Anda di halaman 1dari 21

RANCANGAN AKTUALISASI

“UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU POST SC


TENTANG PERAWATAN LUKA OPERASI DI RUANG KELAS RSUD
…………”

Disusun Oleh :

NAMA : ……….
NDH : …….

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN ….. ANGKATAN …..


BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN ………
KERJASAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI PAPUA
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

NAMA : ………

NIP : ………..

INSTANSI : ………

JABATAN : ……..

NDH : ……..

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“MENINGKATNYA PENGETAHUAN IBU POST SC TENTANG PERAWATAN


LUKA OPERASI DIRUANG KELAS RSUD ……..”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Golongan
… Angkatan … Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
……. kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Tahun 2022

……., …. Juni 2022

Menyetujui

Coach Mentor

MATEUS RAWAR, SE. MAP …………………..


NIP. 19650301 198612 1 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

NAMA : ………..

NIP : ………..

INSTANSI : ……….

JABATAN : ………..

NDH : ……..

JUDUL RANCANGAN AKTUALISASI

“MENINGKATNYA PENGETAHUAN IBU POST SC TENTANG PERAWATAN


LUKA OPERASI DI RUANG KELAS RSUD ……”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukkan dari Penguji, Coach


dan Mentor pada tanggal … Juni 2022

Coach Mentor

MATEUS RAWAR, SE. MAP …………………


NIP. 19650301 198612 1 004

Penguji

…………………………

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatNya sehingga

rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS Golongan … Angkatan ….. dengan judul

“MENINGKATNYA PENGETAHUAN IBU POST SC TENTANG PERAWATAN

LUKA OPERASI DI RUANG KELAS RSUD YOWARI’’ sebagai salah satu persyaratan

kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan … dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kepala BPSDM Provinsi Papua telah memfasilitasi pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS

Tahun 2022.

2. ……………… selaku ……. yang memberikan kesempatan untuk mengikuti Latsar.

3. Bapak Mateus Rawar, SE, MAP selaku Coach yang telah banyak membimbing saya

dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi.

4. ……………., selaku mentor yang telah banyak membantu dan membimbing saya dalam

menyelesaikan rancangan aktualisasi

5. Para widyaiswara dan fasilitator yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama

pelatihan dasar CPNS ini berlangsung.

6. Panitia penyelenggara yang mendampingi dan memfasilitasi peserta dalam mengikuti

pelatihan dasar CPNS.

7. Keluarga yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun material kepada

penulis setiap saat sehingga penulis memiliki kekuatan dan menyelesaikan semua

kewajiban penulis pada masa latihan dasar.

8. Seluruh rekan-rekan Diklat Latsar Golongan …Angkatan .. yang saya sayangi.

Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi oleh penulis.

Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak kekurangan dan juga jauh dari

iv
sempurna. Untuk itu, penulis memohon masukan demi perbaikan dimasa yang akan datang

dan memohon kritik dan saran dari para pembaca.

……., … Juni 2022

Penulis

……………..

v
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ……………………………...... i


LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………...... ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………….. iii
KATA PENGANTAR ……………………………….. iv
DAFTAR ISI ……………………………….. vi

BAB I . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................. 7
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .............................................. 8
C. Visi,Misi dan nilai-nilai organisasi .............................................. 9
D. Tugas dan Fungsi .............................................. 9
E. Panduan Perilaku ASN BerAKHLAK .............................................. 12

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI


A. Masalah dan Pemecahan .............................................. 14
1. Masalah dan Penyebab 14
2. Dampak 14
3. Pemecahan Masalah 14
B. Rancangan Aktualisasi .............................................. 15

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ……………………………..
B. Saran ……………………………..

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan


Instansi Pemerintah Untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Tujuan dari
Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan
demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter
dalam mencetak PNS.
Pelatihan ini memadukan pembelajaran klasikal di tempat Pelatihan serta di tempat
kerja, yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang professional.
Nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) merupakan nilai-nilai dasar profesi PNS yang perlu
diterapkan dan dimaknai dalam setiap kegiatan yang dilakukan PNS sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsi (Tupoksi) nya. Oleh karena itu dalam diklat Latsar yang wajib diikuti
setiap CPNS diberikan materi yang berkaitan dengan BerAKHLAK untuk selanjutnya
dilakukan dan dimaknai dalam kegiatan aktualisasi yang dilakukan pada tahap kedua di
instansi masing-masing. Diharapkan setelah selesai rangkaian diklat Latsar, setiap PNS
dapat melaksanakan tugas dengan dilandasi nilai-nilai BerAKHLAK.
Sectio caesarea (SC) adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi
pada dindng abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui
perut dan dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat.
(Harnawatij, 2008). Menurut WHO (2019) angka kejadian sectio caesarea di Mexiko
dalam 10 tahun terakhir dari tahun 2007–2017 mengalami peningkatan. Tingkat nasional
persalinan sectio caesarea sebanyak 45,3% dan sisanya adalah persalinan pervaginam.
Tingkat kelahiran sectio caesarea di Mexiko meningkat dari 43,9% menjadi 45,5.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018 angka kejadian
persalinan sectio caesarea di Indonesia adalah sebesar 17,6% tertinggi di wilayah DKI
Jakarta sebesar 31,3% dan terendah di Papua sebesar 6,7% (KEMENKES RI, 2019).

