksaan rutin ke poli gigi
tanpa disertai masalah gigi dan mulut.
3. Menggugah hati masyarakat sedini mungkin untuk meningkatkan
pengetahuan terhadap kesehatan gigi dan mulut, oleh karena itu diadakan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar, sehingga tercapai derajat
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Tujuan jangka panjang rancangan aktualisasi ini :
1. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan.
2. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja
atas dasar semangat nilai-nilai pancasila.
3. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai etika publik sehingga menciptakan
lingkungan masyarakat yang harmonis.
4. Setelah kegiatan aktualisasi diharapkan adanya peningkatan kinerja
penulis sebagai ASN dan pelayanan publik.
5. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat.
6. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga bisa
mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan dan jauh dari korupsi.

7
Manfaat rancangan aktualisasi bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang
Bedagai :
1. Membantu pemerintah mewujudkan Masyarakat Kabupaten Serdang
Bedagai yang optimal status kesehatan gigi dan mulutnya.
2. Meningkatkan kualitas hidup sumber daya manusia di Kabupaten Serdang
Bedagai.
3. Meningkatkan kerjasama masyarakat dengan aparat Pemerintahan
Kabupaten Serdang Bedagai
Manfaat rancangan aktualisasi bagi Puskesmas Bintang Bayu :
1. Memberikan motivasi kepada sesama tenaga medis untuk dapat ikut
mempromosikan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.
2. Memberikan pengetahuan tambahan kepada tenaga medis lain yang
bekerja di Puskesmas Bintang Bayu seperti dokter umum, bidan desa, perawat,
apoteker, dan lain-lain ikut berperan secara berkesinambungan mengarahkan
masyarakat untuk pemeriksaan gigi rutin ke poli gigi. Baik dalam kegiatan di
puskesmas, pada kegiatan pengobatan gratis, pada kegiatan penjaringan, pada saat
home visit, pada kegiatan posyandu, dan lain-lain.

8
BAB II
IDENTIFIKASI ANALISIS MASALAH

2.1 Identifikasi Isu


Berdasarkan beberapa permasalahan yang ditemui di Puskesmas dilakukan
penetapan isu berdasarkan metode APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan
dan Kelayakan) sehingga ditetapkan isu yang akan dirumuskan kembali dengan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 2.1 Keterkaitan Isu dengan Aspek Kedudukan dan Peran PNS
No. Permasalahan Sumber Isu Penyebab
1. Kurang optimalnya Pelayanan a. Tidak tersedianya lembaran
pencatatan & pengisian Publik apel gigi
rekam medis b. Status rekam medis pasien
umum dan gigi tergabung
menjadi satu
2. Kurang optimalnya Pelayanan a. Kurangnya inisiatif petugas
ketersediaan media Publik kesehatan dalam
edukasi kesehatan gigi pembaharuan media
dan mulut b. Kurangnya alokasi dana
3. Kurang optimalnya Pelayanan a. Tidak adanya jadwal service
pengadaan dan fungsi alat Publik berkala untuk alat-alat poli
di poli gigi gigi
b. Kurangnya alokasi dana
4. Kurangnya ketersediaan Pelayanan a. Kurangnya alokasi dana
bahan habis pakai di poli Publik
gigi
5. Kurang optimalnya Pelayanan a. Kurangnya edukasi rencana
instruksi perawatan Publik perawatan
lanjutan pasca b. Kurangnya kesadaran pasien
premedikasi untuk kunjungan lanjutan
6. Kurang optimalnya Pelayanan a. Kurangnya media penyuluhan
penyuluhan mengenai Publik b. Kurangnya kualitas pelayanan

9
gigi berlubang pada anak di bidang promotif dan
usia gigi bercampur preventif sehingga tidak
menggugah hati masyarakat
untuk sadar terhadap
kesehatan gigi dan mulutnya
c. Kurang meratanya kegiatan
penyuluhan di desa binaan
Puskesmas

Dari uraian isu yang telah diidentifikasi diatas maka isu tersebut akan diuji
dengan menggunakan alat bantu penilaian kriteria isu, dengan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan).
Tabel 2.2 Penilaian Kriteria Isu dengan APKL
Kriteria APKL
No. Isu Keterangan
A P K L
1. Kurang optimalnya pencatatan & pengisian Memenuhi
rekam medis
2. Kurang optimalnya ketersediaan media Memenuhi
edukasi kesehatan gigi dan mulut
3. Kurang optimalnya pengadaan dan fungsi Tidak
alat di poli gigi Memenuhi
4. Kurangnya ketersediaan bahan habis pakai Memenuhi
di poli gigi
5. Kurang optimalnya instruksi perawatan Memenuhi
lanjutan pasca premedikasi
6. Kurang optimalnya penyuluhan mengenai Memenuhi
gigi berlubang pada anak usia gigi
bercampur

2.2 Analisis Isu dan Dampak


Dari analisa di atas maka didapatkan 5 isu yang memenuhi untulk
dianalisa kembali dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

10
Growth). Metode USG dilakukan dengan menentukan prioritas isu berdasarkan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan memberikan nilai pada
skala 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi nantinya akan menjadi isu
prioritas.
Metode USG digunakan untuk menentukan prioritas isu. Penilaian isu
menggunakan alat analisis USG menggunakan bobot penilaian sebagai berikut:
Tabel 2.3 Penilaian Kriteria Isu dengan USG
USG
No. Isu Total Ranking
U S G
1. Kurang optimalnya pencatatan & 8 9 6 23 V
pengisian rekam medis
- Biaya penyediaan lembar apel gigi 3 3 2
- Waktu pencetakan dan penyusunan 3 3 2
- Kesediaan pasien diperiksa 2 3 2
menyeluruh
2. Kurang optimalnya ketersediaan media 8 8 9 25 IV
edukasi kesehatan gigi dan mulut
- Biaya penyediaan media edukasi 3 3 3
- Waktu penyediaan media edukasi 3 3 3
- Pengetahuan membuat media yang 2 2 3
minim
3. Kurang optimalnya instruksi perawatan 11 10 12 33 II
lanjutan pasca premedikasi
- Waktu masyarakat yang dirasa tidak 4 3 4
ada untuk kunjungan lanjutan
- Pengetahuan masyarakat 4 3 4
- Jarak tempuh ke puskesmas 3 4 4
4. Kurangnya ketersediaan bahan habis 9 9 10 28 III
pakai di poli gigi
- Biaya penyediaan bahan 3 3 3
- Ketersediaan bahan 3 3 3
- Masa guna bahan 3 3 4

11
5. Kurang optimalnya penyuluhan 12 12 14 38 I
mengenai gigi berlubang pada anak
usia gigi bercampur
- Pengetahuan & kesadaran 4 4 5
masyarakat 4 4 5
- Waktu masayarakat untuk 4 4 4
kunjungan
- Jarak tempuh masyarakat

Skor pada masing-masing aspek metode USG kemudian dijumlahkan


dimana isu yang menjadi prioritas adalah isu dengan jumlah skor tertinggi
dibandingkan isu lainnya. Tabel 2.3 menunjukkan matriks isu yang terjadi di UPT
Puskesmas Bintang Bayu.
Bila intervensi terhadap isu tersebut tidak dilakukan maka akan
menimbulkan dampak dari isu terpilih yaitu :
1. Peningkatan persentase jumlah kunjungan kasus pencabutan gigi akibat
gigi berlubang pada anak dan dewasa.
2. Tidak adanya peningkatan jumlah kunjungan pemeriksaan gigi rutin ke
Poli Gigi tanpa disertai keluhan.
3. Menurunnya minat dan kesadaran masayarakat dalam menjaga kesehatan
gigi dan mulutnya.
2.3 Penetapan Isu
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG maka isu yang
menjadi prioritas adalah “Kurang Optimalnya Penyuluhan Mengenai Gigi
Berlubang pada Anak Usia Gigi Bercampur”.
2.4 Penetapan Gagasan Kegiatan
Gagasan pemecahan isu merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi masalah atau isu yang terjadi, dimana penulis menetapkan 5 (lima)
kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat agenda habituasi untuk mengatasi isu
tersebut, yaitu:
1. Membuat poster tentang gigi berlubang dan pencegahannya.

12
2. Mengumpulkan video animasi menarik mengenai pencegahan gigi
berlubang, proses terjadinya gigi berlubang, dampak yang ditimbulkan
akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang.
3. Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang, dampak
yang ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi
berlubang pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987 dan pada
kegiatan posyandu.
4. Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987.
5. Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus kunjungan
gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu dan melakukan
edukasi mengenai gigi berlubang pada setiap sesi kunjungan pasien ke Poli
Gigi.
2.5 Role Model
Penulis memilih dr. Hendri Yanto Ginting sebagai role model dalam
kegiatan aktualisasi ini. Alasan penulis memilih beliau, karena beliau memiliki
jiwa kepemimpinan yang baik. Beliau adalah bapak kepala puskesmas yang selalu
berkenan mendengarkan masukan-masukan tenaga kesehatan terkait hal yang
berhubungan dengan kemajuan dan kebaikan puskesmas serta selalu mendukung
segala kegiatan inovatif yang direncanakan oleh petugas kesehatan.
Profil singkat Penanggung Jawab Unit UPT Puskesmas Bintang Bayu :
1. Nama : dr. Hendri Yanto Ginting
2. NIP : 197810072009031006
3. Pangkat/Golongan : Penata Tk. I / IIId
4. Jabatan : Kepala Puskesmas Bintang Bayu

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara


ASN Profesional adalah ASN yang dilandasi dengan nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. ASN sebagai unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi
masyrakat, setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara,
Pemerintah sera mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan diri
sendiri.
ASN juga harus memegang prinsip-prinsip dalam Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, dan Whole Of Government. Sebagai Aparatur Sipil Negara
terkait dengan fungsinya yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
yang berintegritas serta pemersatu bangsa dan negara.
3.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain :
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan sektor, kelompok dan pribadi.
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
3. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
4. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Adapun 9 nilai – nilai dasar yang harus diperhatikan dalam menciptakan
lingkungan kerja yang akuntabel, yaitu:
1. Kepemimpinan; 4. Tanggung jawab; 7. Keseimbangan;
2. Transparansi; 5. Keadilan; 8. Kejelasan;
3. Integritas; 6. Kepercayaan; 9. Konsistensi.

