Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi di zaman ini sudah menjadi keharusan.

Teknologi informasi menjadi alat (tool) dalam berkomunikasi dan menambah

pengetahuan dizaman globalisasi dan era informasi. Lebih khusus lagi kepada

instansi.Termasuk juga dalm memperlancar pekerjaan administrasi pelayanan di

pemerintahan. Pada BNN KALSEL sistem pelayanan belum terkomputerisasi

(manual). Sehingga seringkali terjadi keterlambatn dalam pelayanan kurang

efektif dan efisien

Dampak perkembangan teknologi informasi teknologi administrasi sangat

berpengaruh pada sektor pembukuan atau administrasi. Hal ini sangat

berpengaruh dengan kinerja manusia sebagaimana pengamatan penulis selama

menjalankan kerja praktik (PKL) di BNN KALSEL penulis melihat pada bagian

administrasi untuk pendaftaran tes urine masih menggunakan sistem manual,

sehingga berdampak pada proses input data peserta test urine. Bukan hanya

memperlambat kerja data yang di buat secara manual bisa hilang atau rusak.

BNNP Kalimantan Selatan merupakan salah satu instansi yang bergerak di

bidang pemerintahan. BNNP Kalimantan Selatan memiliki banyak kegiatan yang

berhubungan dengan narkoba. Kegiatan yang dilakukan seperti sosisalisai

pencegahan narkoba, rapat koordinasi antar BNNP/BNNK, pemberantasan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika, prekursor dan bahan

adiktif lainnya. Dalam pengolahan data, BNNP Kalimantan Selatan masih

1
2

menggunakan metode pengerjaan manual, seperti menginput data menggunakan

Microsoft word tanpa menggunakan format tertentu. Perhitungan data persentase

perubahan kasus setiap tahunnya. Yang pada akhirnya mempersulit atau

memperlambat pengolahan data. Sehingga penulis tertarik ingin membuat

Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul ”APLIKASI PENGOLAHAN

DATA KASUS NARKOBA PADA BNNP KALIMANTAN SELATAN

MENGGUNAKAN VB 2010”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan urain latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang di

dapat adalah bagaimana cara membuat “Desain Aplikasi Pengolahan Data Kasus

Narkoba pada BNNP Kalimantan Selatan Menggunakan VB 2010”

1.3 Batasan Masalah

Perlu adanya batasan yang harus dibuat sehinnga laporan praktek kerja

lapangan ini lebih terarah dan fokus ke satu permasalahan. Agar dalam penelitian

ini tidak terlalu luas, maka batasan masalah yang ada dalam desain aplikasi

penginputan data daerah untuk kasus narkotika di BNNP Kalimantan Selatan

adalah sebagai berikut :

a. Hanya membuat desain aplikasi pengolahan data kasus narkoba pada BNNP

Kalimantan Selatan. Program aplikasi yang digunakan adalah visual basic

2010

b. Data yang di rancang adalah halaman login dan halaman informasi mengenai

tabel tersangka,tabel kasus, tabel hasil test urine dan tabel tindak pidana

c. Database yang di gunakan adalah Microsoft Office Access 2010

2
3

d. Hasil output yang di hasilkan adalah berupa data hasil kasus narkoba

e. Aplikasi ini menampilkan data persentase perubahan kasus tiap tahunnya

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan di BNNP Kalimantan Selatan ini adalah :

1. Tujuan Subjektif

a. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan program

Strata 1 (S-1) Jurusan Teknik Informatika (TI) pada Sekolah Tinggi

Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indonesia Banjarmasin.

b. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja dan

menambah pengalaman sosialisasi dengan masyarakat

2. Tujuan Objektif

a. Untuk membuat sebuah aplikasi pengolahan data kasus narkoba pada BNNP

Kalimantan Selatan menggunakan VB 2010 dimana aplikasi tersebut akan

mempermudah mendata kasus-kasus narkoba.

b. Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh diperkuliahan terhadap

objek yang diteliti.

c. Merupakan sarana penunjang bagi mahasiswa dalam menerapkan disiplin

ilmu yang diperoleh dari kampus maupun praktek.

3
4

1.5 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Manfaat yang dapat diambil dari Praktek Kerja Lapangan ini antara lain:

a. Bagi Mahasiswa

1. Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia kerja

2. Melatih disiplin, tanggung jawab, Kerjasama, percaya diri, tingkah

laku, dan etika bergaul dalam dunia kerja

3. Melataih kreatifitas, inisiatif, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki

khususnya pada bidang teknologi informasi

4. Mampu menghasilkan atau membuat sebuah aplikasi untuk BNNP

Kalimantan Selatan

b. Bagi Akademik

1. Dapat menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional

2. Mendapatkan umpat balik berupa masukkan untuk menyempurnakan

kurikulum perguruan tinggi yang sesuai dengan keutuhan dunia kerja

3. Merupakan salah satu indikator penilaian kemampuan dan kompetensi

mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan di dunia kerja

4. Dapat menambah kemampuan komunikasi di tempat kerja

c. Bagi Badan Narkotika Nasional

1. Memungkinkan adanya kerjasama yang teratur dan dinamis antara

instansi, baik pemerintah maupun swasta

2. Memungkinkan terjalinnya hubungan yang teratur, sehat dan dinamis

antara instansi dan perguruan tinggi

4
5

1.6 Sistematik Penulisan

Suatu laporan dapat dikatakan baik apabila yang berkepentingan dapat

memahami akan isi laporan tersebut. Dalam membuat laporan magang ini

penulis menggunakan sistematika penulisan sesuai dengan yang telah di

tetapkan oleh STMIK INDONESIA BANJARMASIN. Sistematika pembahasan

Untuk mempermudah dalam penyusunan Laporan Kerja Lapangan ini, berikut

adalah gambaran mengenai sistematika penulisannya.

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan dan manfaat praktek kerja lapangan dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN SINGKAT INSTANSI

Pada bab ini berisi uraian tentang sekilas Badan Narkotika Nasional

Provinsi Kalimantan Selatan, singkat sejarah instansi, visi dan misi,

struktur organisasi dan uraian setiap divisi kerja pada instansi.

