Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat, serta
memberikan pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari lapisan
masyarakat baik individu, organisasi, maupun instansi lainnya yang juga tergerak
untuk maju dan menggunakannya.

Pada Kantor Dinas Kesbangpol Kota Pekanbaru sistem perizinan didalam


kantor dapat dikatakan kurang efisien karena masih bersifat manual, dan
menggunakna kertas dan ketidakjelasan informasi tentang proses perizinan nya,
karena masyarakat harus pergi ke kantor untuk memastikan apakah perizinan
mereka sudah diproses atau belum. Jika dilihat dari segi efektifitas, sistem perizinan
secara manual ini masih sedikit merepotkan masyarakat karena masyarakat harus
pulang pergi dari kantor kesbangpol ke rumahnya. Dari segi waktu, perjalanan
masyarakat menuju kekantor memakan waktu sangat lama, terlebih lagi masyarakat
yang rumahnya terlampau jauh dari kantor kesbangpol. Belum lagi waktu bagi
pegawai didinas kesbangpol untuk memeriksa data masyrakat tersebut untuk
diproses lebih lanjut. Dari segi biaya, perjalanan masyarakat pulang-pergi dari dan
menuju kantor ke rumahnya memakan biaya yang tidak sedikit biayanya.

Oleh karena itu, penulis ingin memberikan solusi untuk kantor kesbangpol
berupa perancangan sistem perizinan yang sudah dikomputerisasi sehingga
sekiranya dapat mengatasi masalah-masalah mengenai manajemen perizinan.
Manfaat dalam penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan perizinan yang
dikomputerisasi yaitu faktor penyimpanan data dalam database dan pengefisienan
proses perizinan, kemudahan data untuk dicapai dan ditemukan saat diperlukan.

1
Sistem aplikasi yang akan dibuat untuk sementara dapat diaplikasikan pada departemen
administrasi pada Kesbangpol dengan menggunakan php.

Oleh sebab itu, dengan dirancangnya aplikasi ini diharapkan pengelolaan


perizinan tidak memakan waktu yang terlalu lama, dan mengurangi pembiayaan
pada masyarakat umum. Sehingga mempermudah proses perizinan dan dapat
memperbaiki sistem terdahulu sehingga dapat meningkatkan kerja dan
mempermudah pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya agar lebih efektif dan
efisien. Maka dalam penyusunan laporan penelitian ini penulis memilih judul
“KOMPUTERISASI SISTEM PERIZINAN DIKANTOR KESBANGPOL KOTA
PEKANBARU”

B. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan

Ruang lingkup dari pelaksaan Praktek Kerja Lapangan ini hanya dilakukan
di Kantor Kesbangpol Kota Pekanbaru, membuat sistem perizinan dan pendaftaran
Ormas/LSM di Kantor Kesbangpol Kota Pekanbaru.

Adapun Ruang Lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam PKL ini adalah :

1. Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dihadapi antara lain:

a. Bagaimana merancang komputerisasi sistem pendaftaran ormas yang


akan diterapkan pada kantor kesbangpol ?
b. Bagaimana merancang komputerisasi sistem perpanjangan SKT ormas
yang akan diterapkan pada kantor kesbangpol?
c. Bagaimana merancang komputerisasi sistem perizinan pelaporan
kegiatan ormas yang akan diterapkan pada kantor kesbangpol ?

2
d. Bagaimana merancang sebuah interface sistem yang mudah digunakan
oleh pegawai kesbangpol dan masyarakat ?

2. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam perancangan komputerisasi perizinan pada


kantor kesbangpol ini adalah, peneliti hanya fokus ke sistem perizinan
ormas, belum masuk ke dalam pemetaan data data ormas yang terdaftar.

C. Waktu dan Tempat Praktek Kerja Lapangan

Lokasi praktek kerja lapangan di Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)


Kota Pekanbaru dilakukan pada hari sabtu tanggal 24 Maret 2018 sampai dengan
05 Mei 2018. tujuan penulis melakukan penelitian ditempat tersebut adalah masih
diberlakukannya system perizinan secara manual pada kantor Dinas.

