Disusun Oleh:
Telah diuji di depan penguji pada hari Sabtu tanggal 28 September 2019
Mentor, Pembimbing/Coach,
Penguji,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang berjudul
“Pembaharuan SOP Cuti Guna Pengoptimalisasian Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG)”. Rancangan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan beberapa pihak.
Pada kesempatan ini penulis dengan rendah hati mengucapkan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya atas dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis.
kepada semua pihak baik atas nama pribadi atau atas nama lembaga, diantaranya:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas Karunia-Nya sehingga penulis bisa dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi.
2. Kedua Orang Tua Penulis yang senantiasa mendoakan serta memberikan
dukungan selama penyusunan rancangan aktualisasi.
3. Bapak drh. Sumarno, MM, selaku coachee yang telah membimbing serta
memberikan kritik dan saran selama penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Ibu Yatini, S.Sos., M.Si, selaku mentor yang telah mengarahkan dan
memberikan banyak masukan selama penyusunan rancangan aktualisasi.
5. Segenap pengurus Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian
(PPMKP) yang telah berkenan menerima dan mendidik penulis dengan penuh
kesabaran.
6. Rekan-rekan angkatan XI Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Perpustakaan Nasional RI di PPMKP Ciawi.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… vi
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Latar Belakang…………………………………………………. 1
B. Tujuan………………………………………………………….. 2
C. Ruang Lingkup…………………………………………………. 3
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI………………………………….. 4
A. Deskripsi Organisasi…………………………………………… 4
1. Visi, Misi, Tugas Pokok dan Fungsi……………………….. 6
2. Nilai-Nilai Organisasi……………………………….……… 7
3. Stuktur Organisasi …………………………………………. 9
B. Nilai-Nilai Dasar PNS serta Kedudukan dan Peran PNS.……… 12
1. Nilai-Nilai Dasar PNS …………………............................... 12
2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI …………………. 21
C. Rancangan………………………………………………………. 24
1. Aktualisasi Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI……… 24
a. Identifikasi dan Prioritas Isu…………………………… 24
1) Identifikasi Isu……………………………………… 24
2) Prioritas Isu…………………………………………. 29
b. Pemecahan Isu………………………………………….. 30
1) Alternatif Pemecahan Isu…………………………… 30
2) Prioritas Pemecahan Isu…………………………….. 30
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS………………………….. 32
3. Penjadwalan………………………………………………… 41
BAB III PENUTUP………………………………………………………….. 42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 43
LAMPIRAN……………………………………………………………………. 45
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Pelatihan Dasar pola baru ini, ASN diwajibkan untuk dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam tugas pokok sesuai dengan
jenis dan tugas pekerjaannya. Nilai-nilai dasar itu disebut ANEKA, yang
merupakan singkatan dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Harapannya, aktualisasi nilai-nilai
ANEKA dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan
1
bersih (good and clean governance) di Indonesia.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari aktualisasi ini yaitu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
selama 20 hari kerja mulai dari tanggal 30 September 2019 hingga 25
Oktober 2019 di lingkup kerja Sub Bagian Tata Usaha Kepegawaian
Perpustakaan Nasional RI. Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan dengan cara
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA, serta mampu melaksanakan tugas
dan fungsi sesuai dengan kedudukan dan peran yaitu Manajemen ASN,
Whole of Government (WoG), dan Pelayanan Publik.
BAB II
3
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
Undang-Undang Dasar 1945 menjelaskan bahwa tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui
pembangunan nasional sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
sebagai upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka
mencapai tujuan bernegara.
Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang
perpustakaan. Dalam mengemban tugas, Perpusnas memiliki fungsi sebagai
perpustakaan pembina semua jenis perpustakaan di Indonesia (perpustakaan
umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan
khusus), perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan
penelitian, perpustakaan pelestarian dan pusat jejaring perpustakaan di
Indonesia. Sebelum terbit Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan, Perpusnas telah mendapat amanat Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Undang-
Undang ini mengamanatkan Perpusnas untuk mengelola kewajiban serah-
simpan karya cetak dan karya rekam. Pengelolaan ini bertujuan untuk
mewujudkan koleksi nasional dan melestarikannya sebagai hasil budaya
bangsa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sesuai tugas tersebut,
Perpusnas berfungsi sebagai repositori khazanah pengetahuan dan 8
kebudayaan Indonesia. Selain itu, Perpusnas dalam fungsinya sebagai
perpustakaan pelestarian karya anak bangsa tidak hanya melestarikan karya
cetak karya rekam tetapi juga melestarikan pemikiran/ide/gagasan pendiri
bangsa Indonesia (founding fathers) tokoh Proklamator dengan membentuk
kelembagaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar dan
Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukit Tinggi. Hal tersebut dalam
rangka mengaktualisasikan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme kedua
tokoh proklamator untuk mendukung pembangunan manusia Indonesia yang
berkarakter dalam budaya.
