Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH: 034
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH:034
Mengetahui / Mengesahkan
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Disusun Oleh:
ARDI DWI SAPUTRA, A.Md. Kep
NIP. 19930123 202012 1 001
NDH: 034
Mengetahui / Menyetujui :
a.n. KEPALA BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN
iii
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi
Pelaksanaan Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan
dan pelatihan dasar (Latsar) CPNS Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin tahun 2021.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini, khususnya kepada:
1. Bupati Musi Banyuasin, H. Dodi Reza Alex Noerdin Lic., Econ.,
M.B.A.
2. Kepala BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. Tarbiyah,
S.Pd, M.M
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin, dr. H. Azmi
Dariusmansyah
4. Kepala BKPSDM Kabupaten Musi Banyuasin, Sunaryo, S.STP.,
M.M
5. Ibu Um Salamah, S.H.,M.Si, selaku coach yang senantiasa
memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan
rancangan laporan aktualisasi ini
6. Ibu Dr. Tri Sinarum, MMRS selaku Direktur RSUD Sungai Lilin
7. Ibu Ns. Novi Nazilah, S.Kep.M.K.M, selaku mentor
8. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan Do’a dan
semangat nya
9. Bapak dan Ibu widyaiswara yang telah memberikan materi dengan
tulus dan semangat selama pendidikan dan pelatihan
10. Keluarga, teman sejawat kerja, dan teman seperjuangan latsar
golongan II angkatan II yang senantiasa saling mendukung serta
memberikan doa dan bantuannya
iv
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang membangun selalu
penulis harapkan agar laporan aktualisasi ini jauh lebih baik. Semoga
dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang
berkepentingan.
Palembang, April 2021
DAFTAR ISI
Halaman
v
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. ii
vi
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ Vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
vii
1. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 1 53
……………………………………………….
2. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 2 56
………………………………………………..
3. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 3 58
………………………………………………..
4. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 4 61
………………………………………………..
5. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 5 63
………………………………………………..
6. Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan 6 66
………………………………………………..
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi ………………………………………………………… 69
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………….. 71
B. Saran …………………………………………………………………………………….. 71
DAFTAR PUSTAKA 73
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN), ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu:
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu,
setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak
sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN.
1
didapat permasalahan mengenai pelaksanaan surgical safety
checklist di kamar operasi RSUD Sungai Lilin.
2
b. Memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang prima.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta Diklat
1) Mampu menganalisa nilai-nilai dasar profesi ASN dan
nilai kedudukan dan peran PNS dalam NKRI kepada diri
sendiri maupun dalam pekerjaan yang dilakukan.
2) Mampu meningkatkan kompetensi dan keahlian bagi diri
sendiri dan lingkungan kerja.
b. Bagi Unit Kerja
Terlaksananya pelayanan surgical safety checklist
yang optimal dan sebagai bahan evaluasi kebijakan dan
kegiatan pelayanan publik di kamar operasi RSUD Sungai
Lilin.
c. Bagi Stakeholder
Terciptanya integrasi dalam melaksanakan pelayanan
publik yang maksimal, efektif, dan efisien.
C. Ruang Lingkup
Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN dan Nilai Peran dan
Kedudukan PNS dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara
dilaksanakan di RSUD Sungai Lilin. Ruang lingkup aktualisasi
meliputi pelayanan keselamatan pasien dengan mendasari nilai
yang ada dalam kedua agenda tersebut.
Aktualisasi ini dilaksanakan pada saat off campus dari
tanggal 02 Maret 2021 s.d. 07 April 2021. Aktualisasi ini
dilaksanakan dengan sasaran petugas dan pasien di kamar operasi
RSUD Sungai Llin
3
BAB II
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil RSUD Sungai Lilin
Type :D
4
a. Sejarah RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin
1) Tahun 2007
Tahun 2007 merupakan tahun awal berdirinya RSUD
Sungai Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin,
Pembangunan di mulai pada pertengahan tahun 2007 dan
selesai pada pertengahan tahun 2008.Pembangunan
tersebut dilaksanakan berdasarkanSurat Keputusan
Bupati Musi Banyuasin Nomor : 481 Tahun
2007,Tertanggal 03 Mei 2007, tentang Persetujuan
Penempatan Lokasi Pengadaan Tanah Seluas + 20.000
M2 untuk keperluan pembangunan Rumah Sakit
Kecamatan Sungai Lilin.
2) Tahun 2008
RSUD Sungai Lilin mulai beroperasi pada pertengahan
tahun 2008 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin Nomor :566 Tahun 2008,Tertanggal 15 April
2008, tentang Pembentukan Rumah sakit Umum Daerah
di Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir
dalam Kabupaten Musi Banyuasin, diresmikan secara
langsung oleh Bupati Musi Banyuasin H. Alex Noerdin
pada tanggal 03 Juni 2008.
RSUD Sungai Lilin dipimpin pertama kali oleh dr. Hj. Dewi
Rosdaneri Handayani sebagai Pelaksana Tugas (Plt.)
Direktur, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi
Banyuasin Nomor : 821.2/1950/BKD.DIKLAT/ 2008,
tertanggal 12 Juni 2008. Pada saat itu RSUD Sungai Lilin
telah selesai dibangun 3 (tiga) bangunan yaitu gedung
poliklinik (300M2), gedung IGD (300M2), serta gedung
5
rumah dinas direktur (70M2) dengan jumlah tempat tidur
(TT) 15 TT.
