Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY


CHECKLIST DI KAMAR OPERASI RSUD SUNGAI LILIN

Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH: 034

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan II


Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN II
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY


CHECKLIST DI KAMAR OPERASI RSUD SUNGAI LILIN

Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH:034

Telah disetujui dan disahkan pada:

Hari/Tanggal : Sabtu, 10 April 2021


Tempat : BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
COACH, MENTOR,

Um Salamah, SH., M.Si Ns. Novi Nazilah, S. Kep., M.K.M


Widyaiswara Ahli Madya NIP. 19841121 201001 2 009
NIP. 19700521 200003 2 002

Mengetahui / Mengesahkan
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN,

Hj. TARBIYAH, S. Pd., M.M.


Pembina Utama Madya / IV.d
NIP. 19641013 198406 2 001

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN SURGICAL SAFETY


CHECKLIST DI KAMAR OPERASI RSUD SUNGAI LILIN

Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH: 034

Telah disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari/Tanggal : Sabtu, 10 April 2021
Tempat : BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
COACH, MENTOR,

Um Salamah, SH., M.Si Ns. Novi Nazilah, S. Kep., M.K.M


Widyaiswara Ahli Madya NIP. 19841121 201001 2 009
NIP. 19700521 200003 2 002

Mengetahui / Menyetujui :
a.n. KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL,

Drs. Ahmad Gufran, S.Sos., M.Si


Pembina Tingkat I ( IV.b )
NIP. 19690424 199403 1 004
KATA PENGANTAR

iii
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi
Pelaksanaan Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
dan pelatihan dasar (Latsar) CPNS Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini, khususnya kepada:
1. Bupati Musi Banyuasin, H. Dodi Reza Alex Noerdin Lic., Econ.,
M.B.A.
2. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. Tarbiyah,
S.Pd, M.M
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr. H. Azmi
Dariusmansyah
4. Kepala BKPSDM Kabupaten Musi Banyuasin, Sunaryo, S.STP.,
M.M
5. Ibu Um Salamah, S.H.,M.Si, selaku coach yang senantiasa
memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan
rancangan laporan aktualisasi ini
6. Ibu Dr. Tri Sinarum, MMRS selaku Direktur RSUD Sungai Lilin
7. Ibu Ns. Novi Nazilah, S.Kep.M.K.M, selaku mentor
8. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan Do’a dan
semangat nya
9. Bapak dan Ibu widyaiswara yang telah memberikan materi dengan
tulus dan semangat selama pendidikan dan pelatihan
10. Keluarga, teman sejawat kerja, dan teman seperjuangan latsar
golongan II angkatan II yang senantiasa saling mendukung serta
memberikan doa dan bantuannya

iv
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang membangun selalu
penulis harapkan agar laporan aktualisasi ini jauh lebih baik. Semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
berkepentingan.
Palembang, April 2021

Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep


NIP. 19930123 202012 1 001

DAFTAR ISI

Halaman

v
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii

vi
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ Vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………………………. 2

C. Ruang Lingkup ………………………………………………………………………….. 3


BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ………………………………………………………. 5

A. Deskripsi Organisasi …………………………………………………………………… 4

1. Profil RSUD SungaiLilin……………………………………………………………. 4

2 Struktur Organisasi …………..…………………………………………………….. 12

3 Visi, Misi dan Motto ………………………………………………………….......... 13

4 Nilai – Nilai Organisasi …………………………………………………………….. 13

5 Tugas Pokok dan Fungsi Perawat ……………………………………………….. 14


B. Deskripsi Isu ………………………………………………………………………….. 15

C. Analisis Isu ……………………………………………………………………………… 17

D. Argumentasi Terhadap Isu ……………………………………………………………. 19

E. Nilai– Nilai Dasar Profesi ASN ……………………………………………………….. 19

F. Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI …………………………………………... 31

G. Matrik Rancangan ……………………………………………………………………… 33

H. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………………………... 51

I. Kendala dan Antisipasi…………………………………………………………………. 51


BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issu terpilih………………………………………………..………. 52

vii
1. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 53
……………………………………………….
2. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2 56
………………………………………………..
3. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3 58
………………………………………………..
4. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4 61
………………………………………………..
5. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5 63
………………………………………………..
6. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6 66
………………………………………………..
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………………… 69
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….. 71

B. Saran …………………………………………………………………………………….. 71
DAFTAR PUSTAKA 73

LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Identifikasi Isu ………………………………………………………….. 16


Tabel 2.2 Core Isu …………………………………………………………………. 18
Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi …………………………………........ 35
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………….. 51
Tabel 2.5 Kendala dan Antisipasi ………………………………........................ 51
Tabel 3. 1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 1 …………............................... 53
Tabel 3. 2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 2 …………............................... 56
Tabel 3. 3 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 3 …………............................... 58
Tabel 3. 4 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 4 …………............................... 61
Tabel 3. 5 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 5 …………............................... 63
Tabel 3. 6 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi 6 …………............................... 66
Tabel 3.7 Capaian Kegiatan Aktualisasi …………........................................... 69

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Tampak Depan RSUD Sungai Lilin ………………………………. 4


Gambar 2.2 Struktur Organisasi …………………………………………………. 12

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu:
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN.

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN), maka seorang CPNS wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat
yang telah terintegrasi dengan tujuan mewujudkan integritas moral,
semangat, kejujuran dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan,
bertanggung jawab serta memiliki karakter kepribadian yang unggul
dan menanamkan nilai profesionalisme dalam setiap kompetensi
bidang. Pelatihan Dasar ini telah memadukan antara tahap
internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap
penanaman nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, serta anti korupsi. Sedangkan, tahap aktualisasi
merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di instansi
tempat bekerja. Seorang Calon PNS sebagai peserta Latsar wajib
melaksanakan aktualisasi di instansinya. Sebagai perawat yang
bekerja di rumah sakit yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Sungai Lilin. Dalam pelaksanaan tugas di RSUD Sungai Lilin tersebut

1
didapat permasalahan mengenai pelaksanaan surgical safety
checklist di kamar operasi RSUD Sungai Lilin.

Terkait dengan penggunaan surgical safety checklist, telah


dilakukan uji coba penggunaan surgical safety checklist di 8 rumah
sakit di dunia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penurunan
kematian dan komplikasi akibat pembedahan. Dari total 1750 pasien
yang harus dilaksanakan operasi dalam 24 jam (emergency) dibagi
842 pasien sebelum pengenalan surgical safety checklist dan 908
pasien setelah pengenalan surgical safety checklist. Dari 842 pasien
yang belum diberikan pengenalan surgical safety checklist mendapat
komplikasi pembedahan 18,4% (N=151) dan setelah diberikan
pengenalan surgical safety checklist angka komplikasi menjadi 11,7%
(N=102). Data kematian sebelum pengenalan surgical safety
checklist 3,7% menjadi 1,4% (Weiser, et al. 2010). Komplikasi bedah
setelah penggunaan surgical safety checklist secara keseluruhan
turun dari 11% sampai 7%, dan angka kematian menurun dari 1,5%
menjadi 0,7% (Howard, 2011).

Berdasarkan keadaan diatas, maka surgical safety checklist


harus dilaksanakan dengan baik, karena ini menyangkut keselamatan
pasien dalam menerima pelayanan kesehatan di kamar operasi. Perlu
ada upaya agar surgical safety checklist terutama di ruang operasi
RSUD Sungai Lilin dilaksanakan secara tertib dan disiplin oleh semua
petugas kamar operasi

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
a. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN ke dalam sikap
dan perilaku.

2
b. Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang prima.

2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
1) Mampu menganalisa nilai-nilai dasar profesi ASN dan
nilai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI kepada diri
sendiri maupun dalam pekerjaan yang dilakukan.
2) Mampu meningkatkan kompetensi dan keahlian bagi diri
sendiri dan lingkungan kerja.
b. Bagi Unit Kerja
Terlaksananya pelayanan surgical safety checklist
yang optimal dan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan
kegiatan pelayanan publik di kamar operasi RSUD Sungai
Lilin.
c. Bagi Stakeholder
Terciptanya integrasi dalam melaksanakan pelayanan
publik yang maksimal, efektif, dan efisien.

C. Ruang Lingkup
Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN dan Nilai Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara
dilaksanakan di RSUD Sungai Lilin. Ruang lingkup aktualisasi
meliputi pelayanan keselamatan pasien dengan mendasari nilai
yang ada dalam kedua agenda tersebut.
Aktualisasi ini dilaksanakan pada saat off campus dari
tanggal 02 Maret 2021 s.d. 07 April 2021. Aktualisasi ini
dilaksanakan dengan sasaran petugas dan pasien di kamar operasi
RSUD Sungai Llin

3
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil RSUD Sungai Lilin

Gambar 2.1 RSUD Sungai Lilin

Nama : RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin

Type :D

Status : Milik Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

Kapasitas : 68 Tempat Tidur

Alamat : Jl. Palembang – Jambi KM 117 Kelurahan Lilin


Jaya Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi
Banyuasin 30755.

4
a. Sejarah RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin

1) Tahun 2007
Tahun 2007 merupakan tahun awal berdirinya RSUD
Sungai Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin,
Pembangunan di mulai pada pertengahan tahun 2007 dan
selesai pada pertengahan tahun 2008.Pembangunan
tersebut dilaksanakan berdasarkanSurat Keputusan
Bupati Musi Banyuasin Nomor : 481 Tahun
2007,Tertanggal 03 Mei 2007, tentang Persetujuan
Penempatan Lokasi Pengadaan Tanah Seluas + 20.000
M2 untuk keperluan pembangunan Rumah Sakit
Kecamatan Sungai Lilin.

2) Tahun 2008
RSUD Sungai Lilin mulai beroperasi pada pertengahan
tahun 2008 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin Nomor :566 Tahun 2008,Tertanggal 15 April
2008, tentang Pembentukan Rumah sakit Umum Daerah
di Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir
dalam Kabupaten Musi Banyuasin, diresmikan secara
langsung oleh Bupati Musi Banyuasin H. Alex Noerdin
pada tanggal 03 Juni 2008.
RSUD Sungai Lilin dipimpin pertama kali oleh dr. Hj. Dewi
Rosdaneri Handayani sebagai Pelaksana Tugas (Plt.)
Direktur, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin Nomor : 821.2/1950/BKD.DIKLAT/ 2008,
tertanggal 12 Juni 2008. Pada saat itu RSUD Sungai Lilin
telah selesai dibangun 3 (tiga) bangunan yaitu gedung
poliklinik (300M2), gedung IGD (300M2), serta gedung

5
rumah dinas direktur (70M2) dengan jumlah tempat tidur
(TT)  15 TT.

