Anda di halaman 1dari 59

RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN DRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SIKLUS


PELAPORAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH PADA SUB BAGIAN TATALASKANA SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

SUMIATI, S.E.
19870807 202012 2 010
35

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur perancang panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga perancang dapat
menyelesaikan dengan baik penyusunan laporan rancangan aktualisasi dengan
judul “Pembuatan Draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan
Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian
Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabuapaten Kapuas Hulu”. Rancangan
Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan LXXIX di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2021.
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, perancang banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga
laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, perancang mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H. selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu;
2. Bapak Drs. Mohd. Zaini, M.M. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu;
3. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P. selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
4. Bapak Abang Edi Suparman, S.E., M.M. selaku Kepala Bagian
Oraganisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
5. Bapak Ruminsar Manuarang, S.E., M.M. selaku Coach sekaligus
Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
pengarahan;
6. Bapak Kristoforus Orlando, S.IP. selaku Mentor sekaligus Kepala Sub
Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
7. Bapak Mawardi, S.E., M.M. selaku Penguji;
8. Panitia Pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021;
9. Para Widyaiswara dalam Pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXXIX Tahun 2021;

i
10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan
motivasi;
11. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Perancang menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih terdapat


kekurangan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan perancang. Oleh
karena itu, perancang mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan laporan
aktualisasi ini agar bermanfaat bagi orang banyak.

Putussibau, April 2021

Salam Hormat,

Perancang

ii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN ............................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi ........................................................... 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi .............................................. 3
D. Manfaat Aktualisasi ......................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Instansi .................................................................. 5
1. Keadaan Umum ......................................................... 5
2. Struktur Organisasi .................................................... 7
3. Tugas dan Fungsi ...................................................... 8
4. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS .......................... 8
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi ................................ 10
1. Visi ............................................................................. 10
2. Misi ............................................................................ 11
3. Nilai-Nilai Organisasi .................................................. 11
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ........... 12
1. Akuntabilitas .............................................................. 12
2. Nasionalisme ............................................................. 13
3. Etika Publik ................................................................ 14
4. Komitmen Mutu .......................................................... 14
5. Anti Korupsi ............................................................... 16

iii
B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara .................. 17
1. Manajemen ASN (MASN) .......................................... 17
2. Pelayanan Publik (PP) ............................................... 17
3. Whole of Government (WoG) ..................................... 18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor
Penyebabnya .................................................................. 20
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 26
C. Rencana Implementasi Kegiatan ..................................... 46
D. Jadwal Konsultasi………………………………………………... 47
KESIMPULAN SEMENTARA .......................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA ................................................. 50

iv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 : Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu ………………………………………………........ 7

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 4.1 : Bukti Predikat Sakip .……………..………………........ 21


Gambar 4.2 : Bukti Pelaporan Dokumen Sakip OPD ….………....... 21
Gambar 4.3 : Bukti Target dan Indikator Tidak Selaras
RPJMD ..…………………………………………………. 22

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 4.1 : Analisis Penilaian Kualitas ISU melalui


Metode APKL ………………………………………… 23
Tabel 4.2 : Analisis Faktor Penyebab/Masalah melalui
Metode USG ………………………………………….. 24
Tabel 4.3 : Rancangan Aktualisasi Kegiatan …………………... 26
Tabel 4.4 : Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan …………. 46
Tabel 4.5 : Jadwal Konsultasi Dengan Coach …………………. 47
Tabel 4.6 : Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ………………… 48

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam


rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam
rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)


dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari
luar maupun dalam negeri yang menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara,
perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas,
professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN), serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
dan pemersatu bangsa sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan UUD
1945.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengamatkan Instansi Pemerintah
wajib memberikan Pelatihan Dasar (Latsar) terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan.

1
2

Tujuannya adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,


semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang. Selain itu Pelatihan Dasar ini bertujuan
agar dapat meningkatkan kompetensi CPNS dalam menjalankan peran dan
fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak ASN.

Untuk mewujudkan ASN yang berkualitas, perlu ditetapkan profesi yang


memiliki kewajiban untuk mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya. Oleh karena itu, Pelatihan Dasar
dianggap penting untuk menanamkan Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi),
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik yang
menjadi pedoman ASN menjalankan tugas dan wewenangnya di tempat kerja.

Dalam melaksanakan tugas, selama dua bulan terakhir di Bagian


Organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, terkait
pengumpulan data dan informasi sebagai bahan perumusan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja berdasarkan
peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan, perancang melihat belum optimalnya pelaporan
dokumen SAKIP Perangkat Daerah ke Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
dan situs esr.menpan.go.id, sehingga mempengaruhi pencapaian nilai SAKIP
Kabupaten yang saat ini dirasakan masih belum memuaskan karena belum ada
standar operasional prosedur yang mengaturnya.

Berdasarkan hal tersebut, yang kemudian melatarbelakangi perancang


selaku CPNS Kabupaten Kapuas Hulu yang sedang mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS golongan III di Aula Hotel Uncak Lestari, Kedamin
Kabupaten Kapuas Hulu ini untuk menyusun Rancangan Aktualisasi terkait Isu
yang terjadi di lingkungan kerja perancang yaitu Sering terlambatnya Perangkat
Daerah dalam Pelaporan Dokumen SAKIP ke Sub Bagian Tatalaksana
Sekretariat Daerah dan Kemenpan RB.
3

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif
4. Mampu menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat mewujudkan
pelayanan prima terhadap masyarakat
5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak
tertentu.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:

