DISUSUN OLEH
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
berjudul “Optimalisasi Penyuluhan Stunting Secara Kolaborasi di Wilayah Kerja
Puskesmas Menjalin Kabupaten Landak”.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa fasilitasi, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Samuel, SE., M.Si. selaku Penjabat Bupati Landak
2. Bapak Marjani, SE., M.Si., selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat
3. Bapak Marsianus, S.IP, M.Si., selaku kepala BKPSDM Kabupaten Landak sekaligus
Penguji
4. Bapak Zainuri, S.Pd, M.Si., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan
5. Ibu Edita Linda, SKM, selaku Kepala Puskesmas Menjalin sekaligus Mentor yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi
6. Kepada Orangtua dan keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan, motivasi dan
doa yang tiada hentinya
7. Widyaiswara yang telah bersedia memberikan pemahaman materi serta memotivasi
penulis untuk menjadi PNS yang berintegritas.
8. Panitia pelaksana kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLII Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang membantu kelancaran
kegiatan.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLII Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang telah memberikan bantuan
dan motivasi
10. Rekan tenaga Kesehatan Puskesmas Menjalin yang telah memberikan bantuan dan
motivasi
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Besar harapan Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat untuk
khalayak ramai.
Menjalin, 25 Juli 2022
Penulis
iii
Daftar isi
iv
Daftar Tabel
v
Daftar Gambar
Daftar Bagan
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas dibagi menjadi dua jenis yaitu
Puskesmas rawat jalan dan Puskesmas rawat inap, puskesmas rawat Jalan merupakan
salah satu unit kerja di puskesmas yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih
dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik, sementara
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas
untuk menolong pasien gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun
asuhan keperawatan sementara, Puskesmas menjalin adalah Puskesmas rawat inap yang
memiliki tugas tambahan yaitu pelayanan pasien gawat darurat yang dilakukan di dalam
ruang UGD.
Pelayanan Gawat Darurat adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh Korban/Pasien
Gawat Darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan
kecacatan, di dalam pelayanan gawat darurat terdapat sistem untuk menentukan pasien
yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dulu di instalasi gawat darurat
(UGD) berdasarkan tingkat keparahan kondisinya, sistem tersebut adalah Triase
Triase merupakan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan dinamis dalam
waktu singkat dengan informasi yang terbatas. Tentunya hal ini memerlukan tenaga
kesehatan yang kompeten. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter umum dan
perawat yang bertugas jaga di UGD. Dalam perananannya, tenaga kesehatan dan dokter
jaga adalah orang yang pertama kali menerima pasien, dan akan mengklasifikasikan pasien
sesuai dengan keilmuannya dan diaplikasikan dengan sistem triase. Sedangkan sarana
yang dimaksud adalah salah satunya jalur triase dilantai area instalasi gawat darurat.
B. Tujuan
1. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai Dasar ASN yaitu
BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) manajemen ASN dan Smart ASN.
2
2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar BerAkhlak
dalam bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan dan perannya
sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.
C. Manfaat
3
BAB II
a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Panduan perilaku (kode etik) berorientasi pelayanan yaitu :
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
3. Melakukan perbaikan tiada henti.
b. Akuntabel
Akuntabel, yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Panduan perilaku (kode etik) akuntabel yaitu :
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efesien.
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
4
c. Kompeten
Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Panduan
perilaku (kode etik) kompeten yaitu :
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d. Harmonis
Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan perilaku
(kode etik) harmonis yaitu :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e. Loyal
Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara. Panduan perilaku (kode etik) loyal yaitu :
1. Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang - Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
f. Adaptif
Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku (kode etik) adaftif :
1. Cepat menyesuikan diri menghadapi perubahan.
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
3. Bertidak proaktif.
g. Kolaboratif
Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku
(kode etik) kolaboratif yaitu :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakan permanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama.