7
Di Indonesia terjadi peningkatan angka sectio ceasarea disertai kejadian infeksi luka post
operasi. Menurut penelitian oleh Wloch et al, 2012 ditemukan total 9,6% ibu pasca sectio
caesarea mengalami infeksi dari 7107 total jumlah operasi diruang bedah, sekitar 95%
dari ibu yang ditemukan mengalami infeksi didapatkan setelah pasien rawat inap dan
dirawat di rumah. Kejadian infeksi yang terjadi pada area sekitar operasi ini disebut
dengan infeksi luka operasi (ILO). Infeksi luka operasi merupakan salah satu insiden
keselamatan pasien di rumah sakit.
Pemahaman pasien mengenai perawatan luka di rumah sangat penting dalam
mencegah terjadinya infeksi. Edukasi perawatan luka dan hal-hal yang harus diperhatikan
di rumah yang kurang dipahami pasien dan keluarga bisa menyebabkan meningkatnya
angka kejadian infeksi pasca rawat inap. Untuk itu pasien perlu diedukasi mengingat di
rumah pasien dituntut untuk bisa melakukan pencegahan infeksi pada luka sectio
caesarea secara mandiri. Salah satu metode pemberian edukasi yang dapat dilakukan
yakni melalui penyuluhan dengan menggunakan media lefleat dan lembar balik.
Penggunaan lembar balik dalam penyuluhan dapat meningkatkan efektifitas pemberian
penyuluhan mengingat jumlah sasaran penyuluhan juga dalam lingkup kecil yakni pasien
dan keluarga sectio caesarea.
Berdasarkan dari data diatas, optimalisasi pelayanan keperawatan yang berfokus pada
pelaksanaan edukasi mengenai perawatan luka sectio caesarea pada pasien dan keluarga
menjadi target dalam meningkatkan derajat kesehatan pasien dan mutu pelayanan di
RSUD …….., maka dilaksanakanlah aktualisasi yang berjudul: “Meningkatnya
Pengetahuan Ibu Post SC tentang Perawatan Luka Operasi di Ruang Kelas RSUD
…….”

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN adalah untuk :
1. Membentuk pribadi Aparatur Sipil Negara yang unggul berlandaskan 7 nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif).
2. Membentuk Aparatur Sipil Negara yang melaksanakan fungsinya dengan baik yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, sebagai pelayan publik, dan sebagai perekat dan
pemersatu bangsa.
3. Menjaga sikap dan perilaku disiplin PNS dalam melaksanakan tugas jabatannya.
4. Berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya.

8
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan aktualiasi ini adalah:
1. Manfaat bagi diri pribadi, yaitu penulis dapat memahami dan menjalankan nilai-nilai
dasar BerAKHLAK ASN.
2. Manfaat bagi unit kerja, yaitu dapat meningkatkan kinerja dan menjadikan kegiatan-
kegiatan menjadi sebuah kebiasaan (habituasi) serta terselenggaranya pelayanan
publik yang optimal di lingkungan kerja.
3. Manfaat bagi organisasi, yaitu menguatkan visi dan misi dan nilai-nilai organisasi
sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik serta sebagai stimulus dalam
penyelenggaraan pelayanan publik ke depan.
4. Manfaat bagi masyarakat pada umumnya, yaitu terciptanya pelayanan publik yang
optimal dan terpercaya bagi masyarakat.