1. Menerapkan Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,


Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Memahami peran dan
kedudukan PNS dalam bingkai NKRI yaitu sebagai Pelaksana Kebijakan
Publik, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa.
2. Kegiatan yang akan dilakukan selama Aktualisasi yaitu sesuai dengan
rancangan aktualisasi yaitu 5 (lima) kegiatan dalam upaya pemecahan
masalah Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan (LAKIP) Pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan Kalender
Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX
Tahun 2021, mulai dari Tanggal 30 Maret 2021 s/d 10 Juni 2021, dengan
rincian sebagai berikut :
a. On Class mulai tanggal 30 Maret 2021 s/d 21 April 2021 bertempat di
Hotel Uncak Lestari, Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu
4

b. Off Class mulai tanggal 26 April 2021 s/d 04 Juni 2021 bertempat di Sub
Bagian Tatalaksana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu
c. On Class mulai tanggal 07 Juni 2021 s/d 10 Juni 2021 bertempat di
Hotel Uncak Lestari, Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu

D. Manfaat Aktualisasi
Manfaat Aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah berperan
untuk memberikan pelayan publik yang professional dan berkualitas.
Dalam mewujudk an f un gsi AS N sebag ai P elay an Pu blik y ang
prof essio na l, diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan
lima nilai dasar yaitu:
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya;
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas jabatannya;
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instan
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PROFIL INSTANSI
1. Keadaan Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten atau sering disebut SETDAKAB
merupakan unsur pembantu Kepala Daerah yang dipimpin oleh Sekretaris
Daerah. Sekretaris Daerah bertugas membantu Kepala Daerah dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan lembaga
teknis Daerah. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Sekretaris
Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut (bagan struktur organisasi
Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu terlampir) :
a. Sekretaris Daerah
b. Asisten Sekretaris Daerah
c. Kepala Bagian
d. Kepala Sub Bagian
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretaris Daerah dibantu 3 (tiga) orang Asisten yaitu Asisten
Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Asisten
Administrasi dan Umum. Adapun ruang lingkup tugas Asisten Sekretaris
Daerah, adalah sebagai berikut :
a. Asisten Pemerintahan, dibantu oleh :
1) Bagian Pemerintahan
a) Sub Bagian Admininstrasi Pemerintahan;
b) Sub Bagian Otonomi Daerah;
c) Sub Bagian Perwakilan;
2) Bagian Hukum
a) Sub Bagian Perundang-undangan;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi.

5
6

3) Bagian Pertanahan
a) Subbagian Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan;
b) Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan;
4) Bagian Kesatuan Bangsa
a) Sub Bagian Pembinaan Wawasan Kebangsaan;
b) Sub Bagian Ketahanan Sosial;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dibantu oleh :
1) Bagian Perekonomian dan Pembangunan
a) Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian;
b) Sub Bagian Bina Produksi;
c) Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan;
2) Bagian Pengadaan Barang/Jasa
a) Sub Bagian Pembinaan dan Avokasi pengadaan Barang/Jasa;
b) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa;
c) Sub Bagian Layanan Pengadaan Secara Elekronik;
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat
a) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial;
b) Sub Bagian Agama dan Budaya;
c. Asisten Administrasi dan Umum, dibantu oleh :
1) Bagian Organisasi
a) Sub Bagian Kelembagaan;
b) Sub Bagian Tatalaksana;
c) Sub Bagian Kebiajakan Aparatur;
2) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol
a) Sub bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan;
b) Sub bagian Hubungan Masyarakat;
3) Bagian Umum
a) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan;
b) Subbagian Aparatur dan Tata Usaha;
c) Subbagian Program dan Keuangan;
7

2. Struktur Organisasi

Bagan 2.1
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEREKOMIAN ASISTEN ADMINISTRASI


ASISTEN PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN DAN UMUM

BAGIAN HUBUNGAN
BAGIAN KESATUAN BAGIAN PEREKONOMIAN BAGIAN PENGADAAN BAGIAN KESEJAHTERAAN
BAGIAN PEMERINTAHAN BAGIAN HUKUM BAGIAN PERTANAHAAN BAGIAN ORGANISASI MASYARAKAT DAN BAGIAN UMUM
BANGSA DAN PEMBANGUNAN BARANG /JASA RAKYAT
PROTOKOL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN PEMBINAAN


SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PEMBINAAN SUB BAGIAN PROTOKOL SUB BAGIAN RUMAH
INVENTARISASI DAN SUB BAGIAN BINA DAN ADVOKASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN
ADMINISTRASI PERUNDANG- WAWASAN DAN KOMUNIKASI TANGGA DAN
ADMINISTRASI PEREKONOMIAN PENGADAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KELEMBAGAAN
PEMERINTAHAN UNDANGAN KEBANGSAAN PIMPINAN PERLENGKAPAN
PERTANAHAN BARANG/JASA

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN BANTUAN SUB BAGIAN
SUB BAGIAN OTONOMI SUB BAGIAN SUB BAGIAN BINA PENGELOLAAN SUB BAGIAN AGAMA SUB BAGIAN SUB BAGIAN HUBUNGAN SUB BAGIAN APARATUR
HUKUM DAN PENYELESAIAN MASALAH
DAERAH KETAHANAN SOSIAL PRODUKSI PENGADAAN DAN BUDAYA TATALAKSANA MASYARAKAT DAN TATA USAHA
DOKUMENTASI PERTAHANAN
BARANG/JASA

SUB BAGIAN SUB BAGIAN LAYANAN


SUB BAGIAN SUB BAGIAN KEBIJAKAN SUB BAGIAN PROGRAM
PENGENDALIAN DAN PENGADAAN SECARA
PERWAKILAN APARATUR DAN KEUANGAN
PELAPORAN ELEKTRONIK

Sumber: Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018


3. Tugas Dan Fungsi

Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai tugas pokok


membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan mengkoordinasikan
perangkat daerah. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai
berikut :

a. penyusunan kebijakan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan


Daerah;
b. pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan;
c. penetapan kebijakan teknis pelaksanaan tugas pada Sekretariat
Daerah;
d. pemberian petunjuk teknis terhadap kegiatan perangkat daerah;
e. pembinaan dan pendayagunaan aparatur Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu;
f. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas perangkat daerah
dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah serta
menyampaikannya kepada Bupati;
g. pemantauan, pengawasan dan pelaporan perkembangan pelaksanaan
kegiatan Sekretariat Daerah secara periodik; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.

4. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS

Melaksanakan sebagian tugas Sub Bagian Tata Laksana dalam


melakukan kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan peraturan yang berlaku untuk mencapai keberhasilan dan
kelancaran tugas.
Adapun uraian tugas Jabatan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja
adalah sebagai berikut :

8
9

1. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan perumusan,


koordinasi pelaksanaan kebijakan Analis Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data yang
valid dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundangan, pedoman
teknis dan peraturan lain dibidang Analis akuntabilitas kinerja dengan
membaca, mencermati, memahami dan menyusun telaah staf
berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai bahan kajian dan
landasan hukum pelaksanaan tugas
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data dibidang Analis
akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan tugas
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data dibidang Analis akuntabilitas
kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan tugas
5. Melakukan analisis dan evaluasi dibidang Analis akuntabilitas kinerja
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku berdasarkan
kajian dan telaahan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan
6. Membuat laporan hasil analisis dibidang Analis akuntabilitas kinerja
untuk disampaikan kepada pimpinan agar hasil telaahan dapat
bermanfaat
7. Memberikan layanan data dan informasi dibidang Analis akuntabilitas
kinerja kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai dengan disposisi
pimpinan
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka
pengambilan keputusan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk
menyelesaikan masalah
9. Menyusun laporan hasil kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah pimpinan baik
tertulis maupun lisan untuk kelancaran tugas.
10

B. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi


1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.
Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan,
Kabupaten Kapuas Hulu secara terus menerus mengembangkan peluang
dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan
perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam
tahapan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil
(outcomes).
Bertolak dari pemikiran tersebut, maka dirumuskan Visi Bupati dan Wakil
Bupati Kapuas Hulu sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KAPUAS HULU YANG HARMONIS, ENERGIK,
BERDAYA SAING, AMANAH DAN TERAMPIL”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
(1) Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan
budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan norma
dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan
secara damai, selaras dan serasi.
(2) Energik: mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya
pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya
angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
(3) Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan daerah
yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan
pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik,
didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif,
serta berwawasan ke depan.
(4) Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan
yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan
responsibilitas, akuntanbilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme.
11

(5) Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya


manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi
yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
dan informasi
2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu
gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Dengan
adanya Misi diharapkan seluruh aparatur dan masyarakat yang
berkepentingan dapat mendukung Bupati dan Wakil Bupati untuk ikut
berperan serta guna mensukseskan Misi yang akan dicapai
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi
pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah :
1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan
kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,
responsibilitas dan akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan
dasar yang bermutu bagi masyarakat.

3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten antara lain :
a. Integritas;
b. Inovatif;
c. Kerjasama;
d. Kedisiplinan;
e. Efektif dan Efisien;
f. Profesional.
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk dapat
mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan
ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA.
Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun inti penjelasan terkait
nilai-nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007),
yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); untuk
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);
dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Akuntabilitas merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan
kemauan untuk bertanggung jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang
wajib untuk dijalankan. Setiap PNS harus bertanggung jawab atas apa yang
telah dilaksanakan, maka tidak salah jika setiap PNS melakukan
perencanaan yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya
transparansi juga penting untuk dilaksanakan, tanpa transparansi PNS
akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Adapun indikator dari
Akuntabilitas adalah tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan
partisipatif.

12
13

2. Nasionalisme
Kita sebagai Warga Negara Indonesia sudah tentu merasa bangga
dan mencintai Bangsa dan Negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan
kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan
lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh memiliki
semangat nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita harus
mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja sama
dengan bangsa-bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggalkan


bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu
dengan bangsa yang lain. Sedangkan dalam arti yang lebih luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.


Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila
pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima,
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini merupakan
pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak
suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan.

Adapun indikator dari nasionalisme adalah religius (patuh pada agama),


hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur,
amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama
manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban,
cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong
royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup
sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain.
14

3. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta


keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk
serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang
dianut. Konsep etika sering disamakan dengan moral. Etika lebih dipahami
sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada
kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok
berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.

Etika merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada


masyarakat. Seorang PNS harus mampu memberi pelayanan yang ramah
selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh
terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan. Adapun indikator dari
Etika Publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat
perintah, menjaga rahasia.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam


suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan
untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat
dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara
lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara kualitas
pelayanan.
15

Komitmen mutu memiliki empat indikator dari nilai-nilai dasar


komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.

b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun
karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Orientasi mutu
Orientasi mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah
satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
16

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Anti korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus


mata rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu,
uang, maupun tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat
bagi dirinya masing-masing.

Perjuangan melawan korupsi terus saja diperjuangkan, digemakan


diberbagai sudut penjuruh daaerah di indonesia, tak bisa dipungkiri
birokrasi merupakan tempat yang paling sering mendapatkan sorotan tajam
terkait dengan korupsi, PNS tentunya garda terdepan dalam birokrasi yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat, layanan publik Merupakan
sebuah kebutuhan dasar yang harus dirasakan masyarakat, layanan publik
baik dalam bentuk layanan administrasi,layanan publik dalam bentuk
barang,serta layanan publik dalam bentuk jasa.

