PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka
menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern,
demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan
kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa
Indonesia. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara dalam
mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari luar maupun
dalam negeri yang menuntut Aparatur Sipil Negara untuk meningkatkan
profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas
dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Menurut Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) bahwa ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, perekat dan pemersatu bangsa. Seorang ASN dituntut untuk memahami nilai-
nilai dasar yang menjadi landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar
tersebut antara lain Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Adaptif, Loyal Dan
Kolaboratif. Serta mampu menerapkan kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen
ASN dan Smart ASN.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menciptakan pegawai negeri sipil yang
professional adalah melalui pelatihan. Calon Pegawai Negeri Sipil, wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Kompetensi yang
dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan
karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas yang diukur berdasarkan
kemampuan: menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan
1
peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Distrik Yakomi sebagai salah satu organisasi perangkat daerah yang
mempuyai tugas Menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Umum, Mengkordinasikan
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, Mengkordinasikan Upaya Penyelenggaraan
Ketentraman Dan Ketertiban Umum, Mengkordinasikan Penerapan Dan Penegakan
Perda Dan Perkada, Mengkordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Pelayanan
Umum, Mengkordinasikan Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan Yang Dilakukan
Oleh Perangkat Daerah, Membina dan Mengawasi Penyelengaraan Kegiatan Desa
Dan/Atau Kelurahan, Melaksanakan Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota Yang Tidak Dilaksanakan Oleh Unit Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Yang Ada Di Kecamatan, dan Melaksanakan
Tugas Lain Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Berdasarkan
pengamatan kami selama melaksanakan tugas terdapat masalah yang ditemukan
adalah Kurang Optimalnya Penataan Arsip Pada Kantor Distrik Yakomi Kabupaten
Mappi yang ditandai dengan Kurang Optimal Penataan Arsip, Masih Banyak Surat
yang belum disimpan Dengan Baik, Penataan Surat dilakukan Secara Maksimal, dan
Kurangnya Perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam pegelolaan surat .
Berkaitan dengan uraian tersebut diatas, maka dalam pelaksanaan aktualisasi
ini untuk mengatasi isu yang ada maka yang akan dilakukan adalah ″Optimalisasi
Penataan Arsip Dalam Perangkat Kerja Pengadministrasian Umum Distrik Yakomi
Kabupaten Mappi″
2
sehingga terwujudnya tertib administrasi demi tercapainya Visi dan Misi Bupati
Kabupaten Mappi.
2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah :
a. Bagi Calon PNS
Dapat memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis,
Adaptif, Loyal, dan Kolaboratif.
b. Bagi Instansi
Dapat Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja pegawai karena
penataan arsip pada Bagian Umum dan Kepegawaian Distrik Yakomi menjadi
lebih tertata dan mudah dalam mengambil dan menyimpan dokumen serta
bermanfaat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kearsipan
dan sebagai masukan untuk perkembangan dan kemajuan pelaksanaan
pengelolaan kearsipan.
c. Bagi Stakeholder (Masyarakat)
Pelaksanaan pengelolaan kearsipan yang tertib akan berdampak
terhadap perencanaan program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
MISI
3
D. Tugas Dan Fungsi Organisasi
1. Tugas
Berikut Uraian Tugas Staf Bagian Umum Diantaranya:
a. Memproses surat masuk sesuai prosedur agar tertib administrasi;
b. Memproses surat keluar sesuai prosedur agar tertib administrasi untuk
kelancaran penyampaian;
c. Menata arsip surat dan dokumen sesuai prosedur agar tertib administrasi;
d. Melayani peminjaman arsip surat atau dokumen sesuai dengan ketentuan;
e. Menyusun daftar kebutuhan dan penyediaan alat tulis kantor sesuai dengan
ketentuan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Menginventarisasi Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan ketentuan
untuk tertib administrasi;
g. Memberikan layanan administrasi kepegawaian di lingkungan kerja;
h. Menyiapkan data pendukung mutasi pegawai;
i. Menyiapkan bahan dan dokumen layanan tata usaha kepegawaian;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.