C. Visi dan Misi Rumah Sakit


1. Visi
……………...
2. Misi
a. …………… dst

D. TUGAS dan FUNGSI

Tugas pokok yaitu :

1. ………. dst
Fungsi yaitu :

E. PANDUAN PERILAKU ASN BerAKHLAK


Seorang Aparatur Sipil Negara harus mamput menanamkan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK yang merupakan singkatan dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat. Adapun panduan prilaku atau kode etik dari berorientasi
pelayanan yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

9
b. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan,
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/
organisasi yang memeberikan amanat. Dalam konteks ASN akuntabilitas adalah
kewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai
pelayan publik kepada atasan, Lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik.
Kode etik dalam akuntabel yaitu:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, displin, dan
berintegritas tinggi.
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan wewenang jabatan.
3. Kompeten
Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Kode etik yang
tercantum dalam kompeten yaitu:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
b. Membantu orang lain belajar.
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Adapun kode etik dalam
nilai harmonis yaitu:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
b. Suka menolong orang lain.
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Kode
etik dari loyal yaitu:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, instansi dan negara.
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif

10
Adaptif yaitu suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai
tujuan- tujuan atau kebutuhan yang menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang
berubah- ubah agar tetap bertahan (Robbins,2003). Kode etik dalam adaptif yaitu:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-sekat
birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. Calon
ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan
harapan tersebut. Semua ASN, Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah kemudian
akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Kode
etik dalam kolaboratif yaitu:
a. Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untu berkontribusi.
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c. Menggerakan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

11
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. MASALAH DAN PEMECAHAN

1. Masalah dan penyebab

Masalah kurangnya pengetahuan ibu post SC tentang pentingnya perawatan luka SC


yaitu karena kurangnya pengalaman ibu terhadap perawatan luka operasi misalnya ibu
yang pertama kali operasi dan belum tahu tentang cara prawatan luka untuk mencegah
infeksi.
2. Dampak
Dampak dari rendahnya pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka operasi

yaitu

a. Terjadinya infeksi pada luka.

b. Lamanya proses penyembuhan luka.

c. Mengganggu aktifitas.

3. Pemecahan Masalah

a. Menyusun materi dalam bentuk leaflet/ brosur mengenai perawatan luka post SC.

Dalam mencari referensi dan literature yang dapat dipertanggung jawabkan serta

menyusun materi tentang perawatan luka post SC dengan cermat agar mampu

menyampaikan edukasi kepada pasien.

b. Melaksanakan KIE (Komunikasi, informasi dan edukasi) kepada ibu post SC tentang

perawatan luka post SC.

Memberikan edukasi merupakan tanggung jawab dalam memberikan pelayaan terpadu

yang berkualitas.

c. Melakukan evaluasi kepada ibu post SC.

12
Melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan dalam

perbaikan pelayanan.

13
B. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Unit Kerja : RSUD ……..
Identifikasi Isu : Kurangnya pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka operasi.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka operasi di Ruang Kelas RSUD ….
Gagasan pemecahan Isu : Meningkatnya pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka operasi di Ruang Kelas RSUD …..

Tabel 2.1 Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Substansi Mata Nilai Visi Dan Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun a. Mencari referensi Tersedianya Saya mencari Dengan menyusun Kegiatan ini akan
materi dalam yang akan dijadikan materi dalam referensi dan materi KIE tentang meningkatkan
bentuk leaflet bahan materi bentuk leaflet literature yang dapat perawatan luka post kesembuhan
dan lembar b. Menyusun materi dan lembar dipertanggung SC ini, dapat pasien dan
balik mengenai tentang perawatan balik mengenai jawabkan berkontribusi dalam meningkatkan
perawatan luka luka post SC melalui perawatan luka (akuntabel) serta terwujudnya misi derajat pedidikan,
post SC. leaflet dan lembar post SC: menyusun materi organisasi yaitu Kesehatan dan
balik. a. Dokumen tentang perawatan membangun sumber sumber daya
c. Membuat daftar referensi luka post SC dengan daya manusia yang manusia.
hadir peserta KIE materi cermat agar mampu professional,
d. Berkonsultasi b. Dokumen menyampaikan berintegritas dan

14
dengan mentor materi edukasi secara berdaya saing.
e. Mencatat arahan dari c. Dokumen professional dan
mentor nama peserta mempu
KIE meningkatkan
d. Dokumen pengetahuan pasien.
arahan dari (kompeten)
mentor Dalam melakukan
e. Dokumentasi konsultasi pada
mentor, saya
bermusyawarah
dengan menjunjung
tinggi etika, ramah,
sopan santun dan
berperilaku yang
baik. (harmonis,
berorientasi
pelayanan)

2. Melaksanakan a. Menyiapkan materi Terlaksananya Saya memberikan Memberikan edukasi Kegiatan ini akan
KIE KIE KIE mengenai edukasi dengan merupakan tanggung meningkatkan
(Komunikasi, b. Menyiapkan daftar ibu post SC penuh tanggung jawab saya dalam kesembuhan
informasi dan tentang jawab.(akuntabel) memberikan pelayaan pasien dan