3) Tahun 2009
Pada tanggal 23 Juni 2009, ditetapkan nomor kode
registrasi RSUD Sungai Lilin yaitu : 16.06.022,
berdasarkan surat dari Departemen Kesehatan Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik dengan nomor surat :
IR.01.01/I.1/3352/2009.
Pada tahun ini pula dibangun beberapa bangunan
tambahan yaitu : gedung bedah/ OK (200M 2), gedung
ICU/HCU (170M2), gedung rontgen (165M2), gedung
perawatan/ rawat inap (464M 2), gedung incenerator
(48M2), kamar jenazah (160M2), 4 (empat) unit rumah
dinas dokter (@70M2), 2 (dua) unit rumah dinas
paramedis (@45M2) dan selasar.

4) Tahun 2010
Diterbitkannya Izin Operasional, Struktur Organisasi,
Tugas Pokok & Fungsi serta Jenis Paket dan Tarif
Pelayanan di RSUD Sungai Lilin berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor :1401 Tahun
2010,Tertanggal 27 Desember 2010, tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin dan
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir Kabupaten
Musi Banyuasin. Pada tahun ini mulai dibangun Sarana
Air Bersih (SAB) dan Instalasi Pengolahan Air.

5) Tahun 2011
Terjadi pergantian kepemimpinan di RSUD Sungai Lilin,
yaitu dari dr. Hj. Dewi Rosdaneri, M.Kes digantikan oleh

6
dr. H. Mulyadi sebagai Direktur RSUD Sungai Lilin
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin
Nomor: 821.2/203/KEP/BKD.DIKLAT/ 2011, tertanggal 4
Juli 2011. Pada tahun ini dibangun beberapa gedung
tambahan yaitu : gedung persalinan (250M 2), gedung
instalasi farmasi & laboratorium (230M2), gedung instalasi
gizi/ dapur (216M2) dan gedung utility/ genset (60M2).

6) Tahun 2012
Pada tanggal 29 Juni 2012, RSUD Sungai Lilin menerima
Akreditasi Penuh Tingkat Dasar untuk 5 Pelayanan
(Administrasi & Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan
Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam
Medik) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS),
dengan Nomor Sertifikat : KARS-SERT/868/VI/2012.

7) Tahun 2013
Pada tahun ini RSUD Sungai Lilin menambah jumlah
tempat tidur menjadi 65 TT dan juga menambah sejumlah
bangunan yaitu : gedung kantor & administrasi - Tahap I
(300M2), gedung perawatan/ rawat inap tahap II (350M 2),
gedung CSSD (150M2), gedung loundry (100M2), 3 (tiga)
unit kantin (@15M2), TPS/ bak sampah (10M2), perluasan
gedung IGD (100M2), gedung persalinan - lanjutan
(250M2) dan selasar (67M2).

8) Tahun 2014
Pada tanggal 12 Agustus 2014, RSUD Sungai Lilin
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
jumlah tempat tidur  65 TT, ditandai dengan
diterbitkannya Sertifikat dan Surat Keputusan

7
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.03/I/2041/2014 Tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Sungai Lilin Kabupaten Musi
Banyuasin.
Pada tahun ini RSUD Sungai Lilin kembali menambah
sejumlah bangunan baru yaitu : gedung kantor &
administrasi - tahap II (300M2), gedung perawatan/ rawat
inap VIP (400M2), gedung perawatan/ isolasi (50M 2), pos
jaga satpam (20M2), perluasan gedung utility/ genset
(100M2), selasar (220M2), pagar beton/ precast keliling
(521M2), 2 unit ruang tunggu (@24M 2& 15 M2) dan 2 unit
gerbang/ gapura.

9) Tahun 2015
Dalam rangka dapat mengelola keuangan sendiri namun
tetap dengan orientasi mengedepankan pelayanan
kepada masyarakat, dimulai pada awal tahun 2015 RSUD
Sungai Lilin bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Musi
Banyuasin sedang melakukan tahap persiapan
pemenuhan persyaratan untuk Penetapan Kelembagaan
Rumah Sakit menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) atau Lembaga Tekhnis Daerah (LTD), kemudian
setelah melalui tahapan tersebut RSUD Sungai Lilin
nantinya diharapkan akan menjadi Badan Layanan Umum
Daerah.

10) Tahun 2016


Pada Bulan Desember 2016, RSUD Sungai Lilin resmi
ditetapkan untuk menerapkan PPK_BLUD. Dengan
ditanda tangani Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin
Nomor : 784/KPTS-DINKES/2016 tentang Pola

8
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin.

11) Tahun 2017


Pada tanggal 01 November 2017, RSUD Sungai Lilin
mendapatkan Surat Izin Operasional Rumah Sakit Kelas
C dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin dengan Nomor: 819/KPTS-DINKES/2017.

12) Tahun 2020


Pada tanggal 01 November 2017, RSUD Sungai Lilin
mendapatkan Surat Izin Operasional Rumah Sakit Kelas
D dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin dengan Nomor: 819/KPTS-DINKES/2020.
Pada tanggal 27 November 2020 terjadinya pergantian
kepemimpinan di RSUD Sungai Lilin yaitu, dr. Hj. Masitoh,
Sp.A., M.Kes dengan dr. Tri Sinarum, MMRS sebagai
direktur RSUD Sungai Lilin berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Musi Banyuasin Nomor:
821/46/KPTS/BKPSDM/2020. Serta dilantiknya beberapa
pegawai eselon di lingkungan RSUD Sungai Lilin yaitu :
a) Sri Indriyana,SH. dengan Nomor Keputusan Bupati
Musi Banyuasin Nomor : 821/46/KPT/BKPSDM/2020,
Sebagai Ka.Sub.Bag Tata Usaha RSUD Sungai Lilin.
b) Firmansyah, SKM., MM dengan Nomor Keputusan
Bupati Musi Banyuasin Nomor :
821/46/KPTS/BKPSDM/2020, Sebagai Ka.Sie
Pelayanan RSUD Sungai Lilin
c) Novi Nazilah, S.Kep., Ners dengan Nomor Keputusan
Bupati Musi Banyuasin Nomor :

9
821/46/KPTS/BKPSDM/2020, Sebagai Ka.Sie
Keperawatan RSUD Sungai Lilin.

b. Kegiatan Pelayanan

1) Fasilitas Pelayanan
Fasilitas pelayanan RSUD Sungai Lilin :

a) Instalasi Gawat Darurat


Dalam waktu kurang dari 5 menit, anda sudah mulai
kami layani.

b) Unit Pendaftan
Sejak pasien datang sampai dengan dilayani di loket
pendaftaran tidak lebih dari 10 menit.

c) Instalasi Rawat Jalan


Pasien sudah dijalani paling lambat 30 menit setelah
mendaftar di loket pendaftaran.

d) Instalasi Laboratorium
Pemeriksaan cito dan sederhana, hasil jadi kurang
dari 3 jam

e) Instalasi Radiologi
Pelayanan photo sederhana dilaksanakan kurang dari
1 jam

f) Instalasi Farmasi
1. Obat jadi diserahkan maksimal 30 menit sejak
resep diterima

10
2. Obat racikan diserahkan maksimal 45 menit sejak
resep diterima

2. Pelayanan Rawat Jalan


a. Poliklinik Spesialis Bedah
b. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam
c. Poliklinik Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
d. Poliklinik Spesialis Anak
e. Poliklinik Spesials TB DOT
f. Poliklinik Gigi
g. Poliklinik Umum

3. Instalasi Gawat Darurat


a. Dokter jaga dan Perawat jaga 24 jam
b. Ambulance 24 jam

4. Pelayanan Rawat Inap


a. Rawat Inap Kebidanan dan Penyakit Kandungan
b. Rawat Inap Penyakit Anak
c. Rawat Inap Dewasa
d. Rawat Inap HCU

5. Pelayanan Penunjang
a. Farmasi/Apotek 24 jam
b. Instalasi Laboratorium Klinik 24 jam
c. Instalasi Radiologi 24 jam
d. Kamar Bedah
e. Instalasi Gizi
f. Instalasifisiotrapi
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
h. Central Sterilized Supply Department (CSSD)
i. Laundry

11
2. Struktur Organisasi

Gambar 2. 2 Struktur Organisasi RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin

12
3. Visi, Misi dan Motto RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi
Banyuasin

a. Visi

Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit yang Bermutu


menuju Muba Maju Berjaya Tahun 2022.
b. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut RSUD


Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin menetapkan misi
yaitu:
1) Meningkatkan pelayanan yang bermutu serta
berorientasi pada keselamatan pasien.

2) Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia ) yang


profesional dan meningkatkan sarana dan prasarana
rumah sakit sesuai dengan perkembangan tekhnologi.

3) Menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman,


terbuka, jujur, adil dan sejahtera.

c. Motto :

“ Melayani Dengan Sepenuh Hati “

4. Nilai- Nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang diterapkan di RSUD Sungai Lilin


Kabupaten Musi Banyuasin saat ini yakni “TERBAIK”. Adapun
nilai-nilai tersebut memiliki pengertian antara lain:
a. Tulus, tepat janji
b. Empati

13
c. Responsibilitas
d. Bijak
e. Adil
f. Integritas
g. Kebersamaan, kompak

5. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat Terampil ( Permenpan RB


No. 35 tahun 2019)
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian Asuhan
Keperawatan
c. Melaksanakan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih sehat
dalam rangka melakukan upaya promotif
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengaman / pelindung
fisik pada pasien unntuk mencegah resiko cedera pada
individu dalam rangka upaya preventif
e. Memberikan oksigenisasi sederhana
f. Memberikan tindakan keperawatan darurat / bencana /
kritikal.
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang aman serta bebas
risiko penularan infeksi
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di medikal bedah
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik di area anak
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area maternitas
k. Melakukan tindakan keperawatan spesifik yang sederhana di
area komunitas
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana
di area jiwa
m. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik

14
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
p. Memberikan dukungan / fasilitas kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
q. Melakukan perawatan luka, dan
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.