BAB III BAHAN DAN METODE

Pada bab ini berisi uraian mengenai waktu dan tempat, bahan dan alat

yang digunakan, dan metode penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi uraian mengenai hasil dan pembahasan dari

penelitian yang dikemukakan.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan dan saran.

5
BAB II

TINJAUAN SINGKAT INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat Instansi

Pada tahun 2009 saat pertama kali dibentuk, Badan Narkotika Nasional

Provinsi Kalimantan Selatan berbentuk pelakasana harian (Lakhar) Badan

Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan yang diketuai oleh wakil Gubernur

Kalimantan Selatan, Rosehan NB, dan dikepalai oleh H.Syahbani. sejak tahun

2011 Lakhar Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan menjadi instansi

vertikal dan sebutannya menjadi Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan

Selatan.

Sejak 2011 Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan

dipimpin oleh Drs.Agus B Manalu sampai dengan bulan Maret 2015. Drs. Agus

B Manalu digantikan oleh Drs.Richard M Nainggolan sampai dengan September

2015 yang kemudian di gantikan oleh Arnowo SH.M.Si sampai dengan

Desember 2017 dan kemudian digantikan oleh Drs.Nixon Manurung, M.AP,

sampai dengan Mei 2019. Sekarang kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi

Kalimantan Selatan dijabat oleh Drs. Mohamad Aris Purnomo Sejak juli 2019

Sebelumnya Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan

Selatan bertempat di rumah kepala Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan

Selatan. Kemudian tanggal 1 Oktober pindah ke ruko pelangi yang beralamat di

Jl. P. Hidayahtullah Kelurahan Banua Anyar. Atas permohonan kepala Badan

Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan yang telah di setujui oleh

6
7

Gubernur Kalimantan selatan yang beralamat di Jl. D.I. Panjaitan No.34 Lt. II

Sejak bulan juli 2013. Dan pada Agustus 2017 Badan Narkotika Nasional

provinsi Kalimantan Selatan pindah ke Ex kantor Dinas Perdagangan provinsi

Kalimantan selatan yang beralamat Jl.D. I. Panjaitan No.41

2.2 Visi Misi BNNP Kalsel

2.2.1 Visi

Menjadi Lembaga Non Kementirian yang profesional dan mampu

menggerakan seluruh komponen masyarakat,bangsa dan negara indonesia dalam

melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahguna dan peredaran

gelap Narkotika, Psikktropika, Prekursor dan Bahan adiktif lainya di wilayah

Kalimantan Selatan.

2.2.2 Misi

Bersama Instansi pemerintahan daerah terkait, komponen masyarakat,

bangsa dan negara melaksanakan pencegahan dan peredaran gelap narkotika

(P4GN) secara sinergis dan integratif di wilayah kalimantan selatan.

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang terdiri dari satuan- satuan

organisasi beserta pejabat dengan tugas, wewenang serta hubungannya satu

sama lain, yang masing-masing mempunyai peranan dalam lingkungan kesatuan

yang utuh

7
8

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BNNP KALSEL

2.4 Uraian

Tugas yang di berikan kepada masing masing pegawai itu menjadi

tanggung jawab yang harus dilaksanakan, agar system kerja yang di terapkan

berjalan sesuai fungsinya.

2.4.1 Kepala Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP Kalsel)

mempunyai

a. Mempunyai BNNP kalsel dalam melaksanakan tugas,fungsi dan

wewenang BNN dalam wilayah provinsi,dan

b. Mewakili kepala BNN dalam melaksanakan hubungan kerjasama P4GN

denngan instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat dalam

wilayah provinsi.

2.4.2 Bagian umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana

strategis dan rencana kerja tahuanan P4GN, evaluasi dan pelaporan BNNP,

dan administrasi serta sarana prasaranan BNNP.

8
9

a. Sub bagian perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahwa

penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan data informasi

P4GN dan penyiapan bahan pelaksanaan dan pelaporan BNNP

b. Sub bagian sarana prasarana mempunyai tugas melakukan pengolahan

sarana dan prasarana, dan urusan rumah tangga BNNP

c. Sub bagian administrasi mempunyai tugas melakukan urusan tata,

persuratan. Kepegawaian keuangan kearsipan,layanan, kerjasama,

hubungan masyarakat dan dokomentasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud bagian umum

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan penyusunan rencana program dan anggaran

b. Penyiapan pelaksanakan pengolahan sarana prasarana, dan urusan

rumah tangga BNNP.

c. Penyiapan pelaksanaan pengolahan data informasi P4GN

d. Penyiapan pelaksanaan layanan hukum dan kerjasama dalam wilayah

provinsi

e. Penyiapan pelaksanaan urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan,

kearsipan, dokumentasi dan hubungan masyarakat, dan

f. Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

2.4.3 Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas

melaksanakan kebijakan teknis P4GN dibidang pencegahan Masyarakat

dan wilayah provinsi.

1) Seksi pencegahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

9
10

pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja

tahunan P4GN, informasi dan advokasi P4GN pembinaan teknis dan

supervisi P4GN kepada BNNK/Kota, dan evaluasi dan peloparan P4GN

dibidang pencegahan pencegahan dalam wilayah provinsi.

2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis

dan rencana kerja tahunan P4GN dibidang pencegahan dalam wilayah

provinsi.

Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Pencegahan dan

Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis, dan

rencana tahunan P4GN dibidang pencegahan pemberdayaan masyarakat

dalam wilayah provinsi.

b. Penyiapan pelaksanaan diseminasi informasi dan advokasi P4GN dibidang

pencegahan dalam wilayah provinsi.

c. Penyiapan pelaksanaaan peran serta masyarakat dan pemberdayaaan

alternatif P4GN dibidang pemberdayaan masyarakat dalam wilayah

provinsi.

d. Penyiapan pelaksaan pembinaan teknis dan supervisi P4GN dibidang

pencegahan dan pemberdayaan masyarakat kepada BNNK/ Kota dala

wilayah Provinsi.

e. Penyiapan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan P4GN dibidang

pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalm wilayah Provinsi.