5
B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN
1. Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan
untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta
memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
6
dikuasai oleh para peserta CPNS yang terdiri dari etika, keamanan, budaya, dan
kecakapan dalam bermedia digital.
b. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
7
BAB III
A. Profil Organisasi
1. Data Wilayah
Puskesmas Menjalin mempunyai luas binaan 322,290 Km2 yang terdiri dari
delapan desa, sedangkan secara administratif wilayah kerja binaan Puskesmas
Menjalin berbatasan dengan :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Hulu
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sepang Kecamatan Toho
Kabupaten Mempawah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mandor
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ansiap Kecamatan Sadaniang
Kabupaten Mempawah.
Dari luas wilayah yang sekitar 323,290 Km2 terdiri dari :
- Luas tanah sawah : 5.837 Ha
- Luas tanah ladang : 25.000 Ha
- Luas wilayah hutan negara : 41,42 Ha
- Luas hutan karet : 135.247,14 Ha
- Luas hutan endapan air : 30.127,85 Ha
- Luas kebun buah : 8.171 Ha
- Luas tempat pemukiman : 2.251,63 Ha
- Luas perkebunanan Sawit : 75.275 Ha
Dari keadaan tersebut diatas dapat dilihat bahwa potensi yang bisa untuk
dikembangkan adalah sektor pertanian. Sarana perhubungan masih sangat
bergantung pada keadaan cuaca, dimana terdapat satu desa yang sulit
dijangkau yaitu Desa Rees yang merupakan desa tertinggal
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Menjalin yang tersebar di 8
desa adalah 21.382 jiwa. Mayoritas penduduk terdiri dari Suku Dayak (75%),
sisanya Suku Jawa, Melayu, Bugis, Cina Keturunan dan lain-lain. Sedangkan
agama yang dianut mayoritas beragama Katolik. Tingkat pendidikan penduduk
rata-rata Sekolah Dasar (SD) dan bermata pencaharian sebagian besar di
bidang pertanian dan perkebunan.
Sarana umum yang tersedia meliputi sarana pendidikan (TK 2 buah, SD
28, SMP 7 buah SMU/SMK 4 buah). Sarana peribadatan (Masjid 2 buah, Surau
6 buah, Gereja 20 buah, Kapel 34 buah), pasar tradisional dan beberapa sarana
umum lainnya.
8
Karakter wilayah Kecamatan Menjalin sebagian berbukit dan rawa, serta
dilewati oleh enam sungai yakni ; Sungai Mempawah, Sungai Sompak, Sungai
Pantan, Sungai Nyawan dan Sungai Sabunga.
2. Wilayah binaan
Puskesmas Menjalin dengan desa binaan :
a. Desa Menjalin, terdiri 7 dusun, yaitu :
1) Menjalin Hulu
2) Menjalin Hilir
3) Sei Bandung
4) Mensio
5) Tabangan
6) Tanjam
7) Ganye
b. Desa Sepahat, terdiri dari 4 dusun, yaitu :
1) Lonjengan
2) Tengkuning
3) Rasau
4) Silung
c. Desa Lamoanak, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Payok
2) Baweng
3) Saledok
4) Tiang Aji
5) Saringkuyang
d. Desa Bengkawe, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
9
1) Bengkawe
2) Malino
3) Setutuk
4) Apo
5) Sebau Amel
e. Desa Raba, terdiri dari 8 dusun, yaitu :
1) Raba
2) Pelades Kaca
3) Rabakng
4) Jaor
5) Salore
6) Marinso
7) Tapis
8) Sebunga
f. Desa Nangka, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Nangka
2) Duling
3) Nyawan
4) Konyo
5) Jungkung
g. Desa Tempoak, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Tempoak
2) Cagat
3) Pelades Betung
4) Betung Tanjung
5) Tarekng
h. Desa Rees, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Rees
2) Mari Bagak
3) Pak Talun
4) Amawakng
5) Dongan
Wilayah binaan Puskesmas Menjalin ada delapan ( 8 ) desa binaan yang terdiri
dari 45 dusun.
10
B. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Menjadi Puskesmas Terdepan Dan Terpercaya Dalam Pelayanan Kesehatan .
