Anda di halaman 1dari 66

RANCANGAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI TINDAKAN STERILISASI ALAT KESEHATAN


DI RUANG KIA PUSKESMAS MUARA BELIDA
KABUPATEN MUARA ENIM”

Oleh:
SELLI SEPTALIA
NIP.199109282022032005
NDH: 12

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN III
DI KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2022

LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
i
“OPTIMALISASI TINDAKAN STERILISASI ALAT KESEHATAN
DI RUANG KIA PUSKESMAS MUARA BELIDA
KABUPATEN MUARA ENIM”

Oleh:
SELLI SEPTALIA
NIP.199109282022032005
NDH: 12

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari / Tanggal : Jumat / 08 Juli 2022
Tempat : BKPSDM KABUPATEN MUARA ENIM

COACH, MENTOR,

Drs. M. Sutalhis, M.Si Pamiliyati, SKM


Widyaiswara Ahli Madya Penata-Gol III/c
NIP.196607221995031003 NIP. 197107021991032004

Mengetahui / Menyetujui Oleh:


a.n. Kepala BPKSDM Kabupaten Muara Enim
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur

Helyus Afrian, S.H


Pembina
NIP. 197909142006041014
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena


atas berkat dan rahmat-Nya yang
ii telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Tindakan Sterilisasi
Alat Kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara
Belida Kabupaten Muara Enim” yang merupakan salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan pelatihan dasar
CPNS Pemerintahan Kabupaten Muara enim pada Tahun
2022.Selama penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak
terlepas dari bimbingan, arahan dan dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Orang tua, suami dan anak yang selalu memberikan
dukungan moral dan material selama ini tidak pernah
berhenti kepada penulis.
2. Bapak Herson Sunardi, S.AP, M.Si, selaku Kepala
BKPSDM Pemerintahan Kabupaten Muara Enim.
3. Bapak Drs. M. Sutalhis, M.Si selaku coach dan Ibu
Pamiliyati, SKM selaku mentor yang telah memberikan
dukungan, bimbingan dan saran
4. Rekan – rekan seperjuangan ,peserta Pelatihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan III yang selalu belajar dan
berjuang bersama sampai akhir
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan
aktualisasi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan dan penyempurnaan rancangan
aktualisasi ini.
Muara Enim, Juli
2022
Penulis
DAFTAR ISI

ii
i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
LEMBARPERSETUJUAN ...........................................................................
ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
vi

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................


1
A. Latar Belakang
…................................................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat
…..........................................................................3
C. Ruang Lingkup
….................................................................................4

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


..........................................................6
A. Deskripsi Organisasi .........................................................................
5
1. Profil Organisasi
…............................................................................5
2. Visi, Misi, Nilai-nilai Organisasi ……………………………………
..............................................................................................….11
3. Tugas dan Fungsi Bidan Terampil
........................................12
i
v
B. Deskripsi Isu ......................................................................................
14
C. Analisis Isu
..........................................................................................15
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih .......................................
17
E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN .............................................................
18
F. Kedudukan Dan Peran PNS
…………………………………………….24
G. Matrik Rancangan .............................................................................
27
H. Rekapitulasi Penerapan Nilai – Nilai Dasar
PNS………………………56
I. Jadwal Kegiatan ................................................................................
.57
J. Kendala dan Antisipasi
.......................................................................58

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah tenaga kesehatan di UPTD Muara Belida........................


6
Tabel 2.2 Analisa
Isu… .................................................................................15
Tabel 2.3 Matrik Rancangan Aktualisasi ......................................................
27
Tabel 2.4 Rekapitulasi Penerapan Nilai Dasar
PNS…………………………..56
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan
Aktualisasi ..........................................................57
v
Tabel 2.6 Kendala dan Antisipasi .................................................................
58

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gedung Puskesmas Muara Belida...........................................


5
Gambar 2.2. Peta Wilayah Kecamatan Muara Belida...................................
8
Gambar 2.2. Struktur Bagan Organisasi.......................................................
10
v
i
v
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU No. 5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(P3K) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. ASN diharapkan mampu memenuhi standar
kompetensi untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya)
secara efektif dan efisien sehingga dapat melayani masyarakat secara
profesional.
Pegawai ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan public yang professional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana,
dan pengawas
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil menyebutkan bahwa
Penyelenggaraan Manajemen PNS dilaksanakan oleh Presiden selaku
pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dengan kewenangan untuk
kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
PNS serta pembinaan Manajamen PNS di Instansi Pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang - undangan. Selanjutnya
kewenangan tersebut dapat didelegasikan kepada Pejabat yang Berwenang
dalam pelaksanaan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.

Dasar penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS juga berpedoman


pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
1
(PERLANRI) No.1 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon PNS. Untuk memperkuat fungsi seorang PNS dalam pelatihan
dasa CPNS, peserta dipersiapkan, dibekali materi - materi sehingga
diharapkan dapat memiliki panduan dalam bertindak sebagai ASN yang
disebut Core Value. Core Value yang dikedepankan selama proses
pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Lima nilai dasar ini dikenal dengan “Ber-akhlak”.

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan


kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas diatur kembali
dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang baru yaitu Permenkes 43 tahun
2019 tentang Puskesmas. Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
menyebutkan bahwa Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Faskes). Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 27 tahun
2017 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan, bahwa untuk mendukung pelaksanaan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan profesional khususnya upaya pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan diperlukan penanganan
secara komprehensif melalui suatu pedoman. Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan
masyarakat sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. Sterilisasi alat kesehatan
merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya
2
infeksi. Sterilisasasi adalah tindakan yang mampu membunuh semua
mikroorganisme yang membahayakan manusia maupun lingkungannya,
seperti jamur, protozoa, bakteri pembentuk spora, hingga virus.
Tindakan sterilisasi alat kesehatan dapat berjalan dengan baik jika
didukung tenaga medis yang kompeten dan diperlukan standar dalam
melakukan tindakan tersebut. . Dalam proses sterilisasi alat kesehatan di
ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida masih belum dilaksanakan dengan
optimal. Beberapa faktor kendala yang menghambat pelaksanaan diantaranya
Standar Operasional Prosedur (SOP) tindakan sterilisasi yang belum ada. Hal
ini bisa menyebabkan infeksi yang terjadi pada pasien, karena alat kesehatan
yang tidak steril bisa menjadi media transmisi kuman penyakit atau
perpindahan kuman penyakit. Salah satu infeksi yang dapat terjadi di
lingkungan kesehatan terutama puskesmas, adalah infeksi nosokomial.

Infeksi nosokomial adalah salah satu penyakit menular yang


didapatkan dari fasilitas pelayanan kesehatan atau ketika menjalani
perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial tidak dapat langsung disadari
ketika masuk, melainkan memerlukan waktu setidaknya 48 jam untuk
berkembang dan memunculkan gejala.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan mengangkat judul


rancangan aktualisasi “Optimalisasi Tindakan Sterilisasi Alat Kesehatan
di Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida Kabupaten Muara Enim”.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
a. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK
b. Membuat atau menyusun pedoman Standar Operasional Prosedur
(SOP) tindakan sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida
c. Memberikan pemahaman bidan mengenai Standar Operasional
Prosedur (SOP) tindakan sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida
3
d. Melaksanakan pencegahan infeksi melalui tindakan sterlisasi alat
kesehatan

2. Manfaat
Penyusunan laporan aktualisasi ini diharapakan dapat memberikan manfaat
antara lain:
a. Bagi peserta di harapkan dapat menambah pemahaman terhadap core
value ASN terbaru yaitu BerAKHLAK (berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal,adaptif,dan kolaboratif), meningkatkan
kualitas kinerja dan profesional dalam melaksanakan tugas.
b. Bagi Instansi, ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
meningkatkan mutu pelayanan terutama pelayanan di ruang KIA serta
tercapainya masyarakat yang sehat dan sejahtera
c. Bagi rekan bidan, ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam
melakukan tindakan sterilisasi
d. Bagi pasien, bisa mengurangi resiko penyebaran penyakit melalui alat
kesehatan

C. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Muara
Belida pada saat off campus dari tanggal 12 Juli – 16 Agustus 2022 dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta
manajemen ASN dan smart ASN, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
bidan terampil yang berkerja di lingkungan UPTD Puskesmas Muara Belida.