10
11

2.4.4 Bidang Rehabilitas mempunyai tugas melakukan kebijakan

teknis P4GN dibidang rehabilitas dalam wilayah Provinsi.

1. Penyiapan pelaksanakan koordinasi penyusunan rencana strategis, dan

rencana kerja tahunan P4GN dibidang rehabilitas dalam wilayah Provinsi.

2. Penyiapan pelaksanakan asesmen penyalahgunaan atau pecandu narkotika

dalam wilayah Provinsi.

3. Penyiapan pelaksaan peningkatan kemampuan lembaga rehabilitas medis

dan rehabilitas social penyalah guna dan/atau pecandu narkotika dalam

wilayah Provinsi.

4. Penyiapan pelaksaaan peningkatan kemampuan layanan pasca rehabilitas

dan pendampingan bagi mantan penyalahgunaan dan/atau pecandu

Narkotika dalam wilayah Provinsi.

5. Penyiapan pelaksanaan penyatuan kembali kedalam masyarakat dan

perawatan lanjut bagi mantan penyalah guna dan/atau pecandu Narkotika

dalm wilayah Provinsi.

6. Penyiapan pelaksaan pembinaan teknis dan supervisi P4GN dibidang

rehabilitas kepada Kota dalam wilayah Provinsi.

7. Penyiapan pelaksaan evaluasi dan pelaporan P4GN di bidang rehabilitas

dalam wilayah Provinsi.

2.4.5 Bidang Pemberantasan mempunyai tugas melakukan kebijakan teknis

P4GN dibidang pemberantas dalam wilayah provinsi.. Bidang

pemeberantas terdiri dari

1) Intelijen mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

11
12

koordinasi penyususnan rencana strategis dan rencana kerja tahunan

P4GN,pembangunan dan pemanfaatan intelijen teknologi dan kegiatan

intelijen taktis, operasional dan produk dalam rangka P4GN, dan evaluasi

dan pelaporan P4GN dalam wilayah provinsi.

2) Seksi Penyidikan mempunyai tugas melakukan prenyiapan bahan

pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dalam rencana kerja

tahunan P4GN, administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak

pidana narkotika, penyidikan tindak pidana pencucian uang yang berasal

dari tindak pidana narkotika dan precursor narkotika, pengawasan

distribusi prekursor sampai pada pengguna akhir, pembina teknis dan

supervisi P4GN kepada BNNK.

3) Seksi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti mempunyai tugas

melakukan penyimpanan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan

rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN, pengawasan tahan dan

barang bukti, pembina teknisi dan supervisi P4GN kepada BNNK, dan

evaluasi dan pelaporan P4GN dalam wilayah provinsi.

Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam bidang pemberantasan

penyelenggaraan yaitu :

a. Pelaksanan kordinasi penyusunan rencana strategis, dan rencana kerja

tahunan P4GN dibidang pemberantas dalam wilayah Provinsi.

b. Penyiapan pelaksanaan pemberantasan dan pemutusan jaringan

kejahatan terorganisasi penyalahgunaan peredaraan gelap narkotika

dalam wilayah Provinsi.

12
13

c. Penyiapan pelaksanaan pembangunan dan pemanfaatan intelijen

tekmologi dan intelijen teknis operasional dan produk dalam rangka

P4GN dibidang pemberantasan dalam wilayah Provinsi

d. Penyiapan pelaksanaan administarasi penyelidikan dan penyidikan

terhadap tindak pidana narkotika, psikotrapika, prekursor, dan bahan

adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alcohol dalm

wilayah Provinsi.

e. Penyiapan pelaksanaan administrasi penyidikan tindak pidana

pencucian uang yang berasal dari tindak pidanan narkotika dalam

wilayah Provinsi.

f. Penyiapan pelaksanaan pengawsan distribusi prekursor sampai pada

pengguna akhir dalam wilayah Provinsi.

g. Penyiapan pelaksanaan pengawasan tahanan dan barang bukti dalam

wilayah Provinsi.

13
BAB III

BAHAN DAN METODE

3.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, sebagai tempat

(Lokasi) adalah :

Nama Instansi : Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan

Alamat : Jl.D.I,Panjaitan No.34 Antasari Besar. Kec. Banjarmasin

Tengah.Kota Banjarmasin. Kalimantan Selatan.

No. Telpon : (511) 336-6072

3.2 Waktu Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan ini dikerjakan selama 1 bulan yaitu mulai 31

Januari sampai 28 Februari 2022

3.3 Alat dan Bahan yang Digunakan

Dalam perancangan aplikasi dan pembuatan laporan Praktek Kerja

Lapangan ini menggunakan peralatan yang di bagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :

1) Perangkat Keras (Hardware) antara lain :

a) Laptop Asus – X200M Notebook PC

b) Ram 2 GB DDR3

c) Hardisk 1000 GB

d) Flashdisk

14
2) Perangkat Lunak (Software) antara lain :

a) Sistem Operasi Windows 10

b) Microsoft Visual Studio 2010

c) Microsoft Access 2010

3.4 Metode Penelitian

Untuk menunjang tercapainya tujuan penulisan

laporan kerja praktek lapangan ini, maka ada beberapa

metode yang digunakan selama dalam masa pembuatan

laporan kerja praktek lapangan yaitu :

1) Metode Observasi

Metode observasi adalah proses pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati suatu objek penelitian

secara langsung yaitu pada Badan Narkotika Nasional

Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengetahui proses apa

saja yang sedang terjadi pada objek penelitian tersebut.

2) Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu teknik pengumpulan data

dengan cara mengadakan wawancara langsung kepada pihak

instansi dari tempat penelitian yang berkaitan dengan

masalah pengelolaan data.

3) Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu pengumpulan data untuk mendapatkan

15
dasar-dasar pengetahuan yang akan diterapkan dalam

penelitian dan untuk memperoleh informasi, dalam tahap

persiapan penelitian ini maka dipelajari bahan pustaka yang

ada kaitannya dengan pengelolaan data dan perangkat lunak

pendukung pembuatan

3.5 Tahap Penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1) Mengumpulkan Data

2) Teknik menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

deskriptif dan pemrograman yaitu dengan menghubungkan permasalahan

dengan landasan teori yang menyangkut pembahasan maupun kesimpulan.

