ANGKATAN : LXXXVIII
NDH : 11
TAHUN 2021
3
4
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil aktualisasi yang berjudul
“Optimalisasi Aktivitas Pembiasaan Melalui Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk
Menjaga Dan Memelihara Kebersihan Diri Siswa Kelas V (Lima)di SD Negeri 2
Polinggona Kabupaten Kolaka” sebagai salah satu syarat/tugas dalam pendidikan dan
pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 Pemerintah Daerah
Kabupaten Kolaka.
Luapan syukur dan ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada mereka
yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan bantuan baik secara moril maupun
materil. Dari dan dengan hati yang tulus dan dengan penuh rasa hormat, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Syahruddin Nurdin, SE., sebagai Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara beserta
jajarannya sebagai penyelenggara Latihan Dasar CPNS;
2. Hj.Andi Tenri Gau SE, MM., sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Kolaka beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III;
3. Dr.Ir. Martin Effendi Patulak , M.Si., sebagai penguji;
4. Dr.Misnawati Lily, M . S i ., sebagai pembimbing. Terima kasih atas semua inspirasi,
dorongan, masukan dan bimbingannya;
5. Nesih, S.Pd.SD. sebagai mentor. Terima kasih atas semua arahan, motivasi, dukungan,
masukan dan bimbingan selama perancangan program aktualisasi;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan
pengarahan terkait materi ANEKA dan Kedudukan Peran ASN dalam NKRI untuk
dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi;
7. Seluruh Panitia dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III;
8. Pimpinan serta rekan-rekan Pendidik dan Tenaga Pendidikan SD Negeri 2 Polinggona
atas dukungan dan kerjasamanya;
9. Teman-teman peserta Diklatsar Kabupaten/Kota Golongan III Angkatan LXXXVIII
atas kebersamaan untuk berbagi suka duka; dan
5
10. Seluruh keluarga terutama Orang Tua, Suami, dan Anak, terima kasih atas dukungan
semangat dan motivasi yang diberikan selama ini.
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak sehingga
membuat laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat yang sebesar- besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
6
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1. Akuntabilitas. ............................................................................... 10
2. Nasionalisme ............................................................................... 11
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 59
B. Saran ............................................................................................... 59
C. Rencana Tindak Lanjut.................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.12 Menyediakan Tempat Cuci Tangan di Depan Kelas I dan II.......... 54
Gambar 3.18 Pelaksanaan Cuci Tangan di Pagi Hari Sebelum Masuk Kelas ...... 58
Gambar 3.19 Pelaksanaan Cuci Tangan di Siang Hari Setelah Istirahat .............. 59
10
DAFTAR TABEL
Kegiatan 1 .............................................................................................. 20
Kegiatan 2 .............................................................................................. 22
Kegiatan 3 .............................................................................................. 23
Kegiatan 4 .............................................................................................. 26
Kegiatan 5 .............................................................................................. 29
DAFTAR LAMPIRAN
Undangan Rapat
Notulen Rapat
BAB I
PANDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanggung jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Tugas guru dituntut memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Guru harus berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada serta mengadakan
penyempurnaan cara pengajaran agar prestasi siswa dapat ditingkatkan. Guru sebagai
salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari
dalam dirinya sendiri dan menerapkan pendidikan karakter sejak dini kepada peserta
didik agar kedepan generasi muda penerus bangsa dapat memiliki kepribadian yang
professional, berkompeten, berintegritas dan berkomitmen terhadap dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
14
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melalui kegiatan aktualisasi ini akan ditanamkan nilai-nilai dasar sebagai ASN
yang berANEKA dan kesadaran akan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
(Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government) secara
berkelanjutan dan terus ditepakan dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
2. Tujuan Khusus
Bagi masyarakat atau peserta didik terwujudnya optimalisasi pelaksanaan
gerakan cuci tangan pakai sabun. Dengan adanya pembentukan karakter ASN
khususnya profesi guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.