2. Fungsi
Adapun Fungsi Staf Bagian Umum Sebagai Berikut:
a. Penelaahan data sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
b. Penelaahan data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis ketatausahaan,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan protokol;
c. Pengelolaan urusan ketatausahaan;
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. Pengelolaan dan penatausahaan aset distrik;
f. Pengelolaan kearsipan distrik;
g. Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan
protokol;
h. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub bagian Umum
dan Kepegawaian.
4
E. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi
KEPALA
DISTRIK
SEKERTARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
KAMPUNG KELURAHAN
5
E. Panduan Perilaku ASN BerAKHLAK
4 Harmonis
Definisi Saling peduli dan menghargai perbedaan
Kalimat Afirmasi Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
Panduan Perilaku 1. Menghargai setiap orang apa pun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
6
(Kode Etik) 3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kata Kunci Peduli
Perbedaan
Selaras
5 Loyal
Definisi Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan Negara
Kalimat Afirmasi Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara
Panduan Perilaku (Kode 1. Memegang teguh ideology Pancasila, UUD 1945,
Etik) setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan negara.
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Kata Kunci Komitmen
Dedikasi
Konstribusi
Nasionalisme
Pengabdian
6 Adaptif
Definisi Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta dalam menghadapi perubahan
Kalimat Afirmasi Kami terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan serta dalam menghadapi perubahan
Panduan Perilaku (Kode 1. Cepatmenyesuaikandirimenghadapiperubahan
Etik) 2. Terus berinovasi dan mengembangkankreatifitas
3. Bertindakproaktif
Kata Kunci Inovasi
Antusias
Menghadapi perubahan
Proaktif
7 Kolaboratif
Definisi Membangun kerjasama yang sinergis
Kalimat Afirmasi Kami membangun kerjasama yang sinergis
Panduan Perilaku (Kode 1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
Etik) berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan
nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama
Kata Kunci Kesediaan bekerjasama
7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2. Dampak
a. Lamanya proses pencarian arsip.
b. Dokumen/surat akan mudah hilang atau rusak
3. Pemecahan Masalah
1. Konsultasi dengan pihak pimpinan/mentor
2. Membantu program penyusunan arsip dinamis aktif dengan merencanakan
sarana kearsipan dengan perlengkapan.
3. Melakukan pemberkasan arsip dinamis aktif di bagian pengadministrasi
umum.
4. Memindahkan arsip dinamis aktif dari unit pengelolah ke unit kearsipan.
5. Membuat laporan pelaksanaan tugas dan kendala yang hadapi kepada atasan
secara tertulis maupun lisan untuk bahan pertimbangan pengambilan
keputusan pimpinan.
8
B. Rancangan Aktualisasi
9
perlu diawali dengan melakukan
persiapan sehingga kegiatan
aktualisasi yang dilakukan selaras
dengan tujuan pelayanan di Unit
Kerja, dengan demikian tidak terjadi
perbedaan tetapi ada kepedulian
bersamaan untuk membangun
lingkungan kerja yang kondusif.
Kolaburatif (Kesediaan untuk
Bekerjasama; Sinergis untuk hasil
yang lebih baik)
Agar Kegiatan Aktualisasi dapat
berjalan dengan baik maka perlu
melakukan persiapan yaitu melakukan
konsultasi dengan mentor atau
pimpinan sehingga ketika mendapat
persetujuan maka pasti ada kesediaan
untuk bekerjasamayang baik dalam
mendukung kegiatan aktualisasi yang
dilakukan dengan demikian pasti
terjadi sinergitas untuk hasil yang
lebih baik yaitu penataan arsip akan
lebih tertata dan mempermudah dalam
mencari atau menyimpan arsip.
Dengan demikian memberi
kesempatan kepada berbagai pihak
yaitu para staf tetapi juga para
masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang terbaik dan yang
pasti ada nilai tambah dalam kegiatan
10
aktualisasi ini.