Melawan korupsi sangat membutuhkan perjuangan khususnya bagi


para CPNS karena melalui dpelatihan dasar CPNS akan dibekali dengan
materi Anti Korupsi, melawan krouspsi tentunya memerlukan sebuah
terobosan dan kemauan karena itu untuk melawan korupsi harus dimulai
pada saat ini, dimulai dari hal-hal kecil, dan dimulai dari diri sendiri.
Melawan anti korupsi tentunya harus dimulai pola pikir karena pola
pikir/mindset karena pola pikir yang kadang membuat kita terjerat untuk
melakukan korupsi karena itu menanamkan dalam mindset kita bahwa
korupsi merupakan sebuah kejahatan dan dosa besar yang dilarang dalam
agama manapun.

Adapun indikator dari anti korupsi adalah jujur, disiplin, bertanggung


jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli.
17

B. Peranan dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI


1. Manajemen ASN (MASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tujuannya agar pegawai memberikan andil besar dalam lembaga untuk
mencapai tujuan individu, lembaga dan masyarakat.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri


Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan Perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN bertugas
melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan Mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Didalam manajemen ASN terdapat beberapa nilai indikator yaitu


kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi,
netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisen, keterbukaan, nondiskriminatif,
persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan, kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik (PP)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
18

Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,


organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan,
dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).

Pelayanan publik merupakan suatu kegiatan pelayanan yang


dilakukan oleh pemberi pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
yang harus digerakkan dan disosialisasikan secara terbuka. Ada pun
indikator pelayanan public yaitu jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdayaguna, berhasil guna dan santun. Sementara prinsip Pelayanan
Publik adalah transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan
hak dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) merupakan sebuah upaya untuk


mengintegrasikan berbagai instansi atau sektor pemerintahan agar memiliki
tujuan bersama dan dapat bekerja sama dalam menyelesaikan masalah-
masalah pelayanan publik. WoG menjadi penting dan tumbuh sebagai
pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pertama,
adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan pelayanan
agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Selain itu
perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika kebijakan yang
lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan
institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik.

Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena


ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh
namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau
saling membunuh.
19

Sebuah contoh misalnya, sektor lingkungan hidup memandang


bahwa pelestarian alam, terutama hutan, merupakan prioritas dalam
pembangunan, sehingga perlu mendapatkan prioritas dukungan kebijakan
dan keuangan yang lebih. Didalam Whole of Government terdapat
beberapa nilai indikator, yaitu koordinasi, integrasi, kolaborasi, partisipasi,
komunikasi, kerjasama, kemitraan, kepentingan bersama dan
berkesinambungan.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya


1. Identifikasi Isu Aktual
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau
kebijakan yang dapat diperdebatkan atau menjadi masalah dalam suatu
organisasi, lembaga, kelompok yang membutuhkan penanganan guna
tercapainya visi dan misi suatu organisasi.
Kemunculan sebuah isu berawal dari belum tercapainya visi dan misi
suatu organisasi atau instansi. Berbagai isu yang muncul diharapkan untuk
dapat diselesaikan guna tercapainya visi misi organisasi tersebut. Isu yang
dibiarkan berlangsung begitu saja, dapat mempengaruhi seluruh elemen
organisasi yang menyebabkan visi dan misi semakin tidak tercapai.
Penanganan isu oleh organisasi menjadi satu solusi pemecahan masalah
agar tujuan organisasi dalam pencapaian visi misi dapat tercapai.
Subbagian Tatalaksana pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai tugas membantu Bagian Organisasi
dalam mengumpul dan mengolah bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang pengembangan sumber daya aparatur Pemerintah
Daerah.
Berikut Isu-Isu yang saya temukan di Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu:

a. Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)


Kabupaten Masih Rendah
Penyelenggaraan SAKIP Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020
berdasarkan evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi birokrasi mendapat Predikat “B”. Nilai evaluasi
SAKIP Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan pada tahun
2020 dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2019 Nilai SAKIP masih
pada nilai 67,29. Pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 nilai
evaluasi dari Kementerian PAN RB belum mengeluarkan hasilnya.

20
21

Walaupun terdapat peningkatan nilai


Gambar 4.1
SAKIP, saat ini Pemerintah Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu belum
mencapai predikat BB yang
ditargetkan, adapun beberapa
kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerja di
Kabupaten Kapuas Hulu, antara lain
adalah : 1. Belum adanya integrasi yang baik pada sistem perencanaan
dan penganggaran di Kabupaten Kapuas Hulu; 2. Pengukuran atau
monitoring atas kinerja belum dilakukan semua OPD dan tidak
dilaksanakan secara rutin; 3. Hasil Evaluasi atas kinerja belum menjadi
acuan untuk perbaikan dalam proses perbaikan perencanaan.

b. Sering Terlambatnya Perangkat Daerah Dalam Pelaporan


Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Ke
Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Dan Kemenpan RB

Gambar 4.2
22

Hingga saat ini, masih ada beberapa Perangkat Daerah yang belum
melaporkan Dokumen SAKIP ke dalam Website
https://esr.menpan.go.id padahal batas waktu pelaporan sudah
ditentukan yaitu maksimal pada akhir bulan Maret.

c. Target Dan Indikator Program Dan Kegiatan Perencanaan


Perangkat Daerah Masih Belum Selaras Dengan RPJMD
Target dan indikator pada program dan kegiatan perencanaan
Perangkat Daerah dengan RPJMD belum selaras antara input, output
dan outcome, yang kemudian sulit melihat relevansi antara input-
output-outcome dan outcome terhadap kebutuhan/masalah, serta
informasi kinerja (indikator dan sasaran kinerja output dan outcome)
tidak jelas dan sulit diukur.
Gambar 4.3

2. Penetapan Isu Aktual

Untuk penetapan Isu prioritas, Perancang menggunakan pendekatan


analisi APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dengan skala
1 sampai 5, yaitu :

a. Aktual : Isu benar-benar terjadi dan sedang hangat di Sub Bagian


Tatalaksana pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu
b. Problematika : isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu segera dicarikan solusi penanganannya.
23

c. Khalayak : isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.


d. Layak : isu yang masuk akan dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 4.1
Analisis Penilaian Kualitas ISU melalui Metode APKL
Nilai Kriteria Jumlah
No. Isu A P K L Rangking
Nilai
1. Predikat Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah 4 5 4 4 17 II
(SAKIP) Kabupaten Masih Rendah
2. Sering Terlambatnya Perangkat
Daerah Dalam Pelaporan
Dokumen Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Ke 5 5 4 4 18 I
Sub Bagian Tatalaksana
Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB
3. Target Dan Indikator Program Dan
Kegiatan Perencanaan Perangkat
4 4 4 4 16 III
Daerah Masih Belum Selaras
Dengan RPJMD
Keterangan Skala Nilai (1-5)

1=Sangat rendah, 2=Rendah, 3=Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat Tinggi

Dari analisis isu dengan menggunakan alat analisis APKL di atas, maka
yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu
Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya
adalah : “Sering Terlambatnya Perangkat Daerah Dalam Pelaporan
Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Ke Sub
Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Dan Kemenpan RB”
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah
Terkait dengan Isu yang terpilih yaitu “Sering terlambatnya Perangkat
Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan
RB” telah diidentifikasi 3 (tiga) penyebab Isu yang menjadi topik dalam
rancangan aktualisasi.
24

Dari ke 3 (tiga) penyebab isu tersebut kemudian dilakukan analisis


penetapan penyebab isu dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) dengan rentang penilaian angka mulai dari 1
sampai 5.
a. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Tabel 4.2
Analisis Faktor Penyebab/Masalah melalui Metode USG

Nilai
Kriteria Jumlah
No. Faktor Penyebab/Masalah Rangking
Nilai
U S G
Belum adanya SOP Siklus
Pelaporan Dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
1. 4 5 4 13 I
Pemerintah pada Sub Bagian
Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
Masih banyak Perangkat Daerah
2. yang belum memahami alur kerja 4 4 4 12 II
SAKIP
Perangkat Daerah masih acuh
3. terhadap pelaporan dokumen 3 4 4 11 III
SAKIP
Keterangan Skala Nilai (1-5)

1=Sangat rendah, 2=Rendah, 3=Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dapat diketahui


bahwa faktor penyebab/masalah yang paling dominan untuk diangkat
sebagai faktor penyebab/masalah prioritas adalah faktor penyebab/
masalah yang memperoleh jumlah nilai 13, yaitu : ”Belum Adanya SOP
Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu”.
25

Berdasarkan Isu yang terpilih “Sering Terlambatnya Perangkat


Daerah Dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB” dan faktor penyebab/masalah terpilih ”Belum Adanya SOP
Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu” maka Gagasan Pemecahan Isu Untuk Rancangan
Aktualisasi Perancang Berjudul “Pembuatan Draft Standar Operasional
Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntablitis
Kinerja Instansi Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul tersebut, maka
Rencana Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Bahan/Data regulasi terkait SOP
2. Mempelajari dan mendalami regulasi terkait SOP
3. Membuat Draft SOP
4. Mensosialisasikan Draft SOP
5. Mengajukan usulan Draft SOP menjadi SOP
26

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi Kegiatan
`
Unit Kerja : Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Bagian Organisasi
Identifikasi Isu : 1. Nilai Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Masih Rendah
2. Sering terlambatnya Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan
RB
3. Target dan Indikator program dan kegiatan perencanaan Perangkat Daerah masih belum
selaras dengan RPJMD
Isu yang Diangkat : “Sering terlambatnya Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan RB”
Keterkaitan Mata :-
Pelatihan, Pelayanan - PP : Menerapkan Pelayanan Publik berupa penerimaan laporan dokumen SAKIP
Publik (PP), Whole of Perangkat Daerah
Government (WoG), dan - WoG : Menerapkan Whole of Government karena dapat meningkatkan partisipatif
Managemen Aparatur Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen SAKIP
Sipil (MASN) Dengan Isu - MASN : Menerapkan Manajemen ASN berupa pembuatan siklus pelaporan dokumen SAKIP
Yang Diangkat dan Perangkat Daerah
Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan Pemecahan Isu : “Pembuatan Draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu”
27

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Mengumpulkan 1. Menyalakan - Regulasi 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan


Bahan/Data Laptop SOP saya berdoa terlebih dahulu, mengumpulkan mengumpul
regulasi terkait 2. Menghubungka - Catatan kemudian saya akan bahan/data kan
SOP n ke jaringan konsultasi menyalakan Laptop. Nilai-nilai regulasi bahan/data
internet - Foto dasar yang terkandung : diharapkan dapat regulasi
3. Membuka kegiatan - Nasionalisme : Religius mendukung Visi diharapkan
google chrome - Etika Publik : Cermat “Terwujudnya akan
4. Mengetik kata - Anti Korupsi : Mandiri Kapuas Hulu menguatkan
kunci pencarian yang Terampil” Nilai-nilai
5. Mencari contoh 2. Saya akan menghubungkan ke organisasi
pembuatan jaringan internet. Nilai-nilai Melaksanakan yaitu Efektif
draft SOP dasar yang terkandung : misi ke- 4: dan Efisien
6. Memilah - Akuntabilitas : Transparan “Mewujudkan
contoh-contoh - Nasionalisme : Kerja Tata kelola
yang berkaitan Keras Pemerintahan
dengan draft - Etika Publik : Jujur yang bersih ,
SOP berwibawa dan
7. Mengunduh 3. Saya akan membuka google tersedianya
peraturan- chrome. Nilai-nilai dasar yang insfrastruktur
peraturan yang terkandung : publik yang
dibutuhkan - Akuntabilitas : Kejelasan berbasis
8. Merekapitulasi Target transparansi,
peraturan- - Nasionalisme : Jujur responsilibilitas
peraturan - Komitmen Mutu : dan akuntabilitas”
tersebut Orientasi Mutu
28

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9. Mencetak 4. Saya akan mengetik kata kunci
rekapitulasi pencarian. Nilai-nilai dasar yang
peraturan- terkandung :
peraturan SOP - Akuntabilitas : Kejelasan
10. Berkonsultasi Target
dengan Atasan - Etika Publik : Cermat
11. Mendengarkan - Komitmen Mutu :
dan mencatat Orientasi Mutu
saran dan
masukkan dari 5. Saya akan mencari contoh
atasan pembuatan draft SOP. Nilai-nilai
12. Meminta dasar yang terkandung :
persetujuan - Akuntabilitas : Konsisten
hasil konsultasi - Nasionalisme : Kerja
dengan Atasan Keras
13. Mengarsipkan - Etika Publik :
peraturan- Bertanggung Jawab
peraturan SOP
6. Saya akan memilah contoh-
contoh yang berkaitan dengan
draft SOP. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparan, Kejelasan
Target
29

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme : Kerja
keras
- Etika Publik :Cermat

7. Saya akan mengunduh


peraturan-peraturan yang
dibutuhkan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target, Transparan
- Etika Publik : Jujur
- Anti Korupsi : Mandiri

8. Saya akan merekapitulasi


peraturan-peraturan tersebut
Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target
- Komitmen Mutu : Efektif
- Anti Korupsi : Mandiri

9. Saya akan mencetak


rekapitulasi peraturan-peraturan
SOP. Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
30

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme : Kerja
Keras
- Etika Publik : Jujur
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu

10. Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Kerjasama
- Etika Publik : Sopan,
Hormat

11. Saya akan mendengarkan dan


mencatat saran dan masukkan
dari atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah
31

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
12. Saya akan meminta
persetujuan hasil konsultasi
dengan atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung:
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Hormat
Menghormati
- Etika Publik : Sopan

13. Saya akan mengarsipkan


peraturan-peraturan SOP.
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif

Agenda III
Saya akan mengumpulkan
Bahan/Data regulasi, yang
berguna untuk meningkatkan
Kepastian Hukum
(Manajemen ASN)
32

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mempelajari 1. Mengambil - Foto 1. Saya akan berdoa sebelum Dengan Dengan
dan mendalami regulasi terkait kegiatan melakukan kegiatan, kemudian mempelajari dan mempelajari
regulasi terkait SOP yang - Catatan saya akan mengambil regulasi mendalami dan
SOP sudah diarsip hasil terkait SOP yang sudah diarsip. regulasi mendalami
2. Mempelajari dan Konsultasi Nilai-nilai dasar : diharapkan dapat regulasi
mendalami - Pemaham - Akuntabilitas : Konsisten mendukung Visi diharapkan
regulasi tersebut an terkait - Nasionalisme : Religius “Terwujudnya akan
3. Memastikan SOP - Etika Publik : Cermat Kapuas Hulu menguatkan
kesesuaian yang Amanah” Nilai-nilai
dasar hukum 2. Saya akan mempelajari dan organisasi
dari regulasi mendalami regulasi tersebut yaitu
yang telah Nilai-nilai dasar yang Melaksanakan Profesional
dikumpulkan terkandung : Misi yang ke- 3:
4. Menyiapkan - Akuntabilitas : Tanggung “Mewujudkan
ATK dan buku Jawab masyarakat
agenda - Etika Publik : Cermat Kapuas Hullu
5. Mencatat setiap - Komitmen Mutu : Efektif yang berbudaya,
point penting mandiri, cerdas,
dalam regulasi 3. Saya akan memastikan dan inovatif
tersebut dalam kesesuaian dasar hukum dari dalam
buku agenda regulasi yang telah dikumpulkan meningkatkan
6. Menyimpan Nilai-nilai dasar yang kualitas dan mutu
hasil catatan terkandung : pendidikan yang
regulasi SOP - Akuntabilitas : Jujur memiliki daya
- Nasionalisme : Amanah saing”
- Etika Publik : Cermat
33

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Saya akan menyiapkan ATK
dan buku agenda. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu
- Anti Korupsi : Mandiri

5. Saya akan mencatat setiap


point penting dalam regulasi
tersebut dalam buku agenda
Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Kerja
Keras
- Komitmen Mutu : Efektif

6. Saya akan menyimpan catatan


regulasi SOP. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif
34

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Agenda III
Saya akan mempelajari dan
mendalami regulasi, yang
berguna untuk meningkatkan :
Partisipatif (Whole of
Government), Akuntabel
(Pelayanan Publik)
3. Membuat Draft 1. Mengetik draft - Hasil Draft 1. Sebelum saya memulai Dengan membuat Dengan
SOP SOP SOP kegiatan, saya berdoa terlebih draft SOP membuat
2. Menyusun draft - Foto dahulu, kemudian saya diharapkan dapat draft SOP
SOP sesuai kegiatan mengetik draft SOP. Nilai-nilai mendukung Visi diharapkan
format dasar yang terkandung : “Terwujudnya akan
3. Mencetak draft - Akuntabilitas : Kejelasan Kapuas Hulu menguatkan
SOP Target yang Berdaya Nilai-nilai
4. Berkonsultasi - Etika Publik : Cermat Saing” organisasi
dengan atasan - Komitmen Mutu : yaiu
5. Meminta saran Orientasi Mutu Melaksanakan Inovatif
dan masukkan Misi yang ke- 3:
atasan atas 2. Saya akan menyusun draft SOP “Mewujudkan
draft SOP yang sesuai dengan format masyarakat
sudah dibuat Nilai-nilai dasar yang Kapuas Hullu
6. Mendengar dan terkandung : yang berbudaya,
mencatat saran - Akuntabilitas : Transparan mandiri, cerdas,
dan masukkan - Etika Publik : Cermat dan inovatif
atasan - Anti Korupsi : Tanggung dalam
Jawab meningkatkan
35