15
C. MANFAAT
a. Bagi Penulis
Aktualisasi ini dapat memberikan manfaat yakni penanaman nilai-nilai dasar sebagai
ASN dan kesadaran akan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, untuk
menjalankan tugas sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik serta perekat dan
pemersatu bangsa.
b. Bagi unit kerja
Sebagai upaya menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk memelihara dan menjaga
kebersihan diri melalui gerakan mencuci tangan ini dapat mendorong perkembangan
instansi khususnya dalam mewujudkan visi-misi organisasi, yaitu menanamkan
akhlak mulia melalui penanaman nilai-nilai karakter diantaranya pembiasaan.
c. Bagi masyarakat atau peserta didik dengan adanya pembentukan karakter ASN
khususnya profesi guru mampu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya
penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik melalui pembiasaan.
Dalam kegiatan aktualisasi ini yang akan dilakukan adalah menjelaskan bagaimana
cara mencuci tangan yang baik dan benar, manfaat maupun dampak yang diperoleh dari
kegiatan cuci tangan, melalui sosialisasi kepada pesreta didik. Menyediakan tempat cuci
tangan, serta menerapkan pelaksanaan gerakan cuci tangan setiap sebelum dan selesai
melakukan kegiatan, agar menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
16
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
1. Kedudukan Organisasi
SD Negeri 2 Polinggona adalah salah satu SD yang berada pada Kecamatan
Polinggona Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.SD Negeri 2
Polinggona secara geografis berada pada salah satu daerah Kabupaten Kolaka. SD
Negeri 2 Polinggona berdiri pada tahun 2006 yang didirikan oleh Pemerintah
Kab. Kolaka. Dengan luas lahan 2.500 m2 dan terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang
guru, Ruang UKS, Perpustakaan, WC siswa, dan WC Guru.
SD Negeri 2 Polinggona merupakan satu dari dua sekolah dasar yang berada
di Polinggona, yang rata-rata masyarakatnya bermata pencahariannya adalah
berkebun dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah. Sehingga
menjadi tantangan tersendiri bagi kami sebagai tenaga ajar di SD Negeri 2
Polinggona untuk lebih maju.
SD Negeri 2 Polinggona saat ini di pimpin oleh Ibu Nesih, S.Pd selaku kepala
sekolah, dengan membawahi tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 8 orang
guru.Pada tahun ajaran 2020/2021 SD Negeri 2 Polinggona mempunyai siswa sbb
: 24 Laki-laki orang dan 18 orang perempuan, jumlah total siswa adalah 42
orang.dengan jumlah rombongan belajar 6 kelas. Manajemen yang diterapkan
adalah manajemen partisipatif dengan melibatkan guru, dan komite, Pembiayaan
sekolah bersumber dari bantuan pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah
(BOS).
Tabel 2.1 Data Tenaga Pendidik
Status
Pangkat/ Jabatan,
Nama Lengkap, NIP, dan (PNS/G
No L/P Golongan, Tmt/Tugas
NUPTK TT/
TMT Mengajar
GTY)
Nesih, S.Pd.SD. PenataMudaTk
Kepala
1 NIP: 196802052006042010 P I, Gol. IIIb PNS
Sekolah
NUPTK: 01-04-2014
17
1537746649300002
Ela Solihat, S.Pd
PenataMuda
NIP: 198409252019032003 Guru Kelas PNS
2 P GolIIIa
NUPTK: VI
01-03-2019
8257762664300013
Heryani, S.Pd. SD
NIP. 198808122020122010 GolonganIIIa Guru Kelas PNS
3 P
NUPTK: 01-12-2020 IV
2144766668220003
SitiNurfaidah, S.Pd
GolonganIIIa Guru Kelas PNS
4 NIP. 199002062020122012 P
01-12-2020 V
NUPTK: -
Andi Hasni, S.Pd.I.
Guru
NIP: -
5 P - Penddikan Honda
NUPTK:
Agama Islam
7944760662300022
Ansur, S.Pd
NIP: - Guru Kelas
6 L - Non PNS
NUPTK: III
0955760663200022
Suhaemi, S.Pd
NIP: - - Guru Kelas
7 P Non PNS
NUPTK: I
4742755657300002
Sriwana, S.Pd
- Guru Kelas
8 NIP. P Non PNS
II
NUPTK:
3. Nilai-nilai organisasi
1. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain. Disamping itu Kebersihan merupakan
sebahagian dari iman.
2. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan..
5. Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif dan inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas..
8. Demokratis. Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
20
4. Struktur Organisasi
BENDAHARA BOS
Ela Solihat, S.Pd
WALI KELAS 1 WALI KELAS 2 WALI KELAS 3 WALI KELAS 4 WALI KELAS 5 WALI KELAS 6
Suhaemi,S.Pd Sriwana, S.Pd Ansur, S.Pd Heryani, S.Pd.SD Siti Nurfaidah, Ela Solihat, S.Pd
S.Pd
SISWA
Lebih lanjut, tugas guru secara lebih terperinci dijelaskan dalam Permendiknas No.
35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya, diantaranya :
15. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
16. Menyusun silabus pembelajaran;
17. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
18. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
19. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran;
20. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaaran di kelasnya;
21. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
22. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi;
23. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggungjawabnya
(khusus guru kelas);
24. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat
sekolah/ madrasah dan nasional;
22
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan dan proses yang direncanakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya
yang tepat, dan evaluasi kinerja. Tujuan utama akuntabilitas adalah untuk rakyat.
23
Ada sembilan indikator nilai yang harus diterapkan PNS untuk menciptakan
lingkungan kerja yang akuntabel yakni; 1) Kepemimpinan, 2) Transparansi, 3)
Integritas, 4) Tanggung jawab, 4) Keadilan, 5) Kepercayaan, 6) Keseimbangan, 7)
Kejelasan dan 9) Konsistensi.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme
bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa: menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap
rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia
dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN, bahkan tidak
sekadar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting.Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berfikir
yang mementingkan kepentingan publik.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun nilai-nilai dasar etika
publik sebagaimana tercantum dalm Undang-Undang ASN yakni sebagai berikut;
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
24
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan
komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk
menjaga dan memelihara. Mata diklat komitmen mutu memfasiltasi pembentukan nilai
dasar inovatif dan komitmen mutu pada PNS, melalui pembelajaran tentang efektivitas,
efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari
perubahan, beserta analisis dampaknya.
5. Antikorupsi
Antikorupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara
langsung maupun tidak.
Mata Diklat anti korupsi memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi
pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi perilaku
25
korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai dasar anti korupsi
beserta analisis dampaknya.
6. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah, sedangkan yang dimaksud Manajemen Pegawai Negeri Sipil
adalah pengelolaan pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dalam Konsep Manajemen ASN ini dikenal
apa yang disebut dengan sistem merit. Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen
ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar
dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul,
jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan sedangkan Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
Nilai-nilai dasar Manajemen ASN adalah Profesionalisme, Kepastian Hukum,
Proporsionalisme, Keterpaduan, Delegasi, Netralitas, dan Akuntabilitas.
kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Definisi ini memberikan
pemahaman bahwa WoG merupakan pendekatan yang menekankan aspek kebersamaan dan
menghilangkan sekat-sekat sektoral yang selama ini terbangun dalam model NPM. Bentuk
pendekatannya bisa dilakukan dalam pelembagaan formal atau pendekatan informal.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi penataan
institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh beberapa negara,
termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.
1) Penguatan koordinasi antar lembaga.
2) Membentuk lembaga koordinasi khusus
3) Membentuk gugus tugas
4) Koalisi social
8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi
penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu
orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah
kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).
Prinsip-prinsip Pelayanan Publik :
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan Murah
6. Efektif dan Efesien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
27
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan observasi di lapangan dan informasi dari mentor di unit kerja, maka
keadaan saat ini yang masih menjadi masalah di SD Negeri 2 Polinggona
diantaranya :
1. Kurangnya aktivitas pembiasaan peserta didik dalam pelaksanaan gerakan cuci tangan
menggunakan sabun.
2. Kurangnya pemahaman guru tentang pentingnya penyusunan kisi- kisi dan rubrik
penilaian dalam penilaian proses belajar, ulangan dan ujian.