3) Perancangan database / desain sistem untuk merancang database suatu sistem

/ untuk mendesain sistem

4) Coding merupakan kegiatan penterjemahan algoritma program ke dalam

kode-kode bahasa pemrograman yang dipakai, dalam hal ini bahasa

pemrograman Microsoft Visual Studio 2010..

5) Penerapan dan Implementasi merubah desain sistem di bentuk menjadi suatu

program yang siap di operasikan.

6) Pembuatan laporan PKL Kegiatan pembuatan laporan PKL yang berkaitan

dengan penulisan hasil kegiatan penelitian yang di lakukan.

3.6 Microsoft Visual Studio (Visual Basic.NET)

Visual Studio 2010 pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman

16
komputer. Dimana pengertian dari bahasa pemrograman itu adalah perintah-

perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-

tugas tertentu.

Visual Studio 2010 (yang sering juga disebut dengan VB .Net 2010)

selain disebut dengan bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana

(tool) untuk menghasilkan program-progam aplikasi berbasiskan windows

Gambar 3.1 Tampilan awal pada Project Visual Studio 2010

Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Studio 2010

menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar

pilihlah Windows Forms Application, kemudian ubah Nama ( name ) jika

diperlukan, lalu klik pada tombol OK. Setelah itu akan muncul tampilan seperti

berikut ini. Sekarang akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated

17
Development Environment ) yang digunakan.

Gambar 3.2 Form Project pada Visual Studio 2010

1) Form

Pada form desain ini adalah tempat kita merancang user interface (antar

muka pemakai). Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik tombol View

Designer atau dengan menekan tombol Shift + F7.

2) Menu Bar

Menu bar yang terdapat pada program–program aplikasi di Windows. Menu

18
Bar digunakan untuk melakukan proses atau perintah-perintah tertentu. Menu bar

dibagi menjadi beberapa pilihan sesuai dengan kegunaannya, seperti menu bar

File digunakan untuk memproses atau menjalankan perintah-perintah yang

berhubungan dengan file, seperti membuka file baru,menyimpan file, selain itu

juga terdapat Menu Bar lain seperti : Edit, View, Project, Build, Debug, Data,

Format, Tools, Window,dan Help. Untuk menggunakan Menu Bar, dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu : Dengan mouse, klik mouse pada menu dan

sub menu. Dengan Keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah Contoh :

ALT + E untuk menampilkan menu Edit, dll.

3) Toolbars

Toolbars pada aplikasi windows lainnya yang berisi tombol–tombol yang

mewakili suatu perintah tertentu yang sering digunakan untuk keperluan dalam

pemrograman dan lain-lain, toolbars dapat kita lihat dalam bentuk icon.

4) Solution Explorer

Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai

Solution, Project–project, beserta file-file, form–form ataupun resource yang

digunakan pada program aplikasi. Pada bagian atas jendela Solution Explorer

terdapat toolbox yang digunakan untuk menampilkan jendela Properties,

menampilkan semua file, melihat Design form, Refresh dan View code, untuk

melihat kode program. Pada Solution explorer juga kita dapat menambahkan

class, module, windows form baru, dan sebagainya.Jika pada saat kita

mengaktifkan Visual Studio 2010 jendela Solution Explorer tidak ada, kita dapat

menampilkannya dari menu bar View, Solution Explorer atau menggunakan

19
tombol Ctrl + Alt + L.

5) ToolBox

ToolBox Standar yang terdapat pada Visual Basic 2010 adalah tempat

penyimpanan kontrol-kontrol atau komponen standar yang nantinya akan kita

letakkan sebagai komponen program didalam Form saat merancang sebuah

aplikasi. ToolBox adalah tempat dimana kontrol dan komponen yang

dilambangkan dengan icon. Kontrol dan komponen sangat membantu pada

saat proses merancang tampilan Form dalam pembuatan program. kontrol dan

komponen diletakkan pada tab-tab berdasarkan kegunaannnya. Apabila saat kita

menjalankan Visual Studi 2008, Jendela toolbox tidak ada, maka kita dapat

menampilkan nya melalui menu bar View > ToolBox atau dengan menggunakan

gabungan tombol Ctrl + Alt X.

6) Properties

Jendela Propertie berfungsi untuk memberikan informasi mengenai objek

yang sedang aktif, nama objek yang sedang aktif dapat dilihat pada bagian atas

jendela Properties. Properties juga digunakan untuk merubah nilai property atau

karakteristik dari objek yang aktif. Komponen-kompoen atau kontrol kontrol VB

2010 mempunyai property dan event yang berbeda untuk satu dan lainnya, tetapi

ada juga yang memiliki property dan event yang sama. Pada VB 2008 jendela

properties terbagi atas bagian atau jenis, pertama yaitu properties yang berfungsi

untuk menampung property masing-masing objek serta pada bagian ini juga

karakteristik dari komponen tersebut dapat diatur atau dirubah. Property

merupakan setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic 2010 dapat

20
diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh

dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variabel

(komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya

bisa diatur melalui jendela Property.