2 Membantu 1. Melihat kondisi 1. Daftar kebutuhan Harmonis (Peduli, Perbedaan dan Membantu penyusunan
penyusunan arsip dinamis inventaris arsip dinamis Selaras) Agar kegiatan Aktualisasi program pengelolaan
program aktif aktif dapat berjalan sesuai dengan rencana arsip dinamis aktif
2. Mendaftar 2. Dokumentasi foto maka perlu diawali dengan melakukan dengan cara
peralatan yang persiapan sehingga kegiatan merencanakan sarana
dibutuhkan aktualisasi yang dilakukan selaras kearsipan dan alat
dengan tujuan pelayanan di Unit perlengkapan dengan
Kerja, dengan demikian tidak terjadi teliti dan tanggung
perbedaan tetapi ada kepedulian jawab pewujudan dari
bersamaan untuk membangun misi pertama daerah
lingkungan kerja yang kondusif. yaitu meningkatkan
Kolaburatif (Kesediaan untuk ketersediaan dan
Bekerjasama; Sinergis untuk hasil infrastruktur dasar
yang lebih baik). Agar Kegiatan
Aktualisasi dapat berjalan dengan baik
maka perlu melakukan persiapan yaitu
melakukan konsultasi dengan mentor
atau pimpinan sehingga ketika
mendapat persetujuan maka pasti ada
kesediaan untuk bekerjasama yang
baik dalam mendukung kegiatan
aktualisasi yang dilakukan dengan
demikian pasti terjadi sinergitas untuk
hasil yang lebih baik yaitu penataan
arsip akan lebih tertata dan
mempermudah dalam mencari atau
menyimpan arsip. Dengan demikian
memberi kesempatan kepada berbagai
pihak yaitu para staf tetapi juga para
11
masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan yang terbaik dan yang pasti
ada nilai tambah dalam kegiatan
aktualisasi ini.
3 Melakukan 1. Pemilahan arsip 1. Daftar berkas isi arsip Sebelum melakukan kegiatan, saya Melakukan
pemberkasa 2. Menentukan dan daftar berkas arsip berkonsultasi dengan metor untuk pemberkasan arsip
n arsip indeks pada sementara. memintan ijin tentang pemilahan, dinamis aktif di Bagian
dinamis arsip 2. Dokumentasi foto Menentukan indeks pada arsip, administrasi umum.(
aktif di 3. Menentukan Memberikan label sesuai dengan misi ke 5 yaitu
Bagian kode klasifikasi kode klasifikasi, Menata arsip meningkatkan tata
administrasi 4. Memberikan dinamis aktif kedalam filling kelola pemerintah ).
umum label sesuai cabinet,dan Membuat daftar arsip
dengan kode dinamis aktif yaitu daftar berkas dan
klasifikasi daftar Isi berkas sehingga tidak
5. Menata arsip menyalagunakan kewenangan jabatan
dinamis aktif (Akuntabel), konsultasi ini di lakukan
kedalam filling dengan sikap ramah dan sopan
cabinet (Orientasi Pelayanan), dalam
6. Membuat daftar melakukan kegiatan saya bertidak
arsip dinamis proaktif (Adaptif) agar tidak terjadi
aktif yaitu daftar kesalahan.
berkas dan
daftar Isi berkas
4 Memindahk 1. Penyeleksian 1. Berita acara Memindahkan arsip dinamis inaktif Terlaksananya
an arsip arsip dinamis pemindahan arsip dari unit pengolah ke unit kearsipan pemindahan arsip (misi
inaktif inaktaif dalam melakukan kegiatan meningkatkan Tata
2. Pembuatan 2. Dokumentasi foto pemindahan arsip saya bertidak kelola Pemeintah)
daftar arsip proaktif (Adaptif) dengan hati hati,
dinamis inaktif cekatan dan teliti agar tidak terjadi
yang akan di kesalahan.
12
pindahkan
3. Serah terima
arsip dinamis
inaktif dari unit
pengolah ke unit
kearsipan
dengan
penandatangana
n berita acara
pemindahan
arsip dinamis
inaktif.