4
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil UPTD Puskesmas Muara Belida

Gambar 2.1 Gedung Utama UPTD Puskesmas Muara Belida

Puskesmas Muara Belida merupakan Puskesmas yang terdapat di


Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim didirikan pada tahun 2015
dengan luas tanah 17.850m². Puskesmas Muara Belida terletak di Jalan
Arwana No.05 Patra Tani Kecamatan Muara Belida Kabupaten Muara Enim
dengan luas wilayah 26.016 km², yang meliputi 8 Desa ( Desa Patra Tani,
Desa Gedung Buruk, Desa Harapan Mulia, Desa Mulia Abadi, Desa Tanjung
Baru, Desa Kayu Ara Batu, Desa Arisan Musi dan Desa Arisan Musi Timur)
dengan jumlah penduduk 9.835 jiwa. Puskesmas Muara Belida merupakan
Puskesmas Perawatan Non Rawat Inap dengan jarak tempuh ±184 km dari
ibu kota Kabupaten Muara Enim.

5
1.1 Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Muara Belida Tahun 2022

Tabel 2.1
JumlahTenaga Kesehatan di Puskesmas Muara Belida Tahun 2022
BERTEMPATTUGAS
PUSKESMAS PUSTU POSKESDES TOTAL
NO JENIS TENAGA
KONT T KONT KONT
PNS PTT P PTT P PTT
RAK K N RAK N RAK
S S S
A. TENAGAKESEHATAN:
DokterUmum - - 1 - - - - - - - 1

DokterGigi 1 - 1 - - - - - - - 2

B. KEPERAWATAN: -

S.2Keperawatan - - - - - - - - - - -
S.1Kep(S.KepNurse) - - 3 - - - - - - - 3

D.IVKeperawatan - - - - - - - - - - -
D.IIIKep(AKPER) 4 - 8 - - - 1 - - - 13

SPKA/SPKC/LCPK) - - - - - - - - - - -

C. PERAWATGIGI: -
D.IVGigi - - - - - - - - - - -

D.IIIPerawatGigi - - - - - - - - - - -

D. KEBIDANAN: -

S.1Kebidanan - - - - - - - - - - -
D.IVKebidanan - - 1 - - - - - - - 1

D.IIIKebidanan( AKBID) 4 - 8 2 1 - 2 - - 7 24

E. KEFARMASIAN:

SMF/SAA - - - - - - - - - - -
D.IIIFarmasi(AKFAR) 1 - 1 - - - - - - - 2

S.1Farmasi - - - - - - - - - - -
Apoteker - - - - - - - - - - -

S.2Farmasi - - - - - - - - - - -

F. KESMAS:

S.1Kesmas(SKM) 3 - 2 - - - - - - - 5

S.2Kesmas(Magister) - - - - - - - - - - -

G. SANITARIAN:

SPPH 1 - - - - - - - - - 1

DIII.Kesling -
- - - - - - - - - -
(APKTS/AKL)
D.IVKesling - - - - - - - - - - -
S.1Kesling - - - - - - - - - - -

6
S.2Kesling - - - - - - - - - - -

H. GIZI/NUTRITIONIS

SPAG - - - - - - - - - - -
D.IIIGizi 1 - 2 - - - - - - - 3
D.IVGizi - - - - - - - - - - -
S.1 Gizi - - - - - - - - - - -
S.2Gizi - - - - - - - - - - -

I. KETERAPIANFISIK

D.IIIFisioterapi - - - - - - - - - - -
D.IVFisioterapi - - - - - - - - - - -

J. KETERAPIANMEDIS

a.Rontgen

D.IIIRontgen - - - - - - - - - - -
D.IVRontgen - - - - - - - - - - -
b.AnalisKesehatan

AMAK - - - - - - - - - - -
D.IIIAnalisKesehatan 1 - 1 - - - - - - - 2

D.IVAnalisKesehatan - - - - - - - - - - -

c.TeknisGigi

D.IIIGigi 1 - - - - - - - - - 1
D.IVTehnisGigi - - - - - - - - - - -
K TENAGANONKES.

S.2NonKesehatan - - - - - - - - - - -
S.1NonKesehatan - - - - - - - - -
D.IVNonKesehatan - - - - - - - - - - -
D.IIINonKesehatan - - - - - - - - - - -
D.INonKesehatan - - - - - - - - - - -
SLTASederajat - - 2 - - - - - - - 2
SLTPSederajat - - - - - - - - - - -
Sumber : Data SDM UPTD Puskesmas Muara Belida Tahun 2022

1.2 Keadaan Demografi

7
Puskesmas Muara Belida terletak di pusat Kecamatan Muara
Belida dengan batas wilayah sebagai berikut:
 SebelahUtara berbatasan dengan Desa PatraTani
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Tanah Patra Tani
 Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Meriak
 Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Meriak

PUSKESMASM
UARABELIDA

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kecamatan Muara Belida

1.2 Kegiatan Pelayanan


Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Muara
Belida,makadiselenggarakanlah beberapa pelayanan antara lain:
1. Pelayanan rawat jalan
2. Pelayanan gawat darurat
3. Pelayanan anak dan imunisasi
4. Pelayanan usila
5. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
6. Pelayanan laboratorium sederhana
7. Pelayanan persalinan normal
8. Pelayanan pasien TB Paru
9. Pelayanan kefarmasian

8
10. Pelayanan kesehatan lingkungan
11. Pelayanan kebidanan dan KB
12. Pelayanan kesehatan jiwa
13. Pelayanan promosi kesehatan

9
1.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.3Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Muara Belida

10
2 Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi
2.1 Visi
a. Mewujudkan masyarakat muara belida yang mandiri
b. Terwujudnya masyarakat kecamatan muara belida yang sehat
jasmani dan rohani serta produktif dan berjaya guna

2.2 Misi
1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui
kegiatan PHBS
2. Menjadikan masyarakat muara belida agamis dan energik dengan
terkontrolnya kesehatan
3. Meningkatkan kemitraan dengan institusi lain dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat
4. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu,
merata dan terjangkau dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif
5. Memberikan kesehatan masyarakat yang prima dengan holistik dan
komprehensif

2.3 Nilai-nilai organisasi


1. Siap Sedia
Siap sedia senantiasa bersiap sedia untuk memberikan pelayanan
secara professional
2. Empati
Ikut memikirkan, merasakan perasaan dan kesakitan orang lain
3. Lugas
Melaksanakan tugas secara efisien dan efektif untuk memperoleh
hasil dan kinerja yang tinggi
4. Aktif
Mengembangkan dan melaksanakan program kesehatan dengan
semangat membina kerja sama tim mencapai kinerja optimal

11
5. Malu
Malu jika tidak bekerja sesuai dengan SOP dan tidak mematuhi
disiplin kerja
6. Amanah
Jujur atau dapat dipercaya
7. Transparan
Keterbukaan dalam melaksanakan segala hal
8. Pelayanan
Merupakan nilai yang dijunjung tinggi dalam fungsi Puskesmas Muara
Belida memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat guna
meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan lingkungannya
9. Gigih
Terus – menerus berpikir positif dan tidak peduli berapa kali dirinya
gagal dalam mengejar suatu hal
10. Inisiatif
Terus – menerus melahirkan ide dan prakasa baru dalam pelayanan
maupun pengembangan cara kerja yang lebih baik

3. Tugas dan Fungsi Bidan Terampil

Berdasarkan Peraturan Menteri pendayagunaan aparatur negara dan


reformasibirokrasi republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang jabatan
fungsional bidan terampil :
1. Melakukanpengkajian pada ibu hamil fisiologis

2. Melakukanpemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan

3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan

4. Memfasilitasi informed choice dan / atau informed consent

5. Melakukantindakan pencegahan infeksi

6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi / oksigenisasi / personal hygiene


7. Memberikan vitamin / suplemen pada klien / asuhan kebidanan kasus
fisiologis
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil

12
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu / keluarga sesuai
dengan kebutuhan
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis
12. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis
13. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ketiga
pasca persalinan (KF 1)
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4 – 28 pasca persalinan
(KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29 – 42 pasca persalinan
(KF 3)
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR)
22. Memberikan KIE tentang kesehatan anak pada individu / keluarga sesuai
kebutuhan
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom
24. Memberikan KIE tentang kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga
Berencana pada individu / keluarga sesuai kebutuhan
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu menyusui/bayi dan balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/Ibu nifas/Ibu menyusui/bayi dan balita)
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

13
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu / Posbindu / Kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah

B. Deskripsi Isu
Berkaitan dengan rancangan aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat
berasal dari tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis melalui persetujuan coach dan
mentor, agar dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
Isu merupakan hal yang penting untuk diidentifikasi sebelum membuat
rancangan aktualisasi sebagai landasan menentukan solusi terkait
permasalahan yang timbul dalam instansi.Berdasarkan hasil pengamatan dan
kondisi lapangan, beberapa isu yang ditemukan sebagai berikut:

