Anda di halaman 1dari 31

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : H. RUSTIANTO, S.H., M.A.P.


NAK : 38
ANGKATAN :V

MENTOR :

Drs. DEDDY FERAS, M.Si

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN VI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PEMERINTAH
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
“EFEKTIFITAS PELAYANAN PENYUSUNAN PRODUK HUKUM
BERBASIS APLIKASI E-REGULASI”
PADA BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN
KATINGAN

Menyetujui dan Mengesahkan :

Palangka Raya, 1 April 2022

Pendamping, Penguji, Penyusun,

Dra. Linda Sandi, M.Pd. Dr. Benius Rentak, MM H. Rustianto, S.H., M.A.P.
NIP 19630703 199403 2 002 NIP 19650831 199003 1 006 V-38

Mengetahui :
Kepala Badan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Tengah.

Sri Widarnarni, S,IP., M.Si.


Pembina Utama Muda (IV/c)
NIP 19690212 198911 2 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan karunia-Nya sehingga penulis dapat Menyusun Rancangan Aksi
Perubahan dengan judul “Efektifitas Pelayanan Penyusunan Produk
Hukum Berbasis Aplikasi e-Regulasi Pada Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Katingan “. Rancangan Aksi Perubahan ini disusun
untuk memenuhi Tugas Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)
Angkatan V Tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa Rancangan Aksi Perubahan ini jauh
dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan yang Penulis miliki
dan juga keterbatasan waktu Penulisan sehingga saran dan masukan
sangat Penulis harapkan. Selanjutnya pada kesempatan ini, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Rancangan Aksi Perubahan ini,
khususnya kepada:
1. Ibu Sri Widarnarni, S.IP., M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah.
2. Bapak Dr. BENIUS RENTAK, M.M., Selaku Penguji Rancangan Aksi
Perubahan
3. Ibu Dra. Linda Sandi, M.Pd. selaku Coach/ Pendamping yang telah
bersedia membimbing dan mengarahkan dalam pengerjaan laporan
Rancangan Aksi Perubahan ini
4. Bapak dan Ibu Widyaiswara pada Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah
5. Bapak Sakariyas, selaku Bupati Kabupaten Katingan yang telah
memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti Pelatihan
PKA Tahun 2022
6. Bapak Bambang Hariyanto, Kepala BKPP Kabupaten Katingan
7. Bapak Deddy Ferras, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat Kabupten Katingan selaku Mentor dan motivator saya

3
8. Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA)
Angkatan V Tahun 2022 yang telah kompak dan berjuang untuk
kesuksesan bersama.
9. Rekan rekan ASN pada Bagian Hukum Pemkab Katingan serta semua
pihak yang tidak bisa sya sebutkan satu persatu

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah


diberikan berupa rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan ini terdapat banyak kekurangan,
sehingga kritik, saran dan masukan untuk kesempurnaa penulisan ini
sangat Penulis harapkan

Penulis

4
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Cover Laporan Rancangan Aksi Perubahan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan Aksi Perubahan
1.3. Manfaat Aksi Perubahan

BAB II PROFIL KINERJA ORGANISASI

2.1 . Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi

BAB III ANALISA MASALAH

3.1. Permasalahan Eksisting

3.2. Analisa Masalah Prioritas

3.2.1. Analisa Akar Permasalahan

BAB IV STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

4.1.Terobosan / Inovasi

4.2.Tahapan Kegiatan

4.3.Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)

4.4.Manajemen Resiko

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan Penyusunan produk hukum daerah dimulai dari
tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengundangan
serta penyebarluasan informasi kepada masyarakat, sehingga perlu
membangun sinergitas perangkat daerah dalam pembentukan
produk hukum guna terwujudnya efisiensi dan efektifitas
administrasi pelayanan dan akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan pada Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten
Katingan.

Pelayanan penyusunan produk hukum daerah ini menjadi


aspek penting yang perlu dijaga dan ditingkatkan. Hal ini karena
pelayanan yang diberikan menyentuh kepentingan Organisasi
Perangkat Daerah, masyarakat dan juga dunia usaha secara
langsung. Ketepatan, kecepatan, kemudahan, dan transparansi
menjadi unsur penting dari sebuah pelayanan publik.

Dengan keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan


prasarana serta tidak adanya anggaran khusus sosialisasi maka
penyusunan produk hukum Daerah dengan cara manual saat ini
memerlukan waktu yang relatif lama dan tidak sestematis, padahal
hal ini sangat mempengaruhi kualitas pelayanan publik serta
kepuasan masyarakat maupun organisasi perangkat daerah selaku
pengguna layanan (user).