B. Deskripsi isu / Situasi Problematik di RSUD Sungai Lilin


Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
masalah yg dikedepankan untuk ditanggapi, kabar yang tidak jelas
asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, kabar angin, desas
desus.Setidaknya ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi dan perlu
mendapatkan perhatian dalam menetapkan isu yang akan diangkat,
yaitu kemampuan melakukan:
1. Enviromental Scanning, yaitu peduli terhadap masalah dalam
organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas.
2. Problem Solving, mampu mengembangkan dan memilih alternatif,
dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing.
3. Analysis, mampu berpikir konseptual (mengkaitkan dengan
substansi Mata Pelatihan), mampu mengidentifikasi implikasi /
dampak / manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program/kegiatan/
tahapan kegiatan.

Berdasarkan hasil pengamatan studi lapangan dan konsultasi


dengan mentor, situasi problematik yang terjadi di RSUD Sungai Lilin
dapat dijabarkan sebagaia berikut :

15
1. Belum optimalnya edukasi pasien pre operasi di ruang kamar
operasi RSUD Sungai Lilin
2. Belum optimalanya pembagian zona di kamar operasi RSUD
Sungai Lilin

3. Belum optimalnya komptensi SDM di ruang operasi RSUD Sungai


Lilin

4. Belum optimalnya pelaksanaan Surgical safety Checklist di ruang


operasi RSUD Sungai Lilin

5. Belum optimalnya serah terima pasien dari kamar operasi ke ruang


rawat inap RSUD Sungai Lilin

Adapun 5 (lima) identifikasi isu diatas akan dijelaskan secara ringkas


pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.1 Identifikasi Isu

Identifikasi
Identifikasi Isu/ Keterkaitan
No Akar
Kondisi Kondisi Ideal Dengan
. Permasalaha
Sekarang Materi
n
1. Belum Kurangnya Pasien Pelayanan
Optimalnya pengetahuan merasa Publik
edukasi pasien petugas di tenang saat
pre op di ruang kamar operasi masuk kamar
kamar operasi operasi
RSUD Sungai
Lilin

16
2. Belum Kurang nya Sudah adanya Pelayanan
optimalnya pemahaman tanda / line publik dan
pembagian zona mnegenai yang jelas WOG
di kamar operasi keselamatan untuk
RSUD Sungai pasien membagi
lilin zona di kamar
operasi

3. Belum  Belum Petugas Manajemen


optimalnya adanya dana kamar ASN
komptensi SDM untuk Operasi sudah
di Kamar operasi mengikuti mengikuti
RSUD Sungai pelatihan pelatihan
lilin kamar bedah
 Kurangnya dasar
kemauan
yang tinggi
petugas
untuk
mengkuti
pelatihan

4. Belum  Kurangnya Terlaksananya Pelayanan


optimalnya informasi dengan baik publik dan
pelaksanaan mengenai pelaksanaan manajemen
surgical safety pentingnya surgical safety ASN
checklist di Surgical checklist
kamar operasi safety
RSUD Sungai checlist
Lilin
 Rasa ingin
tahu petugas
yang kurang

5. Belum Belum Terlaksananya Pelayanan


optimalnya serah berjalannya dengan baik publik dan
terima pasien SOP serah serah terima manajemen
dari kamar terima pasien pasien ASN
operasi RSUD dengan baik
Sungai Lilin

C. Analisis Isu

17
Pembuatan rancangan aktualisasi ini dilakukan untuk
mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di tempat tugas terkait
peranannya sebagai ASN dalam hal manajemen ASN, Whole of
Government dan pelayanan publik serta dalam penerapan nilai-nilai
dasar ASN. Dalam proses penetapan isu yang berkualitas diperlukan
suatu alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas yaitu
menggunakan Kriteria Analisis USG dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) dari mulai yang sangat USG (skor 5) sampai tidak
sangat USG (skor 1).
1. Urgency ialah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness ialah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth ialah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 2.2 Identifikasi Core Issue


Berdasarkan Kriteria Analisis USG

Masalah-masalah Urgency Seriousness Growth ∑


No. Rank
yang Teridentifikasi (1-5) (1-5) (1-5) (Jumlah)
1 2 3 4 5 6 7
1. Belum optimalnya 3 3 3 9 III
edukasi pasien pre op
di ruang operasi RSUD
Sungai Lilin
2. Belum optimalnya 3 2 3 8 IV
pembagian zona di
kamar operasi RSUD
Sungai Lilin
3. Belum optimalnya 3 2 2 7 V
kompetensi SDM di
kamar operasi RSUD

18
Sungai Lilin
4. Belum optimalnya 5 5 4 14 I
pelaksanaan surgical
safety checklist
5. Belum optimalnya 4 3 3 10 II
serah terima pasien
dari kamar operasi ke
ruang rawat inap

Urgency Seriousness Growth


5 :Sangat 5 :Sangat 5 :Sangat berdampak
mendesak berpengaruh
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 :Cukup mendesak 3 :Cukup 3 :Cukup Berdampak
Berpengaruh
2 : Tidak mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 :Tidak Berdampak
1 :Sangat tidak 1 :Sangat tidak 1 :Sangat tidak
mendesak Berpengaruh Berdampak

Berdasarkan kriteria Matriks USG yang telah dilakukan, dapat


diambil suatu prioritas masalah yang dapat diangkat sebagai Core
Issue yaitu ”Belum optimalnya pelaksanaan surgical safety checklist di
kamar operasi RSUD Sungai Lilin”.

D. Argumentasi terhadap Corre Isu Terpilih


Setelah dilakukan analisis kriteria isu menggunakan analisis
USG dan didapatkan core issue terpilih yaitu belum optimalnya
pelaksanaan surgical safety checklist di kamar operasi RSUD Sungai
Lilin sesuai SOP yang ada.

World Health Organization (WHO) telah mengenalkan Patient


Safety Safe Surgery Saves Lives untuk meningkatkan keselamatan
pasien pada pembedahan di dunia dengan menyusun suatu standar
yang dapat diaplikasikan pada semua keadaan di semua negara.
Pada bulan Juni 2008, WHO berinisiatif membuat Surgical Safety

19
Checklist (SSC). Tujuan checklist ini untuk meningkatkan keselamatan
pasien pada tindakan pembedahan serta menurunkan komplikasi dan
kematian karena tindakan pembedahan

E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


Seorang Apartur Sipil Negara harus mamput menanamkan nilai-
nilai dasar ANEKA yang merupakan singkatan dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Untuk
itu perlu indikator-indikator dan nilai-nilai dasar tersebut yaitu
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain
adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas memiliki empat dimensi agar memenuhi
terwujudnya sektor publik yang akuntabel, diantaranya sebagai
berikut:
a. Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity
and legality);
b. Akuntabilitas proses (process accountability);

20
c. Akuntabilitas program (program accountability);
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham yang sama dan mampu
menciptakan serta membentuk kedaulatan dalam sebuah
negara, dengan mempertahankan dan mewujudkan suatu
konsep identitas milik bersama dari sekelompok manusia yang
memiliki tujuan, visi, cita-cita yang sama demi mewujudkan
kepentingan nasional, serta juga dapat diartikan sebagai rasa
yang ingin mempertahankan negaranya baik itu sisi luar maupun
dalam.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka
setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Pegawai ASN dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme
dan wawasan kebangsaannya.
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
Negara yaitu setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara, menjadi perekat
bangsa dan mengupayakan situasi damai di selurih wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI. Maka indicator
Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah

21
ialah berwawasan kebangsaan yang kuat, memahami pluralitas,
beroientasi kepublikan yang kuat, serta memntingkan nasional di
atas segalanya.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus
memiliki integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik
dan kode etik perilaku yang telah diatur dalam Undang-Undang
ASN.Etika-etika dalam kode etik tersebut harus diarahkan pada
pilihan-pilihan yang benar-benar mengutamakan kepentingan
masyarakat luas.
Terdapat lima indikator keberhasilan dari nilai- nilai
nasionalisme yaitu :
a. Sila ke 1 (Ketuhanan yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta
alam semesta.Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.Dalam
sila ketuhanan ini memaknai bahwa Negara yang didirikan
dalam pelaksanaan dan kegiatan harus dijiwai oleh nilai- nilai
keagamaan.

b. Sila ke 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)


Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama
atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan
segala sesuatu sebagaimana mestinya. Dalam sila
kemanusian ini terkandung bahwa negara harus menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia sebagai mahluk
beradab, selain itu sila ini mengandung nilai suatu kesadaran
sikap moral dan tingkah laku manusia dengan didasarkan
pada potensi budi nurani manusia dalam hubungannya
dengan norma norma dan kebudayaan pada umumnya,baik

22
terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun dengan
lingkungan disekitar kehidupannya.

c. Sila ke 3 (Persatuan Indonesia)


Sila ini mengandung nilai bahwa makna usaha untuk
mencapaikesatuan antar sesama rakyat untuk membina rasa
nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan Indonesia sekaligusmengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragamanyang dimiliki bangsa
Indonesia. Negara Indonesia memiliki keanekaragam
perbedaan manusia, yang diantaranya perbedaan suku, ras,
golongan. Maka dari itu, perbedaaan bukan untuk
diruncingkan menjadi konflik atau permusuhan, akan tetapi,
diarahkan dalam keadaan yang saling menguntungkan yakni
persatuan dalamkehidupanyang bersama untuk mewujudkan
tujuan bersama sebagai bangsa.

d. Sila ke 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna bahwa suatu pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.

e. Sila ke 5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Nilai yang terkandung dalam sila ke 5 yaitu terkandung
nilai nilai yang merupakan tujuan negara sebagai tujuan
hidup bersama. Keadilan tersebut didasari dan dijiwai oleh
hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam
hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan
manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan
negaranya serta hubungan manusia dengan Tuhan.

23
3. Etika Publik
Etika adalah refleksi atas nilai tentang benar/salah,
baik/buruk atau pantas tidak panas yang harus dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayan publik etika public adlah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik buruk, benar
salah prilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menajalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut,
Catalano, 1991 (dalam Widita, 2015)
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis (LAN, 2015:9).Kode etik profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode
perilaku ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;

24
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga
kompetensi etika.Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode
etik pejabat publik.Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat
cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan
seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan
bawah yang tidak beruntung.Etika publik merupakan refleksi
kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam
wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat.Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku
pejabat publik harus berubah dari penguasa menjadi pelayan,
dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa
jabatanpublik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia namun juga di
akhirat.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga
mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung
jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat member kepuasan kepada stakeholder.