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian antara lain adalah :


a. Lebih mudah untuk melakukan perizinan pada Kantor Dinas Kesbangpol
Kota Pekanbaru.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Penulis
Dapat menambah ilmu pengetahuan, pengalaman dan dapat
memperaktekan apa yang telah penulis dapat di perkuliahan.

3
b. Bagi Tempat Penelitian
Dapat mempermudah tempat penelitian untuk memproses perizinan
yang masuk kedalam sistem yang dibuat.

c. Bagi Masyrakat
Dapat mempermudah masyrakat untuk melakukan perizinan kepada
kantor dinas kesbangpol.
d. Bagi Pembaca
Dapat menjadi bahan referensi dan dapat juga menambah ilmu
pengetahuan pembaca.

E. Sistematika Penulisan

Agar lebih jelas dan mudah dimengerti, maka penulis akan memberikan
rangkuman dari pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan ini untuk memberikan
gambaran-gambaran pokok sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, waktu dan tempat Praktek Kerja Lapangan, tujuan penelitian, manfat
penelitian, sampai sistematika penulisan.
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisikan mengenai sejarah, visi/misi Kesbangpol, tugas pokok dan
fungsi, dan struktur badan organisasi.
BAB III. HASIL KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Bab ini berisikan mengenai sistem informasi yang berjalan pada
Kesbangpol Kota Pekanbaru.
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang akan disampaikan oleh
penulis kepada Kesbangpol Kota Pekanbaru untuk memberikan kontribusi dan
referensi.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Kesbangpol Kota Pekanbaru

Awalnya Badan ini tidaklah bernama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Pekanbaru, Kesbangpol Pekanbaru sendiri bernama Badan Kesatuan Bangsa
dan perlindungan (Bakesbanglinmas). Badan ini terbentuk setelah pelaksanaan
otonomi daerah di provinsi Riau. Bakesbanglinmas Kota Pekanbaru saat itu
merupakan gabungan dari berbagai institusi bagian, yaitu gabungan dari kantor
Sospol Kota Pekanbaru dibentuk pada berdasarkan peraturan daerah Kota
Pekanbaru Nomor 24 tahun 2000.

Pada Tahun 2014 Kantor ini Berubah menjadi Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik Kota Pekanbaru berdasarkan peraturan pemerintah daerah Provinsi Riau
Nomor : 12 Tahun 2008 tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja
badan kesatuan bangsa, politik dari perlindungan masyarakat kota Pekanbaru.
Berkedudukan sebagai unsur pelaksana tugas di bidang kesatuan bangsa dan
perlindungan masyarakat di pemerintahan daerah Kota Pekanbaru, yang dipimpin
oleh seorang kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur Riau, melalui Sekertaris Daerah kota Pekanbaru sampai sekarang.

B. Struktur Organisasi Kesbangpol Kota Pekanbaru

Sebuah instansi memiliki suatu struktur organisasi sebagai dasar dalam


pembagian tugas dan tanggung jawab yang dapat di lakukan dengan baik dan lebih
terkoordinir.

5
Gambar 2.1 Struktur organisasi bakesbangpol kota pekanbaru

C. Pembagian Kerja Organisasi Bakesbangpol Pekanbaru

1. Kepala Badan
Kepala badan mempunyai tugas pokok yaitu dalam perencanaan perumusan
kebijakan, perumusan dan pelaksanaan tugas.

2. Sekertaris Badan
Sekertaris Badan mempunyai tugas pokok yaitu menyusun, merumuskan,
dan melaksanakan program kerja kesekratraritan berdasarkan peraturan
perundang – undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas.

6
3. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum adalah perencanaan dan pelaksanaan program kerja.
Perumusan dan pelaksaan tugas dan melaksanakan pengolahan tata usaha
umum rumah tangga dan perlengkapan serta pembinaan kepegawaian dan
kearsipan berdasarkan perundangan – undangan yang berlaku.