14
3.1.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan Publik, Bangsa dan Negara. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa:
1. Mendapatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan Negara di atas kepentingan pribadi dan kelompok.
2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan Negara.
3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan Bertanah Air Indonesia serta tidak
merasa rendah diri.
4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa.
5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
6. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
3.1.3 Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi atas standar atau norma yang menentukan baik
buruk, benar salah, tindakan, keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagai mana tercantum dalam undang-
undang ASN, yaitu sebagai berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai pancasila dalam ideology Negara Pancasila
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara KesatuanRepublik
Indonesia 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
5. Menciptakan lingkungan kerja non diskriminatif
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah

15
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasilguna, dan santun
10. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir
3.1.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil.Komitmen mutu mengedepankan komitmen terhadap kepuasan
dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.
Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam komitmen mutu adalah :
1. Efektif; 3. Kreatif; 5. Mutu.
2. Efisien; 4. Inovatif;
3.1.5 Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara dan
masyarakat.Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
gratifikasi.Subjek korupsi adalah setiap individu, penyeenggara Negara (ASN).
Korupsi dapat terjadi karena objek yang mendukung seperti : janji, kesempatan,
kemudahan, dan kekayaan Negara.
Korupsi dapat dibagi menjadi tujuh jenis, yaitu :
1. Korupsi transaktif adalah korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan
timbal balik antara pemberi dan penerima, demi keuntungan bersama. Kedua
pihak sama-sama aktif menjalankan perbuatan tersebut.
2. Korupsi ekstroaktif adalah korupsi yang menyertakan bentuk-bentuk
koeral (tekanan) tertentu dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna
mencegah kerugian yang mengancam diri, kepentingan, orang-orangnya, atau hal
yang dihargai.

16
3. Korupsi investif adalah korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang
atau jasa tanpa adanya pertalian langsung dengan keuntungan bagi pemberi.
Keuntungan diharapkan akan diperoleh di masa yang akan datang.
4. Korupsi nepotistik adalah korupsi berupa pemberian perlakuan khusus
kepada teman atau yang mempunyai kedekatan hubungan dalam rangka
menduduki jabatan.
5. Korupsi autogenik adalah korupsi yang dilakukan individu karena
mempunyai kesempatan untuk mendaptkan keuntungan dari pengetahuan dan
pemahamannya atas sesuatu yang diketahui sendiri
6. Korupsi suportif adalah korupsi yang mengacu kepada penciptaan suasana
yang kondusif untuk melindungi atau mempertahankan keberadaan tindak korupsi
yang lain
7. Korupsi defensive adalah korupsi yang terpaksa dilakukan dalam rangka
mempertahankan diri dari pemerasan.
Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi adalah :
1. Jujur; 4. Disiplin; 7. Sederhana;
2. Peduli; 5. Tanggung jawab; 8. Berani;
3. Mandiri; 6. Kerja keras; 9. Adil
3.2 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran besar dan penting didalam
Pemerintahan dan Negara Indonesia ini karena perkembangan pembangunan
sebuah Negara berada dipundak setiap ASN, banyak tantangan dan cobaan oleh
setiap ASN dalam mendukung perkembangan kemajuan sebuah Negara semakin
berat, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya oknum Pegawai Negeri Sipil yang
melakukan pelanggaran Hukum, terlibat praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,
disisi lain praktek birokrasi yang menjadi salah satu hambatan dalam
pembangunan.
Adapun kedudukan dan peran PNS/ASN didalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan publik,
2. Pelayan publik,

17
3. Perekat dan pemersatu bangsa.
Kedudukan dan peran PNS tersebut harus dilakukan dengan penuh
tanggungjawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
3.2.1 Whole Of Gaverment
1) Pengertian Whole Of Goverment
Whole of goverment adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang mentarukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, menejemen program dan
pelayanan publik. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan WoG menjadi
penting dan tumbuh sebagai pedekatan yang mendapatkan perhatian dari
pemerintah yaitu sebagai berikut :
a) Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan pubik dalam mewujudkan
integritas kebijakan, program pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik. Selain itu perkembangan teknologi
informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong
pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara
kebijakan dan layanan publik.
b) Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ketimpangan kapasitas
sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa kompetensi antar sektor dalam
pembangunan. Satu sektor bisa menjadi sangat superior terhadap faktor lain, atau
masing-masing sektor tumbuh namun tidak berjalan tidak beriringan, malainkan
justru kontraproduktif atau saling membunuh. Masing-masing sektor menganggap
bahwa sektornya lebih penting dari lainnya.
c) Adanya Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorongadanya potensi disintegrasi bangsa. Hal
ini sebuah upaya untuk memahami pentingnya kebersamaan dari seluruh sektor
guna mencapai tujuan bersama. Sikap, perilaku, dan nilai yang berorientasi sekor
harus dicairkan dan dibangun dalam fondasi kebangsaan yang lebih mendasar,
yang mendorong adanya semangat persatuan dan kesatuan.

18
2) Praktek WoG
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dar
sisi penataan institusi formal maupun informal yaitu sebagai berikut :
a) Penguatan koordinasi antar lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lebaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dengan jumlah lembaga yang
rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih mudah.
b) Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
menkoordinasikan sektor atau kementrian adalah salah satu cara melakukan WoG.
Lembaga koordinasi ini biasannya diberikan status kelembagaan setingkat lebih
tinggi, atau setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikannya.
c) Membentuk gugus tugas
Gugus tugas merupaka salah sat bentuk pelembagaan koordinasi yang
dilakukan di uar strukur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan
gugus tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat
dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkunga formalnya untuk
berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.
d) Koalisi sosial
Merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar sektor atau
lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam koordinasi ini.
3) Tantangan dalam Praktek WoG
Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG ditataran praktek
antara lain sebagai berkut :
a) Kapasitas SDM dan institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah
sama. Perbedaan kapastias ini bisa menjadi kendala serius ketia pendekatan WoG,
misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, dimana terjadi
penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda.

19
b) Nilai dan budaya organisasi
Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi
pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan penyatuan
kelembagaan.
c) Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksaan WoG
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu
mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisaisi serta meramu SDM yang
tersedia guna mencaoau tujuan yang diharapkan.
3.2.2 Manejemen ASN
Manajemen ASN adalah penegelolaaan ASN untuk manghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politk, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharpkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.
Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU NO.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara.
1. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas :
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegwai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pewagai ASN secara menetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk
pegawai secara nasional.
Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu
tertentu dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
2. Hak dan Kewajiban ASN
Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN sebagai berikut :

20
PNS berhak memperoleh :
1. Gaji, tunjangan, dan fasilitas
2. Cuti,
3. Jaminan pensiun dan jaminan hari tua,
4. Pengembangan kompetensi,
5. Perlindungan, dan
Sedangkan PPPK berhak memperoleh :
1. Gaji, tunjangan, dan fasilitas
2. Cuti,
3. Perlindungan, dan
4. Pengembangan kompetensi
Berdasarkan Pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib memberikan
perlindungan berupa:
1. Jaminan kesehatan
2. Jaminan kecelakaan kerja
3. Jaminan kematian; dan
4. Bantuan hukum
Kewajiban ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah :
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggungjawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

21
3.2.3 Pelayanan Publik
Sesungguhnya yang menjadi produk dari organisasi pemerintahan adalah
pelayanan masyarakat, baik itu merupakan layanan sipil maupun layanan publik.
Artinya kegiatan pelayanan pada dasarnya menyangkut pemenuhan suatu hak. Ia
melekat pada setiap orang, baik secara pribadi maupun berkelompok (organisasi),
dan dilakukan secara universal.
Hak atas pelayanan itu sifatnya sudah universal, berlaku terhadap siapa
saja yang berkepentingan atas hak itu, dan oleh organisasi apa pun juga yang
tugasnya menyelenggarakan pelayanan. Tugas pemerintah adalah untuk melayani
dan mengatur masyarakat. Tugas pelayan lebih menekankan kepada
mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat
waktu proses pelaksanaan urusan publik.
3.3 Rancangan Aktualisasi
Berdasarkan Analisis isu menggunakan metode APKL dan USG maka isu
yang akan diangkat dalam rancangan aktualisasi ini adalah “Kurang Optimalnya
Penyuluhan Mengenai Gigi Berlubang pada Anak Usia Gigi Bercampur”. Isu ini
diangkat karena tingginya persentase jumlah kunjungan kasus pencabutan gigi
akibat gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu. Dengan diangkatnya
isu tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Agar tujuan tercapai, maka
dilakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat poster tentang gigi berlubang dan pencegahannya.
2. Mengumpulkan video animasi menarik mengenai pencegahan gigi
berlubang, proses terjadinya gigi berlubang, dampak yang ditimbulkan akibat gigi
berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang.
3. Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang, dampak
yang ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang
pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987.
4. Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987.
5. Melakukan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
No. 101987.

22
6. Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus kunjungan
gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu dan melakukan edukasi
mengenai gigi berlubang pada setiap sesi kunjungan pasien ke Poli Gigi.