Dalam melaksanakan Visi Kepala Daerah bidang Hukum


yaitu, “Pembangunan hukum daerah secara terencana, terpadu
dan berkelanjutan dalam sistem hukum nasional” maka Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupten Katingan merupakan
perangkat organisasi yang diharapkan mampu melaksanakan Visi

6
Kepala daerah tersebut yang selanjutnya dijabarkan dalam Misi
Kepala Daerah yaitu:
1. Merencanakan dan melaksanakan pembangunan produk
hukum daerah yang disusun secara sistematis berdasarkan
asas pembentukannya
2. Pelayanan konsultasi dan bantuan hukum dalam rangka
menjamin kepastian hukum sesuai arah dan kebijakan
pembangunan daerah
3. Pelayanan penyebarluasan informasi hukum yang cepat,
mudah dan berkelanjutan.
Dalam melaksanakan Misi Kepala Daerah tersebut, Bagian
Hukum Sekda Katingan demi meningkatkan kualitas ketepatan dan
percepatan pelayanan dalam rangka penyusunan produk hukum
daerah di Bagian Hukum Seketariat Daerah Kabupaten Katingan
yang kondisinya saat ini belum optimal, maka perlu melakuakan
terobosan dan inovasi sebagai Rencana Aksi Perubahan dengan
judul, “Efektifitas Pelayanan Penyusunan Produk Hukum
Berbasis Aplikasi e-Regulasi pada Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Katingan.”
Dengan demikian penyusunan pembentukan produk hukum
daerah lebih terarah, terkoordinasi, sistematis, efektif dan efisien
tanpa meninggalkan tatacara sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

1.2. Tujuan Aksi Perubahan


Tujuan yang ingin dicapai dari aksi perubahan ini dibagi
dalam 3 (tiga) tahapan tujuan, yaitu: tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah dan tujuan jangka panjang, dengan rincian
sebagai berikut:

1. Tujuan jangka pendek dari aksi perubahan ini direncanakan


selesai dalam kurun waktu 2 bulan dengan rincian :

7
a. Terwujudnya dukungan Pimpinan
b. Terbentuknya Grup Media Sosial sebagai sarana
komunikasi dengan stakeholder
c. Penyusunan SK Tim Efektif
d. Penyusunan Rencana Kerja Tim Efektif
e. Identifikasi informasi yang dibutuhkan dalam sistem
layanan e-Regulasi
f. Pengajuan Anggaran Pembuatan Aplikasi Digital

2. Tujuan jangka menengah aksi perubahan ini rencananya akan


dilaksanakan selama 6 sampai 12 bulan kedepan dengan
rincian:
a. Terbentuknya Bisnis Proses aplikasi e-Regulasi;
b. Tersusunnya buku panduan aplikasi e-Regulasi;
c. Pembentukan Rancangan Produk Hukum Perkada/Perbup
sebagai legalitas (legal drafting)
d. Terlaksananya bimbingan teknis/ sosialisasi penggunaan
aplikasi e-Regulasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Katingan
e. Tersedianya anggaran pembuatan Aplikasi e-Regulasi
dalam APBD Perbahan
f. Tersedianya aplikasi e-Regulasi pada Bagian Hukum
Sekretariat daerah Kabupaten Katingan

3. Tujuan jangka Panjang dari aksi perubahan ini adalah:


a. Tersedianya sistem Pelayanan Penyusunan Produk Hukum
digital yang mengintegrasikan rangkaian proses konsultasi,
verifikasi dan validasi
b. Meningkatkan kinerja pelayanan Penyusunan Produk
Hukum daerah secara digital sehingga efektif dan efisien.

8
1.3. Manfaat Aksi Perubahan
Manfaat yang diharapkan dengan adanya aksi perubahan
yang akan dilaksanakan ini antara lain yaitu:

a. Memberikan kemudahan konsultasi dalam penyusunan produk


hukum daerah bagi OPD pengusul Rancangan Produk Hukum
b. Meningkatkan kepuasan Organisasi Perangkat Daerah dalam
hal pelayanan penyusunan produk hukum
c. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sehingga
membantu pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah.
d. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah
Daerah pada umumnya dan Bagian Hukum pada khususnya
atas penyelenggaraan pelayanan publik.
e. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Bagian Hukum melalui
transparansi data.
f. Meningkatnya kinerja pelayanan penyusunan produk hukum
daerah secara digital .