4. Sub Bagian Keuangan


Sub Bagian Keuangan adalah bagian dalam hal perencanaan dan
pelaksanaan program kerja dalam bidang akutansi dan pematau asset.

5. Sub Bagian Penyusunan Program


Sub bagian penyusunan program memiliki tugas yaitu sebagai pelaksanan
perumusan dan pengendalian pelapor.

6. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan


Bidan Ideologi dan Wawasan Kebangsaan merupakan perumusan dan
pelaksanaan program kerja. Perumusan dan pelaksanaan kebangsaan
penyusun kebijakan.

7. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan


Sub Bidang Wawasan Kebangsaan merupakan perumusan dan pelaksanaan
tugas, pembudayaan wawasan kebangsaan, pengkoordinasi dan fasilitasi.

8. Sub Bidang Ideologi


Sub Bidang Idologi adalah perencanaan dan pelaksanaan program kerja
dalam pelaksanaan peningkatan pemahaman ideologi.

9. Bidang Politik dan hubungan Antar Lembaga


Bidang Politik dan hubungan antar lembaga memiliki tugas yaitu
menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja bidang politik

7
dan hubungan antar lembaga berdasarkan ketentuan peraturan perundang
undangandan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

10. Sub Bidang Politik


Sub Bidang Politik memiliki tugas perencanaan, penyusunan, merumuskan
dan pelaksanaan program kerja.

11. Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga


Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga adalah menyiapkan bahan
koordinasi dan kerjasama dengan infra dan supra struktur politik
dalamrangka penyelenggaraan pemilu dan penggantian antar waktu anggota
DPRD.

12. Bidang Kewaspadaan daerah


Bidang Kewaspadaan Daerah merupakan perumus dan pelasanaan tugas,
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengendalian dan pelaksanaan norma
standar, pedoman dan pentunjuk operasional.

13. Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama


Sub Bidang Kewaspadaan Dini dan Kerjasama adalah penyusunan dan
pelaksanaan program kerja perumusan dan pelaksannan tugas penyusunan
data pemetaan.

14. Sub Bidang Penanganan Konflik


Sub Bidang Penanganan Konflik merupakan pengkoordinator dan fasilitasi
pembagian tugas dan pemberian pentunjuk pemeriksaan pekerja,
pengevaluasian pekerjaan, pelaporan pelaksanaan tugas.

8
D. Visi dan Misi Kesbangpol Kota Pekanbaru

1. Visi

Terwujudnya Kota Pekanbaru yang tertib, aman, tentram serta bebas


dari konflik dan berwawasan kebangsaan.

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas berdemokrasi


b. Menciptakan stabilitas daerah yang aman, tertib dan kondusif
c. Meningkatkan kualitas wawasan kebangsaan
d. Meningkatkan peran serta masyrakat dalam mendukung dan
mensukseskan percepatan pembangunan Kota Pekanbaru.

E. Logo Perusahaan

Gambar 2.2 Logo Bakesbangpol

9
BAB III

HASIL KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

A. Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini


sedang berjalan di Bakesbangpol.

10
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi Yang Sedang Berjalan

11
B. Perancangan Sistem yang di Tawarkan

Tujuan dari desain sistem yang baru ini adalah untuk mempermudah
proses pendaftaran, perpanjangan SKT, izin serta laporan kegiatan Ormas/LSM
di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pekanbaru tanpa harus repot – repot
dating dan mengantar serta menunggu data ke kantor Kesbangpol Kota
Pekanbaru. Berikut adalah penjelasan mengenai sistem yang diusulkan.