5 Membuat 1. Survei kondisi 1. Laporan pelaksanaan Membuat laporan
laporan arsip yang sudah tugas pelaksanaan ( misi ke 5
pelaksanaan dilakukan 2. Dokumentasi Foto yaitu meningkatkan
penataan dan tata kelola
yang belum pemerintahan)
2. Penyusunan Akuntabel (Integritas,
laporan Konsisten, dapat
pelaksanaan dipercaya dan
tugas Transparan) Dalam
3. Pengajuan membuat laporan
laporan pelaksanaan tugas harus
pelaksanaan dilakukan dengan jujur
tugas dan bertanggungjawab,
cermat dan juga disiplin
serta berintegritas
tinggi.
13
C. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Minggu
I II III IV V
No Kegiatan
16 - 18 21- 25 28 Maret - 4 – 13 14 – 22
Maret Maret 1 April April April
1 Konsultasi dengan Pimpinan atau Mentor.
2 Membantu penyusunan program pengelolaan arsip
dinamis aktif dengan cara merencanakan sarana
kearsipan dan alat perlengkapan.
3 Melakukan pemberkasan arsip dinamis aktif di
Bagian administrasi umum.
4 Memindahkan arsip dinamis ini aktif dari unit
pengolah ke unit kearsipan.
5 Membuat laporan pelaksanaan tugas dan kendala
yang dihadapi kepada atasan secara tertulis
maupun lisan untuk bahan pertimbangan
pengambilan keputusan pimpinan.
Keterangan
= Kegiatan Aktualisasi di Distrik Yakomi
14
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI
15
unit kearsipan. berhati-hati, cekatan dan teliti agar tidak terjadi
kesalahan. Dalam melakukan kegiatan tersebut saya
juga harus mengedepankan sikap sederhana
terhadap pekerjaan yang saya lakukan.
5 Membuat laporan pelaksanaan Dalam membuat laporan pelaksanaan kegiatan, saya
tugas dan kendala yang harus memberikan kejelasan, jujur, bertanggung
dihadapi kepada atasan jawab, cermat dan juga disiplin serta berintegritas
secara tertulis maupun lisan tinggi.
untuk bahan pertimbangan
pengambilan keputusan
pimpinan.
B. Capaian Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi dilakukan pada masa habituasi mulai dari tanggal16
Maret s/d 23 April 202 terdiri dari 5 kegiatan, yaitu:
1. Konsultasi dengan pimpinan atau Mentor
Tabel 3.2 kegiatan 1 Konsultasi dengan Pimpinan atau Mentor
No. Kegiatan 1
Kegiatan Konsultasi dengan Pimpinan atau Mentor
Waktu kegiatan 16 – 18 Maret 2022
Tahapan kegiatan 1 Meminta izin untuk menghadap pimpinan
2 Izin menyampaikan secara lisan konsultasi dengan
pimpinan
3 Menyampaikan perencanaan aktualisasi
Output/Hasil Terlaksananya persiapan kegiatan aktualisasi yang
menghasilkan:
4. Catatan Hasil Arahan Mentor
5. Surat Persetujuan Dan Surat Dukungan Dari Mentor
6. Dokumentasi
Keterkaitan subtansi 1 Untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu saya
mata pelatihan menyiapkan materi agar tidak terjadi kesalahan saat
16
konsultasi maka saya melakukannya sangat cermat dan teliti
( komitmen mutu ).
Gambar 3.1.1 Menyiapkan materi
17
Gambar 3.1.4 Catatan Hasil Arhan Mentor
18
Gambar 3.1.6 Surat Persetujuan Mentor
Kontribusi terhadap
visi dan misi
organisasi
Penguatan nilai
19
organisasi
20
2 Setelah mendapat data kebutuhan, proses selanjutnya
adalah membuat daftar sarana yang dibutuhkan unutk
dilaporkan kepada pimpinan untuk mendapat tindak lanjut
berikutnya.