3. Kurangnya pemahaman guru tentang pentingnya perbaikan dan pengayaan tidak rutin
dilakukan setelah evaluasi pembelajaran
28
2. Penetapan Isu
Penetapan kriteria isu dilakukan dengan perhitungan penilaian kriteria dari core issue yang
ada dengan menggunakan metode APKL yang kemudian akan dirangking untuk mendapatkan
Core Isu yang ada di SDN 2 Polinggona kemudian dianalisis menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak).
29
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan
memperhatikan tingkat actual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang ditemukan
di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL, maka dipilih isu yang menjadi
prioritas utama yang selanjutnya akan diidentifikasi. Secara lebih rinci penjelasan APKL data
dilihat pada tabel berikut ini:
Berikut ini beberapa isu yang ada di SDN 2 Polinggona yang akan ditentukan
kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih jelasnya lihat tabel berikut ini:
30
Jum
KRITERIA Rangki
NO. IDENTIFIKASI ISU lah
ng
A P K L
Kurangnya aktivitas pembiasaan
peserta didik untuk menjaga dan
1. 4 4 4 5 17 1
memelihara kesehatan diri mereka
diantaranya cuci tangan.
Berdasarkan pendekatan analisis APKL, pemilihan isu utama didasarkan pada perolehan
nilai total yang paling tinggi, sehingga yang terpilih adalah isu mengenai “Optimalisasi
pelaksanaan gerakan cuci tangan pakai sabun peserta didik di kelas V (lima) SDN 2
Polinggona ”.
3.Analisis Isu
Belum optimalnya
pelaksanaan gerakan
cuci tangan pakai
Kurangnya
Masih kurangnya sabun
pemahaman siswa
tempat cuci tangan
Menyediakan Menampilkan
tempat cuci gambar
tangan
Mengadakan
Gambar 2.2 Analisis Isu
sosialisasi
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu mengenai “Belum optimalnya pelaksanaan gerakan
cuci tangan pakai sabun peserta didik di kelas V (lima) SDN 2 Polinggona ” ini tidak
dituntaskan melalui solusi pemecahan isu yaitu:
2. Peserta didik tidak terbiasa dengan perilaku hidup bersih utamanya gerakan cuci tangan.
Kegiatan 1.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkakitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai-nilai Terhadap Visi Organisasi
Dasar ANEKA Misi Organisasi
1. Melapor kepada . WoG Dengan
pimpinan terkait 1. Melakukan konsultasi Terlaksananya Akuntabilitas terlaksananya Nilai organisasi
rencana kegiatan kepada pimpinan terkait agenda melapor Mendengarkan koordinasi dan yang termuat
yang akan rancangan aktualisasi kepada pimpinan arahan dan persetujuan dari dalam tahapan
dilakukan yang akan dilaksanakan terkait rencana masukan Pimpinan maka ini adalah
kegiatan yang pimpinan dapat Disiplin.
akan dengan mewujudkan
dilaksanakan seksama. misi “Menjalin
kerjasama yang
harmonis
2. Meminta arahan dan Etika Publik antara warga
masukan dari pimpinan Sopan dan ramah sekolah dengan
terkait rancangan dalam lingkungan”
33
Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan di laksanakan. Kemudian meminta arahan dan
masukan dari pimpinan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan sekaligus meminta surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.
Hambatan yang kemungkinan terjadi adalah ketika pimpinan tidak berada di tempat, maka kegiatan tahapan itu tidak dapat terlaksana
karena tidak adanya dukungan dari pimpinan.