Dalam Sistem yang baru ini alat bantu untuk merancang sistem
Perizinan Ormas dan LSM Kota Pekanbaru dalam menentukan rute optimal
menggunakan Unifed Modeling Language (UML) yang meliputi :

1. Bussiness Proccess Model

Gambar 3.2 Bussiness Proccess Model

2. Use Case Diagram

Use Case Diagram dibawah ini menggambarkan proses –proses pada


pendaftaran, perpanjangan SKT dan perizinan Ormas yang terdaftar di Kota

12
Pekanbaru. Di mana admin memiliki akses penuh terhadap aplikasi web,
sementara user hanya memiliki akses membuka web untuk melakukan
penginputan dan penguploadan data/file yang dibutuhkan dalam perizinan
ormas yang terdaftar di Kesbangpol Kota Pekanbaru.

Gambar 3.3 Use Case Diagram

Tabel 3.1 Skenario Use Case Admin

Use Case Melihat & mendownload File Pendaftaran Ormas


Mengijinkan Admin untuk melihat data yang dikirim
Tujuan
Ormas
Admin
Aktor
Login tervalidasi dan Valid
Kondisi Awal

13
1. Admin memilih menu pendaftaran Ormas
Skenario Utama
2. Sistem menampilkan daftar file pendaftaran
ormas yang melakukan pendaftaran
3. Admin memilih daftar yang ingin dipilih lalu
mendownload file

Tabel 3.1 Skenario Use Case Admin (lanjutan)


1. Jika file pendaftaran yang dipilih masih belum
Skenario Alternatif
lengkap, admin mengirim kembali file ke ormas.
Sistem mengunduh file yang sudah dipilih
Kondisi Akhir

Tabel 3.2 Skenario Ormas

Use Case Menginput File Pendaftaran Ormas


Mengijinkan Ormas untuk menginput data yang dikirim
Tujuan
ke Admin
Ormas
Aktor
Halaman Utama Web
Kondisi Awal
1. Ormas memilih menu pendaftaran Ormas
Skenario Utama
2. Sistem menampilkan Halaman pendaftaran
untuk melakukan pendaftaran
3. Ormas menginput file yang sesuai lalu mengirim
file
1. Jika file pendaftaran yang diinput masih belum
Skenario Alternatif
lengkap, sistem akan memunculkan pesan “data
belum lengkap”.
Sistem menyimpan dan mengirim file.
Kondisi Akhir

3. Activity Diagram Admin

14
Pada activity diagram perizinan, menggambarkan aktifitas yang
dilakukan admin dalam pengolahan sistem dimana admin dapat
melakukan login dan mendownload data tentang perizinan Ormas dan
LSM yang terdaftar di Kesbangpol dikota Pekanbaru.

Gambar 3.4 Activity Diagram Admin

4. Activity Diagram User

Pada diagram user dibawah ini mengambarkan aktifitas yang dilakukan


user dalam pengolah sistem. Dimana user dapat menginput atau
mengupload file tentang Ormas / LSM yang akan didaftarkan ke
Kesbangpol Kota Pekanbaru.

15
Gambar 3.5 Activity Diagram User

5. Sequence Diagram

a. Sequence Diagram Login Admin

Pada gambar 3.6 menerangkan bawah admin akan langsung


melakukan login dan menuju ke menu utama.

16
Gambar 3.6 Sequence Diagram Login pada Admin

b. Sequence Diagram Download File Admin

Gambar 3.7 Sequence Diagram Download

17
Pada gambar 3.7, dijelaskan bahwa setelah melakukan login,
admin langsung masuk ke halaman admin dan memilih data ormas
untuk di Download, yang kemudian di cek apakah bisa diteruskan
menuju pihak atasan.

c. Sequence Diagram Pengiriman File

Gambar 3.8 Sequence Diagram Pengiriman File ke Ormas

Pada gambar 3.8, dijelaskan bahwa admin login, lalu mengirim


kembali file Ormas yang mendaftar, karena data yang dikirim tidak
lengkap atau tidak sah.