25
LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama
yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas
adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat
dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat
memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan kegiatan.
Inovasi kemudian muncul karena adanya dorongan
kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan
tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Mengenai inovasi,
RI
LAN (2015:11) menyatakan bahwa proses inovasi dapat terjadi
secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa juga lahir
dengan cepat (bersifat revolusioner). Inovasi akan menjadi salah
satu kekuatan organisasi untuk memenangkan persaingan.
Empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai
target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan
efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber

26
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda
dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat
vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan
menjaga kredibilitas institusi.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat


disimpulkan bahwa mutu mencerminkan nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan dan bahkan melampaui harapannya.
Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi,
dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk
senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan
pelanggan. Target utama kinerja aparatur yang berbasis
komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang
menerima layanan.

27
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang
luar biasa, menyebabkankerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas.Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktuyang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus
maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau memperkaya merka yang dekat dengan
dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan public yang
dipercayakan kepada mereka 9 (sembilan) indikator dari nilai-
nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu Jujur,
Peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani serta adil.
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri
maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial
tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial

28
tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai
keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang
tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras

29
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.Ia
tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan.Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan
dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga
berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua
kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan
yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut
dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa
apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak
akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia

30
sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan
memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai
dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya
sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa
seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggung
jawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti
korupsi.

F. Nilai Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI

Ada 3 nilai yang termasuk dalam peran dan kedudukan ASN, antara
lain :
1. Manajemen ASN

ManagemenASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik serta bersih dari praktik Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme.
ASN memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
b. Pelayanan publik
c. perekat dan pemersatu bangsa

Sedangkan tugas dari ASN adalah:

a. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina


Kepegawaian (PPK) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

31
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

2. Whole of Government (WoG)

WoG merupakan suatu pendekatan penyelenggaraan


pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas untuk mencapai tujuan pembangunan.
WoG juga dipandang sebagai bentuk kerja sama antara seluruh
sektor, pemerintah dan sebaliknya. Ada 2 alasan dibentuknya
WoG, yaitu:
a. Faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik dalam
mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan
yang baik
b. Faktor-faktor internal seperti fenomena ketimpangan
kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan.WoG diperlukan
sebagai sebuah upaya untuk memahami pentingnya
kebersamaan dari seluruh sektor guna mencapai tujuan
bersama.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik menurut UU Nomor 25 Tahun 2009 adalah


kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang,
jasa dan pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggaraan pelayanan publik. Pelayanan publik yang baik

32
juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan untuk
merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi.
Menurut Departemen dalam negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dn hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.

Terdapat tiga unsur penting dalam pelayan publik yaitu:


a) Organisasi penyelanggara pelayan publik
b) Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat
atau organisasi yang berkepentingan
c) Kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima
layanan

G. Matriks Rancangan Aktualisasi


Unit kerja : RSUD Sungai Lilin, Kab. Musi Banyuasin
Identifikasi isu :
1. Belum optimalnya edukasi pasien pre op di kamar operasi
RSUD Sungai Lilin
2. Belum optimalnya pembagian zona di kamar operasi RSUD
Sungai Lilin
3. Belum optimalnya komptensi SDM di kamar operasi RSUD
Sungai Lilin
4. Belum optimalnya pelaksanaan surgical safety checklist di
kamar operasi RSUD Sungai Lilin
5. Belum optimalnya serah terima pasien dari kamar operasi ke
ruang rawat inap RSUD Sungai Lilin

Isu yang diangkat :

33
“ Belum optimalnya pelaksanaan surgical safety checklist di
kamar operasi RSUD Sungai Lilin”.

Gagasan pemecahan Isu :


1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada
mentor
2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terkait surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist

34
Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengajukan a. Menghadap 1. Surat 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
. rencana dan permohonan NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk memberi
kegiatan meyampaikan melaksana- ADALAH : pencapaian tujuan penguatan nilai
aktualisasi isi serta kan sesuai dengan organisasi RSUD
kepada rencana aktualisasi Akuntabilitas : misi dari RSUD Sugai Lilin yaitu
Mentor kegiatan Transparan Sungai Lilin yaitu : Integritas (dapat
aktualisasi 2. Surat Komunikasi kepada mentor mempertanggung
b. Menerima persetujuan harus disampaikan dengan Misi 1 jawabkan kegiatan
masukan dari kegiatan terbuka sehingga akan Meningkatnya yang akan
mentor aktualisasi terjalin kebersamaan pelayanan yang direncanakan)
c. Meminta bermutu serta
3. Laporan
persetujuan Nasionalisme : berorientasi pada
hasil
mentor Sila ke 4 : keselamatan
konsultasi
kerakyatan yang di pimpin pasien
4. Foto oleh hikmat kebijaksanaan
kegiatan. dalam permuswaratan /
perwakilan
Dalam melakukan segala
kegiatan harus
bermusyawarah terlebih

35
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dahulu dengan pimpinan

Etika Publik :
Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerja sama
serta mempertanggung
jawabkan tindakan dalam
pelaksanaan aktualisasi
Dalam setiap kegiatan yang
akan dilakukan harus
berkomunikasi dengan
pimpinan dan dapat di
pertanggung jawabkan.

Komitmen Mutu:
Mutu
Wujud perencanaan program
kerja jangka panjang yang
berbasis meningkatkan mutu.

Anti Korupsi:
Tanggung jawab

36
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini wujud tanggung
jawab terhadap pimpinan
mengenai perlunya
melakukan konsultasi
sehingga pelaksanaan
aktualisasi di unit kerja dapat
terlaksana dengan optimal
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

Manajemen ASN
Melakukan konsultasi
sebagai bentuk menghormati
atasan.

Pelayanan Publik
Konsultasi mendukung
rangkaian kegiatan dalam
memberikan pelayanan
publik yang lebih baik.

37
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

2. Mencari a. Mencari buku 1. Buku 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
referensi dan terkait surgical panduan NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk member penguatan
informasi safety HIPKABI ADALAH : pencapaian tujuan nilai organisasi
mengenai checklist. sesuai dengan RSUD Sungai Lilin
surgical 2. Jurnal Akuntabilitas : misi dari RSUD yaitu responsibilitas
safety b. Mencari jurnal tentang Tanggung jawab Sungai Lilin yaitu : ( karana dapat
checlist di internet surgical terhadap informasi yang memperhatikan
terkait surgical safety akurat berdasarkan sumber Misi ke 1 kesesuaian disiplin
safety checklist yang resmi Meningkatkan seorang pegawai )
checklist. pelayanan yang
3. Foto Nasionalisme : bermutu serta
c. Berkonsultasi kegiatan Sila ke 5 berorintasi pada
dengan Keadilan sosial bagi keselamatan
mentor. seluruh rakyat indonesia pasien.
(memberikan informasi yang
akurat kepada semua Misi ke 3
petugas tanpa membedakan meningkatan SDM
- bedakan ) yang professional
dan juga
meningkatan

38
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik : sarana dan
Dapat mempertanggung- prasarana rumah
jawabkan informasi yang sakit sesuai
diberikan dengan
(informasi yang didapatkan perkembangan
akurat sesuai ketentuan yang teknologi
berlaku)

Komitmen Mutu :
Efektif
Memberikan infeormasi yang
berguna bagi petugas

Anti Korupsi :
Peduli
Peduli terhadap keselamatan
pasien mengenai informasi
yang diberikan

39
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

Pelayanan Publik:
Untuk memberikan
pelayanan publik berupa
informasi yang akurat

3 Membuat a. Mencari bahan 1. Bahan 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
buku di internet. referensi NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk member penguatan
panduan ADALAH : pencapaian tujuan nilai organisasi
keselamatan b. Merancang 2. Buku Akuntabilitas : sesuai dengan RSUD Sungai Lilin
pasien terkait buku panduan panduan Bertanggung jawab misi dari RSUD yaitu responsiblitas
surgical Bertanggungjawab atas isi Sungai Lilin yaitu :
adanya
safety c. Konsultasi 3. Foto buku panduan yang dibuat responsibilitas
checklist di mengenai setelah mendapat Misi ke 1 terahdap
kamar rancangan persetujuan mentor meningkatan keselamatan
operasi buku panduan pelayanan yang pasien.
ke mentor. Nasionalisme : bermutu serta
Sila ke 5 berorintasi pada

40
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mencetak Keadilan sosial bagi keselamatan
buku seluruh rakyat indonesia pasien
panduan. (semua orang berhak
mendapatkan keselamtan Misi ke 3
yang layak ) menciptakan
susasana kerja
Etika Publik : yang aman,
Mempertanggungjawabkan nyaman, terbuka,
tindakan kinerjanya kepada jujur, adil, dan
publik. sejahtera.
Memberikan pelayanan
kesehatan secara benar
sesuai panduan dan tidak
menyesatkan kepada pihak
lain.

Komitmen Mutu :
Inovasi
Membuat buku panduan
sebagai upaya inovasi agar
informasi yang diberikan lebih
baik

41
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Anti Korupsi :
Peduli
Membuat buku panduan
sebagai wujud kepedulian
terhadap keselamatan pasien

2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas

4. Membantu a. Membuat 1. Jadwal 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini


pelaksanaan jadwal 2. Surat NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk memberi
edukasi undangan ADALAH : pencapaian tujuan penguatan nilai
mengenai b. Membuat surat sesuai dengan kebersamaan dan

42
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
surgical undangan. Akuntabilitas : misi dari RSUD kompak, yaitu
safety 3. Bahan/ Bertanggung jawab Sungai Lilin yaitu : kebersamaan
checklist c. Menyiapkan Materi Bertanggungjawab atas dalam setiap
kepada bahan/materi 4. Lembar pre keakuratan materi yang Misi ke 1 memberikan
petugas test dan disampaikan. meningkatan pelayanan.
kamar d. Memberikan post test pelayanan yang
operasi Pre test dan 5. Foto dan Nasionalisme : bermutu serta
post test. Video Sila Ke 4 berorintasi pada
kegiatan kerakyatan yang di pimpin keselamatan
e. Melaksanakan oleh hikmat kebijaksanaan pasien.
edukasi dalam permuswaratan /
kepada perwakilan ( Kerjasama Misi ke 3
petugas kamar antar petugas untuk dapat Menciptakan
operasi. mencapai tujuan yang suasana kerja
diinginkan ). yang aman,
nyaman, terbuka,
Etika Publik : jujur, adil, dan
Memberikan layanan sejahtera.
kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun.

43
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Informasi yang kita berikan
harus jelas dan mudah
dimengerti

Komitmen Mutu:
Efektif
Memberikan edukasi
membuat pekerjaan jadi lebih
terarah

Anti Korupsi :
Peduli
Kegiatan ini merupakan
kepedulian terhadap mutu
kinerja.

2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

44
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Whole of Government:
Melakukan kerja sama atau
berkolaborasi dengan
petugas kamar operasi dalam
upaya meningkatkan
keselamatan pasien.

5. Membantu a. Membuat surat 1. Surat izin 1. KETERKAITAN DENGAN Misi organisasi Kegiatan ini
pelaksanaan izin 2. Lembar NILAI DASAR ANEKA yang berkaitan member penguatan
surgical informed ADALAH : dengan kegiatan nilai organisasi
safety b. Meminta consent tersebut yaitu : yang berkaitan
checklist di persetujuan 3. Foto Akuntabilitas : dengan kegiatan
kamar informed 4. Video Tanggungjawab Misi 1 : tersebut yaitu :
operasi consent ke kegiatan Dapat mempertanggung Meningkatakan 1. Responsibilitas,
pasien dan jawabkan kegiatan yang pelayanan yang berani
keluarga. dilakukan bermutu serta bertanggung
berorientasi pada jawab atas
c. Melaksanakan Nasionalisme : keselamatan perbuatan atau
kegiatan Sila ke 5 pasien tindakan yang
surgical safety Keadilan sosial bagi diberikan,
checklist seluruh rakyat Indonesia Misi 3 : memperhatikan
Selalu mengutamakan Menciptakan kesesuaian

45
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mendokumenta kepetingan orang lain. suasana kerja untuk disiplin
sikan kegiatan yang aman, dalam
Etika Publik : nyaman, terbuka, pengelolaan
Menjalankan tugas secara jujur, adil, dan otrganisasi
professional dan tidak sejahtera
berpihak. 2. Adil, tidak
Melaksanakan tugas dengan diskriminatif dan
jujur dan sesuai dengan kode tidak sewenang-
etik yang berlaku. wenang.

Komitmen Mutu :
Efisien
hasil kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan
kenyamanan pada pasien.

Anti Koruipsi
Tanggung jawab
Pelayanan yang baik dan
bertanggung jawab setiap
kegiatan yang dilakukan.

46
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Disiplin
setiap tindakan yang akan
dilakukan harus selalu
mematuhi peraturan yang
berlaku.

2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

Pelayanan Publik :
Memberikan pelayan yang
professional dan tidak
diskriminatif.

Manajemen ASN :
Kegiatan untuk
melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
tanggung jawab dan
integritas.

47
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Whole of Government
Kegiatan ini dilaksanakan
dengan dengan kerja sama
dan kolaborasi dengan tim
sejawat
6 Melakukan a. Mongoreksi list 1. Laporan/ 1. KETERKAITAN DENGAN Misi organisasi Kegiatan ini
evaluasi surgical safety Catatan NILAI DASAR ANEKA yang berkaitan member penguatan
pelaksanaan checklist. hasil ADALAH : dengan kegiatan Nilai organsasi
surgical analisis tersebut yaitu : yang berkaitan
safety b. Menganalisis Akuntabilitas : dengan kegiatan
checklist hasil evaluasi 2. Hasil Transparan Misi ke 1 tersebut yaitu :
lembar rekapitulasi Dalam melakukan evaluasi Meningkatkan
checklist. dilakukan sesuai dengan pelayanan yang Integtias, semua
3. Foto keadaan yang terjadi di bermutu serta yang ditulis sesuai
lapangan. Hasil yang berorientasi pada dengan apa yang ia
didapatkan harus apa keselamatan lakukan.
adanya pasien.

Nasionalisme :
Sila ke 4 :

48
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan /
perwakilan
Mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama

Etika Publik :
Mengutamakan pencapaian
hasil dan mendorong
kinerja pegawai
Diharapkan pengisian
checklist keselamatan pasien
dapat dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku

Komitmen Mutu :
Efektif
konsultasi dengan atasan
maupun pihak yang terkait

49
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mengenai hal tersebut sesuai
sasaran yang dituju

Anti korupsi :
Jujur
Komunikasi yang dilakukan
dengan petuags hartus
secara terbuka, terus terang,
dan siap menerima kritik

2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI

Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
bertanggung jawab serta
integritas dalam
penyampaiannya.

50
H. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
Bulan dan minggu ke

Maret April
No Kegiatan

1 2 3 4 5 1

1. Mengajukan rencana kegiatan


aktualisasi kepada Mentor
2. Mencari referensi dan informasi
mengenai surgical safety checklist
3. Membuat buku panduan
keselamatan pasien terkait surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi
mengenai surgical safety checklist
kepada petugas kamar operasi
5. Membantu pelaksanaan surgical
safety checklist di kamar operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan
surgical safety checklist

I. Kendala dan Antisipasi


Berikut adalah kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat
aktualisasi nilai-nilai pada saat habituasi dan antisipasinya.
Kendala dan Antisipasi
Tabel 2.5 kendala dan Antisipasi
NO KENDALA ANTISIPASI
1. Adanya keterbatasan jumlah Meminta bantuan kepada atasan
petugas atau bantuan tenaga untuk membantu koordinasi
dari rekan-rekan satuan kerja dengan rekan kerja lainnya
2. Jadwal rekan kerja / perawat Selalu menjaga komunikasi dan
kamar operasi yang tidak melakukan koordinasi dari jauh –
sama karena shift yang jauh hari
berbeda sehingga sulit untuk
melakukan diskusi sewaktu
3. Penyelesaian kegiatan yang Harus segera melakukan
tidak sesuai jadwal pelaksanaan sesuai jadwal tanpa
menunda-nunda

51
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue Terpilih

Implementasi nilai- nilai dasar profesi ASN di RSUD Sungai Lilin


Kabupaten Musi Banyuasin selama masa habituasi sesuai dengan
proses / tahapan yang disyaratkan dalam Latsar CPNS Golongan II.
Beberapa kegiatan yang telah dirancang dan disusun sedemikian rupa
memiliki tujuan akhir yaitu mencari solusi dari core issue dalam
kegiatan optimalisasi pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi RSUD Sungai Lilin

Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan solusi


dari core issue ini adalah :

1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada mentor


2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terkait surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist

Berdasarkan tahapan kegiatan yang disebutkan di atas dapat


terlihat bahwa dalam pemecahan core issue yaitu optimalisasi

52
pelaksanaan surgical safety checklist di kamar operasi RSUD Sungai
Lilin.

Penerapan aktivitas pemecahancore issueterdiri dari beberapa


kegiatan yang telah dilaksanakan dituangkan dengan rincian sebagai
berikut :

KEGIATAN 1

Laporan aktualisasi kegiatan ini adalah melakukan konsultasi


dengan mentor di RSUD Sungai Lilin. Penerapan aktualisasi nilai
dasar untuk kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1

Kegiatan Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi


kepada mentor

Tanggal Pelaksanaan 02 s.d 06 Maret 2021

Lampiran 1.Surat permohonan melaksanakan


aktualisasi
2.Surat persetujuan kegiatan aktualisasi
3.Laporan hasil konsultasi
4. Foto kegiatan
1. Pemahaman Nilai Dasar
Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
Transparan, komunikasi kepada mentor harus disampaikan
dengan terbuka sehingga akan terjalin kebersamaan

53
b. Nasionalisme
Sila ke 4 :
Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permuswaratan / perwakilan
Dalam melakukan segala kegiatan harus bermusyawarah
terlebih dahulu dengan pimpinan

c. Etika Publik
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
serta mempertanggung jawabkan tindakan dalam
pelaksanaan aktualisasi.
Dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan harus
berkomunikasi dengan pimpinan dan dapat di pertanggung
jawabkan.
d. Komitmen mutu
Mutu
Wujud perencanaan program kerja jangka panjang yang
berbasis meningkatkan mutu
e. Anti korupsi
Tanggung jawab
Kegiatan ini wujud tanggung jawab terhadap pimpinan
mengenai perlunya melakukan konsultasi sehingga
pelaksanaan aktualisasi di unit kerja dapat terlaksana
dengan optimal

2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Manajemen ASN
Melakukan konsultasi sebagai bentuk menghormati atasan.

54
b. Pelayanan Publik
Konsultasi mendukung rangkaian kegiatan dalam
memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

3. Deskripsi Proses dan


Kualitas Produk Kegiatan
a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :

1) Menghadap dan menyampaikan isu serta rencana


kegiatan aktualisasi
2) Menerima masukan dari mentor
3) Meminta persetujuan dari mentor
b. Kualitas produk kegiatan
Menghasilkan surat permohoan aktualisasi / habituasi
dan lembar persetujuan yang dilaksanakan pada bulan
Maret s.d. April 2021 serta mendapatkan masukan,
dukungan dan semangat dari mentor terhadap kegiatan
yang akan dilakukan.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


Penguatan Nilai Organisasi
Konsultasi dengan atasan dan menyampaikan rencana kerja
serta meminta arahan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
aktualisasi sebagai bentuk kontribusi terhadap salah satu misi
RSUD Sungai Lilin yaitu meningkatkan pelayanan yang bermutu
serta berorientasi pada keselamatan pasien. Juga memberikan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu Integritas (dapat
mempertanggungjawabkan kegiatan yang akan direncanakna).