3) Tahun 2009
Pada tanggal 23 Juni 2009, ditetapkan nomor kode
registrasi RSUD Sungai Lilin yaitu : 16.06.022,
berdasarkan surat dari Departemen Kesehatan Direktorat
Jenderal Bina Pelayanan Medik dengan nomor surat :
IR.01.01/I.1/3352/2009.
Pada tahun ini pula dibangun beberapa bangunan
tambahan yaitu : gedung bedah/ OK (200M 2), gedung
ICU/HCU (170M2), gedung rontgen (165M2), gedung
perawatan/ rawat inap (464M 2), gedung incenerator
(48M2), kamar jenazah (160M2), 4 (empat) unit rumah
dinas dokter (@70M2), 2 (dua) unit rumah dinas
paramedis (@45M2) dan selasar.
4) Tahun 2010
Diterbitkannya Izin Operasional, Struktur Organisasi,
Tugas Pokok & Fungsi serta Jenis Paket dan Tarif
Pelayanan di RSUD Sungai Lilin berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor :1401 Tahun
2010,Tertanggal 27 Desember 2010, tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin dan
Rumah Sakit Umum Daerah Bayung Lencir Kabupaten
Musi Banyuasin. Pada tahun ini mulai dibangun Sarana
Air Bersih (SAB) dan Instalasi Pengolahan Air.
5) Tahun 2011
Terjadi pergantian kepemimpinan di RSUD Sungai Lilin,
yaitu dari dr. Hj. Dewi Rosdaneri, M.Kes digantikan oleh
6
dr. H. Mulyadi sebagai Direktur RSUD Sungai Lilin
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin
Nomor: 821.2/203/KEP/BKD.DIKLAT/ 2011, tertanggal 4
Juli 2011. Pada tahun ini dibangun beberapa gedung
tambahan yaitu : gedung persalinan (250M 2), gedung
instalasi farmasi & laboratorium (230M2), gedung instalasi
gizi/ dapur (216M2) dan gedung utility/ genset (60M2).
6) Tahun 2012
Pada tanggal 29 Juni 2012, RSUD Sungai Lilin menerima
Akreditasi Penuh Tingkat Dasar untuk 5 Pelayanan
(Administrasi & Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan
Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan dan Rekam
Medik) oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS),
dengan Nomor Sertifikat : KARS-SERT/868/VI/2012.
7) Tahun 2013
Pada tahun ini RSUD Sungai Lilin menambah jumlah
tempat tidur menjadi 65 TT dan juga menambah sejumlah
bangunan yaitu : gedung kantor & administrasi - Tahap I
(300M2), gedung perawatan/ rawat inap tahap II (350M 2),
gedung CSSD (150M2), gedung loundry (100M2), 3 (tiga)
unit kantin (@15M2), TPS/ bak sampah (10M2), perluasan
gedung IGD (100M2), gedung persalinan - lanjutan
(250M2) dan selasar (67M2).
8) Tahun 2014
Pada tanggal 12 Agustus 2014, RSUD Sungai Lilin
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
jumlah tempat tidur 65 TT, ditandai dengan
diterbitkannya Sertifikat dan Surat Keputusan
7
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.03/I/2041/2014 Tentang Penetapan Kelas Rumah
Sakit Umum Daerah Sungai Lilin Kabupaten Musi
Banyuasin.
Pada tahun ini RSUD Sungai Lilin kembali menambah
sejumlah bangunan baru yaitu : gedung kantor &
administrasi - tahap II (300M2), gedung perawatan/ rawat
inap VIP (400M2), gedung perawatan/ isolasi (50M 2), pos
jaga satpam (20M2), perluasan gedung utility/ genset
(100M2), selasar (220M2), pagar beton/ precast keliling
(521M2), 2 unit ruang tunggu (@24M 2& 15 M2) dan 2 unit
gerbang/ gapura.
9) Tahun 2015
Dalam rangka dapat mengelola keuangan sendiri namun
tetap dengan orientasi mengedepankan pelayanan
kepada masyarakat, dimulai pada awal tahun 2015 RSUD
Sungai Lilin bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Musi
Banyuasin sedang melakukan tahap persiapan
pemenuhan persyaratan untuk Penetapan Kelembagaan
Rumah Sakit menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) atau Lembaga Tekhnis Daerah (LTD), kemudian
setelah melalui tahapan tersebut RSUD Sungai Lilin
nantinya diharapkan akan menjadi Badan Layanan Umum
Daerah.
8
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Lilin.
9
821/46/KPTS/BKPSDM/2020, Sebagai Ka.Sie
Keperawatan RSUD Sungai Lilin.
b. Kegiatan Pelayanan
1) Fasilitas Pelayanan
Fasilitas pelayanan RSUD Sungai Lilin :
b) Unit Pendaftan
Sejak pasien datang sampai dengan dilayani di loket
pendaftaran tidak lebih dari 10 menit.
