Anda di halaman 1dari 42

RANCANGAN NILAI AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR PNS

MENINGKATKAN PENERAPAN SISTEM TRIASE MELALUI


SOSIALISASI DAN PEMASANGAN JALUR TRIASE DI UNIT
GAWAT DARURAT PUSKEMAS MENJALIN KABUPATEN
LANDAK

DISUSUN OLEH

Nama : dr. Rangga Alam Vaneo


NIP : 199212172022031005
Pangkat (Gol/Ruang) : Penata Muda TK.I (IIIb)
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum
Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kabupaten Landak
Unit Kerja : Puskesmas Menjalin

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA KABUPATEN LANDAK TAHUN 2022
i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan Aktualisasi
berjudul “Optimalisasi Penyuluhan Stunting Secara Kolaborasi di Wilayah Kerja
Puskesmas Menjalin Kabupaten Landak”.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa fasilitasi, bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak Samuel, SE., M.Si. selaku Penjabat Bupati Landak
2. Bapak Marjani, SE., M.Si., selaku Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Barat
3. Bapak Marsianus, S.IP, M.Si., selaku kepala BKPSDM Kabupaten Landak sekaligus
Penguji
4. Bapak Zainuri, S.Pd, M.Si., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan
5. Ibu Edita Linda, SKM, selaku Kepala Puskesmas Menjalin sekaligus Mentor yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi
6. Kepada Orangtua dan keluarga penulis yang selalu memberikan bantuan, motivasi dan
doa yang tiada hentinya
7. Widyaiswara yang telah bersedia memberikan pemahaman materi serta memotivasi
penulis untuk menjadi PNS yang berintegritas.
8. Panitia pelaksana kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLII Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang membantu kelancaran
kegiatan.
9. Rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLII Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022 di Kabupaten Landak yang telah memberikan bantuan
dan motivasi
10. Rekan tenaga Kesehatan Puskesmas Menjalin yang telah memberikan bantuan dan
motivasi
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Besar harapan Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat untuk
khalayak ramai.
Menjalin, 25 Juli 2022

Penulis

iii
Daftar isi

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.


LEMBAR PENGESAHAN .................................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iii
Daftar isi ........................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ....................................................................................................................... v
Daftar Gambar .................................................................................................................. vi
Daftar Bagan .................................................................................................................... vi
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................... 4
KONSEP DASAR ASN ..................................................................................................... 4
A. Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (BERAKHLAK) ........................................... 4
B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN .................................................... 6
BAB III .............................................................................................................................. 8
GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................................................. 8
A. Profil Organisasi ................................................................................................. 8
B. Visi, Misi, dan Tujuan.........................................................................................11
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ..............................................................12
D. Uraian Tugas .....................................................................................................14
BAB IV .............................................................................................................................16
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ................................16
A. Identifikasi permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas ...........................................16
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS ........................................................23
C. Jadwal Impelentasi ................................................................................................30
D. Strategi pembibingan dengan Mentor ...................... Error! Bookmark not defined.
E. Pembibingan dengan Coach ................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V ..............................................................................................................................34
PENUTUP .......................................................................................................................34
Daftar Pustaka .................................................................................................................35

iv
Daftar Tabel

Tabel 4.2 Isu aktual ................................................................................................ 19


Tabel 4.2 Penyebab Isu aktual .................................................................................. 20
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS ..............................................23
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi....................................................................................30
Tabel 4.5 Strategi Pembibingan dengan Mentor .........................................................32
Tabel 4.6 Pembibingan dengan Coach .......................................................................33

v
Daftar Gambar

Gambar 4.1 Gambar Pelayanan UGD Puskesmas Menjalin ............................................ 16


Gambar 4.2 Gambar Kunjungan Keluarga pasien di UGD Puskesmas Menjalin.........17
Gambar 4.3 Gambar Ruang Tunggu Puskesmas Menjalin ................................................18

Daftar Bagan

Bagan 1. Struktur Organisasi Puskesmas Menjalin ..........................................................12

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka perwujudan reformasi kepegawaian ASN yang berorientasi


pada pelayanan publik secara profesional dengan selalu mengedepankan
kepentingan Negara, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme, mampu menjalankan kebijakan publik dan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD RI 1945, dibentuklah peraturan
tentang ASN dalam UU No. 5 Tahun 2014 sebagai landasan operasional tentang
Aparatur Sipil Negara.

Peraturan lembaga administrasi negara republik indonesia nomor 10 tahun


2021 tentang perubahan peraturan lembaga administrasi negara nomor 1 tahun
2021 tentang pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil. Dalam rangka
pembentukan karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang professional dalam
melaksanakan pelayanan publik dilakukan dengan di berikannya pendidikan dan
pelatihan mengenai nilai-nilai dasar yang patut diinternalisasikan dalam setiap
individu ASN.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) membentuk


pedoman penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam Peraturan LAN-RI
Nomor 13 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
PNS tahun 2022. Dalam hal ini pelatihan dasar dikonsep dengan memadukan
pembelajaran dengan sistem MOOC, distance learning dan off class di lokasi
orientasi CPNS. Pembelajaran terstruktur dan terintegrasi tersebut berdasarkan
kurikulum yang ditetapkan oleh LAN-RI (PerLAN Nomor 14 Tahun 2022) mengenai
Bela Negara, Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), Manajemen ASN,
dan Smart ASN. Untuk mengimplementasikan nilai-nilai ASN tersebut maka
dilakukan kegiatan aktualisasi oleh setiap CPNS yang sesuai dengan uraian tugas
kompetensi dan bidangnya. Penerapan aktualisasi diarahkan pada isu-isu selama
proses pelaksanaan tugas ditempat kerja yang dianalisis dengan Aktual,
Problematik, khalayak dan layak, Kemudian untuk penyeban isu utama di analisi
menggunakan tapisan isu USG.

1
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas dibagi menjadi dua jenis yaitu
Puskesmas rawat jalan dan Puskesmas rawat inap, puskesmas rawat Jalan merupakan
salah satu unit kerja di puskesmas yang melayani pasien yang berobat jalan dan tidak lebih
dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik dan terapeutik, sementara
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas
untuk menolong pasien gawat darurat, baik berupa tindakan operatif terbatas maupun
asuhan keperawatan sementara, Puskesmas menjalin adalah Puskesmas rawat inap yang
memiliki tugas tambahan yaitu pelayanan pasien gawat darurat yang dilakukan di dalam
ruang UGD.

Pelayanan Gawat Darurat adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh Korban/Pasien
Gawat Darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan
kecacatan, di dalam pelayanan gawat darurat terdapat sistem untuk menentukan pasien
yang diutamakan memperoleh penanganan medis terlebih dulu di instalasi gawat darurat
(UGD) berdasarkan tingkat keparahan kondisinya, sistem tersebut adalah Triase

Triase merupakan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan dinamis dalam
waktu singkat dengan informasi yang terbatas. Tentunya hal ini memerlukan tenaga
kesehatan yang kompeten. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter umum dan
perawat yang bertugas jaga di UGD. Dalam perananannya, tenaga kesehatan dan dokter
jaga adalah orang yang pertama kali menerima pasien, dan akan mengklasifikasikan pasien
sesuai dengan keilmuannya dan diaplikasikan dengan sistem triase. Sedangkan sarana
yang dimaksud adalah salah satunya jalur triase dilantai area instalasi gawat darurat.

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis merasa penting untuk


melakukan kegiatan Aktualisasi yang berjudul “Meningkatkan Penerapan Sistem Triase
Pada Tenaga Kesehatan Melalui Sosialisasi dan Pemasangan Jalur Triase Di Instalasi
Gawat Darurat Puskesmas Menjalin”.

B. Tujuan

1. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang nilai-nilai Dasar ASN yaitu
BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) manajemen ASN dan Smart ASN.

2
2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar BerAkhlak
dalam bentuk sikap, perilaku dan disiplin, dalam kedudukan dan perannya
sebagai anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.

C. Manfaat

a. Manfaat Untuk Penulis


Bagi diri sendiri agar dapat meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan
pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
yaitu BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya
b. Manfaat Untuk Organisasi
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAkhlak
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif) maka organisasi dapat menjalankan tugasnya dengan baik
c. Manfaat Untuk Masyarakat
Dengan menerapkan sikap prilaku BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) maka
masyarakat mendapatkan pelayanan yang efektif dan efesien sehingga
terhindar dari kerugian fisik dan materi

3
BAB II

KONSEP DASAR ASN

A. Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (BERAKHLAK)

Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1


Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar
CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo meluncurkan Core Values dan
Employer Branding ASN yang ditindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20
Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan Employer
Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja
sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas
dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai
Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa) sebagai
berikut :

a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan, yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Panduan perilaku (kode etik) berorientasi pelayanan yaitu :
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan.
3. Melakukan perbaikan tiada henti.

b. Akuntabel
Akuntabel, yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Panduan perilaku (kode etik) akuntabel yaitu :
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi.
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efesien.
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

4
c. Kompeten
Kompeten, yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Panduan
perilaku (kode etik) kompeten yaitu :
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
2. Membantu orang lain belajar.
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis
Harmonis, yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan perilaku
(kode etik) harmonis yaitu :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal
Loyal, yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara. Panduan perilaku (kode etik) loyal yaitu :
1. Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang - Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara

f. Adaptif
Adaptif, yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Panduan perilaku (kode etik) adaftif :
1. Cepat menyesuikan diri menghadapi perubahan.
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas.
3. Bertidak proaktif.
g. Kolaboratif
Kolaboratif, yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Panduan perilaku
(kode etik) kolaboratif yaitu :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3. Menggerakan permanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama.

5
B. Kedudukan dan Peran PNS Menuju Smart ASN

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Agenda Habituasi,


Pembelajaran dalam Pelatihan Dasar CPNS terdiri atas empat agenda yaitu Agenda Sikap
Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, Agenda Kedudukan dan Peran PNS
untuk mendukung terwujudnya Smart Governance. Smart Governance atau tata kelola
pemerintahan cerdas bertujuan untuk mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan publik,
kinerja birokrasi pemerintah, dan kinerja efisiensi kebijakan publik.
Aparatur sipil negara memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan
masyarakat yang adil, taat hukum, modern, beradab, demokratis, sejahtera, adil dan
beretika melalui pemberian pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan. dari bangsa. dengan kesetiaan mutlak kepada Pancasila
dan UUD 1945, semuanya bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh bangsa
Indonesia.
Beberapa hal penting yang harus diketahui untuk mengacu kedudukan dan peran PNS
Menuju smart ASN adalah :
a. Smart ASN
Pada era saat ini teknologi informasi memberikan kemudahan dalam banyak
hal, salah satunya dalam hal komunikasi, saat ini untuk berkomunikasi setiap
individu tidak harus langsung bertemu, namun bisa menggunakan jejaring sosial,
selaras dengan perkembangan teknologi saat ini, tentunya harus diimbangi
dengan literasi digital yang baik agar terhindar dari dampak negatif dari
penggunaan teknologi informasi yang sedang berkembang saat ini. Hal penting
yang perlu diketahui dalam mewujudkan ASN yang Smart adalah

1. Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam
memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain
sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan
untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta
memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

2. Pilar Literasi digital


Peran dan tanggung jawab para peserta CPNS sangatlah besar, sehingga
kemampuan menggunakan gawai saja tidaklah cukup, diperlukan kemampuan
lainnya yakni literasi digital. Literasi digital memiliki 4 pilar wajib yang harus

6
dikuasai oleh para peserta CPNS yang terdiri dari etika, keamanan, budaya, dan
kecakapan dalam bermedia digital.

