Anda di halaman 1dari 128

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN IIIKOTA PRABUMULIH
OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN PESERTA
DIDIK KELAS XII AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA (AKL) 1 DI SMK
NEGERI 1 PENUKAL

Oleh:
Rofiqoh Fitria Ulfah, S.Pd.
NIP. 19960211 201903 2 020
NDH: 38

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXI
TAHUN 2020
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi
(Habituasi) dengan judul “Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik
Kelas XII Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL) 1 di SMK Negeri 1
Penukal”.
Laporan ini merupakan tugas dalam Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Formasi Umum Golongan III Angkatan XXI tahun
2020 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan yang
ada dalam laporan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-
nilai dasar ASN meliputi materi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang diharapkan dapat menjadi
habituasi dan dapat diterapkan di unit kerja. Oleh karena itu penulis ingin
berterimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Tarbiyah, S.Pd., M.M selaku kepala BPSDMD Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan bantuan dalam
pelaksanaan kegiatan Latsar CPNS Pemprov Sumsel.
2. Bapak Drs. H. Riza Fahlevi, M.M selaku Kepala Dinas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah memberikan
bantuan dalam pelaksanaan kegiatan Latsar CPNS Pemprov Sumsel
khususnya formasi guru.
3. Bapak Angga Tanama Putra, M.Pd selaku mentor, yang telah
memberikan dukungan dan bimbingan dalam kegiatan aktualisasi dan
penyusunan laporan ini.
4. Bapak Dr. H. Lamazi Sauki, S.Pd., M.Si selaku Coach yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini.

iv
5. Suami, keluarga dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan laporan aktualisasi ini agar bermanfaat
bagi orang banyak.

Palembang, Oktober 2020


Penulis

Rofiqoh Fitria Ulfah, S.Pd


NIP. 19960211 201903 2 020

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat ........................................................7
C. Ruang Lingkup ................................................................8

BAB II RANCANGANAKTUALISASI (HABITUASI)


A. Deskripsi Organisasi....................................................10
1. Profil Organisasi.....................................................10
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi..............................12
B. Deskripsi Isu / Situasi Problematik...............................14
C. Analisis Isu...................................................................16
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih.................17
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ......................................18
F. Matrik Rancangan........................................................22
G. Jadwal Kegiatan...........................................................38
H. Kendala dan Antisipasi.................................................38

BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI


A. Pendalaman Core Issu Terpilih....................................40
B. Capaian Kegiatan Habituasi.........................................69

vi
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan. 72
B. Saran 73

DAFTAR PUSTAKA...............................................................74
DAFTAR REFERENSI...........................................................76
BIODATA................................................................................77
LAMPIRAN.............................................................................78

vii
DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Identifikasi Isu .......................................................................15
Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK.......................16
Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan AKPK..........................................16
Tabel 2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi...........................................24
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi..............................38
Tabel 3.1 Konsultasi dengan mentor.....................................................41
Tabel 3.2 Menyusun Perangkat Pembelajaran.....................................45
Tabel 3.3 Mencari dan Menyiapkan Bahan Pendukung Model
Pembelajaran Discovery Learning........................................49
Tabel 3.4 Pembuatan Video Pembelajaran...........................................52
Tabel 3.5 Melaksanakan Proses Awal Pembelajaran Pre-test.............55
Tabel 3.6 Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning.......59
Tabel 3.7 Evaluasi Akhir........................................................................66

viii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1a Konsultasi dengan mentor.............................................43
Gambar 3.1b Surat Permohonan Izin Kegiatan..................................44
Gambar 3.1c Persetujuan Kegiatan....................................................44
Gambar 3.2a Konsultasi dengan mentor.............................................47
Gambar 3.2b RPP................................................................................48
Gambar 3.2c Lembar Pre-test dan Post-test.......................................48
Gambar 3.3a Bahan Materi.................................................................51
Gambar 3.3b Proses Pembuatan Video..............................................51
Gambar 3.3c Konsultasi dengan mentor.............................................52
Gambar 3.4a Pembuatan Video..........................................................55
Gambar 3.4b Konsultasi dengan mentor.............................................56
Gambar 3.5a Pemberian Pre-test........................................................58
Gambar 3.5b Nilai Pre-test..................................................................58
Gambar 3.6a Pembentukkan Kelompok..............................................64
Gambar 3.6b Pemberian Video...........................................................64
Gambar 3.6c Penontonan Video.........................................................65
Gambar 3.6d Bukti Video Call.............................................................65
Gambar 3.7a Pemberian Post-test......................................................68
Gambar 3.7b Nilai Post-test.................................................................69

ix
BAB I
PENDAHULUAN

C. Latar Belakang

Kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mempengaruhi


kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah dalam
memberikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan UU No. 5 tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara,
pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana Kebijakan Publik, 2)
Pelayan Publik, 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Maka ASN dituntut
untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, agar mampu
melaksanakan tugas dan fungsi dengan lebih baik, khususnya
Pegawai Negeri Sipil (PNS). PNS bukan hanya sebagai salah satu
unsur aparatur Negara, namun lebih berperan sebagai Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mengabdikan diri di tengah-tengah kehidupan
masyarakat, bekerja untuk kepentingan masyarakat dan memberikan
pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sebagai tulang
punggung pemerintahan sekaligus fondasi dalam melakukan
pembangunan nasional, PNS harus memiliki kualitas, dedikasi dan
loyalitas yang tinggi.

Untuk menciptakan PNS sebagai SDM yang berkualitas,


berdedikasi dan loyalitas, sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara No. 12 Tahun 2018 tentang pedoman
penyelenggaraan latihan dasar (latsar) CPNS golongan III ditetapkan
bahwa calon ASN wajib mengikuti pelatihan dan pendidikan. Latsar
CPNS merupakan pembekalan komprehensif agar CPNS mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan
tugas sebagai ASN. Undang-undang ini mengamanatkan instansi
pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan pelatihan
terintegrasi bagi CPNS selama 1 (satu) tahun masa percobaan.

1
Tujuan dari latsar ini adalah untuk menciptakan ASN yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Peserta latsar akan
mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar
profesi PNS yang disebut dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta
Whole of Government, pelayan publik, dan manajemen ASN.

Latsar CPNS Golongan III yang dilaksanakan di Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) kota
Palembang. Tahap kegiatan latsar yang pertama adalah tahap On
Campus yang dilaksanakan selama 18 hari mulai tanggal 24 Agustus
2020 - 12 September 2020 yang bertujuan untuk menginternalisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA dalam kepribadian CPNS dan mengetahui
kedudukan dan peran ASN. Tahap kedua adalah tahap Off Campus
selama 30 hari yang bertujuan untuk mengaktualisasikan dan
menghabituasikan nilai-nilai ANEKA serta kedudukan dan peran ASN
di dalamnya yang telah diinternalisasi selama tahap pertama.
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini merupakan kegiatan
pengimplementasian nilai-nilai dasar ANEKA sebagai bentuk nyata
pelaksanaan kedudukan dan peran ASN di tempat tugasnya masing-
masing, sehingga dalam pelaksanaannya memerlukan perencanaan
untuk merumuskan kegitan dan nilai-nilai yang akan diaktualisasikan.

Setelah mempelajari nilai-nilai dasar ANEKA dan nilai-nilai


dasar NKRI, maka peserta latihan dasar dituntut untuk memiliki nilai-
nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai ASN serta untuk mengembangkan
kompetensi pengetahuan, sikap dan perilaku yang sesuai dengan

2
tuntutan tugas dan jabatan yang diemban. Implementasi awal nilai
dasar profesi ASN dalam pelatihan dasar ini dapat dimulai dengan
membuat kegiatan rancangan aktualisasi berdasarkan isu-isu aktual
yang ada dilingkungan kerja profesi tersebut. Salah satu lingkungan
kerja profesi ASN adalah lingkungan sekolah bagi profesi guru.
Berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010, tugas pokok guru
yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,
serta melaksanakan tugas tambahan sesuai Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005. Dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
hasil pembelajaran para guru dituntut menyusun RPP sebagai
pedoman guru dalam melaksanakan tahapan pembelajaran. Hal
tersebut sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Tahun ajaran 2013/2014 adalah awal penerapan kurikulum


baru oleh pemerintah di bidang pendidikan. Kurikulum yang dimaksud
adalah kurikulum 2013 sebagai pengganti dari KTSP. Perubahan
kurikulum dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki sistem
pendidikan di Indonesia agar dapat bersaing di tingkat internasional
dan juga sebagai usaha untuk mengatasi perubahan yang terjadi
akibat arus globalisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyasa
(2004:4) yang menyatakan bahwa sistem pendidikan nasional harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang
terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupul global.

Proses pembelajaran dalam Kurikulum 2013 diselenggarakan


secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, serta penilaian proses pembelajaran dengan strategi

3
yang benar harus dipersiapkan dengan cermat agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektitivitas ketercapaian standar
kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Seluruh ilmu yang dipelajari dalam
tiap satuan pendidikan harus mampu memenuhi standar kompetensi
lulusan yang diamanatkan oleh pemerintah. Melalui proses akan
terlihat yang dilakukan dan diperoleh peserta didik serta yang harus
dilakukan oleh guru pada saat peserta didik beraktivitas. Salah satu
kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah pembelajaran
Akuntansi.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam


satuan pendidikan juga harus mampu melaksanakan amanat tersebut.
Mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu pelajaran di SMK
yang sangat peting pada kemajuan perkembangan dunia kerja. Dalam
pelajaran akuntansi ini menyajikan seluruh materi berkaitan dengan
pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan
yang kemudian dilakukan penggolongan, peringkasan, dan pelaporan.
Sebagian besar dalam pembelajaran akuntansi adalah berupa
perhitungan dari transaksi-transaksi dalam suatu periode yang telah
digambarkan dengan angka dan sebagian lagi berupa teori. Sehingga
dalam pelajaran akuntansi diperlukan metode pembelajaran berupa
pelatihan dan praktik. Jadi pelajaran akuntansi ini merupakan
pelajaran produktif yang diajarkan terhadap peserta didik yang
mempunyai tujuan mengembangkan pengetahuan tentang ilmu
akuntansi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran akuntansi


diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan
bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting
dalam kehidupa sehari-hari. Namun pembelajaran akuntansi di SMK

4
Negeri 1 Penukal saat ini sangat terbatas pada proses mentransfer
informasi dari guru ke peserta didik. Guru sangat mendominasi dalam
proses pembelajaran. Peserta didik menjadi pasif dan kurang
perhatian dalam belajar kreatif dan mandiri, pembelajaran di kelas
tersebut mempengaruhi peserta didik menjadi malas dan cepat bosan.
Apalagi saat ini ruang, waktu dan aktivitas individu mengalami
keterbatasan akibat pandemi Virus Corona (COVID-19), sehingga
kegiatan pembelajaran baik di sekolah maupun perguruan tinggi
berjalan melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Sistem PJJ memiliki dua komponen yaitu sistem belajar jarak


jauh (distance learning) dan sistem pengajaran jarak jauh (distance
teaching) (Pannen, 2013). Banyak keluhan baik dari pendidik, peserta
didik, maupun orang tua terkait pelaksanaan sistem PJJ. Tidak sedikit
pendidik yang mengeluh karena sarana teknologi yang belum
mendukung pelaksanaan PJJ, rendahnya keterampilan dalam
pengoperasian, dan keterbatasan jaringan internet di beberapa
daerah. Kenyataan yang tidak dapat dihindari pada sistem PJJ ini
yaitu akan terciptanya jarak antara peserta didik dan pendidik yang
menyebabkan proses pembelajaran kurang efektif, karena dalam
pelaksanaannya pendidik hanya sekedar memberikan materi dan
tugas-tugas melalui aplikasi yang digunakan tanpa ada interaksi dan
penjelasan tentang materi tersebut, sehingga tidak adanya pemikiran
yang kritis atau penemuan ide-ide baru untuk memecahkan masalah
dari peserta didik.

