Segala puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, TuhanYang Maha Esa
yang telah memberikan kita kesehatan serta kesempatan dalam penyusunan
Laporan Hasil Studi Lapangan di Dinas Pendidikan Kota Batam.
Kami berharap hasil studi lapangan yang dituangkan dalam laporan ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan, serta mengambil pembelajaran (lesson
learnt) hingga menerapkan segala aspek positif mulai dari proses awal, berjalannya
kegiatan hingga dampak dari inovasi tersebut.
i
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ……………………………………………………………. i
Daftar isi ………………………………………………………………….. ii
Daftar Tabel ………………………………………………………………. iii
BAB I PROFIL DINAS PENDIDIKAN KOTA
1
BATAM……………….………………………………………
1.1. Gambaran Umum.……………………………………… 1
1.2. Visi dan Misi …………………………….....…….……. 3
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi …………………….………… 3
1.4. Struktur Organisasi ……………….………………….... 4
1.5. Kondisi Sumber Daya Manusia …………….…………. 5
BAB II DESKRIPSI KINERJA ORGANISASI PELAYANAN
7
PUBLIK …………………………………………………………
BAB III KEUNGGULAN STRATEGI DAN MANAJEMEN KINERJA
PELAYANAN PUBLIK DAN 11
EBERLANGSUNGANNYA………………………………..
3.1. Linkungan Internal …………………………………….. 13
3.2. Lingkungan External ………………………………...... 14
BAB IV LESSON LEARNT HASIL STUDI
18
LAPANGAN…………………………………..……..……….
4.1. Peran Kepemimpinan ……………………….………..... 18
4.2. Inovasi Pelayanan …………………………..…………. 19
4.3. Kompetensi dan Pemberdayaan SDM ……………..….. 19
4.4. Pembangunan Jejaring Kerja dan Kolaborasi Pemangku
Kepentingan ………………………………………….. 20
.
Tabel 1 Jumlah PNS Berdasarkan Golongan dan Non PNS …………………….. 5
Table 2 Tingkat Pendidikan Pejabat Eselon Dinas Pendidikan Kota Batam ……… 5
1
BAB I
PROFIL DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM
1.1. Gambaran Umum
2
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan. perubahan
zaman. Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia,
diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa dan kualitas
Sumber daya Manusia, mengembangkan manusia serta masyarakat Indonesia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia,
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan, keahlian dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, serta kepribadian yang mantap dan mandiri.
Pendidikan Nasional juga harus menumbuhkan dan mempertebal rasa cinta
tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan, wawasan keunggulan,
kesetiakawanan sosial dan kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai
jasa para pahlawan serta berorientasi ke masa depan.
Pendidikan dirumuskan untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan penguasaan, pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk teknonogi bangsa
sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha kecil, menengah dan koperasi, guna
meningkatkan daya saing produk yang berbasis sumber daya lokal.
Daerah memiliki kewenangan dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Pendekatan
yang digunakan dalam merencanakan pembangunan adalah melalui perencanaan
partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat sebagai stakeholders.
Dengan demikian, wujud perencanaan pembangunan diharapkan dapat sinergi
antara top-down planning dan bottom_up planning berbasis anggaran, terpadu
dan terprogram.
Dinas Pendidikan Kota Batam beralamat di Jalan . Pramuka Komplek
Perkantoran Sekupang. Kota Batam. Kepulauan Riau. Indonesia Telepon (0778)
322569, email disdik@batam.go.id
3
1.2. Visi dan Misi
Visi
Misi
Adapun Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota Batam antara lain :
1. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Dinas
Pendidikan Kota Batam mempunyai fungsi: Penyusunan program dan
kegiatan dinas dalam jangka pendek. menengah dan jangka panjang;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pembinaan sekolah dasar,
pembinaan sekolah menengah pertama, pembinaan pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal, dan pembinaan ketenagaan;
3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pembinaan sekolah dasar, pembinaan sekolah menengah pertama,
pembinaan pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal, dan
pembinaan ketenagaan;
4
4. Pembinaan dan pelaksanaan di bidang pembinaan sekolah dasar,
pembinaan sekolah menengah pertama, pembinaan pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal, dan pembinaan ketenagaan; dan
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan Dinas.
5
1.5 Kondisi Sumber Daya Manusia
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan Kota Batam (tidak termasuk
guru. pengawas. penilik dan pamong belajar) sampai dengan Bulan Desember
2016 sebanyak : 96 orang. Jumlah tersebut meliputi tenaga administrasi
kependidikan yang tersebar pada: Sekretariat, Bidang Pembinaan PAUD dan
PNF, Bidang Pembinaan SD, Bidang Pembinaan SMP, Bidang Pembinaan
Ketenagaan serta 3 UPT cabang Dinas (Unit Pelaksana Teknis Cabang Dinas
Pendidikan).