Gambar 3.2.2 pengajuan daftar sarana
No. Kegiatan 3
Kegiatan Melakukan Pemberkasan Arsip Dinamis Aktif Di Bagian
Administrasi Umum.
Waktu kegiatan 28 Maret – 1 April 2022
Tahapan kegiatan 1. Pemilahan arsip
2. Menentukan indeks pada arsip
21
3. Menentukan kode klasifikasi
4. Memberikan label sesuai dengan kode klasifikasi
5. Menata arsip dinamis aktif kedalam filling cabinet
6. Membuat daftar arsip dinamis aktif yaitu daftar berkas dan
daftar Isi berkas
Output/Hasil 1. Terlaksananya kegiatan penataan arsip dinamis aktif yang
efektif dan efisien sehingga dalam penemuan kembali
dapat dicari dengan mudah.
2. Dokumentasi
Keterkaitan subtansi 1. Proses kegiatan penataan arsip aktif dimulai dengan
mata pelatihan pemilahan arsip, yaitu memilah dokumen arsip.
Gambar 3.3.1 Pemilahan arsip
22
3. Hasil dari pengklasifikasian tersebut adalah kode arsip
yang berbeda-beda.
Gambar 3.3.3 kode arsip
23
kedalam map gantung, map tersebut ditata kedalam filling
cabinet, ditata berdasarkan kode klasifikasi yang sudah
dibuat, dan diurutkan dari nomor kecil ke besar.
Gambar 3.3.5 penataan arsip kedalam filling cabinet
24
4. Memindahkan arsip dinamis inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan.
Tabel 3.5 kegiatan 4 Memindahkan arsip dinamis inaktif dari
unit pengolah keunit kearsipan.
No. Kegiatan 4
Kegiatan Memindahkan arsip dinamis inaktif dari unit pengolah ke
unit kearsipan.
Waktu kegiatan 4 – 13 April 2022
Tahapan kegiatan 1. Penyeleksian arsip dinamis inaktif.
2. Pembuatan daftar arsip dinamis inaktif yang akan di
pindahkan.
3. Serah terima arsip dinamis inaktif dari unit pengolah ke
unit kearsipan dengan penandatanganan berita acara
pemindahan arsip dinamis inaktif.
4. Dokumentasi
Output/Hasil Terlaksananya pemindahan arsip inaktif dari unit pelaksana
Administrasi umum ke Unit Kearsipan.
Keterkaitan subtansi 1. Melakukan pemilahan arsip inaktif kepegawaian yang
mata pelatihan dikelompokkan berdasarkan Tahun.
Gambar 3.4.1 pemilahan arsip inaktif kepegawaian
25
kepegawaian.
Gambar 3.4.2 daftar arsip inaktif kepegawaian.
26
Yakomi.
Gambar 3.4.4 Tanda Tangan Berita Acara
Tabel 3.6 kegiatan 5 Membuat laporan pelaksanaan tugas dan kendala yang
dihadapi kepada atasan secara tertulis maupun lisan untuk bahan
pertimbangan pengambilan keputusan pimpinan
No. Kegiatan 5
Kegiatan Membuat laporan pelaksanaan tugas dan kendala yang
dihadapi kepada atasan secara tertulis maupun lisan untuk
bahan pertimbangan pengambilan keputusan pimpinan.
Waktu Kegiatan 14 – 22 April 2022
Tahapan Kegiatan 1. Survei kondisi arsip yang sudah dilakukan penataan dan
yang belum dilakukan penataan.
27
2. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas.
3. Pengajuan laporan pelaksanaan tugas.
4. Dokumentasi
Output/Hasil Laporan penulis dapat menjadi bahan pengambilan
keputusan pimpinan.
Keterkaitan subtansi 1. Proses kegiatan ini diawali dengan melakukan
mata pelatihan pengamatan dan pendataan arsip yang telah dilakukan
penataan selama proses aktualisasi.