23
3.4 Pelaksana Kegiatan
Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat poster 1. Meminta izin kepada Tersedianya Akuntabilitas Visi : Membuat poster
tentang gigi atasan poster sebagai Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas tentang gigi
berlubang dan 2. Menyiapkan materi alat bantu pembuatan poster akan Bintang Bayu yang berlubang dan
pencegahannya dan membuat untuk dilakukan dengan Bermutu, Inovatif, dan pencegahannya,
Rancangan Poster penyuluhan ketelitian dan penuh Berkesinambungan mendukung
pencegahan gigi tanggung jawab Misi : nilai organisasi
berlubang Etika Publik 4. Mendorong I = Inovatif
3. Mencetak Poster Sebelum melakukan terwujudnya P = Peduli
4. Menempelkan poster kegiatan ini penulis kemandirian hidup sehat
di Poli Gigi dan ruang meminta izin kepada 4.
tunggu atasan
5. Berkoordinasi dengan Komitmen Mutu
bidan desa untuk Poster dirancang dan
menempelkan poster di dibuat seoptimal mungkin
puskesmas pembantu dengan gambar menarik
dan bahasa yang mudah
dimengerti agar mudah
dipahami dan diserap dan
diterapkan ilmunya sehari-
hari

24
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mengumpulkan 1. Meminta izin kepada Tersedianya Akuntabilitas Visi : Mengumpulkan
video animasi atasan video animasi Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas video animasi
menarik 2. Mengumpulkan video mengumpulkan video Bintang Bayu yang menarik
mengenai animasi mengenai akan dilakukan dengan Bermutu, Inovatif, dan mengenai
pencegahan gigi pencegahan gigi ketelitian dan penuh Berkesinambungan pencegahan gigi
berlubang, proses berlubang, proses tanggung jawab Misi : berlubang,
terjadinya gigi terjadinya, dampak yang Etika Publik 3. Meningkatkan proses
berlubang, ditimbulkannya dan Sebelum melakukan pemberdayaan terjadinya gigi
dampak yang bagaimana kegiatan ini penulis masyarakat dalam berlubang,
ditimbulkan menanganinya meminta izin kepada bidang kesehatan dampak yang
akibat gigi 3. Mengupload video atasan ditimbulkan
berlubang, dan animasi pada akun Komitmen Mutu akibat gigi
bagaimana Media Sosial Milik Video yang dikumpulkan berlubang, dan
menangani gigi Puskesmas Bintang dikemas semenarik bagaimana
berlubang Bayu mungkin dengan bahasa menangani gigi
yang mudah dimengerti berlubang,
agar mudah dipahami, termasuk dalam
diserap dan diterapkan nilai organisasi
ilmunya sehari-hari I = Inovatif

25
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terlaksananya Akuntabilitas Visi : Melakukan
penyuluhan dari atasan penyuluhan Seluruh tahapan Menjadikan Puskesmas penyuluhan
mengenai 2. Membuat penyuluhan akan saya Bintang Bayu yang mengenai
pencegahan gigi permohonan izin kepada lakukan dengan penuh Bermutu, Inovatif, dan pencegahan gigi
berlubang, kepala sekolah tanggung jawab Berkesinambungan berlubang,
dampak yang 3. Mengadakan Nasionalisme Misi : dampak yang
ditimbulkan penyuluhan mengenai Kegiatan penyuluhan 2. Meningkatkan ditimbulkan
akibat gigi gigi berlubang dengan dilakukan dengan pemberdayaan akibat gigi
berlubang, dan media poster dan semangat tanpa masyarakat dalam berlubang, dan
bagaimana memutarkan video membedakan suku, ras, bidang kesehatan bagaimana
menangani gigi animasi yang menarik dan agama menangani gigi
berlubang pada pada siswa Kelas 3 SD Etika Publik berlubang pada
siswa kelas 3 SD SD N Bintang Bayu No. Kegiatan penyuluhan siswa kelas 3
N Bintang Bayu 101987 dilakukan dengan bahasa SD N Bintang
No. 101987 4. Membuka sesi Tanya yang sopan dan santun Bayu No.
dengan jawab dan diskusi Komitmen Mutu 101987
menggunakan kepada siswa Untuk meningkatkan mutu termasuk nilai
poster dan video 5. Memberikan reward penyuluhan melakukan organisasi
pada 3 orang siswa yang inovasi pemberian reward I = Inovatif
mampu menjawab kepada siswa agar P = Peduli
pertanyaan dari meningkatkan motivasi
penyuluh siswa untuk senantiasa
6. Menempelkan poster menjaga kesehatan gigi
pada mading Sekolah dan mulutnya

26
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1. Meminta persetujuan Data hasil Akuntabilitas Visi : Melakukan
pemeriksaan dari atasan pemeriksaan Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas pemeriksaan
terhadap status 2. Membuat kesehatan gigi pada saat melakukan Bintang Bayu yang terhadap status
kondisi kesehatan permohonan izin kepada dan mulut pemeriksaan akan saya Bermutu, Inovatif, dan kondisi
gigi dan mulut kepala sekolah siswa kelas 3 lakukan dengan ketelitian Berkesinambungan kesehatan gigi
siswa kelas 3 SD 3. Berkoordinasi dengan SD dan penuh tanggung Misi : dan mulut siswa
N Bintang Bayu bidan desa dan perawat jawab 4. Mendorong kelas 3 SD N
No. 101987 gigi dalam melakukan Nasionalisme terwujudnya Bintang Bayu
pemeriksaan status Saya bekerjasama dengan kemandirian hidup sehat No. 101987
kesehatan gigi dan staff Puskesmas dalam termasuk dalam
mulut siswa kelas 3 SD melakukan pemeriksaan nilai dasar
N Bintang Bayu No. kesehatan gigi dan mulut organisasi
101987 pada pasien terutama staff P = Peduli
3. Mencatat status hasil poli gigi
pemeriksaan gigi Etika Publik
4. Melakukan edukasi Pemeriksaan kesehatan
terhadap kondisi gigi gigi dan mulut saya
dan mulut siswa kelas 3 lakukan berdasarkan
SD N Bintang Bayu No. profesionalitas kerja dan
101987 sopan santun
5. Memberikan reward Komitmen Mutu
kepada 3 orang siswa Pemeriksaan kesehatan
dengan status kondisi gigi dan mulut yang
kesehatan gigi dan diberikan tetap

27
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mulut yang terbaik disesuaikan dengan
Standard Operational
Procedure. Dan kegiatan
dilakukan dengan inovasi
pemberian reward dengan
tujuan menambah
motivasi dan kesadaran
anak untuk rajin merawat
dan menjaga kesehatan
giginya
5. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terlaksananya Akuntabilitas Visi : Melakukan
kegiatan sikat gigi atasan kegiatan sikat Seluruh tahapan akan saya Menjadikan Puskesmas kegiatan sikat
bersama siswa 2. Membuat gigi bersama lakukan dengan penuh Bintang Bayu yang gigi bersama
kelas 3 SD N permohonan izin kepada tanggung jawab Bermutu, Inovatif, dan siswa kelas 3
Bintang Bayu No. kepala sekolah Nasionalisme Berkesinambungan SD N Bintang
101987 3. Menyiapkan alat dan Saya melakukan kegiatan Misi : Bayu No.
bahan yang dibutuhkan sikat gigi bersama dengan 2. Meningkatkan 101987
4. Memperagakan cara mengajak seluruh siswa pemberdayaan termasuk nilai
menyikat gigi yang baik kelas 3 tanpa masyarakat dalam organisasi
dan benar menggunakan membedakan suku, ras, bidang kesehatan I = Inovatif
phantom gigi dan agama P = Peduli
5. Menyarankan Anti Korupsi
beberapa siswa untuk Dalam melakukan
mengulangi peragaan kegiatan sikat gigi

28
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
menyikat gigi bersama menggunakan
6. Membagikan alat biaya pribadi dalam
sikat gigi dan pasta gigi penyediaan alat dan bahan
kepada para siswa tanpa membebankan biaya
7. Melaksanakan pada siswa
kegiatan sikat gigi
bersama
6. Melakukan 1. Menyiapkan alat dan Terlaksananya Akuntabilitas Misi : Melakukan
tindakan bahan yang dibutuhkan perawatan Seluruh tahapan akan saya 1. Menyelenggarakan tindakan
pemeriksaan dan 2. Mempersilahkan gigi berlubang lakukan dengan penuh Kesehatan Dasar yang pemeriksaan
perawatan pada pasien duduk di unit dan pasien yang tanggung jawab bermutu, aman, merata dan perawatan
kasus kunjungan memeriksa kondisi gigi datang Nasionalisme dan terjangkau pada kasus
gigi berlubang di pasien dilanjutkan berkunjung ke Saya melakukan kunjungan gigi
Poli Gigi melakukan perawatan poli gigi pelayanan di poli gigi berlubang di
Puskesmas terhadap gigi pasien dengan tanpa Poli Gigi
Bintang Bayu dan yang berlubang membedakan status sosial Puskesmas
melakukan 3. Mencatat status suku, ras, dan agama Bintang Bayu
edukasi mengenai kesehatan gigi dan Etika Publik dan melakukan
gigi berlubang mulut pasien Pemeriksaan dan edukasi
pada setiap sesi 4. Mengedukasi pasien perawatan kesehatan gigi mengenai gigi
kunjungan pasien mengenai kondisi dan mulut saya lakukan berlubang pada
ke Poli Gigi kesehatan gigi dan berdasarkan setiap sesi
bagaimana untuk profesionalitas kerja dan kunjungan
menjaga status sopan santun, begitu pula pasien ke Poli