d) Instalasi Laboratorium
Pemeriksaan cito dan sederhana, hasil jadi kurang
dari 3 jam
e) Instalasi Radiologi
Pelayanan photo sederhana dilaksanakan kurang dari
1 jam
f) Instalasi Farmasi
1. Obat jadi diserahkan maksimal 30 menit sejak
resep diterima
10
2. Obat racikan diserahkan maksimal 45 menit sejak
resep diterima
5. Pelayanan Penunjang
a. Farmasi/Apotek 24 jam
b. Instalasi Laboratorium Klinik 24 jam
c. Instalasi Radiologi 24 jam
d. Kamar Bedah
e. Instalasi Gizi
f. Instalasifisiotrapi
g. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
h. Central Sterilized Supply Department (CSSD)
i. Laundry
11
2. Struktur Organisasi
12
3. Visi, Misi dan Motto RSUD Sungai Lilin Kabupaten Musi
Banyuasin
a. Visi
c. Motto :
13
c. Responsibilitas
d. Bijak
e. Adil
f. Integritas
g. Kebersamaan, kompak
14
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan
intervensi pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka
melakukan perawatan paliatif
p. Memberikan dukungan / fasilitas kebutuhan spiritual pada
kondisi kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan
q. Melakukan perawatan luka, dan
r. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
15
1. Belum optimalnya edukasi pasien pre operasi di ruang kamar
operasi RSUD Sungai Lilin
2. Belum optimalanya pembagian zona di kamar operasi RSUD
Sungai Lilin
Identifikasi
Identifikasi Isu/ Keterkaitan
No Akar
Kondisi Kondisi Ideal Dengan
. Permasalaha
Sekarang Materi
n
1. Belum Kurangnya Pasien Pelayanan
Optimalnya pengetahuan merasa Publik
edukasi pasien petugas di tenang saat
pre op di ruang kamar operasi masuk kamar
kamar operasi operasi
RSUD Sungai
Lilin
16
2. Belum Kurang nya Sudah adanya Pelayanan
optimalnya pemahaman tanda / line publik dan
pembagian zona mnegenai yang jelas WOG
di kamar operasi keselamatan untuk
RSUD Sungai pasien membagi
lilin zona di kamar
operasi
C. Analisis Isu
17
Pembuatan rancangan aktualisasi ini dilakukan untuk
mengidentifikasi isu-isu yang terjadi di tempat tugas terkait
peranannya sebagai ASN dalam hal manajemen ASN, Whole of
Government dan pelayanan publik serta dalam penerapan nilai-nilai
dasar ASN. Dalam proses penetapan isu yang berkualitas diperlukan
suatu alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas yaitu
menggunakan Kriteria Analisis USG dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) dari mulai yang sangat USG (skor 5) sampai tidak
sangat USG (skor 1).
1. Urgency ialah seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness ialah seberapa serius suatu isu harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth ialah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
18
Sungai Lilin
4. Belum optimalnya 5 5 4 14 I
pelaksanaan surgical
safety checklist
5. Belum optimalnya 4 3 3 10 II
serah terima pasien
dari kamar operasi ke
ruang rawat inap
19
Checklist (SSC). Tujuan checklist ini untuk meningkatkan keselamatan
pasien pada tindakan pembedahan serta menurunkan komplikasi dan
kematian karena tindakan pembedahan
20
c. Akuntabilitas program (program accountability);
d. Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu paham yang sama dan mampu
menciptakan serta membentuk kedaulatan dalam sebuah
negara, dengan mempertahankan dan mewujudkan suatu
konsep identitas milik bersama dari sekelompok manusia yang
memiliki tujuan, visi, cita-cita yang sama demi mewujudkan
kepentingan nasional, serta juga dapat diartikan sebagai rasa
yang ingin mempertahankan negaranya baik itu sisi luar maupun
dalam.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi
kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih
penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka
setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara.Nilai-nilai yang
berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN.Pegawai ASN dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme
dan wawasan kebangsaannya.
Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
Negara yaitu setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan Negara, menjadi perekat
bangsa dan mengupayakan situasi damai di selurih wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI. Maka indicator
Nasionalisme yang harus dimiliki aparatur sipil Negara adalah
21
ialah berwawasan kebangsaan yang kuat, memahami pluralitas,
beroientasi kepublikan yang kuat, serta memntingkan nasional di
atas segalanya.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus
memiliki integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik
dan kode etik perilaku yang telah diatur dalam Undang-Undang
ASN.Etika-etika dalam kode etik tersebut harus diarahkan pada
pilihan-pilihan yang benar-benar mengutamakan kepentingan
masyarakat luas.
Terdapat lima indikator keberhasilan dari nilai- nilai
nasionalisme yaitu :
a. Sila ke 1 (Ketuhanan yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta
alam semesta.Nilai ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa religious, bukan bangsa atheis.Dalam
sila ketuhanan ini memaknai bahwa Negara yang didirikan
dalam pelaksanaan dan kegiatan harus dijiwai oleh nilai- nilai
keagamaan.
22
terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun dengan
lingkungan disekitar kehidupannya.
23
3. Etika Publik
Etika adalah refleksi atas nilai tentang benar/salah,
baik/buruk atau pantas tidak panas yang harus dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayan publik etika public adlah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik buruk, benar
salah prilaku tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menajalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut,
Catalano, 1991 (dalam Widita, 2015)
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis (LAN, 2015:9).Kode etik profesi dimaksudkan untuk
mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode
perilaku ASN yakni sebagai berikut:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
24
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak
hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga
kompetensi etika.Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode
etik pejabat publik.Tanpa memiliki kompetensi etika, pejabat
cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan bahkan
seringkali diskriminatif, terutama pada masyarakat kalangan
bawah yang tidak beruntung.Etika publik merupakan refleksi
kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai kejujuran,
solidaritas, keadilan, kesetaraan, dan lain-lain dipraktikkan dalam
wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat.Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku
pejabat publik harus berubah dari penguasa menjadi pelayan,
dari wewenang menjadi peranan, dan menyadari bahwa
jabatanpublik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia namun juga di
akhirat.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga
mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung
jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara
optimal agar dapat member kepuasan kepada stakeholder.