9
BAB II
PROFIL KINERJA ORGANISASI

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Gambar 2.1. Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten


Katingan, Bupati Katingan dibantu oleh perangkat daerah yang terdiri
dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas, Badan,
dan Kecamatan. Sekretariat Daerah merupakan instansi pemerintah
yang bertugas membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan
mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Sekretariat Daerah atau yang sering disebut dengan SETDA
merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (SEKDA)
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Berdasarkan Peraturan Bupati Katingan Nomor 65 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, susunan
organisasi Bagian Hukum terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu:
1. Sub Bagian Perundang-Undangan ;
2. Sub bagian Bantuan Hukum; dan
3. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi.

10
KABAG HUKUM

Kasubag Perundang-Undangan Kasubag Bantuan Hukum Kasubbag Dokumentasi dan


Informasi Hukum

Analis Peraturan Administrasi Analis Advokasi Hukum Analis Hukum

Staf THL/ Operator Komputer

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Bagian Hukum Sekretariat Daerah


Kabupaten Katingan

NO. NAMA/ NIP PANGKAT/ GOL. JABATAN


H. RUSTIANTO, S.H.,
M.A.P. Pembina Tk. I/ Jaksa
1 Kepala Bagian
NIP. 19690615 199203 1 Utama Pratama (IV/b)
002
SEPTA YUSILA, S.H.
Kasubbag Bantuan
2 NIP. 19730904 200604 2 Penata Tingkat I (III/d)
Hukum
007
YERI KRISTIANI LADJU,
Kasubbag
S.H.
3 Penata (III/c) Perundang-
NIP. 19850512 201001 2
Undangan
006

11
REDY, S.H. Kasubbag
4 NIP. 19800819 201402 1 Penata (III/c) Dokumentasi dan
001 Informasi
RICKI, S.H., M.H.
Analis Advokasi
5 NIP. 19870320 202012 1 Penata Tingkat I (III/b)
Hukum
006
RISWANDA RAHMAN, S.H.
6 NIP. 19891116 202012 1 Penata Muda (III/a) Analis Hukum
008
YUSI NURDIANTI, S.Sos
Analis Peraturan
7 NIP. 19831211 200801 2 Penata Muda (III/a)
Administrasi
009

8 HAIRIL ANWAR THL Operator


Komputer
9 SILVIANI, S.Sos THL Operator
Komputer
10 YULIANTI NASTIANA, S.H THL Operator komputer
11 SUMARDA FERIYADI, S.H THL Operator
Komputer
12 TRI WULANDARI THL Operator
Komputer
DWIMARYUGAPUTRI
13 Operator
THL
SETIANI, ST Komputer

Tugas Pokok dan Fungsi Bagian hukum tercantum dalam


Peraturan Bupati Katingan Nomor 65 Tahun 2019 Pasal 21 sampai
dengan Pasal 25 antara lain sebagai berikut : :
Bagian Hukum dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan daerah, pengkoordinasian
perumusan kebijakan daerah, Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum dan dokumentasi dan informasi
hukum.

12
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) Kepala bagian hukum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum, serta dokumentasi dan
informasi
b. Penyiapan bahan pengkoodinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum, serta
dokumentasi dan informasi
c. Penyiapan bahan pengkoodinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah di bidang perundang-undangan, bantuan
hukum, serta dokumentasi dan informasi
d. Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang perundang-undangan, bantuan hukum, serta
dokumentasi dan informasi
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan
dengan tugasnya

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada


ayat (2), Kepala Bagian Hukum mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum, serta dokumentasi dan
informasi
b. Menyiapkan bahan pengkoodinasian perumusan kebijakan
daerah di bidang perundang-undangan, bantuan hukum, serta
dokumentasi dan informasi
c. Menyiapkan bahan pengkoodinasian pelaksanaan tugas
perangkat daerah di bidang perundang-undangan, bantuan
hukum, serta dokumentasi dan informasi

13
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di
bidang perundang-undangan, bantuan hukum, serta
dokumentasi dan informasi
e. Melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan
dengan tugasnya

Pasal 22 :
Bagian hukum, membawahi :
(1) Sub Bagian Perundang-undangan
(2) Sub bagian Bantuan Hukum
(3) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi Hukum
Pasal 23
(1) Sub Bagian Perundang-Undangan mempunyai tugas menyiapkan
bahan koordinasi penyusunan dan perumusan rancangan
Peraturan Daerah Kabupaten, menelaah Peraturan Bupati,
Keputusan Bupati dan Instruksi Bupati, mengkaji peraturan
perundang-undangan dan menyusun Program Legislasi Daerah.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub
Bagian Perundang-Undangan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan produk hukum daerah;
b. Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi produk hukum
daerah;
c. Penyiapan bahan penjelasan Kepala Daerah dalam proses
penetapan Peraturan Daerah;
d. Penyiapan bahan analisa dan kajian produk hukum daerah;
e. Melaksanakan pembinaan penyusunan produk hukum daerah;
f. Penyiapan bahan administrasi pengundangan dan
autentifikasi produk hukum daerah;
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan produk
hukum daerah; dan