55
KEGIATAN 2

Tabel 3.2 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan Mencari referensi dan informasi mengenai


surgical safety checklist

Tanggal Pelaksanaan 07 s.d 08 Maret 2021

Lampiran 1.Buku Panduan HIPKABI


2.Jurnal tentang surgical safety checklist
3.Foto kegiatan

1. Pemahaman Nilai Dasar


Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
terhadap informasi yang akurat berdasarkan sumber yang
resmi
b. Nasionalisme
Sila ke 5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Memberikan informasi yang akurat kepada semua petugas
tanpa membedakan - bedakan

56
c. Etika Publik
Dapat mempertanggung jawabkan infrormasi yang
diberikan
informasi yang didapatkan akurat sesuai ketentuan yang
berlaku

d. Komitmen mutu
Efeketif
memberikan infeormasi yang berguna bagi petugas

e. Anti korupsi
Peduli
Adanya kepedulian terhadap keselamatan pasien mengenai
informasi yang diberikan
2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Pelayanan Publik:
Untuk memberikan pelayanan publik berupa informasi yang
akurat.
3. Deskripsi Proses dan
Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
1) Mencari buku terkait surgical safety checklist
2) Mencari jurnal di internet terkait surgical safety checklist
3) Berkonsultasi dengan mentor

b. Kualitas produk kegiatan


Mendapatkan referensi / buku mengenai surgical safety

57
checklist terkait yang akan dipergunakan sebagai panduan
dalam menyusun buku panduan surgical safety checklist

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


PenguatanNilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap salah satu misi
RSUD Sungai Lilin yaitu Misi 1, meningkatkan pelayanan yang
bermutu serta berorientasi pada keselamatan pasien. Dan Misi
3, meningkatan SDM yang professional dan juga meningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan
perkembangan teknologi meningkatkan pelayanan yang bermutu
serta berorientasi pada keselamatan pasien dan meningkatkan
SDM yang professional dan juga meningkatkan sarana dan
prasarana rumah sakit sesuai dengan perkembangan teknologi.
Juga memberikan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu
responsibilitas (karena dapat memperhatikan kesesuaian disiplin
seorang pegawai).

KEGIATAN 3

Tabel 3.3 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3

Kegiatan Membuat buku panduan keselamatan


pasien terkait surgical safety checklist di
kamar operasi

Tanggal Pelaksanaan 09 Maret s.d 15 Maret 2021

58
Daftar Lampiran 1. Bahan Referensi
2. Buku Panduan
3. Foto

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan berupa buku panduan yang
berkualitas sesuai dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab
Bertanggungjawab atas isi buku panduan yang dibuat
setelah mendapat persetujuan mentor.

b. Nasionalisme
Sila ke 5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
semua orang berhak mendapatkan keselamtan yang layak

c. Etika Publik
Mempertanggung jawabkan tindakan kinerjanya kepada
publik.
Memberikan pelayanan kesehatan secara benar sesuai
panduan dan tidak menyesatkan kepada pihak lain.

d. Komitmen mutu
Inovasi
Membuat buku panduan sebagai upaya inovasi agar
informasi yang diberikan lebih baik

e. Anti korupsi
Peduli
Membuat buku panduan sebagai wujud kepedulian terhadap

59
keselamatan pasien
2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab, integritas

3. Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
1) Mencari bahan di internet
2) Merancang buku panduan
3) Konsultasi mengenai rancangan buku panduan ke
mentor.
4) Mencetak buku panduan.

b. Kualitas produk kegiatan


Menghasilkan buku surgical safety checklist yang bertujuan
sebagai panduan pelayanan kesehatan di kamar operasi
secara tertib dan disiplin oleh semua petugas kamar operasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 09 Maret s.d 15 Maret 2021.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi pada salah satu misi RSUD
Sungai Lilin yaitu meningkatan pelayanan yang bermutu serta
berorintasi pada keselamatan pasien dan menciptakan
susasana kerja yang aman, nyaman, terbuka, jujur, adil, dan
sejahtera. Juga memberikan penguatan terhadap nilai-nilai
organisasi yaitu responsibilitas terhadap keselamatan pasien.

60
KEGIATAN 4

Tabel 3.4 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan Membantu pelaksanaan edukasi


mengenai surgical safety checklist kepada
petugas kamar operasi

Tanggal Pelaksanaan 17 Maret 2021

Daftar Lampiran 1.
Jadwal
2.
Surat Undangan
3.
Bahan/Materi
4.
Lembar soal pre test & post test
5. Foto dan Video Dokumentasi
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab
Bertanggungjawab atas keakuratan materi yang
disampaikan.

b. Nasionalisme
Sila Ke 4
kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permuswaratan / perwakilan
Kerjasama antar petugas untuk dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.

c. Etika Publik

61
Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
Informasi yang kita berikan harus jelas dan mudah
dimengerti

d. Komitmen mutu
Efektif
Memberikan edukasi membuat pekerjaan jadi lebih terarah

e. Anti korupsi
Peduli
Kegiatan ini merupakan kepedulian terhadap mutu kinerja.

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Whole of Government:
Melakukan kerja sama atau berkolaborasi dengan petugas
kamar operasi dalam upaya meningkatkan keselamatan pasien.

3. Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi proses

Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi


proses ini yaitu :

1) Membuat jadwal
2) Membuat surat undangan
3) Menyiapkan bahan/materi
4) Memberikan Pre test & post test
5) Melaksanakan edukasi kepada petugas kamar operasi

62
b. Kualitas produk kegiatan

Dapat memberikan informasi mengenai pentingnya surgical


safety checklist ini kepada petugas kamar operasi, guna
meningkatan mutu pelayanan operasi di kamar operasi dan
meningkatakan keselamatan pasien di ruang operasi.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi dalan tercapainya
peningkatan pelayanan yang bernutu sebagaimana misi Rumah
Sakit yaitu meningkatan pelayanan yang bermutu serta
berorintasi pada keselamatan pasien dan menciptakan suasana
kerja yang aman, nyaman, terbuka, jujur, adil, dan sejahtera.
Juga memberikan penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu
kebersamaan dan kompak dalam setiap memberikan pelayanan.

KEGIATAN 5

Tabel 3.5 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan Membantu pelaksanaan surgical safety


checklist di kamar operasi

Tanggal Pelaksanaan 17 s.d 31 Maret 2021

Lampiran 1. Surat izin


2. Lembar informed consent
3. Foto
4. Video kegiatan
1. Pemahaman Nilai Dasar
Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu

63
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
Dapat mempertanggung jawabkan kegiatan yang dilakukan

b. Nasionalisme
Sila ke 5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
Selalu mengutamakan kepetingan orang lain
.
c. Etika Publik
Menjalankan tugas secara professional dan tidak
berpihak.
Melaksanakan tugas dengan jujur dan sesuai dengan kode
etik yang berlaku.

d. Komitmen mutu
Efisien
hasil kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan
pada pasien.
.
e. Anti korupsi
Tanggung jawab
Pelayanan yang baik dan bertanggung jawab setiap kegiatan
yang dilakukan.

Disiplin
setiap tindakan yang akan dilakukan harus selalu mematuhi
peraturan yang berlaku

64
2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Pelayanan Publik :
Memberikan pelayan yang professional dan tidak dikriminatif.

b. Manajemen ASN :
Kegiatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara
professional, tanggung jawab dan integritas.

3. Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :

1) Membuat surat izin


2) Meminta persetujuan informed consent ke pasien dan
keluarga
3) Melaksanakan kegiatan surgical safety checklist
4) Mendokumentasikan kegiatan

b. Kualitas produk kegiatan


Menghasilkan tata cara pelaksanaan surgical safety
checklist yang baik dan benar sesuai panduan yang ada,
guna meningkatkan keselamatan pasien di kamar operasi.
Kegiatan ini didokumentasikan dengan video, dengan
harapan pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi dilaksanakan sesuai ketentuan/panduan yang ada.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


PenguatanNilai Organisasi
Kegiatan ini memberikan kontribusi tercapainya peningkatan
pelayanan yang bernutu sebagaimana misi Rumah Sakit yaitu

65
meningkatan pelayanan yang bermutu serta berorintasi pada
keselamatan pasien & Menciptakan suasana kerja yang aman,
nyaman, terbuka, jujur, adil, dan sejahtera. Juga memberikan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu responsibilitas
dan adil. Responsibilitas berani bertanggungjawab atas
perbuatan atau tindakan yang diberikan, memperhatikan
kesesuaian untuk disiplin dalam pengelolaan organisasi. Adil
yaitu tidak diskrimintaif dan tidak sewenang-wenang.

KEGIATAN 6

Tabel 3.6 Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6

Kegiatan Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical


safety checklist di kamar operasi

Tanggal Pelaksanaan 01 s.d 06 April 2021

Lampiran 1. Laporan/Catatan hasil analisis


2. Hasil rekapitulasi
3. Foto kegiatan

1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)


Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Transparan
Dalam melakukan evaluasi dilakukan sesuai dengan
keadaan yang terjadi di lapangan. Hasil yang didapatkan
haruas apa adanya

66
b. Nasionalisme
Sila ke 4 :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan / perwakilan
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama

c. Etika Publik
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
Diharapkan pengisian checklist keselamatan pasien dapat
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

d. Komitmen mutu
Efektif
konsultasi dengan atasan maupun pihak yang terkait
mengenai hal tersebut sesuai sasaran yang dituju

e. Anti korupsi
Jujur
Komunikasi yang dilakukan dengan petuags hartus secara
terbuka, terus terang, dan siap menerima kritik

2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan fungsi secara professional,
bertanggung jawab serta integritas dalam meyampiaknnya.

67
3. Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan

a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :

1) Mengoreksi list surgical safety checklist.


2) Menganalisis hasil evaluasi lembar checklist.

b. Kualitas produk kegiatan

Menghasilkan evaluasi pelayanan yang lebih baik berupa


pelaksanaan surgical safety checklist sesaui panduan yang
berlaku.

4. Kontribusi Kegiatan terhadap Capaian Visi Misi dan


PenguatanNilai Organisasi
Memberikan edukasi dengan bantuan media informasi, melatih
penulis agar meningkatkan kompetensi dalam pelayanan
kebutuhan informasi yang efektif tidak hanya kemampuan
pelayanan kesehatansebagai bentuk kontribusi terhadap salah
satu misi RSUD Sekayu yaitu melakukan penataan SDM melalui
peningkatan hard competency dan soft competency ( the right
man in the right place at the right time). Juga memberikan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu Tulus dan Adil.