15
edukasi) hadir peserta KIE perawatan luka Dalam mengawali terpadu yang meningkatkan
kepada ibu post c. Memberikan leaflet a. Dokumen dan mengakhiri berkualitas sehingga derajat pedidikan,
SC tentang kepada ibu post SC materi kegiatan selalu kegiatan aktualisasi ini Kesehatan dan
perawatan luka sebelum KIE(leaflet mengucapkan salam dapat mendukung misi sumber daya
post SC. memberikan KIE dan lembar dan berdoa, tidak organisasi yaitu manusia.
d. Memberikan edukasi balik). membeda-bedakan mengoptimalkan
tentang pentingnya b. Dokumen pasien dari segala Rumah sakit sebagai
perawatan luka memberikan aspek. Menjawab tempat pendidikan,
operasi, leaflet pertanyaan pasien penelitian dan
e. Membuka sesi c. Dokumen dengan bijaksana, pengembangan
diskusi memberikan dan cermat, bersikap pelayanan Kesehatan.
KIE adil dan jujur dalam
d. Dokumen melayani pasien
sesi diskusi serta menggunakan
bahasa Indonesia
saat berkomunikasi
dengan pasien.
(Harmonis)

3. Melakukan a. Membuat koesioner Terlaksananya Saya membuat Melakukan evaluasi Kegiatan ini akan
evaluasi kepada tentang pentingnya evaluasi kepada koesioner dengan kegiatan aktualisasi meningkatkan
ibu post SC perawatan luka post penuh tanggung untuk meningkatkan kesembuhan

16
SC ibu post SC: jawab.(Akuntabel). mutu pelayanan dan pasien dan
b. Berkonsultasi a. Dokumen Saat berkonsultasi dalam perbaikan meningkatkan
dengan mentor koesioner dengan mentor saya pelayanan . selain itu pelayanan.
tentang koesioner b. Dokumentas bersikap sopan kegiatan ini juga
pentingnya i saat santun, ramah, berkontribusi terhadap
perawatan luka post konsultasi (Berorientasi unit kerja yaitu
SC. dengan pelayanan). mewujudkan system
c. Membagikan mentor Didalam pengelolaan
koesioner c. Dokumen penghitungan manajemen yang jujur,
d. Menghitung hasil pembagian koesioner saya bersih dan akuntabel.
koesioner koesioner melakukan dengan
e. Menyusun laporan d. Penghitunga transparan dan jujur
aktualisasi dan n hasil terhadap hasil yang
berkonsultasi dengan koesioner diperoleh, dan
mentor terkait hasil e. Dokumen melaporkan hasil
aktualisasi. penyusunan yang sesungguhnya.
laporan (Akuntabel).
Melakukan inovasi
untuk meningkatkan
pelayanan
(adaptif)

17
4. Membuat
laporan hasil
kegiatan

18
19
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam pembahasan …… Aktualisasi dengan gagasan isu yang di angkat “Meningkatnya

pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka operasi di Ruang Kelas RSUD ……”

saya menarik kesimpulan bahwa dalam meningkatkan pengetahuan ibu post SC tentang

perawatan luka operasi, dapat di gunakan salah satu metode yaitu pemberian edukasi.

Dalam pemberian edukasi saya menggunakan alat bantu leaflet dan lembar balik. Setelah

saya melaksanakan kegiatan Aktualisasi dapat di simpulkan bahwa meningkatnya

pengetahuan ibu post SC tentang perawatan luka karena dapat dilihat dari laporan pasien

pada bulan Maret di Ruang Kelas RSUD …...

B. SARAN

Berdasarkan laporan Aktualisasi penulis menyampaikan beberapa saran yaitu:

1. Petugas terus melakukan edukasi kepada pasien post SC agar meningkatkan

pengetahuan ibu tentang perawatan luka dan dapat mengurangi angka infeksi luka

ibu post SC.

2. Perlu adanya motifasi- motifasi kreatif yang dapat meningkatkan mutu pelayanan dan

meningkatkan rasa kepercayaan pasien kepada pelayanan kesehatan sehingga tingkat

kepuasan pasien akan meningkat seiring meningkatnya kepercayaan pasien.

3. Perlu adanya dukungan dan kerja sama dari semua pihak baik pemerintah, tokoh

masyarakat, tokoh agama demi menurunkan angka infeksi luka post SC salah satu

cara dengan perawatan luka post SC.

20
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Anik (2014). Perawatan Luka Seksio Caesarea (SC) dan Luka Kebidanan
Terkini. Bogor: In Media

https://repository.unsri.ac.id/40754/2/
RAMA_11201_04011381722208_0031037508_01_front_ref.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai