i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) juga dijelaskan bahwa setiap CPNS wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Dalam menjalankan peranan tersebut
ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat
ANEKA. Selain itu, dapat mengaktualisasikannya dalam memberi pelayanan
kepada publik sehingga pelayanan prima bisa terwujud.
Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan sebuah penyelenggaraan
Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi. Dalam hal ini, Peraturan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelatihan Dasar (Latsar) Gol. III mengatur mengenai penyelenggaraan Pelatihan
yang memadukan pembelajaran on campus dan off campus di tempat Pelatihan
dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan
(habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter ASN yang profesional sesuai bidang tugas. Aparatur Sipil Negara dituntut
untuk menjalankan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
masyarakat.
Peraturan baru tentang tentang ASN yang tertuang dalam UU No. 5 Tahun
2014 tersebut sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum disebut
sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk
kepada sebuah profesi pelayanan publik. Maka dari itu, sebagai ASN perlu
membuat aktualisasi, khususnya pelayanan bidang pendidikan yang dilaksanakan
di sekolah-sekolah.
1
Pendidikan bukan hanya media untuk mewariskan kebudayaan kepada
generasi selanjutnya, tetapi juga diharapkan mampu mengubah dan
mengembangkan pola kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik. Melalui
pendidikan, potensi dalam diri individu akan lebih berkembang yang pada akhirnya
bermuara pada perkembangan masyarakat kearah yang lebih baik dan tercipta
generasi-generasi penerus yang lebih handal. Hal ini ditegaskan di dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada BAB II Pasal (3) bahwa; pendidikan nasional berfungsi
menanamkan potensi dan menjadikan budi pekerti dan kemajuan bangsa yang
memiliki harkat kemanusiaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya kemampuan siswa agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak baik, sehat,
berilmu, cerdas, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis,
serta bertanggung jawab.
2
Berdasarkan fenomena ini, maka diperlukan langkah-langkah yang sesuai
sehingga program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan sebaik
baiknya. Maka dalam penulisan rancangan ini, saya ingin melaksanakan
aktualisasi mengenai “Upaya Meningkatkan Kemampuan Teknik Dasar
Passing Dalam Pembelajaran Permainan Bola Voli Mini Menggunakan
Metode Kooperatif Pada Siswa Kelas V di SD Negeri 2 Sungai Baung
Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara”
A. Tujuan umum:
1) Peserta Latsar mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN (nilai-nilai
ANEKA) sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa
yang dikerjakan di SD Negeri 2 Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu
Kabupaten Musi Rawas Utara.
2) Peserta Latsar mampu menerapkan kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI meliputi (Manajemen ASN, Whole Of Goverment dan Pelayanan
Publik)
3) Peserta Latsar guru sebagai ASN yang mampu melaksanakan tugasnya
sebagai pelayan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
4) Kegiatan aktualisasi tersebut menjadi salah satu pilar mewujudkan visi dan
misi SD Negeri 2 Sungai Baung serta dapat memberikan pengaruh positif
bagi peningkatan pembiasaan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
di sekolah.
B. Tujuan khusus:
1) Mampu menerapkan metode Kooperatif sebagai inovasi pada pembelajaran
praktik dan latihan permainan bola voli mini.
2) Mampu meningkatkan kemampuan teknik dasar passing siswa kelas V
pada permainan bola voli mini.
3
2. Manfaat
Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang saya
lakukan agar bisa berguna bagi :
4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Sekolah
Sekolah Dasar Negeri 2 Sungai Baung beralamat di Jalan Depati
Kurus Dusun V Desa Sungai Baung Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten
Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan kode pos 31656. Memiliki
12 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang guru. Untuk tahun
2019/2020 sekolah ini memiliki 12 rombongan belajar dengan jumlah
siswa 370 orang dan tenaga pendidik serta staf sebanyak 22 orang.
5
Tabel 1. Daftar Nama Guru SD Negeri 2 Sungai Baung
6
Tabel 2. Daftar Siswa SD Negeri 2 Sungai Baung
Jenis kelamin
Kelas Jumlah
Laki –laki Perempuan
I 33 32 65
II 39 33 72
III 24 37 61
IV 35 23 58
V 24 34 58
VI 29 27 56
Jumlah 184 186 370
Bendahara
Amirudin,S.Pd.SD
Kelas I.A Kelas II.A Kelas III.A Kelas IV.A Kelas V.A s VI.A
Nurlaila,S.Pd. Nova Basiah,S.Pd Syaifur Achmad Amirudin.S.Pd.