3. Implementasi Literasi Digital dan Implikasinya


Fenomena dan permasalahan di dunia digital semakin marak dan semakin
canggih. Peran dan tanggung jawab para peserta CPNS sangatlah besar. CPNS
mampu beradaptasi dan juga memberikan solusi bagi permasalah yang ada di
dunia digital.

b. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

7
BAB III

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Organisasi
1. Data Wilayah
Puskesmas Menjalin mempunyai luas binaan 322,290 Km2 yang terdiri dari
delapan desa, sedangkan secara administratif wilayah kerja binaan Puskesmas
Menjalin berbatasan dengan :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Mempawah Hulu
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sepang Kecamatan Toho
Kabupaten Mempawah
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mandor
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ansiap Kecamatan Sadaniang
Kabupaten Mempawah.
Dari luas wilayah yang sekitar 323,290 Km2 terdiri dari :
- Luas tanah sawah : 5.837 Ha
- Luas tanah ladang : 25.000 Ha
- Luas wilayah hutan negara : 41,42 Ha
- Luas hutan karet : 135.247,14 Ha
- Luas hutan endapan air : 30.127,85 Ha
- Luas kebun buah : 8.171 Ha
- Luas tempat pemukiman : 2.251,63 Ha
- Luas perkebunanan Sawit : 75.275 Ha
Dari keadaan tersebut diatas dapat dilihat bahwa potensi yang bisa untuk
dikembangkan adalah sektor pertanian. Sarana perhubungan masih sangat
bergantung pada keadaan cuaca, dimana terdapat satu desa yang sulit
dijangkau yaitu Desa Rees yang merupakan desa tertinggal
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Menjalin yang tersebar di 8
desa adalah 21.382 jiwa. Mayoritas penduduk terdiri dari Suku Dayak (75%),
sisanya Suku Jawa, Melayu, Bugis, Cina Keturunan dan lain-lain. Sedangkan
agama yang dianut mayoritas beragama Katolik. Tingkat pendidikan penduduk
rata-rata Sekolah Dasar (SD) dan bermata pencaharian sebagian besar di
bidang pertanian dan perkebunan.
Sarana umum yang tersedia meliputi sarana pendidikan (TK 2 buah, SD
28, SMP 7 buah SMU/SMK 4 buah). Sarana peribadatan (Masjid 2 buah, Surau
6 buah, Gereja 20 buah, Kapel 34 buah), pasar tradisional dan beberapa sarana
umum lainnya.

8
Karakter wilayah Kecamatan Menjalin sebagian berbukit dan rawa, serta
dilewati oleh enam sungai yakni ; Sungai Mempawah, Sungai Sompak, Sungai
Pantan, Sungai Nyawan dan Sungai Sabunga.

Transportasi 90% melewati darat dengan kondisi jalan yang sebagian


besar berupa jalan tanah dan masih banyak jalan yang tidak bisa dilalui
kendaraan bermotor, dan sisanya melalui transportasi air.

Bangunan rumah sebagian besar parmanen dengan sistem pembuangan


sampah dibakar dan dibuang kedalam hutan. Sumber air minum berasal dari
air Gunung, air sungai, air hujan dan air tanah. Pada musim kemarau
kebanyakan daerah di Kecamatan Menjalin mengalami kekeringan dan
kesulitan air bersih yang disebabkan oleh rusaknya hutan di hulu sungai, dan
sebaliknya ketika musim penghujan sebagian wilayah Kecamatan Menjalin
terkena banjir.

2. Wilayah binaan
Puskesmas Menjalin dengan desa binaan :
a. Desa Menjalin, terdiri 7 dusun, yaitu :
1) Menjalin Hulu
2) Menjalin Hilir
3) Sei Bandung
4) Mensio
5) Tabangan
6) Tanjam
7) Ganye
b. Desa Sepahat, terdiri dari 4 dusun, yaitu :
1) Lonjengan
2) Tengkuning
3) Rasau
4) Silung
c. Desa Lamoanak, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Payok
2) Baweng
3) Saledok
4) Tiang Aji
5) Saringkuyang
d. Desa Bengkawe, terdiri dari 5 dusun, yaitu :

9
1) Bengkawe
2) Malino
3) Setutuk
4) Apo
5) Sebau Amel
e. Desa Raba, terdiri dari 8 dusun, yaitu :
1) Raba
2) Pelades Kaca
3) Rabakng
4) Jaor
5) Salore
6) Marinso
7) Tapis
8) Sebunga
f. Desa Nangka, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Nangka
2) Duling
3) Nyawan
4) Konyo
5) Jungkung
g. Desa Tempoak, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Tempoak
2) Cagat
3) Pelades Betung
4) Betung Tanjung
5) Tarekng
h. Desa Rees, terdiri dari 5 dusun, yaitu :
1) Rees
2) Mari Bagak
3) Pak Talun
4) Amawakng
5) Dongan

Wilayah binaan Puskesmas Menjalin ada delapan ( 8 ) desa binaan yang terdiri
dari 45 dusun.

10
B. Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Menjadi Puskesmas Terdepan Dan Terpercaya Dalam Pelayanan Kesehatan .
2. Misi
a. Memberikan pelayanan yang profesional dengan mengutamakan mutu klinis
dan keselamatan pasien

b. Meningkatkan koordinasi dan integritas lintas sektor.

c. Membudayakan perilaku hidup sehat di masyarakat.


d. Menciptakan Lingkungan yang sehat.