4
Berikut merupakan logo dari Perpustakaan Nasional RI beserta makna
yang terkandung dalam logo tersebut :
Makna Simbol
Bintang :
Melambangkan ketinggian ilmu dan kemuliaan. Melambangkan pelita /
penerang ditengah malam. Melambangkan petunjuk arah. Bidang bersegi
lima melambangkan dasar negara Pancasila.
Buku:
Melambangkan ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang. Buku
terbuka ke arah kanan melambangkan bahwa ilmu pengetahuan membawa
manfaat bagi kesejahteraan umat manusia.
6
terhadap pengelolaan berbagai jenis perpustakaan;
3. Membina kerjasama dalam pengelolaan berbagai jenis perpustakaan;
4. Mengembangkan standar nasional perpustakaan.
2. Nilai-Nilai Organisasi
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah memanfaatkan sumber daya perpustakaan yang
dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Sinergi
7
Sinergi adalah komitmen untuk menbangun perpustakaan dangan
bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam upaya
mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.
4. Transparan
Transparan adalah bersikap terbuka terhadap kinerja yang dihasilkan
integritas.
5. Integritas
Integritas adalah berkarya dan berbakti untuk organisasi dengan jujur,
disiplin, penuh tanggung jawab dan dedikasi, menjunjung tingggi
nilai-nilai etika dan norma sosial, kesesuaian antara perkataan dan
perbuatan, mengedepan kepentingan publik dan organisasi di atas
kepentingan pribadi ataupun kepentingan golongan dan menjunjung
tinggi amanah.
8
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perpustakaan Nasional RI dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut :
9
Sekretariat Utama Perpustakaan Nasional RI
1. Tugas
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan, pengendalian administrasi, dan sumber daya di
lingkungan Perpustakaan Nasional RI.
2. Fungsi
a. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi di lingkungan
Perpustakaan Nasional RI;
b. Pengkoordinasian perencanaan kebijakan teknis Perpustakaan
Nasional RI;
c. Pembinaan dan layanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan
tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian,
perlengkapan dan rumah tangga Perpustakaan Nasional RI;
d. Pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang
berkaitan dengan tugas Perpustakaan Nasional RI;
e. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan Perpustakaan
Nasional RI.
Dalam Sekretariat Utama terdiri dari Biro Umum dan Biro Hukum dan
10
Perencanaan, struktur organisasi Biro Umum yang di dalamnya termasuk
Bagian Kepegawaian dan Sub Tata Usaha Kepegawaian dapat dilihat pada
gambar 2.1 sebagi berikut :
2. Fungsi
Biro Umum Perpustakaan Nasional RI menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan urusan dibidang kepegawaian, keuangan dan
ketatausahaan;
b. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan
11
rumah tangga.
Tugas
1. Akuntabilitas
12
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung-jawab yang menjadi
amanahnya. Kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua
konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban untuk memenuhi tugas berdasarkan suatu standar atau
sejenisnya.
Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain:
a. Jujur
b. Transparan
c. Integritas
d. Tanggung-jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan target
i. Konsisten
j. Partisipatif
Akuntanbilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingsn publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
13
Sedangkan akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama
(Bovens,2007), yaitu:
a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas (peran belajar).
Aspek - Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal yaitu:
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship) Akuntabilitas hubungan yang terjadi adalah hubungan
yang bertanggung jawab antara dua belah pihak yaitu antara pihak
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results
oriented) Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku
aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
Dalam konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi dituntut
untuk bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya, serta selalu bertindak dan berupaya untuk
memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requires reporting) Laporan kinerja adalah perwujudan dari
akuntabilitas. Dengan memberikan laporan kinerja berarti mampu
menjelaskan terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti nyata
dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Dalam institusi laporan
akuntanbilitas berupa LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah).
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences) Akuntabilitas adalah
kewajiban. Kewajiban menunjukkan tanggung jawab, dan tanggung
jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi tersebut dapat
berupa penghargaan atau sanksi.