SD Reni,S.Pd.SD Rachman. Abdiansyah,S.Pd
Kelas I.B Kelas II.B Kelas III.B Kelas IV.B Kelas V.B Kelas VI.B
Juriah,S.Pd.S Suspariah,S.P Marneti Fahrudin,S.Pd. Amelia Siti
D d.SD SD Christine,S.Pd Asiyah,S.Pd
7
3. Visi, Misi, Tujuan, dan Nilai-Nilai Organisasi
a. Visi
Unggul dalam prestasi, bermoral pancasila, disiplin, beriman, bertaqwa,
cerdas, kreatif, dan inovatif
b. Misi
1) Mewujudkan pengembangan kurikulum yang adaktif dan proaktif
2) Menanamkan nilai-nilai pancasila pada diri siswa
3) Menanamkan sikap disiplin di setiap kegiatan
4) Menumbuhkan aktivitas yang agamis di setiap KBM, supaya selalu tercipta
keimanan dan ketaqwaan
5) Mewujudkan siswa yang cerdas, sehat, dan kompetitif
6) Mewujudkan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, variatif, dan
menyenangkan
c. Nilai-nilai organisasi
Nilai – nilai organisasi kementrian pendidikan dan kebudayaan adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan
2. Kreatif dan inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang
berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode, atau alat)
3. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan
4. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan profesionalisme
5. Menjunjung Meritokrasi
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi karyawan
yang kompeten
6. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan
8
7. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi
9
17. Mengadakan penelitian tindakan kelas.
C. Deskripsi Isu
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Isu adalah masalah
yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan
tidak terjamin kebenarannya. Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan
identifikasi beberapa isu yang ditemukan penulis di unit kerja tempat penulis
ditugaskan yaitu di SD Negeri 2 Sungai Baung. Sumber isu berasal dari tugas
pokok dan fungsi (Tupoksi) Guru Berdasarkan Permendiknas No 35 Tahun
2010. Adapun isu-isu yang coba diangkat oleh penulis adalah sebagai berikut:
10
Tabel 3. Deskripsi Isu/Situasi Problematik
Keterkaitan Identifikasi
NO Identifikasi Isu Kondisi Ideal
dengan materi Masalah
1 2 3 4 5
1. Kurangnya minat Meningkatnya Akuntabilitas Kurangnya
belajar siswa minat belajar Nasionalisme minat belajar
pada mata siswa pada mata Etika Publik siswa pada
pelajaran PJOK pelajaran PJOK Komitmen mutu mata pelajaran
siswa kelas V di siswa kelas V di Anti korupsi PJOK siswa
SD Negeri 2 SD Negeri 2 kelas V di SD
Sungai Baung Sungai Baung Negeri 2 Sungai
Kec.Rawas Ulu Kec.Rawas Ulu Baung
Kab.Muratara Kec.Rawas Ulu
2 Kurangnya Optimalisasi Akuntabilitas Kurangnya
inovasi guru inovasi guru Nasionalisme inovasi guru
PJOK dalam PJOK dalam Etika public PJOK dalam
mengembangkan mengembangkan Komitmen mutu mengembangka
kemampuan kemampuan Anti korupsi n kemampuan
psikomotor siswa psikomotor siswa Manajemen ASN psikomotor
kelas V di SD kelas V di SD siswa kelas V di
Negeri 2 Sungai Negeri 2 Sungai SD Negeri 2
Baung Baung Sungai Baung
Kec.Rawas Ulu Kec.Rawas Ulu Kec.Rawas Ulu
Kab.Muratara Kab.Muratara Kab.Muratara
11
negeri 2 Sungai kelas V di SD negeri 2 Sungai
Baung negeri 2 Sungai Baung
Kec.Rawas Ulu Baung Kec.Rawas Ulu
Kab.Muratara Kec.Rawas Ulu Kab.Muratara
Kab.Muratara
D. Analisis Isu
Setelah semua isu di deskripsikan, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan analisis lanjutan terhadap isu-isu tersebut. Analisis ini dilakukan
untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa
dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kriteria isu. Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan metode analisis
AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan).
Adapun kriteria isu tersebut sebagai berikut:
1. Aktual (Terjadi/akan Terjadi). Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat, atau isu yang
diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
2. Kekhalayakan. Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya
untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
3. Problematik. Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentutan yang
menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan
pemecahannya.
4. Kelayakan. Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.
12
Tabel 4.Analisis Isu Menggunakan AKPK
A K P K
No Isu Jumlah Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurangnya minat
belajar siswa pada
mata pelajaran PJOK
1 siswa kelas V di SD
Negeri 2 Sungai 4 4 4 4 16 III
Baung Kec.Rawas Ulu
Kab.Muratara
Kurangnya inovasi
guru PJOK dalam
mengembangkan
kemampuan
2 psikomotor siswa 4 4 5 4 17 II
kelas V di SD Negeri 2
Sungai Baung
Kec.Rawas Ulu
Kab.Muratara
Rendahnya
kemampuan teknik
dasar passing pada
pembelajaran
3 permainan bola voli 5 4 5 5 19 I
mini siswa kelas V di
SD negeri 2 Sungai
Baung Kec.Rawas
Ulu Kab.Muratara
13
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK tersebut di atas, ada isu
yang menjadi perhatian dengan nilai tertinggi yang patut diselesaikan yaitu :
“Rendahnya kemampuan teknik dasar passing pada pembelajaran permainan
bola voli mini siswa kelas V di SD negeri 2 Sungai Baung Kec.Rawas Ulu”.