3. Tujuan
Mencapai pelayanan yang sebaik-baiknya sesuai dengan Tata Nilai “Tarigas”
dan Visi Misi Puskesmas Menjalin

Tata Nilai Puskesmas Menjalin adalah “TARIGAS” :

T = Terampil

A = Amanah

R = Ramah

I = Inovatif

G = Gesit

A = Aman

S = Sehat

11
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Menjalin adalah:

Kepala Puskesmas

Edita Linda, S.KM

Kepala Tata Usaha

Martinus, A.Md.Far

PJ UKM PJ UKP, Kefarmasian PJ Jaringan PJ Prasarana dan Peralatan PJ Mutu


dan Laboratorium
Rizky Evsa Utami, SKM Katarina Oton, A.Md.Keb Lisa Prilia Malane, Amd.Kep dr. Yosefa Rosaria
dr. Syukur Emanuel Laia Violetta

Bagan1. Struktur Organisasi Puskesmas Menjalin

2. Tugas dan Fungsi Organisasi


Berdasarkan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas, maka
tugas Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mengintegrasikan
program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga. Sehingga
puskesmas dapat mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan akses pelayanan. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, maka Puskesmas memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk:
1) menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2) melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3) melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4) menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;

12
5) melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
6) melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
7) memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8) memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual;
9) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu,
dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
10) memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
11) melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
12) melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

13
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas
berwenang untuk:
1) menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter -
pasien yang erat dan setara;
2) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
3) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat;
4) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan
kerja;
5) menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
6) melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;
7) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan
akses Pelayanan Kesehatan;

D. Uraian Tugas

Berdasarkan Permen PANRB Nomor 139 Tahun 2003 tentang Jabatan


Fungsional Dokter dan angka krediktnya, maka uraian kegiatan tugas jabatan
Dokter ahli pertama, meliputi:

1. melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama


2. melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum
4. melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum
5. melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7. melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) tingkat sederhana
8. melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
10. melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana

14
12. melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. melakukan pelayanan keluarga berencana
17. melakukan pelayanan imunisasi
18. melakukan pelayanan gizi
19. mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. melakukan penyuluhan medik
21. membuat catatan medik rawat jalan
22. membuat catatan medik rawat inap
23. melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. menguji kesehatan individu
26. menjadi Tim Penguji Kesehatan
27. melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. menjadi saksi ahli
30. mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. melakukan tugas jaga panggilan/on call
33. melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit
34. melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien
35. melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana

15
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas

Sebelum mengikuti Pelatihan Dasar CPNS, penulis telah menjalani masa


orientasi di tempat kerja. Penulis telah mengamati dan mempelajari berbagai macam
hal, antara lain pelayanan kepada pasien, petugas, dan metode-metode yang
digunakan di Puskesmas Menjalin. Penulis juga melakukan diskusi dengan kepala
Puskesmas yang juga selaku mentor penulis mengenai Isu Aktual yang ada di tempat
penulis mengabdi.
Hasil dari pengamatan selama bekerja dan hasil berkonsultasi dengan atasan
maka didapatkan isu-isu aktual di Puskesmas Menjalin adalah sebagai berikut :

1. Sistem Triase yang belum diterapkan dengan baik di Puskesmas Menjalin


Sistem triase yang belum diterapkan dengan baik, sehingga penggolongan
pasien dari jenis kegawatannya tidak terlaksana dengan baik, yang mana
baiknya dibedakan antara pasien gawat, darurat, dan gawat darurat,
berdasarkan wawancara dengan rekan kerja, pada tanggal 16 Juli 2022
pasien yang masuk ugd belum di pilah dengan baik menurut jenis
kegawatannya, sehingga dapat beresiko merugikan pihak tenaga medis dan
pasien, hal tersebut dikarenakan beberapa hal salah satunya tidak
tersedianya jalur Triase, dimana jalur tersebut dapat mempermudah petugas
kesehatan dalam mengklafisifikasikan jenis kegawatan pasien.
Berikut adalah hasil observasi pada tanggal 16 juli 2022

Gambar 4.1 Gambar Pelayanan UGD Puskesmas Menjalin

16
2. Belum adanya pembatasan kunjungan keluarga Pasien di UGD Puskesmas
Menjalin
Pembatasan kunjungan keluarga yang ada di UGD Puskesmas Menjalin
belum terlaksana, sehingga dapat mengganggu aktivitas petugas medis dan
kenyamanan pasien yang ada di UGD Puskesmas Menjalin, dari hasil
wawancara pada kepala UGD pada tanggal 16 Juli 2022 hal tersebut sering
kali terjadi karena belum adanya aturan baku tentang jumlah pengunjung di
UGD puskesmas Menjalin, Berikut adalah hasil observasi pada tanggal 16
juli 2022
Gambar 4.2 Gambar Kunjungan Keluarga pasien di UGD Puskesmas
Menjalin

3. Belum adanya pemisah antara kunjungan sakit dan kunjungan sehat di


Puskesmas Menjalin
Belum adanya pemisah antara kunjungan sakit dan kunjungan sehat pasien
saat berada diruang tunggu, dapat menyebabkan mudahnya tertular
penyakit pada pengunjung puskesmas Menjalin. Contoh dari kunjungan
sehat adalah pembuatan SKD, konsultasi Gizi, dan imunisasi, kemudian
untuk kunjungan sakit adalah kunjungan yang berhubungan dengan
pengobatan yang dilakukan di UGD dan Poli Umum. Menurut hasil
wawancara pada tanggal 16 juli 2022 kepada Bagian pendaftaran hal
tersebut sering terjadi dikarenakan oleh ruang tunggu yang masih terbatas
dari segi luas dan jumlah tempat duduk pada ruang tunggu yang ada di
ruang tunggu Puskesmas Menjalin Berikut adalah hasil observasi pada
tanggal 16 juli 2022