Gambar 3.5.1 Kondisi Arsip yang belum dilakukan
penataan
28
3. Proses yang terakhir yaitu mengajukan laporan
pelaksanaan tugas kepada pimpinan yaitu Kepala
Distrik Yakomi untuk mengetahui progres dari
pengelolaan arsip dan memberikan saran terkait bidang
kearsipan di lingkungan kantor Distrik Yakomi.
Kontribusi terhadap Membuat laporan pelaksanaan maka akan berkontribusi
visi dan misi terhadap Misi Organisasi ke-5 yaitu meningkatkan tata
organisasi kelola pemerintahan.
Penguatan nilai
organisasi
Distrik Yakomi
29
percaya kepada saya.
30
kode klasifikasi tersebut.
31
Tahun yang selanjutnya akan dientri
kedalam daftar arsip inaktif.
4. Daftar arsip inaktif yang telah dibuat
tersebut digunakan sebagai bukti dan
lampiran diberita acara pemindahan dari
unit pengolah ke unit kearsipan.
2 Hambatan : Hambatan yang dihadapi selama proses kegiatan pengelolaan arsip Di
Distrik Yakomi yaitu belum maksimalnya pelaksaan penataan arsip terkait arsip aktif
maupun inaktif. Maka dari itu saya sebagai seorang CPNS Pengadministrasi Umum
melakukan pengelolaan arsip dari awal yang menggunakan kaidah dan pedoman
kearsipan. Selain itu belum tersedianya ruang khusus arsip, sehingga penataan arsip
masih berada di ruang Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Saran : Semoga ketertiban administrasi dapat tercipta di lingkungan Distrik Yakomi
yang membutuhkan dukungan dan kerjasama pimpinan dan kepela bidang yang lainnya
untuk melaksanakan tugas dan mewujudkan tertib arsip bagi Distrik Yakomi.
32
C. Analisis Dampak
33
kearsipan dan alat perlengkapan yang
selanjutnya akan berdampak pada
tidak terlaksananya kegiatan
pemberkasan arsip dinamis aktif yang
menggunakan perlengkapan -
perlengkapan tersebut.
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan Aktualisasi ini akan dilaksanakan selama 6 minggu di distrik yakomi
kabupaten mappi. Keberhasilan dari pelaksanaan rancangan aktualisasi ini di buktikan
dengan output dari kegiatan yang bermanfaat bagi peserta pelatihan dasar CPNS sebagai
penggagas kegiatan juga bagi lingkungan kerja dan masyarakat. Kendala-kendala yang
akan di temui selama pelaksanaan rancangan kegiatan aktualisasi merupakan tantangan
untuk dapat menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK yang telah di dapatkan selama
pelatihan dasar berlangsung.
Diharapkan rancangan aktualisasi yang terdiri dari 5 kegiatan dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Berdasarkan kegiatan yang telah
disusun diharapkan setiap kegiatan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Tabel 4.1 Maanfaat kegiatan aktualisasi
35
dan inaktif.
Kegiatan 4 Unit Kearsipan, meningkatkan kontrol terhadap arsip, baik
secara fisik maupun informasinya dari faktor penyebab
kerusakan atau kehilangan.
Kegiatan 5 Pimpinan dapat mengetahui progres pengelolaan arsip, dan
dapat mengetahui hambatan dalam pengelolaan arsip.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di uraikan dan dengan memperhatikan asas waktu
dan manfaat,maka dapat disampaikan saran sebagaiberikut :
1. Agar setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan dukungan
penuh, komunikasi yang efektif perlu dibangun dengan semua pihak yang akan
mendukung dan terlibat dalam pelaksanaan rancangan aktualisasi.
2. Setiap bukti dari tahapan kegiatan dan kegiatan berupa foto, dokumen dan video
sebaiknya di dokumentasikan dengan baik agar dapat memperkuat bukti fisik
pelaksanaan rancangan aktualisasi.
36
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Etika Publik : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Komitmen Mutu : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Anti Korupsi : Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS, Jakarta :Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Peraturan Bupati Mappi Nomor : 6 Tahun 2020 Tentang Struktur Organisasi Dan Tata
37
LAMPIRAN
38
39