29
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kesehatan gigi dan dalam mengedukasi Gigi termasuk
mulut agar selalu pasien nilai organisasi
optimal Komitmen Mutu S = Senyum
5. Menuliskan resep Kualitas pelayanan dalam I = Inovatif
apabila pasien yang melakukan pemeriksaan P = Peduli
berkunjung memiliki dan perawatan kesehatan
keluhan nyeri gigi dan gigi dan mulut diberikan
menginstruksikan pasien sesuai dengan Standard
untuk kunjungan Operational Procedure
lanjutan apabila obat
sudah habis

30
3.5 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan
Tabel 3.2 Rencana Jadwal Aktualisasi Kegiatan

September Oktober November


No. Kegiatan Minggu Ke
VI I II III IV V I II
1. Membuat poster tentang gigi berlubang dan pencegahannya
Mengumpulkan video animasi menarik mengenai pencegahan gigi
2. berlubang, proses terjadinya gigi berlubang, dampak yang ditimbulkan
akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang
Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang, dampak
yang ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi
3.
berlubang pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987 dengan
menggunakan poster dan video
Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi dan mulut
4.
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987
Melakukan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
5.
No. 101987
Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus kunjungan
gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu dan melakukan
6.
edukasi mengenai gigi berlubang pada setiap sesi kunjungan pasien ke
Poli Gigi

31
BAB IV

AKTUALISASI, HABITUASI, DAN KOMPETENSI BIDANG

4.1 Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA telah


dilaksanakan di Puskesmas Bintang Bayu sebagai Dokter Gigi Ahli Pertama.
Dalam pelaksanaannya kegiatan aktualisasi ini didasarkan pada rancangan
aktualisasi yang telah disusun kemudian dijadikan suatu habituasi dalam
menjalankan tugas dan jabatan sesuai dengan tupoksi dokter gigi ahli pertama di
UPTD Puskesmas Bintang Bayu, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdang
Bedagai. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis selalu berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan mentor dan coach.

4.1.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi


Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan berdasarkan jadwal kegiatan
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN


Membuat poster tentang
Aktualisasi telah
1. gigi berlubang dan 1 – 12 Oktober 2019 dilaksanakan
pencegahannya. dengan baik.
Mengumpulkan video
animasi menarik mengenai
pencegahan gigi
berlubang, proses
Aktualisasi telah
2. terjadinya gigi berlubang, 1 – 12 Oktober 2019 dilaksanakan
dampak yang ditimbulkan dengan baik.
akibat gigi berlubang, dan
bagaimana menangani gigi
berlubang.

Melakukan penyuluhan
mengenai pencegahan gigi
berlubang, dampak yang
ditimbulkan akibat gigi Aktualisasi telah
3. 15 Oktober 2019 dilaksanakan
berlubang, dan bagaimana
dengan baik.
menangani gigi berlubang
pada siswa kelas 3 SD N
Bintang Bayu No. 101987

32
dengan menggunakan
poster dan video.

Melakukan pemeriksaan Aktualisasi telah


terhadap status kondisi dilaksanakan
dengan baik, dan
4. kesehatan gigi dan mulut 15 Oktober 2019 dilanjutkan menjadi
siswa kelas 3 SD N habituasi pada
Bintang Bayu No. 101987 kegiatan UKS.

Melakukan kegiatan sikat


gigi bersama siswa kelas 3 Aktualisasi telah
5. SD N Bintang Bayu No. 15 Oktober 2019 dilaksanakan
101987. dengan baik.

Melakukan tindakan
pemeriksaan dan
perawatan pada kasus Aktualisasi telah
kunjungan gigi berlubang dilaksanakan
di Poli Gigi Puskesmas dengan baik dan
Bintang Bayu dan 30 September 2019 -
6. dilanjutkan menjadi
melakukan edukasi Seterusnya
habituasi di Poli
mengenai gigi berlubang Gigi Puskesmas
pada setiap sesi kunjungan Bintang Bayu.
pasien ke Poli Gigi
Puskesmas Bintang Bayu.

Adapun rincian aktualisasi kegiatan di atas telah peserta laksanakan dalam


bentuk formulir 2 sesuai panduan administrasi peserta diklatsar CPNS Gelombang
VII Tahun 2019 adalah sebagai berikut.

33
4.1.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 4.2 Kegiatan 1 : Membuat poster tentang gigi berlubang dan pencegahannya

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Membuat poster 1. Meminta izin kepada Tersedianya Akuntabilitas Visi : Membuat poster
tentang gigi atasan poster sebagai Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas tentang gigi
berlubang dan 2. Menyiapkan materi alat bantu pembuatan poster akan Bintang Bayu yang berlubang dan
pencegahannya dan membuat untuk dilakukan dengan Bermutu, Inovatif, dan pencegahannya,
Rancangan Poster penyuluhan ketelitian dan penuh Berkesinambungan mendukung
pencegahan gigi tanggung jawab Misi : nilai organisasi
berlubang Etika Publik 5. Mendorong I = Inovatif
3. Mencetak Poster Sebelum melakukan terwujudnya P = Peduli
4. Menempelkan poster kegiatan ini penulis kemandirian hidup sehat
di Poli Gigi dan ruang meminta izin kepada 5.
tunggu atasan
5. Berkoordinasi dengan Komitmen Mutu
bidan desa untuk Poster dirancang dan
menempelkan poster di dibuat seoptimal mungkin
puskesmas pembantu dengan gambar menarik
dan bahasa yang mudah
dimengerti agar mudah
dipahami dan diserap dan
diterapkan ilmunya sehari-
hari

34
Hasil Aktualisasi Kegiatan 1

KEGIATAN 1
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang
pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Membuat poster tentang gigi berlubang dan
pencegahannya.
Tanggal 1 – 12 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. Hasil Desain Poster
3. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan pembuatan poster mengenai gigi berlubang dan pencegahannya.

B. Manfaat
5. Sebagai media atau alat bantu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai gigi
berlubang, pencegahannya, dan dampaknya.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka proses edukasi kepada masyarakat / pasien yang
berobat di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu menjadi kurang optimal, sehingga
menyebabkan semakin meningkatnya angka karies (gigi berlubang) pada anak.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Waktu untuk koordinasi secara langsung dengan bidan desa yang mewakili empat
puskesmas pembantu di desa binaan Puskesmas Bintang Bayu
2. Strategi Menghadapi Masalah
Berkomunikasi dan mengingatkan koordinasi dengan bidan desa tidak hanya secara
langsung namun juga melalui media telepon seluler untuk meminta bantuan dalam memberi
pengetahuan kepada masyarakat mengenai gigi berlubang dan pencegahannya dan ikut
mengajak masyarakat untuk rutin pemeriksaan gigi dan mulutnya ke poli gigi Puskesmas
Bintang Bayu.

35
E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)
1. Foto Dokumentasi

1. Meminta izin kepada atasan 2. Menyiapkan materi dan


membuat Rancangan Poster
pencegahan gigi berlubang

3. Mencetak Poster 4. Menempelkan poster di Poli


Gigi dan ruang tunggu

36
5. a. Berkoordinasi dengan b. Bidan desa menempelkan poster
bidan desa untuk menempelkan di Puskesmas Pembantu Gudang
poster di Puskesmas Pembantu Garam
Gudang Garam

c. Berkoordinasi dengan bidan d. Bidan desa menempelkan poster


desa untuk menempelkan poster di Puskesmas Pembantu Ujung
Puskesmas Pembantu Ujung Negeri Kahan
Negeri Kahan

e. Berkoordinasi dengan bidan f. Bidan desa menempelkan poster

37
desa untuk menempelkan poster di Puskesmas Pembantu
Puskesmas Panombean Panombean

g. Berkoordinasi dengan bidan


desa untuk menempelkan poster
Puskesmas Dolok Masango

2. Hasil Desain Poster

38
39
40
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan seluruh Misi
Puskesmas Bintang Bayu, yaitu :
1. Menyelenggarakan Kesehatan Dasar
Yang Bermutu, Aman, Merata, dan
Terjangkau.
2. Meningkatkan Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan.
3. Membangun Kemitraan Yang
Berkesinambungan.
Mendorong Terwujudnya Kemandirian
Hidup Sehat.
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

41
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 1 : Membuat poster tentang gigi berlubang dan pencegahannya.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin kepada atasan
2. Menyiapkan materi dan membuat
Rancangan Poster pencegahan gigi
berlubang
3. Mencetak Poster
4. Menempelkan poster di Poli Gigi dan
ruang tunggu
5. Berkoordinasi dengan bidan desa
untuk menempelkan poster di
puskesmas pembantu
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Adanya poster mengenai gigi berlubang
dan pencegahannya di ruang poli gigi,
ruang tunggu, dan ruangan puskesmas
pembantu sehingga dapat dijadikan
media alat bantu untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat.
- Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas

42
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan seluruh Misi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu :
1. Menyelenggarakan Kesehatan Dasar
Yang Bermutu, Aman, Merata, dan
Terjangkau.
2. Meningkatkan Pemberdayaan
Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan.
3. Membangun Kemitraan Yang
Berkesinambungan.
Mendorong Terwujudnya Kemandirian
Hidup Sehat.
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

43
Tabel 4.3 Kegiatan 2 : Mengumpulkan video animasi menarik mengenai pencegahan gigi berlubang, proses terjadinya gigi
berlubang, dampak yang ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang.