17
Gambar 4.3 Gambar Ruang Tunggu Puskesmas Menjalin

Penentuan isu aktual prioritas dilakukan menggunakan skala Likert dengan


rentang angka 1 – 5. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu
isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak (APKL).
Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik, artinya isu yang
menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan yang menimbulkan
kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan pemecahannya. Kekhalayakan, artinya
isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan, artinya
isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Analisa
APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1 – 5, yang menandakan
bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari
penyelesaiannya. Berikut adalah hasil analisa menggunakan tapisan isu APKL :

Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;

Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;

Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

18
Tabel 4.1
Isu Aktual
NO ISU AKTUAL KRITERIA  RANK
A P K L
1 Sistem Triase yang belum diterapkan 4 5 5 5 19 I
dengan baik di Puskesmas Menjalin
2 Belum adanya pembatasan kunjungan keluarga 4 3 3 4 14 III
Pasien di UGD Menjalin
3 Belum adanya pemisah antara kunjungan sakit 3 4 5 3 15 II
dan kunjungan sehat di Puskesmas Menjalin

Berdasarkan tabel di atas maka, dapat disimpulkan “Sistem Triase yang


belum Berjalan dengan baik di Puskesmas Menjalin” Menjadi isu utama, dan
penyebab isu tersebut antara lain

1. Belum tersedianya jalur triase di UGD Puskesmas Menjalin


2. Berkurangnya pengetahuan tenaga medis mengenai Sistem triase karena
sudah lama tidak merapkan sistem triase dengan baik di Puskesmas
Menjalin
3. SOP mengenai triase Belum diterapkan dengan baik di Puskesmas
Menjalin

Selanjutnya penyebab isu tersebut ditentukan prioritasnya dengan menggunakan


kriteria Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and Growth (perkembangan) atau
biasa disingkat USG dengan skala likert (rentang nilai 1 sampai dengan 5) sebagai berikut

Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak;

Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak;

Angka 4: mendesak/gawat dan dampak;

Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak.

19
Tabel 4.2
Penyebab Isu aktual
NO Faktor Penyebab Kriteria JUMLAH URUTAN
U S G
1 Belum tersedianya jalur 4 5 5 14 1
triase di UGD Puskesmas
Menjalin
2 Berkurangnya pengetahuan 4 4 4 12 2
tenaga medis mengenai
Sistem triase karena sudah
lama tidak merapkan sistem
triase dengan baik di
Puskesmas Menjalin
3 SOP mengenai triase tidak 4 3 4 11 3
diterapkan dengan baik di
Puskesmas Menjalin

Dari analisis menggunakan teknik USG maka didapatkanlah penyebab utama dari isu
yaitu “Belum tersedianya jalur Triase di UGD Puskesmas Menjalin”. Dari runutan
pemetaan isu di atas, diajukan gagasan pemecahan isu yaitu “Meningkatkan Penerapan
Sistem Triase Melalui Sosialisasi Dan Pemasangan Jalur Triase Di UGD Puskemas
Menjalin Kabupaten”
Triase merupakan pengambilan keputusan yang cepat, tepat, dan dinamis dalam
waktu singkat dengan informasi yang terbatas. Tentunya hal ini memerlukan tenaga
kesehatan yang kompeten. Tenaga kesehatan yang dimaksud adalah dokter umum dan
perawat yang bertugas jaga di UGD. Dalam perananannya, tenaga kesehatan dan dokter
jaga adalah orang yang pertama kali menerima pasien, dan akan mengklasifikasikan pasien
sesuai dengan keilmuannya dan diaplikasikan dengan sistem triase. Sedangkan sarana
yang dimaksud adalah salah satunya jalur triase dilantai area unit gawat darurat.

20
Triase Adalah Proses khusus Memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya
penyakit menentukan prioritas perawatan gawat medik serta prioritas transportasi. artinya
memilih berdasarkan prioritas dan penyebab ancaman hidup.

Triase/Triage merupakan suatu sistem yang digunakan dalam mengidentifikasi korban


dengan cedera yang mengancam jiwa untuk kemudian diberikan prioritas untuk dirawat
atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan.
Tujuan Triase perawatan gawat darurat
1. Identifikasi cepat korban yang memerlukan stabilisasi segera, Ini lebih ke perawatan
yang dilakukan di lapangan.
2. Identifikasi korban yang hanya dapat diselamatkan dengan pembedahan
3. Untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa dan kecacatan. Inilah tiga alasan dan tujuan
dilakukannya

Dalam pelaksanaannya biasanya dilakukan Tag label Triase (Label Berwarna) yang
dipakai oleh petugas triase untuk mengidentifikasi dan mencatat kondisi untuk tindakan
medis terhadap korban.
Pengelompokan Triase berdasarkan Tag label
• Prioritas Nol (Hitam)
Pasien meninggal atau cedera Parah yang jelas tidak mungkin untuk diselamatkan.
pengelompokan label Triase
• Prioritas Pertama (Merah)
Penderita Cedera berat dan memerlukan penilaian cepat dan tindakan medik atau
transport segera untuk menyelamatkan hidupnya. Misalnya penderita gagal nafas,
henti jantung, Luka bakar berat, pendarahan parah dan cedera kepala berat.
• Prioritas kedua (kuning)
Pasien memerlukan bantuan, namun dengan cedera dan tingkat yang kurang berat
dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa dalam waktu dekat. misalnya
cedera abdomen tanpa shok, Luka bakar ringan, Fraktur atau patah tulang tanpa Shok
dan jenis-jenis penyakit lain.
• Prioritas Ketiga (Hijau)
Pasien dengan cedera minor dan tingkat penyakit yang tidak membutuhkan
pertolongan segera serta tidak mengancam nyawa dan tidak menimbulkan kecacatan.