Hamdani (2011:23), berpendapat bahwa salah satu sasaran


pembelajaran adalah membangun gagasan saintifik setelah peserta
didik berinteraksi dengan lingkungan, peristiwa, dan informasi dari
sekitarnya. Pada dasarnya semua peserta didik memiliki gagasan
atau pengetahuan awal yang sudah terbangun dalam wujud skema.
Dari pengetahuan awal dan pengalaman yang ada, peserta didik

5
menggunakan informasi yang berasal dari lingkungannya dalam
rangka mengonstruksi interpretasi pribadi serta makna-maknanya.
Makna dibangun ketika guru memberikan permasalahan yang relevan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang sudah ada sebelumnya,
memberikan kesempatan kepada peserta didik menemukan dan
menerapkan idenya sendiri. Untuk membangun makna tersebut,
proses belajar mengajat terpusat pada peserta didik.

Dari hasil pengamatan di SMK Negeri 1 Penukal ditemukan


salah satu kelemahan dalam pembelajaran yaitu rendahnya hasil
belajar peserta didik. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau
ketidak sesuaian strategi yang digunakan dengan materi yang akan
disampaikan oleh guru. Umumnya guru masih menggunakan metode
ceramah dan Tanya jawab kemudian peserta didik diberikan tugas,
hal ini justru dimanfaatkan peserta didik untuk berbicara sendri
dengan temannya dan mengabaikan apa yang disampaikan oleh guru.

Berdasarkan hal tersebut, perlunya strategi pembelajaran di


SMK Negeri 1 Penukal PALI yang mampu mengikat peserta didik
untuk aktif dalam pembelajaran, membuat pembelajaran lebih relevan,
menyenangkan, serta menyajikan pengalaman belajar yang
membangkitkan motivasi untuk belajar. Ngalimun (2014:4), “Strategi
pembelajaran adalah sebagian perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”.

Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru harus mampu


menerapkan strategi pembelajaran agar peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan daya ingat
akan materi yang telah dipelajari. Setiap konsep akan lebih mudah
dipahami dan diingat, apabila disajikan dengan strategi yang tepat,
sehingga tidak membuat peserta didik merasa jenuh, bosan, serta
peserta didik dapat aktif dan bersemangat dalam belajar akuntansi.

6
Dari strategi pembelajaran yang ada, salah satu strategi yang menarik
dan menyenangkan yaitu pembelajaran dengan metode discovery
learning.

Discovery learning merupakan salah satu strategi pembelajaran


yang memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan
dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Strategi ini menekankan
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar
(Hosnan, 2014:280).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik merancang


sebuah aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Model Pembelajaran
Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada
Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal”.

D. Tujuan dan Manfaat


Tujuan
Adapun tujuan Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang akan
dilaksanakan oleh CPNS sebagai peserta latsar mampu menerapkan
nilai-nilai dasar Profesi ASN di SMK Negeri 1 Penukal PALI sebagai
berikut :
1. Untuk mengaktualisasikan dan menerapkan nilai-nilai dasar PNS
(nilai-nilai ANEKA) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI
meliputi (Manajemen ASN, Whole Of Goverment dan Pelayanan
Publik) di SMK Negeri 1 Penukal.
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar
CPNS Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020
3. Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik Kelas XII
AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal.

7
Manfaat
1. Dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS (nilai-nilai ANEKA) serta
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi (Manajemen ASN,
Whole Of Goverment dan Pelayanan Publik) di SMK Negeri 1
Penukal.
2. Dapat menyelesaikan Latihan Dasar CPNS Pemerintah Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2020

3. Dengan pengoptimalan model Pembelajaran Discovery Learning


Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik
Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal (Pali) dapat
meningkatkan mutu dan inovasi guru serta meningkatkan
keterampilan tenaga pendidik maupun peserta didik di SMK Negeri
1 Penukal.

4. Bagi masyarakat, video pembelajaran dapat di download untuk


membantu pembelajaran anak.

C. Ruang Lingkup

Habituasi dilaksanakan pada saat off campus selama 5 minggu


dari tanggal 14 September – 17 Oktober 2020. Tempat pelaksanaan
habituasi adalah di tempat kerja peserta CPNS yaitu SMK Negeri 1
Penukal. Luasan ruang lingkup yang akan dikaji akan berfokus pada
Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Keuangan. Adapun ruang lingkup yang akan
dilaksanakan, yaitu:
1. Mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung mengenai
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah
2. Menyusun Perangkat Pembelajaran
3. Mencari dan menyiapkan bahan pembuatan Model pembelajaran
berupa video pembelajaran.
4. Membuat Video pembelajaran.

8
5. Melaksanakan Proses Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
6. Melakukan Evaluasi Pembelajaran Akuntansi dengan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
7. Menganalisa Hasil Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Akuntansi
dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

9
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 1. Lokasi SMK Negeri 1 Penukal

SMK Negeri 1 Penukal berdiri pada tanggal 11 agustus 2008


merupakan sekolah kejuruan negeri pertama yang ada di Kabupaten
PALI. SMK Negeri 1 Penukal memiliki 30 Rombel dengan jumlah peserta
didik 962 orang dan memiliki 5 program keahlian seperti Teknik Bisnis
Sepeda Motor (TBSM), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO),
Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
(OTKP), Serta Akutansi Keungan Lembaga (AKL) dengan 64 tenaga
pendidik, rinciannya 1 kepala sekolah, 25 guru tetap, 38 guru tidak tetap,
14 pegawai tata usaha.

1. Profil Organisasi

IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Penukal
2. NPSN / NSS : 10646073 / 401110446073
3. Alamat : Jl. Masjid Al-Muhajirin Komp. PU Dsn. III
Ds. Babat Kec. Penukal Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir Sum-Sel, Kode Pos 31251

10
e-mail :smknpenukal@yahoo.co.id
Telp. (0713) 320661
4. Status Sekolah : Negeri
5. Tahun Didirikan : 2008
6. Tahun Beroperasi : 2008
7. Izin Operasional : Nomor 25 tahun 2008
8. SMK Negeri 1 Penukal : Terakreditasi A (Unggul)
9. Bidang/Program :
Bidang Keahlian : Teknologi danRekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : 1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
2. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Bidang Keahlian : Tek. Informasi & Komunikasi
Program Keahlian : Tek. Komputer & Informatika
Kompetensi Keahlian : 3. Tek. Komputer & Jaringan
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : 4. Otomatisasi &Tata Kelola
PerkantoranProgram Keahlian : Akutansi & Keuangan
Kompetensi Keahlian : 5. Akutansi & Keuangan Lembaga

IDENTITAS KEPALA SEKOLAH


Nama : Ahmad Jon Areli, M.Pd
NIP : 19701120 199702 1 001
Tempat/ Tanggal Lahir : Payuputat, 20 November 1970
Masa Kerja : 23 Tahun
Pendidikan Terakhir : S2
Jurusan : Manajemen Pendidikan
Alamat : JL. Mayor Ruslan Perum Griya Sejahtera,
RT.002 RW.004 Muara Enim

11
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE KEPALA SEKOLAH DUNIA USAHA
Jayadi, S.Pd. Ahmad Jon Areli, M.Pd DUNIA INDUSTRI

KEPALA TATA USAHA BENDAHARA


Alfitri Dian Nurdianto, S.Pd

WAKIL KURIKULUM WAKIL KEPESERTA DIDIKAN WAKIL SAPRAS WAKIL HUMAS


Angga Tanama P, M.Pd Jauhari, A.Md Antoni, S.Pd.I
Reno Apriansyah,M Pd

KAPROG TBSM KAPROG TKJ KAPROG TKRO KAPROG AKL KAPROG OTKP
Pebriansyah, S.Pd Rosita D, M.Kom Pebri Fatoni S.Pd Desi H, S.Pd Aryanto, S.Pd

DEWAN GURU
SMK NEGERI 1 PENUKAL

Gambar 2. Struktur Organisasi

2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi


a. Visi SMK Negeri 1 Penukal
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global .”

b. Misi
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan;
3. Menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan karakter
budaya bangsa dan berwawasan lingkungan;

12
4. Menghasilkan lulusan yang siap kerja dan berwirausaha;
5. Meningkatkan kerjasama kemitraan yang seluas-luasnya dengan
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI), Steakholder, serta
masyarakat peduli pendidikan baik di tingkat nasional maupun
tingkat internasional.

Nilai-Nilai Organisasi :
Nilai-nilai organisasi mengacu pada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu sebagai berikut.

1. Memiliki integritas: keselarasan antara pikiran, perkataan dan


perbuatan
2. Kreatif dan inovatif: memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat)
3. Inisiatif: kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan
4. Pembelajar: selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme
5. Menjunjung meritrokasi: menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian,
penghargaan, bagi karyawan yang kompeten
6. Terlibat aktif: senantiasa berpartisifasi aktif dalam setiap kegiatan
7. Tanpa pamrih: bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Guru dalam Angka Kreditnya, tugas pokok
guru adalah sebagai berikut:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

13
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (terkhusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik


Isu merupakan suatu masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi. Dalam hal ini, isu yang muncul digunakan untuk meningkatkan
kinerja SMK Negeri 1 Penukal PALI agar dapat meningkatkan pelayanan
dan komitmen mutu bagi sekolah untuk menjadi yang terbaik, sehingga
rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
di SMK Negeri 1 Penukal PALI. Isu-isu yang muncul yaitu sebagai berikut:

14
Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Identifikasi Keterkitan
Identifikasi Isu Kondisi Ideal
No Permasalahan dengan Materi

1. Belum optimalnya 1. Rendahnya tingkat Sikap disiplin Whole of


pembinaan kesadaran peserta peserta didik Government
kedisplinan didik akan arti sikap disekolah baik
peserta didik di disiplin saat
SMKN 1 Penukal 2. Kurangnya penerapan pembelajaran di
punishment bagi kelas maupun
peserta didik yang diluar kelas
tidak disiplin
2. Kurangnya sikap 1. Kurangnya kesadaran Mentaati Whole of
kerapian pakaian peserta didik dalam peraturan sekolah government
peserta didik menaati aturan sekolah yakni
dilingkungan 2. Punishment yang menerapkan
SMKN 1 Penukal kurang dioptimalkan aturan 10K
terhadap peserta didik dengan optimal
yang melanggar
3. Rendahnya hasil 1. Kurangnya variasi Pengoptimalan Pelayanan Publik
belajar peserta model pembelajaran model Manajemen ASN
didik dalam yang diterapkan pembelajaran
pembelajaran 2. Rendahnya nilai discovery learning
Akuntansi kognitif peserta didik untuk
meningkatkan
hasil belajar
peserta didik
dalam
pembelajaran
akuntansi
4. Belum optimalnya 1. Kurangnya Pengoptimalan  Whole of
Pendidikan penekanan nilai-nilai pendidikan Government
Karakter pada karakter yang karakter pada  Manajemen
penerapan dilakukan oleh guru penerapan ASN
Kurikulum 2013 dalam pembentukan kurikulum 2013  Pelayanan
karakter peserta didik Publik
2.Belum terciptanya
lingkungan yang
mendukung dalam
pembentukan karakter
5 Belum optimalnya 1. Sikap wali kelas yang Wali kelas Pelayanan Publik
peran Wali kelas acuh terhadap peserta memahami tugas Whole of
di SMKN 1 didik. pokok dan Government
Penukal 2. Terlalu banyak tugas fungsinya
yang diemban oleh wali
kelas

15
C. Analisis Isu
Setelah isu-isu yang ada dideskripsikan pada bagian sebelumnya,
selanjutnya diperlukan analisis lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5
tersebut. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh
karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu. Adapun alat analisis kriteria
isu yaitu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan).