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mengumpulkan 1. Meminta izin kepada Tersedianya Akuntabilitas Visi : Mengumpulkan
video animasi atasan video animasi Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas video animasi
menarik 2. Mengumpulkan video mengumpulkan video Bintang Bayu yang menarik
mengenai animasi mengenai akan dilakukan dengan Bermutu, Inovatif, dan mengenai
pencegahan gigi pencegahan gigi ketelitian dan penuh Berkesinambungan pencegahan gigi
berlubang, proses berlubang, proses tanggung jawab Misi : berlubang,
terjadinya gigi terjadinya, dampak yang Etika Publik 4. Meningkatkan proses
berlubang, ditimbulkannya dan Sebelum melakukan pemberdayaan terjadinya gigi
dampak yang bagaimana kegiatan ini penulis masyarakat dalam berlubang,
ditimbulkan menanganinya meminta izin kepada bidang kesehatan dampak yang
akibat gigi 3. Mengupload video atasan ditimbulkan
berlubang, dan animasi pada akun Komitmen Mutu akibat gigi
bagaimana Media Sosial Milik Video yang dikumpulkan berlubang, dan
menangani gigi Puskesmas Bintang dikemas semenarik bagaimana
berlubang Bayu mungkin dengan bahasa menangani gigi
yang mudah dimengerti berlubang,
agar mudah dipahami, termasuk dalam
diserap dan diterapkan nilai organisasi
ilmunya sehari-hari I = Inovatif

44
Hasil Aktualisasi Kegiatan 2

KEGIATAN 2
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang
pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Mengumpulkan video animasi menarik mengenai
pencegahan gigi berlubang, proses terjadinya gigi
berlubang, dampak yang ditimbulkan akibat gigi
berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang.

Tanggal 1 – 12 Oktober 2019


Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan pembuatan video mengenai gigi berlubang dan pencegahannya.

B. Manfaat
1. Sebagai media atau alat bantu dalam memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal ini
kepada anak-anak mengenai gigi berlubang, pencegahannya, dan dampaknya, agar lebih
menarik dan mudah diingat.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka proses edukasi kepada masyarakat / pasien yang
berobat di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu menjadi kurang optimal, sehingga
menyebabkan semakin meningkatnya angka karies (gigi berlubang) pada anak.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Menyusun materi yang sesuai, menarik, dan mudah dipahami oleh anak usia gigi
bercampur.
2. Strategi Menghadapi Masalah
Lebih sabar dalam mengumpulkan materi, dan inovatif membuat potongan video pendek
yang mudah dipahami lalu mengkombinasikan video sederhana dari situs tertentu yang
berkaitan dengan materi gigi berlubang. Dan juga menggunakan bahasa sederhana yang

45
mudah dipahami dengan bantuan gambar-gambar menarik.

E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)


1. Foto Dokumentasi

1. Meminta izin kepada atasan 2. Mengumpulkan video


animasi mengenai pencegahan gigi
berlubang, proses terjadinya,
dampak yang ditimbulkannya dan
bagaimana menanganinya

3. Mengumpulkan video 4. Mengumpulkan video


animasi mengenai pencegahan gigi animasi mengenai pencegahan gigi
berlubang, proses terjadinya, berlubang, proses terjadinya,
dampak yang ditimbulkannya dan dampak yang ditimbulkannya dan
bagaimana menanganinya bagaimana menanganinya

46
47
48
Inovatif, dan Berkesinambungan”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke 2 yaitu :
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

49
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 2 : Mengumpulkan video animasi menarik mengenai pencegahan
gigi berlubang, proses terjadinya gigi berlubang, dampak yang
ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi
berlubang.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Meminta izin kepada atasan
2. Mengumpulkan video animasi mengenai
pencegahan gigi berlubang, proses
terjadinya, dampak yang ditimbulkannya
dan bagaimana menanganinya
3. Mengupload video animasi pada akun
Media Sosial Milik Puskesmas Bintang
Bayu
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Tersedianya video animasi sebagai media /
alat bantu dalam penyuluhan atau edukasi
kepada masyarakat.
- Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu yaitu : “Menjadikan

50
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif, dan Berkesinambungan”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas Bintang
Bayu yang ke 2 yaitu : Meningkatkan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

51
Tabel 4.4 Kegiatan 3 : Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang, dampak yang ditimbulkan akibat gigi
berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987 dengan menggunakan
poster dan video

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terlaksananya Akuntabilitas Visi : Melakukan
penyuluhan dari atasan penyuluhan Seluruh tahapan Menjadikan Puskesmas penyuluhan
mengenai 2. Membuat penyuluhan akan saya Bintang Bayu yang mengenai
pencegahan gigi permohonan izin kepada lakukan dengan penuh Bermutu, Inovatif, dan pencegahan gigi
berlubang, kepala sekolah tanggung jawab Berkesinambungan berlubang,
dampak yang 3. Mengadakan Nasionalisme Misi : dampak yang
ditimbulkan penyuluhan mengenai Kegiatan penyuluhan 3. Meningkatkan ditimbulkan
akibat gigi gigi berlubang dengan dilakukan dengan pemberdayaan akibat gigi
berlubang, dan media poster dan semangat tanpa masyarakat dalam berlubang, dan
bagaimana memutarkan video membedakan suku, ras, bidang kesehatan bagaimana
menangani gigi animasi yang menarik dan agama menangani gigi
berlubang pada pada siswa Kelas 3 SD Etika Publik berlubang pada
siswa kelas 3 SD SD N Bintang Bayu No. Kegiatan penyuluhan siswa kelas 3
N Bintang Bayu 101987 dilakukan dengan bahasa SD N Bintang
No. 101987 4. Membuka sesi Tanya yang sopan dan santun Bayu No.
dengan jawab dan diskusi Komitmen Mutu 101987
menggunakan kepada siswa Untuk meningkatkan mutu termasuk nilai
poster dan video 5. Memberikan reward penyuluhan melakukan organisasi
pada 3 orang siswa yang inovasi pemberian reward I = Inovatif
mampu menjawab kepada siswa agar P = Peduli

52
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pertanyaan dari meningkatkan motivasi
penyuluh siswa untuk senantiasa
6. Menempelkan poster menjaga kesehatan gigi
pada mading Sekolah dan mulutnya

53
Hasil Aktualisasi Kegiatan 3

KEGIATAN 3
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang
pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi
berlubang, dampak yang ditimbulkan akibat gigi
berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang
pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987
dengan menggunakan poster dan video.

Tanggal 15 Oktober 2019


Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. SPT dari Puskesmas
3. Undangan kepada Kepala Sekolah SDN 101987
4. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah SDN 101987
5. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang, dampak yang
ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana menangani gigi berlubang pada siswa
kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987 dengan menggunakan poster dan video.

B. Manfaat
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka siswa mengetahui penyebab gigi berlubang dan
bagaimana pencegahannya.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka semakin meningkatnya angka karies (gigi
berlubang) pada anak.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup seorang anak.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Waktu yang relatif terbatas, tingkat pemahaman anak yang berbeda-beda, dan kondisi yang
kurang kondusif.
2. Strategi Menghadapi Masalah

54
Memulai penyuluhan lebih awal, dan memberikan materi secara padat, tepat, singkat, jelas,
dan mudah dimengerti. Berkoordinasi dengan guru kelas dan kepala sekolah, serta meminta
bantuan kepada guru kelas untuk mendampingi siswa/i pada saat kegiatan berlangsung.
E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)
1. Foto Dokumentasi

1. Meminta izin kepada atasan

2. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah

4. Surat Tembusan diterima di


kantor koordinator wilayah dinas
pendidikan.

3. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah dengan
tembusan kepada koordinator
wilayah.

55
5. Mengadakan penyuluhan 6. Membuka sesi Tanya jawab
mengenai gigi berlubang dengan dan diskusi kepada siswa
media poster dan memutarkan
video animasi yang menarik pada
siswa Kelas 3 SD SD N Bintang
Bayu No. 101987

7. Memberikan reward pada 3 8. Menempelkan poster pada


orang siswa yang mampu mading Sekolah
menjawab pertanyaan dari
penyuluh

56
57
58
59
60
61
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke dua, yaitu :
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Bidang Kesehatan.
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

62
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 3 : Melakukan penyuluhan mengenai pencegahan gigi berlubang,
dampak yang ditimbulkan akibat gigi berlubang, dan bagaimana
menangani gigi berlubang pada siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
No. 101987 dengan menggunakan poster dan video.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Meminta persetujuan dari atasan
2. Membuat permohonan izin kepada kepala
sekolah
3. Mengadakan penyuluhan mengenai gigi
berlubang dengan media poster dan
memutarkan video animasi yang menarik
pada siswa Kelas 3 SD SD N Bintang Bayu
No. 101987
4. Membuka sesi Tanya jawab dan diskusi
kepada siswa
5. Memberikan reward pada 3 orang siswa
yang mampu menjawab pertanyaan dari
penyuluh
6. Menempelkan poster pada mading
Sekolah
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Terlaksananya penyuluhan kepada siswa/i
Kelas 3 SDN 101987 Bintang Bayu
sehingga bisa meningkatkan motivasi untuk

63
menjaga kesehatan gigi dan mulutnya.
- Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke dua, yaitu :
Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam Bidang Kesehatan.
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