Tabel 3. 1 Fungsi Tolboox Visual Studio 2010


Komponen Penjelasan/Fungsi

Untuk memilih pointer mouse atau melepaskan dan


Pointer memilih objek-objek toolbox.
Untuk menerima klik dari pengguna. Jika pengguna
Button mengkliknya mak tombol tersebut dapat dieksekusi.
Untuk menerima tanda centang dari pengguna. Jika
CheckBox pengguna mencentangnya maka item di kotak tersebut
otomatis bias dipakai untuk program.
Menampilkan item-item seperti ListBox biasa. Namun
CheckedListBox dengan Check-Box disebelah kirinya sehingga satu
ListBox dapat menerima dua item atau lebih.
Menampilkan item-item namun dalam bentuk hanya
ComboBox satu yang terlihat. Jika pengguna mengklik ControlBox,
barulah semua item didalam nya terlihat.
Memungkinkan pengguna menampilkan tanggal dan
DateTimePicker memilihnya. Selanjutnya tanggal dan waktu yang dipilih
dapat dimodifikasi menggunakan format tertentu.
Untuk Menampilkan teks dimana nantinya isi di
Label dalamnya tidak bisa diberi masukan oleh pengguna
seperti halnya TextBoxt.
Sama seperti Label, namun dapat memiliki link aplikasi
atau ke website. Jika diklik, pengguna akan dibawa menuju
LinkLabel ke alamat URL yang telah ditentukan. Jika alamat URL
ada di internet otomatis browser akan menampilkan
alamat tersebut.
atau ke website. Jika diklik, pengguna akan dibawa menuju
ke alamat URL yang telah ditentukan. Jika alamat URL
LinkBox ada di internet otomatis browser akan
menampilkan alamat tersebut.
Menampilkan item-item dalam satu dari lima tampilan
ListView yang berbeda.
Menerima input dari pengguna seperti halnya TextBoxt
namun isi di dalamnya nantinya apat di masking
MaskedTextBox menggunakan format tertentu. Cocok untuk pengisian

21
nomor telpon atau sejenisnya.
Menampilkan kalender bulanan dimana pengguna bisa
MonthCalender memilih tanggal.
Menampilkan ikon di area notifikasi ketika program
Notifycon berjalan. Lokasi area notifikasi terletak di sebelah kanan
taskbar Windows.
Menampilkan kotak teks berisi angka dimana angka-
NumericUpdown angka tersebut bisa ditambah jika tombol Up diklik dan
berkurang jika tombol Down diklik.
PictureBox Menampilkan gambar yang gambarnya bisa diatur.

Menampilkan sebuah bilah yang mengindikasikan


ProgressBar kemajuan operasi pengguna tertentu.
Memungkinkan pengguna untuk memilih satu opsi dari
RadioButton beberapa pilihan yang dikaitkan dengan tombol radio
lainnya.
Menampilkan fasilitas pengeditan teks dengan pemformatan
RichTextBox yang kaya dan fitur lain seperti pemformatan karakter dan
paragraph.
Memungkinkan pengguna memasukkan teks yang bisa
TextBox lebih dari satu baris dan menyediakan kemampuan
pengeditan dan masking kata sandi.
Komponen yang menyediakan toolbar dan elemen
antarmuka lain yang dapat mendukung berbagai opsi
ToolStrip tampilan. Selain itu bisa mendukung overflow dan
pengaturan ulang saat program berjalan.
Menampilkan koleksi hierarki item-item yang memiliki
Tree label dimana nantinya bisa diberi gambar.
Memungkinkan pengguna membuka halaman web dari
WebBrowser dalam form.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio 2010 diantaranya seperti :

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya:

kontrol ActiveX,file Help, aplikasi Internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE

yang bersifat executable atau dapat langsung dijalank

Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari

22
Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual

Studio dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi

programer tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat

program- program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client

server.

Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa

Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-

sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual

Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil

sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat

visual memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows,

bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi

Visual Studio 2010 adalah bahasa yang cukup mudah untuk dipelajari

Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar program, lingkungan Visual

Studio dapat membantu membuat program dalam sekejap mata. Sedang bagi

programer tingkat lanjut, kemampuan yang besar dapat digunakan untuk membuat

program- program yang kompleks, misalnya lingkungan net-working atau client

server.

Bahasa Visual Studio cukup sederhana dan menggunakan kata-kata bahasa

Inggris yang umum digunakan. Kita tidak perlu lagi menghafalkan sintaks-

sintaks maupun format-format bahasa yang bermacam-macam, di dalam Visual

Basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil

sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sarana pengembangannya yang bersifat

23
visual memudahkan kita untuk mengembangkan aplikasi berbasiskan Windows,

bersifat mouse-driven (digerakkan dengan mouse) dan berdaya guna tinggi.

3.6.1 Keistimewaan Visual Studio 2010

Beberapa keistimewaan Visual Studio 2010 ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer

studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan

Visual J++. Dengan begitu Anda dapat bermigrasi atau belajar bahasa

pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang

lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan wizart yang baru dan merupakan sarana yg

4. macam aplikasi yang diantaranya; Windows Development, Web Development,

Office Development, Sharepoint Development, Cloud Development (Windows

Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core Development, Customizable IDE.

3.7 Microsoft Access

Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program

aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan

dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari

beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft

Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data

Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang

intuitif sehingga memudahkan pengguna.

24
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format

Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle

Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para

pengguna atau programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk

mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para

programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan

perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik

pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam

perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.

25
Gambar 3 3 Tampilan awal pada Microsoft Access 2010

Gambar 3 4 Tampilan kerja pada Microsoft Access

3.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram atau diagram arus data secara sederhana bisa diartikan

sebagai diagram yang menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan arus

dari suatu sistem. Simbol pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat

tempat dalam sistem informasi yang mengelola atau mengubah data yang diterima

menjadi data yang mengalir keluar.Simbol – simbol yang digunakan dalam

pembuatan data flow diagram :

Gambar 3.5 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

26
External entity / Terminator / Kesatuan luar
digambarkan dengan notasi / simbol kotak berbentuk
bujur sangkar.

Simbol ini menggambarkan suatu proses atau transmisi


data, tiap proses mempunyai satu atau lebih masukan
dan menghasilkan satu atau lebih data keluaran.

Simbol ini menggambarkan arus data yang mengalir


sebagai input atau output.

Simbol yang menyatakan proses input dan output


tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Simbol ini digunakan untuk input atau output yang


menggunakan disk magnetik.

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak


dilakukan oleh komputer.

Simbol ini menampilkan proses dokumen yang lebih


dari satu.

27
Simbol ini menggambarkan pemilihan proses
berdasarkan kondisi yang ada.

Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen


dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas.

Simbol ini menggambarkan menunjukan pengolahan


yang dilakukan oleh komputer.

3.9 Pengertian Aplikasi

Menurut Jogiyanto (1999) aplikasi adalah penggunaan dalam suatu

komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun

sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan

printah-printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil

yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut. Aplikasi

mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik

pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang

diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.