14
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan yang
berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 24
(1) Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas menyiapkan bahan
pemberian bantuan hukum, perlindungan hukum kepada unsur
Pemerintah Kabupaten serta melakukan koordinasi pemenuhan
Hak Asasi Manusia.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud di atas, Sub
Bagian Bantuan Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi permasalahan hukum dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah;
b. Pelaksanaan fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan
pertimbangan hukum serta perlindungan hukum bagi unsur
pemerintah daerah dalam sengketa pengadilan;
c. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kerjasama dalam
penanganan perkara hukum;
d. Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penegakan dan
perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM);
e. Menyiapkan bahan penyusunan pendapat hukum (legal
opinion);
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil
penanganan perkara sengketa hukum baik di dalam maupun
di luar; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan pimpinan sesuai
bidang fungsi dan tugas.
Pasal 25
(1) Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas
mengkoordinasikan urusan, publikasi, sosialisasi, serta
mengumpulkan bahan dokumentasi produk-produk hukum dan
pelayanan perpustakaan hukum.

15
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud di atas, Sub
Bagian Dokumentasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi produk hukum
daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya;
b. Penghimpunan serta pengolahan data dan informasi sebagai
bahan dalam rangka pembentukan kebijakan daerah;
c. Pelaksanaan pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi
hukum;
d. Pemberian pelayanan administrasi informasi produk hukum;
e. Pelaksanaan sosialisasi, penyuluhan dan desiminasi produk
hukum daerah maupun peraturan perundang-undangan
lainnya;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap dokumentasi
dan informasi produk hukum daerah; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai
bidang fungsi dan tugas

16
BAB III
ANALISA MASALAH

3.1. Permasalahan Eksisting

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi, masih


terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi di Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Eksisting

Kondisi Saat Ini Kondisi yang Diharapkan

Terbatasnya Sumber Daya Manusia di Sumber Daya Manusia yang memadai


Bagian Hukum Pemkab. Katingan
Belum optimalnya pelayanan penyusunan Pelayanan Penyusunan Rancangan Produk
Produk Hukum berupa Rancangan Perkada Hukum berupa Perkada dan Raperda pada
dan Raperda pada bagian Hukum Pemkab Bagian Hukum Pemkab Katingan yang
Katingan optimal, efektif dan efisien
Kurangnya sarana dan prasarana Terpenuhinya sarana dan prasarana
penunjang pelayanan pada Bagian Hukum penunjang
Tidak tersedianya anggaran Sosialisasi Tersedianya anggaran Sosialisasi
penyusunan Produk Hukum Penyusunan Produk Hukum yang memadai
Mekanisme sistem komunikasi dan Mekanisme sistem komunikasi dan koordinasi
koordinasi penyusunan produk hukum penyusunan produk hukum dengan OPD
dengan OPD masih manual masih digital
Belum ada sistem pelayanan terintegrasi Adanya sistem pelayanan terpadu satu pintu
satu pintu online yang mengintegrasikan online yang mengintegrasikan seluruh
seluruh pelayanan oleh semua perangkat pelayanan oleh semua perangkat daerah
daerah

17
Berdasarkan table di atas, terlihat bahwa masih terdapat kondisi
yang menjadi permasalahan eksisting yang berpengaruh terhadap kinerja
organisasi di Bagian Hukum Sekretariat daerah Kabupaten Katingan.
Selanjutnya terhadap permasalahan yang ada tersebut dapat dilakukan
diagnosa untuk mengetahui urutan prioritas masalah yang harus segera
diselesaikan. dengan

3.2. Analisa Masalah Prioritas

Permasalahan yang ada dapat dianalisa untuk menentukan tingkat


urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala 1
sampai 5, dimana isu yang mempunyai total skor tertinggi merupakan
permasalahan prioritas. Analisa dilakukan dengan menggunakan tehnik
analisis USG yaitu Urgensi, Seriousness, dan Growth

Tabel 3.2 Penetapan Prioritas Masalah


Skor USG Skor
No Issue/Potensi Masalah Prioritas
U S G Total
Terbatasnya Sumber Daya Manusia di
Bagian Hukum Sekretariat daerah
1 3 3 3 9 V
Pemkab Katingan

Belum optimalnya pelayanan


penyusunan Produk Hukum berupa
2 Rancangan Perkada dan Raperda 4 5 4 13 I
pada bagian Hukum Pemkab
Katingan
Kurangnya Sarana Penunjang
3 4 2 1 7 IV
pelayanan pada Bagian Hukum
Tidak tersedianya anggaran sosialisasi
4 3 3 2 8 VI
penyusunan produk hukum

18
Mekanisme sistem komunikasi dan
5 koordinasi penyusunan produk hukum 4 3 3 10 III
dengan OPD masih manual
Belum ada sistem pelayanan terpadu
satu pintu online yang mengintegrasikan
6 4 3 4 11 II
seluruh pelayanan oleh semua
perangkat daerah

Keterangan:
 Urgency adalah tingkat  Angka 5 : Sangat serius/
kegawatan, apabila kuat
masalah tidak  Angka 4 : Serius/ kuat
ditanggulangi akan  Angka 3 : Cukup serius/kuat
semakin gawat.  Angka 2 : Tidak serius/ kuat
 Seriousness adalah  Angka 1 : Tidak ada
tingkat keseriusan pengaruhnya
masalah terhadap
masalah lainnya.
 Growth adalah tingkat
berkembang/tidak
masalahnya.

Berdasarkan hasil analisis USG di atas, teridentifikasi yang menjadi


permasalahan dan prioritas adalah belum optimalnya pelayanan
penyusunan produk hukum daerah di Bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kabupaten Katingan.

19
Permasalahan tersebut memiliki skor prioritas yang harus segera
diselesaikan untuk dicarikan solusi permasalahan tersebut karena akan
sangat berpengaruh terhadap ketepatan dan kecepatan dalam
Penyusunan Rancangan Produk Hukum Daerah baik berupa Rancangan
Perkada maupun Raperda .

3.2.1. ANALISA AKAR PERMASALAHAN

Untuk mencari akar dari permasalahan tersebut, maka dilakukan


analisis penyebab masalah melalui analisis tulang ikan (fishbone
analysis), yang dirumuskan dalam prinsip 5M + I (Man, Money, Machine,
Method, Media) + (Information).

MONEY MEDIA MAN

Tidak tersedianya Mekanisme sistem


Terbatasnya SDM di
anggaran untuk Sosi- komunikasi masih
Bagian Hukum
alisasi penyusunan manual
produk hukum daerah

Belum optimalnya pelayanan penyusunan rancangan produk hukum


daerah di Bagian Hukum Setda Katingan

METHODE
MACHINE
Belum adanya
pelayanan terpadu satu Masih kurangnya
pintu yang terintegrasi sarana prasarana
penunjang

20
Gambar 3.1. Analisa Fishbone Aksi Perubahan
Hasil analisis penyebab masalah dengan analisis tulang ikan
(fishbone), menunjukan ada 5 (lima) masalah yang menyebabkan
belum Optimalnya Pelayanan Penyusunan Produk Hukum di
Bagian Hukum Pemkab Katingan, yaitu
a. Man : Terbatasnya SDM di Bidang Hukum Kab.
Katingan.
b. Media : Mekanisme komunikasi konsultasi dan
koordinasi yang masih manual
c. Money : Tidak tersedianya alokasi Anggaran Sosialisasi
penyusunan produk hukum.
d. Machine : Masih kurangnya sarana Parasarana
penunjang
e. Methode : Belum adanya pelayanan terpadu satu pintu
yang terintegrasi ke seluruh OPD

Setelah diketahui akar permasalahan yang menjadi penyebab


Belum optimalnya pelayanan Penyusunan Produk hukum berupa
Rancangan Perkada dan Raperda, dan setelah melakukan
beberapa analisis masalah maka rancangan aksi perubahan yang
akan dilaksanakan adalah dengan membuat inovasi manajemen
sumber daya manusia berbasis teknologi informasi terintegrasi e-
Regulasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan penyusunan
produk hukum pada Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Kabupaten Katingan

. Aksi ini disusun dan dilaksanakan untuk meningkatkan


kinerja pelayanan penyusunan rancangan produk hukum berupa
Rancangan Perkada maupun Raperda berbasis teknologi informasi
sehingga produktifitas meningkat, efektif dan efisien pada Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan.

21
BAB IV
STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

4.1. Terobosan/ Inovasi

Perkembangan dunia digital yang sangat pesat seperti


sekarang ini, kita berada pada era dimana semuanya serba digital,
hal ini ditunjukkan dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi dan informasi yang berkembang dengan pesat setiap
saat, satu teknologi saja baru muncul dan belum di implementasikan
di masyarakat luas, sudah banyak bermunculan inovasi-inovasi
teknologi lainnya. Dengan hadirnya banyak inovasi dalam dunia
teknologi informasi sekarang ini, tentu saja kita dapat
memanfaatkan teknologi tersebut dalam membantu aktivitas tugas
pokok dan fungsi kita, yang sebelumnya kita kerjakan secara
manual dan memerlukan tenaga SDM khusus, dengan hadirnya
inovasi dan kemajuan teknologi informasi, semuanya bisa dilakukan
dimana saja, dan inilah yang sering kita kenal dengan transformasi
digital.
Transformasi digital adalah bagian proses dari teknologi
yang lebih besar dan ini adalah perubahan yang berhubungan
dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan
yang ada pada masyarakat. Dalam implementasinya, transformasi
digital sangatlah luas,sesuai dengan masalah dan kendala apa
yang dapat diselesaikan dengan hadirnya teknologi digital tersebut.
Seperti halnya dalam akitvitas pelayanan penyusunan produk
hukum saat ini semua aktivitas kerja dikantor dilakukan secara
manual, meskipun telah menggunakan komputer, namun masih
saja belum bisa terintegrasi ke sistem lainnya.

22
Salah satu terobosan dan inovasi yang ingin saya angkat
sebagai rencana aksi perubahan dalam lingkup tugas pokok dan
fungsi Kepala Bagian Hukum pada Sekretariat Daerah Kabupaten
Katingan adalah dengan menghadirkan aplikasi e-Regulasi
sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi masalah belum
optimalnya pelayanan penyusunan produk hukum daerah baik
berupa Rancangan Peraturan Kepala Daerah maupun Rancangan
Peraturan Daerah. Aplikasi ini nantinya akan diintegrasikan dengan
aplikasi e-perda dari Kementerian Dalam Negeri sehingga dengan
terintegrasinya kedua aplikasi ini akan sangat memudahkan
pelayanan penyusunan produk hukum, proses fasilitasi, koordinasi,
konsultasi dan evaluasi secara digital.

4.2. Tahapan Kegiatan

Pelaksanaan suatu kegiatan, agar dapat berjalan sesuai


dengan rencana tentunya memerlukan tahapan yang direncanakan
dengan baik, Adapun tahapan kegiatanya (milestone) Rencana
Aksi Perubahan meliputi hal sebagai berikut :

Tabel 4.1

Milestone
Rencana Aksi
Perubahan

No Tahapan Kegiatan Waktu Bukti


(Evidence)
1 2 3 4 5
A. Milestone Jangka Pendek (2 Bulan)
1. Persiapan Penyusunan 1 April 2022 Proposal Rencana
Rencana Aksi Aksi yang sudah
Perubahan dan disahkan
Seminar
Terwujudnya dukungan 4, 5 April 2022 Nota Dinas
dari Pimpinan

23
Terbentuknya Grup 7 April 2022 Grup WA Stake
Media Sosial sebagi Holder
sarana komunikasi antara
Stakeholder

Penyusunan SK Tim 8-11 April 2022 Notulen Rapat,Daftar


efektif Informasi, Foto
Kegiatan

Penyusunan Rencana 12-13 April 2022 Notulen Rapat,Daftar


Kerja Tim Efektif Informasi, Foto
Kegiatan

Identifikasi informasi yang 18 -19 April 2022 Data terkait informasi


dibutuhkan dalam sistem layanan e-regulasi
layanan e-Regulasi

Pengajuan anggaran 20-25 April 2022 Notulen Rapat,Daftar


pembuatan aplikasi digital Informasi, Foto
e-Regulasi di Bagian Kegiatan bersama
Hukum Tim Anggaran
Pemerintah Daerah
2. Pembuatan Desain Tampilan dan 26-29 April 2022 Notulen Rapat,Daftar
Rancangan Aplikasi e- Proses Bisnis berbasis Informasi, Foto
Regulasi web layanan e- Kegiatan
Regulasi

3 Sosialisasi Aplikasi e- Pelaksanaan Sosialisasi 4-5 Mei 2022 Daftar Hadir, Foto
Regulasi melalui Zoom Meeting Kegiatan
dengan Stake Holder
terkait

4 Pembuatan Laporan Menyusun Laporan Aksi Minggu ke 5 Laporan Aksi


Aksi Perubahan Perubahan Mei 2022 Perubahan,
Video/Foto
Kegiatan

B. Milestone Jangka Menengah


1. Terbentuknya Bisnis Penambahan fitur Tentatif Aplikasi e-Regulasi,
Proses aplikasi e- aplikasi e-Regulasi Foto Kegiatan,
Regulasi; Laporan
Kegiatan

24
2. Pembentukan Pembentukkan Tentatif Draf Perbup tentang
Rancangan Produk Perbup tentang layanan Digital e-
Hukum Layanan Digital e- Regulasi
Perkada/Perbup Regulasi
sebagai legalitas
(Legal Drafting)
2. Terlaksananya Sosialisasi Tentatif Notulen, daftar Hadir,
bimbingan teknis / penggunaan Aplikasi Foto Kegiatan
sosialisasi e-Regulasi
penggunaan
aplikasi e-Regulasi
di lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Katingan
2. Tersedianya aplikasi e- Pemanfaatan Tentatif Rancangan Perkada
Regulasi pada Bagian Layanan aplikasi dan Perda dari
Hukum Sekretariat Digital e-Regulasi Stakeholder
daerah Kabupaten dalam Penyusunan
Katingan Rancangan Produk
Hukum
C. Milestone Jangka Panjang
1. Pengembangan Upgrade aplikasi e- Tentatif Aplikasi Mobile e-
Aplikasi e-Regulasi Regulasi dari Web Regulasi
Base ke Mobile Base

4.3. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)

Sumber Daya sangat penting dalam tercapainya kegiatan


pengembangan aplikasi digital e-Regulasi, tentunya perlu
dukungan sarana dan prasarana serta Sumber Daya yang baik dan
kompeten agar tujuan melaksanakan kegiatan pelayanan
tercapai dengan Optimal. Sumber Daya dapat dikelompokan

25
menjadi dua (2) kategori, yaitu :
1. Sumber Daya Internal : Sumber Daya Internal merupakan
Sumber Daya yang berasal dari Internal Organisasi Bagian
Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan, meliputi :
4.3.1.1. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten
Katingan
4.3.1.2. Kepala Sub Bagian Perundang-undangan sebagai
perencana dan penanggung jawab kegiatan;
4.3.1.3. Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum sebagai
pengawas kegiatan;
4.3.1.4. Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi
sebagai pengawas kegiatan, dan
4.3.1.5. Analis Administrasi Perundangan sebagai Pelaksana
Kegiatan.
4.3.1.6. Operator Pranata Komputer, sebagai pengelola data
dan jaringan

2. Sumber Daya Eksternal : Sumber Daya Eksternal (Stakeholder)


merupakan Sumber Daya yang berasal dari Eksternal
Organisasi Bagian Hukum, Sumber Daya ini terdiri dari :
4.3.2. Bupati katingan sebagai Pengarah
4.3.3. Sekretaris Daerah Kab Katingan sebagai Pembina
4.3.4. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
sebagai Mentor
4.3.5. Kadis Pendidikan Kab Katingan
4.3.6. Kadis Kesehatan Kab Katingan
4.3.7. Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan
Perhubungan Kab Katingan
4.3.8. Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kab Katingan
4.3.9. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kab Katingan

26
4.3.10. Kadis Sosial Kab Katingan
4.3.11. Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kab Katingan
4.3.12. Kadis Lingkungan Hidup Kab Katingan
4.3.13. Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab
Katingan
4.3.14. Kadis Pemberdayaan Masyarakat Kab Katingan
4.3.15. Kadis Komunikasi Informatika, Persandian dan
Statistik Kab Katingan
4.3.16. Kadis Koperasi UKM, Perdagangan dan perindustrian
Kab Katingan
4.3.17. Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Perikanan
Kab Katingan
4.3.18. Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kab Katingan
4.3.19. Kadis Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kab Katingan
4.3.20. Kadis Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab Katingan
4.3.21. Kepala Bappelitbang Kab Katingan
4.3.22. Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah
kab Katingan
4.3.23. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Kab Katingan