2. Misi
a. Memberikan pelayanan yang profesional dengan mengutamakan mutu klinis
dan keselamatan pasien
3. Tujuan
Mencapai pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai dengan Tata Nilai “Tarigas”
dan Visi Misi Puskesmas Menjalin
T = Terampil
A = Amanah
R = Ramah
I = Inovatif
G = Gesit
A = Aman
S = Sehat
11
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Menjalin adalah:
Kepala Puskesmas
Martinus, A.Md.Far
12
5) melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6) melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
7) memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual;
9) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
10) memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
11) melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
12) melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
13
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk:
1) menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasien yang erat dan setara;
2) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
3) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat;
4) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan
kerja;
5) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
6) melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
7) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;
D. Uraian Tugas
14
12. melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. melakukan pelayanan keluarga berencana
17. melakukan pelayanan imunisasi
18. melakukan pelayanan gizi
19. mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. melakukan penyuluhan medik
21. membuat catatan medik rawat jalan
22. membuat catatan medik rawat inap
23. melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. menguji kesehatan individu
26. menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. menjadi saksi ahli
30. mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana
15
BAB IV
16
2. Belum adanya pembatasan kunjungan keluarga Pasien di UGD Puskesmas
Menjalin
Pembatasan kunjungan keluarga yang ada di UGD Puskesmas Menjalin
belum terlaksana, sehingga dapat mengganggu aktivitas petugas medis dan
kenyamanan pasien yang ada di UGD Puskesmas Menjalin, dari hasil
wawancara pada kepala UGD pada tanggal 16 Juli 2022 hal tersebut sering
kali terjadi karena belum adanya aturan baku tentang jumlah pengunjung di
UGD puskesmas Menjalin, Berikut adalah hasil observasi pada tanggal 16
juli 2022
Gambar 4.2 Gambar Kunjungan Keluarga pasien di UGD Puskesmas
Menjalin
17
Gambar 4.3 Gambar Ruang Tunggu Puskesmas Menjalin
18
Tabel 4.1
Isu Aktual
NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK
A P K L
1 Sistem Triase yang belum diterapkan 4 5 5 5 19 I
dengan baik di Puskesmas Menjalin
2 Belum adanya pembatasan kunjungan keluarga 4 3 3 4 14 III
Pasien di UGD Menjalin
3 Belum adanya pemisah antara kunjungan sakit 3 4 5 3 15 II
dan kunjungan sehat di Puskesmas Menjalin
19
Tabel 4.2
Penyebab Isu aktual
NO Faktor Penyebab Kriteria JUMLAH URUTAN
U S G
1 Belum tersedianya jalur 4 5 5 14 1
triase di UGD Puskesmas
Menjalin
2 Berkurangnya pengetahuan 4 4 4 12 2
tenaga medis mengenai
Sistem triase karena sudah
lama tidak merapkan sistem
triase dengan baik di
Puskesmas Menjalin
3 SOP mengenai triase tidak 4 3 4 11 3
diterapkan dengan baik di
Puskesmas Menjalin
Dari analisis menggunakan teknik USG maka didapatkanlah penyebab utama dari isu
yaitu “Belum tersedianya jalur Triase di UGD Puskesmas Menjalin”. Dari runutan
pemetaan isu di atas, diajukan gagasan pemecahan isu yaitu “Meningkatkan Penerapan
Sistem Triase Melalui Sosialisasi Dan Pemasangan Jalur Triase Di UGD Puskemas
Menjalin Kabupaten”
Triase merupakan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan dinamis dalam
waktu singkat dengan informasi yang terbatas. Tentunya hal ini memerlukan tenaga
kesehatan yang kompeten. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter umum dan
perawat yang bertugas jaga di UGD. Dalam perananannya, tenaga kesehatan dan dokter
jaga adalah orang yang pertama kali menerima pasien, dan akan mengklasifikasikan pasien
sesuai dengan keilmuannya dan diaplikasikan dengan sistem triase. Sedangkan sarana
yang dimaksud adalah salah satunya jalur triase dilantai area unit gawat darurat.
20
Triase Adalah Proses khusus Memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya
penyakit menentukan prioritas perawatan gawat medik serta prioritas transportasi. artinya
memilih berdasarkan prioritas dan penyebab ancaman hidup.