21
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. Konsultasi dan berdiskusi dengan kepala Puskesmas
2. Membuat Alur Triase di UGD Puskesmas Menjalin
3. Sosialisasi Sistem Triase kepada tenaga Kesehatan di UGD
Puskesmas Menjalin
4. Membuat video Sistem Triase UGD dengan tujuan Edukasi kepada
Masyarakat
5. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Sistem Triase di UGD
Puskesmas Menjalin

22
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS

Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS


Unit Kerja Pusesmas Menjalin
1. Sistem Triase yang belum diterapkan dengan Baik di UGD Puskesmas Menjalin
2. Belum optimalnya pembatasan kunjungan keluarga Pasien di UGD puskesmas Menjalin
Identifikasi Isu
3. Belum adanya pemisah antara kunjungan sakit dan kunjungan sehat di Puskesmas
Menjalin
Isu yang Diangkat Sistem Triase yang belum diterapkan dengan Baik
Gagasan Pemecahan Isu MENINGKATKAN PENERAPAN SISTEM TRIASE MELALUI SOSIALISASI DAN
PEMASANGAN JALUR TRIASE DI UNIT GAWAT DARURAT PUSKEMAS MENJALIN
KABUPATEN
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Bukti Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi
fisik Pelatihan Terhadap
Visi-Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Konsultasi Pada tahapan ini saya akan : Adapun output 1. Saya akan membuat janji kepada Visi
dan 1. Membuat janji dengan Kepala Puskesmas yang akan kepala Puskesmas untuk bertemu Menjadi
berdiskusi 2. Bertemu Kepala Puskesmas dengan tujuan didapat antara dengan tujuan untuk Puskesmas
dengan meminta izin untuk melaksanakan kegiatan lain : membicarakan tentang kegiatan Terdepan
kepala aktualisasi ditempat kerja Output aktualisasi dengan sopan santun Dan
Puskesmas 3. Berdiskusi dan menjelaskan tentang 1. Mendapatk dan menggunakan kalimat yang Terpercaya
terkait rencana yang akan dilakukan saat kegiatan an Izin dari baik Dalam
pelaksanaa aktualisasi berlangsung. kepala (Harmonis, nilai prilaku : Pelayanan
n kegiatan 4. Mendengarkan dan mencatat arahan dari Puskesma membangun lingkungan kerja Kesehatan.
kepala Puskesmas. s yang kondusif) Misi
5. Melaksanakan kegiatan sesuai arahan 2. Memperole 2. Saya akan meminta izin, Memberika
kepala puskesmas. h hasil mengenai akan dilakukannya n
diskusi dan kegiatan aktualisasi beserta pelayanan
arahan dengan tujuan dilakukannya yang
kepala kegiatan aktualisasi dengan profesional
kalimat yang baik dengan

23
Puskesma (loyal, nilai Prilaku : Menjaga mengutama
s nama baik ASN kan mutu
3. Saya akan berdiskusi dengan klinis dan
Bukti Fisik : kepala Puskesmas tentang apa keselamata
1. Foto saja rencana yang akan saya n pasien
kegiatan lakukan saat kegiatan aktualisasi
berlangsung (Berorientasi
Pelayanan, nilai prilaku :
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Adaptif,
nilai prilaku : Bertindak proaktif,
Kolaboratif, nilai Prilaku :
Terbuka dalam Kerjasama Untuk
menghasilkan nilai tambah)

4. Saya akan mendengarkan dan


mencatat semua arahan dan
masukan dari kepala Puskesmas
mengenai Kegiatan Aktualisasi (
Kompeten, nilai prilaku :
Melaksanakan Tugas dengan
Kualitas Terbaik)
5. Saya akan melaksanakan
kegiatan aktualisasi dengan baik
sesuai dengan masukan dan
arahan kepala Puskesmas
(Akuntabel, nilai prilaku :
melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin, dan berintegritas tinggi)

24
2. Membuat 1. Meminta izin kepada kepala UGD mengenai Output : 1. Saya akan meminta izin kepada Visi
Alur Triase pemasangan jalur Triase kepala UGD mengenai Menjadi
di UGD 2. Berdiskusi dengan rekan kerja dan kepala 1. mendapatk pemasangna jalur Triase (loyal, Puskesmas
Puskesmas UGD mengenai desain Jalur triase yang an izin dari nilai Prilaku : Menjaga nama baik Terdepan
Menjalin tepat. kepala ASN) Dan
3. Berdiskusi dengan rekan kerja dan kepala UGD 2. saya akan berdiskusi dengan Terpercaya
UGD mengenai alat dan bahan yang 2. jalur triase rekan-rekan kerja dan kepala Dalam
digunakan dalam pembuatan alur triase di UGD UGD mengenai desain Pelayanan
4. Mempersiapkan alat dan bahan dalam Puskesmas pemasangan jalur triase yang Kesehatan.
pembuatan jalur triase Menjalin baik. (Berorientasi Pelayanan, Misi
5. Membuat jalur Triase berupa : memberikan 3. hasil diskusi nilai prilaku : memahami dan Memberika
jalur warna pada lantai UGD puskesmas dengan memenuhi kebutuhan n
Menjalin dengan warna Merah untuk kasus rekan kerja masyarakat, Adaptif, nilai prilaku pelayanan
berat, Kuning untuk kasus sedang, hijau dan kepala : Bertindak proaktif) yang
untuk kasus ringan UGD 3. Saya akan berdiskusi dengan profesional
Puskesmas rekan-rekan kerja dan kepala dengan
Menjalin UGD mengenai alat dan bahan mengutama
pemasangan jalur triase. ( kan mutu
Bukti Fisik : Kompeten, nilai prilaku : klinis dan
1. foto Jalur Melaksanakan Tugas dengan keselamata
Triase di Kualitas Terbaik, Harmonis, nilai n pasien
UGD prilaku : membangun lingkungan
Puskesma kerja yang kondusif)
s Menjalin 4. Saya akan berkoordinasi kepada
penyedia logistik Puskesmas
mengenai alat dan bahan yang
akan dibutuhkan (Kolaboratif,
nilai Prilaku : Terbuka dalam
Kerjasama Untuk menghasilkan
nilai tambah)
5. Saya akan Membuat jalur triase di
UGD puskesmas Menjalin sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
(Akuntabel, nilai prilaku :