1. Belum optimalnya tindakan sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA UPTD


Puskesmas Muara Belida
Deskripsi Isu : Sterilisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya infeksi. Sterilisasi bertujuan untuk
membunuh mikroorganisme yang membahayakan manusia
dan lingkungan. Di ruang KIA UPTD Puskesmas Muara
Belida, tindakan sterilisasi ini belum dilaksanakan secara
optimal. Belum adanya SOP tindakan sterilisasi alat
kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida
merupakan penyebab belum optimalnya dilakukan tindakan
sterilisasi
Kondisi Ideal : Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP) tindakan
sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas
Muara Belida
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN dan Smart ASN

2. Belum optimalnya penggunaan media kantong persalinan di Ruang KIA


UPTD Puskesmas Muara Belida

14
Deskripsi Isu : Kantong persalinan merupakan media yang digunakan
untuk memudahkan bidan mengetahui cakupan ibu hamil
dan bersalin di wilayah kerjanya sehingga memudahkan
untuk melakukan pemantauan. Di ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida, kantong persalinan ini belum
digunakan secara optimal. Kurangnya kedisplinan dan
kesadaran bidan mengenai pentingnya penggunaan media
kantong persalinan merupakan penyebab belum optimalnya
penggunaan media kantong persalinan
Kondisi Ideal : Bidan disiplin dalam pengisian kantong persalinan di Ruang
KIA UPTD Puskesmas Muara Belida
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN dan Smart ASN

3. Belum optimalnya pemantauan ibu hamil dengan resiko tinggi di UPTD


Puskesmas Muara Belida
Deskripsi Isu : Masih ada angka kejadian ibu hamil dengan resiko tinggi di
PKM Muara Belida merupakan suatu hal yang harus
dipantau oleh bidan karena kondisi seperti ini memiliki
banyak resiko.
Kondisi Ideal : Tidak ada angka kejadian ibu hamil dengan resiko tinggi di
UPTD Puskesmas Muara Belida
Kaitan dengan materi : Manajemen ASN dan Smart ASN

Isu diatas dihasilkan oleh penulis dengan cara menganalisa berbagai


permasalahan di lokasi kerja penulis sendiri yaitu UPTD Puskesmas Muara
Belida

C. Analisa Isu

Sebelum menetapkan isu yang diangkat, penyusun melakukan analisis isu


untuk penetapan isu dengan kualitas tertinggi. Analisis yang digunakan yaitu
analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Teknik USG merupakan salah
satu cara urutan prioritas masalah dengan metode scoring.

Adapun criteria indicator USG yaitu:

15
- Urgency (seberapa penting dan mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia)
Skala:

1. Tidak Penting

2. Kurang Penting

3. Cukup Penting

4. Penting

5. Sangat Penting

- Seriousness (seberapa isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat


yang timbul jika dilakukan penundaan pemecahan masalah apabila isu
tidak dipecahkan)
Skala:

1. Tidak serius

2. Kurang serius

3. Cukup serius

4. Serius

5. Sangat Serius

- Growth (seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang apabila


isu dibiarkan saja)
Skala:

1. Tidak berkembang

2. Kurang berkembang

3. Cukup berkembang

4. Berkembang

5. Sangat berkembang

16
Tabel 2.2
Analisa Isu

NO Situasi Kerisauan / Kriteria Total Skor Peringkat


Penilaian U S G
1 Belum optimalnya 4 5 5 14 I
tindakan sterilisasi alat
kesehatan di Ruang KIA
UPTD Puskesmas Muara
Belida
2 Belum optimalnya 4 3 4 11 III
penggunaan media
kantong persalinan di
Ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida
3 Belum optimalnya 4 5 4 13 II
pemantauan ibu hamil
dengan resiko tinggi di
PKM Muara Belida

Berdasarkan tabel USG di atas maka dipilihlah isu yang perlu dicarikan
pemecahan masalah yaitu “Belum optimalnya tindakan sterilisasi alat
kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida”
Jika isu tersebut tidak bisa segera dipecahkan maka akan menyebabkan
infeksi yang terjadi pada pasien karena alat kesehatan yang tidak steril bisa
menjadi media transmisi kuman penyakit atau perpindahan kuman penyakit.
Hal ini bisa menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial.

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Tahapan selanjutnya setelah menentukan isu yang menjadi prioritas
ialah tahapan kegiatan yang akan dilakukan dengan menganalisis
factorpenyebab isu tersebut,sertaakan dituangkan dalam matriks rancangan
aktualisasi.
Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan menjadi tempat
berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat. Hal ini memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi semua
orang, baik tenaga medis hingga pengunjung. Salah satu infeksi yang dapat

17
terjadi di lingkungan kesehatan terutama puskesmas, adalah infeksi
nosokomial.
Infeksi nosokomial adalah salah satu penyakit menular yang didapatkan
dari fasilitas pelayanan kesehatan atau ketika menjalani perawatan di rumah
sakit. Infeksi nosokomial tidak dapat langsung disadari ketika masuk,
melainkan memerlukan waktu setidaknya 48 jam untuk berkembang dan
memunculkan gejala. Beberapa bentuk penyakit akibat infeksi nosokomial
diantaranya adalah: infeksi aliran darah pneumonia, infeksi saluran kemih
(ISK), da infeksi luka operasi (ILO). Infeksi nosokomial juga dapat
menimbulkan komplikasi penyakit serius seperti sepsis bahkan kematian.
Penyebab Infeksi nosokomial paling sering terjadi akibat bakteri. Namun,
jamur, virus, dan parasit juga dapat menyebabkan manusia mengalami
penyakit ini. Infeksi akibat bakteri jauh lebih berbahaya karena umumnya
disebabkan oleh bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik.
Sterilisasi alat kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mencegah
dan meminimalkan terjadinya infeksi. Sterilisasasi adalah tindakan yang
mampu membunuh semua mikroorganisme yang membahayakan manusia
maupun lingkungannya, seperti jamur, protozoa, bakteri pembentuk spora,
hingga virus.
Untuk mewujudkan visi UPTD Puskesmas Muara Belida, yakni ”
Terwujudnya masyarakat kecamatan muara belida yang sehat jasmani dan
rohani serta produktif dan berjaya guna”, maka diperlukan komitmen dari
semua elemen yang ada dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat. Ruang KIA/KB merupakan salah satu dari poli pelayanan di
UPTD Puskesmas Muara Belida yang memberikan pelayanan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi, kesehatan
reproduksi, pelayanan konstrasepsi dan perlindungan medis KB
Untuk itulah, diusulkan gagasan pemecahan isu yaitu Optimalisasi
tindakan sterilisasi alat kesehatan di ruang KIA UPTD Puskesmas Muara
Belida.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 4 tentang nilai nilai dasar
dan pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang Undang no 5 tahun

18
2014 tentang aparatur negara serta menindaklanjuti surat edaran menteri
pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia
no 20 tahun 2021 tentang implementasi core values dan employer branding
aparatur sipil negara, bahwa sebagai upaya penguatan budaya kerja sebagai
salah satu strategi tranformasi pengelolaan ASN menuju pemerintah berkelas
dunia (World class Goverment) maka seluruh komponen pemerintahan harus
dapat menyelenggarakan pemerintahan yang menerapkan core values (nilai
nilai dasar) ASN BerAkhlak dan employer branding ASN “Bangga Melayani
Bangsa “. Nilai-nilaidasarASN BerAkhlak yaitu:
1. Berorientasi pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Kode etik panduan perilakunya adalah:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
ASN berkedudukan sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat membuat kebijakan yang dapat bermanfaat untuk
kebutuhan masyarakat secara luas.
b. Ramah, cekatan solutif dan dapat diandalkan
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat membuat kebijakan yang solutif sehingga dapat
bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat secara luas.
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Agar dapat menghasilkan kebijakan yang solutif dan bermanfaat untuk
kebutuhan masyarakat secara luas, ASN harus selalu melakukan
evaluasi untuk setiap kebijakan yang di buat.

2. Akuntabel
Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan.
Kode etik dan panduan perilakunya adalah:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
Kedudukan ASN sebagai pembuat dan perencana kebijakan publik
hendaknya dapat bekerja secara jujur, bertanggung jawab, cermat
disiplin dan berintegritas tinggi demi tercapainya smart governance.