Adapun pengertian Aplikasi menurut para ahli yaitu :

1. Pengertian aplikasi menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu

komputer, instruksi atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga

komputer dapat memproses input menjadi output.

28
2. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1998)

adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang

menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi

adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan

danmelaksanakan tugas khusus dari pengguna.

3. Menurut Wikipedia aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer

yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu

tugas yang diinginkan pengguna.

4. Menurut Harip Santoso aplikasi adalah suatu kelompok file(form, class,

report) yang bertujuan untuk melakukan aktivitas tertentu yang saling terkait,

misalnya aplikasi payroll, aplikasi fixed asset, dll.

3.10 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian adalah proses mengumpulkan data

penelitian dan mengubahnya menjadi informasi yang dapat digunakan oleh

banyak pemangku kepentingan. Sementara data dapat dilihat dalam berbagai cara

dan melalui berbagai lensa, pemrosesan data membantu dalam membuktikan atau

menyangkal teori, membantu membuat keputusan bisnis, atau bahkan memajukan

peningkatan produk dan layanan. Pemrosesan data bahkan digunakan dalam

penelitian untuk memahami sentimen harga, perilaku dan preferensi konsumen,

dan analisis persaingan.Melalui proses ini, pemangku kepentingan penelitian

mengubah data kualitatif dan data kuantitatif dari studi penelitian ke dalam format

yang dapat dibaca dalam bentuk grafik, laporan, atau apa pun yang sesuai dengan

29
pemangku kepentingan bisnis. Proses tersebut juga memberikan konteks pada data

yang telah dikumpulkan dan membantu pengambilan keputusan bisnis strategis.

Meskipun merupakan aspek penting dari bisnis, pemrosesan data masih

merupakan proses yang kurang dimanfaatkan dalam penelitian. Dengan proliferasi

data dan jumlah studi penelitian yang dilakukan, pemrosesan dan penempatan

informasi ke dalam repositori manajemen pengetahuan sangat penting.

3.10.1 Langkah-langkah Pengolahan data

a. Data collection atau pengumpulan data

Langkah pengolahan data yang pertama adalah data collection atau

mengumpulkan data. Pada data ini akan diambil dari sumber yang tersedia seperti

pada data warehouse. Dalam pengumpulan data, kamu harus memastikan sumber

data yang tersedia dapat dipercaya dan dibangun dengan baik, sehingga data yang

dikumpulkan untuk diolah menjadi informasi memiliki kualitas yang baik.

b. Data preparation atau mempersiapkan data

Setelah data dikumpulkan, maka data akan masuk kedalam langkah persiapan

c. Data input atau memasukan data

Memasukkan data kesebuah tempat untuk mengolah data

d. Data proccessing atau pengolahan data

Setelah data-data dimasukkan, maka data tersebut akan memasuki langkah

pengolahan data

e. Data output atau hasil pengolahan data

Langkah data output   atau hasil pengolahan data adalah proses dimana data

sudah dapat digunakan oleh para non-data scientist

30
f. Data Storage atau penyimpanan data

Terakhir, setelah semua data melalui beberapa langkah pengolahan data, kini

data akan disimpan untuk digunakan di waktu yang akan datang. Beberapa

informasi dapat segera digunakan, namun tak jarang juga ada informasi yang

disimpan untuk kemudian hari. Data juga harus disimpan dengan benar agar

dapat dengan mudah diakses kembali oleh karyawan atau pihak perusahaan

yang membutuhkan data tersebut.

3.11 Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat

terlarang. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya

oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza .Semua istilah ini,

baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang

umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar

kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa

dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk

penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar

peruntukan dan dosis yang semestinya.Pada tahun ( 2015) terdapat 35 jenis

narkoba yang dikonsumsi pengguna narkoba di Indonesia dari yang paling murah

hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia terdapat 354 jenis narkoba. [2]Pemasok

Narkoba di Indonesia diketahui berasal dari Afrika Barat, Iran, Eropa, dan yang

paling aktif adalah pemasok dari Indo China. Bahaya dan dampak menggunakan

Narkoba sangatlah besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional, antara lain: 

31
penyuluhan tentang berbahayanya narkoba. Pendampingan orangtua pun sangat

berperan penting dengan memberikan kasih sayang dan perhatian.

3.11.1 Bahaya dan dampak narkoba

1. Terganggu saraf utama

Saraf akan terganggu dan akan menyebabkan kejang kejang, halusinasi, gangguan

kesadaran, dan kerusakan syraf tepi

2. Merusak Jantung

Obat obatan tersebut juga dapat merusak jantung yang mengakibatkan infeksi akut

otot jantung dan gangguan peredaran darah

3. Dapat terpapar HIV/AIDS

Sementara itu penggunaan Narkoba melalui suntik memperbesar peluan g

terkena HIV/AIDS hingga terjadinya kematian.

4. Siklus haid tak teratur

Tak hanya itu, jika pemakai adalah wanita, akan berdampak pada siklus haid yang

kurang teratur.

5. Menyerang kesehatan secara keseluruhan

Bersiaplah Anda menghadapi dehidrasi akut, halusinasi, dan gangguan kualitas

hidup dan terganggunya aktivitas sosial yang membuat Anda tidak dapat

melakukan kegiatan sewajarnya jika Anda mengonsumsinya.