AKPK (Kriteria Isu)


1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat
2. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya
4. Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Pembobotan dan Analisis AKPK


Tabel 2.2 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat Bemasalah
4 Bermasalah
3 Cukup masalah
2 Sedikit masalah
1 Sangat tidak bermasalah

Analisis Kriteria Isu Dengan Alat Analisis AKPK


Tabel 2.3 Analisis Isu Menggunakan AKPK

A K P K
NO ISU MASALAH JMLH PRK
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

16
1 Belum optimalnya
pembinaan kedisplinan
4 1 4 3 12 4
peserta didik di SMKN 1
Penukal
2 Kurangnya sikap kerapian
pakaian peserta didik
5 3 3 3 14 2
dilingkungan SMKN 1
Penukal
3 Rendahnya hasil belajar
peserta didik dalam 5 3 5 4 17 1
pembelajaran Akuntansi
4 Belum optimalnya
Pendidikan Karakter pada 4 3 3 3 13 3
penerapan Kurikulum 2013
5 Belum optimalnya peran wali
2 3 3 3 11 5
kelas di SMKN 1 Penukal

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah melalui analisis terhadap isu melalui teknik AKPK di dapat
analisis hasil isu yang dipilih yaitu “Rendahnya Hasil Belajar Peserta
didik dalam Pembelajaran Akuntansi” selanjutnya dicarikan kegiatan
pemecahan masalahnya agar dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan
kegiatan dan berkontribusi bagi misi organisasi yang dituangkan dalam
matrik rancangan aktualisasi.
Salah satu alasan mengapa pembelajaran akuntansi dianggap sulit
oleh peserta didik dikarenakan peserta didik kurang memahami konsep,
materi serta rendahnya kemampuan peserta didik dalam berhitung. Jika
peserta didik tidak dapat memahami materi pembelajaran dan
perhitungan tersebut dengan baik, maka dapat dikatakan bahwa akan sulit
tercapainya tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh guru. Sehingga
penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dianggap sebagai
salah satu trik jitu yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
karena membantu peserta didik untuk lebih mengerti dan memahami
materi secara lebih mudah dan menarik.
Discovery learning merupakan salah satu strategi pembelajaran
yang memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Strategi ini menekankan
pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,

17
melalui keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar
(Hosnan, 2014:280).
Paragraf di atas merupakan argumentasi terhadap core isu yang
dipilih diberikan analisis deskriptif yang menguatkan keberadaan core isu
terpilih. Dengan kata lain argumentasi mengapa core isu terpilih tersebut
memang layak untuk diangkat.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Nilai – nilai Dasar Profesi PNS
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar
atau indikator yang perlu terpatri kuat pada profesi ASN yakni:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang kemudiandijadikan sebagai
acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam ANEKA. Berikut
ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai
yang terkandung pada nilai dasar tersebut.
1) Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atauinstitusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Terdapat 9 (Sembilan) nilai-nilai dasar Akuntabilitas, yaitu:
Kepemimpinan lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke

18
bawah dimana atasan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungan yang Transparansi, Integritas, Tanggung
Jawab, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan dan Konsistensi.

2) Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Atau
sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa, Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Nilai-nilai
Persatuan Indonesia, Nilai-nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Nilai-nilai
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

3) Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku
untuk mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah
Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila, Setia
dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945, Menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak, Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian,
Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif, Memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur, Mempertanggung jawabkan
tindakan dan kinerjanya kepada publik, Memiliki kemampuan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah, Memberikan
layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun, Mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi, konsultasi,
dan kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong

19
kinerja pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4) Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah
efektif, efisien, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan.
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga
akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi
dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

5) Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak. Nilai-nilai dasar Anti Korupsi Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin,
Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil.

20
2. Peran dan Kedudukan PNS
1) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras
dengan perkembangan zaman. Peran dan kedudukan ASN
adalah sebagai berikut :
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayanan publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa

2) Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WOG adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan yang bersifat Administratif
b. Pelayanan Jasa
c. Pelayanan Barang
d. Pelayanan Regulatif

3) Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang

21
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
 Organisasi penyelenggara pelayanan publik
 Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat
atau organisasi yang berkepentingan.
 Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan)
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak
Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel,
Akuntabel dan berkeadilan.

F. Matrik Rancangan

Unit Kerja : SMK Negeri 1 Penukal PALI

Identifikasi Isu:
1. Belum optimalnya pembinaan kedisplinan peserta didik di SMK
Negeri 1 Penukal..
2. Kurangnya sikap kerapian pakaian peserta didik dilingkungan SMK
Negeri 1 Penukal.
3. Rendahnya hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran
Akuntansi.
4. Belum optimalnya pendidikan karakter pada penerapan kurikulum
2013.
5. Belum optimalnya peran wali kelas di SMKN 1 Penukal.

Isu yang Diangkat:


“Rendahnya Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran
Akuntansi”

22
Gagasan Pemecahan Isu:
1. Mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung mengenai
rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah.
2. Menyusun Perangkat Pembelajaran
3. Mencari dan menyiapkan bahan pendukung Model Pembelajaran
Discovey Learning
4. Pembuatan video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning.
5. Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test) sebelum menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
6. Melaksanakan Proses Pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan video
pembelajaran.
7. Melaksanakan evaluasi akhir (Post-test) setelah menggunakan Model
pembelajaran Discovery Learning

23
Tabel 2.4 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Konsultasi i) Berkoordinasi dengan 1. Surat Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan mentor mentor permohonan ANEKA: sesuai dengan: mendukung nilai-
melalui ii) Membuat surat permohonan melaksanakan 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
(whatsapp) melaksanakan habituasi habituasi Transparan: pada saat Menjadi SMK Kementrian
mengenai 2. Surat berkomunikasi dengan unggul yang Pendidikan yaitu:
rancangan
iii) Surat persetujuan kegiatan persetujuan mentor harus terbuka berkarakter dan Pembelajar
kegiatan kegiatan sehingga tidak merugikan berwawasan Mengembangkan
aktualisasi 3. Screenshoot pihak manapun. global pengetahuan yang
yang akan chat dengan 2. Nasionalisme didapat dari hasil
dilaksanakan mentor via Musyawarah: berdiskusi Misi konsultasi dengan
di sekolah whatsapp dan berkoordinasi terkait Menanamkan mentor
4. Foto rencana aktualisasi sikap dan perilaku
dokumentasi antara mentor dengan yang
peserta diklat. mencerminkan
3. Etika Publik karakter budaya
Sopan: menyampaikan bangsa dan
rancangan aktualisasi berwawasan
harus bersikap dengan lingkungan
baik.
4. Komitmen Mutu
Efektif: selalu
berkordinasi untuk
menentukan langkah-
langkah kegiatan dengan
mentor agar kegiatan
habituasi menjadi lebih
efektif

24
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
5. Anti Korupsi
Jujur: komunikasi pada
kepala sekolah harus
secara terbuka, terus
terang, dan siap
menerima kritik.

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata
Pelatihan:
1. Whole of Government
(WoG)
Berkoordinasi dengan
mentor rancangan
aktualisasi.
2. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara
professional,
bertanggung jawab,
berintegritas dalam
menyampaikan ide.
2 Menyusun i) Menyusun Rancangan 1) RPP Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
Perangkat Pelaksanaan Pembelajaran 2) Lembar soal ANEKA: sesuai dengan: mendukung nilai-
Pembelajaran (RPP) Preetest dan 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
ii) Konsultasi dengan wakil Posttest Bertanggung Jawab: Menjadi SMK Kementrian
kepala sekolah (wakasek) 3) Screenshoot membuat silabus dan unggul yang Pendidikan yaitu:
bidang kurikulum chat dengan RPP sebagai bentuk berkarakter dan 1. Integritas
iii) Menyusun soal preetest dan waka kurikulum tanggung jawab berwawasan Pembuatan RPP

25
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
posttest pembelajaran 4) Foto terhadap TUPOKSI global memiliki
dokumentasi sebagai seorang guru keselarasan antara
2. Nasionalisme Misi pikiran, perkataan
Kerja keras:guru harus Mendorong dan perbuatan
berusaha membuat proses dalam proses
perangkat pembelajaran pembelajaran pembelajaran
seperti silabus dan RPP yang efektif, 2. Kreatif dan
untuk mencapai tujuan kreatif dan Inovatif
pembelajaran inovatif dengan RPP yang
3. Etika Publik memanfaatkan dirancang
Profesional: guru teknologi merupakan salah
memiliki kemampuan informasi dan satu upaya inovasi
dalam menyusun silabus komunikasi yang pendidik dalam
dan RPP sesuai dengan berwawasan melakukan proses
pedoman global dan pembelajaran
4. Komitmen Mutu kewirausahaan 3. Terlibat Aktif
Efektif : membuat video Dalam proses
pendukung yang sesuai pembuatan RPP
dengan tujuan pendidik terlibat
pembelajaran pada RPP langsung dalam
5. Anti Korupsi merancang
Disiplin: kesadaran akan kegiatan
tugas dan kewajiban pembelajaran yang
sebagai seorang guru diharapkan.
dalam menyusun
perangkat pembelajaran

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata

26
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
Pelatihan:
Manajemen ASN
Profesionalitas:
penyusunan RPP
merupakan tugas yang
wajib dilaksanakan oleh
guru.
3. Mencari dan 1. Menyiapkan bahan materi 1. Foto Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
menyiapkan untuk video pembelajaran dokumentasi ANEKA: sesuai dengan: mendukung nilai-
bahan 2. Proses pembuatan video bahan materi 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
pendukung pembelajaran 2. Screnshoot Kejelasan : adanya Menjadi SMK Kementrian
Model proses kejelasan target sebelum unggul yang Pendidikan yaitu:
Pembelajaran pembuatan mengaktualisasikan berkarakter dan 1. Inisiatif
Discovey video model pembelajaran berwawasan Kemampuan untuk
Learning pembelajaran Discovery Learning global memutuskan dan
2. Nasionalisme melakukan sesuatu
Sila ke 5 : melakukan Misi yang benar tanpa
kegiatan dalam rangka 1. Mendorong diberi tahu
mewujudkan kemajuan proses 2. Tanpa Pamrih
yang merata dan pembelajaran Bekerja dengan
berkeadilan dalam hal yang efektif, ikhlas tanpa
dunia pendidikan kreatif dan sesuatu yang
3. Etika Publik inovatif dengan dijanjikan
Inovatif : membuat video memanfaatkan 3. Kreatif dan
pembelajaran untuk teknologi Inovatif
mendukung model informasi dan Memiliki daya cipta;
pembelajaran Discovery komunikasi memiliki
Learning yang kemampuan untuk
4. Komitmen Mutu berwawasan menciptakan hal
Inovasi : mengeluarkan global dan baru yang berbeda

27
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
ide-ide yang inovatif kewirausahaan dari yang sudah
dalam membuat video ada atau yang
pembelajaran untuk 2. Menanamkan sudah dikenal
mendukung model sikap dan sebelumnya
pembelajaran Discovery perilaku yang (gagasan, metode,
Learning mencerminkan atau alat).
5. Anti Korupsi karakter
Mandiri : Menuangkan budaya bangsa
ide-ide sendiri dan dan
percaya diri dalam berwawasan
membuat video lingkungan
pembelajaran untuk
mendukung model
pembelajaran Discovery
Learning

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata
Pelatihan:
Manajemen ASN
Melaksanakan
kewajiban sesuai
dengan uraian tugas
salah satunya dengan
membuat video
pembelajaran untuk
mendukung model
pembelajaran Discovery
Learning

