Materi

MEDAN Video penjelasan materi

KLIK DISINI

MAGNET

Medan magnet (induksi magnetik) dapat ditimbulkan oleh penghantar yang

dialiri arus listrik. Hans Christian Oersted mengemukakan bahwa jika sebuah
magnet didekatkan pada suatu penghantar yang dialiri arus listrik, maka
magnet tersebut akan menyimpang (terjadi simpangan).

Arah medan elektromagnetik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan.

Ibu jari menandakan arah arus listrik dan keempat jari lainnya menunjukkan
arah medan magnet

MEDAN MAGNET PADA KAWAT

Kawat Panjang Tertentu Kawat Panjang Tak Hingga

Pusat Lingkaran Sumbu Kawat Melingkar

Solenoida Toroida
 Materi
GAYA Video penjelasan materi
KLIK DISINI

MAGNET

Gaya magnet pada kawat

kawat berarus listrik yang berada pada medan magnet akan mengalami gaya magnet. Secara matematis dapat
dirumuskan :

Arah vektor F dapat pula ditentukan dengan kaidah tangan kanan

Ibu jari menunjukkan arah F, jari telunjuk menunjukkan arah i atau v untuk muatan yang positif.
Muatan yang negatif arah v atau i nya menunjukkan arah sebaliknya. Jari tengah menunjukkan
arah medan magnet.

Gaya magnet pada kawat sejajar berarus listrik :

Pada gambar disamping menunjukkan gambar kawat berarus listrik yang mempunyai arah
arus yang sama yaitu keatas. B1 merupakan medan magnet yang diakibatkan oleh kawat 1
dengan arah medan magnet masuk bidang gambar. Sedangkan, B2 merupakan medan
magnet yang diakibatkan oleh kawat 2. Sehingga pada masing-masing kawat akan
mendapat gaya magnet arahnya seperti gambar disamping atau arah gayanya saling tarik
menarik.
Nilai F1 dan F2 adalah sama dan dapat dinyatakan dengan rumus:

Gaya magnet pada muatan yang bergerak

Muatan listrik yang bergerak di dalam medan listrik, akan mengalami gaya magnet. Arah
gaya magnet pada muatan adalah tegak lurus terhadap medan magnet dan arah kecepatan
muatan tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan :

Dengan menggunakan kaidah tangan kanan kita dapat menentukan arah faya magnet pada
muatan yang bergerak (seperti gambar disamping).

Apabila sebuah muatan bergerak Apabila sebuah muatan bergerak Apabila v membentuk sudur
dengan kecepatan v dan tegak dengan kecepatan v yang sejajar rertentu terhadap B, maka
lurus terhadap B. Maka lintasan dengan B. Maka lintasan partikel lintasan akan berbentuk
partikel akan berbentuk lingkaran. akan tetap lurus spiral atau heliks