19
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
Seorang PNS akan mendapatkan beberapa fasilitas dari kantor,
dengan adanya fasilitas yang dimiliki hendaknya PNS menggunakan
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Menjadi seorang PNS akan mendapatkan privilege dalam kehidupan
pekerjaan dan keseharian, menggunakan privilege dengan bijak dan
bertanggung jawab.
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kode etik
dan panduan perilakunya adalah :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantanganyang selalu
berubah, terdiri dari:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan.
 Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi
atau disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakan
pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
Internet.
b. Membantu orang lain belajar, meliputi:
 Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor
termasuk morning tea/coffee sering kali menjadi ajang transfer
pengetahuan.
 Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairs
and Open Forums).
 Mengambil dan mengembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya dan memasukkannya ke dalam repositori di mana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge
Repositories).

20
 Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Access and
Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert
network), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan
mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman (lessons
learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik, meliputi:
 Pengetahuan menjadi karya: sejalan dengan kecenderungan setiap
organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta, bersifat
dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai perubahan
lingkungan dan karya manusia.
 Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup
seseorang
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan
perilaku (kode etik) nya adalah
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa, dituntut untuk selalu
menghargai perbedaan, tidak diskriminatif dan selalu memandang
manusia sesuai harkat dan martabatnya.
b. Suka menolong orang lain
Saling berinteraksi dengan sesama ASN dan saling tolong menolong
dengan orang lain merupakan kunci utama untuk mencapai hubungan
yang harmonis.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Lingkungan kerja yang kondusif merupakan dasar untuk terciptanya
keadaan harmonis, dimana memberikan rasa nyaman saat bekerja,
semangat dan sukses dalam mengerjakan sesuatu.

5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan bangsa dan negara. Adapun
panduan perilakunya adalah:

21
a. Memegang teguh ideologi pancasila, UUD negara Republik Indonesia
tahun 1945, setia kepada negara kesatuan republik indonesia serta
pemerintahan yang sah
ASN sebagai profesi, salah satunya berlandaskan pada prinsip Nilai
Dasar sebagaimana termuat pada Pasal 4 UU ASN. Beberapa Nilai-Nilai
Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal
yang pertama ini diantaranya:
 Memegang teguh ideologi Pancasila.
 Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah
 Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
 Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan
negara,terangkum dalam sikap sebagai berikut
 Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
 Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
 Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN
 Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya. Sedangkan beberapa Kewajiban ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang kedua ini
diantaranya:
c. Menjaga rahasia dan jabatan negara, terdiri dari:
 Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
 Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
 Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
 Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi. Adapun Kewajiban ASN yang dapat diwujudkan

22
dengan Panduan Perilaku Loyal yang ketiga, yaitu: Menyimpan
rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Adaptif
Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta
menghadapi perubahan. Peranan perilakunya adalah :
a) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi
individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal
ini organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang
sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga
karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas
kolektif maupun individual.
b) Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
Sebuah inovasi yang baik biasanya dihasilkan dari sebuah
kreativitas. Tanpa daya kreativitas, inovasi akan sulit hadir dan
diciptakan
c) Bertindak proaktif.
Pro aktif dalam bertindak dan melakukan perubahan menyesuaikan
dengan perkembangan zaman.

7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah membangun kerja sama yang sinergis. Panduan
perilakunya adalah:
a) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
Kesempatan untuk berkontribusi dan bekerjasama dari beberapa
bidang, sehingga tercapai kerja sama yang sinergis.
b) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
Apabila dalam kerja sama di dasari sifat saling percaya dan terbuka
maka kerja sama yang sinergis dapat tercapai dan terlaksana.
c) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

23
Saling berkerja sama dalam melakukan suatu kegiatan
menggunakan sumber daya yang ada untuk melakukan kerjasama
yang sinergis

F. Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart


ASN
1. Manajemen ASN
ASN memiliki kedudukan dan peran dalam manajemen ASN yaitu
sebagai pengelola ASN untuk menghasilkan ASN yang professional,
memiliki nilai-nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya, maka ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik;
b. Pelayan publik;
c. Perekat dan pemersatu bangsa.

2. Smart ASN
Pada era digitalisasi ini, mendesak setiap aspek untuk memahami
pentingnya peran dari dunia digital, salah satunya dengan memberikan
kemudahan dalam melakukan segala hal.Salah satu manfaat yang
diperoleh dari kemajuan teknologi informasi yaitu perkembangan pesat
bidang komunikasi.Saat ini, perilaku manusia dalam berkomunikasi
menjadi semakin kompleks. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan cara
bertemu. Sekarang dalam berkomunikasi bisa melalui jejaring sosial yang
membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa arus bertatap muka
sehingga informasi juga dapat disebarluaskan dengan cepat.
ASN pada era digitalisasi ini harus memahami perkembangan dan
pengoperasian digital didunia kerja untuk menjadi Smart ASN. ASN

24
diharapkan dapat memiliki karakter yang efektif, efisien, inovatif, dan
memiliki kinerja yang bermutu, dalam penyelenggaraan program
pemerintah, khususnya program literasi digital, pilar literasi digital, sampai
implementasi dan implikasil iterasi digital dalam kehidupan bersosial dan
dunia kerja.
Seorang smart ASN harus menerapkan point-point sebagai berikut:
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesional
d. Wawasan global
e. Menguasai IT dan bahasa asing
f. Hospitality
g. Network
h. Enterpreneurship

Identifikasi isu:
3. Belum optimalnya tindakan sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA
UPTD Puskesmas Muara Belida
4. Belum optimalnya penggunaan media kantong persalinan di Ruang KIA
UPTD Puskesmas Muara Belida
5. Belum optimalnya pemantauan ibu hamil dengan resiko tinggi di PKM
Muara Belida

Isu yang diangkat:


Belum optimalnya tindakan sterilisasi alat kesehatan di Ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida

Gagasan pemecahan isu:


1. Membuat konsep dan melakukan konsultasi serta meminta persetujuan
mengenai rancangan aktualisasi
2. Mengumpulkan referensi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
Sterilisasi Alat Kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida
serta menyiapkan alat dan bahan untuk praktek
3. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Sterilisasi Alat Kesehatan di

25
Ruang KIA UPTD Puskesmas Muara Belida

4. Melakukan sosialisasi kepada bidan di Ruang KIA tentang Standar


Operasional Prosedur (SOP) Sterilisasi Alat Kesehatan di Ruang KIA UPTD
Puskesmas Muara Belida
5. Mempraktekkan tata cara sterilisasi alat kesehatan sesuai Standar
Operasional Prosedur (SOP)
6. Melakukan evaluasi hasil kegiatan sosialisasi dan praktek

26
G. Matrik Rancangan
Matrik rancangan aktualisasi memuat rincian dari setiap tahap-tahap kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan aktualisasi. Adapun rincian dari setiap tahap kegiatan terdapat dalam tabel dibawah ini;

TABEL 2.4
Matrik Rancangan Aktualisasi

Kontribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan dengan Nilai – Penguatan Nilai
Terhadap
Nilai Mata
1 2 3 4 5 6 7
1 Membuat konsep 1. Membuat konsep 1. Catatan Keterkaitan dengan nilai dasar Visi : Kegiatan ini sesuai
dan melakukan tahapan - tahapan tentang berakhlak: Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
konsultasi serta aktualisasi yang akan konsep BERORIENTASI dengan visi UPTD organisasi yaitu:
meminta dilaksanakan tahapan – PELAYANAN Puskesmas Muara 1. Siap Sedia
persetujuan Belida Kabupaten Siap sedia
tahapan
mengenai Memahami dan memenuhi Muara Enim yaitu senantiasa
rancangan aktualisasi
kebutuhan masyarakat Terwujudnya bersiap sedia
aktualisasi 2. Rancangan masyarakat
kegiatan Memilih isu yang harus untuk
aktualisasi segera dikendalikan, atau kecamatan muara memberikan
akan berdampak terhadap belida yang sehat pelayanan
jasmani dan rohani
masyarakat. Tindakan ini secara
serta produktif dan
merupakan penerapan dari berjaya guna professional
sikap perilaku responsif 2. Lugas
Misi : Melaksanakan
Kegiatan ini selaras tugas secara
dengan visi UPTD efisien dan efektif
Ramah, cekatan, solutif Puskesmas Muara untuk
dan dapat diandalkan Belida Kabupaten memperoleh hasil
Menyampaikan rencana Muara Enim yaitu