27
Tabel 4.1.Sumber Daya (Peta Pemanfaatan)

BUPATI KATINGAN SEKDA WABUP

Bupati katingan sebagai Pengarah


Sekretaris Daerah Kab Katingan
sebagai Pembina
Asisten Pemerintahan dan
Kabag Hukum ASISTEN Kesejahteraan Rakyat sebagai
Mentor
ADMINISTRASI Kadis Pendidikan Kab Katingan
PEMERINTAHAN DAN Kadis Kesehatan Kab Katingan
Kadis Pekerjaan Umum Penataan
Kasubag Perundangan KESRA Ruang dan Perhubungan Kab
Katingan
Kadis Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kab
Katingan
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kasubag Bantuan Hukum Kab Katingan
PROJECT LEADER Kadis Sosial Kab Katingan
Kadis Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan
Kasubag Dokumentasi dan Keluarga Berencana Kab Katingan
Kadis Lingkungan Hidup Kab
Informasi Katingan
Kadis Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kab Katingan
Kadis Pemberdayaan Masyarakat
Kab Katingan
Kadis Komunikasi Informatika,
Analis Analis Hukum Persandian dan Statistik Kab
Katingan
HukuaAAAnalis Kadis Koperasi UKM, Perdagangan
dan perindustrian Kab Katingan
Kadis Pertanian, Tanaman Pangan
dan Perikanan Kab Katingan
Kadis Penanaman Modal
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab
Katingan
Kadis Kebudayaan Pariwisata
Pemuda dan Olahraga Kab
Katingan
Kadis Transmigrasi dan Tenaga
Kerja Kab Katingan
Jabatan Fungsional Tertentu Jabatan Fungsional Umum Kepala Bappelitbang Kab Katingan
Kepala Badan Pengelola Keuangan
Dan Aset Daerah kab Katingan
Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Kab
Katingan
13 Camat se Kabupaten Katingan

28
KETERANGAN TINGKAT PENGARUH

INTERNAL Sangat
Tinggi

EKSTERNAL Tinggi

GARIS Sedang
KOORDINASI

GARIS Rendah
HIRARKHI

GARIS
KONSULTASI

GARIS
SOSIALISASI

29
4.4. Manajemen Resiko

Istilah risiko mempunyai konotasi negatif, sesuatu yang


merugikan atau membahayakan, karena berkaitan dengan adanya
suatu ketidakpastian pada masa yang akan datang. Padahal risiko
merupakan hal yang wajar dan tidak bisa dihindari dalam kegiatan
apapun. Untuk bisa tumbuh dan berkembang kita perlu mengelola
risiko, sehingga meminimalkan kerugian dan memaksimalkan
potensi.dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan Aplikasi e-
Regulasi perlu menyusun risk register (register resiko), yaitu :

No Risk Event Risk Cause Risk Mitigasi Resiko


Impact
( Resiko ) ( Sebab )
(Akibat)
1. Server Mati Listrik Mati Aplikasi Tidak Back Up Sumber
berfungsi Daya Listrik dengan UPS
atau Genset
Hardisk Penyimpanan Penyediaan hardisk
Corrupt Data Base tidak Cadangan
bisa diakses
2. Aplikasi Error Coding salah Aplikasi tidak Penyediaan Tenaga Ahli
bisa berfungsi Programer
3. Peretasan (hacker) Keamanan Aplikasi tidak Memasang firewall dan
tidak sesuai standar bisa berfungsi keamanan data dan
jaringan
4 Kebakaran Ruang Ruangan tidak Kerugian materi Sertifikasi ruang server
Server dan sesuai standar dan aplikasi sesuai Standar ISO
Command Center tidak berjalan 270001:2005
5 Proses Integrasi Data Ego Sektoral antar Terlambatnya Sosialisasi yang
dan Visualisasi OPD yang masih tinggi Proses integrasi massif dan efektif
terhambat data dan
visualisasi
aplikasi

30
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Modul Bela Negara


Kepemimpinan Pancasila , Wawasan Kebangsaan Pelatihan
Kepemimpinan Administrator, Jakarta 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Modul Jejaring Kerja


Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Komunikasi Efektif,
Kepemimpinan Transformasional Pelatihan Kepemimpinan
Administrator, Jakarta 2019.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Modul Manajemen


Resiko, Manajemen Kinerja, Manajemen Penganggaran,
Akuntabilitas Kinerja , Digital Organitation Pelatihan Kepemimpinan
Administrator, Jakarta 2019.

Perundang-Undangan:

Undang -Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk


Hukum

Perbup Nomor 65 Tahun 2019 Tentang Susunan Organisasi dan Tata


Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Katingan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013 Tentang Pedoman


Perizinan Usaha Perkebunan.

Keputusan Dirjen Perkebunan Nomor 105 Tahun 2018 Tentang Pedoman


Penerbitan STDB dan Keputusan Dirjen Perkebunan No. 283
Tahun 2018 tentang Perubahan pertama Keputusan Dirjen
Perkebunan Nomor 105 Tahun 2018.

31

Anda mungkin juga menyukai