34
Kegiatan 2
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkakitan Nilai-nilai Kontribusi Penguatan
Kegiatan Dasar ANEKA Terhadap Visi Organisasi
Misi
Organisasi
2. Melakukan WoG Nilai
pertemuan 1. Membuat Surat undangan Akuntabilitas Dengan organisasi
dengan pihak- undangan rapat rapat Bertanggungjawab dalam menjelaskan yang termuat
pihak terkait pembuatan surat maksud dan dalam tahapan
untuk undangan rapat dan daftar tujuan ini adalah
membangun hadir peserta pelaksanaan Kerja sama
komitmen 2. Menyebarkan Semua pihak yang kegiatan
dukungan undangan rapat terlibat mendapat tersebut
undangan sehingga
menghasilkan
3. Melaksanakan Terlaksanaya surat
rapat dan rapat membangun Nasionalisme persetujuan dari
membuat Notulen komitmen Bebas mengutarakan pimpinan
rapat dukungan. pendapat kepada diantara
35
Kegiatan pertama yang terlebih dahulu saya lakukan adalah membuat undangan rapat dan daftar hadir, menyebarkan undangan
rapat. Pada saat rapat saya akan menyampaikan maksud dan tujuan rapat dengan baik dan jelas serta menjawab setiap pertanyaan
Bapak/Ibu Guru dan tenaga kependidikan yang hadir dengan sopan dan santun serta meminta bantuan dari seorang rekan untuk
menjadi notulis. Sebelum rapat ditutup, saya mempersilahkan peserta rapat untuk mengisi daftar hadir.
Hambatan menghadirkan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.
Kegiatan 3
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkakitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Nilai-nilai Dasar Terhadap Visi Organisasi
ANEKA Misi
Organisasi
1 Melakukan Manejemen ASN Dengan Nilai
sosialisasi untuk 1. Memberikan Peserta didik Akuntabilitas diadakan organisasi yang
mengajak peserta penjelasan tentang menjadi Memperlakukan kegiatan ini termuat dalam
didik agar mereka pentingnya mengerti dan warga negara maka telah tahapan ini
36
lebih peduli dalam memelihara dan lebih peduli secara sama dan mendukung adalah disiplin
hal memelihara dan menjaga kebersihan dalam hal adil dalam Misi sekolah
menjaga kebersihan diri memelihara dan penyelenggaraan yaitu
diri menjaga pemerintahan dan melaksanakan
. kebersihan diri pelayanan publik pembelajaran
bimbingan
secara efektif
2. Menjelaskan Terlaksananya Nasionalisme Dengan
salah satu kegiatan Menumbuhkan diadakan
tindakan yang menjelaskan sikap saling kegiatan ini
dapat dilakukan salah satu mencintai sesama maka telah
untuk menjaga tindakan yang manusia mendukung
dan memelihara dapat Etika publik Misi sekolah
kebersihan diri dilakukan Memberikan yaitu
yaitu dengan cara untuk menjaga layanan kepada melaksanakan
mencuci tangan dan publik secara jujur, pembelajaran
menggunakan memelihara tanggap, cepat, bimbingan
sabun beserta kebersihan diri tepat, secara efektif
manfaatnya. yaitu dengan
37
cara mencuci
tangan
menggunakan
sabun beserta
manfaatnya.
Deskripsi kegiatan
Peserta didik diarahkan untuk masuk ke dalam kelas 15 menit sebelum pembelajaran dimulai untuk menjelaskan tahapan-tahapan
kegiatan yang telah ditentukan di atas.
Perkiraan hambatan peserta didik tidak paham
Alternative perlu adanya penjelasan.
Kegiatan 4
disiplin
3. Menyediakan Tersedianya Komitmen mutu Dengan
sabun yang sabun untuk cuci Menyediakan tempat diadakan
digunakan untuk tangan cuci tangan dengan kegiatan ini
cuci tangan konsep efektif, maka telah
efesien sehingga mendukung Misi
menghasilkan sebuah sekolah yaitu
inovasi yang melaksanakan
bermutu. pembelajaran
Anti korupsi bimbingan
Menggunakan barang secara efektif
bekas sebagai tempat
sabun, mencerminkan
sikap kesederhanaan..
Deskripsi kegiatan
Tahap pertama yang dilakukan pada kegiatan ini adalah bersama siswa memasang gambar-gambar tentang cara cuci tangan yang
benar. Kemudian menyediakan alat yang dgunakan untuk mencuci tangan. Setelah itu bersama siswa memanfaatkan botol bekas
untuk membuat tempat sabunnya. Kami semua mulai bekerja sama untuk menyediakan tempat cuci tangan.