27
kegiatan aktualisasi dengan Memberikan dan kinerja yang
ramah dan sopan. pelayanan tinggi
Mengemukakan ide-ide kesehatan tingkat 3. Aktif
yang akan menjadi pertama yang Mengembangkan
penyelesaian masalah bermutu, merata
dan melaksanakan
kesehatan yang dihadapi dan terjangkau
dalam bentuk program
Tindakan ini merupakan
promotif, preventif, kesehatan dengan
penerapan dari sikap
kuratif dan semangat
perilaku kualitas
rehabilitatif membina kerja
Melakukan perbaikan tiada Serta sama tim
henti Memberikan mencapai kinerja
Memperbaiki kesehatan optimal
rancanganaktualisasi masyarakat yang 4. Transparan
sesuai arahan mentor. prima dengan Keterbukaan
Tindakan ini merupakan holistik dan dalam
penerapan dari sikap komprehensif melaksanakan
perilaku kualitas segala hal
5. Gigih
AKUNTABEL Terus – menerus
Melaksanakan tugas berpikir positif
dengan jujur, dan tidak peduli
bertanggung jawab, berapa kali
cermat, disiplin dan
dirinya gagal
berintegritas tinggi
Transparan dalam membuat dalam mengejar
konsep tahapan aktualisasi suatu hal
sesuai dengan isu di ruang 6. Inisiatif
KIA dan menyampaikan Terus – menerus
rencana kegiatan secara melahirkan ide
terbuka kepada kepala ruang dan prakasa baru
KIA. Tindakan ini merupakan dalam pelayanan
penerapan dari sikap maupun
perilaku transparan pengembangan
cara kerja yang
KOMPETEN lebih baik
Melaksanakan tugas

28
dengan kualitas terbaik
Membuat konsep
tahapan-tahapan dengan
baik dan secara teliti.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap
perilaku kinerja terbaik

LOYAL
Menjaga nama baik
sesama ASN,
pimpinan,instansi dan
Negara
Menjaga kerahasian isu -
isu yang dihadapi di ruang
KIA UPTD Puskesmas
Muara Belida yang di
angkat dalam rancangan
aktualisasi.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap
perilaku Komitmen,
Dedikasi dan
pengabdian.

1. Catatan Berorientasi pelayanan


saran dan Ramah, cekatan solutif dan
masukan dapat diandalkan
mentor Menyampaikan rencana
2. Foto kegiatan aktualisasi dengan
ramah dan sopan.
Mengemukakan ide-ide yang
akan menjadi penyelesaian
2. Melakukan masalah kesehatan yang

29
konsultasi dengan dihadapi
mentor mengenai Tindakan ini merupakan
rancangan penerapan dari sikap perilaku
aktualisas kualitas
imenggunakan
media whatsapp Loyal
dan tatap muka dan Menjaga nama baik sesama
meminta saran, ASN, pimpinan, instansi
masukan mentor dan Negara
mengenai Mendengarkan serta
rancangan mencatat arahan dari mentor
aktualisasi dengan seksama demi
tercapainya tujuan bersama.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
komitmen, kontribusi

Adaptif
Bertindak proaktif
Mencatat arahan dari mentor
dengan seksama.Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku Proaktif, antusias
terhadap perubahan

Kolaboratif
Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Meminta saran dan
mendengarkan setiap
masukan dan koreksi dari
mentor. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Kesediaan
bekerjasama.

30
Menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk tujuan
bersama
Melakukan konsultasi
langsung dengan mentor.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Sinergi untuk hasil yang
1. Catatan lebih baik
saran dan
masukan
kepala Akuntabel
ruang KIA Melaksanakan tugas
2. Foto dengan jujur, bertanggung
jawab,cermat,disiplin,dan
berintegritas tinggi
Menyampaikan dan
3. Menyampaikan Mengkonsultasikan tentang
rencana dan meminta isu yang di angkat dan
saran tentang rencana kegiatan secara jujur
kegiatan aktualisasi sesuai dengan permasalahan
yang akan dilakukan yang ada di
dengan kepala ruang lapangan.Tindakan ini
KIA merupakan penerapan dari
sikap perilakuDapat
dipercaya, Konsisten,
transparan

Loyal
Melakukan perbaikan tiada
henti
Mencatat saran dan arahan
yang disampaikan oleh

31
kepala instalasi.Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Komitmen

Adaptif
Bertindak proaktif.
Aktif bertanya pada saat
konsultasi. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku proaktif
Menyampaikan ide dan gagasan
kreatif yang akan di angkat
dalam rancangan aktualisasi.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Inovasi.

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah,
Menerima masukan dan
arahan yang kemudian
diaplikasikan dalam
rancangan
aktualisasi.Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Sinergi untuk
hasil yang lebih baik

Surat
persetujuan
dari mentor
dan kepala Harmonis
ruang KIA membangun lingkungan
4. Meminta izin dan kerja yang kondusif

32
persetujuan Meminta izin dan persetujuan
mentor dan kepala kepada mentor dan kepala
ruang KIA UPTD ruang KIA. Tindakan ini
Puskesmas Muara merupakan penerapan dari
Belida mengenai sikap perilaku selaras
rancangan aktualisasi

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya smart
ASN

Manajemen ASN
Melaksanakan tugas
berdasarkan aturan sehingga
nilai-nilai dasar ASN
terlaksana dengan baik

Smart ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di era
digitalisasi, berwawasan
global, menguasai IT dan
network,
Berkonsultasi menggunakan
media elektronik tanpa harus
bertatap muka
2 Mengumpulkan 1. Mencari referensi melalui 1. Contoh Keterkaitan dengan nilai Visi : Kegiatan ini sesuai
referensi tentang internet yang menunjang referensi dasar berakhlak : Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
Standar kegiatan informasi SOP dengan visi UPTD organisasi yaitu:
Operasional singkat tentang tindakan Berorientasi pelayanan Puskesmas Muara 1. Lugas
tindakan
sterilisasi alat kesehatan Memahami dan memenuhi Belida Kabupaten Melaksanakan
Prosedur (SOP) sterilisasi
kebutuhan masyarakat Muara Enim yaitu tugas secara
Sterilisasi Alat
Terwujudnya efisien dan efektif
Kesehatan di Mencari materi informasi
masyarakat untuk
Ruang KIA UPTD tentang SOP tindakan kecamatan muara
Puskesmas sterilisasi yang mudah memperoleh hasil
belida yang sehat
Muara Belida dipahami. Tindakan ini jasmani dan rohani dan kinerja yang

33
serta menyiapkan merupakan penerapan dari serta produktif dan tinggi
alat dan bahan sikap perilaku Responsif, berjaya guna 2. Aktif
untuk praktek Kepuasan. Mengembangkan dan
Misi : melaksanakan
Ramah,cekatan, solutif dan Kegiatan ini selaras program
dengan visi UPTD
dapat diandalkan kesehatan
Puskesmas Muara
Mencari referensi yang Belida Kabupaten dengan semangat
berkualitas dan berdasarkan Muara Enim yaitu membina kerja
sumber terpercaya. Tindakan Memberikan sama tim
ini merupakan penerapan dari pelayanan mencapai kinerja
sikap perilaku Kualitas kesehatan tingkat optimal
pertama yang 3. Gigih
Akuntabel bermutu, merata Terus – menerus
Melaksanakan tugas dan terjangkau berpikir positif
dengan jujur, bertanggung dalam bentuk dan tidak peduli
promotif, preventif,
jawab, cermat disiplin dan berapa kali
kuratif dan
berintegritas tinggi rehabilitatif dirinya gagal
Mempersiapkan bahan referensi
Serta dalam mengejar
dan kelengkapan sarana suatu hal
pendukung kegiatan dengan Memberikan
kesehatan 4. Inisiatif
cermat agar tidak kekurangan Terus – menerus
suatu apapun. Tindakan ini masyarakat yang
prima dengan melahirkan ide
merupakan penerapan dari sikap
perilaku Integritas,Konsisten. holistik dan dan prakasa baru
Harmonis komprehensif dalam pelayanan
Membangun lingkungan maupun
kerja yang kondusif pengembangan
Berdiskusi dengan bidan cara kerja yang
lainnya. Tindakan ini merupakan lebih baik
penerapan dari sikap perilaku
Selaras, Peduli.

