Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shinta Dewi Angraini

NPM : 21041001
Kelas :A
Semester : V (Lima)
Prodi : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas : Muhammadiyah Luwuk
Tugas Mata Kuliah : Public Relation
Dosen Pengampuh : Ibu Haminun Dg. Matorang, M.Si
Judul : “ANALISIS SISTEM KINERJA ORGANISASI BADAN KESATUAN
BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANGGAI”
Notes :
Tanggal tugas dibuat : 16 Oktober 2023

 PENDAHULUAN
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan unit kerja dari Direktorat Jenderal Politik
dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri (Dirjen Polpum), dimana merupakan salah
satu Direktorat di Kemendagri yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah
dalam negeri untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara.

- Visi dan Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai :

Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai, dalam Rencana Strategis Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik 2021-2026 sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANGGAI YANG CINTA TANAH AIR,


DAMAI, RUKUN BERDASARKAN NILAI-NILAI DEMOKRASI, PARTISIPATIF,
BERLANDASKAN AGAMA, BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SERTA ETIKA POLITIK
YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN”

Untuk memenuhi terwujudnya visi dimaksud, maka ditetapkan Misi yang ditetapkan Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Mendorong terwujudnya ketahanan idiologi peningkatan wawasan

Kebangsaan dan karakter bangsa di wilayah Kabupaten Banggai.

Misi 2 : Meningkatkan fungsi Koordinasi, deteksi dini dan kewaspadaan dalam rangka
penanganan masalah actual demi terwujudnya stabilitas keamanan.

Misi 3 : Meningkatkan/mendukung terwujudnya masyarakat yang demokratis, partisipatif


yang dilandasi etika budaya politik yang beradab

Misi 4 : Meningkatkan ketahanan ekonomi social budaya, agama dan Organisasi


kemasyarakatan.
 PEMBAHASAN

Berdasarkan Nomenklatur Kepmendagri Nomor 100-441 Tahun 2019 tentang


Nomenklatur Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Kesatuan
Bangsa dan Politik, selain Sekretariat untuk bidang-bidang terdiri dari :
1. Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa;
2. Bidang Politik Dalam Negeri;
3. Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan
Organisasi Kemasyarakatan; dan
4. Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik.

A. Sistem Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai


Berdasarkan pengamatan peneliti dan hasil dari wawancara kepada beberapa informan
yang merupakan pegawai, ditemui beberapa permasalahan terkait sistem kinerja
organisasi di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai antara lain :
1. Produktivitas
Produktivitas dalam sistem kinerja pada Kantor tersebut saya nilai masih kurang,
dikarenakan mulai dari kinerja Sekretariat khususnya sub bagian Keuangan proses
pencairan anggaran yang begitu lambat diakibatkan oleh Sumber Daya Manusia nya
itu sendiri, untuk fasilitas sarana prasarana sudah memadai, namun diakibatkan
kualitas Sumber Daya Manusia yang begitu kurang produktif dan terkesan
melambat-lambatkan proses pencairan, hal ini menyebabkan capaian realisasi
anggaran Program Kerja OPD menjadi kurang maksimal. Untuk kinerja
di bidang-bidang sudah cukup optimal dan sangat produktif dalam bekerja terutama
dalam pelayanan kepada publik.
2. Kualitas Layanan
Untuk Kualitas Layanan sudah cukup optimal tinggal ditingkatkan lagi kinerjanya,
terutama untuk bidang yang tupoksinya berhubungan langsung dengan masyarakat,
yaitu Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama dan Organisasi
Kemasyarakatan yang salah satu tugasnya menangani pelayanan pendaftaran
Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan
Konflik, salah satu tugasnya memonitoring/memantau kewaspadaan dini,
bekerjasama dengan intelijen, pemantauan orang asing, tenaga kerja asing dan
lembaga asing, fasilitasi kelembagaan bidang kewaspadaan, serta penanganan konflik
di Masyarakat.
3. Daya Tanggap
Dilihat dari daya tanggapnya, Badan Kesbangpol Kabupaten Banggai
sangat responsif terhadap laporan-laporan masalah dari lingkungan Masyarakat,
tetapi dikarenakan terbatasnya dana dan sumber daya menjadikan kurang maksimal
untuk mengakomodir keinginan masyarakat.
4. Akuntabilitas
Akuntabilitas keuangan dalam Organisasi memang lebih dominan diutamakan,
dibanding akuntabilitas efisiensi kinerjanya. Akuntabilitas dilihat setiap bulan baik
pertanggungjawaban keuangan dan kinerja, dengan membuat laporan progres report
perkembangan kinerja yang disebut dengan rapat koordinasi antar rumpun OPD.
Transparansi mengenai informasi yang uptodate diberikan selama ada permintaan,
berarti pihak kepentingan harus datang ke Badan Kesbangpol Kabupaten Banggai.
Badan Kesbangpol Kabupaten Banggaisudah memiliki alamat website
https://bakesbangpol.id/, tetapi website tersebut belum maksimal informasi data-data
didalamnya(tidak uptodate), menurut informan hal itu disebabkan oleh SDM nya
yang kurang maksimal untuk mengolah data didalam website tersebut. Sehingga
dalam hal ini masih terbatas dalam Transparansi kinerjanya.
B. Faktor-faktor Kinerja Organisasi
Berdasarkan pengamatan peneliti dari hasil analisa dan wawancara kepada informan,
ditemui beberapa faktor-faktor permasalahan terkait system kinerja organisasi
di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai yang kurang maksimal,
antara lain :
1. Sumber Daya Manusia
Aktivitas kerja di Badan Kesbangpol Kabupaten Banggai menurut informan, masih
terjadi tindakan tidak sportif dan profesional dalam bekerja. Dan SDM untuk
mengolah data informasi di website kurang maksimal, padahal informasi tersebut
begitu penting agar dapat diakses oleh public.
2. Transaparansi Publik
Transaparansi informasi masih terbatas akan akses karena akses yang ada untuk
mendapatkan informasi akurat hanya dengan datang ke Kantor Badan Kesbangpol
Kabupaten Banggai, dikarenakan Alamat website yang sudah dibuat masih kurang
informasi didalamnya.
 Penutup
– Rekomendasi
Rekomendasi yang diberikan yaitu, (1) Meningkatkan kualitas SDM dan mengevaluasi
kinerja setiap Pegawai agar tetap terus terkontrol. (2) Meningkatkan kualitas pelayanan
public, (3) mengembangkan Alamat website (harus uptodate), terutama harus ada Admin
yang mengolah data informasi didalamnya, untuk meningkatkan transparansi
akuntabilitas kinerja, sehingga masyarakat bisa mengakses dan melihat program-program
kerja yang telah direalisasikan.

Anda mungkin juga menyukai