25
LAN RI (2015: 9) menjelaskan bahwa karakteristik utama
yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas
adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat
dari capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat
memberi kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi diukur dari
penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam
menyelesaikan kegiatan.
Inovasi kemudian muncul karena adanya dorongan
kebutuhan organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan
tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Mengenai inovasi,
RI
LAN (2015:11) menyatakan bahwa proses inovasi dapat terjadi
secara perlahan (bersifat evolusioner) atau bisa juga lahir
dengan cepat (bersifat revolusioner). Inovasi akan menjadi salah
satu kekuatan organisasi untuk memenangkan persaingan.
Empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas
organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai
target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan
efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan
sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber
26
daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan
dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda
dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
d. Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan
kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu
merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat
vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan
menjaga kredibilitas institusi.
27
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering
dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang
luar biasa, menyebabkankerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih
luas.Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktuyang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.
Korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus
maupun pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal
memperkaya diri atau memperkaya merka yang dekat dengan
dirinya, dengan cara menyalahgunakan kekuasaan public yang
dipercayakan kepada mereka 9 (sembilan) indikator dari nilai-
nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu Jujur,
Peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana,
berani serta adil.
a. Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang.Tanpa adanya
kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang
berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri
maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri
terhadap godaan untuk berbuat curang.
b. Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang
memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial
tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,
dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial
28
tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara
yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan
sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.
c. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif.
Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan
pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai
keuntungan sesaat.
d. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri
membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip
kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam
bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap
nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang
mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
e. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah
untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama
manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang
dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang
tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f. Kerja Keras
29
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik
yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya
dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh
sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
g. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.Ia
tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah
ilmu pengetahuan.Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan
pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan
selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
h. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan
dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga
berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua
kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan
yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut
dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
i. Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa
apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak
akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia
30
sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan
memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai
dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan
kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.
Kesadaran anti korupsi yang dibangun melalui pendekatan
spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya
sebagai manusia di muka bumi, dan selalu ingat bahwa
seluruh ruang dan waktu kehidupannya harus dipertanggung
jawabkan sehingga dapat menjadi benteng kuat untuk anti
korupsi.
Ada 3 nilai yang termasuk dalam peran dan kedudukan ASN, antara
lain :
1. Manajemen ASN
31
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Pelayanan Publik
32
juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang digunakan untuk
merespon berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh birokrasi.
Menurut Departemen dalam negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dn hubungan interpersonal sehingga
tercipta kepuasan dan keberhasilan.
33
“ Belum optimalnya pelaksanaan surgical safety checklist di
kamar operasi RSUD Sungai Lilin”.
34
Tabel 2.3 Matriks Rancangan Aktualisasi
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengajukan a. Menghadap 1. Surat 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
. rencana dan permohonan NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk memberi
kegiatan meyampaikan melaksana- ADALAH : pencapaian tujuan penguatan nilai
aktualisasi isi serta kan sesuai dengan organisasi RSUD
kepada rencana aktualisasi Akuntabilitas : misi dari RSUD Sugai Lilin yaitu
Mentor kegiatan Transparan Sungai Lilin yaitu : Integritas (dapat
aktualisasi 2. Surat Komunikasi kepada mentor mempertanggung
b. Menerima persetujuan harus disampaikan dengan Misi 1 jawabkan kegiatan
masukan dari kegiatan terbuka sehingga akan Meningkatnya yang akan
mentor aktualisasi terjalin kebersamaan pelayanan yang direncanakan)
c. Meminta bermutu serta
3. Laporan
persetujuan Nasionalisme : berorientasi pada
hasil
mentor Sila ke 4 : keselamatan
konsultasi
kerakyatan yang di pimpin pasien
4. Foto oleh hikmat kebijaksanaan
kegiatan. dalam permuswaratan /
perwakilan
Dalam melakukan segala
kegiatan harus
bermusyawarah terlebih
35
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dahulu dengan pimpinan
Etika Publik :
Menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerja sama
serta mempertanggung
jawabkan tindakan dalam
pelaksanaan aktualisasi
Dalam setiap kegiatan yang
akan dilakukan harus
berkomunikasi dengan
pimpinan dan dapat di
pertanggung jawabkan.
Komitmen Mutu:
Mutu
Wujud perencanaan program
kerja jangka panjang yang
berbasis meningkatkan mutu.
Anti Korupsi:
Tanggung jawab
36
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan ini wujud tanggung
jawab terhadap pimpinan
mengenai perlunya
melakukan konsultasi
sehingga pelaksanaan
aktualisasi di unit kerja dapat
terlaksana dengan optimal
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
Manajemen ASN
Melakukan konsultasi
sebagai bentuk menghormati
atasan.
Pelayanan Publik
Konsultasi mendukung
rangkaian kegiatan dalam
memberikan pelayanan
publik yang lebih baik.
37
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mencari a. Mencari buku 1. Buku 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
referensi dan terkait surgical panduan NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk member penguatan
informasi safety HIPKABI ADALAH : pencapaian tujuan nilai organisasi
mengenai checklist. sesuai dengan RSUD Sungai Lilin
surgical 2. Jurnal Akuntabilitas : misi dari RSUD yaitu responsibilitas
safety b. Mencari jurnal tentang Tanggung jawab Sungai Lilin yaitu : ( karana dapat
checlist di internet surgical terhadap informasi yang memperhatikan
terkait surgical safety akurat berdasarkan sumber Misi ke 1 kesesuaian disiplin
safety checklist yang resmi Meningkatkan seorang pegawai )
checklist. pelayanan yang
3. Foto Nasionalisme : bermutu serta
c. Berkonsultasi kegiatan Sila ke 5 berorintasi pada
dengan Keadilan sosial bagi keselamatan
mentor. seluruh rakyat indonesia pasien.