B. Capaian kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.7 Capaian kegiatan Aktualisasi


Perse
No. Kegiatan Waktu Output Ket.
ntase

1. Mengajukan 02 Maret 100% 1. Surat Terlaks


rencana s.d 06 1 permohonan ana
kegiatan Maret melaksana-

68
aktualisasi 2021 kan aktualisasi
kepada
Mentor 2. Surat
persetujuan
kegiatan
aktualisasi

3. Laporan hasil
konsultasi dan
koordinasi

4. Foto kegiatan

2. Mencari 07 Maret 100% 1. Buku Terlaks


referensi dan s.d 08 panduan ana
informasi Maret HIPKABI
mengenai 2. Jurnal
2021
surgical tentang
safety surgical
checlist safety
checklist
3. Foto kegiatan

3. Membuat 09 Maret 100% 1. Bahan Terlaks


buku s.d 15 referensi ana
panduan Maret 2. Buku
panduan
keselamatan 2021
3. Foto
pasien terkait
surgical
safety
checklist di
kamar
operasi

4. Membantu 17 Maret 100% 1. Jadwal Terlaks


pelaksanaan 2021 2. Surat ana
edukasi undangan
3. Bahan/
mengenai
Materi
surgical 4. Lembar pre
safety test dan post
checklist test
kepada 5. Foto dan
petugas Video

69
kamar Dokumentasi
operasi

5. Membantu 17 Maret 100% 1. Surat izin Terlaks


pelaksanaan s.d 31 2. Lembar ana
surgical Maret informed
consent
safety 2021
3. Foto
checklist di 4. Video
kamar kegiatan
operasi

6. Melakukan 01 April 100% 1. Laporan/ Terlaks


evaluasi s.d 06 Catatan hasil ana
pelaksanaan April analisis
2. Hasil
surgical 2021
rekapitulasi
safety 3. Foto
checklist

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan peserta pelatihan
dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Golongan II
Angkatan II selama masa off campus dari tanggal 02 Maret s.d. 07
April 2021 dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Setiap rancangan kegiatan yang telah dilaksanakan dan
dikatualisasikan semuanya diterapkan dengan nilai-nilai ANEKA
yang menghasilkan output kegiatan yang bermanfaat untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehtan di kamar operasi.
Semua kegiatan aktuaslisasi di konsultasikan dengan mentor
dan coach.

70
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan setiap kegiatan aktualisasi
maka dalam proses kegiatan pelaksanaan surgical safety
checklist ini tidak akan optimal sehingga cakupan sasaran tidak
tercapai.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mampu membentuk
pribadi yang lebih baik dan menjadi ASN yang memegang
teguh niali-nilai dasar Profesi ASN sebgai pedoman dalam
melaksanakan tugas di dalam lingkup kerja RSUD Sungai Lilin.

B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain :

1. Pelaksanaan aktualisasi ini dinilai sangat penting sebagai


wadah pembentukan karakter ASN yang nantinya dipersiapkan
menjadi pelayan dan abdi masyarakat dengan harapan sikap
tersebut akan terwujud dalam kegiatan sehari-hari sesuai nilai-
nilai ANEKA

2. RSUD Sungai Lilin, sebgai lokasi kegiatan habituasi dan


pelaksanaan aktualisasi diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

3. Diharapkan kedepannya kegiatan habituasi dan aktualisasi


yang telah dilaksanakn ini dapat menjadi bentuk kegiatn regular
(menjadi habituasi) di Kamar Operasi RSUD Sungai Lilin.
Degan melibatakan kemitraan semua pihak dan akan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

71
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas:


Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Etika Publik:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Komitmen Mutu:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Anti Korupsi:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen
ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.

72
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of
Goverment: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan
Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN
Undang – undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

BIODATA

Nama : Ardi Dwi Saputra,A.Md. Kep


NIP : 19930123 202012 1 001
Tempat Tanggal Lahir : Betung, 23 Januari 1993
Golongan : II (Dua) C
Jabatan : Perawat Terampil

73
Alamat : Desa Pinang Banjar, Kec. Sungai lilin
Telepon : 0822 8010 8381
Email : ardidwisaputra27@gmail.com
Unit Kerja : RSUD Sungai Lilin
Alamat Unit Kerja : Jalan – jambi Km 117 , kel. Sungai lilin
Riwayat Pendidikan : SD N 2 Betung Tahun 1999-2005
SMP PGRI Betung Tahun 2005-2008
SMA N 1 Betung Tahun 2008-2011
AKPER MUBA Tahun 2012-2015

LAMPIRAN KEGIATAN 1

1. Surat permohonan melaksanakan aktualisasi


2. Surat persetujuan kegiatan aktualisasi
3. Laporan hasil konsultasi
4. Foto

74
Sungai Lilin, Maret 2021

Hal : Permohonan Izin Aktualisasi ( Habituasi )

Kepada
Yth,
Direktur RSUD Sungai Lilin
Di
Tempat

Sehubungan dengan adanya kegiatan Aktualisasi/Habituasi Latsar


(Latihan Dasar) CPNS Kabupaten Musi Banyuaisn Thaun 2021, dengan
ini mengadakan kegiatan aktualisasi tentang “ Optimalisasi Pelaksanaan
Surgical safety Checklist di Kamar Oprerasi RSUD Sungai Lilin “.
Kegiatantan tersebut akan dilaksanakan pada :

Tanggal : 02 Maret 2021 s.d 07 April 2021

Waktu : 08 : 00 WIB s.d selesai

75
Tempat : Kamar Operasi RSUD Sungai Lilin

Maka saya selaku peserta kegiatan memohon izin untuk


mengadakan kegiatan tersebut. Demikian surat permohonan dari saya,
atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ardi Dwi Saputra


NIP. 19930123 202012 1 001

PEMERINTAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Jl.Palembang – Jambi KM 117, Kelurahan Lilin Jaya
Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin 30755

LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M
NIP : 19841121 201001 2 009
Jabatan : Kasie Keperawatan RSUD Sungai Lilin

Memeberikan izin kegiatan aktualisasi kepada :


Nama : Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep
NIP : 19930123 202012 1 001
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Perawat

76
Untuk melakukan kegiatan Aktualisasi sesuai dengan rancangan
aktualisasi peserta, yang telah diseminarkan pada tanggal 27 Februari
2021 di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan yang berjudul “ Optimalisasi
Pelaksanaan Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin”. Pelaksanaan aktualisasi di mulai tanggal 2 Maret s/d 7 April 2021.
Demikian surat izin untuk dilaksanakan semestinya.

Sungai Lilin, Maret 2021

a.n. Direktur RSUD Sungai Lilin

Kasie Keperawatan

Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M

NIP.19841121 201001 2 009

77
78
LAPORAN HASIL DISKUSI

Berkaitan dengan diadakan kegiatan aktualisasi Latsar (Latihan dasar)


CPNS di RSUD Sungai lilin, maka telah dilakukan diskusi kepada mentor
dengan tahap kegiatan sebagai berikut:

1. Mengajukan surat permohonan persetujuan kegiatan


aktualisasi
2. Mengajukan konsep rencana kegiatan aktualisasi
3. Mencatat dan menindaklanjuti hasil bimbingan dan arahan dari
mentor

Adapun hasil diskusi yang diperoleh adalah :

1. Memperbaiki format penulisan naskah surat


2. Memperbaiki kegiatan aktualisasi

Demikian hasil diskusi yang telah dilakukan dan akan segera


ditindaklanjuti sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.

Sungai Lilin, 03 Maret 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta

Ns. Novi Nazilah, S.Kep, M.K.M Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep


NIP. 19841121 201001 2 009 NIP. 19930123 202012 1 001

79
FOTO MENGHADAP MENTOR
Mengajukan surat permohonan persetujuan kegiatan aktualisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 2

1.Buku Panduan HIPKABI


2.Jurnal tentang surgical safety checklist
3.Foto kegiatan
Buku Panduan HIPKABI
Jurnal Surgical Safety Checklist (http://dx.doi.org/10.21460/bikdw.v1i3.25)
Foto Kegiatan mencari referensi
LAMPIRAN KEGIATAN 3

1.Bahan Referensi
2.Buku Panduan
3.Foto
(https://pdfcoffee.com/panduan-lokasi-pembedahan-yang-benar-prosedur-yang-
benar-pembedahan-pada-pasien-yang-benardocxdoc-pdf-free.html)
LAMPIRAN KEGIATAN 4

1. Jadwal
2.Surat Undangan
3.Lembar soal pre & post test
4.Foto / Video Dokumentasi
Jadwal Pelaksanaan Edukasi

Surgical Safety Checklist

No Edukasi Tanggal

17 18 19 20

1 Edukasi
Pelaksanaan
   
Surgical safety
Checklist

Yang Membuat,

Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep


Sungai Lilin, Maret 2021

Hal : Edukasi Pelaksanaan Surgical Safety Checklist

Kepada Yth,

…………………………………………

Di

Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan akan diadakannya edukasi pelaksanaan surgical


safety checklist di kamar operasi RSUD Sungai Lilin, maka saya bermaksud
mengundang Bapak/ibu serta rekan-rekan perawat kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin untuk menghadiri acara tersebut, yang insya Allah akan dilaksanakan pada:

Hari/tanggal : Rabu/ 17 Maret 2021

Waktu : 09.00 wib s.d selesai

Tempat : Kamar Operasi RSUD Sungai Lilin

Demikian surat undangan ini saya sampaikan, mengingat pentinganya


acara tersebut mengharapkan dengan sangat kehadiran Bapak/ibu serta rekan
rekan sekalian. Atas perhatian dan kedatangannya saya ucapkan terima kasih .