Isu tersebut mendapat rangking terbesar yang kemudian dilakukan analisis
kualitas isu dengan alat analisis USG. USG (kualitas isu) meliputi :
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis
dan ditindak lanjuti
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya Isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Tabel 6. Analisis Isu Menggunakan USG
U S G Peringkat
No Isu Jumlah
(1-5) (1-5) (1-5)
1 2 3 4 5 6 7
3 PJOK menyampaikan
4 4 4 12 III
materi pelajaran kepada
siswa.
14
Keterangan:
Urgency (U) Seriousness (S) Growth (G)
Sangat
5 : Sangat Mendesak 5 : Serius 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Serius 4 : Berdampak
Cukup
3 : Cukup Mendesak 3 : Serius 3 : Cukup Berdampak
Tidak
2 : Tidak Mendesak 2 : Serius 2 : Tidak Berdampak
Sangat
1 : Sangat Tidak 1 : Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Serius Berdampak
Berdasarkan kualitas isu yang dianalisis dengan AKPK dan USG maka tergambar
ranking tertinggi yang merupakan isu final dan perlu dicarikan pemecahan
masalahnya yaitu : “Kurangnya inovasi guru dalam mengajar teknik dasar bola voli
mini.”.
E. Argumentasi terhadap Core Issue
Setelah melalui analisis terhadap isu melalui teknik AKPK di dapat analisis
hasil isu yang dipilih yaitu “Rendahnya kemampuan teknik dasar passing
pada pembelajaran permainan bola voli mini siswa kelas V di SD negeri 2
Sungai Baung Kec.Rawas Ulu”. Selanjutnya dicarikan kegiatan pemecahan
masalahnya agar dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan dan
berkontribusi bagi misi organisasi yang dituangkan dalam matrik rancangan
aktualisasi.
15
Paragraf di atas merupakan argumentasi terhadap core issue yang dipilih
diberikan analisis deskriptif yang menguatkan keberadaan core issue terpilih.
Dengan kata lain argumentasi mengapa core issue terpilih tersebut memang
layak untuk diangkat.
a. Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungan yang baik.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan.
c. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi
dan memenuhi semua hukum yang berlaku, UU, kontrak dan kebijakan
yang berlaku.
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perwujudan kesadaran akan hak dan
kewajiban seseorang terhadap suatu pekerjaan.
e. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
16
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenanganserta harapan dan
kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas sesuai tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
untukmengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
denganorientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
Atausering juga diartikan sebagai paham kebangsaan.Nilai-nilai dasar
Nasionalisme adalah sebagai berikut nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai-nilai persatuan
indonesia, nilai-nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilan,dan nilai-nilai keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk
mengarahkankebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.Nilai-nilai dasar Etika Publik adalah memegang teguh nilai-
nilai dalam ideologi Negara Pancasila, setia dan mempertahankan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945, Menjalankan
tugas secara profesional dan tidak berpihak, Membuat keputusan
berdasarkan prinsip keahlian, Menciptakan lingkungan kerja yang non
17
diskriminatif, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur,
Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik, Memiliki
kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah,
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun, Mengutamakan
kepemimpinan berkualitas tinggi, Menghargai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama, Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai, Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan Meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar
komitmen mutu adalah efektif, efisien, inovasi dan mutu penyelenggaraan
pemerintahan
a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin
d. Mutu Penyelenggaraan Pemerintahan merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma
18
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak. Nilai-nilai dasar anti
korupsi yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.
G. Kedudukan dan peran ASN
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika prof esi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Fungsi dan peran ASN adalah sebagai berikut :
1. pelaksana kegiatan publik.
2. pelaksana publik.
3. Perekat dan pemersatu Bangsa.
2. Whole of Government (WoG)
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh pendekatan
WoG adalah :
1. Pelayanan yang bersifat Administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif
3. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses
bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan
keberhasilan.
19
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
Organisasi penyelenggara pelayanan publik
Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif,
Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan
berkeadilan.
H. Matrik Rancangan
Rancangan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar PNS
Unit Kerja : SD Negeri 2 Sungai Baung
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PJOK siswa kelas V di
SD Negeri 2 Sungai Baung Kec.Rawas Ulu Kab.Muratara.
2. Kurangnya inovasi guru PJOK dalam mengembangkan kemampuan
psikomotor siswa kelas V di SD Negeri 2 Sungai Baung Kec.Rawas Ulu
Kab.Muratara.