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
14
performance) Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk
memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Dalam pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif,
setiap individu/kelompok/institusi akan diminta
pertanggungjawaban secara aktif yang terlibat dalam proses
evaluasi dan berfokus peningkatan kinerja.
15
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang
menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan
mewujudkan satu identitas sebagai ikatan bersama dalam satu
kelompok. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham
kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilainilai Pancasila. Dengan adanya nilai-nilai
Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang
kuat dan lebih memikirkan
kepentingan publik, bangsa dan Negara dibanding kepentingan pribadi
dalam menjalankan tugasnya. Nilai-nilai dasar nasionalisme adalah :
a. Religius
b. Amanah
c. Disiplin
d. Non diskriminasi
e. Saling menghormati
f. Persamaan derajat
g. Rela berkorban
h. Kerjasama
i. Cinta tanah air
j. Musyawarah
k. Kepentingan bersama
l. Kerja keras
m. Menghargai karya orang lain
n. Menghormati keputusan bersama
o. Tenggang rasa
Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Pancasila bagi ASN sendiri telah
tertuang pada tiap-tiap sila Pancasila, yaitu :
a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
16
c. Sila ketiga : Persatuan Indonesia
d. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
e. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi
c. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan & kinerja kepada publik.
h. Memiliki kemampuan melaksanakan kebijakan pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
17
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil & mendorong kinerja.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Mutu dapat diartikan sebagai cerminan dari nilai keunggulan
produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai
dengan kebutuhan dan keinginannya dan bahkan melampaui
harapannya. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan komitmen mutu adalah suatu tindakan sepenuh
hati untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan atau
penerima jasa sesuai dengan kebutuhan mereka atau bahkan
melampauinya.
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hokum dengan tujuan untuk
memperkaya diri sendiri maupun golongan. Anti Korupsi adalah
tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala
tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan
memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat
19
baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
meliputi perbuatan yang merugikan keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung-jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
21
kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN
harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
dengan menjalankan fungsi serta tugasnya.
b. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga neagara dan penduduk.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta senantiasa
taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah.
Manajemen ASN sendiri meliputi penyusunan dan penetapan
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karir,
pola karir, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan
tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun
dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen ASN dilaksanakan
pada instansi daerah dan pusat.
2. Whole Of Government
22
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen
resmi yang dibutuhkan warga masyarakat. Praktek WoG dalam jenis
pelayanan administrasi dapat dilihat dalam praktek-praktek
penyelenggaraan izin dalam satu pintu seperti PTSP atau kantor
SAMSAT.
2. Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan
warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
perhubungan dan lainnya.
3. Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga
masyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon,
listrik dan lainnya
4. Pelayanan regulative
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan
perundangundangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-
sendi kehidupan masyarakat.
3. Pelayanan Publik
23
prima adalah:
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
5. Mudah dan murah
6. Efektif dan efisien
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
B. Rancangan
Adapun kegiatan yang saya lakukan mengarah pada kedudukan dan Peran
PNS sebagai Manajemen ASN, Nilai Manajemen ASN dalam rancangan
aktualisasi ini yaitu untuk menghasilkan seorang ASN yang berkualitas, kompeten
dan profesional sesuai dengan bidang keahliannya merupakan upaya Bidang
Kepegawaian di Perpustakaan Nasional RI
1) Identifikasi Isu
24
cuti pegawai.
c. Belum ter digitalisasi rekapitulasi data surat masuk dan surat keluar.
d. Masih sering terjadi keterlambatan pemberian berkas lanjutan dalam
penegakan disiplin pegawai ke bagian kepegawaian.
e. Minimnya sarana dan prasarana dalam pengelolaan arsip pada Sub
Bagian Tata Usaha Kepegawaian.
25
Belum ter digitalisasi
rekapitulasi data surat masuk Pelayanan
3 √ √ √ - Tidak
dan surat keluar Publik
Keterangan :
A = Aktual
P = Problematika
K = Kekhalayakan
L = Layak
27
pegawai .
2) Prioritas Isu
Setelah proses pemilihan isu dengan metode APKL dilakukan,
28
didapatkan hasil beberapa isu yang memenuhi semua kriteria dalam
metode tersebut sebagai berikut :
a. Masih sering terjadi keterlambatan pegawai dalam pemberian
alasan ketidakhadiran ke bagian kepegawaian.
b. Penggunaan aplikasi SIMPEG belum optimal dalam proses
pengajuan cuti pegawai.
c. Masih sering terjadi keterlambatan pemberian berkas lanjutan
dalam penegakan disiplin pegawai ke bagian kepegawaian.
