1
Data Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM) bidang Politik Dalam Negeri pada Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kabupaten Nias Utara. Dalam satu (1) tahun terakhir dapat
dikatakan tidak lengkap karena sejauh ini dokumen pelaksanaan kegiatan FKUB
seperti daftar hadir, surat keputusan, dan dokumen lain terkait tidak dapat tertata
dengan rapi dan sebagian tidak dapat ditemukan. Kemudian dalam data GNRM
juga begitu selama satu (1) tahun terakhir bahkan tidak ditemukan dokumen
terkait sehingga dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran
2023 bidang Politik Dalam Negeri mencari referensi di luar Kesbangpol Nias
Selatan. Kebutuhan akan pengarsipan data FKUB dan GNRM yang sudah tidak
tertata dengan rapi sehingga data sulit untuk diganti serta berkurangnya efesiensi
organisasi dalam melaksanakan tugas selanjutnya. Oleh karena itu, data harus
disusun ulang sehingga data tidak menjadi satu kesatuan atau menumpuk
sehingga tidak beraturan.
Pengarsipan data FKUB dan GNRM bidang Politik Dalam Negeri dan
Ormas dilakukan karena ada sebab yaitu; 1. pengarsipan secara media elektronik
belum maksimal; 2. Data berkas manual rentan kehilangan; 3. pencarian data
FKUB dan GNRM belum efektif dan efisien sehingga butuh waktu cukup lama.
Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan Arsip
Elektronik dijelaskan dalam Pasal 1 bahwa Pengelolaan Arsip Elektronik (PAE)
adalah proses pengendalian arsip elektronik secara efektif, efisien, dan sistematis
yang meliputi pembuatan, penerimaan, penggunaan, penyimpanan, pemeliharaan,
alih media, penyusunan, akuisisi, deskripsi, pengolahan, preservasi, akses dan
pemanfaatan. Dalam hal ini maka, penulis melaksanakan peningkatan data
pengarsipan dalam mempermudah penemuan data serta lebih simpel.
2
pencarian data lebih mudah. Penyimpanan berkas secara manual rentan akan
kehilangan, alasan ini tidak heran bagi ASN sendiri dimana sering menemui data
yang berhilangan. Hal ini disebabkan karena tidak tertibnya penyimpanan data.
Masalah ini akan terjadi secara berkelangsungan jika tidak ditangani dengan baik.
Penulis hadir dalam masalah ini untuk menghilangkan kasus tersebut guna
memperbaiki penyimpanan data melalui saluran media elektronik. Berdasarkan
regulasi pengarsipan secara elektonik maka, penulis harus menjalankan pedoman
tersebut untuk mengarah yang lebih baik dalam persoalan penyimpanan.
Pencarian data yang kurang efektif dan efisien serta belum maksimal
pencapaiannya, menjadi perhatian penulis. Selama penulis bekerja di divisi Politik
Dalam Negeri, penulis menyadari pentingnya upaya pencegahan melalui saluran
media berbasis elektronik atau saluran yang lebih modern. Selaku staf Bidang
Politik Dalam Negeri dalam memaksimalkan pencapaian, dimana sejalan dengan
salah satu tupoksi dari bidang tersebut iyalah memfasilitasi partai Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Gerakan Nasional Revolusi Mental
termasuk dalam melaksanakan pengolahan data.