3. Rendahnya kemampuan teknik dasar passing pada pembelajaran
permainan bola voli mini siswa kelas V di SD negeri 2 Sungai Baung
Kec.Rawas Ulu Kab.Muratara
Isu yang Diangkat :
“Rendahnya kemampuan teknik dasar passing pada pembelajaran
permainan bola voli mini siswa kelas V di SD negeri 2 Sungai Baung
Kec.Rawas Ulu Kab.Muratara”
Gagasan Pemecahan Isu :
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING
DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI MINI
MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V DI
SD NEGERI 2 SUNGAI BAUNG KECAMATAN RAWAS ULU
KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA”
20
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun Koordinasi dengan Surat dukungan AKUNTABILITAS Mewujudkan TERAMPIL
program kepala sekolah pelaksanaan Transparansi proses yaitu memiliki
pembelajaran mengenai kegiatan dari NASIONALISME pembelajaran keterampilan
praktik PJOK dan Cinta tanah air yang aktif dan dalam
pelaksanaan kegiatan kepala sekolah.
ekstakulikuler bola Bela negara kreatif bidangnya
voli mini. di SD Negeri 2 ETIKA PUBLIK masing-masing
Sungai Baung Perangkat Sopan santun sehingga public
pembelajaran Taat aturan (siswa)
Menyiapkan (RPP & Silabus). KOMITMEN MUTU mendapatkan
perangkat Berkesinambungan pelayanan yang
pembelajaran PJOK. Dokumentasi ANTI KORUPSI terbaik
Adil
kegiatan
Melaksanakan pembelajaran
kegiatan praktik.
ekstrakulikuler bola
voli mini. Dokumentasi
kegiatan
ekstrakulikuler
bola voli mini.
21
2. Pelaksanaan Menyiapkan Absensi siswa AKUNTABILITAS Mewujudkan TERAMPIL
pretest. instrument tes kelas V. Transparansi proses yaitu memiliki
“Aaahper Face Pass Kepercayaan pembelajaran keterampilan
NASIONALISME yang aktif dan dalam
Wall-Volley test & Hasil pretest.
Bela Negara kreatif bidangnya
Brumbach Forearm Cinta tanah air masing-masing
Pass Wall-Volley test” Dokumentasi ETIKA PUBLIK sehingga siswa
pelaksanaan Hormat mendapatkan
Menyiapkan data pretest. Sopan santun pelayanan yang
observasi lembar Taat aturan terbaik
pengamatan. KOMITMEN MUTU
Peningkatan mutu
ANTIKORUPSI
Jujur
Adil
3. Penerapan Melaksanakan Absensi siswa AKUNTABILITAS Mewujudkan AMANAH
metode kegiatan kelas V. Tanggung jawab proses yaitu
Kooperatif. pembelajaran PJOK NASIONALISME pembelajaran menjalankan
Cinta tanah air yang aktif dan tugas dan
dengan menerapkan Perangkat
ETIKA PUBLIK kreatif. tanggung jawab
metode Kooperatif. pembelajaran. Integritas Menanamkan sesuai tupoksi
Taat aturan sikap disiplin di dan peraturan
Melaksanakan Dokumentasi Disiplin setiap kegiatan yang telah
kegiatan kegiatan KOMITMEN MUTU ditetapkan
ekstrakulikuler bola pembelajaran. Inovasi
voli mini dengan Peningkatan mutu
ANTI KORUPSI
menerapkan metode Dokumentasi
Peduli
Kooperatif. kegiatan Mandiri
ekstrakulikuler. Sederhana
22
4.. Pelaksanaan Menyiapkan Absensi siswa AKUNTABILITAS Mewujudkan TERAMPIL
postest. instrument tes kelas V. Transparansi proses yaitu memiliki
“Aaahper Face Pass Kepercayaan pembelajaran keterampilan
NASIONALISME yang aktif dan dalam
Wall-Volley test & Data kegiatan
Bela Negara kreatif bidangnya
Brumbach Forearm postest. Cinta tanah air masing-masing
Pass Wall-Volley test” ETIKA PUBLIK sehingga siswa
Dokumentasi Hormat mendapatkan
Menyiapkan data pelaksanaan Sopan santun pelayanan yang
observasi lembar postest. Taat aturan terbaik
pengamatan. KOMITMEN MUTU
Peningkatan mutu
ANTIKORUPSI
Jujur
Adil
5. Evaluasi kegiatan. Mengumpulkan hasil Hasil pretest AKUNTABILITAS Mewujudkan AMANAH
rekapitulasi nilai akhir Transparansi proses yaitu
pretest dan posttest. Hasil postest. Tanggung jawab pembelajaran menjalankan
Keadilan yang aktif dan tugas dan
NASIONALISME kreatif. tanggung jawab
Membuat grafik Grafik kemajuan Cinta tanah air Menanamkan sesuai tupoksi
kemajuan terkait Bela negara sikap disiplin di dan peraturan
kemampuan teknik ETIKA PUBLIK setiap kegiatan yang telah
dasar passing bola Jujur ditetapkan
voli mini. Taat aturan
KOMITMEN MUTU
Inovasi
Peningkatan mutu
ANTI KORUPSI
Jujur
Tanggung jawab
23
Tabel 7 Matrik Rancangan
I. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan selama habituasi setiap pekan di SD Negeri 2 Sungai Baung dibuat dalam bentuk tabel berikut:
No Kegiatan Maret 2020
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Menyusun program
pembelajaran praktik PJOK
dan ekstakulikuler bola voli
mini.
2 Pelaksanaan pretest.
3 Penerapan metode
Kooperatif.
4 Pelaksanaan postest.
5 Evaluasi kegiatan.
24
No Kegiatan April 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Menyusun program
pembelajaran praktik PJOK
dan ekstakulikuler bola voli
mini.