3.12 Badan Narkotika Nasional Provinsi

Badan Narkotika Nasional Provinsi adalah instansi vertikal organisasi

Badan Narkotika Nasional (BNN)

32
3.12.1 Kedudukan

a. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) merupakan instansi vertikal

Badan

b. BNNP berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan

Narkotika Nasional

3.12.2 Tugas dan Fungsi BNNP

Tugas BNNP mempunyai tugas melaksanakan tugas BNN dalam wilayah

Provinsi

1. Menyusun dan melaksankan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan

pemberantasan penyalahguna dan peredaran gelap narkotika dan prekusor

2. Mencegah dan memberantas penyalahguna dan perredaran gelap narkoba

3. Berkoordinasi dengan kepala Kepolisian Negara Indonesia dalam pencegahan

dan pemberantasan penyalahguna dan peredaran gelap narkotika dan prekusor

narkotika

4. Meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitas medis dan rehabilitas sosial

pecandu narkotika,baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat

5. Memberdayakan masyarakat dan pencegahan penyalahguna dan peredaran

gelap narkotika dan prekusor narkotika

6. Memantau, mengarahkan, dan meningkatkkan kegiatan masyarakat dalam

pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika

7. Melakukan kerja sama bilateral dan multilateral, baik regional maupun

internasioanal, guna mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika

33
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktek Kerja Lapangan

Berdasarkan hasil survei, pengamatan pada Badan Narkotika Nasional

provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan pada divisi brantas, terdapat beberapa

masalah seperti penginputan data masih secara manual melalui microsoft word,

tidak menggunakan format tertentu , rentan kehilangan file karna ada

kemungkinan keamanan filenya kurang, mudah untuk di akses orang lain dan juga

terhitung persentase kenaikan kasus masih di hitung manual menggunakan

kalkulator. Oleh sebab itu untuk mempermudah pengerjaan maka penulis ingin

membuat sebuah aplikasi penginputan data daerah untuk kasus narkotika di

BNNP Kalimantan selatan

4.2 Pemecahan Objek Masalah

Dari permasalahan yang di temukan pada saat praktek kerja lapangan di

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan, maka dalam laporan ini

penulis ingin mempermudahkan mendata kasus narkoba

4.3 Implementasi Desain Website Yang Digunakan

4.3.1 Diagram Arus Data

Pada alur ini data digambarkan secara umum yang dimulai dari

penginputan data, proses, dan kemudian output, contohnya sebagai berikut :

34
Input Data Proses Output Data

Gambar 4.1 Diagram Arus Data

4.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sitem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam sistem atau

output dari sistem yang memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Untuk

lebih jelas bagaimana alur penginputan data yang diberikan oleh Dinas

Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Tanah Bumbu bisa kita lihat pada

gambar dibawah ini :

Data Tersangka
Laporan Data Tersangka
Data Kasus
Laporan Data Kasus
Data Tindak Pidana
Laporan Data Hasil Test Urine
Aplikasi
Data Hasil Test Urine
Pengolahan Laporan Data Tindak Pidana

Admin Data Kasus Kepala BNN


Narkoba Pada Laporan data
BNNP Kal-Sel
Info Data Tersangka

Info Data Kasus

Info Data Hasil Test Urine

Info Data Tindak Pidana

Gambar 4. 2 Diagram Konteks

4.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

35
DFD di atas menunjukkan rangkaian sistem secara umum, kemudian

dapat dijabarkan lebih detail menjadi DFD seperti berikut ini :

Gambar 4.3 Data Flow Diagram

4.4 Perancangan Tabel

4.4.1 Kamus Data

36
Berikut ini dapat digambarkan berupa table kamus data untuk Aplikasi

Penginputan Data Daerah Untuk Kasus Narkotika Di BNNP Kalimantan Selatan

Tabel 4.1 Kamus Data


No Nama Field Type Width Keterangan

1 Kab Text 20 Kabupaten


2 Kec Text 10 Kecamatan
3 Nik Text 30 Nik
4 Nama_Tersangka Text 50 Nama Tersangka
5 Alamat Text 50 Alamat
6 Umur Text 10 Umur
7 Jenis_Kelamin Text 10 Jenis Kelamin
8 No_Kasus Text 2 No Kasus
9 No_Tersangka Text 10 No Tersangka
10 Tgl Text 8 Tangga;

11 No_Kasus Text 10 No Kasus


12 Jenis_Brg_Bukti Text 8 Jenis Barang Bukti
13 Jumlah_Brg_Bukti Text 8 Jumlah Barang Bukti
14 Hasil_Test_Urine Text 8 Hasil Test Urine
15 No_Tes Text 8 No Test
16 Warna Urine Text 8 Warna_Urine
17 Hasil_Test Text 10 Hasil_Test

18 Tindak_Pidana Text 10 Tindak pidana

19 No_Tindak_Pidana Text 50 No Tindak Pidan


20 Keputusan Text 10 Keputusan
21 Admin_Username Text 10 Admin Username
22 Admin_Pass Text 10 Admin Pass

4.4.2 Tabel Login

Tabel 4.2 Tabel Login


No Nama Field Type Width Keterangan
1 Admin_Userna Text 10 Admin Username
me 37
2 Admin_Pass Text 10 Admin Password
4.4.3 Tabel Data Tersangka

Tabel 4.3 Tabel Data Tersangka


No Nama Field Type Width Keterangan
1 No_Tersangka Text 10 No Tersangka
2 Nik Text 50 Nik
3 Nama Text 50 Nama
4 Alamat Text 10 Alamat
5 Umur Text 10 Umur
6 Jenis_Kelamin Text 2 Jenis Kelamin
7 No_Kasus Text 10 No Kasus

4.4.4 Tabel Data Kasus


4.4 Tabel Data Kasus
No Nama Field Type Width Keterangan
1 No_Kasus Text 2 No Kasus
2 Tgl Text 10 Tgl
3 Jenis_Brg_Bukti Text 8 Jenis Brg Bukti
4 Jumlah_Brg_Bukti Text 8 Jumlah Brg Bukti
5 Kabupaten Text 20 Kabupaten
6 Kec Text 10 Kec

4.4.5 Tabel Hasil Test Urine

Tabel 4.5 Tabel Hasil Test Urine


No Nama Field Type Width Keterangan
1 No_Test Text 10 No Test
2 Tgl_Test Text 50 Tgl Test

38
3 Warna Urine Text 50 Warna Urine
4 Hasil Test Text 10 Hasil Test

4.4.6 Tabel Tindak Pidana

Tabel 4.6 Tindak Pidana


No Nama Field Type Width Keterangan
1 No_Tindak_Pidana Text 10 No Tindak Pidana
2 No_Tersangka Text 50 No Tersangka
3 No_Test Text 8 No Test
4 Keputusan Text 10 Keputusan

4.5 Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entitas

39
Gambar 4.4 Relasi Antar Tabel

4.6 Desain Program

40
4.6.1 Desain Tampilan Login

Berikut ini adalah rancangan Form Login yang akan dibuat pada

Aplikasi

Penginputan Data Daerah Untuk Kasus Narkotika Di BNNP Kalimantan Selatan.