64
Tabel 4.5 Kegiatan 4 : Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
No. 101987

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1. Meminta persetujuan Data hasil Akuntabilitas Visi : Melakukan
pemeriksaan dari atasan pemeriksaan Seluruh tahapan kegiatan Menjadikan Puskesmas pemeriksaan
terhadap status 2. Membuat kesehatan gigi pada saat melakukan Bintang Bayu yang terhadap status
kondisi kesehatan permohonan izin kepada dan mulut pemeriksaan akan saya Bermutu, Inovatif, dan kondisi
gigi dan mulut kepala sekolah siswa kelas 3 lakukan dengan ketelitian Berkesinambungan kesehatan gigi
siswa kelas 3 SD 3. Berkoordinasi dengan SD dan penuh tanggung Misi : dan mulut siswa
N Bintang Bayu perawat petugas UKS jawab 5. Mendorong kelas 3 SD N
No. 101987 dan perawat gigi dalam Nasionalisme terwujudnya Bintang Bayu
melakukan pemeriksaan Saya bekerjasama dengan kemandirian hidup sehat No. 101987
status kesehatan gigi dan staff Puskesmas dalam termasuk dalam
mulut siswa kelas 3 SD melakukan pemeriksaan nilai dasar
N Bintang Bayu No. kesehatan gigi dan mulut organisasi
101987 pada pasien terutama staff P = Peduli
3. Mencatat status hasil poli gigi
pemeriksaan gigi Etika Publik
4. Melakukan edukasi Pemeriksaan kesehatan
terhadap kondisi gigi gigi dan mulut saya
dan mulut siswa kelas 3 lakukan berdasarkan
SD N Bintang Bayu No. profesionalitas kerja dan
101987 sopan santun
5. Memberikan reward Komitmen Mutu

65
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kepada 3 orang siswa Pemeriksaan kesehatan
dengan status kondisi gigi dan mulut yang
kesehatan gigi dan diberikan tetap
mulut yang terbaik disesuaikan dengan
Standard Operational
Procedure. Dan kegiatan
dilakukan dengan inovasi
pemberian reward dengan
tujuan menambah
motivasi dan kesadaran
anak untuk rajin merawat
dan menjaga kesehatan
giginya

66
Hasil Aktualisasi Kegiatan 4

KEGIATAN 4
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi
berlubang pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi
kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 3 SD N Bintang
Bayu No. 101987
Tanggal 15 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. Data hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD
3. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987

B. Manfaat
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka siswa mengetahui status kesehatan gigi dan
mulutnya, dan lebih termotivasi untuk rutin memeriksakan kondisi gigi dan mulutnya ke
Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu minimal 6 bulan sekali.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka semakin meningkatnya angka karies (gigi
berlubang) pada anak.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup seorang anak.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Waktu yang relatif terbatas, dan kondisi yang kurang kondusif.
2. Strategi Menghadapi Masalah
Berkoordinasi dengan perawat gigi dan perawat petugas UKS untuk membagi tugas agar
pemeriksaan selesai sesuai jadwal. Berkoordinasi dengan guru kelas dan kepala sekolah,
serta meminta bantuan kepada guru kelas untuk mendampingi siswa/i pada saat kegiatan
berlangsung.

67
E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)
1. Foto Dokumentasi

2. Meminta izin kepada atasan

3. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah

4. Surat Tembusan diterima di


kantor koordinator wilayah dinas
pendidikan.

4. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah
dengan tembusan kepada
koordinator wilayah.

68
5. Berkoordinasi dengan perawat 6. Berkoordinasi dengan perawat
petugas UKS dan perawat gigi petugas UKS dan perawat gigi
dalam melakukan pemeriksaan dalam melakukan pemeriksaan
status kesehatan gigi dan mulut
status kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987
No. 101987

7. Mencatat status hasil 8. Memberikan reward kepada 3


pemeriksaan gigi orang siswa dengan status kondisi
kesehatan gigi dan mulut yang
terbaik

69
3. Data hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa kelas 3 SD

Umur Nilai dmf-t / DMF-T Total


No. Nama L/P Ket
(thn) d/D m/M f/F Skor
1. Lienjel Anastasia Purba 9 P - - - 0 Reward
2. Putri Aulia 9 P 1 3 - 4
3. Muhammad Azkia 9 L 2 - - 2
4. Deva Ananda 9 L 3 2 - 5
5. Dea Anjani 10 P 1 - - 1
6. Rifki Kurniawan 9 L 4 3 - 7
7. Riski Simarmata 9 L 5 2 - 7
8. Fahri 8 L 4 2 - 6
9. Dava Adrian 10 L - 1 - 1
10. Dea Savira 9 P 2 - - 2
11. Gracea Joe Jelita N 9 P 2 2 - 4
12. Oca Mevira Putri 9 P 2 - - 2
13. Brima Arsafin Girsang 10 L 2 3 - 5
14. Khairil fahreza 10 L 6 1 - 7
15. Fadli Rianto 8 L 4 2 - 6
16. Jon Febi Purba 8 L 5 1 - 6
17. Ahmad Fakri 9 L 1 - - 1
18. Jaka Refandi 8 L - 2 - 2
19. Farel Rodiguest H 8 L 2 - - 2
20. Dwi Fareji 9 L 3 - - 3
21. Viwanda Putri 8 P 8 - - 8
22. Ahmad Fikri 9 L - - - 0 Reward
23. Dias Papilaya 9 L - - - 0 Reward
24. Nanda Sunah Pratama 9 L 4 - - 4
25. Febi Yolanda 9 P 4 - - 4
26. Adilan Nur Setiawan 9 L 2 - - 2
27. Bima Pranata Saragih 8 L 3 1 - 4
28. Nurisya Ainamira 9 P 2 - - 2
29. Muhammad Ade 9 L 4 4 - 8
30. Ihsan Satria A 9 L 3 3 - 6
31. Enjoy Emanuel Purba 8 L 2 - - 2
32. Ibnu Husain 9 L 2 - - 2
33. Dwi Sabastian S 9 L 2 - - 2
34. Ita Purnama Sari 8.5 P - 1 - 1
35. Keyza Regina 8 P 1 - - 1
36. Saski Dwi Angreni 8 P 3 2 - 5
37. Deca Angelina P 9 P 1 - - 1

70
71
72
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke empat, yaitu :
Mendorong terwujudnya kemandirian
hidup sehat
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
P : Peduli

73
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 4 : Melakukan pemeriksaan terhadap status kondisi kesehatan gigi
dan mulut siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Meminta persetujuan dari atasan
2. Membuat permohonan izin kepada kepala
sekolah
3. Berkoordinasi dengan perawat petugas
UKS dan perawat gigi dalam melakukan
pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut
siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No.
101987
3. Mencatat status hasil pemeriksaan gigi
4. Melakukan edukasi terhadap kondisi gigi
dan mulut siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
No. 101987
5. Memberikan reward kepada 3 orang
siswa dengan status kondisi kesehatan gigi
dan mulut yang terbaik
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Data hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut siswa kelas 3 SD
- Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik

74
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke empat, yaitu :
Mendorong terwujudnya kemandirian hidup
sehat
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
P : Peduli

75
Tabel 4.6 Kegiatan 5 : Melakukan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu No. 101987

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terlaksananya Akuntabilitas Visi : Melakukan
kegiatan sikat gigi atasan kegiatan sikat Seluruh tahapan akan saya Menjadikan Puskesmas kegiatan sikat
bersama siswa 2. Membuat gigi bersama lakukan dengan penuh Bintang Bayu yang gigi bersama
kelas 3 SD N permohonan izin kepada tanggung jawab Bermutu, Inovatif, dan siswa kelas 3
Bintang Bayu No. kepala sekolah Nasionalisme Berkesinambungan SD N Bintang
101987 3. Menyiapkan alat dan Saya melakukan kegiatan Misi : Bayu No.
bahan yang dibutuhkan sikat gigi bersama dengan 3. Meningkatkan 101987
4. Memperagakan cara mengajak seluruh siswa pemberdayaan termasuk nilai
menyikat gigi yang baik kelas 3 tanpa masyarakat dalam organisasi
dan benar menggunakan membedakan suku, ras, bidang kesehatan I = Inovatif
phantom gigi dan agama P = Peduli
5. Menyarankan Anti Korupsi
beberapa siswa untuk Dalam melakukan
mengulangi peragaan kegiatan sikat gigi
menyikat gigi bersama menggunakan
6. Membagikan alat biaya pribadi dalam
sikat gigi dan pasta gigi penyediaan alat dan bahan
kepada para siswa tanpa membebankan biaya
7. Melaksanakan pada siswa
kegiatan sikat gigi
bersama

76
Hasil Aktualisasi Kegiatan 5

KEGIATAN 5
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi
berlubang pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Melakukan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD
N Bintang Bayu No. 101987
Tanggal 15 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD N Bintang Bayu
No. 101987

B. Manfaat
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka siswa mengetahui cara dan aturan menyikat gigi
yang baik dan benar, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesehatan gigi dan
mulut siswa/i.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka semakin meningkatnya angka karies (gigi
berlubang) pada anak.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup seorang anak.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Waktu yang relatif terbatas, dan kondisi yang kurang kondusif.
2. Strategi Menghadapi Masalah
Berkoordinasi dengan perawat gigi dan perawat petugas UKS untuk membagi tugas agar
kegiatan sikat gigi bersama selesai sesuai jadwal. Berkoordinasi dengan guru kelas dan
kepala sekolah, serta meminta bantuan kepada guru kelas untuk mendampingi siswa/i pada
saat kegiatan berlangsung.

E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)


1. Foto Dokumentasi

77
1. Meminta izin kepada atasan

2. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah

4. Surat Tembusan diterima di


kantor koordinator wilayah dinas
pendidikan.

3. Membuat permohonan izin


kepada kepala sekolah
dengan tembusan kepada
koordinator wilayah.