Dalam pelaksanaannya biasanya dilakukan Tag label Triase (Label Berwarna) yang
dipakai oleh petugas triase untuk mengidentifikasi dan mencatat kondisi untuk tindakan
medis terhadap korban.
Pengelompokan Triase berdasarkan Tag label
• Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera Parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan.
pengelompokan label Triase
• Prioritas Pertama (Merah)
Penderita Cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medik atau
transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. Misalnya penderita gagal nafas,
henti jantung, Luka bakar berat, pendarahan parah dan cedera kepala berat.
• Prioritas kedua (kuning)
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat yang kurang berat
dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. misalnya
cedera abdomen tanpa shok, Luka bakar ringan, Fraktur atau patah tulang tanpa Shok
dan jenis-jenis penyakit lain.
• Prioritas Ketiga (Hijau)
Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan.
21
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. Konsultasi dan berdiskusi dengan kepala Puskesmas
2. Membuat Alur Triase di UGD Puskesmas Menjalin
3. Sosialisasi Sistem Triase kepada tenaga Kesehatan di UGD
Puskesmas Menjalin
4. Membuat video Sistem Triase UGD dengan tujuan Edukasi kepada
Masyarakat
5. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Sistem Triase di UGD
Puskesmas Menjalin
22
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS
23
Puskesma (loyal, nilai Prilaku : Menjaga mengutama
s nama baik ASN kan mutu
3. Saya akan berdiskusi dengan klinis dan
Bukti Fisik : kepala Puskesmas tentang apa keselamata
1. Foto saja rencana yang akan saya n pasien
kegiatan lakukan saat kegiatan aktualisasi
berlangsung (Berorientasi
Pelayanan, nilai prilaku :
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Adaptif,
nilai prilaku : Bertindak proaktif,
Kolaboratif, nilai Prilaku :
Terbuka dalam Kerjasama Untuk
menghasilkan nilai tambah)
24
2. Membuat 1. Meminta izin kepada kepala UGD mengenai Output : 1. Saya akan meminta izin kepada Visi
Alur Triase pemasangan jalur Triase kepala UGD mengenai Menjadi
di UGD 2. Berdiskusi dengan rekan kerja dan kepala 1. mendapatk pemasangna jalur Triase (loyal, Puskesmas
Puskesmas UGD mengenai desain Jalur triase yang an izin dari nilai Prilaku : Menjaga nama baik Terdepan
Menjalin tepat. kepala ASN) Dan
3. Berdiskusi dengan rekan kerja dan kepala UGD 2. saya akan berdiskusi dengan Terpercaya
UGD mengenai alat dan bahan yang 2. jalur triase rekan-rekan kerja dan kepala Dalam