Hormat Saya,

Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep

NIP. 19930123 202012 1 001


Soal pre tes / post tes

Tentang surgical safety checklist


Nama inisial :
Ruangan :
1. Surgical Patient Safetycheck- 3. Pasien akan mulai di lakukan
list merupakan.... insisi kulit atau dilakukan
a. Check-list yang pembedahan merupakan
digunakan untuk pasien fase....
dalam keadaan darurat a. Sign in
saat proses b. Time Out
pembedahan c. Sign out
b. Check-list yang d. Sign In dan Time Out
digunakan di rumah e. Time Out dan Sign Out
sakit.
c. Upaya untuk 4. Berikut ini adalah yang
menurunkan kejadian dilakukan dan diperhatikan
tidak diingankan pada fase Time Out,
d. Pelayanan pasien di kecuali....
kamar operasi agar lebih a. Semua anggota Tim
nyaman. memperkenalkan nama
e. Alat atau instrument dan perannya
yang digunakan b. konfirmasi nama pasien ,
untuk menunjang prosedur, dan lokasi
keselamatan pasien di sebelum melakukan
dalam kamar operasi kepada pasien
c. Mengantisipasi situasi
2. Surgical safety checklist kritis saat proses
terdiri …..fase? pembedahan
a. 2 d. Konfirmasi bahwa
b. 3 antibiotik profilaksis
c. 4 sudah diberikan dalam
d. 5 60 menit sebelumnya.
e. 6 e. Menghitung instrumen,
kasa dan jarum dengan
lengkap untuk b. 60
mengetahui bahwa tidak c. 30
ada instrumen yang d. 25
tertinggal. e. 70

5. Saat operasi akan dimulai


8. Yang tidak termasuk tim
pastikan semua perlengkapan
bedah dalam pelaksanaan
sudah siap, dan
surgical safety checklist
mengkonfirmasi bahwa telah
adalah ….
diberikan antibiotik profilaskis
a. Dokter
60 menit sebelumnya,
b. Perawat
termasuk item pada fase....
c. Anasetsi
a. Sign in
d. Petugas kebersihan
b. Time Out
e. Salah semua
c. Sign out
d. Sign In dan Time Out
9. Prosedur yang dilakukan
e. Time Out dan Sign Out
sebelum induksi anastesi
disebut …
6. Sebelum melakukan tindakan
a. sign in
operasi, operator harus
b. time out
memastikan kecuali....
c. sign out
a. Identitas pasien
d. benar semua
b. Sisi operasi
e. salah semua
c. Nama pasien
d. Labelisasi Pada Specimen
10.Prosedur keselamatan
Hasil Operasi
pembedahan yang dilakukan
e. Prosedur pembedahan
oleh petugas kamar operasi
sebelum penutupan luka
7. Setelah semua perlengkapan
disebut …
sudah siap, dan
a. sign in
mengkonfirmasi bahwa telah
b. time out
diberikan antibiotik profilaskis
c. sign out
selama......menit sebelumnya
d. benar semua
a. 90
e. salah semua
Analisis Nilai Pre test dan post test

Nilai
No Nama Inisial Kenaikan Nilai
Pre Test Post Test
1 RH 50 100 50
2 ES 40 100 60
3 DK 40 100 60
4 AA 50 100 50
5 LS 40 100 60
6 DM 50 100 50
7 HR 40 100 60

Grafik Analisis Nilai Pre test dan post test

93
LAPORAN HASIL EDUKASI PELAKSANAAN

SURGICAL SAFETY CHECKLIST

Berkaitan dengan diadakan kegiatan aktualisasi Latsar (Latihan dasar)


CPNS di RSUD Sungai lilin, maka telah dilakukan edukasi kepada
petugas kamar operasi , dengan hasil sebagai berikut :

1. Sebelum dilkaukan edukasi mengenai surgical safety checklist,


petugas mash kurang paham apa itu surgical safety checklist
2. Petugas sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini
3. Petugas kini sudah mulai mengerti mengenai pentingnya
pelaksaan surgical safety checklist

Demikian hasil diskusi yang telah dilakukan dan akan segera


ditindaklanjuti sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.

Sungai Lilin, 17 Maret 2021

Mengetahui,

Mentor Peserta

Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep


Ns. Novi Nazilah, S.Kep, M.K.M
NIP. 19930123 202012 1 001
NIP. 19841121 201001 2 009

94
Foto kegiatan edukasi
LAMPIRAN KEGIATAN 5

1.Surat izin
2.Lembar informed consent
3.Foto
4.Video
PEMERINTAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Jl.Palembang – Jambi KM 117, Kelurahan Lilin Jaya
Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin 30755

SURAT IZIN MENTOR

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M


NIP : 19841121 201001 2 009
Jabatan : Kasie Keperawatan RSUD Sungai Lilin

Memeberikan izin kegiatan aktualisasi kepada :


Nama : Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep
NIP : 19930123 202012 1 001
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Perawat

Untuk melakukan kegiatan Aktualisasi sesuai dengan rancangan


aktualisasi peserta, yang telah diseminarkan pada tanggal 27 Februari
2021 di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan yang berjudul “ Optimalisasi
Pelaksanaan Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin”. Pelaksanaan aktualisasi di mulai tanggal 2 Maret s/d 7 April 2021.
Demikian surat izin untuk dilaksanakan semestinya.

Sungai Lilin, 3 Maret 2021

a.n. Direktur RSUD Sungai Lilin

Kasie Keperawatan
Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M

NIP.19841121 201001 2 009

Lembar Informed Consent


Foto Kegiatan
LAMPIRAN KEGIATAN 6

1.Laporan/Catatan hasil analisis


2.Hasil rekapitulasi
3.Foto kegiatan

LAPORAN EVALUASI KEGIATAN AKTUALISASI


Setelah dilakukan kegiatan aktualisasi dan habituasi tentang
“Optimalisasi Pelaksanaan Surgical Safey Checklist di Kamar Operasi RSUD
Sungai Lilin". Maka hasil kegiatan tersebut dapat di evaluasi sebagai berikut:

1. Tersedianya buku pedoman keselamatan pasien terkait surgical


Safety Checklist di Kamar Operasi

2. Terlaksananya pelaksanaan surgical safety checklist di kamar


operasi

3. Terlaksananya pelayanan yang optimal sesuai standar yang


telah ditetapkan

4. pasien lebih memahami dan mengerti tentang tindakan yang


akan dilakukan sehingga pasien menjadi lebih kooperatif untuk
dilakukan tindakan

5. petugas menerapakan surgical safety checklist di kamar


operasi dengan baik

Demikian hasil evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan,


selanjutnya peserta akan selalu mempertahankan dan meningkatkan hasil
kegiatan tersebut agar peserta dan juga rekan-rekan sejawat bisa
melaksanakan pelayanan yang baik dan optimal sesuai standar pelayanan
yang telah ditetapkan.

Hasil rekapiltulasi pelaksanaan surgical safety checklist


Pelaksanaan
No Nama paien Keterangan
sign in Time out Sign out
1 Tn. H    Dilaksanakan
2 Ny.M    Dilaksanakan
3 Tn. A    Dilaksanakan
4 An. R    Dilaksanakan
5 TN. R    Dilaksanakan
6 Ny. S    Dilaksanakan
7 Ny. M    Dilaksanakan
8 Ny. N    Dilaksanakan
9 An. S    Dilaksanakan
10 Ny. S    Dilaksanakan

Berdasrkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa petugas kamar


operais sudah mulai melaksanakan surgical safety checklist dengan
baik .

Mengetahui,

Mentor, Peserta,

Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M Ardi Dwi Saputra, A.Md.Kep

NIP.19841121 201001 2 009 NIP.19930123 20212 1 001


Foto petugas kamar opeerasi sedang melakukan surgical safety
checklist
LEMBAR KONSULTASI

Nama : Ardi Dwi Saputra

NIP :19930123 202012 1 001

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pelaksanaan surgical safety checklist


di kamar operasi RSUD Sungai Lilin

Coach : Um Salamah, S.H., M.Si.

Paraf
No. Tanggal Catatan Tindak Lanjut
Coach
17 Februari 2021 Konsultasi Judul Aktualisasi Menyesuaikan
1 dengan arahan
coach
2 21 Februari 2021 Memperbaiki kaidah penulisan dar Menyesuaikan
bahasa pada BAB I dengan arahan
coach

Memperbaiki Rancangan pada Menyesuaikan


3 25 Maret 2021 Matrik dengan arahan
coach

4 17 Maret 2021 Melakukan edukasi kepada Menyesuaikan


petugas kamar operasi sesuai dengan arahan
kegiatan yang telah di atur dalam
coach
rancangan Matrik pada Kegiatan
5
5 31 Maret 2021 Menyesuaikan
Memperbaiki lapoaran aktualisai
pada bab III dan IV serta video dengan arahan
pendukung coach

10 April 2021 Pelaksanaan seminar aktualisasi di Menyesuaikan


6
BPSDMD Provinsi Sumatera dengan arahan
Selatan coach
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Ardi Dwi Saputra


NIP : 19930123 202012 1 001
Unit Kerja : RSUD Sungai Lilin
Jabatan : Pelaksana / Terampil - Perawat
Jabatan Judul Isu : Optimalisasi Pelaksanaan surgical Safety
checklist di kamar operasi RSUD Sungai Lilin

Gagasan :
1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada
mentor
2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Melmbantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist
Kegiatan 1
Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada mentor

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2
Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety checklist

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegaitan 3
Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical safety
checklist di kamar operasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4
Memberikan edukasi mengenai surgical safety checklist kepada petugas
kamar operasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 5
Melaksanakan surgical safety checklist di kamar operasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 6
Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
LEMBAR KONSULTASI

Nama : Ardi Dwi Saputra

NIP :19930123 202012 1 001

Judul Aktualisasi : Optimalisasi Pelaksanaan Surgical safety checklist


di Kamar Operasi RSUD Sungai Lilin

Mentor : Ns. Novi Nazilah, S.Kep, M.K.M

Paraf
No. Tanggal Catatan Tindak Lanjut
Mentor
03 Maret 2021 Surat permohonan izin melakukan Menyesuaikan
1 aktualisasi dengan arahan
mentor

2 06 Maret 2021 Memperbaiki tata acra penulisan Menyesuaikan


buku panduan dengan arahan
mentor

Menyesuaikan
3 21 Maret 2021 Memperbaiki laporan aktualisasi dengan arahan
mentor

Memperbaiki lampiran Menyesuaikan


4 26 Maret 2021 dengan arahan
mentor
Memperbaiki catatn evaluasi Menyesuaikan
5 6 April 2021 dengan arahan
mentor

KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Ardi Dwi Saputra


NIP : 19930123 202012 1 001
Unit Kerja : RSUD Sungai Lilin
Jabatan : Pelaksana / Terampil - Perawat
Jabatan Judul Isu : Optimalisasi Pelaksanaan surgical Safety
checklist di kamar operasi RSUD Sungai Lilin

Gagasan :
1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada
mentor
2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist
Kegiatan 1
Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada mentor

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2
Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety checklist

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegaitan 3
Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical safety
checklist di kamar operasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4
Membantau memberikan edukasi mengenai surgical safety checklist
kepada petugas kamar operasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5
Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar operasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor

Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 6
Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi

Anda mungkin juga menyukai