78
5. Memperagakan cara menyikat 6. Membagikan alat sikat gigi
gigi yang baik dan benar dan pasta gigi kepada para siswa
menggunakan phantom gigi

7. Membagikan alat sikat gigi dan 8. Melaksanakan kegiatan sikat


pasta gigi kepada para siswa gigi bersama

79
80
81
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke dua, yaitu :
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

82
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 5 : Melakukan kegiatan sikat gigi bersama siswa kelas 3 SD N
Bintang Bayu No. 101987

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Meminta persetujuan atasan
2. Membuat permohonan izin kepada kepala
sekolah
3. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
4. Memperagakan cara menyikat gigi yang
baik dan benar menggunakan phantom gigi
5. Menyarankan beberapa siswa untuk
mengulangi peragaan menyikat gigi
6. Membagikan alat sikat gigi dan pasta gigi
kepada para siswa
7. Melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Terlaksananya kegiatan sikat gigi bersama
- Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Anti Korupsi
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,

83
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang ke dua, yaitu :
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
I : Inovatif
P : Peduli

84
Tabel 4.7 Kegiatan 6 : Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus kunjungan gigi berlubang di Poli Gigi
Puskesmas Bintang Bayu dan melakukan edukasi mengenai gigi berlubang pada setiap sesi kunjungan pasien ke Poli Gigi

Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan 1. Menyiapkan alat dan Terlaksananya Akuntabilitas Misi : Melakukan
tindakan bahan yang dibutuhkan perawatan Seluruh tahapan akan saya 1. Menyelenggarakan tindakan
pemeriksaan dan 2. Mempersilahkan gigi berlubang lakukan dengan penuh Kesehatan Dasar yang pemeriksaan
perawatan pada pasien duduk di unit dan pasien yang tanggung jawab bermutu, aman, merata dan perawatan
kasus kunjungan memeriksa kondisi gigi datang Nasionalisme dan terjangkau pada kasus
gigi berlubang di pasien dilanjutkan berkunjung ke Saya melakukan kunjungan gigi
Poli Gigi melakukan perawatan poli gigi pelayanan di poli gigi berlubang di
Puskesmas terhadap gigi pasien dengan tanpa Poli Gigi
Bintang Bayu dan yang berlubang membedakan status sosial Puskesmas
melakukan 3. Mencatat status suku, ras, dan agama Bintang Bayu
edukasi mengenai kesehatan gigi dan Etika Publik dan melakukan
gigi berlubang mulut pasien Pemeriksaan dan edukasi
pada setiap sesi 4. Mengedukasi pasien perawatan kesehatan gigi mengenai gigi
kunjungan pasien mengenai kondisi dan mulut saya lakukan berlubang pada
ke Poli Gigi kesehatan gigi dan berdasarkan setiap sesi
bagaimana untuk profesionalitas kerja dan kunjungan
menjaga status sopan santun, begitu pula pasien ke Poli
kesehatan gigi dan dalam mengedukasi Gigi termasuk
mulut agar selalu pasien nilai organisasi
optimal Komitmen Mutu S = Senyum
5. Menuliskan resep Kualitas pelayanan dalam I = Inovatif

85
Penguatan
Output / Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
apabila pasien yang melakukan pemeriksaan P = Peduli
berkunjung memiliki dan perawatan kesehatan
keluhan nyeri gigi dan gigi dan mulut diberikan
menginstruksikan pasien sesuai dengan Standard
untuk kunjungan Operational Procedure
lanjutan apabila obat
sudah habis

86
Hasil Aktualisasi Kegiatan 6

KEGIATAN 6
Isu Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi
berlubang pada anak usia gigi bercampur.
Kegiatan Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada
kasus kunjungan gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas
Bintang Bayu dan melakukan edukasi mengenai gigi
berlubang pada setiap sesi kunjungan pasien ke Poli
Gigi.
Tanggal 15 Oktober 2019
Daftar Lampiran 1. Foto Dokumentasi
2. Testimoni Mentor
A. Capaian Kegiatan
1. Saya telah melaksanakan aktualisasi dengan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
2. Saya telah melaksanakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus kunjungan gigi berlubang
di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu dan melakukan edukasi mengenai gigi berlubang
pada setiap sesi kunjungan pasien ke Poli Gigi.

B. Manfaat
1. Dengan terlaksananya kegiatan ini, maka siswa mengetahui cara dan aturan menyikat gigi
yang baik dan benar, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kondisi kesehatan gigi dan
mulut siswa/i.
C. Dampak
1. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka semakin meningkatnya angka karies (gigi
berlubang) pada anak dan masyarakat.
2. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat.
D. Kendala / Hambatan yang Timbul dan Strategi Menghadapi Kendala
1. Kendala / Hambatan
Kurangnya minat masyarakat untuk melakukan perawatan saluran akar pada giginya yang
pernah sakit karena terkendala masalah jarak dan waktu.
2. Strategi Menghadapi Masalah
Berusaha memberikan penjelasan dan edukasi sebaik dan semaksimal mungkin agar
masyarakat mengerti dampak dari gigi berlubang yang tidak dirawat, dan memberikan

87
motivasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi kesehatan gigi dan
mulutnya, karena kondisi kesehatan gigi dan mulut akan berpengaruh besar terhadap
kualitas hidup masyarakat.
E. Bukti - Bukti Capaian Aktualisasi (LAMPIRAN)
1. Foto Dokumentasi

2. Mempersilahkan pasien duduk


di unit dan memeriksa kondisi gigi
pasien dilanjutkan melakukan
perawatan terhadap gigi pasien
1. Menyiapkan alat dan bahan yang berlubang
yang dibutuhkan

3. Mencatat status kesehatan gigi 4. Mengedukasi pasien mengenai


dan mulut pasien kondisi kesehatan gigi dan
bagaimana untuk menjaga status
kesehatan gigi dan mulut agar
selalu optimal

88
5. Menuliskan resep apabila pasien
yang berkunjung memiliki keluhan
nyeri gigi dan menginstruksikan
pasien untuk kunjungan lanjutan
apabila obat sudah habis

89
90
91
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang pertama, yaitu :
Menyelenggarakan Kesehatan Dasar yang
bermutu, aman, merata dan terjangkau
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan
Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
S : Senyum
I : Inovatif
P : Peduli

92
FORMULIR PENGENDALIAN COACH
DALAM AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS OLEH PESERTA
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III GELOMBANG VII ANGKATAN 26
TAHUN 2019

Nama : drg. Erlita Sari


NIP : 19860402 201903 2 009
Unit Kerja : UPT. Puskesmas Bintang Bayu Kab. Serdang Bedagai
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Kurang optimalnya penyuluhan mengenai gigi berlubang pada
anak usia gigi bercampur.
Kegiatan 6 : Melakukan tindakan pemeriksaan dan perawatan pada kasus
kunjungan gigi berlubang di Poli Gigi Puskesmas Bintang Bayu
dan melakukan edukasi mengenai gigi berlubang pada setiap sesi
kunjungan pasien ke Poli Gigi.

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
- Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan
2. Mempersilahkan pasien duduk di unit dan
memeriksa kondisi gigi pasien dilanjutkan
melakukan perawatan terhadap gigi pasien
yang berlubang
3. Mencatat status kesehatan gigi dan mulut
pasien
4. Mengedukasi pasien mengenai kondisi
kesehatan gigi dan bagaimana untuk
menjaga status kesehatan gigi dan mulut
agar selalu optimal
5. Menuliskan resep apabila pasien yang
berkunjung memiliki keluhan nyeri gigi dan
menginstruksikan pasien untuk kunjungan
lanjutan apabila obat sudah habis
- Output kegiatan terhadap pemecahan
isu;
Terlaksananya perawatan gigi berlubang
pasien yang datang berkunjung ke poli gigi -
Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;
1. Akuntabilitas

93
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
- Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi;
Kegiatan ini sesuai dengan Visi Puskesmas
Bintang Bayu, yaitu : “Menjadikan
Puskesmas Bintang Bayu yang Bermutu,
Inovatif dan Berkesinambungan.”
Dan sesuai dengan Misi Puskesmas
Bintang Bayu yang pertama, yaitu :
Menyelenggarakan Kesehatan Dasar yang
bermutu, aman, merata dan terjangkau
- Penguatan Nilai Organisasi;
Sesuai dengan Motto Puskesmas Bintang
Bayu : Melayani Dengan Segenap Hati
Karena Kesehatan Anda Kebanggaan Kami.
Sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas
Bintang Bayu yaitu :
S : Senyum
I : Inovatif
P : Peduli

94
95
96
4.2.1 Lampiran dan Dokumentasi Penguatan Kompetensi Teknis
Bidang Tugas
Selain melaksanakan aktualisasi sesuai rancangan kegiatan, peserta juga
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi teknis
bidang yang diberikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Adapun deskripsi kegiatan yang diikuti peserta dalam rangka penguatan
kompetensi teknis bidang adalah sebagai berikut.