digunakan dalam pembuatan alur triase di UGD UGD mengenai desain Pelayanan
4. Mempersiapkan alat dan bahan dalam Puskesmas pemasangan jalur triase yang Kesehatan.
pembuatan jalur triase Menjalin baik. (Berorientasi Pelayanan, Misi
5. Membuat jalur Triase berupa : memberikan 3. hasil diskusi nilai prilaku : memahami dan Memberika
jalur warna pada lantai UGD puskesmas dengan memenuhi kebutuhan n
Menjalin dengan warna Merah untuk kasus rekan kerja masyarakat, Adaptif, nilai prilaku pelayanan
berat, Kuning untuk kasus sedang, hijau dan kepala : Bertindak proaktif) yang
untuk kasus ringan UGD 3. Saya akan berdiskusi dengan profesional
Puskesmas rekan-rekan kerja dan kepala dengan
Menjalin UGD mengenai alat dan bahan mengutama
pemasangan jalur triase. ( kan mutu
Bukti Fisik : Kompeten, nilai prilaku : klinis dan
1. foto Jalur Melaksanakan Tugas dengan keselamata
Triase di Kualitas Terbaik, Harmonis, nilai n pasien
UGD prilaku : membangun lingkungan
Puskesma kerja yang kondusif)
s Menjalin 4. Saya akan berkoordinasi kepada
penyedia logistik Puskesmas
mengenai alat dan bahan yang
akan dibutuhkan (Kolaboratif,
nilai Prilaku : Terbuka dalam
Kerjasama Untuk menghasilkan
nilai tambah)
5. Saya akan Membuat jalur triase di
UGD puskesmas Menjalin sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
(Akuntabel, nilai prilaku :
25
melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin, dan berintegritas tinggi)
3. Sosialisasi 1. Konsultasi dengan mentor tentang sosialisasi Output : 1. Saya akan melakukan konsultasi Visi
Sistem 2. Membuat kontrak waktu dengan tenaga medis 1. Tersediany dengan mentor, mengenai materi Menjadi
Triase yang ada di UGD mengenai jadwal akan a materi yang akan disampaikan saat Puskesmas
kepada dilaksanakannya Sosialisasi sosialisasi sosialisasi (loyal, nilai Prilaku : Terdepan
tenaga 3. Membuat materi sosialisasi 2. Kontrak Menjaga nama baik ASN) Dan
Kesehatan 4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi waktu 2. saya akan membuat kontrak Terpercaya
di UGD 5. Diskusi dengan peserta mengenai sistem dengan waktu dengan tenaga medis yang Dalam
Puskesmas triase yang ada di UGD Puskesmas Menjalin tenaga ada di UGD Puskesmas Pelayanan
Menjalin medis Menjalin, mengenai sosialisasi Kesehatan.
yang ada sistem triase (Harmonis, nilai Misi
di UGD prilaku : membangun lingkungan Memberika
Puskesma kerja yang kondusif Akuntabel, n
s Menjalin nilai prilaku : melaksanakan tugas pelayanan
dengan jujur, bertanggung jawab, yang
Bukti fisik : cermat, serta disiplin, dan profesional
1. Foto berintegritas tinggi) dengan
kegiatan 3. saya akan memanfaatkan mengutama
2. Materi sumber-sumber terpercaya dan kan mutu
Sosialisasi relevan untuk membuat materi klinis dan
sosialisasi Berorientasi keselamata
Pelayanan, nilai prilaku : n pasien
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Adaptif,
nilai prilaku : Bertindak proaktif,
Kompeten, nilai prilaku :
Melaksanakan Tugas dengan
Kualitas Terbaik)
4. Saya akan melaksanakan
kegiatan sosialisasi dan di
lanjutkan dengan sesi tanya
26
jawab( Kompeten, nilai prilaku :
Melaksanakan Tugas dengan
Kualitas Terbaik)
5. saya akan berdiskusi dengan
peserta sosialisasi, tentang
sistem triase di UGD Puskesmas
Menjalin (Kolaboratif, nilai
Prilaku : Terbuka dalam
Kerjasama Untuk menghasilkan
nilai tambah)
4. Membuat 1. Konsultasi dengan mentor tentang video yang Output : 1. Saya akan berkonsultasi Visi
video akan ditampilkan 1. Mendapat dengan mentor tentang isi dari Menjadi
Sistem 2. Meminta bantuan pada tim IT di Puskesmas arahan video yang akan ditampilkan Puskesmas
Triase menjalin dalam pembuatan video dari (loyal, Menjaga nama baik ASN Terdepan
UGD 3. Mengumpulkan Materi yang menarik untuk mentor ,Harmonis, nilai prilaku : Dan
dengan pembuatan video edukasi Triase di Puksemas terkait membangun lingkungan kerja Terpercaya
tujuan Menjalin pembuatan yang kondusif) Dalam
Edukasi 4. Membuat video edukasi video 2. Saya akan meminta bantuan Pelayanan
kepada 5. Meminta bantuan pada Tim IT Puskesmas 2. Mendapat kepada tim IT dalam pembuatan Kesehatan.
Masyarakat Menjalin Untuk menyertakan video ke dalam bantuai tim Video (Kolaboratif, nilai Prilaku Misi
Media Informasi yang ada di Puskesmas IT : Terbuka dalam Kerjasama Meningkatk
Menjalin Puskesma Untuk menghasilkan nilai an
s Menjalin tambah) koordinasi
3. Saya akan membuat video dan
edukasi dengan mengumpulkan integritas
materi-materi yang menarik lintas
Bukti Fisik : (Berorientasi Pelayanan, nilai sektor.