(memberikan informasi yang
akurat kepada semua Misi ke 3
petugas tanpa membedakan meningkatan SDM
- bedakan ) yang professional
dan juga
meningkatan
38
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik : sarana dan
Dapat mempertanggung- prasarana rumah
jawabkan informasi yang sakit sesuai
diberikan dengan
(informasi yang didapatkan perkembangan
akurat sesuai ketentuan yang teknologi
berlaku)
Komitmen Mutu :
Efektif
Memberikan infeormasi yang
berguna bagi petugas
Anti Korupsi :
Peduli
Peduli terhadap keselamatan
pasien mengenai informasi
yang diberikan
39
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
Pelayanan Publik:
Untuk memberikan
pelayanan publik berupa
informasi yang akurat
3 Membuat a. Mencari bahan 1. Bahan 1. KETERKAITAN DENGAN Adanya kerjasama Kegiatan ini
buku di internet. referensi NILAI DASAR ANEKA yang baik untuk member penguatan
panduan ADALAH : pencapaian tujuan nilai organisasi
keselamatan b. Merancang 2. Buku Akuntabilitas : sesuai dengan RSUD Sungai Lilin
pasien terkait buku panduan panduan Bertanggung jawab misi dari RSUD yaitu responsiblitas
surgical Bertanggungjawab atas isi Sungai Lilin yaitu :
adanya
safety c. Konsultasi 3. Foto buku panduan yang dibuat responsibilitas
checklist di mengenai setelah mendapat Misi ke 1 terahdap
kamar rancangan persetujuan mentor meningkatan keselamatan
operasi buku panduan pelayanan yang pasien.
ke mentor. Nasionalisme : bermutu serta
Sila ke 5 berorintasi pada
40
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mencetak Keadilan sosial bagi keselamatan
buku seluruh rakyat indonesia pasien
panduan. (semua orang berhak
mendapatkan keselamtan Misi ke 3
yang layak ) menciptakan
susasana kerja
Etika Publik : yang aman,
Mempertanggungjawabkan nyaman, terbuka,
tindakan kinerjanya kepada jujur, adil, dan
publik. sejahtera.
Memberikan pelayanan
kesehatan secara benar
sesuai panduan dan tidak
menyesatkan kepada pihak
lain.
Komitmen Mutu :
Inovasi
Membuat buku panduan
sebagai upaya inovasi agar
informasi yang diberikan lebih
baik
41
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Peduli
Membuat buku panduan
sebagai wujud kepedulian
terhadap keselamatan pasien
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas
42
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
surgical undangan. Akuntabilitas : misi dari RSUD kompak, yaitu
safety 3. Bahan/ Bertanggung jawab Sungai Lilin yaitu : kebersamaan
checklist c. Menyiapkan Materi Bertanggungjawab atas dalam setiap
kepada bahan/materi 4. Lembar pre keakuratan materi yang Misi ke 1 memberikan
petugas test dan disampaikan. meningkatan pelayanan.
kamar d. Memberikan post test pelayanan yang
operasi Pre test dan 5. Foto dan Nasionalisme : bermutu serta
post test. Video Sila Ke 4 berorintasi pada
kegiatan kerakyatan yang di pimpin keselamatan
e. Melaksanakan oleh hikmat kebijaksanaan pasien.
edukasi dalam permuswaratan /
kepada perwakilan ( Kerjasama Misi ke 3
petugas kamar antar petugas untuk dapat Menciptakan
operasi. mencapai tujuan yang suasana kerja
diinginkan ). yang aman,
nyaman, terbuka,
Etika Publik : jujur, adil, dan
Memberikan layanan sejahtera.
kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun.
43
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Informasi yang kita berikan
harus jelas dan mudah
dimengerti
Komitmen Mutu:
Efektif
Memberikan edukasi
membuat pekerjaan jadi lebih
terarah
Anti Korupsi :
Peduli
Kegiatan ini merupakan
kepedulian terhadap mutu
kinerja.
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
44
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Whole of Government:
Melakukan kerja sama atau
berkolaborasi dengan
petugas kamar operasi dalam
upaya meningkatkan
keselamatan pasien.
5. Membantu a. Membuat surat 1. Surat izin 1. KETERKAITAN DENGAN Misi organisasi Kegiatan ini
pelaksanaan izin 2. Lembar NILAI DASAR ANEKA yang berkaitan member penguatan
surgical informed ADALAH : dengan kegiatan nilai organisasi
safety b. Meminta consent tersebut yaitu : yang berkaitan
checklist di persetujuan 3. Foto Akuntabilitas : dengan kegiatan
kamar informed 4. Video Tanggungjawab Misi 1 : tersebut yaitu :
operasi consent ke kegiatan Dapat mempertanggung Meningkatakan 1. Responsibilitas,
pasien dan jawabkan kegiatan yang pelayanan yang berani
keluarga. dilakukan bermutu serta bertanggung
berorientasi pada jawab atas
c. Melaksanakan Nasionalisme : keselamatan perbuatan atau
kegiatan Sila ke 5 pasien tindakan yang
surgical safety Keadilan sosial bagi diberikan,
checklist seluruh rakyat Indonesia Misi 3 : memperhatikan
Selalu mengutamakan Menciptakan kesesuaian
45
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
d. Mendokumenta kepetingan orang lain. suasana kerja untuk disiplin
sikan kegiatan yang aman, dalam
Etika Publik : nyaman, terbuka, pengelolaan
Menjalankan tugas secara jujur, adil, dan otrganisasi
professional dan tidak sejahtera
berpihak. 2. Adil, tidak
Melaksanakan tugas dengan diskriminatif dan
jujur dan sesuai dengan kode tidak sewenang-
etik yang berlaku. wenang.