Akuntabel
Menggunakan barang dan
kekayaan milik negara
secara bertanggung jawab

34
efektif dan efisien
Menggunakan fasilitas kantor
hanya untuk keperluan
pekerjaan. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku Integritas, Konsisten

Kolaboratif
Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama.
Memanfaatkan fasilitas laptop
dan printer kantor untuk mencari
dan mengedit materi. Tindakan
ini merupakan penerapan dari
sikap perilaku Sinergi untuk
hasil yang lebih baik

2. Melakukan koordinasi
dengan kepala ruang Kolaboratif
KIA untuk Memberikan kesempatan
mempersiapkan alat kepada berbagai pihak
dan bahan untuk untuk berkontribusi
melakukan sosialisasi Bekerja sama dengan kepala
dan praktek ruang KIA dalam
1. Alat dan mempersiapkan alat dan
bahan yang bahan. Tindakan ini
diperlukan merupakan penerapan dari
untuk praktek sikap perilaku Kesediaan
2. Surat bekerjasama, Sinergi untuk
Undangan hasil yang lebih baik
3. Daftar hadir
4. Foto bukti
pelaksanaan
kegiatan
Visi : Kegiatan ini sesuai

35
3 Membuat Standar 1. Melakukan diskusi 1. Catatan hasil Keterkaitan dengan nilai Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
Operasional dengan teman diskusi yang dasar berakhlak : dengan visi UPTD organisasi yaitu:
Prosedur (SOP) sejawat mengenai isi berisi tentang Puskesmas Muara 1. Siap Sedia
Sterilisasi Alat dan susunan SOP SOP Berorientasi Pelayanan Belida Kabupaten Siap sedia
Memahami dan memenuhi Muara Enim yaitu senantiasa
Kesehatan di 2. Foto hasil
Terwujudnya bersiap sedia
Ruang KIA UPTD kegiatan kebutuhan masyarakat
masyarakat
Puskesmas Mempersiapkan bahan untuk
kecamatan muara
Muara Belida infromasi singkat yang mudah belida yang sehat memberikan
dipaham tentang SOP jasmani dan rohani pelayanan
tindakan sterilisasi. Tindakan serta produktif dan secara
ini merupakan penerapan dari berjaya guna professional
sikap perilaku Responsif, : 5. Lugas
Kualitas, kepuasaan. Misi : Melaksanakan
Kegiatan ini selaras tugas secara
Adaptif dengan visi UPTD efisien dan efektif
Bertindak proaktif Puskesmas Muara untuk
Aktif berdiskusi dengan Belida Kabupaten memperoleh hasil
Muara Enim yaitu dan kinerja yang
Memberikan
sesama teman sejawat. tinggi
pelayanan
Tindakan ini merupakan kesehatan tingkat 6. Aktif
penerapan dari sikap perilaku pertama yang Mengembangkan
proaktif bermutu, merata dan
dan terjangkau melaksanakan
Kolaboratif dalam bentuk program
Memberikan kesempatan promotif, preventif, kesehatan
kepada berbagai pihak kuratif dan dengan semangat
untuk berkontribusi rehabilitatif membina kerja
Berdiskusi dengan teman Serta sama tim
sejawat mengenai isi kalimat Memberikan mencapai kinerja
yang ada di SOP.Tindakan ini kesehatan optimal
merupakan penerapan dari masyarakat yang
sikap perilakuKesediaan prima dengan 7. Gigih
2. Melakukan konsultasi holistik dan
dengan kepala ruang bekerjasama, Sinergi untuk Terus – menerus
komprehensif berpikir positif
KIA 1. Foto kegiatan hasil yang lebih baik
konsultasi dan tidak peduli

36
2. Draft SOP Kompeten berapa kali
yang telah Melaksanakan tugas dirinya gagal
dikonsulkan dengan kualitas terbaik dalam mengejar
serta catatan Melakukan pengecekan pada suatu hal
saran dan tiap langkah SOPagar tidak 8. Inisiatif
masukan terjadi kesalahan. Tindakan Terus – menerus
kepala ruang ini merupakan penerapan dari melahirkan ide
KIA sikap perilaku Kinerja dan prakasa baru
terbaik, Keberhasilan dalam pelayanan
maupun
pengembangan
Adaptif cara kerja yang
Bertindak proaktif lebih baik
Aktif berdiskusi dengan
kepala ruangan.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Proaktif, Antusias terhadap
perubahan

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Berkoordinasi kepada kepala
ruangan untuk rencana
pembuatan SOP. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku Kesediaan
bekerjasama, Sinergi untuk
3. Melakukan hasil yang lebih baik
konsultasi, meminta
saran dan masukan 1. Catatan saran Loyal
mentor mengenai dan masukan Memegang teguh ideologi
rancangan standar mentor Pancasila, undang undang

37
operasional prosedur 2. Rancangan dasar negara republik
(SOP) tindakan Standar Indonesia tahun 1945, setia
sterilisasi alat Operasional pada NKRI serta
Prosedur (SOP) pemerintah yang sah
tindakan sterilisasi Berdiskusi, meminta saran dan
alat kesehatan masukan serta memohon izin
yang telah dengan mentor untuk
disetujui mengesahkan SOP yang akan di
3. Foto kegiatan cetak.Tindakan ini merupakan
konsultasi penerapan dari sikap perilaku
Kontribusi, Komitmen

4. Mencetak Standar Akuntabel


Operasional Prosedur Cetakan Menggunakan barang dan
(SOP) tindakan Standar kekayaan milik negara
sterilisasi alat Operasional secara bertanggung jawab
kesehatan Prosedur efektif dan efisien.
(SOP) Penulis bertanggung jawab
tindakan dalam menggunakan
sterilisasi alat computer dan printer secara
kesehata yang efektif dan efisien. Tindakan
telah disetujui ini merupakan penerapan dari
dan ditanda sikap perilaku Dapat
tangani dipercaya, Integritas
mentor

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya smart
ASN
Manajemen ASN
Membahas rencana kegiatan
aktualisasi secara
profesionalisme dan tidak

38
melanggar etika profesi

Smart ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di era
digitalisasi, berwawasan
global, menguasai IT dan
network,
Menggunakan laptop,
computer dan printer dalam
pembuatan SOP

4 Melakukan 1. Melakukan Koordinasi 1. Undangan Keterkaitan dengan nilai Visi : Kegiatan ini sesuai
sosialisasi kepada dengan semua rekan 2. Cetakan SPO dasar berakhlak : Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
bidan di Ruang KIA bidan di ruangan KIA tindakan dengan visi UPTD organisasi yaitu:
tentang Standar Untuk kumpul di koridor sterilisasi alat Harmonis Puskesmas Muara
Operasional Menghargai setiap orang Belida Kabupaten 1. Siap Sedia
UPTD Puskesmas 3. Daftar hadir
Prosedur (SOP) Muara Enim yaitu Siap sedia
Muara Belida dan 4. Dokumentasi apapun latar belakangnya
Sterilisasi Alat Terwujudnya senantiasa
Kesehatan di melakukan sosialisasi (foto dan Tidak membeda-bedakan
masyarakat bersiap sedia
Ruang KIA UPTD video) status rekan bidan dalam kecamatan muara
berdiskusi. Tindakan ini untuk
Puskesmas Muara belida yang sehat
Belida merupakan penerapan dari memberikan
jasmani dan rohani
sikap perilaku Perbedaan serta produktif dan pelayanan
berjaya guna secara
professional
Loyal Misi : 2. Lugas
Memegang teguh ideologi Kegiatan ini selaras Melaksanakan
Pancasila, undang undang dengan visi UPTD tugas secara
dasar negara republik Puskesmas Muara efisien dan efektif
Indonesia tahun 1945, setia Belida Kabupaten untuk
Muara Enim yaitu memperoleh hasil
pada NKRI serta
Memberikan dan kinerja yang
pemerintah yang sah pelayanan
Dalam berkoordinasi tinggi
kesehatan tingkat
menggunakan kalimat yang pertama yang
santun, tidak menyinggung 3. Aktif

39
ras budaya dan lainnya yang bermutu, merata Mengembangkan dan
bertentangan dengan dan terjangkau melaksanakan
ideology Pancasila Tindakan dalam bentuk program
ini merupakan penerapan dari promotif, preventif, kesehatan
kuratif dan
sikap perilaku dengan semangat
rehabilitatif
Nasionalisme,Komitmen membina kerja
Serta
sama tim
Memberikan
Kolaboratif mencapai kinerja
kesehatan
Memberikan kesempatan optimal
masyarakat yang
kepada berbagai pihak 4. Transparan
prima dengan
untuk berkontribusi Keterbukaan dalam
holistik dan
Rekan bidan bisa melaksanakan
komprehensif
berkontribusi dalam segala hal
memberikan saran dan 5. Gigih
menjelaskan setiap kendala Terus – menerus
yang terjadi. Tindakan ini berpikir positif
merupakan penerapan dari dan tidak peduli
sikap perilaku Kesediaan berapa kali
Foto hasil bekerjasama, Sinergi untuk dirinya gagal
kegiatan hasil yang lebih baik. dalam mengejar
suatu hal
Berorientasi pelayanan 6. Inisiatif
Ramah Cekatan,Solutif dan Terus – menerus
2. Menempelkan cetakan dapat di andalkan melahirkan ide
Standar Operasional Kegiatan menempelkan cetakan dan prakasa baru
Prosedur (SOP) SPO di ruang KIA ini bisa dalam pelayanan
tindakan sterilisasi alat menjadi solusi para rekan agar maupun
bisa melakukan tindakan sesuai
kesehatan di ruang KIA pengembangan
prosedur. Tindakan merupakan
UPTD Puskesmas penerapan dari sikap perilaku cara kerja yang
Muara Belida responsif dan kualitas lebih baik

Kompeten
Membantu orang lain
belajar
Dengan menempelkan

40
cetakan SPO ini bisa menjadi
bahan para rekan bidan untuk
belajar dan memahami
tahapan tindakan. Tindakan
ini merupakan penerapan dari
sikap perilaku learning
agility dan kinerja terbaik
Catatan saran,
kendala dan
pertanyaan dari
Berorientasi pelayanan
rekan-rekan
Ramah Cekatan,Solutif dan
bidan
dapat di andalkan
3. Mencatat saran dan Solutif dalam setiap kendala
kendala apa saja yang yang dialami. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
dialami bidan
perilaku Responsif

Kompeten
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Penulis selalu berusaha
melakukan yang terbaik
dalam setiap pekerjaan,
termasuk dalam menampung
setiap saran-saran yang
diterima. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Kinerja
terbaik, Learning agility

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Meminta saran atau bertanya
kendala yang dialami teman

41
sejawat melalui whatsapp
apabila tidak bertemu
langsung.Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Antusias
terhadap
perubahan,proaktif.