29
Masih sering terjadi
keterlambatan pemberian berkas
3 4 4 4 12 III
lanjutan dalam penegakan disiplin
pegawai ke bagian kepegawaian
Keterangan :
U = Urgency S = Seriousness G = Growth
Skor:
1 : Tidak U/S/G
2 : Kurang U/S/G
3 : Cukup U/S/G
4 : USG
5 : Sangat U/S/G
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan metode USG seperti diatas, maka did
apatkan hasil bahwa isu “Penggunaan aplikasi SIMPEG belum optimal dalam
proses pengajuan cuti pegawai” mendapatkan poin tertinggi yaitu sebesar 15.
Karena jika masalah tersebut tidak segera diselesaikan maka kesalahan berkas,
formulir, dan legalitas dalam proses pengajuan cuti akan terus terjadi maka tidak
akan efektif dan efisien dan ini merupakan hal yang serius karena menyangkut
pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional RI.
b. Pemecahan Isu
30
Kepegawaian
K B L
Keterangan:
Skor 1 : Tidak kontribusi, biaya sangat mahal dan tidak layak
Skor 2 : Kurang kontribusi, biaya mahal dan kurang layak
Skor 3 : Cukup kontribusi, biaya sedang dan cukup layak
Skor 4 : Kontribusi, biaya efisien dan layak
Skor 5 : Sangat kontribusi, biaya rendah dan sangat layak
31
dan Layak), gagasan “Memperbaharui SOP cuti untuk optimalisasi aplikasi
SIMPEG” menjadi gagasan utama untuk pemecahan isu prioritas. Gagasan
tersebut memenuhi kriteria KBL karena melakukan penyusun rancangan SOP
Cuti terbaru dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi SIMPEG di
Lingkungan Perpustakaan Nasional RI. Dimana penulis turun langsung untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, tanpa membutuhkan biaya, serta dapat
dikerjakan sesuai dengan kemampuan dan dalam waktu yang relitif singkat.
35
jawab atas pengumpulan referensi yang di peroleh secara mandiri.
36
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dalam kegiatan “Membuat rancangan/konsep/draft SOP”
berkotribusi terhadap visi instansi yaitu “Terwujudnya Indonesia
Cerdas Melalui Gemar Membaca Dengan Memberdayakan
Perpustakaan”. Dan misi Perpusnas RI yang pertama
“Terwujudnya layanan prima”.
e. Penguatan nilai organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai terhadap organisasi
berupa nilai Profesional, bekerja maksimal dan
bertanggungjawab sesuai dengan kapasitas, menjunjung tinggi
kode etik profesi, terus membangkitkan potensi diri, maupun
dalam tim. Nilai Sinergi, komitmen untuk membangun
perpustakaan dengan bekerjasama semua pemangku kepentingan
dalam upaya mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.
38
5. Kegiatan Ke Lima : Evaluasi terhadap draft SOP Cuti
a. Tahapan kegiatan
1) Mengkaji kembali rancangan draft SOP Cuti
2) Menyempurnakan draft SOP Cuti untuk diajukan kepada
atasan untuk disetujui.
b. Output/hasil
Hasil yang dicapai dari kegiatan Evaluasi terhadap draft SOP Cuti
yaitu draft Cuti yang sudah disetujui atasan.
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Nilai-nilai ANEKA)
1) Mengkaji kembali draft SOP Cuti
Akuntabilitas : Konsisten dalam mengkaji draft SOP
Nasionalisme : Disiplin dalam mengkaji sesuai dengan
yang elah ditentukan
Etika Publik : Mengkaji dengan profesional
Komitmen Mutu : Mengingkatkan mutu dengan
mengkaji draft SOP
2) Menyempurnakan draft SOP Cuti untuk diajukan kepada
atasan untuk disetujui
Akuntabilitas : Kejelasan target dalam menyempurnakan
draft SOP unruk tujuan yang lebih baik
Nasionalisme : Kerja keras dalam menyempunakan agar
tidak ada kesalahan
Etika Publik : Mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja
Komitmen Mutu : Menampilkan kinerja tanpa cacat
dalam menyempurnakan
d. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dalam kegiatan “Evaluasi terhadap draft SOP Cuti” berkontribusi
terhadap visi instansi yaitu “Terwujudnya Indonesia Cerdas
Melalui Gemar Membaca Dengan Memberdayakan
Perpustakaan”. Dan misi Perpusnas RI yang pertama
“Terwujudnya layanan prima”.