41
Alternative : Mengingatkan peserta didik di akhir pembelajaran kelas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan besok
Kegiatan 5
Deskripsi kegiatan
Pendidik beserta peserta didik secara bergantian melakukan gerakan cuci tangan menggunakan sabun sebelum masuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Setelah jam istirahat ketika akan masuk kembali ke dalam kelas pendidik beserta peserta
didik kembali melakukan kegiatan yang sama. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari sehingga seluruh peserta didik mengalami
proses pembiasaan melakukan cuci tangan menggunakan sabun untuk meningkatkan kesadaran mereka mengenai pentingnya
menjaga dan memelihara kebersihan diri. Dalam melaksanakan kegiatan ini peserta didik akan diawasi dan dibimbing secara
langsung oleh peserta latsar selama 1 minggu dan setelah itu peserta didik melaksanakan kegiatan ini tanpa pengawasan dan
bimbingan secara langsung atau peserta didik melakukan kegiatan cuci tangan secara mandiri. Dalam pelaksanaan kegiatan secara
mandiri ini akan dilakukan pengukuran keberhasilan melalui proses pengamatan oleh rekan-rekan guru yang lain.
alternatif : Mengingatkan peserta didik di akhir pembelajaran kelas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan besok.
45
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
B. HASIL AKTUALISASI
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara
(ASN) dilaksanakan pada tanggal 26 Februari–27 Maret 2021 bertempat di SD Negeri 2
Polinggona. Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar memiliki tujuan, yaitu merubah pemikiran
dan pemahaman di dalam diri peseta pelatihan dasar untuk menjadi lebih profesional,
berkomitmen, beretika, dan berintegritas tinggi. Melalui kegiatan ini peserta pelatihan dasar
juga dilatih untuk menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Table 3.2 Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai ANEKA.
NO URAIAN KEGIATAN WAKTU OUTPUT/HASIL KETERANG
PELAKSAN AN
AAN
1. Melapor kepada pimpinan 1 Maret 2021 Mendapat Terlaksana
untuk melakukan konsultasi persetujuan dan sesuai
48
Deskripsi Kegiatan 1:
Melapor kepada pimpinan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan.
Whole Of Government (WoG )
Dalam kegiatan melapor kepada pimpinan, meminta arahan dan saran, serta
meminta surat persetujuan, saya lakukan dengan menjalin hubungan kerjasama
dan komunikasi yang baik sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar.
Tahapan kegiatan
1. Membuat undangan rapat dan daftar hadir rapat
2. Menyebarkan undangan rapat
3. Melaksanakan rapat dan membuat notulen rapat
Deskripsi Kegiatan 2:
Keterkaitan nilai dari agenda III yaitu Whole Of Government (WoG )
yang termuat dalam kegiatan ini saya melakukan pertemuan dengan pihak-pihak
terkait melalui rapat untuk membangun komitmen dukungan agar pelaksanaan
aktualisasi dapat berjalan dengan lancar
Deskripsi tahapan kegiatan:
1. Membuat undangan rapat dan daftar hadir rapat (1 Maret 2021 )
• Saya membuat undangan rapat dengan penuh tanggung jawab (agar dapat
dipahami oleh penerima(akuntabilitas)
• Dalam kegiatan ini saya membuat undangan dan daftar hadir dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (nasionalisme)
• Dalam kegiatan ini saya menulis dengan menggunakan kata-kata yang
sopan (etika publik) agar maksud dan tujuan dilaksanakannya rapat dapat
54
Tahapan kegiatan
1. Memberikan penjelasan tentang pentingnya memelihara dan menjaga kebersihan diri
2. Menjelaskan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga dan
memelihara kebersihan diri yaitu dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun
beserta manfaatnya.
3. Mengajak peserta didik untuk dapat berkomitmen melaksanakan kegiatan pembiasaan
mencuci tangan menggunakan sabun.