25
melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin, dan berintegritas tinggi)

3. Sosialisasi 1. Konsultasi dengan mentor tentang sosialisasi Output : 1. Saya akan melakukan konsultasi Visi
Sistem 2. Membuat kontrak waktu dengan tenaga medis 1. Tersediany dengan mentor, mengenai materi Menjadi
Triase yang ada di UGD mengenai jadwal akan a materi yang akan disampaikan saat Puskesmas
kepada dilaksanakannya Sosialisasi sosialisasi sosialisasi (loyal, nilai Prilaku : Terdepan
tenaga 3. Membuat materi sosialisasi 2. Kontrak Menjaga nama baik ASN) Dan
Kesehatan 4. Melaksanakan kegiatan sosialisasi waktu 2. saya akan membuat kontrak Terpercaya
di UGD 5. Diskusi dengan peserta mengenai sistem dengan waktu dengan tenaga medis yang Dalam
Puskesmas triase yang ada di UGD Puskesmas Menjalin tenaga ada di UGD Puskesmas Pelayanan
Menjalin medis Menjalin, mengenai sosialisasi Kesehatan.
yang ada sistem triase (Harmonis, nilai Misi
di UGD prilaku : membangun lingkungan Memberika
Puskesma kerja yang kondusif Akuntabel, n
s Menjalin nilai prilaku : melaksanakan tugas pelayanan
dengan jujur, bertanggung jawab, yang
Bukti fisik : cermat, serta disiplin, dan profesional
1. Foto berintegritas tinggi) dengan
kegiatan 3. saya akan memanfaatkan mengutama
2. Materi sumber-sumber terpercaya dan kan mutu
Sosialisasi relevan untuk membuat materi klinis dan
sosialisasi Berorientasi keselamata
Pelayanan, nilai prilaku : n pasien
memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Adaptif,
nilai prilaku : Bertindak proaktif,
Kompeten, nilai prilaku :
Melaksanakan Tugas dengan
Kualitas Terbaik)
4. Saya akan melaksanakan
kegiatan sosialisasi dan di
lanjutkan dengan sesi tanya

26
jawab( Kompeten, nilai prilaku :
Melaksanakan Tugas dengan
Kualitas Terbaik)
5. saya akan berdiskusi dengan
peserta sosialisasi, tentang
sistem triase di UGD Puskesmas
Menjalin (Kolaboratif, nilai
Prilaku : Terbuka dalam
Kerjasama Untuk menghasilkan
nilai tambah)

4. Membuat 1. Konsultasi dengan mentor tentang video yang Output : 1. Saya akan berkonsultasi Visi
video akan ditampilkan 1. Mendapat dengan mentor tentang isi dari Menjadi
Sistem 2. Meminta bantuan pada tim IT di Puskesmas arahan video yang akan ditampilkan Puskesmas
Triase menjalin dalam pembuatan video dari (loyal, Menjaga nama baik ASN Terdepan
UGD 3. Mengumpulkan Materi yang menarik untuk mentor ,Harmonis, nilai prilaku : Dan
dengan pembuatan video edukasi Triase di Puksemas terkait membangun lingkungan kerja Terpercaya
tujuan Menjalin pembuatan yang kondusif) Dalam
Edukasi 4. Membuat video edukasi video 2. Saya akan meminta bantuan Pelayanan
kepada 5. Meminta bantuan pada Tim IT Puskesmas 2. Mendapat kepada tim IT dalam pembuatan Kesehatan.
Masyarakat Menjalin Untuk menyertakan video ke dalam bantuai tim Video (Kolaboratif, nilai Prilaku Misi
Media Informasi yang ada di Puskesmas IT : Terbuka dalam Kerjasama Meningkatk
Menjalin Puskesma Untuk menghasilkan nilai an
s Menjalin tambah) koordinasi
3. Saya akan membuat video dan
edukasi dengan mengumpulkan integritas
materi-materi yang menarik lintas
Bukti Fisik : (Berorientasi Pelayanan, nilai sektor.
1. Thumbnail prilaku : memahami dan
Video memenuhi kebutuhan