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Mencatat saran dan kendala apa
saja yang dialami rekan bidan .
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Sinergi untuk hasil yang lebih
baik

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya smart
ASN

Manajemen ASN
Memberikan informasi yang
benar pada saat sosialisasi
SOP

Smart ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di era
digitalisasi, berwawasan
global, menguasai IT dan
network,
Memberikan undangan

42
sosialisasi menggunakan
media elektronik tanpa harus
bertatap muka
Memberikan penyuluhan
sesuai ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan
memanfaatkan media
elektronik

5 Mempraktekkan 1. Menyiapkan alat dan Dokumentasi Keterkaitan dengan nilai Visi : Kegiatan ini sesuai
tata cara bahan untuk (foto dan video) dasar BerAKHLAK Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
sterilisasi alat melakukan praktek dengan visi UPTD organisasi yaitu:
kesehatan tindakan sterilisasi BERORIENTASI Puskesmas Muara
sesuai Standar alat kesehatan yang PELAYANAN Belida Kabupaten 1. Siap Sedia
Memahami dan memenuhi Muara Enim yaitu Siap sedia
Operasional sesuai dengan
Terwujudnya senantiasa
Prosedur (SOP) Standar Operasional kebutuhan masyarakat
masyarakat bersiap sedia
Prosedur (SOP) Menyiapkan alat dan bahan
kecamatan muara untuk
serta melengkapi semua
belida yang sehat
perlengkapan untuk praktek agar memberikan
jasmani dan rohani
mudah dipahami. Tindakan ini pelayanan
serta produktif dan
merupakan penerapan dari sikap secara
berjaya guna
perilaku kepuasan professional
:
Misi : 2. Lugas
Ramah, cekatan, dan Melaksanakan tugas
Kegiatan ini selaras
solutif, dan dapat secara efisien
dengan visi UPTD
diandalkan Puskesmas Muara dan efektif untuk
Memberikan informasi yang Belida Kabupaten memperoleh hasil
benar dan tidak menyesatkan Muara Enim yaitu
serta mudah dimengerti pada dan kinerja yang
Memberikan tinggi
saat mempraktekkan. Tindakan pelayanan
ini merupakan penerapan dari 2. Aktif
kesehatan tingkat
sikap perilaku kualitas Mengembangkan dan
pertama yang
bermutu, merata melaksanakan
Melakukan perbaikan tiada dan terjangkau program
henti dalam bentuk kesehatan
Mengajak bidan agar bisa promotif, preventif, dengan semangat
mempraktekkan sesuai SOP kuratif dan

43
sehingga bisa diterapkan secara rehabilitatif membina kerja
mandiri di lapangan demi Serta sama tim
melakukan perbaikan. Tindakan Memberikan mencapai kinerja
ini merupakan penerapan dari kesehatan optimal
sikap perilaku responsif masyarakat yang 3. Transparan
prima dengan Keterbukaan dalam
AKUNTABEL
holistik dan melaksanakan
Melaksanakan tugas
komprehensif segala hal
dengan jujur, bertanggung
4. Gigih
jawab, cermat, disiplin, dan
Terus – menerus
berintegrasi tinggi
Mempraktekkan dengan jelas berpikir positif
dan penuh rasa tanggung jawab. dan tidak peduli
Tindakan ini merupakan berapa kali
penerapan dari sikap perilaku dirinya gagal
integritas dalam mengejar
Menggunakan kekayaan suatu hal
dan barang milik negara 5. Inisiatif
secara bertanggung jawab, Terus – menerus
efektif dan efisien melahirkan ide
Menggunakan peralatan dan dan prakasa baru
bahan milik puskesmas dengan dalam pelayanan
penuh tanggung jawab. maupun
Tindakan ini merupakan pengembangan
penerapan dari sikap perilaku
cara kerja yang
konsisten
lebih baik
KOMPETEN

Membantu orang lain


belajar
Memberikan penjelasan saat
praktek guna menjadi ajang
transfer pengetahuan. Tindakan
ini merupakan penerapan dari
sikap perilaku
Keberhasilan

44
Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Mengajak untuk melakukan
simulasi agar mampu
menerapkan SOP dengan baik
dan professional. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku kinerja terbaik

HARMONIS
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
Menghargai setiap pendapat dan
saran. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
selaras

Suka menolong orang lain


Membantu menjelaskan ulang
bila ada kurang dimengerti pada
saat praktek. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku peduli

LOYAL
Memegang teguh ideologi
Pancasila, UUD tahun 1945,
setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
Memberikan penjelasan saat
praktek sesuai dengan norma
dan peraturan yang berlaku
tanpa melanggar aturan yang
ada. Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
komitmen, kontribusi dan
dedikasi

45
ADAPTIF
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Mencari alat dan bahan agar
memberikan pelayanan yang
berkualitas
Melakukan simulasi untuk
mempraktikan langsung kondisi
di lapangan. Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku proaktif

Terus berinovasi dan


mengembangkan kreatifitas
Melakukan praktek secara
profesionalisme dengan metode
yang lebih menarik dan kreatif.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
inovasi

KOLABORATIF
Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi
Melakukan simulasi dengan
rekan – rekan bidan. Tindakan
ini merupakan penerapan dari
sikap perilaku kesediaan kerja
sama dan sinergi untuk hasil
yang lebih baik

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya smart

46
ASN

Manajemen ASN
Melakukan praktek yang
benar sesuai dengan SOP

Smart ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di era
digitalisasi, berwawasan
global, menguasai IT dan
network,
Memberikan undangan
sosialisasi dan simulasi
praktek menggunakan media
elektronik tanpa harus
bertatap muka
Memberikan penyuluhan
sesuai ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan
memanfaatkan media
elektronik

6 Melakukan 1. Menyiapkan check list 1. Cetakan Keterkaitan dengan nilai Visi : Kegiatan ini sesuai
evaluasi hasil lembar check dasar BerAKHLAK Kegiatan ini selaras dengan nilai-nilai
kegiatan list dengan visi UPTD organisasi yaitu:
sosialisasi dan Puskesmas Muara
praktek BERORIENTASI Belida Kabupaten 1. Siap Sedia
PELAYANAN Muara Enim yaitu Siap sedia
Terwujudnya senantiasa
Ramah, cekatan, solutif dan masyarakat bersiap sedia
kecamatan muara

47
dapat diandalkan belida yang sehat untuk
Menggunakan ceklist unttuk jasmani dan rohani memberikan
mempermudah menilai apakah serta produktif dan pelayanan
tindakan yang dilakukan sudah berjaya guna secara
sesuai SOP atau belum. : professional
Tindakan ini merupakan Misi : 2. Lugas
penerapan dari sikap perilaku Kegiatan ini selaras
kualitas Melaksanakan tugas
dengan visi UPTD
Puskesmas Muara secara efisien
KOMPETEN Belida Kabupaten dan efektif untuk
Melaksanakan tugas Muara Enim yaitu memperoleh hasil
dengan kualitas terbaik Memberikan dan kinerja yang
Dengan adanya ceklist, bisa pelayanan tinggi
mengetahui pemahaman kesehatan tingkat 3. Aktif
mengenai SOP tindakan pertama yang Mengembangkan dan
sterilisasi. Tindakan ini bermutu, merata melaksanakan
merupakan penerapan dari sikap dan terjangkau program
perilaku keberhasilan dalam bentuk
kesehatan
promotif, preventif,
kuratif dan dengan semangat
rehabilitatif membina kerja
Serta sama tim
Memberikan mencapai kinerja
kesehatan optimal
masyarakat yang 4. Transparan
prima dengan Keterbukaan dalam
holistik dan melaksanakan
Keterkaitan dengan nilai komprehensif segala hal
dasar BerAKHLAK 5. Gigih
2. Meminta bidan 1.Dokumentasi Terus – menerus
melakukan praktek (Video dan foto) BERORIENTASI berpikir positif
tindakan sterilisasi 2.Lembar PELAYANAN dan tidak peduli
yang sesuai dengan ceklist berapa kali
Standar Operasional Ramah, cekatan, solutif dan dirinya gagal
Prosedur (SPO) dapat diandalkan dalam mengejar
Rekan bidan bersedia suatu hal
melakukan praktek tindakan
6. Inisiatif
sterilisasi sesuai SOP. Tindakan