Deskripsi kegiatan 3
Nilai-nilai ASN yang terkait dalam kegiatan ini adalah Whole Of Government
59
(WoG) karena ada pihak yang dilibatkan untuk sosialisasi kepada peserta didik
tentang cara menjaga kesehatan dan kebersihan diri,salah satunya dengan pelaksanaan
gerakan cuci tangan pakai sabun. Pihak sekolah berkoordinasi dengan tenaga
kesehatan yang ada di sekolah yaitu Bidan UKS.
• Dalam kegiatan ini saya mengajak peserta didik agar melakukan kegiatan ini
secara konsisten dan berpartisipasi aktif terhadap diri mereka sendiri
(akuntabilitas)
• Untuk melaksanakan kegiatan ini saya tidak memaksakan kehendak kepada
peserta didik (nasionalisme)
• Saya menyampaikan ajakan ini dengan tutur kata yang sopan dan santun,
sehingga peserta didik tidak merasa terpaksa untuk melakukannya (etika publik)
• Saya memberikan lemnbar dukungan ini agar bisa mencapai target secara tepat
sesuai dengan yang direncanakan (komitmen mutu)
• Saya melakukan kegiatan ini secara sederhana dan mandiri (anti korupsi).
Gambar 3.9 Mengajak peserta didik untuk berkomitmen melaksanakan gerakan cuci
tangan pakai sabun
62
Kontribusi terhadap visi dan Dengan diadakan kegiatan ini maka telah mendukung
misi organisasi Misi sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran
bimbingan secara efektif dan menciptakan
lingkungan sekolah yang aman dan sehat.
Penguatan terhadap nilai- nilai Keterkaitan dengan nilai organisasi yaitu disiplin.
organisasi
Analisis dampak Agar peserta didik dapat memahami maksud dan tujuan
dilaksanakannnya kegiatan ini maka perlu dilakukan
sosialisasi terlebih dahulu sehingga dalam
pelaksanaannya peserta didik dapat mengetahui dampak
negatif jika tidak melakukan kegiatan cuci tangan pakai
sabun serta dapat mengetahui cara yang dapat dilakukan
untuk menghindari dampak negatifnya sehingga peserta
didik dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
63
Deskripsi kegiatan 4
Dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu menyediakan tempat cuci tangan dan sabun
termasuk penerapan nilai-nilai ASN Pelayanan Publik, karena kegiatan tersebut
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam hal pelaksanaan gerakan
cuci tangan pakai sabun menjadi lebih efektif, dengan adanya tempat cuci tangan di
setiap kelas.
sopan serta santun. Saya meminta peserta didik juga menyampaikan pendapatnya
terkait tempat yang cocok untuk digunakan memasang gambar –gambar
tersebut(etika publik)
• Saya melibatkan peserta didik agar pekerjaan dapat dilakukan dengan benar dan
tepat/efisien (komitmen mutu)
• Dalam kegiatan ini saya menerapkan prinsip mandiri dan sederhana dalam
pemasangan gambar-gambar tersebut (anti korupsi).
Gambar 3.11 Pemasangan gambar cara cuci tangan pakai sabun di kelas VI
65
Bukti Kegiatan
1. Menyediakan Tempat Cuci Tangan Di Depan Kelas I dan II
Kontribusi terhadap visi dan Dengan diadakan kegiatan ini maka telah mendukung
misi organisasi Misi sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran
bimbingan secara efektif dan menciptakan
lingkungan sekolah yang aman dan sehat
Penguatan terhadap nilai- Nilai-nilai organisasi yang terkait dalam kegiatan ini adalah
nilai organisasi disiplin dan kerja keras
Analisis dampak Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka pelaksanaan gerakan
cuci tangan ini tidak dapat terlaksana secara optimal.
Tahapan kegiatan
1. Melaksanakan kegiatan cuci tangan di pagi hari dan siang hari setelah waktu istirahat
sebelum masuk kelas secara bergantian (15 -27 Maret 2021)
2. Melaksanakan pengamatan pelaksanaan gerakan cuci tangan dengan meminta bantuan
rekan sejawat (22-27 Maret 2021)
Deskripsi kegiatan 5
Keterkaitan dengan nilai ASN Whole Of Government (WoG)
Dalam kegiatan ini saya mengamati pelaksanaan gerakan cuci tangan pakai sabun yang
dilakukan oleh peserta didik dengan melibatkan teman Guru untuk membantu dalam
70
• Observasi awal
.