Komitmen Mutu :
Efisien
hasil kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan
kenyamanan pada pasien.
Anti Koruipsi
Tanggung jawab
Pelayanan yang baik dan
bertanggung jawab setiap
kegiatan yang dilakukan.
46
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Disiplin
setiap tindakan yang akan
dilakukan harus selalu
mematuhi peraturan yang
berlaku.
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
Pelayanan Publik :
Memberikan pelayan yang
professional dan tidak
diskriminatif.
Manajemen ASN :
Kegiatan untuk
melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
tanggung jawab dan
integritas.
47
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Whole of Government
Kegiatan ini dilaksanakan
dengan dengan kerja sama
dan kolaborasi dengan tim
sejawat
6 Melakukan a. Mongoreksi list 1. Laporan/ 1. KETERKAITAN DENGAN Misi organisasi Kegiatan ini
evaluasi surgical safety Catatan NILAI DASAR ANEKA yang berkaitan member penguatan
pelaksanaan checklist. hasil ADALAH : dengan kegiatan Nilai organsasi
surgical analisis tersebut yaitu : yang berkaitan
safety b. Menganalisis Akuntabilitas : dengan kegiatan
checklist hasil evaluasi 2. Hasil Transparan Misi ke 1 tersebut yaitu :
lembar rekapitulasi Dalam melakukan evaluasi Meningkatkan
checklist. dilakukan sesuai dengan pelayanan yang Integtias, semua
3. Foto keadaan yang terjadi di bermutu serta yang ditulis sesuai
lapangan. Hasil yang berorientasi pada dengan apa yang ia
didapatkan harus apa keselamatan lakukan.
adanya pasien.
Nasionalisme :
Sila ke 4 :
48
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan /
perwakilan
Mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
Etika Publik :
Mengutamakan pencapaian
hasil dan mendorong
kinerja pegawai
Diharapkan pengisian
checklist keselamatan pasien
dapat dilakukan dengan baik
dan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Komitmen Mutu :
Efektif
konsultasi dengan atasan
maupun pihak yang terkait
49
Kontribusi Kontribusi
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan
N Tahapan
Kegiatan Output / Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Terhadap
o Kegiatan
Pelatihan dan Misi Penguatan Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
mengenai hal tersebut sesuai
sasaran yang dituju
Anti korupsi :
Jujur
Komunikasi yang dilakukan
dengan petuags hartus
secara terbuka, terus terang,
dan siap menerima kritik
2. KETERKAITAN DENGAN
AGENDA PERAN DAN
KEDUDUKAN PNS
DALAM NKRI
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
bertanggung jawab serta
integritas dalam
penyampaiannya.
50
H. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan
Bulan dan minggu ke
Maret April
No Kegiatan
1 2 3 4 5 1
51
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
52
pelaksanaan surgical safety checklist di kamar operasi RSUD Sungai
Lilin.
KEGIATAN 1
53
b. Nasionalisme
Sila ke 4 :
Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permuswaratan / perwakilan
Dalam melakukan segala kegiatan harus bermusyawarah
terlebih dahulu dengan pimpinan
c. Etika Publik
Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama
serta mempertanggung jawabkan tindakan dalam
pelaksanaan aktualisasi.
Dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan harus
berkomunikasi dengan pimpinan dan dapat di pertanggung
jawabkan.
d. Komitmen mutu
Mutu
Wujud perencanaan program kerja jangka panjang yang
berbasis meningkatkan mutu
e. Anti korupsi
Tanggung jawab
Kegiatan ini wujud tanggung jawab terhadap pimpinan
mengenai perlunya melakukan konsultasi sehingga
pelaksanaan aktualisasi di unit kerja dapat terlaksana
dengan optimal
2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Manajemen ASN
Melakukan konsultasi sebagai bentuk menghormati atasan.
54
b. Pelayanan Publik
Konsultasi mendukung rangkaian kegiatan dalam
memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
55
KEGIATAN 2
56
c. Etika Publik
Dapat mempertanggung jawabkan infrormasi yang
diberikan
informasi yang didapatkan akurat sesuai ketentuan yang
berlaku
d. Komitmen mutu
Efeketif
memberikan infeormasi yang berguna bagi petugas
e. Anti korupsi
Peduli
Adanya kepedulian terhadap keselamatan pasien mengenai
informasi yang diberikan
2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Pelayanan Publik:
Untuk memberikan pelayanan publik berupa informasi yang
akurat.
3. Deskripsi Proses dan
Kualitas Produk Kegiatan
a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
1) Mencari buku terkait surgical safety checklist
2) Mencari jurnal di internet terkait surgical safety checklist
3) Berkonsultasi dengan mentor
57
checklist terkait yang akan dipergunakan sebagai panduan
dalam menyusun buku panduan surgical safety checklist
KEGIATAN 3
58
Daftar Lampiran 1. Bahan Referensi
2. Buku Panduan
3. Foto
b. Nasionalisme
Sila ke 5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
semua orang berhak mendapatkan keselamtan yang layak
c. Etika Publik
Mempertanggung jawabkan tindakan kinerjanya kepada
publik.