2 Pelaksanaan pretest.
3 Penerapan metode
Kooperatif.
4 Pelaksanaan postest.
5 Evaluasi kegiatan.
25
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
(HABITUASI)
26
Tahapan kegiatan:
a. Akuntabilitas : Transparansi
b. Nasionalisme : Cinta tanah air
c. Bela Negara : Etika publik, sopan santun, taat aturan
d. Komitmen Mutu : Berkesinambungan
e. Anti Korupsi : Adil
27
1) Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)
a. Akuntabilitas
Transparansi dalam menyampaikan kondisi lapangan dan upaya
mengajukan kembali solusi terbaik.
b. Nasionalisme
Dibutuhkan kerja keras, dan rela berkorban dalam mengkoordinasikan solusi
atau ide pada atasan.
c. Etika Publik
Menghargai komunikasi dan pendapat dari atasan dalam mengkoordinasikan
gagasan ide.
d. Komitmen Mutu
Kerjasama, professional, tepat waktu, melakukan yang terbaik, cermat dalam
mengkoordinasikan gagasan ide.
e. Anti Korupsi
Jujur, bertanggung jawab, peduli, dan berintegritas dalam meyampaikan
keadaan di lapangan dan mengajukan idesolusi.
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan Publik
Kegiatan melapor pada mentor sesuai dengan nilai pelayanan publik yang
besifat transparan, yaitu laporan yang kita sampaikan kepada mentor harus
28
terpapar secara gamblang, baik searah (kepala sekolah), maupun multi arah
dalam hal ini teman sejawat dan siswa sebagai sasaran pelaksanaan
kegiatan.
a. Deskripsi proses
5) Analisis Dampak
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
30
Tabel 11 Hasil pretest Kelas V.A
PASSING T PASSING T
NO NAMA USIA ATAS SKOR
BAWAH SKOR
1 Abdul Rohmansyah 10 8 60 9 60
2 Aji Mirza Muradika 10 9 60 9 60
3 Ajiza 10 6 50 7 50
4 Alam Supran 10 6 50 7 50
5 Andika Ardiasyah 10 8 60 10 60
6 Arya Pratama 10 8 60 9 60
7 Depri Nazilawati 10 6 50 7 50
8 Dodi Gunawan 10 6 50 7 50
9 Ega Padriansyah 10 8 60 9 60
10 Fina Saputri 9 5 40 5 40
11 Galang Pratama 11 10 70 12 70
12 Hamdi Mangkualam 10 8 60 10 60
13 Husnu Pajariah 10 6 50 8 50
14 Lestari 10 5 40 5 40
15 Mira Santika 11 8 60 9 60
16 Nabila Afifa 10 6 50 7 50
17 Olipia Anggraini 10 8 60 9 60
18 Rahmat Romadhon 10 13 80 13 70
19 Rendi Andika 10 10 70 12 70
20 Ria Fitria 10 6 50 7 50
21 Risky Febriansyah 10 8 60 9 60
22 Robi Candra 10 8 60 9 60
23 Sefta Elisya Fitri 10 6 50 7 50
24 Selli Lidia 10 8 60 9 60
25 Cinta Lestari 11 6 50 7 50
26 Susanti 11 5 40 5 40
27 Tasya Awalia 10 5 40 5 40
28 Tobi Andika Putra 10 8 60 10 60
29 Wini Aulia 10 6 50 8 50
RATA-RATA 7 50 8 50
31
Tabel 12 Hasil pretest Kelas V.B
PASSING T PASSING T
NO NAMA USIA
BAWAH SKOR ATAS SKOR
1 Alziy Irawan Saputra 10 8 60 9 60
2 Ardila Saputri 11 8 60 9 60
3 Dewi Sri Wahyuni 10 8 60 9 60
4 Erik Setiawan 10 8 60 10 60
5 Fadilah 10 6 50 7 50
6 Jahrin Ridho 10 10 70 12 70
7 Khanza Ansyura 10 6 50 7 50
8 Komaria Aulia 10 5 40 5 40
9 M.Alfa Raihan Akbar 10 8 60 9 60
10 Melati Juriyanti 10 5 40 5 40
11 Meta Merlina 10 5 40 5 40
12 Muhammad Ridho Putra 10 10 70 12 70
13 Muhammad Risky 10 8 60 9 60
14 Nazwa Azzahra 10 6 50 8 50
15 Nur Aziza 10 6 50 7 50
16 Padilah 10 5 40 6 40
17 Pajar Pebriansyah 10 10 70 14 70
18 Parisa Regina Putri 10 5 40 5 40
19 Raihan 10 10 70 14 70
20 Rapi Hidayat 10 5 40 5 40
21 Salbia 10 8 60 9 60
22 Salma Izatun 10 6 50 7 50
23 Sela Widia Pratama 10 6 50 8 50
24 Selfina 10 8 60 9 60
25 Suci Ramadhani 10 8 60 9 60
26 Tara Putri Ramadhani 10 8 60 10 60
27 Vera Anggraini 10 6 50 7 50
28 Winda Sari 10 6 50 7 50
29 Zeeakbar Ineasta Rasyid 10 13 80 15 80
RATA-RATA 7 50 8 50
32
Gambar 4 Pelaksanaan pretest
a. Akuntabilitas
Transparansi dlam pelaksanaan kegiatan yang telah dikoordinasikan
sebelumnya kepada atasan atau kepala sekolah, serta Kepercayaan
langsung atasan untuk melaksanakan kegiatan pretest tersebut.