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Meminta 3. Saya akan mencetak draft SOP kualitas dan mutu
persetujuan Nilai-nilai dasar yang pendidikan yang
dari atasan terkandung: memiliki daya
mengenai draft - Nasionalisme : Kerja saing”
SOP yang Keras
sudah dibuat - Etika Publik : Jujur,
8. Mengarsipkan Bertanggung Jawab
draft SOP yang - Komitmen Mutu :
sudah dibuat Orientasi Mutu, Efektif

4. Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Kerja
Sama
- Etika Publik : Sopan,
Hormat

5. Saya akan meminta saran dan


masukkan atasan atas draft
SOP yang sudah dibuat. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
36

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah

6. Saya akan mendengar dan


mencatat saran dan masukkan
atasan. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah

7. Saya akan meminta


persetujuan dari atasan
mengenai draft SOP yang
sudah dibuat. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Hormat
Menghormati
- Etika Publik : Sopan
37

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Saya akan mengarsipkan draft
SOP yang sudah dibuat. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif

Agenda III
Saya akan membuat draft SOP,
yang berguna untuk
meningkatkan :
Profesionalitas (Manajemen
ASN), Partisipasi (Whole of
Government)
4. Mensosialisasi 1. Membuat Draft - Surat 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan
kan draft SOP surat Undangan saya akan berdoa terlebih mensosialisasika mensosialis
undangan, draft Sosialisasi dahulu, kemudian membuat n draft SOP asikan draft
daftar peserta, - Daftar draft surat undangan, draft diharapkan dapat SOP
dan draft materi Peserta daftar peserta, dan draft materi mendukung Visi diharapkan
sosialisasi - Materi sosialisasi. Nilai-nilai dasar “Terwujudnya akan
2. Mengetik Draft Sosialisasi yang terkandung: Kapuas Hulu menguatkan
surat udangan, - Daftar - Akuntabilitas : Kejelasan yang Amanah” Nilai-nilai
draft daftar Hadir Target organisasi
peserta, dan - Hasil - Nasionalisme : Religius Melaksanakan yaitu
draft materi Sosialisasi - Etika Publik : Cermat Misi yang ke- 3: Kerjasama,
sosialisasi “Mewujudkan Integritas;
38

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mencetak draft - Foto 2. Saya akan mengetik draft surat masyarakat
undangan, draft kegiatan udangan, draft daftar peserta, Kapuas Hullu
daftar peserta, dan draft materi sosialisasi. yang berbudaya,
dan draft materi Nilai- nilai dasar yang mandiri, cerdas,
sosialisasi terkandung : dan inovatif
4. Berkonsultasi - Akuntabilitas : Konsisten dalam
dengan - Etika Publik : Cermat meningkatkan
pimpinan - Komitmen Mutu : Efektif kualitas dan mutu
5. Mengetik 3. Saya akan mencetak draft pendidikan yang
kembali undangan, draft daftar peserta, memiliki daya
perbaikan dan draft materi sosialisasi. saing”
undangan, Nilai-nilai dasar yang
daftar peserta terkandung :
dan materi - Akuntabilitas : Konsisten
sosialisasi yang - Etika Publik : Jujur
sudah - Anti Korupsi : Mandiri
dikonsultasikan
dengan 4. Saya akan berkonsultasi
pimpinan dengan pimpinan. Nilai-nilai
6. Mencetak surat dasar yang terkandung :
undangan, - Akuntabilitas : Kejelasan
daftar peserta, Target
dan materi - Nasionalisme :
sosialisasi Musyawarah
- Etika Publik : Hormat,
Sopan, Taat Perintah
39

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Meminta tanda 5. Saya akan mengetik kembali
tangan perbaikan undangan, daftar
Pimpinan peserta dan materi sosialisasi
8. Memperbanyak yang sudah dikonsultasikan
surat dengan pimpinan. Nilai-nilai
undangan, dasar yang terkandung :
daftar peserta, - Akuntabilitas : Konsisten
dan materi - Etika Publik : Cermat
sosialisasi - Komitmen Mutu : Efektif
9. Menyebarkan
surat undangan 6. Saya akan mencetak surat
dan daftar undangan, daftar peserta, dan
peserta materi sosialisasi. Nilai-nilai
10. Membuat daftar dasar yang terkandung :
hadir - Akuntabilitas : Konsisten
11. Mencetak - Etika Publik : Jujur
daftar hadir - Anti Korupsi : Mandiri
12. Menyiapkan
ruang Rapat 7. Saya akan meminta tanda
13. Mensosialisasik tangan Pimpinan. Nilai-nilai
an draft SOP dasar yang terkandung
14. Mendengar dan - Akuntabilitas :Transparan
mencatat saran - Nasionalisme :
pendapat dari Menghormati Keputusan
peserta - Anti Korupsi : Jujur
40

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
15. Menyampaikan 8. Saya akan memperbanyak
hasil sosialisasi surat undangan, daftar peserta,
kepada atasan dan materi sosialisasi. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Nasionalisme : Amanah
- Etika Publik : Efektif

9. Saya akan menyebarkan surat


undangan dan daftar peserta.
Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Kepentingan Bersama
- Anti Korupsi : Adil

10. Saya akan membuat daftar


hadir. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparan
- Nasionalisme : Jujur
- Etika Publik : Cermat
41

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11. Saya akan mencetak daftar
hadir. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Jujur
- Anti Korupsi : Mandiri