Memberikan pelayanan kesehatan secara benar sesuai
panduan dan tidak menyesatkan kepada pihak lain.
d. Komitmen mutu
Inovasi
Membuat buku panduan sebagai upaya inovasi agar
informasi yang diberikan lebih baik
e. Anti korupsi
Peduli
Membuat buku panduan sebagai wujud kepedulian terhadap
59
keselamatan pasien
2. Pemahaman Nilai Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab, integritas
a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
1) Mencari bahan di internet
2) Merancang buku panduan
3) Konsultasi mengenai rancangan buku panduan ke
mentor.
4) Mencetak buku panduan.
60
KEGIATAN 4
Daftar Lampiran 1.
Jadwal
2.
Surat Undangan
3.
Bahan/Materi
4.
Lembar soal pre test & post test
5. Foto dan Video Dokumentasi
1. Pemahaman Nilai Dasar Profesi ASN (ANEKA)
Dalam kegiatan ini, dituntut untuk bekerja secara professional
dengan kesungguhan dan penuh tanggung jawab agar mampu
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Bertanggung jawab
Bertanggungjawab atas keakuratan materi yang
disampaikan.
b. Nasionalisme
Sila Ke 4
kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permuswaratan / perwakilan
Kerjasama antar petugas untuk dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
c. Etika Publik
61
Memberikan layanan kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna, dan santun.
Informasi yang kita berikan harus jelas dan mudah
dimengerti
d. Komitmen mutu
Efektif
Memberikan edukasi membuat pekerjaan jadi lebih terarah
e. Anti korupsi
Peduli
Kegiatan ini merupakan kepedulian terhadap mutu kinerja.
a. Deskripsi proses
1) Membuat jadwal
2) Membuat surat undangan
3) Menyiapkan bahan/materi
4) Memberikan Pre test & post test
5) Melaksanakan edukasi kepada petugas kamar operasi
62
b. Kualitas produk kegiatan
KEGIATAN 5
63
menghasilkan bahan kegiatan program yang berkualitas sesuai
dengan capaian tujuan aktualisasi.
a. Akuntabilitas
Tanggung jawab
Dapat mempertanggung jawabkan kegiatan yang dilakukan
b. Nasionalisme
Sila ke 5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
Selalu mengutamakan kepetingan orang lain
.
c. Etika Publik
Menjalankan tugas secara professional dan tidak
berpihak.
Melaksanakan tugas dengan jujur dan sesuai dengan kode
etik yang berlaku.
d. Komitmen mutu
Efisien
hasil kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan
pada pasien.
.
e. Anti korupsi
Tanggung jawab
Pelayanan yang baik dan bertanggung jawab setiap kegiatan
yang dilakukan.
Disiplin
setiap tindakan yang akan dilakukan harus selalu mematuhi
peraturan yang berlaku
64
2. Pemahaman Nilai
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
a. Pelayanan Publik :
Memberikan pelayan yang professional dan tidak dikriminatif.
b. Manajemen ASN :
Kegiatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi secara
professional, tanggung jawab dan integritas.
a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
65
meningkatan pelayanan yang bermutu serta berorintasi pada
keselamatan pasien & Menciptakan suasana kerja yang aman,
nyaman, terbuka, jujur, adil, dan sejahtera. Juga memberikan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi yaitu responsibilitas
dan adil. Responsibilitas berani bertanggungjawab atas
perbuatan atau tindakan yang diberikan, memperhatikan
kesesuaian untuk disiplin dalam pengelolaan organisasi. Adil
yaitu tidak diskrimintaif dan tidak sewenang-wenang.
KEGIATAN 6
66
b. Nasionalisme
Sila ke 4 :
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan / perwakilan
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama
c. Etika Publik
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
Diharapkan pengisian checklist keselamatan pasien dapat
dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
d. Komitmen mutu
Efektif
konsultasi dengan atasan maupun pihak yang terkait
mengenai hal tersebut sesuai sasaran yang dituju
e. Anti korupsi
Jujur
Komunikasi yang dilakukan dengan petuags hartus secara
terbuka, terus terang, dan siap menerima kritik
67
3. Deskripsi Proses dan Kualitas Produk Kegiatan
a. Deskripsi proses
Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam deskripsi
proses ini yaitu :
68
aktualisasi 2021 kan aktualisasi
kepada
Mentor 2. Surat
persetujuan
kegiatan
aktualisasi
3. Laporan hasil
konsultasi dan
koordinasi
4. Foto kegiatan
69
kamar Dokumentasi
operasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan peserta pelatihan
dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin Golongan II
Angkatan II selama masa off campus dari tanggal 02 Maret s.d. 07
April 2021 dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Setiap rancangan kegiatan yang telah dilaksanakan dan
dikatualisasikan semuanya diterapkan dengan nilai-nilai ANEKA
yang menghasilkan output kegiatan yang bermanfaat untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehtan di kamar operasi.
Semua kegiatan aktuaslisasi di konsultasikan dengan mentor
dan coach.