Gambar 3.20 Lembar Observasi Awal
Pada lembar observasi awal dalam kegiatan aktualisasi pada tanggal 15- 18
Maret 2021 setelah diadakannya sosialisasi tentang pentingnya menjaga dan
memelihara kesehatan diri, salah satunya melalui gerakan cuci tangan pakai sabun
menunjukkan adanya perubahan . Dalam lembar observasi tersebut terlihat belum ada
yang mencapai target.
Pada lembar observasi yang dilakukan oleh teman sejawat pada tanggal 22-26
Maret 2021, terlihat adanya peningkatan dari 5 orang yang melaksanakan gerakan
cuci tangan di pagi hari menjadi 7 orang dan di siang hari setelah istirahat juga 7
orang. Itu artinya pelaksanaan gerakan cuci tangan pakai sabun ada peningkatan
setiap harinya selama 1 minggu, sehingga tujuan dari pelaksanaan gerakan cuci
tangan pakai sabun dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Kontribusi terhadap visi dan Dengan diadakan kegiatan ini maka telah mendukung Misi
misi organisasi sekolah yaitu melaksanakan pembelajaran bimbingan
secara efektif dan menciptakan lingkungan sekolah
yang aman dan sehat
Penguatan terhadap nilai- nilai Nilai-nilai organisasi yang tekaitt dalam kegiatan ini
organisasi adalah disiplin.
Analisis dampak Tahapan kegiatan ini merupakan tujuan utama dari proses
aktualisasi dimana peserta didik telah terbiasa untuk
melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun sebelum dan
sesudah melakukan kegiatan,untuk menjaga kesehatan diri
sebagai wujud perilaku hidup bersih dan sehat.
75
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Melalui kegiatan aktualisasi di SD Negeri 2 Polinggona dengan menerapkan
nilai-nilai ANEKA akan mampu
1. Membentuk pribadi dan mental para ASN yang memegang teguh nilai-nilai
professional ASN, sehingga mereka siap bekerja menjalankan tugas dan
kewajibannya sebagai abdi Negara dan pelayan public baik di lingkungan
kerja maupun di lingkungan masyarakat. Dan juga
2. Hendaknya senantiasa memberikan dorongan dan bimbingan dalam
menerapkan pendidikan karakter pada peserta didik melalui pembiasaan.
Dengan bertanggung jawab dan selalu memegang teguh tugas dan fungsi
76
LAMPIRAN-LAMPIRAN
78
1. Melapor 1. Melakukan
kepada konsultasi
pimpinan kepada
untuk pimpinan terkait
melakukan rancangan
konsultasi aktualisasi yang
dalam akan
melaksanak dilaksanakan
an rencana 2.Meminta
kegiatan arahan dan
yang akan masukan dari
dilakukan pimpinan terkait
rancangan
aktualisasi yang
akan
dilaksanakan
79
3.Meminta surat
persetujuan
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
1.Membuat
2. Melakukan undangan rapat
pertemuan 2.Menyebarkan
dengan undangan rapat
pihak-pihak 3.Melaksanakan
terkait rapat dan
untuk membuat
membangu Notulen rapat
n
komitmen
dukungan
Melakukan 1.Memberikan
3. sosialisasi penjelasan
untuk tentang
mengajak pentingnya
peserta memelihara
80
kegiatan
pembiasaan
mencuci tangan
menggunakan
sabun.
Menyediak 1. Bersama
4 an tempat peserta didik
cuci tangan memasang
gambar-gambar
cara cuci tangan
yang baik dan
benar.
2.Menyediakan
dan mengatur
tempat cuci
tangan disetiap
kelas
3. Menyediakan
sabun yang
digunakan untuk
cuci tangan
82
KETERANGAN
: PELAKSANAAN KEGIATAN
: HARI MINGGU/LIBUR
84
85
86
Formulir 3
SatuanKerja :