28
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
4. Pembuatan 1. Membuat video 1. Screnshoot 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
video pembelajaran untuk hasil Tanggung jawab: dalam sesuai dengan: mendukung nilai-
pembelajaran mendukung model pembuatan pelaksanaan kegiatan Visi nilai organisasi
untuk pembelajaran Discovery video harus berpedoman pada Menjadi SMK Kementrian
mendukung Learning pembelajaran aturan yang berlaku. unggul yang Pendidikan yaitu:
model 2. Melakukan diskusi dengan untuk 2. Nasionalisme berkarakter dan 1. Inisiatif
pembelajaran rekan kerja serta mentor mendukung Kerjasama: saling berwawasan Kemampuan untuk
Discovery terkait video pembelajaran model membantu dan memberi global memutuskan dan
Learning sebagai pendukung model pembelajaran masukan dalam melakukan sesuatu
pembelajaran Discovery Discovery pembuatan video Misi yang benar tanpa
Learning yang dibuat Learning pembelajaran untuk 1. Mendorong diberi tahu
2. Foto mendukung model proses 2. Terlibat Aktif
dokumentasi pembelajaran Discovery pembelajaran Senantiasa aktif
pembuatan Learning yang efektif, dalam kemajuan
video 3. Etika Publik kreatif dan bidang
pembelajaran Cermat: cermat dalam inovatif dengan pendidikan.
untuk membuat video memanfaatkan 3. Tanpa Pamrih
mendukung pembelajaran untuk teknologi Bekerja dengan
model mendukung model informasi dan ikhlas tanpa
pembelajaran pembelajaran Discovery komunikasi sesuatu yang
Discovery Learning yang dijanjikan
Learning 4. Komitmen Mutu berwawasan 4. Kreatif dan
Efisien: memanfaatkan global dan Inovatif
sumber daya yang ada, kewirausahaan Memiliki daya cipta;
guna tercapainya tujuan 2. Menanamkan memiliki
yang diharapkan. sikap dan kemampuan untuk
Efektif: selalu perilaku yang menciptakan hal
berkordinasi dengan mencerminkan baru yang berbeda
mentor agar kegiatan karakter dari yang sudah
habituasi menjadi lebih budaya bangsa ada atau yang

29
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
efektif dan sudah dikenal
Profesionalisme: berwawasan sebelumnya
melaksanakan kegiatan lingkungan (gagasan, metode,
yang sesuai dengan atau alat).
kemampuan yang
dimiliki dan dapat
mengembangkan
program pelayanan
5. Anti Korupsi
Peduli: peka terhadap
kebutuhan warga
sekolah.

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata
Pelatihan:
Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan
publik yang lebih efektif
dan efisien
5. Melaksanakan Memberikan soal evaluasi awal 1) Nilai Pre-test Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi awal (Pre-test) kepada peserta didik peserta didik ANEKA: sesuai dengan: mendukung nilai-
(Pre-test) 2) Foto 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
sebelum dokumentasi Transparasi: evaluasi Menjadi SMK Kementrian
menggunakan dilaksanakan dengan unggul yang Pendidikan yaitu:
Model prinsip keterbukaan berkarakter dan 1. Integritas
pembelajaran Kejujuran: penilaian hasil berwawasan Penilaian selaras
Discovery pre-test peserta didik global dengan prinsip-
Learning dilakukan secara obyektif prinsip dalam

30
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
Kejelasan: data nilai penilaian
keterampilan menalar Misi pembelajaran
siswa dilaporkan dengan 1. Mendorong 2. Menjunjung
sangat jelas dan rinci proses meritrokasi
berdasarkan indikator pembelajaran Guru menjunjung
yang ada yang efektif, tinggi keadilan
2. Nasionalisme kreatif dan dalam proses
Keadilan: penilaian inovatif dengan penilaian dan
dilakukan secara merata memanfaatkan pemberian
dan adil tanpa teknologi penghargaan
membeda-bedakan informasi dan berupa pujian
status peserta didik komunikasi kepada peserta
3. Etika Publik yang didik dengan
Integritas: penilaian berwawasan nilai tertinggi
selaras dengan global dan
kompetensi dasar dan kewirausahaan
indikator pada kurikulum
2013 2. Menanamkan
4. Komitmen Mutu sikap dan
Komitmen pada mutu: perilaku yang
guru harus berpegang mencerminkan
teguh pada prinsip- karakter
prinsip penilaian agar budaya bangsa
penilaian dilaksanakan dan
sesuai dengan apa yang berwawasan
diharapkan lingkungan
5. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan
nilai pre-test
dilaksanakan dengan

31
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
jujur dan obyektif
Kemandirian: peserta
didik mengerjakan soal
pre-test secara mandiri
diawasi oleh guru

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata
Pelatihan:
1. Manajemen ASN
Melaksanakan proses
evaluasi dengan jujur
dan bertanggung jawab
agar hasil belajar peserta
didik sesuai dengan apa
yang diharapkan
2. Pelayanan Publik
Peserta didik
berpartisipasi mengisi
lembar evaluasi (pre-
test)
6. Melaksanakan Pendahuluan 1) Daftar hadir Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
proses 1. Apersepsi siswa ANEKA sesuai dengan: mendukung nilai-
pembelajaran Guru mengecek kesiapan 2) Video pembe- 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
menggunakan kelas, berdo’a, presensi lajaran yang Tanggung jawab: guru Menjadi SMK Kementrian
Model telah dibuat un- melaksanakan kegiatan unggul yang Pendidikan yaitu:
sebelum memulai
Pembelajaran tuk membantu belajar mengajar berkarakter dan 1. Integritas
Discovery pembelajaran dan melakukan pembelajaran sebagai bentuk berwawasan Proses
Learning review materi sebelumnya. Discovery kewajibannya global pembelajaran yang

32
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
dengan 2. Motivasi Learning Kepemimpinan: guru dilaksanakan
bantuan video Guru menginformasikan 3) Soal-Soal saat memimpin kegiatan Misi sesuai dengan
pembelajaran tujuan pembelajaran serta sesi tanya belajar mengajar 1. Mendorong yang tertera pada
jawab 2. Nasionalisme proses RPP dan LKPD
memberikan beberapa
4) Foto kegiatan Hormat menghormati : pembelajaran 2. Inisiatif
pertanyaan tentang materi siswa memperhatikan Guru memegang
yang efektif,
yang akan diajarkan. penjelasan guru saat kreatif dan kendali kelas agar
proses pembelajaran inovatif dengan pembelajaran
Inti berlangsung memanfaatkan kondusif
1. Peserta didik dibagi dalam 3. Etika Publik teknologi 3. Menjunjung
kelompok-kelompok kecil via Cermat dan taat informasi dan meritrokasi
google classroom atau perintah: mengikuti komunikasi Perhatian dan
whatsaap. pembelajaran dan yang konsentrasi guru
2. Guru menyampaikan tugas- melaksanakan berwawasan terbagi kesemua
tugas yang harus dikerjakan perintah/tugas guru global dan kelompok belajar
masing-masing kelompok yang dengan baik kewirausahaan tanpa terkecuali
diawali dengan: 4. Komitmen Mutu dan diakhir
a. Mengamati, peserta Kreatifitas dan inovasi: pembelajaran guru
2. Menanamkan
didik mengamati video kegiatan pembelajaran memberikan
sikap dan
pembelajaran yang yang dilakukan dikelas penghargaan
perilaku yang
dibagikan pada masing- merupakan bentuk kepada kelompok
mencerminkan
masing kelompok. kreatifitas guru dalam terbaik dengan
karakter
b. Menanya, peserta didik menarik perhatian siswa ucapan selamat
budaya bangsa
menentukan masalah Komitmen pada mutu: dan tepuk tangan
dan
utama serta guru berpedoman pada berwawasan
menanyakan hal-hal RPP yang sudah lingkungan
yang belum dipahami disusun dalam
c. Pengumpulan melaksanakan proses
Informasi, peserta didik pembelajaran
diminta untuk

33
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
mengumpulkan 5. Anti Korupsi
informasi dari buku teks, Berani dan kerja keras :
internet dan sumber lain antar siswa secara aktif
yang relevan dan percaya diri
d. Menalar pada tahap menyampaikan
Pembuktian/ Verifikasi pendapat nya saat sesi
data, peserta didik tanya jawab
memverifikasi dan berlangsung
menilai data yang sudah
diperoleh. Keterkaitan Dengan
e. Mengomunikasikan Agenda Peran dan
pada tahap Menarik Kedudukan ASN Adalah
kesimpulan, setiap Pada Mata Pelatihan
kelompok menarik 1. Manajemen ASN
kesimpulan atas materi Melaksanakan proses
yang telah diterima. pembelajaran dengan
menggunakan Model
Penutup Pembelajaran Discovery
Peseta didik diberi ulasan singkat Learning dengan
mengenai materi yang diajarkan bantuan video
serta memberikan kesempatan un- pembelajaran.
tuk bertanya. Setelah itu guru 2. Pelayanan Publik
menutup kegiatan pembelajaran Memberikan pelayanan
dengan salam. public terkait proses
pembelajaran dengan
menggunakan Model
Discovery Learning
dengan bantuan video
pembelajaran

34
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
7. Melaksanakan Memberikan soal evaluasi akhir 1. Nilai Post-test Keterkaitan dengan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi akhir (Post-test) kepada peserta didik peserta didik ANEKA: sesuai dengan: mendukung nilai-
(Post-test) 2. Foto 1. Akuntabilitas Visi nilai organisasi
setelah dokumentasi Transparasi: evaluasi Menjadi SMK Kementrian
menggunakan dilaksanakan dengan unggul yang Pendidikan yaitu:
Model prinsip keterbukaan berkarakter dan 1. Integritas
pembelajaran Kejujuran: penilaian hasil berwawasan Penilaian selaras
Discovery post-test peserta didik global dengan prinsip-
Learning dilakukan secara obyektif prinsip dalam
Kejelasan: data nilai Misi penilaian
keterampilan menalar 1. Mendorong pembelajaran
siswa dilaporkan dengan proses 2. Menjunjung
sangat jelas dan rinci pembelajaran Meritrokasi
berdasarkan indikator yang efektif, Guru menjunjung
yang ada kreatif dan tinggi keadilan
2. Nasionalisme inovatif dengan dalam proses
Keadilan: penilaian memanfaatkan penilaian dan
dilakukan secara merata teknologi pemberian
dan adil tanpa informasi dan penghargaan
membeda-bedakan komunikasi berupa pujian
status peserta didik yang kepada peserta
3. Etika Publik berwawasan didik dengan
Integritas: penilaian global dan nilai tertinggi
selaras dengan kewirausahaan
kompetensi dasar dan
indikator pada kurikulum 2. Menanamkan
2013 sikap dan
4. Komitmen Mutu perilaku yang
Komitmen pada mutu: mencerminkan
guru harus berpegang karakter

35
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
teguh pada prinsip- budaya bangsa
prinsip penilaian agar dan
penilaian dilaksanakan berwawasan
sesuai dengan apa yang lingkungan
diharapkan
5. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan
nilai post-test
dilaksanakan dengan
jujur dan obyektif
Kemandirian: peserta
didik mengerjakan soal
post-test secara mandiri
diawasi oleh guru

Keterkaitan dengan Agenda


Peran dan Kedudukan ASN
adalah pada Mata
Pelatihan:
1. Manajemen ASN
Melaksanakan proses
evaluasi dengan jujur
dan bertanggung jawab
agar hasil belajar peserta
didik sesuai dengan apa
yang diharapkan
2. Pelayanan Publik
Peserta didik
berpartisipasi mengisi
lembar evaluasi (post-

36
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai- Kontribusi Penguatan Nilai-
nilai Mata Diklat Terhadap Visi Nilai Organisasi
dan Misi
Organisasi
test) sebagai bentuk
keterlibatan dari akhir
proses pembelajaran
yang telah dilakukan.