b. Nasionalisme
Dibutuhkan kerja keras, dan rela berkorban dalam mengkoordinasikan
solusi atau ide pada atasan. Serta keinginan melakukan perubahan yang baik
di sekolah sebagai wujud bela Negara dan cinta tanah air.
c. Etika Publik
Menghargai komunikasi dan pendapat dari atasan dalam
mengkoordinasikan gagasan ide. Serta sopan santun dalam menyampaikan
pelaksanaan kegiatan serta taat aturan yang telah dikordinasikan atasan.
33
d. Komitmen Mutu
Memiliki tujuan yaitu peningkatan mutu sekolah didalam pelaksaan
kegiatan ini.
e. Anti Korupsi
Jujur dan adil dalam meyampaikan keadaan di lapangan dan mengajukan
ide dan solusi.
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan Publik
a. Deskripsi proses
34
Aktualisasi nilai dasar ANEKA saat melaksanakan koordinasi dengan
kepala sekolah ini memberikan penguatan terhadap nilai organisasi sekolah
yaitu mewujudkan proses pembelajaran yang aktif dan kreatif, yang
artinya kegiatan ini harus berdampak baik dalam proses belajar mengajar
serta menciptakan inovasi baru dalam proses pembelajaran agar tercapainya
visi dan misi sekolah.
5) Analisis Dampak
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan pelaksanaan pretest ini adalah tidak
diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghambat proses pelaksanaan
karena tidak diketahuinya bagaimana kemampuan passing pada permainan
bola voli mini yang akan menghambat pada kegiatan selanjutnya.
35
Tabel 13 Kegiatan 3
36
Gambar 6 Kegiatan Ekstrakulikuler (Penerapan metode Kooperatif)
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dikoordinasikan
sebelumnya kepada atasan atau kepala sekolah, sehingga terciptanya
kepercayaan langsung atasan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
praktik dan kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
b. Nasionalisme
Dibutuhkan kerja keras, dan rela berkorban dalam mengkoordinasikan
kegiatan agar terciptanya solusi atau ide pada atasan. Serta keinginan
melakukan perubahan yang baik di sekolah sebagai wujud cinta tanah air.
c. Etika Publik
Integritas yang memiliki tujuan untuk memajukan instansi menjadi lebih baik
lagi. Menghargai komunikasi dan pendapat dari atasan dalam
mengkoordinasikan gagasan ide. Serta sopan santun dalam menyampaikan
37
pelaksanaan kegiatan serta taat aturan yang telah dikordinasikan atasan.
Serta disiplin dalam pelaksaan kegiatan.
d. Komitmen Mutu
Melakukan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar yang memiliki tujuan
yaitu peningkatan mutu sekolah didalam pelaksaan kegiatan ini.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ini bertujuan agar terlaksananya rasa peduli antara guru dan
siswa serta siswa kepda siswa lainnya. Serta mewujudkan siswa yang
mandiri dan sederhana.
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan Publik
a. Deskripsi proses
38
b. Kualitas produk kegiatan
b. Dampak Negatif
39
postest adalah untuk mengetahui apakah ada peningkatan dari penerapan
metode Kooperatif dari kegiatan sebelumnya. Penerapan aktualisasi ini dapat
dilihat dalam table berikut ini :
Tabel 14 Kegiatan 4
PASSING T PASSING T
NO NAMA USIA ATAS SKOR
BAWAH SKOR
1 Abdul Rohmansyah 10 10 70 12 70
2 Aji Mirza Muradika 10 10 70 12 70
3 Ajiza 10 8 60 9 60
4 Alam Supran 10 9 60 10 60
5 Andika Ardiasyah 10 10 70 12 70
6 Arya Pratama 10 10 70 12 70
7 Depri Nazilawati 10 8 60 9 60
8 Dodi Gunawan 10 9 60 10 60
9 Ega Padriansyah 10 10 70 12 70
10 Fina Saputri 9 7 50 7 50
11 Galang Pratama 11 13 80 15 80
12 Hamdi Mangkualam 10 10 70 12 70
13 Husnu Pajariah 10 10 70 12 70
14 Lestari 10 7 50 7 50
15 Mira Santika 11 10 70 12 70
16 Nabila Afifa 10 8 60 10 60
17 Olipia Anggraini 10 10 70 12 70
18 Rahmat Romadhon 10 15 80 17 80
19 Rendi Andika 10 13 80 15 80