39
e. Penguatan nilai organisasi
Kegiatan ini memberikan penguatan nilai terhadap organisasi
berupa nilai Transparan, Bersikap terbuka terhadap kinerja yang
dihasilkan. Sinergi, komitmen untuk membangun perpustakaan
dengan bekerjasama semua pemangku kepentingan dalam upaya
mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.
40
3. Penjadwalan
Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi akan dilakukan sesuai jadwal kegiatan selama 20 (dua puluh) hari kerja
yang akan dimulai pada tanggal 29 September – 27 Oktober 2019 seperti pada tabel di bawah ini.
Sep Oktober
No Nama Kegiatan
1 2
30 1 2 3 4 7 8 9 10 11 14 16 17 18 22 23 24 25
5 1
Konsultasi dengan
atasan mengenai
1
rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan
Mengumpulkan
2
referensi terkait Cuti
Membuat
3 rancangan/konsep/draft
SOP Cuti
Sosialisasi
pengimplementasian
4 draft SOP Cuti pada
Sub Bagian TU
Kepegawaian
Evaluasi terhadap draft
5
SOP
41
BAB III
PENUTUP
Pemahaman peran dan kedudukan PNS dan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS akan
dilaksanakan di Sub Bidang Tata Usaha Kepegawaian Nasional RI dalam masa
habituasi (off campus) mulai tanggal 29 September sampai dengan 27 Oktober 2019
dengan mengangkat isu utama yakni “Belum optimalnya cuti pegawai pada aplikasi
SIMPEG”. Gagasan pemecahan isu dilakukan dengan Memperbaharui SOP cuti untuk
optimalisasi aplikasi SIMPEG di Sub Bagian Tata Usaha Kepegawaian. Gagasan
pemecahan isu tersebut akan dilaksanakan dengan rancangan kegiatan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan atasan mengenai rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. Mengumpulkan referensi terkait Cuti
3. Membuat rancangan/konsep/draft SOP Cuti
4. Sosialisasi pengimplementasian draft SOP Cuti pada Sub Bagian TU
Kepegawaian
5. Evaluasi terhadap draft SOP
Dalam pelaksanaan aktualisasi ini nilai-nilai dasar PNS yang diperkirakan dapat
diterapkan antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi. Selain itu kedudukan dan peran PNS sebagai Manajemen ASN juga
diharapkan bias menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme dan diterapkan secara optimal dalam pelaksanaan aktualisasi ini untuk
meningkatkan kualitas kinerja PNS dalam mewujudkan pelayanan prima.
42
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil
Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
43
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan dan
Pelatihan
Prajabatan Golongan III Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Ramdoni, Ahmad (2018). Bahan Ajar Pelatihan Dasar PNS “Manajemen ASN”.
Ciawi: Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Pusat Pelatihan
Manajemen
Dan Kepemimpinan Pertanian.
44
Lampiran 1. Rancangan Aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
45
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 Konsultasi 1. Melakukan Notulensi hasil Akuntabilitas : Konsultasi Berkomunikasi
dengan pemaparan konsultasi Kejelasan dengan atasan dan berkonsultasi
atasan terkait mengenai draft dengan atasan Nasionalisme : mengenai rencana dengan mentor
rencana SOP Musyawarah kegiatan yang merupakan sikap
kegiatan yang 2.Mencatat saran dan Etika Publik : dilaksanakan bekerja maksimal
akan masukan dari Sopan santun berkontribusi dan bertanggung
dilaksanakan atasan Komitmen Mutu : terhadap visi jawab terhadap
Kinerja baik instansi yaitu rancangan SOP
“Terwujudnya yang akan dibuat.
Akuntabilitas : indonesia Cerdas Hal tersebut
Partisipatif Melalui Gemar berkaitan dengan
Nasionalisme : Membaca Profesional
Menghargai Dengan sebagai nilai
Memberdayakan organisasi
Etika Publik :
Perpustakaan” Perpusnas RI.