37
G. Jadwal Kegiatan

Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan Rancangan Aktualisasi


Minggu Pelaksanaan
No Kegiatan September 2020 Oktober 2020
1 2 3 4 5 1 2 3 4
1. Mengkonsultasikan dengan mentor
secara langsung mengenai rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan di sekolah.
2. Menyusun Perangkat Pembelajaran

3. Mencari dan menyiapkan bahan


pendukung Model Pembelajaran
Discovey Learning
4. Pembuatan video pembelajaran untuk
mendukung model pembelajaran
Discovery Learning
5. Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test)
sebelum menggunakan Model
pembeljaaran Discovery Learning
6. Melaksanakan proses pembelajaran
menggunakan Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan bantuan
video pembelajaran
7. Melaksanakan evaluasi akhir (Post-test)
setelah menggunakan Model
pembeljaaran Discovery Learning

H. Kendala dan Antisipasi


Adapun kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi dan
antisipasinya adalah sebagai berikut :

Kendala yang mungkin terjadi:


1. Waktu kegiatan aktualisasi yang singkat sedangkan persiapan membuat
video pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran Discovery
Learning membutuhkan waktu cukup lama dimulai dari mendesain dan
pembuatan video pembelajaran.
2. Listrik mati atau gangguan jaringan internet ketika KBM berlangsung.
3. Karena wabah COVID-19 atau yang dikenal dengan virus corona,
pembelajaran yang dilakukan kemungkinan besar tidak bisa dilakukan
dengan tatap muka secara langsung

38
Antisipasi:
3. Memanfaatkan waktu yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
4. Memanfaatkan pembelajaran daring dengan pertimbangan berbagai
aspek dan dengan persiapan yang lebih matang.
5. Video Pembelajaran ini dapat di unduh peserta didik ketika masih
menggunakan sistem pembelajaran secara online atau daring dengan
memanfaatkan aplikasi pembelajaran Google Classroom dan WhatsApp.

39
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue Terpilih


Implementasi rancangan nilai-nilai dasar profesi ASN di SMK Negeri 1
Penukal dilaksanakan selama 5 minggu pada saat off campus terhitung mulai
tanggal 14 September – 17 Oktober 2020 sesuai dengan proses ataupun
tahapan yang disyaratkan dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III di Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Beberapa kegiatan yang telah dirancang dan dilakukan di lapangan
memiliki tujuan yaitu mencari solusi dari core issue dalam kegiatan Optimalisasi
Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Keuangan pada Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal.
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan solusi diantaranya
yaitu:
8. Mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung mengenai rancangan
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah.
9. Menyusun Perangkat Pembelajaran
10. Mencari dan menyiapkan bahan pendukung Model Pembelajaran Discovey
Learning
11. Pembuatan video pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran
Discovery Learning.
12. Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test) sebelum menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning.
13. Melaksanakan Proses Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan video pembelajaran.
14. Melaksanakan evaluasi akhir (Post-test) sesudah menggunakan Model
pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan video pembelajaran.

Penerapan aktivitas pemecahan core issue terdiri dari beberapa kegiatan


yang tujuannya menemukan solusi dari isu yang diangkat. Penerapan aktivitas

40
ini menjelaskan tentang kegiatan secara umum, menjelaskan teknik aktualisasi,
deskripsi, kontribusi kegiatan kepada pimpinan, capaian terhadap visi misi
organisasi dan analisis dampak masing-masing kegiatan yang telah
dilaksanakan dan dituangkan dengan rincian sebagai berikut :

KEGIATAN 1
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan pertama ini
adalah mengkonsultasikan dengan mentor secara langsung (tatap muka)
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SMK Negeri 1
Penukal. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel 3.1

Tabel 3.1 Konsultasi dengan Mentor


KEGIATAN : Mengkonsultasikan dengan mentor secara
langsung mengenai rancangan kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan di sekolah
TANGGAL : 16 September 2020
Output Tahapan : 1) Surat Permohonan Izin Kegiatan
Kegiatan 2) Surat Persetujuan Kepala Sekolah
3) Foto dokumentasi
1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)
Dalam membuat rancangan usulan program kegiatan aktualisasi,
ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional dengan
kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu menghasilkan
kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian tujuan. Dalam
kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar ASN:
a. Akuntabilitas
Transparan: pada saat berkomunikasi dengan mentor harus
terbuka sehingga tidak merugikan pihak manapun.

b. Nasionalisme
Musyawarah: berdiskusi dan berkoordinasi terkait rencana
aktualisasi antara mentor dengan peserta diklat.

c. Etika Publik
Sopan: menyampaikan rancangan aktualisasi harus bersikap
baik.

41
d. Komitmen Mutu
Efektif: selalu berkordinasi untuk menentukan langkah-langkah
kegiatan dengan mentor agar kegiatan habituasi menjadi lebih
efektif.

e. Anti Korupsi
Jujur: komunikasi pada kepala sekolah harus secara terbuka,
terus terang, dan siap menerima kritik.

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


a. Whole of Government (WoG)
Berkoordinasi dengan mentor terkait rancangan aktualisasi.

b. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara professional, bertanggung
jawab, berintegritas dalam menyampaikan ide.

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan pertama yang dilakukan dalam
pembuatan perencanaan selama habituasi adalah:
iv) Berkoordinasi dengan mentor
v) Membuat surat permohonan melaksanakan habituasi (Kepala
Sekolah)
vi) Surat persetujuan mentor

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan:
Surat Permohonan Izin Kegiatan (aktualisasi/habituasi) dari
Kepala Sekolah dan Surat Permohonan Mentor yang mensetujui
pelaksanaan kegiatan pada 14 September – 17 Oktober 2020.

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Menanamkan sikap dan perilaku yang mencerminkan karakter
budaya bangsa dan berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga
berkaitan dengan nilai organisasi berupa nilai: “Pembelajar”
Mengembangkan pengetahuan yang didapat dari hasil konsultasi

42
dengan mentor.

5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam kegiatan melakukan konsultasi dengan
mentor terkait Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery
Learning Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Keuangan pada
Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di SMK Negeri 1 Penukal ini
adalah kegiatan dapat berjalan dengan baik atas masukan dari
mentor serta dilakukannya koordinasi dengan kepala sekolah
akan membuat kegiatan ini bersifat resmi dan mendapat
dukungan secara langsung sehingga tersusunnya rencana
kegiatan dengan benar dan sistematis.

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah terhambatnya proses pelaksanaan karena
tidak adanya koordinasi yang baik dengan mentor serta tidak
diketahui atau belum mendapat persetujuan dari pimpinan,
sehingga kegiatan aktualisasi dapat dinyatakan tidak resmi.

Gambar 3.1a Konsultasi dengan mentor

43
Gambar 3.1b Surat Permohonan Izin Kegiatan

Gambar 3.1c Persetujuan Kegiatan

KEGIATAN 2
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan kedua ini adalah
menyusun perangkat pembelajaran. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.2

44
Tabel 3.2 Menyusun Perangkat Pembelajaran
KEGIATAN : Menyusun perangkat pembelajaran
TANGGAL : 14 – 19 September 2020
Output Tahapan : 5) RPP
Kegiatan 6) Lembar soal Preetest dan Posttest
7) Foto dokumentasi

1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan aktualisasi,
ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional dengan kesungguhan dan
penuh tanggung jawab agar mampu menghasilkan kegiatan yang berkualitas
sesuai dengan capaian tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima
nilai dasar ASN:
a. Akuntabilitas
Bertanggung Jawab: membuat silabus dan RPP sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap TUPOKSI sebagai seorang guru

b. Nasionalisme
Kerja keras:guru harus berusaha membuat perangkat pembelajaran
seperti silabus dan RPP untuk mencapai tujuan pembelajaran

c. Etika Publik
Profesional: guru memiliki kemampuan dalam menyusun silabus dan
RPP sesuai dengan pedoman

d. Komitmen Mutu
Efektif : membuat langkah model pembelajaran Discovery Learning
dengan video pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
pada RPP

e. Anti Korupsi
Disiplin: kesadaran akan tugas dan kewajiban sebagai seorang guru
dalam menyusun perangkat pembelajaran

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


Manajemen ASN
Profesionalitas: penyusunan RPP merupakan tugas yang wajib
dilaksanakan oleh guru sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas
pokok guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik yang sesuai dengan

45
tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung jawab, integritas dalam
menyampaikan ide.

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan kedua yang dilakukan dalam pembuatan
perencanaan selama habituasi adalah:
iv) Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
v) Konsultasi dengan wakasek bidang kurikulum
vi) Menyusun soal preetest dan posttest pembelajaran

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan:
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar soal
Preetest dan Posttest yang telah disetujui oleh wakasek bidang
kurikulum.

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu “Menjadi
SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global” dengan beberapa
Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu “Mendorong proses
pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi yang berwawasan global dan
kewirausahaan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai organisasi
berupa nilai:
a. Integritas, Pembuatan RPP memiliki keselarasan antara pikiran,
perkataan dan perbuatan dalam proses pembelajaran
b. Kreatif dan Inovatif, RPP yang dirancang merupakan salah satu upaya
inovasi pendidik dalam melakukan proses pembelajaran
c. Terlibat Aktif, Dalam proses pembuatan RPP pendidik terlibat langsung
dalam merancang kegiatan pembelajaran yang diharapkan.

5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak Positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan
ASN dalam kegiatan menyusun perangkat pembelajaran terkait
Optimalisasi Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil
Belajar Akuntansi Keuangan pada Peserta Didik Kelas XII AKL 1 di
SMK Negeri 1 Penukal ini dalah tersusunnya rencana kegiatan yaitu
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan benar dan

46
sistematis serta sesuai aturan, tugas dan fungsi sebagai seorang guru.

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini, maka kegiatan akan berjalan tanpa perencanaan kegiatan,
peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba dan tugas pokok serta fungsi
seorang guru tidak terwujud.

Gambar 3.2a Konsultasi dengan Waka kurikulum sekaligus mentor

47
Gambar 3.2b RPP

Gambar 3.2c Lembar Pre-test dan Post-test

KEGIATAN 3
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan ketiga ini adalah
mencari dan menyiapkan bahan pendukung Model Pembelajaran Discovey
Learning. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada
tabel 3.3

48
Tabel 3.3 Mencari dan Menyiapkan Bahan Pendukung Model Pembelajaran
Discovey Learning
KEGIATAN : Mencari dan menyiapkan bahan pendukung
Model Pembelajaran Discovey Learning
TANGGAL : 14 – 19 September 2020
Output Tahapan : 1) Foto dokumentasi bahan materi
Kegiatan 2) Screnshoot proses pembuatan video
pembelajaran

1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan
aktualisasi, ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian
tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar
ASN:
a. Akuntabilitas
Kejelasan: adanya kejelasan target sebelum
mengaktualisasikan model pembelajaran Discovery Learning

b. Nasionalisme
Sila ke 5: melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan dalam hal dunia
pendidikan

c. Etika Publik
Inovatif: membuat video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

d. Komitmen Mutu
Inovasi: mengeluarkan ide-ide yang inovatif dalam membuat
video pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran
Discovery Learning

e. Anti Korupsi
Mandiri: Menuangkan ide-ide sendiri dan percaya diri dalam
membuat video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

49
2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN
Manajemen ASN
Melaksanakan kewajiban sesuai dengan uraian tugas salah satunya
dengan membuat video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan ketiga yang dilakukan dalam pembuatan
perencanaan selama habituasi adalah:
i) Menyiapkan bahan materi untuk pembuatan video
pembelajaran.
ii) Proses pembuatan video pembelajaran untuk mendukung
model pembelajaran Discovery Learning.