27
2. Video masyarakat Kompeten, nilai
Edukasi prilaku : Melaksanakan Tugas
dengan Kualitas Terbaik)
4. Saya akan membuat video yang
menarik dan mudah dipahami
masyarakat (Adaptif, nilai
prilaku : terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas)
5. Saya akan meminta bantuan
kepada tim IT untuk
memasukan Video agar dapat di
saksikan masyarakat sebagai
edukasi Akuntabel, nilai prilaku
: melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin, dan
berintegritas tinggi
5. Evaluasi 1. Diskusi dengan mentor tentang evaluasi dan Output : 1. Saya akan Diskusi dengan Visi
dan monitoring mentor tentang Isi dari monev( Menjadi
monitoring 2. Diskusi dengan Tenaga medis yang bertugas 1. Tersedianya loyal, nilai Prilaku : Menjaga Puskesmas
pelaksanaa di UGD Puskesmas Menjalin mengenai instrumen nama baik ASN) Terdepan
n Sistem Evaluasi dan monitoring sistem Triase evaluasi 2. saya akan berdiskusi dengan Dan
Triase di 3. Membuat Instrumen Evaluasi pelaksanaan 2. hasil tenaga kesehatan terkait Terpercaya
UGD Sistem Triase diskusi tentang Monev yang akan Dalam
Puskesmas 4. Konsultasi dengan mentor terkait instrumen dikalukan (Harmonis, nilai Pelayanan
Menjalin evaluasi Bukti Fisik : prilaku : membangun lingkungan Kesehatan.
5. Melakukan evaluasi dan monitoring kerja yang kondusif) Misi
pelaksanaan sistem triase 1. Foto 3. saya akan membuat instrumen Memberika
Kegiatan monev dengan baik. (Adaptif, n
nilai prilaku : terus berinovasi pelayanan
dan mengembangkan yang
kreativitas, Akuntabel, nilai profesional
prilaku : melaksanakan tugas dengan
dengan jujur, bertanggung mengutama

28
jawab, cermat, serta disiplin, kan mutu
dan berintegritas tinggi klinis dan
Kompeten, nilai prilaku : keselamata
Melaksanakan Tugas dengan n pasien
Kualitas Terbaik)
4. saya akan konsultasi dengan
Mentor mengenai Instrumen
evaluasi yang telah dibuat
(Kolaboratif, nilai Prilaku :
Terbuka dalam Kerjasama
Untuk menghasilkan nilai
tambah)
5. Saya akan melakukan
monitoring dan evaluasi, dan
memohon bantuan rekan rekan
tenaga medis di UGD
(Berorientasi Pelayanan, nilai
prilaku : memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat untuk bekerjasama
dalam monitoring dan evaluasi)

29
C. Jadwal Impelentasi

Kegiatan Aktualisasi akan di laksanakan di Puskesmas Menjalin pada tanggal 28 juli –


3 September 2022
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi
No Kegiatan Yang Akan Dilakukan Tanggal Output/Hasil
1 2 3 4

1 Konsultasi dan berdiskusi 28 juli – 1 Output


dengan kepala Puskesmas Agustus 2022 1. Mendapatkan Izin
terkait pelaksanaan kegiatan dari kepala
Puskesmas
2. Memperoleh hasil
diskusi dan arahan
kepala
Puskesmas

Bukti Fisik :
1. Foto kegiatan

2 Membuat Alur Triase di UGD 1 agustus – 15 Output :


Puskesmas Menjalin agustus 2022 1. mendapatkan izin
dari kepala UGD
2. jalur triase di UGD
Puskesmas
Menjalin
3. hasil diskusi
dengan rekan
kerja dan kepala
UGD Puskesmas
Menjalin
Bukti Fisik :
1. foto Jalur Triase
di UGD
Puskesmas
Menjalin

3 Sosialisasi Sistem Triase 15 Agustus - 18 Output :


kepada tenaga Kesehatan di Agustus 2022 1. Tersedianya
UGD Puskesmas Menjalin materi sosialisasi
2. Kontrak waktu
dengan tenaga
medis yang ada di
UGD Puskesmas
Menjalin

Bukti fisik :
1. Foto kegiatan
2. Materi Sosialisasi

30
4 Membuat video Sistem Triase 18 Agustus - 27 Output :
UGD dengan tujuan Edukasi Agustus 2022 1. Mendapat arahan
kepada Masyarakat dari mentor terkait
pembuatan video
2. Mendapat bantuai
tim IT Puskesmas
Menjalin

Bukti Fisik :
1. Thumbnail Video
2. Video Edukasi
5 Evaluasi dan monitoring 27 Agustus – 3 Output :
pelaksanaan Sistem Triase di September
UGD Puskesmas Menjalin 2022 1. Tersedianya
instrumen
evaluasi
2. hasil diskusi

Bukti Fisik :

1. Foto Kegiatan

31
32
33
BAB V

PENUTUP

Isu yang diangkat dalam aktualisasi adalah Sistem Triase yang belum diterapkan
dengan baik di Puskesmas Menjalin, penyebab isu tersebut ialah Belum tersedianya jalur
triase di UGD Puskesmas Menjalin.

Gagasan pemcecahan isu yang diajukan: Meningkatkan Penerapan Sistem Triase


Melalui Sosialisasi Dan Pemasangan Jalur Triase Di UGD Puskemas Menjalin Kabupaten
Landak.

Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,


Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) dilaksanakan di Puskesmas Menjalin
mulai tanggal 28 Juli – 3 september kegiatan sebagai berikut:

1. Konsultasi dan berdiskusi dengan kepala Puskesmas


2. Membuat Alur Triase di UGD Puskesmas Menjalin
3. Sosialisasi Sistem Triase kepada tenaga Kesehatan di UGD
Puskesmas Menjalin
4. Membuat video Sistem Triase UGD dengan tujuan Edukasi kepada
Masyarakat
5. Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Sistem Triase di UGD
Puskesmas Menjalin

34
Daftar Pustaka

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Kolaboratif. Berorientasi Pelayanan:


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia

Sumitro, Hadi. 2010. Puskesmas. (Online), (http://www.scribd.com/


doc/37664660/Puskesmas, diakses pada 16 juli 2022)

35

Anda mungkin juga menyukai