Komunikasi
dan misi
Komitmen Mutu :
“Terwujudnya
Kinerja baik
layanan prima”
47
3 Membuat 1. Penyesuaian SOP Draft SOP cuti Akuntabilitas: Membuat Profesional,
rancangan/ko Cuti lama ke SOP terbaru Seimbang rancangan/konsep bekerja maksimal
nsep/draft baru dengan Nasionalisme: /draft SOP dan
SOP Cuti memanfaatkan Disiplin dan berkontribusi bertanggungjawab
pemakaian Amanah terhadap visi sesuai dengan
aplikasi Simpeg Etika Publik: instansi yaitu kapasitas,
2. Membuat tanggung jawab “Terwujudnya menjunjung tinggi
rancangan draft Komitmen Mutu: indonesia Cerdas kode etik profesi,
SOP Cuti yang Fokus dan teliti Melalui Gemar terus
akan di Membaca Dengan membangkitkan
perbaharui Memberdayakan potensi diri.
Perpustakaan” Sinergi, komitmen
Akuntabilitas:
dan misi untuk membangun
Cermat
“Terwujudnya perpustakaan
Nasionalisme:
layanan prima” dengan
Disiplin
bekerjasama semua
Etika Publik: pemangku
Profesional kepentingan dalam
Komitmen Mutu: upaya mewujudkan
Berorientasi pada visi dan misi yang
hasil ditetapkan
48
4 Sosialisasi 1. Mempersiapkan Notulensi Akuntabilitas: Mempersiapkan Integritas,
penerapan bahan yang akan masukan dan Transparan bahan yang akan berkarya dan
draft SOP disosialisasikan saran untuk Nasionalisme: disosialisasikan berbakti untuk
Cuti pada yaitu draft SOP perbaikan Saling yaitu draft SOP organisasi dengan
Bagian Cuti terbaru dan rancanga draft menghormati Cuti berkontribusi jujur, disiplin,
Kepegawaian bahan pendukung SOP Cuti Etika Publik: terhadap visi penuh
lainnya Mempertanggung instansi yaitu tanggungjawab
2. Melaksanakan jawabkan kepada “Terwujudnya dan dedikasi,
sosialisasi tentang publik indonesia Cerdas menjunjung tinggi
SOP Cuti Komitmen Mutu: Melalui Gemar nilai-nilai etika
3. Menerimamasukan Efektif Membaca Dengan dan norma sosial,
serta saran dari Memberdayakan kesesuaian antara
pegawai yang telah Akuntabilitas: Perpustakaan” perkataan dan
menerima Transparan dan misi perbuatan. Sinergi,
sosialisasi SOP “Terwujudnya komitmen untuk
Nasionalisme:
Cuti terbaru layanan prima” membangun
Musyawarah
perpustakaan
Etika Publik:
dengan
Menghargai
bekerjasama
komunikasi
semua pemangku
Komitmen Mutu: kepentingan dalam
Kerjasama upaya
kolegial mewujudkan visi
dan misi yang
ditetapkan
49
5 Evaluasi 1. Mengkaji kembali Laporan Akuntabilitas: Evaluasi Transparan,
terhadap rancangan draft evaluasi Konsisten terhadap draft bersikap terbuka
draft SOP SOP cuti terhadap Nasionalisme: SOP Cuti terhadap kinerja
Cuti 2. Menyempurnakan pelaksanaan Disiplin berkontribusi yang dihasilkan
draft SOP cuti untu SOP Cuti dan Etika Publik: terhadap visi Sinergi, komitmen
k diajukan kepada persetujuan Mengkaji instansi yaitu untuk membangun
atasan dari atasan Komitmen Mutu: “Terwujudnya perpustakaan
mengenai Meningkatkan Indonesia Cerdas dengan
penggunaan Mutu Melalui Gemar bekerjasama
dan tindak Membaca semua pemangku
lanjut draft Akuntabilitas: Dengan kepentingan dalam
SOP Cuti Kejelasan Target Memberdayakan upaya
Nasionalisme: Perpustakaan”. mewujudkan visi
Kerja keras Dan misi dan misi yang
Perpusnas RI ditetapkan
Etika Publik:
yang pertama
Mengutamakan
“Terwujudnya
pencapaian hasil
layanan prima”.
Komitmen Mutu:
Menampilkan
kinerja tanpa
cacat
50
Lampiran 2. Lembar Bimbingan Coach
Media
No Tanggal Kegiatan Output Paraf
Komunikasi
51
Lampiran 3. Lembar Bimbingan Mentor
Media
No Tanggal Kegiatan Output Paraf
Komunikasi
52