20 Ria Fitria 10 8 60 10 60
21 Risky Febriansyah 10 11 70 12 70
22 Robi Candra 10 11 70 12 70
23 Sefta Elisya Fitri 10 8 60 10 60
24 Selli Lidia 10 10 70 12 70
25 Cinta Lestari 11 9 60 10 60
26 Susanti 11 7 50 8 50
27 Tasya Awalia 10 7 50 8 50
28 Tobi Andika Putra 10 10 70 12 70
29 Wini Aulia 10 8 60 10 60
RATA-RATA 11 70 11 60
41
Tabel 16 Hasil pretest Kelas V.B
PASSING T PASSING T
NO NAMA USIA
BAWAH SKOR ATAS SKOR
1 Alziy Irawan Saputra 10 13 80 15 80
2 Ardila Saputri 11 13 80 15 80
3 Dewi Sri Wahyuni 10 13 80 15 80
4 Erik Setiawan 10 15 80 17 80
5 Fadilah 10 10 70 12 70
6 Jahrin Ridho 10 13 80 15 80
7 Khanza Ansyura 10 10 70 2 70
8 Komaria Aulia 10 8 60 10 60
9 M.Alfa Raihan Akbar 10 13 80 15 80
10 Melati Juriyanti 10 8 60 10 60
11 Meta Merlina 10 8 60 9 60
12 Muhammad Ridho Putra 10 15 80 15 80
13 Muhammad Risky 10 13 80 15 80
14 Nazwa Azzahra 10 10 70 12 70
15 Nur Aziza 10 10 70 12 70
16 Padilah 10 8 60 9 60
17 Pajar Pebriansyah 10 15 80 15 80
18 Parisa Regina Putri 10 9 60 9 60
19 Raihan 10 13 80 15 80
20 Rapi Hidayat 10 8 60 10 60
21 Salbia 10 13 80 15 80
22 Salma Izatun 10 10 70 12 70
23 Sela Widia Pratama 10 10 70 12 70
24 Selfina 10 13 80 16 80
25 Suci Ramadhani 10 13 80 15 80
26 Tara Putri Ramadhani 10 14 80 16 80
27 Vera Anggraini 10 10 70 12 70
28 Winda Sari 10 10 70 12 70
29 Zeeakbar Ineasta Rasyid 10 18 90 18 80
RATA-RATA 11 70 12 60
42
1) Pemahaman nilai dasar profesi ASN (ANEKA)
a. Akuntabilitas
Transparansi dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dikoordinasikan
sebelumnya kepada atasan atau kepala sekolah, sehingga terciptanya
kepercayaan langsung atasan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
praktik dan kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
b. Nasionalisme
Dibutuhkan kerja keras, dan rela berkorban dalam mengkoordinasikan
kegiatan agar terciptanya solusi atau ide pada atasan. Serta keinginan
melakukan perubahan yang baik di sekolah sebagai wujud bela Negara dan
cinta tanah air.
c. Etika Publik
Hormat serta sopan santun dalam menyampaikan pelaksanaan kegiatan
serta taat aturan yang telah dikordinasikan atasan. Serta disiplin dalam
pelaksaan kegiatan.
d. Komitmen Mutu
Melakukan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar yang memiliki tujuan
yaitu peningkatan mutu sekolah didalam pelaksaan kegiatan ini.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ini bertujuan agar terlaksananya rasa jujur dan peduli antara guru
dan atasan, guru dan siswa serta siswa kepda siswa lainnya. Serta
mewujudkan siswa yang mandiri dan sederhana.
43
2) Pemahaman nilai peran dan kedudukan ASN
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan Publik
a. Deskripsi proses
44
menciptakan inovasi baru dalam proses pembelajaran agar tercapainya visi dan
misi sekolah.
5) Analisis Dampak
a. Dampak Positif
b. Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan pelaksanaan postest ini adalah tidak
diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghambat proses pelaksanaan
karena tidak diketahuinya peningkatkan kemampuan passing pada permainan
bola voli mini yang akan menghambat tujuan pada kegiatan aktualisasi ini.
5. Kegiatan kelima : Evaluasi Kegiatan
Kegiatan kelima yaitu Evaluasi kegiatan. Tujuan dari pelaksanaan evaluasi
kegiatan adalah untuk mengetahui keberhasilan capaian kegiatan aktualisasi
ini. Penerapan aktualisasi ini dapat dilihat dalam table berikut ini :
Tabel 17 Kegiatan 5
45
Gambar 8 Sampel Kelas V
Dari tabel penilaian diatas diketahui bahwa siswa kelas V memiliki usia
antar 10-11 tahun dimana masuk dalam sex age 9-11. Pada pelaksanaan
pretest “Aaahper Face Pass Wall-Volley test & Brumbach Forearm Pass
46
Wall-Volley test” diperoleh hasil rata-rata Percentile Tabel Data yaitu 50.