12. Saya akan menyiapkan ruang


rapat. Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
- Nasionalisme :
Kepentingan Bersama
- Etika Publik : Cermat
- Anti Korupsi : Kerja Keras

13. Saya akan mensosialisasikan


draft SOP.
Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target
- Nasionalisme :Kerjasama,
Musyawarah
- Etika Publik : Integritas
42

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
14. Saya akan mendengar dan
mencatat saran pendapat dari
peserta. Nilai-nilai dasar :
- Akuntabilitas : Jujur
- Nasionalisme : Tidak
memaksakan Kehendak,
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Cermat
15. Saya akan menyampaikan hasil
sosialisasi kepada atasan. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Nasionalisme : Kerjasama
- Etika Publik : Taat
Perintah, Hormat, Sopan
- Anti Korupsi : Jujur

Agenda III
Saya akan mensosialisasikan
draft SOP, yang berguna untuk
meningkatkan Keterbukaan
(Manajemen ASN),
Koordinasi, Kerjasama,
Kepentingan Bersama
(Whole of Government),
Transparan (Pelayanan
Publik)
43

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Mengajukan 1. Mengkaji hasil - Hasil Draft 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan
usulan draft sosialisasi yang saya akan berdoa terlebih mengajukan draft mengajukan
SOP menjadi 2. Menyempurnak sudah dahulu, kemudian saya akan SOP menjadi usulan draft
SOP an draft SOP disempurn mengkaji hasil sosialisasi. Nilai- SOP diharapkan SOP
3. Mencetak draft akan nilai dasar yang terkandung : dapat menjadi
SOP yang - Foto - Akuntabilitas : Kejelasan mendukung Visi SOP
sudah kegiatan Target “Terwujudnya diharapkan
disempurnakan - Nasionalisme : Religius, Kapuas Hulu akan
4. Berkonsultasi Disiplin yang Terampil” menguatkan
dengan atasan - Komitmen Mutu : Efektif Nilai-nilai
5. Meminta Melaksanakan organisasi
persetujuan 2. Saya akan menyempurnakan misi ke- 4: yaiu
atasan atas draft SOP. Nilai-nilai dasar yang “Mewujudkan Inovatif;
draft SOP untuk terkandung : Tata kelola
diusulkan - Nasionalisme : Kerja Pemerintahan
menjadi SOP Keras yang bersih ,
6. Mengarsipkan - Etika Publik : Integritas berwibawa dan
draft SOP yang - Komitmen Mutu : tersedianya
sudah Orientasi Mutu insfrastruktur
disempurnakan publik yang
3. Saya akan mencetak draft SOP berbasis
yang sudah disempurnakan transparansi,
Nilai-nilai dasar yang responsilibilitas
terkandung : dan akuntabilitas”
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target, Transparan
44

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Etika publik : Cermat,
Disiplin, Integritas
- Anti Korupsi : Mandiri

4. Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target, Transparan
- Nasionalisme :
Kerjasama, Musyawarah
- Etika publik : Sopan,
Hormat

5. Saya akan meminta


persetujuan atasan atas draft
SOP untuk diusulkan menjadi
SOP. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Kejelasan
Target, Partisipatif
- Nasionalisme :
Kerjasama, Musyawarah,
Hormat Menghormati
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu
45

Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Saya akan mengarsipkan draft
SOP yang sudah
disempurnakan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparansi, Jujur,
Tanggung Jawab
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu, Kreatif
- Anti Korupsi : Jujur,
Mandiri, Peduli

Agenda III
Saya akan mengajukan draft
SOP menjadi SOP, yang
berguna untuk meningkatkan
Keterpaduan, Akuntabilitas
(Manajemen ASN),
Berkesinambungan (Whole of
Government)
46

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4
Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan
Nama Peserta Sumiati, SE
Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Instansi
Bagian Organisasi
Tempat Aktualisasi Sub Bagian Tata Laksana
Tanggal
No Kegiatan Output
Pelaksanaan
1. Mengumpulkan 26 April 2021 s/d - Regulasi SOP
Bahan/Data regulasi 28 April 2021 - Catatan konsultasi
terkait SOP - Foto kegiatan
2. Mempelajari dan 29 April 2021 s/d - Foto kegiatan
mendalami regulasi terkait 04 Mei 2021 - Catatan hasil
SOP Konsultasi
- Pemahaman terkait
regulasi SOP
3. Membuat Draft SOP 05 Mei 2021 s/d - Hasil Draft SOP
11 Mei 2021 - Foto kegiatan
4. Mensosialisasikan draft 17 Mei 2021 s/d - Surat Undangan
SOP 25 Mei 2021 Sosialisasi
- Daftar Peserta
- Materi Sosialisasi
- Daftar Hadir
- Hasil Sosialisasi
- Foto kegiatan
5. Mengajukan usulan draft 27 Mei 2021 s/d 31 - Hasil Draft yang sudah
SOP menjadi SOP Mei 2021 disempurnakan
(Dokumen)
- Foto kegiatan
47
48
KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara berdasar Isu yang terpilih “Sering terlambatnya


Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan RB” dan
faktor penyebab/masalah terpilih ”Belum adanya SOP Siklus Pelaporan Dokumen
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian Tatalaksana
Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu” maka Gagasan pemecahan Isu untuk
rancangan aktualisasi Perancang berjudul “Pembuatan Draft Standar
Operasional Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul tersebut, maka Rencana Kegitan
pada Rancangan Aktualisasi ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengumpulkan Bahan/Data regulasi terkait SOP


2. Mempelajari dan mendalami regulasi terkait SOP
3. Membuat Draft SOP
4. Mensosialisasikan Draft SOP
5. Mengajukan usulan Draft SOP menjadi SOP

49
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of
Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

50

Anda mungkin juga menyukai