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan:
Proses pembuatan video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan” dan “Menanamkan sikap
dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai
organisasi berupa nilai:
a. Inisiatif, kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu
yang benar tanpa diberi tahu
b. Tanpa Pamrih, bekerja dengan ikhlas tanpa sesuatu yang
dijanjikan
c. Kreatif dan Inovatif, memiliki daya cipta; memiliki kemampuan
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau
alat).

50
5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam kegiatan mencari dan menyiapkan bahan
pendukung Model Pembelajaran Discovey Learning ini adalah
terciptanya ide kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan
pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna sebagai salah
satu tugas dan fungsi seorang guru.

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah kegiatan pembelajaran di dalam kelas tidak
akan berjalan dengan semestinya.

Gambar 3.3a Bahan Materi

Gambar 3.3b Proses Pembuatan Video Pembelajaran

51
Gambar 3.3c Konsultasi dengan Mentor

KEGIATAN 4
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan keempat ini
adalah Pembuatan video pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran
Discovery Learning. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat
dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Pembuatan Video Pembelajaran


KEGIATAN : Pembuatan video pembelajaran untuk
mendukung model pembelajaran Discovery
Learning
TANGGAL : 14-26 September 2020
Output Tahapan : 1) Screnshoot hasil pembuatan video
Kegiatan pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning
2) Foto dokumentasi pembuatan video
pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan
aktualisasi, ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian
tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar
ASN:

52
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab: dalam pelaksanaan kegiatan harus
berpedoman pada aturan yang berlaku.

b. Nasionalisme
Kerjasama: saling membantu dan memberi masukan dalam
pembuatan video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning

c. Etika Publik
Cermat: cermat dalam membuat video pembelajaran untuk
mendukung model pembelajaran Discovery Learning

d. Komitmen Mutu
Efisien: memanfaatkan sumber daya yang ada, guna tercapainya
tujuan yang diharapkan.
Efektif: selalu berkordinasi dengan mentor agar kegiatan
habituasi menjadi lebih efektif
Profesionalisme: melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki dan dapat mengembangkan program
pelayanan

e. Anti Korupsi
Peduli: peka terhadap kebutuhan warga sekolah.

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan keempat yang dilakukan dalam
pembuatan perencanaan selama habituasi adalah:
i) Membuat video pembelajaran untuk mendukung model
pembelajaran Discovery Learning
ii) Melakukan diskusi dengan rekan kerja serta mentor terkait
video pembelajaran untuk mendukung model pembelajaran
Discovery Learning yang dibuat

53
b. Kualitas produk kegiatan
Kegiatan ini menghasilkan: Produk video pembelajaran untuk
mendukung model pembelajaran Discovery Learning

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan” dan “Menanamkan sikap
dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai
organisasi berupa nilai:
a. Inisiatif, kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu
yang benar tanpa diberi tahu
b. Tanpa Pamrih, bekerja dengan ikhlas tanpa sesuatu yang
dijanjikan
c. Kreatif dan Inovatif, memiliki daya cipta; memiliki kemampuan
untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah ada
atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau
alat).

5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak Positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam kegiatan pembuatan video pembelajaran
untuk mendukung model pembelajaran Discovery Learning ini
dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan konsep-
konsep dan perhitungan Akuntansi Keuangan pada materi Aset
Tetap sehingga akan menciptakan pembelajaran yang bermakna.

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah pembelajaran tidak akan berjalan sesuai
dengan yang diharapkan dan membuat kegiatan pembelajaran
akan selalu terasa membosankan/tidak menarik dan tidak
bermakna.

54
Gambar 3.4a Pembuatan Video

Gambar 3.4b Konsultasi dengan Mentor

KEGIATAN 5
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan kelima ini adalah
Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test) sebelum menggunakan Model
pembelajaran Discovery Learning. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test)


KEGIATAN : Melaksanakan evaluasi awal (Pre-test) sebelum
menggunakan Model pembelajaran Discovery
Learning dengan video pembelajaran
TANGGAL : 25 September -02 Oktober 2020
Output Tahapan : 3) Nilai Pre-test peserta didik
Kegiatan 4) Foto dokumentasi

1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)

55
Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan
aktualisasi, ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian
tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar
ASN:
a. Akuntabilitas
Transparasi: evaluasi dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan
Kejujuran: penilaian hasil pre-test peserta didik dilakukan secara
obyektif
Kejelasan: data nilai keterampilan menalar peserta didik
dilaporkan dengan sangat jelas dan rinci berdasarkan indikator
yang ada

b. Nasionalisme
Keadilan: penilaian dilakukan secara merata dan adil tanpa
membeda-bedakan status peserta didik

c. Etika Publik
Integritas: penilaian selaras dengan kompetensi dasar dan
indikator pada kurikulum 2013

d. Komitmen Mutu
Komitmen pada mutu: guru harus berpegang teguh pada prinsip-
prinsip penilaian agar penilaian dilaksanakan sesuai dengan apa
yang diharapkan

e. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan nilai pre-test dilaksanakan dengan jujur
dan obyektif
Kemandirian: peserta didik mengerjakan soal pre-test secara
mandiri diawasi oleh guru

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


a. Manajemen ASN
Melaksanakan proses evaluasi dengan jujur dan bertanggung
jawab agar hasil belajar peserta didik sesuai dengan apa yang
diharapkan
b. Pelayanan Publik
Peserta didik berpartisipasi mengisi lembar evaluasi (pre-test)

56
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan kelima yang dilakukan dalam
pembuatan perencanaan selama habituasi adalah Memberikan
soal evaluasi awal (Pre-test) kepada peserta didik

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan:
Lembar jawaban peserta didik yang dikirim melalui google
classroom dan nilai Pre-test peserta didik

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan” dan “Menanamkan sikap
dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai
organisasi berupa nilai:
a. Integritas, penilaian selaras dengan prinsip-prinsip dalam
penilaian pembelajaran
b. Menjunjung meritrokasi, guru menjunjung tinggi keadilan dalam
proses penilaian dan pemberian penghargaan berupa pujian
kepada peserta didik dengan nilai tertinggi

5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak Positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam kegiatan Melaksanakan evaluasi awal
(Pre-test) sebelum menggunakan Model pembelajaran Discovery
Learning ini adalah terwujudnya transparansi yang dapat
dipertanggung jawabkan, sehingga nampak bahwa hasil yang
didapat memang benar hasil sendiri, selain itu tercipta kompetisi
yang positif dan terwujudnya nilai penghargaan terhadap hasil
usaha peserta didik

57
b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah tidak nampaknya transparansi dan tidak
tercipta nilai penghargaan terhadap usaha peserta didik

Gambar 3.5a Pemberian Pre-test

Gambar 3.5b Nilai Pre-test

KEGIATAN 6

58
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan keenam ini
adalah Melaksanakan Model Pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan
video pembelajaran. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk kegiatan ini dapat
dilihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Pelaksanaan Model Pembelajaran Discovery Learning


KEGIATAN : Melaksanakan Model Pembelajaran Discovery
Learning dengan bantuan video pembelajaran
TANGGAL : 8 & 9 Oktober 2020
Output Tahapan : 5) Daftar hadir siswa
6) Video pembelajaran yang telah dibuat untuk
Kegiatan
membantu pembelajaran Discovery Learning
7) Soal-Soal saat sesi tanya jawab
8) Foto kegiatan

1. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan
aktualisasi, ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian
tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar
ASN:
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab: guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar
sebagai bentuk kewajibannya
Kepemimpinan: guru memimpin kegiatan belajar mengajar

b. Nasionalisme
Hormat menghormati: siswa memperhatikan penjelasan guru saat
proses pembelajaran berlangsung

c. Etika Publik
Cermat dan taat perintah: mengikuti pembelajaran dan
melaksanakan perintah/tugas guru dengan baik

d. Komitmen Mutu
Kreatifitas dan inovasi: kegiatan pembelajaran yang dilakukan

59
dikelas merupakan bentuk kreatifitas guru dalam menarik
perhatian siswa
Komitmen pada mutu: guru berpedoman pada RPP yang sudah
disusun dalam melaksanakan proses pembelajaran

e. Anti Korupsi
Berani dan kerja keras : antar siswa secara aktif dan percaya diri
menyampaikan pendapat nya saat sesi tanya jawab berlangsung

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


a. Manajemen ASN
Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
Model Pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan video
pembelajaran

a. Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan publik terkait proses pembelajaran
dengan menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning
dengan bantuan video pembelajaran

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan keenam yang dilakukan dalam
pembuatan perencanaan selama habituasi adalah melaksanakan
proses pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan bantuan video pembelajaran, dengan
langkah kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1) Pendahuluan
a) Apersepsi
b) Motivasi
2) Inti
a) Pembagian kelompok
b) Tugas kelompok seperti mengamati, menanya,
pengumpulan informasi, pembuktian dan
mengkomunikasikan
3) Penutup
Ulasan materi yang dipelajari

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan :

60
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan Model
Pembelajaran Discovery Learning dengan bantuan video
pembelajaran

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan” dan “Menanamkan sikap
dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai
organisasi berupa nilai:
a. Integritas, proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai
dengan yang tertera pada RPP
b. Inisiatif, guru memegang kendali kelas agar pembelajaran
kondusif
c. Menjunjung meritrokasi, perhatian dan konsentrasi guru terbagi
kesemua kelompok belajar tanpa terkecuali dan diakhir
pembelajaran guru memberikan penghargaan kepada kelompok
terbaik dengan ucapan selamat dan tepuk tangan

2. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak Positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, adakah perubahan atau tidaknya melalui analisa
nilai evaluasi pembelajaran peserta didik. Model pembelajaran
Discovery Learning ini dapat membantu peserta didik untuk
memvisualisasikan konsep-konsep dan perhitungan Akuntansi
Keuangan pada materi Aset Tetap sehingga akan menciptakan
pembelajaran yang bermakna.

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya

61
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah tidak dapat mengetahui tingkat keberhasilan
suatu pembelajaran yang telah dilaksanakan.