100
90
80
70
60
PRETEST
50
40 POSTEST
30
20
10
0
PASSING PASSING
BAWAH ATAS
47
a. Akuntabilitas
Transparansi dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dikoordinasikan
sebelumnya kepada atasan atau kepala sekolah, sehingga terciptanya
keadilan dan kepercayaan langsung atasan untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran praktik dan kegiatan ekstrakulikuler tersebut dengan penuh
tangguh jawab.
b. Nasionalisme
Dibutuhkan kerja keras, dan rela berkorban dalam mengkoordinasikan
kegiatan agar terciptanya solusi atau ide pada atasan. Serta keinginan
melakukan perubahan yang baik di sekolah sebagai wujud bela Negara dan
cinta tanah air.
c. Etika Publik
Jujur dalam menyampaikan pelaksanaan kegiatan serta taat aturan yang
telah dikordinasikan atasan. Serta disiplin dalam pelaksaan kegiatan.
d. Komitmen Mutu
Melakukan inovasi dalam kegiatan belajar mengajar yang memiliki tujuan
yaitu peningkatan mutu sekolah didalam pelaksaan kegiatan ini.
e. Anti Korupsi
Kegiatan ini bertujuan agar terlaksananya rasa jujur dan tanggung jawab
antara guru dan atasan, guru dan siswa serta siswa kepda siswa lainnya.
Serta mewujudkan siswa yang mandiri dan sederhana.
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan Publik
48
Evaluasi kegiatan sesuai dengan nilai pelayanan publik yang besifat
transparan, yaitu laporan yang kita sampaikan kepada mentor harus terpapar
secara gamblang, baik searah (kepala sekolah), maupun multi arah dalam hal
ini adalah sasaran pelaksanaan kegiatan.
a. Deskripsi proses
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan ini
adalah dapat mengetahui adanya peningkatkan kemampuan passing pada
permainan bola voli mini siswa kelas V yang akan memaksimalkan tujuan dari
aktualisasi ini.
49
b. Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan ini adalah tidak diterapkan nilai-nilai
dasar ASN maka akan menghambat proses pelaksanaan karena tidak adanya
nilai ANEKA yang akan menghambat tujuan pada kegiatan aktualisasi ini.
B. Capaian Aktualisasi
Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu , Anti korupsi) dalam setiap
kegiatan yang telah dirancang sebelumnya di instansi tempat bekerja yaitu
SD Negeri 92 Palembang offclass terhitung sejak tanggal 14 Agustus - 19
September 2019.
50
WAKTU PRESENTA
NO KEGIATAN OUTPUT KET
PELAKSANAAN SE
1 Menyusun 9 – 12 Maret 100% 1. Surat dukungan Terlaksana
program 2020 pelaksanaan
pembelajaran aktualisasi dari
praktik PJOK kepala sekolah.
dan 2. Perangkat
ekstakulikuler pembelajaran
bola voli mini. (RPP &
Silabus).
3. Dokumentasi
kegiatan
pembelajaran
praktik.
4. Dokumentasi
kegiatan
2 Pelaksanaan 13 – 14 Maret 100% 1. ekstrakulikuler
Absensi siswa Terlaksana
pretest 2020 bola voli
kelas V. mini.
2. Hasil pretest.
3. Dokumentasi
pelaksanaan
pretest.
3 Penerapan 16 Maret – 7 100% 1. Absensi siswa Terlaksana
metode April 2020 kelas V.
Kooperatif 2. Perangkat
pembelajaran.
3. Dokumentasi
kegiatan
pembelajaran.
4. Dokumentasi
kegiatan
ekstrakulikuler
51
C. Kendala dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Solusinya
Berikut adalah kendala-kendala yang terjadi saat aktualisasi nilai-nilai
pada saat habituasi dan antisipasinya.
NO KENDALA ANTISIPASI
52
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dari 5 (Lima) kegiatan aktualisasi semuanya dapat terlaksana dengan
baik.
2. Semua kegiatan aktualisasi dilaksanakan dengan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN.
3. Kegiatan aktualisasi ini menjadikan guru sebagai ASN yang mampu
melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
4. Kegiatan aktualisasi tersebut menjadi salah satu pilar mewujudkan visi dan
misi SD Negeri 2 Sungai Baung serta dapat memberikan pengaruh positif
bagi peningkatan pembiasaan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran dan ekstrakulikuler olahraga di sekolah.
5. Metode Kooperatif mampu menjadi inovasi dalam kegiatan pembelajaran
disekolah maupun dalam kegiatan ekstrakulikuler.
6. Kegiatan aktualisasi ini dinilai mampu untuk meningkatkan kemampuan
teknik dasar passing siswa kelas V pada permainan bola voli mini.
B. Rekomendasi
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam hal ini adalah guru dapat
dilakukan di lingkungan kerja dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sebagai pelayan publik.
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan mampu membawa perubahan
dan meningkatkan kualitas pelayanan ASN menuju pelayanan prima.
3. Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan mampu membawa perubahan
dan mengarah pada tercapainya cita-cita bangsa
4. ASN guru dituntut mampu melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran
maupun kegiatan lainnya agar terwujudnya ASN yang mampu menjadi
pelayan publik yang baik.
53
Lampiran 1 Surat Persetujuan Mentor
54
Lampiran 2 Absen Siswa
55
56
Lampiran 3 Perangkat Pembelajaran (RPP & Silabus)
57
58
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. Komitmen Mutu: Modul pendidikan dan pelatihan prajabatan
golongan III.Jakarta:LAN RI
59
BIODATA
60