1. Thumbnail prilaku : memahami dan
Video memenuhi kebutuhan
27
2. Video masyarakat Kompeten, nilai
Edukasi prilaku : Melaksanakan Tugas
dengan Kualitas Terbaik)
4. Saya akan membuat video yang
menarik dan mudah dipahami
masyarakat (Adaptif, nilai
prilaku : terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
5. Saya akan meminta bantuan
kepada tim IT untuk
memasukan Video agar dapat di
saksikan masyarakat sebagai
edukasi Akuntabel, nilai prilaku
: melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin, dan
berintegritas tinggi
5. Evaluasi 1. Diskusi dengan mentor tentang evaluasi dan Output : 1. Saya akan Diskusi dengan Visi
dan monitoring mentor tentang Isi dari monev( Menjadi
monitoring 2. Diskusi dengan Tenaga medis yang bertugas 1. Tersedianya loyal, nilai Prilaku : Menjaga Puskesmas
pelaksanaa di UGD Puskesmas Menjalin mengenai instrumen nama baik ASN) Terdepan
n Sistem Evaluasi dan monitoring sistem Triase evaluasi 2. saya akan berdiskusi dengan Dan
Triase di 3. Membuat Instrumen Evaluasi pelaksanaan 2. hasil tenaga kesehatan terkait Terpercaya
UGD Sistem Triase diskusi tentang Monev yang akan Dalam
Puskesmas 4. Konsultasi dengan mentor terkait instrumen dikalukan (Harmonis, nilai Pelayanan
Menjalin evaluasi Bukti Fisik : prilaku : membangun lingkungan Kesehatan.
5. Melakukan evaluasi dan monitoring kerja yang kondusif) Misi
pelaksanaan sistem triase 1. Foto 3. saya akan membuat instrumen Memberika
Kegiatan monev dengan baik. (Adaptif, n
nilai prilaku : terus berinovasi pelayanan
dan mengembangkan yang
kreativitas, Akuntabel, nilai profesional
prilaku : melaksanakan tugas dengan
dengan jujur, bertanggung mengutama
28
jawab, cermat, serta disiplin, kan mutu
dan berintegritas tinggi klinis dan
Kompeten, nilai prilaku : keselamata
Melaksanakan Tugas dengan n pasien
Kualitas Terbaik)
4. saya akan konsultasi dengan
Mentor mengenai Instrumen
evaluasi yang telah dibuat
(Kolaboratif, nilai Prilaku :
Terbuka dalam Kerjasama
Untuk menghasilkan nilai
tambah)
5. Saya akan melakukan
monitoring dan evaluasi, dan
memohon bantuan rekan rekan
tenaga medis di UGD
(Berorientasi Pelayanan, nilai
prilaku : memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk bekerjasama
dalam monitoring dan evaluasi)
29
C. Jadwal Impelentasi
Bukti Fisik :
1. Foto kegiatan
Bukti fisik :
1. Foto kegiatan
2. Materi Sosialisasi
30
4 Membuat video Sistem Triase 18 Agustus - 27 Output :
UGD dengan tujuan Edukasi Agustus 2022 1. Mendapat arahan
kepada Masyarakat dari mentor terkait
pembuatan video
2. Mendapat bantuai
tim IT Puskesmas
Menjalin
Bukti Fisik :
1. Thumbnail Video
2. Video Edukasi
5 Evaluasi dan monitoring 27 Agustus – 3 Output :
pelaksanaan Sistem Triase di September
UGD Puskesmas Menjalin 2022 1. Tersedianya
instrumen
evaluasi
2. hasil diskusi
Bukti Fisik :
1. Foto Kegiatan
31
32
33
BAB V
PENUTUP
Isu yang diangkat dalam aktualisasi adalah Sistem Triase yang belum diterapkan
dengan baik di Puskesmas Menjalin, penyebab isu tersebut ialah Belum tersedianya jalur
triase di UGD Puskesmas Menjalin.
34
Daftar Pustaka
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia
35