70
2. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan setiap kegiatan aktualisasi
maka dalam proses kegiatan pelaksanaan surgical safety
checklist ini tidak akan optimal sehingga cakupan sasaran tidak
tercapai.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mampu membentuk
pribadi yang lebih baik dan menjadi ASN yang memegang
teguh niali-nilai dasar Profesi ASN sebgai pedoman dalam
melaksanakan tugas di dalam lingkup kerja RSUD Sungai Lilin.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan, antara lain :
71
DAFTAR PUSTAKA
72
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of
Goverment: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan
Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta. Lembaga
Administrasi Negara.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN
Undang – undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
BIODATA
73
Alamat : Desa Pinang Banjar, Kec. Sungai lilin
Telepon : 0822 8010 8381
Email : ardidwisaputra27@gmail.com
Unit Kerja : RSUD Sungai Lilin
Alamat Unit Kerja : Jalan – jambi Km 117 , kel. Sungai lilin
Riwayat Pendidikan : SD N 2 Betung Tahun 1999-2005
SMP PGRI Betung Tahun 2005-2008
SMA N 1 Betung Tahun 2008-2011
AKPER MUBA Tahun 2012-2015
LAMPIRAN KEGIATAN 1
74
Sungai Lilin, Maret 2021
Kepada
Yth,
Direktur RSUD Sungai Lilin
Di
Tempat
75
Tempat : Kamar Operasi RSUD Sungai Lilin
Hormat saya,
76
Untuk melakukan kegiatan Aktualisasi sesuai dengan rancangan
aktualisasi peserta, yang telah diseminarkan pada tanggal 27 Februari
2021 di BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan yang berjudul “ Optimalisasi
Pelaksanaan Surgical Safety Checklist di Kamar Operasi RSUD Sungai
Lilin”. Pelaksanaan aktualisasi di mulai tanggal 2 Maret s/d 7 April 2021.
Demikian surat izin untuk dilaksanakan semestinya.
Kasie Keperawatan
77
78
LAPORAN HASIL DISKUSI
Mengetahui,
Mentor Peserta
79
FOTO MENGHADAP MENTOR
Mengajukan surat permohonan persetujuan kegiatan aktualisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 2
1.Bahan Referensi
2.Buku Panduan
3.Foto
(https://pdfcoffee.com/panduan-lokasi-pembedahan-yang-benar-prosedur-yang-
benar-pembedahan-pada-pasien-yang-benardocxdoc-pdf-free.html)
LAMPIRAN KEGIATAN 4
1. Jadwal
2.Surat Undangan
3.Lembar soal pre & post test
4.Foto / Video Dokumentasi
Jadwal Pelaksanaan Edukasi
No Edukasi Tanggal
17 18 19 20
1 Edukasi
Pelaksanaan
Surgical safety
Checklist
Yang Membuat,
Kepada Yth,
…………………………………………
Di
Tempat
Dengan hormat,
Hormat Saya,
Nilai
No Nama Inisial Kenaikan Nilai
Pre Test Post Test
1 RH 50 100 50
2 ES 40 100 60
3 DK 40 100 60
4 AA 50 100 50
5 LS 40 100 60
6 DM 50 100 50
7 HR 40 100 60
93
LAPORAN HASIL EDUKASI PELAKSANAAN
Mengetahui,
Mentor Peserta
94
Foto kegiatan edukasi
LAMPIRAN KEGIATAN 5
1.Surat izin
2.Lembar informed consent
3.Foto
4.Video
PEMERINTAH KABUPATEN MUSIBANYUASIN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUNGAI LILIN
Jl.Palembang – Jambi KM 117, Kelurahan Lilin Jaya
Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin 30755
Kasie Keperawatan
Ns. Novi Nazilah, S.Kep.,M.K..M
Mengetahui,
Mentor, Peserta,
Paraf
No. Tanggal Catatan Tindak Lanjut
Coach
17 Februari 2021 Konsultasi Judul Aktualisasi Menyesuaikan
1 dengan arahan
coach
2 21 Februari 2021 Memperbaiki kaidah penulisan dar Menyesuaikan
bahasa pada BAB I dengan arahan
coach
Gagasan :
1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada
mentor
2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Melmbantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist
Kegiatan 1
Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada mentor
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2
Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety checklist
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegaitan 3
Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical safety
checklist di kamar operasi
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 4
Memberikan edukasi mengenai surgical safety checklist kepada petugas
kamar operasi
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 5
Melaksanakan surgical safety checklist di kamar operasi
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 6
Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
LEMBAR KONSULTASI
Paraf
No. Tanggal Catatan Tindak Lanjut
Mentor
03 Maret 2021 Surat permohonan izin melakukan Menyesuaikan
1 aktualisasi dengan arahan
mentor
Menyesuaikan
3 21 Maret 2021 Memperbaiki laporan aktualisasi dengan arahan
mentor
Gagasan :
1. Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada
mentor
2. Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety
checklist
3. Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical
safety checklist di kamar operasi
4. Membantu pelaksanaan edukasi mengenai surgical safety
checklist kepada petugas kamar operasi
5. Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar
operasi
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist
Kegiatan 1
Mengajukan rencana kegiatan aktualisasi kepada mentor
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2
Mencari referensi dan informasi mengenai surgical safety checklist
Kegaitan 3
Membuat buku panduan keselamatan pasien terakit surgical safety
checklist di kamar operasi
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 4
Membantau memberikan edukasi mengenai surgical safety checklist
kepada petugas kamar operasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 5
Membantu pelaksanaan surgical safety checklist di kamar operasi
Tahapan Kegaitan
Output Kegiatan terhadap
pemecahan Isu
Keterkaitan substansi mata Kegiatan Terlaksana
pelatihan Sesuai Rancangan
Kontribusi terhadap visi misi
organisasi
Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 6
Melakukan evaluasi pelaksanaan surgical safety checklist