18
d. Sequence Diagram Pendaftaran Ormas

Gambar 3.9 Sequence Diagram Pendaftaran

Pada gambar 3.9, dijelaskan bahwa pendaftar, melakukan


pendaftaran melalui halaman utama dengan meng-klik tombol daftar,
lalu mengisi dan mengupload file yang di butuhkan, lalu menunggu
pemberitahuan dari admin, apakah proses pendaftaran bisa dilanjutkan
atau tidak.

e. Sequence Diagram Perpanjangan SKT Ormas

Pada gambar 3.10, dijelaskan bahwa pengguna atau perwakilan


ormas, melakukan perpanjangan SKT melalui halaman utama dengan
meng-klik tombol Perpanjangan SKT, lalu mengisi dan mengupload
file yang di butuhkan, lalu menunggu pemberitahuan dari admin,
apakah proses perpanjangan SKT bisa dilanjutkan atau tidak.

19
Gambar 3.10 Sequence Diagram Perpanjangan SKT

f. Sequence Diagram Izin Kegiatan

Pada gambar 3.11, dijelaskan bahwa perwakilan ormas, melakukan


perizinan melalui halaman utama dengan meng-klik tombol perizinan,
lalu mengisi dan mengupload file yang di butuhkan, lalu menunggu
pemberitahuan dari admin, apakah proses pendaftaran bisa dilanjutkan
atau tidak.

20
Gambar 3.11 Sequence Diagram Perizinan Kegiatan

6. Class Diagram

Pada gambar 3.12 dapat dijelaskan bahwa, Admin dan User sama-
sama bisa mengakses 3 Form Utama, bedanya User/Ormas hanya dapat
menginputkan Data dan Admin Bisa Mendownload dan mengecek
keabsahan data yang dikirim oleh ormas, dan mengirimnya kembali
apabila data tidak sesuai atau ada yang tidak lengkap.

21
Gambar 3.12 Class Diagram

7. State Diagram

a. State Diagram Daftar

Pada gambar 3.13 dijelaskan bahwa, Pada form pendaftaran,


Ormas mengirim file yang kemudian akan terkirim dan diterima oleh
Admin, lalu admin mengecek file tersebut, sudah lengkap apa belum,
jika sudah, admin akan mneyimpan file dan memberikannya ke
pihak atasannya, dan jika tidak, maka file akan dikirm kembali ke
ormas dengan alasan bahwa file tidak sah atau tidak lengkap.

22
Gambar 3.13 State Diagram Pendaftaran

b. State Diagram Perpanjangan SKT

Pada gambar 3.14 dijelaskan bahwa, Pada form perpanjangan


SKT, cara kerjanya sama dengan pendaftaran, yaitu Ormas
mengirim file yang kemudian akan terkirim dan diterima oleh
Admin, lalu admin mengecek file tersebut, sudah lengkap apa belum,
jika sudah, admin akan mneyimpan file dan memberikannya ke
pihak atasannya, dan jika tidak, maka file akan dikirm kembali ke
ormas dengan alasan bahwa file tidak sah atau tidak lengkap.

Gambar 3.14 State Diagram Perpanjangan SKT

c. State Diagram Perizinan Kegiatan

Pada gambar 3.15 dijelaskan bahwa, Pada form pendaftaran,


Ormas mengirim file yang kemudian akan terkirim dan diterima oleh

23
Admin, lalu admin mengecek file tersebut, sudah lengkap apa belum,
jika sudah, admin akan mneyimpan file dan memberikannya ke
pihak atasannya, dan jika tidak, maka file akan dikirm kembali ke
ormas dengan alasan bahwa file tidak sah atau tidak lengkap.

Gambar 3.15 State Diagram Perizinan

C. Design Tabel Database


1. Tabel Login

Tabel 3.3 Tabel Login

Data Type Field Size Description


Field Name

Username VARCHAR 10 PK

Password VARCHAR 20

2. Tabel Perpanjangan

Tabel 3.4 Tabel Perpanjangan SKT Ormas

Data Type Field Size Description


Field Name

AktaPendirian BLOB PK

ProgramKerja BLOB

SusunanPengurus BLOB

24
SKDomisiliSekretariat BLOB

NomorWajibPajak BLOB

Tabel 3.4 Tabel Perpanjangan SKT Ormas (lanjutan)