3
2. Memperkuat kompetensi dan etos kerja Aparatur Sipil Negara
dan aparatur pemerintahan desa;
Tugas Pokok :
Fungsi :
9. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan Tugas dan
fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Nias Selatan;
Berdasarkan tupoksi dari bidang Politik Dalam Negeri yakni melaksanakan tugas
kedinasan laain yang diberikan oleh atasan. Penulis harus melaksanakan tugas
5
dengan baik sesuai dengan jabatan yakni analis politik dalam negeri sebagai
berikut:
6
Kepala Badan
Kelompok Jabatan Sekretaris
Fungsional
Sub Bagian
Sub Bagian Tata
Perencanaan
Keuangan Usaha
Bidang Fasilitasi
Bidang Politik Bidang Kesatuan Organisasi Partai
Dalam Negeri bangsa Politik dan
Kemasyarakatan
Sub Bidang
Sub Bidang
Penanganan Konflik
Pembinaan Wawasan Sub Bidang
Sosial dan
Kebangsaan dan Fasilitasi Organisasi
kerukunan
Kehidupan
Beragamakerukuan Parpol
Demokrasi
beragma
Sub Bidang
Sub Bidang Pembinaan Sub Bidang Fasilitasi
Kerjasama dan Kesatuan dan Persatuan
KomunikasiKomuni Ormas dan LSM
Bangsa
kasi
UPTD
7
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis, menjadi wadah bagi peserta CPNS dalam penerapan nilai-
nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan Tugas dan Jabatan
sebagai analis politik dalam negeri bidang Politik Dalam Negeri pada
Kabupaten Nias Selatan serta mampu memahami, menginternalisasi dan
implementasi nilai-nilai tersebut melalui proses aktualisasi dan
membiasakan diri terhadap pemahaman mengenai Manajemen ASN dan
Smart ASN di Instansi tempat bekerja.
2. Bagi Organisasi, tercapainya visi dan misi serta penguatan nilai organisasi
dan peningkatan kualitas pelayanan dan tanggung jawab organisasi
kepada masyarakat.
8
BAB II
Identifikasi dan Analisis Isu
2.1 Identifikasi isu
Bukti didukung oleh pengakuan penulis sendiri salah satu foto SOP yang dibuat
oleh Bidang Parpol dan Ormas yang diletakan di madding Kesbangpol
Foto ini adalah inisiatif bidang parpol dan ormas di Kesbangpol Kabupaten Nias
Selatan
10
Gambar 1. lemari penyimpanan berkas
11
masih berbentuk fisik dan tidak beraturan.
Gambar 2. lemari penyimpanan berkas
12
Belum Optimalnya kegiatan ekspedisi di bidang Politik Dalam Negeri dan
Ormas pada badan Kesbangpol Kabupaten Nias Utara.
Bukti didukung oleh pengakuan penulis sendiri dan foto serta pengarsipan masih
13
Gambar 3. tempat surat-surat ekspedisi
- Layak artinya yang masuk akal dan realitas serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
14
Berdasarkan isu-isu yang telah diambil diatas analis isu menggunakan APKL
yang dapat dilihat pada dalam tabel sebagai berikut:
Adapun rincian dari aktualisasi, problematika, kekhalayakan dan
kelayakan setiap isu di atas sebagai berikut:
15
Bidang Politik Dalam Negeri.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa ketiga isu memenuhi syarat kelayakan.
Selanjutnya ketiga isu di atas dianalisis kembali untuk menentukan isu prioritas.
Analisis yang dilakukan menggunakan USG. Analisis USG mempertimbangkan
tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan
rentang skor 1-5.
18
“Belum optimalnya proses pengarsipan data berkas terhadap kegiatan ekspedisi di bidang
politik dalam negeri pada badan Kesbangpol Kabupaten Nias Selatan”
19
2.3 Diagram Fishbone
Untuk mengetahui penyebab isu terpilih di atas, demikian dapat menggunakan analisi diagram fishbone
Akibat Method
Kurangnya
tindaklanjut dalam
Kurangnya antusias pengoptimalan Belum optimalnya
ASN pada pengarsipan data
data pengarsipan data
FKUB dan GNRM
SEBAB bidang Politik Dalam
Negeri dan Ormas di
Kesbangpol
Belum Adanya Mudahnya
Saluran Media Kabupaten Nias
kehilangan data
Terbatasnya fasilitas
untuk pelaksanaan Mudahnya
pengarsipan melalui dokumen rusak
saluran media
Material Machine
20
Berdasarkan diagram fishbone dapat kita lihat ada beberapa penyebab isu
bisa terjadi diantaranya:
Man ( Manusia)
Machine (mesin)
Methode (Cara)
20
3. Data FKUB dan GNRM lebih rentan hilangnya.
21