48
ini merupakan penerapan dari Terus – menerus
sikap perilaku responsif melahirkan ide
dan prakasa baru
Kompeten dalam pelayanan
Melaksanakan tugas maupun
dengan kualitas terbaik pengembangan
Dengan melakukan tindakan cara kerja yang
praktek ini, bisa menilai apakah lebih baik
rekan – rekan bidan sudah
memahami atau belum.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
kinerja terbaik, keberhasilan

Harmonis
Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
Tidak menyalahkan apabila
ada bidan yang melakukan
tindakan yang belum sesuai
SOP dan menghargai yang
atas kesediannya untuk
mencoba melakukukan.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap
perilaku Perbedaan, Peduli.

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
dalam menghadapi
perubahan
Rekan - rekan bidan secara
aktif mau mempraktekkan
tahapan tindakan sterilisasi

49
sesuai SOP. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku antusias
terhadap perubahan dan
proaktif

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Bekerjasama dengan rekan-
rekan bidan dalam
pelaksanaan kegiatan.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Kesediaan bekerjasama

Laporan hasil
Berorientasi pelayanan
pelaksanaan
Ramah,cekatan solutif dan
kegiatan
3. Membuat laporan dan dapat diandalkan
Menyampaikan Menyampaikan hasil kegiatan
laporan kegiatan ke aktualisasi secara sopan dan
mentor dan coach ramah. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku
Kualitas,responsivitas.

Loyal
Memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia

50
pada NKRI serta
pemerintahan yang sah
Mendiskusi kan hasil
aktualisasi dengan mentor.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Kontribusi

Adaptif
Cepat menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Berkonsultasi melalui
whatsapp dengan mentor
maupun coach apabila tidak
bisa secara langsung.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
1.Catatan Antusias terhadap
arahan dan perubahan,proaktif.
bimbingan dari
mentor Berorientasi pelayanan
2. Foto Melakukan perbaikan tiada
henti
4. Menerima arahan Memperbaiki kembali apabila
dan bimbingan ada kritik dan saran dari
tentang pelaksanaan mentor maupun coach.
aktualisasi Tindakan ini merupakan
pelaksanaan penerapan dari sikap perilaku
aktualisasi Responsif dan kualitas.

Kompeten
Meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab
tantangan yang selalu
berubah

51
Mengevaluasi kembali hasil
kegiatan jika ada yang belum
maksimal . Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Learning
agility, Kinerja terbaik,
keberhasilan, sukses.

Melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
Melaksanakan tugas sesuai
arahan mentor. Tindakan ini
merupakan penerapan dari
sikap perilaku Sukses,
Learning agility, Kinerja
terbaik.

Adaptif
Bertindak proaktif
Aktif bertanya dengan mentor
tentang evaluasi kegiatan.
Tindakan ini merupakan
penerapan dari sikap perilaku
Antusias terhadap
perubahan,proaktif.

Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah
Menerima arahan dan
bimbingan dari mentor maupun

52
coach agar kegiatan mencapai
hasil yang baik Tindakan ini
merupakan penerapan dari sikap
perilaku Sinergi untuk hasil
yang lebih baik, Kesediaan
bekerjasama.

Kedudukan dan peran PNS


menuju terwujudnya smart
ASN

Manajemen ASN
Membuat laporan dengan
penuh tanggung jawab dan
cermat

Smart ASN
Peran ASN menjalankan
kedudukannya di era
digitalisasi, berwawasan
global, menguasai IT dan
network,
Membuat laporan dengan
memanfaatkan teknologi
seperti laptop

53
H. REKAPITULASI PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS
Tabel 2.4
Rekapitulasi Nilai Dasar PNS
Jumlah Penerapan Nilai Dalam Kegiatan Total Penerapan Nilai

Nilai dasar PNS


K. 1 K. 2 K. 3 K. 4 K. 5 K.6

Berorientasi pelayanan

Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 1 1 1 - 1 - 4


Ramah cekatan, solutif, dan diandalkan 2 1 - 2 1 3 9
Melakukan Perbaikan Tiada Henti 2 - - - 1 1 4
Akuntabel

Melaksanakan tugas dengan jujur, Bertanggung 2 1 - - 1 - 4


jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara - 1 1 - 1 - 3
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan - - - - - -

Kompeten

Meningkatkan kompetisi diri untuk menjawab - - - - - -


tantangan yang selalu berubah
Membantu orang lain belajar - - - - 1 1 2
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 1 - 1 1 1 3 7
Harmonis

Menghargai setiap orang apapun latar - - - 1 1 1 3


belakangnya
Suka menolong orang lain - - - - 2 - 2
Membangun lingkungan kerja yang kondusif 1 1 - - - - 2
Loyal

Memegang teguh ideologi pancasila,UUD 1945, - - 1 1 1 1 4


setia pada NKRI, serta pemerintahan yang sah
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, 2 - - - - - 2
instansi, dan negara
Menjaga rahasia jabatan dan negara - - - - - - 1
Adaptif

Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan - - - 1 1 2 4


Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas - - - - 1 - 1
Bertindak proaktif 2 - 2 - - 1 5
Kolaboratif

Memberi kesempatan kepada berbagai pihak 1 1 1 1 1 - 5


untuk berkontribusi
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan 1 1 1 1 - 2 6
nilai tambah
Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya 1 - - - - - 1
untuk tujuan bersama
Total 16 7 8 9 13 15 68

56
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan aktualisasi dimulai pada saat off campus yaitu mulai dari
tanggal 12 Juli-16 Agustus 2022.Jadwal pelaksanaan kegiatan dapat
dilihat pada tabel 2.8, yaitu:

TABEL 2.5
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Minggu Pelaksanaan
Juli Agustus
3 4 5 1 2
1. Membuat konsep dan melakukan konsultasi
serta meminta persetujuan mengenai
rancangan aktualisasi
2 Mengumpulkan referensi tentang Standar
Operasional Prosedur (SOP) Sterilisasi Alat
Kesehatan di Ruang KIA UPTD Puskesmas
Muara Belida serta menyiapkan alat dan
bahan untuk praktek
3. Membuat Standar Operasional Prosedur
(SOP) Sterilisasi Alat Kesehatan di Ruang KIA
UPTD Puskesmas Muara Belida
4. Melakukan sosialisasi kepada bidan di Ruang
KIA tentang Standar Operasional Prosedur
(SOP) Sterilisasi Alat Kesehatan di Ruang KIA
UPTD Puskesmas Muara Belida
5. Mempraktekkan tata cara sterilisasi alat
kesehatan sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP)
6. Melakukan evaluasi hasil kegiatan sosialisasi
dan praktek

57
J. KENDALA DAN ANTISIPASI
Kendala dan antisipasi pada saat menjalani kegiatan pelakanaan
aktualisasi adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6
Kendala dan Antisipasi
No. Kendala Antisipasi
1. Adanya jadwal yang bersamaan Melakukan koordinasi dengan pihak
dengan jadwal saat akan terkait jauh-jauh hari
melakukan koordiansi dengan
pihak terkait
2. Minimnya referensi ,bahan dan alat Selalu berkonsultasi dengan mentor
penting yang akan digunakan untuk mengenai pembuatan materi
sosialisasi dan praktek sosialisasi yang baik dan benar

58
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Berorientasi


Pelayanan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Akuntabel Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Kompeten Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Harmonis Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Loyal Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Adaptif Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan Kolaboratif Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Manajemen ASN


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Pelatihan SMART ASN


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara

59
DAFTAR REFERENSI

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 27 tahun 2017
tentang pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan
4. Peraturan Menteri pendayagunaan aparatur negara dan
reformasibirokrasi republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang
jabatan fungsional bidan terampil.

60
61

Anda mungkin juga menyukai