62
63
Gambar 3.6a Pembentukkan Kelompok

Gambar 3.6b Pemberian Video

64
Gambar 3.6c Bukti Penontonan Video

Gambar 3.6d Bukti Video Call

65
KEGIATAN 7
Laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN untuk kegiatan ketujuh ini
adalah melaksanakan evaluasi akhir (Post-test) sesudah menggunakan Model
pembelajaran Discovery Learning. Penerapan aktualisasi nilai dasar untuk
kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.8

Melaksanakan evaluasi Akhir (Post-test)


KEGIATAN : Melaksanakan evaluasi akhir (Post-test) setelah
menggunakan Model pembelajaran Discovery
Learning
TANGGAL : 16 & 17 Oktober 2020
Output Tahapan : 1) Nilai Post-test peserta didik
Kegiatan 2) Foto dokumentasi

2. Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)


Dalam membuat rancangan usulan program dalam kegiatan
aktualisasi, ASN dituntut agar dapat bekerja secara profesional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan kegiatan yang berkualitas sesuai dengan capaian
tujuan. Dalam kegiatan ini dapat diaktualisasikan lima nilai dasar
ASN:
a. Akuntabilitas
Transparasi: evaluasi dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan
Kejujuran: penilaian hasil post-test peserta didik dilakukan secara
obyektif
Kejelasan: data nilai keterampilan menalar peserta didik
dilaporkan dengan sangat jelas dan rinci berdasarkan indikator
yang ada

b. Nasionalisme
Keadilan: penilaian dilakukan secara merata dan adil tanpa
membeda-bedakan status peserta didik

c. Etika Publik
Integritas: penilaian selaras dengan kompetensi dasar dan
indikator pada kurikulum 2013

d. Komitmen Mutu
Komitmen pada mutu: guru harus berpegang teguh pada prinsip-

66
prinsip penilaian agar penilaian dilaksanakan sesuai dengan apa
yang diharapkan

e. Anti korupsi
Kejujuran: pengolahan nilai pre-test dilaksanakan dengan jujur
dan obyektif
Kemandirian: peserta didik mengerjakan soal post-test secara
mandiri diawasi oleh guru

2. Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN


a. Manajemen ASN
Melaksanakan proses evaluasi dengan jujur dan bertanggung
jawab agar hasil belajar peserta didik sesuai dengan apa yang
diharapkan
b. Pelayanan Publik
Peserta didik berpartisipasi mengisi lembar evaluasi (post-test)

3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan


a. Deskripsi proses
Tahapan dalam kegiatan ketujuh yang dilakukan dalam
pembuatan perencanaan selama habituasi adalah Memberikan
soal evaluasi akhir (Post-test) kepada peserta didik

b. Kualitas produk kegiatan


Kegiatan ini menghasilkan:
Lembar jawaban peserta didik yang dikirim melalui google
classroom dan nilai Post-test peserta didik

4. Kontribusi kegiatan terhadap capaian visi misi dan nilai


organisasi
Kegiatan ini sesuai dengan Visi yang dimiliki oleh sekolah yaitu
“Menjadi SMK unggul yang berkarakter dan berwawasan global”
dengan beberapa Misi yang terkait dalam kegiatan ini yaitu
“Mendorong proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang
berwawasan global dan kewirausahaan” dan “Menanamkan sikap
dan perilaku yang mencerminkan karakter budaya bangsa dan
berwawasan lingkungan”. Kegiatan ini juga berkaitan dengan nilai
organisasi berupa nilai:
a. Integritas, penilaian selaras dengan prinsip-prinsip dalam

67
penilaian pembelajaran
b. Menjunjung meritrokasi, guru menjunjung tinggi keadilan dalam
proses penilaian dan pemberian penghargaan berupa pujian
kepada peserta didik dengan nilai tertinggi

5. Analisis Dampak
a. Dampak Positif
Dampak Positif dari penerapan nilai-nilai dasar, peran serta
kedudukan ASN dalam kegiatan melakukan evaluasi akhir (Post-
test) pengetahuan kognitif peserta didik setelah menggunakan
Model pembelajaran Discovery Learning ini adalah terwujudnya
transparansi yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga
nampak bahwa hasil yang didapat memang benar hasil sendiri,
selain itu tercipta kompetisi yang positif dan terwujudnya nilai
penghargaan terhadap hasil usaha peserta didik

b. Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya
penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam
kegiatan ini adalah tidak nampaknya transparansi dan tidak
tercipta nilai penghargaan terhadap usaha peserta didik

Gambar 3.8a Pemberian Post-test

68
Gambar 3.8b Nilai Post-test

B. Capaian Kegiatan Habituasi


Dalam deskripsi kegiatan aktualisasi menjelaskan tentang kegiatan
secara umum yaitu tahapan kegiatan, keterkaitan dengan nilai dasar profesi
ASN (ANEKA) serta nilai peran dan kedudukan ASN, capaian terhadap visi dan
misi organisasi, dan analisis dampak. Kegiatan habituasi di tempat kerja (off
Campus) dilaksanakan di SMK Negeri 1 Penukal yang dimulai dari tanggal 14
September sampai 17 Oktober 2020. Perkembangan setiap kegiatan dilaporkan
kepada mentor dan coach guna memperoleh saran yang dibutuhkan. Adapun
beberapa kegiatan habituasi yang menjelaskan tentang kegiatan dan lamanya
waktu pelaksanaan serta persentase capaian yang telah di raih selama kegiatan
aktualisasi di SMK Negeri 1 Penukal tertera pada tabel 3.10

Tabel 3.10 Capaian Kegiatan Habituasi


No Kegiatan Waktu Persentase
Output
Pelaksanaan Capaian
1 Mengkonsul- 16 September 100% 1. Berkoordinasi
tasikan dengan 2020 dengan mentor
mentor secara 2. Membuat surat

69
No Kegiatan Waktu Persentase
Output
Pelaksanaan Capaian
langsung permohonan
(whatsapp) melaksanakan
mengenai habituasi (Kepala
rancangan Sekolah)
kegiatan 3. Surat persetujuan
aktualisasi yang mentor
akan
dilaksanakan di
sekolah
2 Menyusun 14-19 100% 1. Menyusun
Perangkat September Rancangan
Pembelajaran 2020 Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
2. Konsultasi dengan
wakasek bidang
kurikulum
3. Menyusun soal
preetest dan
posttest
pembelajaran
3 Mencari dan 14-19 100% 3. Foto dokumentasi
menyiapkan September bahan materi
bahan 2020 4. Screnshoot
pendukung proses
Model pembuatan video
Pembelajaran pembelajaran
Discovey
Learning
4 Pembuatan 21-26 100% 3. Screnshoot hasil
video September pembuatan video
pembelajaran 2020 pembelajaran
untuk untuk mendukung
mendukung model
model pembelajaran
pembelajaran Discovery
Discovery Learning
Learning 4. Foto dokumentasi

70
No Kegiatan Waktu Persentase
Output
Pelaksanaan Capaian
pembuatan video
pembelajaran
untuk mendukung
model
pembelajaran
Discovery
Learning
5 Melaksanakan 25 September 100% 1. Nilai Pre-test
evaluasi awal – 02 Oktober peserta didik
(Pre-test) 2020 2. Foto dokumentasi
sebelum
sebelum
menggunakan
Model
pembelajaran
Discovery
Learning
6 Melaksanakan 9 Oktober 100% 1) Daftar hadir siswa
proses 2020 2) Video pembela-
pembelajaran jaran yang telah
dibuat untuk mem-
menggunakan
bantu pembela-
Model jaran Discovery
Pembelajaran Learning
Discovery 3) Soal-Soal saat
Learning sesi tanya jawab
dengan bantuan 4) Foto kegiatan
video
pembelajaran
7. Melaksanakan 16 Oktober 100% 1. Nilai Post-test
evaluasi akhir 2020 peserta didik
(Post-test) 2. Foto dokumentasi
setelah
menggunakan
Model
pembelajaran
Discovery
Learning

71
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Belum optimalnya Model Pembelajaran Discovery Learning di SMK
Negeri 1 Penukal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir merupakan core issue
terpilih yang harus diselesaikan, dimana model pembelajaran Discovery
Learning sering kali tidak ditunjang dengan pemberian video pembelajaran
sehingga menyebabkan hasil belajar siswa yang kurang efektif. Untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan tujuh kegiatan. Rangkaian
kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan dengan baik sesuai jadwal yang telah
dirancang dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN. Dari kegiatan yang
telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
1. Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN (nilai-nilai
ANEKA) serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sehingga dapat
menjalankan tugas dan fungsi dengan baik;
2. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini, penulis lebih memahami tugas
dan fungsi sebagai guru dan mampu memperkuat nilai-nilai organisasi
serta memberikan penguatan terhadap visi dan misi sekolah;
3. Setelah dilaksanakannya kegiatan habituasi dengan Optimalisasi model
pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat memahami
dengan lebih mudah materi perhitungan Penyusutan Asset Tetap;
4. Setelah dilaksanakannya kegiatan habituasi dengan Optimalisasi model
pembelajaran Discovery Learning,, mampu meningkatkan mutu dan
inovasi guru serta meningkatkan keterampilan di bidang teknologi dan
sebagai media pembelajaran.

72
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diberikan
oleh penulis, diantaranya :
1. Memperhatikan kemampuan pada diri peserta didik dalam pelaksanaan
proses pembelajaran;
2. Diharapkan kegiatan Optimalisasi model pembelajaran Discovery
Learning dengan video pembelajaran dalam pembelajaran dapat
dilakukan berkelanjutan agar pesrta didik merasakan manfaat dan
memahami materi Akuntansi lebih mudah sehingga tercipta
pembelajaran yang menarik dan bermakna.
3. Kegiatan aktualisasi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
menggunakan pembelajaran Discovery Learning dengan video
pembelajaran dalam mata pelajaran lain demi tercapainya tujuan
pembelajaran kurikulum 2013.
4. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini, diharapkan dapat terus
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN di lingkungan kerja SMK Negeri
1 Penukal guna menjalankan fungsinya dengan baik sehingga mampu
memberikan perubahan dan meningkatkan kualitas ASN kedepannya.

73
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.


Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor. Ghalia Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan. Gol.III; Akuntabilitas, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan. Gol.III; Anti Korupsi, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Gol. III; Etika Publik, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Gol. III; Komitmen Mutu, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan PrajabatanGol. III; Nasionalisme, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS; Manajemen ASN, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS; Pelayanan Publik, pdf.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS; Whole of Goverment, pdf.
Ngalimun. 2014. Startegi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Pannen, Paulina. 2002. Implementasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh.
Jakarta: Universitas terbuka.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang petunjuk
teknis pelaksanaan jabatan fungsional guru dan angka kreditnya.
Trisnawati, Matsna Affi. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning sebagai Upaya Peningkatan keaktivan Siswa pada Mata

74
Pelajaran Ekonomi Kelas X Ilmu Pengetahuan Sosial 1 Sekolah
Menengah Atas. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan).
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

75
DAFTAR REFERENSI

Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2018.


Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No.
12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara RepublikIndonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Presiden Republik Indonesia

76
BIODATA

Nama : Rofiqoh Fitria Ulfah, S.Pd.

NIP : 199602112019032020

Tempat/Tanggal Lahir : Muara Emburung/11 Februari 1996

Jabatan : Guru IPS Ahli Pertama


Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi
Instansi : Sumatera Selatan
SMK Negeri 1 Penukal
E-mail : rofiqohfitriaulfah@gmail.com
No. HP : 085769351345

Riwayat Pendidikan :
2000-2007 SD Negeri 1 Muara Emburung
2007-2010 SMP KUD Pesari Suni
2010-2013 SMA Negeri 1 Muara Enim
Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah
2013-2017
Surakarta

Riwayat Pekerjaan :
2017-2018 Bimbel Seventh Education Solo

77
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Proses Kegiatan 1

Gambar 1. Membuat Surat Permohonan Izin Kegiatan Aktualisasi

Gambar 2. Konsultasi dengan Mentor

Gambar 3. Persetujuan Kegiatan

78
79
80
KEGIATAN 2

Gambar 4. Menyusun Perangkat Pembelajaran

Gambar 5. Konsultasi dengan Mentor

81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
PRE-TEST

MATA PELAJARAN : AKUNTANSI KEUANGAN


MATERI : PENYUSUTAN ASSET TETAP

Petunjuk:
 Tulislah NAMA pada lembar jawaban masing-masing
 Selesaikan terlebih dahulu soal-soal yang dianggap mudah
 Jawablah soal dengan jelas dan rapi

1. Pada tanggal 1 Desember 2017. PT Jaya Abadi membeli peralatan kantor dengan harga
perolehan Rp 85.000.000,. peralatan diperikirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun
dengan nilai residu Rp 10.000.000,. hitunglah besarnya penyusutan menggunakan metode
Garis Lurus dan buatlah jurnal tahun 2017,2018,2019!
2. PT. Buana pada tanggal 1 agustus 2020 membeli Mesin dengan Harga Perolehan Rp
60.000.000,. Mesin tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 3 tahun dengan
nilai residu sebesar Rp 30.000.000,. hitunglah besarnya penyusutan menggunakan metode
angka tahun dan tentukan jurnalnya selama 3 tahun!
3. Sebuah kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 10 oktober 2019. Kendaraan tersebut
diperoleh dengan harga Rp 250.000.000,. dan ditaksir dapat dioperasikan selama 10 tahun.
Dari data diatas hitunglah besarnya penyusutan menggunakan Saldo menurun ganda dan
tentukan jurnalnya tahun 2019,2020,2021!
4. Sebuah Mesin Fotokopi dibeli dengan harga perolehan Rp 100.000.000,. dengan nilai
residu Rp 15.000.000,. Mesin Fotokopi tersebut dapat memfotokopi 1.200.000 lembar.
Pada tahun 2018 mesin tersebut digunakan untuk memfotokopi sebanyak 300 lembar.
Pada tahun 2019 sebanyak 250 lembar. Hitunglah penyusutan Mesin serta tentukan jurnal
pada tahun 2018 dan 2019 menggunakan metode Penyusutan Hasil Produksi!
5. PT. Indah Cargo mempunyai sebuah Mesin yang dibeli pada tanggal 10 Maret 2018 dengan
harga perolehan Rp 200.000.000,. Mesin ini ditaksir memiliki kemampuan produksi sebesar
40.000 jam. Tahun 2018 Mesin tersebut telah digunakan selama 6.000 jam. Tahun 2019
mesin tersebut telah digunakan selama 5.000 jam. Nilai residu mesin sebesar Rp
20.000.000. Hitunglah besarnya penyusutan serta jurnal tahun 2018 dan 2019
menggunakan metode penyusutan satuan jam kerja!