Gambar 4.5 Form Login

4.6.2 Desain Tampilan Dashboard

Gambar 4.6 Form DashBoard

41
4.6.3 Desain Tampilan Data Tersangka

Gambar 4.7 Form Data Tersangka

4.6.4 Desain Tampilan Data Kasus

Gambar 4.8 Tampilan Data Kasus

4.6.5 Desain Tampilan Hasil Test Urine

42
Gambar 4.9 Tampilan Hasil Test Urine

4.6.6 Desain Tampilan Hasil Tindak Pidana

Gambar 4.10 Hasil Tindak Pidana

4.6.7 Desain Output Data Tersangka

43
BADAN NARKOTIKA NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA
LOGO
PROVINSI KALIMANTAN - SELATAN

DATA TERSANGKA

No No Kasus Nama Alamat Umur Jenis


Tersangka Kelamin
1122 01 Deonizio Komplek Dpr Gg 1 28 L
1133 02 Fredy Berdani Komplek Dpr Gg 2 35 L
1144 03 Filipus Komplek Dpr Gg3 40 L
1155 04 Johanes Komplek Dpr Gg4 38 L

Gambar 4.11 Output Data Tersangka

4.6.8 Desain Output Data Kasus

LOGO BADAN NARKOTIKA NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI KALIMANTAN - SELATAN

DATA KASUS
No No Jenis Barang Jumlah Kabupaten Kecamatan
Tersangka Kasus Bukti
1122 01 Ganja 800 gram Banjarmasin Banjarmasin-
Tengah
1133 02 Ganja 807 gram Banjarmasin Banjarmasin
Barat
1144 03 Ekstasi 50 butir Hulu sungai Barabai
Tenga
1155 04 Ekstasi 30 butir Hulu Sungai Kandangan
Selatan

Gambar 4.12 Output Data Kasus

4.6.9 Desain Output Data Hasil Test Urine

44
LOGO BADAN NARKOTIKA NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA
PROVINSI KALIMANTAN - SELATAN

DATA KASUS

No Test No Tersangka Tanggal Test Warna Urine Hasil Test


2 1122 28/11/2022 Kuning Coeklat Positif
3 1133 28/11/2022 Kuning Coeklat Positif
4 1144 28/11/2022 Kuning Coeklat Positif
5 1155 28/11/2022 Kuning Coeklat Positif

Gambar 4.13 Output Data Hasil Test Urine

4.6.10 Desain Output Data Tindak Pidana

5
6 LOGO
BADAN NARKOTIKA NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA
7 PROVINSI KALIMANTAN - SELATAN
8
DATA KASUS
No Tersangka No Tindak Pidana No Test Keputusan
1122 RUU KUHP 1 01 4 Tahun Penjara
1133 RUU KUHP 1 02 4 Tahun Penjara
1144 RUU KUHP 1 03 4 Tahun Penjara

Gambar 4.14 Output Data Tindak Pidana

BAB V

45
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan pada

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan, dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Peranan komputer pada perusahaan ataupun instansi pemerintah sangat

penting karena dengan adanya komputer kecepatan pengolahan data,

penghemat waktu dan tenaga serta kesalahan-kesalahan dapat diatasi

dengan cepat sehingga dalam menyelesaikan tugas dapat berjalan dengan

lancar.

2. Desain aplikasi yang dihasilkan adalah Desain Aplikasi Penginputan Data

Daerah Untuk Kasus Narkotika di BNNP Kalimantan selatan dengan

menggunakan Visual Studio (VB 2010)

3. Desain aplikasi yang dihasilkan dapat memperbaiki masalah-masalah yang

timbul akibat dari sistem yang manual dan dapat mempercepat dalam

pengolahan dan penginputan data.

4. Dengan dibuatnya sistem ini diharapkan dapat mendukung kinerja proses

pengolahan dan penginputan data pada instansi tersebut menjadi lebih

efsien. Dari hasil Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan dapat

memberikan pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi

mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri untuk terjun langsung ke dunia

kerja

46
5.2 Saran

Adapun saran-saran bagi instansi yang berkaitan serta bagi peserta yang

melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

1. Desain Aplikasi Penginputan Data Daerah Untuk Kasus Narkotika di

BNNP Kalimantan Selatan ini masih jauh dari sempurna, namun tetap

diharapkan agar dapat membantu dan mempermudah dalam pencarian

data,pencatatan data, penginputan data daerah untuk kasus narkotika dan

laporan-laporan serta hendaknya dapat lebih dikembangkan menjadi suatu

program aplikasi yang siap pakai dengan menambah atau memperbaiki

kekurangan yang mungkin masih ada sehingga mampu dioperasikan

semaksimal mungkin.

2. Guna menghasilkan informasi dan laporan yang benar, maka sebaiknya

data yang akan diolah diteliti terlebih dahulu dan diperiksa kebenarannya.

Karena untuk menghindari kesalahan dalam pengolahan dan penginputan

data.

3. Mahasiswa / Mahasiswai yang melakukan Praktek Kerja Lapangan di

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan ditempatkan

sesuai dengan bidang kemampuannya.

47
DAFTAR PUSTAKA

YPBI.2019.Buku Panduan Penyusunan PKL, TA, Pra Skripsi dan Skripsi.STMIK

Indonesia Banjarmasin

Bin Ladjamudin, Al-bahra, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi,

Graha Ilmu, Yogykarta

Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan (BNNP KALSEL).

2020a.”Data Profil Instansi”. Banjarmasin: Kabag Umum BNNP KALSEL.

2020b.”Uraian Tugas Bagian, Bidang, Subbag, dan Data Karyawan”. Banjarmasin

Kabag Umum BNNP KALSEL.

https://kalsel.bnn.go.id/

https://glints.com/id/visual-basic-net-adalah/

https://id.wikipedia.org/wiki/Visual_Basic_.NET/

48
LAMPIRAN

49
50
51
52

Anda mungkin juga menyukai