SPTidakDalamSengketa BLOB

SPKesanggupan
BLOB
MelaporkanKegitatan

3. Tabel Pendaftaran

Tabel 3.5 Tabel Pendaftaran Ormas

Data Type Field Size Description


Field Name

AktaPendirian BLOB PK

ProgramKerja BLOB

SusunanPengurus BLOB

SKDomisiliSekretariat BLOB

NomorWajibPajak BLOB

SPTidakDalamSengketa BLOB

SPKesanggupan
BLOB
MelaporkanKegitatan

4. Tabel Izin Kegiatan

Tabel 3.6 Tabel Izin Kegiatan

Data Type Field Size Description


Field Name

ID_Keg VARCHAR 10 PK

25
Nama_Kegiatan VARCHAR 80

Jenis_Kegiatan VARCHAR 80

Tgl_Kegiatan DATE

Tempat_Kegiatan VARCHAR 80

5. Tabel Ormas

Tabel 3.7 Tabel Ormas

Data Type Field Size Description


Field Name

Nomor INT

ID_Ormas VARCHAR 80 PK

Jns_Institusi VARCHAR 80

Alamat VARCHAR 80

D. Design Aplikasi

1. Halaman Login Admin

Pada halaman login, admin hanya perlu memasukkan data username


dan password, setelah melakukan login, admin langsung di bwa menuju
halaman admin.

Gambar 3.16 Login

26
2. Halaman Pendaftaran Ormas

Pada halaman pendaftaran, Ormas hanya bisa mengisi field dengan


file yang sesuai, lalu mengupload atau mengirimnya. Sedangkan untuk
admin, dia hanya mendownload dan mengirim kembali file, apabila file
tidak sah atau tidak lengkap.

Gambar 3.17 Pendaftaran Ormas

3. Halaman Perpanjangan SKT

Pada halaman perpanjangan SKT, Ormas hanya bisa mengisi field


dengan file yang sesuai, lalu mengupload atau mengirimnya. Sedangkan
untuk admin, dia hanya mendownload dan mengirim kembali file, apabila
file tidak sah atau tidak lengkap.

27
Gambar 3.18 Perpanjangan SKT Ormas

4. Halaman Perizinan Kegiatan

Pada halaman Perizinan Kegiatan, Ormas memasukkan detail dari


kegiatan yang akan diminta izinya lalu mengirimnya, dan admin akan
memproses perizinan dengan cara mendownload data dan
memberikannya ke atasannya, lalu Ormas tinggal menunggu
pemberitahuan berikutnya.

Gambar 3.19 Perizinan Kegiatan Ormas

28
5. Halaman Admin

Halaman admin berisi link atau button untuk menuju ke Halaman-


halaman lain, agar bisa mendownload atau mengirimkan data kepada
ormas.

Gambar 3.20 Admin

29
BAB IV

PENUTUP

Setelah melakukan analisa dan perancangan sistem, maka penulis dapat


mengambil suatu kesimpulan dan saran sesuai dengan sistem baru yang telah
dibuat

A. Kesimpulan

1. Komputerisasi Sistem Perizinan Swadaya Masyarakat (LSM) dan


Organisasi Masyarakat (Ormas) yang terdaftar dibadan kesatuan bangsa
dan politik kota pekanbaru memudahkan pengguna ataupun masyarakat
untuk mendaftarkan maupun memperpanjang SKT Ormas di
Kesbangpol kota Pekanbaru.

B. Saran

Perancangan Komputerisasi Sistem Perizinan Lembaga Swadaya


Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang terdaftar
dibadan kesatuan bangsa dan politik kota pekanbaru masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan. Saran yang dapat penulis berikan
sehubungan dengan perancangan sistem pemetaan ini adalah:

1. Perancangan Web Aplikasi perizinan ini agar dikembangkan lagi


Agar bisa di gunakan di perangkat mobile dan memiliki tampilan
responsive dan menyesuaikan perangkat mobile yang di gunakan.

30

Anda mungkin juga menyukai