99
POST-TEST

MATA PELAJARAN : AKUNTANSI KEUANGAN


MATERI : PENYUSUTAN ASSET TETAP

Petunjuk:
 Tulislah NAMA pada lembar jawaban masing-masing
 Selesaikan terlebih dahulu soal-soal yang dianggap mudah
 Jawablah soal dengan jelas dan rapi

1. Pada tanggal 1 Desember 2017. PT Jaya Abadi membeli peralatan kantor dengan harga
perolehan Rp 85.000.000,. peralatan diperikirakan mempunyai umur ekonomis 5 tahun
dengan nilai residu Rp 10.000.000,. hitunglah besarnya penyusutan menggunakan metode
Garis Lurus dan buatlah jurnal tahun 2017,2018,2019!
2. PT. Buana pada tanggal 1 agustus 2020 membeli Mesin dengan Harga Perolehan Rp
60.000.000,. Mesin tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis selama 3 tahun dengan
nilai residu sebesar Rp 30.000.000,. hitunglah besarnya penyusutan menggunakan metode
angka tahun dan tentukan jurnalnya selama 3 tahun!
3. Sebuah kendaraan mulai dioperasikan pada tanggal 10 oktober 2019. Kendaraan tersebut
diperoleh dengan harga Rp 250.000.000,. dan ditaksir dapat dioperasikan selama 10 tahun.
Dari data diatas hitunglah besarnya penyusutan menggunakan Saldo menurun ganda dan
tentukan jurnalnya tahun 2019,2020,2021!
4. Sebuah Mesin Fotokopi dibeli dengan harga perolehan Rp 100.000.000,. dengan nilai
residu Rp 15.000.000,. Mesin Fotokopi tersebut dapat memfotokopi 1.200.000 lembar.
Pada tahun 2018 mesin tersebut digunakan untuk memfotokopi sebanyak 300 lembar.
Pada tahun 2019 sebanyak 250 lembar. Hitunglah penyusutan Mesin serta tentukan jurnal
pada tahun 2018 dan 2019 menggunakan metode Penyusutan Hasil Produksi!
5. PT. Indah Cargo mempunyai sebuah Mesin yang dibeli pada tanggal 10 Maret 2018 dengan
harga perolehan Rp 200.000.000,. Mesin ini ditaksir memiliki kemampuan produksi sebesar
40.000 jam. Tahun 2018 Mesin tersebut telah digunakan selama 6.000 jam. Tahun 2019
mesin tersebut telah digunakan selama 5.000 jam. Nilai residu mesin sebesar Rp
20.000.000. Hitunglah besarnya penyusutan serta jurnal tahun 2018 dan 2019
menggunakan metode penyusutan satuan jam kerja!

100
KEGIATAN 3

Gambar 6. Materi

101
Gambar 7. Proses Pembuatan Bahan Video

Gambar 8. Proses Pembuatan Bahan Video

Gambar 9. Proses Rekaman

102
Gambar 10. Pengambilan Video Sekolah

Gambar 11. Konsultasi Mentor

KEGIATAN 4

Gambar 12. Hasil Pembuatan Video

103
Gambar 13. Hasil Pembuatan Video Pembelajaran

Gambar 14. Konsultasi dengan Mentor

KEGIATAN 5

Gambar 15. Pemberian Pre-Test

104
Gambar 16. Pengiriman Pre-Test

Gambar 17. Nilai Pre-Test

105
Gambar 18 Presensi Peserta Didik

106
DATA HASIL EVALUASI AWAL (Pre Test)

No Nama Peserta Didik Pre-test Kategori


1 ANDINI 84 Baik

2 DEVI ANDRIYANI 60 Rendah

3 EGO SAPUTRA 65 Rendah

4 ELEN JASANA 65 Rendah

5 ETIN 60 Rendah

6 FATIMAH AL-ZAHARA 60 Rendah

7 FENI ASTUTI 60 Rendah

8 INDRIANA JUMIATI 65 Rendah

9 IRA MAYA SOPA 83 Cukup

10 JANIARI 60 Rendah

11 LARA DUWI PUTRI 65 Rendah

12 LARAS KEMBANG SARI 60 Rendah

13 LORIS 50 Rendah

14 MAYA SARI 60 Rendah

15 MITA 55 Rendah

16 MUHAMAD ISMAIL 65 Rendah


MUHAMAD REVANZA MOZITA
17 78 Cukup
HAMAZ

18 NEPA ARYANI 60 Rendah

19 PATIGER SATRIA 50 Rendah

20 PIPIN SANTARI 55 Rendah

21 REDO ABADI 55 Rendah

22 RIANTO 80 Cukup

23 RISMA ARISTA 70 Rendah

24 SARI PUSPA 60 Rendah

25 SELI SETIAWATI 70 Rendah

26 SUMARDI RIYANTO 75 Rendah

27 SUPRANSAH 65 Rendah

28 SURYADI EFEMDI 78 Cukup

29 TEDI MERSI 60 Rendah

30 YUDI SUSANTO 50 Rendah

Jumlah 1923

Rata-rata 64,10 Rendah

Gambar 19. Nilai Pre-Test

107
KEGIATAN 6

108
109
Gambar 20. Pembentukkan Kelompok

Gambar 21. Bukti Penontonan Video

110
Gambar 22. Bukti Penontonan Video

Gambar 23. Bukti Penontonan Video

Gambar 24. Bukti Penontonan Video

111
Gambar 25. Bukti Penontonan Video

Gambar 26. Bukti Penontonan Video

112
Gambar 27. Presensi Kehadiran Siswa

113
Gambar 28. Bukti Video Call Kelompok 1 (harta)

Gambar 29. Bukti Video Call Kelompok 2 (Utang)

Gambar 30. Bukti Video Call Kelompok 3 (Modal)

114
Gambar 31. Bukti Video Call Kelompok 4 (Pendapatan)

Gambar 32. Bukti Video Call Kelompok 5 (Beban)

115
KEGIATAN 7

Gambar 33. Pemberian Post-test

Gambar 34. Presensi Kehadiran

116
Data Post-test

No Nama Peserta Didik Post-test Kategori


1 ANDINI 97 Sangat baik

2 DEVI ANDRIYANI 82 Cukup

3 EGO SAPUTRA 87 Baik

4 ELEN JASANA 83 Cukup

5 ETIN 82 Cukup

6 FATIMAH AL-ZAHARA 85 Baik

7 FENI ASTUTI 82 Cukup

8 INDRIANA JUMIATI 87 Baik

9 IRA MAYA SOPA 95 Sangat baik

10 JANIARI 85 Baik

11 LARA DUWI PUTRI 85 Baik

12 LARAS KEMBANG SARI 85 Baik

13 LORIS 78 Cukup

14 MAYA SARI 83 Cukup

15 MITA 80 Cukup

16 MUHAMAD ISMAIL 85 Baik

17 MUHAMAD REVANZA 94 Baik

18 NEPA ARYANI 80 Baik

19 PATIGER SATRIA 82 Cukup

20 PIPIN SANTARI 85 Sangat baik

21 REDO ABADI 80 Cukup

22 RIANTO 95 Sangat baik

23 RISMA ARISTA 85 Baik

24 SARI PUSPA 78 Cukup

25 SELI SETIAWATI 90 Baik

26 SUMARDI RIYANTO 88 Cukup

27 SUPRANSAH 85 Cukup

28 SURYADI EFEMDI 94 Baik

29 TEDI MERSI 85 Baik

30 YUDI SUSANTO 78 Cukup


Jumlah 2560
Rata-rata 85,33 Baik
Gambar 35. Hasil Post-test

117
DATA HASIL EVALUASI
Post- Peningkatan
No Nama Pre-test Kategori Kategori Kategori
test (%)
1 ANDINI 84 Baik 97 Sangat baik 81 Tinggi
2 DEVI ANDRIYANI 60 Rendah 82 Cukup 55 Sedang
3 EGO SAPUTRA 65 Rendah 87 Baik 63 Sedang
4 ELEN JASANA 65 Rendah 83 Cukup 51 Sedang
5 ETIN 60 Rendah 82 Cukup 55 Sedang
6 FATIMAH AL-ZAHARA 60 Rendah 85 Baik 63 Sedang
7 FENI ASTUTI 60 Rendah 82 Cukup 55 Sedang
8 INDRIANA JUMIATI 65 Rendah 87 Baik 63 Sedang
9 IRA MAYA SOPA 83 Cukup 95 Sangat baik 71 Tinggi
10 JANIARI 60 Rendah 85 Baik 63 Sedang
11 LARA DUWI PUTRI 65 Rendah 85 Baik 57 Sedang
12 LARAS KEMBANG SARI 60 Rendah 85 Baik 63 Sedang
13 LORIS 50 Rendah 78 Cukup 56 Sedang
14 MAYA SARI 60 Rendah 83 Cukup 58 Sedang
15 MITA 55 Rendah 80 Cukup 56 Sedang
16 MUHAMAD ISMAIL 65 Rendah 85 Baik 57 Sedang
MUHAMAD REVANZA MOZITA
17 78 Cukup 94 Baik 73 Tinggi
HAMAZ
18 NEPA ARYANI 60 Rendah 80 Baik 50 Sedang
19 PATIGER SATRIA 50 Rendah 82 Cukup 64 Sedang
20 PIPIN SANTARI 55 Rendah 85 Sangat baik 67 Sedang
21 REDO ABADI 55 Rendah 80 Cukup 56 Sedang
22 RIANTO 80 Cukup 95 Sangat baik 75 Tinggi
23 RISMA ARISTA 70 Rendah 85 Baik 50 Sedang
24 SARI PUSPA 60 Rendah 78 Cukup 45 Sedang
25 SELI SETIAWATI 70 Rendah 90 Baik 67 Sedang
26 SUMARDI RIYANTO 75 Rendah 88 Cukup 52 Sedang
27 SUPRANSAH 65 Rendah 85 Cukup 57 Sedang
28 SURYADI EFEMDI 78 Cukup 94 Baik 73 Tinggi
29 TEDI MERSI 60 Rendah 85 Baik 63 Sedang
30 YUDI SUSANTO 50 Rendah 78 Cukup 56 Sedang
Jumlah 1923   2560   1811  
Rata-rata 64,10 Rendah 85,33 Baik 60,36 Sedang

Gambar 36. Data Hasil Evaluasi

118
Peningkatan (%)
Peningkatan (%)
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Gambar 37. Grafik Peningkatan

119

Anda mungkin juga menyukai