4.2.1.1 Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2019


Nama Kegiatan : Bulan Kesehatan Gigi nasional 2019 (Pahlawan
Senyum)
Pelaksana : PDGI Serdang Bedagai
Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 16 Oktober 2019 & Rabu, 23 Oktober 2019
Tempat Pelaksanaan : MIN 3, SDN 102061, SDN 102062, SDN 102063
Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedaagai
Jumlah JP : 2 Hari
Bukti Kegiatan : Foto Kegiatan, dan Surat Perintah Tugas, Surat
Keterangan PDGI Serdang Bedagai
Foto Kegiatan

Dokumentasi Rabu, 16 Oktober 2019 Dokumentasi Rabu, 16 Oktober 2019


Kegiatan Edukasi Sekolah Sehat Kegiatan Edukasi Sekolah Sehat

97
Dokumentasi Rabu, 23 Oktober 2019 Dokumentasi Rabu, 23 Oktober 2019
Kegiatan Pemeriksaan Gigi & Mulut Kegiatan Sikat Gigi Bersama

Dokumentasi Rabu, 23 Oktober 2019 Dokumentasi Rabu, 23 Oktober 2019


Kegiatan Penyuluhan dan Sikat Gigi Kegiatan Penyuluhan, Pemeriksaan
Bersama Gigi & Mulut, dan Sikat Gigi Bersama

98
Surat Perintah Tugas BKGN tanggal 16 Oktober 2019

99
Surat Perintah Tugas BKGN tanggal 23 Oktober 2019

100
Surat Keterangan PDGI Serdang Bedagai

101
4.2.1.2 Ceramah Ilmiah Dies Natalis ke-58 Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Nama Kegiatan : Ceramah Ilmiah Dies Natalis ke-58 Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
Pelaksana : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera
Utara
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 2 November 2019
Tempat Pelaksanaan : Hotel Grandhika Medan
Jumlah JP : 1 Hari
Bukti Kegiatan : Foto Kegiatan, dan Surat Perintah Tugas, Fotokopi
Sertifikat Ceramah Ilmiah

Foto Kegiatan

Dokumentasi Sabtu, 2 November 2019


Ceramah Ilmiah

Dokumentasi Sabtu, 2 November 2019


Ceramah Ilmiah

102
Surat Perintah Tugas

103
Fotokopi Sertifikat Ceramah Ilmiah

104
4.2.1.3 Diagnosa dan tata laksana atrisi, abrasi, dan erosi
Nama Kegiatan : Diagnosa dan tata laksana atrisi, abrasi, dan erosi
Pelaksana : E-Learning Docquity App
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 2 November 2019
Tempat Pelaksanaan : Docquity App
Jumlah JP : 1 JP
Bukti Kegiatan : Sertifikat
Sertifikat

105
4.2.1.4 Meningkatkan Kinerja pegawai di UPT Puskesmas Bintang Bayu
Nama Kegiatan : Mini Lokakarya Rutin Bulanan (Meningkatkan
Kinerja pegawai di UPT Puskesmas Bintang Bayu)
Pelaksana : UPT Puskesmas Bintang Bayu
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 21 Oktober 2019
Tempat Pelaksanaan : Aula Puskesmas Bintang Bayu
Jumlah JP : 1 JP
Bukti Kegiatan : Foto Kegiatan, Foto Kopi Undangan Minilok,
Fotokopi Absensi Minilok

Foto Kegiatan

Dokumentasi Senin, 21 Oktober 2019 Dokumentasi Senin, 21 Oktober 2019


Kegiatan Mini Lokakarya Rutin Kegiatan Mini Lokakarya Rutin
Bulanan (Meningkatkan Kinerja Bulanan (Meningkatkan Kinerja
pegawai di UPT Puskesmas Bintang pegawai di UPT Puskesmas Bintang
Bayu) Bayu)

106
Foto Kopi Undangan Minilok

107
Fotokopi Absensi Minilok

108
4.1.2.5 Proses Tata Cara Pemberian Sertifikat oleh P3KGB
Nama Kegiatan : Proses Tata Cara Pemberian Sertifikat oleh
P3KGB
Pelaksana : E-Learning Docquity App
Tanggal Pelaksanaan : Senin, 4 November 2019
Tempat Pelaksanaan : Docquity App
Jumlah JP : 1 JP
Bukti Kegiatan : Sertifikat
Sertifikat

109
4.4 Bimbingan Aktualisasi
Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi

Nama Peserta drg. Erlita Sari


Unit Kerja UPTD Puskesmas Bintang Bayu Kabupaten Srdang Bedagai
Tempat Aktualisasi UPTD Puskesmas Bintang Bayu
Tanggal
No. dan Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Konsultasi Coach Dokumentasi
Waktu
1. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 1 Kegiatan Membuat Via Whatsapp
Oktober yaitu : Membuat poster poster tentang gigi
2019 tentang gigi berlubang dan berlubang dan “Terimakasih bapak
pencegahannya. pencegahannya telah ibu yang telah
dilaksanakan melaporkan
sebagian, dan akan kegiatannya, lanjutkan
dilaporkan ke kegiatan
selanjutnya setelah selanjutnya”
tuntas.

2. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 2 Kegiatan Via Whatsapp


Oktober yaitu : Mengumpulkan Mengumpulkan
2019 video animasi menarik video animasi “Terimakasih bapak
mengenai pencegahan gigi menarik mengenai ibu yang telah
melaporkan

110
berlubang, proses pencegahan gigi kegiatannya, lanjutkan
terjadinya gigi berlubang, berlubang, proses ke kegiatan
dampak yang ditimbulkan terjadinya gigi selanjutnya”
akibat gigi berlubang, dan berlubang, dampak
bagaimana menangani yang ditimbulkan
gigi berlubang. akibat gigi
berlubang, dan
bagaimana
menangani gigi
berlubang
dilaksanakan
sebagian, dan akan
dilaporkan kembali
setelah tuntas.
3. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 3 Kegiatan Melakukan Via Whatsapp
Oktober yaitu : Melakukan penyuluhan
2019 penyuluhan mengenai mengenai “Terimakasih bapak
pencegahan gigi pencegahan gigi ibu yang telah
berlubang, dampak yang berlubang, dampak melaporkan
ditimbulkan akibat gigi yang ditimbulkan kegiatannya, lanjutkan
berlubang, dan bagaimana akibat gigi ke kegiatan
menangani gigi berlubang berlubang, dan selanjutnya”
pada siswa kelas 3 SD N bagaimana
Bintang Bayu No. 101987 menangani gigi
dengan menggunakan berlubang pada
poster dan video. siswa kelas 3 SD N
Bintang Bayu No.

111
101987 dengan
menggunakan poster
dan video telah
dilaksanakan

4. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 4 Kegiatan Melakukan Via Whatsapp


Oktober yaitu : Melakukan pemeriksaan
2019 pemeriksaan terhadap terhadap status “Terimakasih bapak
status kondisi kesehatan kondisi kesehatan ibu yang telah
gigi dan mulut siswa kelas gigi dan mulut siswa melaporkan
3 SD N Bintang Bayu No. kelas 3 SD N kegiatannya, lanjutkan
101987. Bintang Bayu No. ke kegiatan
101987 telah selanjutnya”
dilaksanakan.

112
5. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 5 Kegiatan Melakukan Via Whatsapp
Oktober yaitu : Melakukan sikat gigi bersama
2019 kegiatan sikat gigi siswa kelas 3 SD N “Terimakasih bapak
bersama siswa kelas 3 SD Bintang Bayu No. ibu yang telah
N Bintang Bayu No. 101987 telah melaporkan
101987. dilaksanakan. kegiatannya, lanjutkan
ke kegiatan
selanjutnya”
6. Selasa, 22 Melaporkan Kegiatan 6 Kegiatan Melakukan Via Whatsapp
Oktober yaitu : Melakukan tindakan
2019 tindakan pemeriksaan dan pemeriksaan dan “Terimakasih bapak
perawatan pada kasus perawatan pada ibu yang telah
kunjungan gigi berlubang kasus kunjungan melaporkan
di Poli Gigi Puskesmas gigi berlubang di kegiatannya, lanjutkan
Bintang Bayu dan Poli Gigi Puskesmas ke kegiatan
melakukan edukasiBintang Bayu dan selanjutnya”
mengenai gigi berlubang melakukan edukasi
pada setiap sesi kunjungan mengenai gigi
pasien ke Poli Gigi berlubang pada
setiap sesi
kunjungan pasien ke
Poli Gigi telah
dilaksanakan.
7. Jum’at, 1 Melaporkan Kegiatan 1 Kegiatan Membuat Via Whatsapp
November yaitu : Membuat poster poster tentang gigi
2019 tentang gigi berlubang dan berlubang dan “Oke”
pencegahannya. pencegahannya telah

113
dilaksanakan
seluruhnya.

8. Sabtu, 9 Melaporkan Kegiatan 2 Kegiatan Via Whatsapp


November yaitu : Mengumpulkan Mengumpulkan
2019 video animasi menarik video animasi “Mantap”
mengenai pencegahan gigi menarik mengenai “Terimakasih kepada
berlubang, proses pencegahan gigi Bapak/Ibu yang Telah
terjadinya gigi berlubang, berlubang, proses Menyelesaikan
dampak yang ditimbulkan terjadinya gigi Tugasnya dengan
akibat gigi berlubang, dan berlubang, dampak Baik”
bagaimana menangani yang ditimbulkan
gigi berlubang. akibat gigi “Oke”
berlubang, dan
bagaimana
menangani gigi
berlubang telah

114
dilaksanakan
seluruhnya.

115
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Pelatihan dasar ( Latsar ) CPNS diselenggarakan untuk membentuk PNS yang
professional dan berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap dan
prilaku disiplin PNS.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dalam bentuk nilai-
nilai ANEKA dalam pelaksanaan tugas jabatan sangat penting dilakukan bagi
calon Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) untuk membentuk PNS yang professional
dan berkualitas sebagai pelayan publik.
3. Peserta Pelatihan Dasar ( Latsar ) dalam perannya sebagai Dokter Gigi Ahli
Pertama di Puskesmas Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai perlu
menerapkan seluruh nilai-nilai dasar profesi PNS ( ANEKA ) demi tercapainya
visi dan misi organisasi serta untuk penguatan nilai-nilai organisasi.
5.2 Saran
1. Setelah kegiatan aktualisasi diharapkan adanya peningkatan kinerja dan
pelayanan publik.
2. Perlu adanya kegiatan yang lain juga untuk mendukung nilai ANEKA pada
organisasi sebagai tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi.

116
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi
NegaraLembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar


Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole og Government: Modul Pelatihan


Dasar Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar


Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Presiden Republik Indonesia, 2017. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS

Presiden Republik Indonesia, 2014. Undang Undang Republik Indonesia Nomor


5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

vii

Anda mungkin juga menyukai