Tabel: 1
Jumlah PNS Berdasarkan Golongan dan Non PNS
NO URAIAN PNS
1 GOLONGAN I 0
2 GOLONGAN II 9
3 GOLONGAN III 32
4 GOLONGAN IV 18
5 NON PNS 37
JUMLAH 96
Tabel 2.
Tingkat Pendidikan Pejabat Eselon Dinas Pendidikan Kota Batam
Tabel 3
Tabel : 4
Jumlah Guru Menurut Jenjang dan Status Kepegawaian
1 TK 56 1.718 1.774
7
BAB II
DESKRIPSI KINERJA ORGANISASI PELAYANAN PUBLIK
Penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja di semua jenjang
pada Dinas Pendidikan, telah ditetapkan target kinerja yang merupakan sebuah kewajiban
yang harus dicapai oleh Dinas Pendidikan Khususnya pada tahun 2017. Untuk mengetahui
tingkat ketercapaian (keberhasilan/kegagalan) target kinerja dan sebagai bahan evaluasi
kinerja diperlukan suatu informasi capaian target kinerja yang telah diperjanjikan tersebut.
Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atau atas sasaran/target kinerja seperti tercantum
dalam penetapan kinerja tahun 2017. Akuntabilitas kinerja dirancang untuk tujuan penetapan
dan pengukuran, pengumpulan data dan analisisnya, pengklasifikasian, dan pelaporan kinerja
pada instansi pemerintahan dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja,
pertanggung jawaban dimaksudkan dalam rangka transparansi pelaksanaan program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan sekaligus dijadikan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan perencanaan dengan pelaksanaan melalui kegiatan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi misi instansi pemerintahan
Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk
mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang
dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya,
yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah
memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa
dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Pengendalian dan pertanggungjawaban
program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja
pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk
menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai
keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Pendidikan selaku
pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan yang dibuat sesuai ketentuan yang
8
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target
masingmasing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun
2016-2021 maupun Renja Tahun 2017. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2017, Dinas
Pendidikan Kota Batam berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran
negara. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap
target kinerja yang ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis
capaian kinerja. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan
laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure)
secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan untuk skala penilaian terhadap kinerja
pemerintah, menggunakan pijakan Permendagri No. 54 tahun 2010 sebagai berikut:
Tabel. 5
9
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan disusun dan disajikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang menggambarkan tingkat
keberhasilan dan capaian kinerja yang telah ditetapkan
Pelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat, apabila masyarakat tidak puas terhadap
suatu pelayanan yang disediakan maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak
berkualitas atau efisien. Karena itu kualitas pelayanan sangat penting dan seharusnya
selalui fokus pada kepuasan pelanggan.
Bagi instansi pemerintahan khususnya Dinas Pendidikan sebagai instansi yang
memberikan pelayanan pada layanan pendidikan harus memiliki ukuran keberhasilan
menjalankan program dan kegiatan dalam bentuk Kinerja. Kinerja menunjukkan ukuran
yang dijadikan dasar untuk mengukur dan menilai sejauh mana program dan kegiatan
dapat terealisasi dalam periode kerja yang ditargetkan.
Indikator kinerja program menyangkut hasil (outcome) dari suatu program yang
merupakan pelaksanaan tugas dan fungsi yang dijalankan semantara indikator kinerja
kegiatan meruakan ukuran atas keluaran (output) dari suatu kegiatan yang terkait
langsung dengan indikator program.
Sasaran-sasaran yang hendak dicapai tentu dapat diukur dengan capaian tahun
sebelumnya berdasarkan indikator kinerja yang ditentukan, target dan sasaran yang telah
ditetapkan menjadi landasan bagi semua pelaksana program dan kegiatan untuk tetap
fokus dan konsisten dalam komitmen yang dibangun untuk tercapainya kinerja yang
maksimal. Berdasarkan RENSTRA dan RENJA dinas Pendidikan telah ditetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) antara lain:
1. Persentase APK PAUD
2. Persentase APK SD
3. Persentase APM SD
4. Persentase APK SMP
10
5. Persentase TK Berakreditasi B
6. Persentase SD Berakreditasi Minimal B
7. Persentase SMP Berakreditasi Minimal B
11
BAB III
KEUNGGULAN STRATEGI DAN MANAJEMEN KINERJA
PELAYANAN PUBLIK DAN KEBERLANGSUNGANNYA
Strategi dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota
Batam adalah strategi dan kebijakan Dinas Pendidikan Kota Batam untuk mencapai
tujuan dan sasaran jangka menengah dalam mewujudkan visi dan misi Walikota dan
Wakil Walikota Batam pada misi ke 3 yaitu “Meningkatkan Pelayanan Prima dalam
hal Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, yang Layak dan Terjangkau,
Ketenagakerjaan, Sosial Budaya, Fasilitas Keimanan Dan Ketaqwaan, Kepemudaan
dan Olah Raga agar Kualitas Hidup Manusia dan Kecerdasan dan Seluruh Lapisan
Masyarakat Meningkat Serta Mengentaskan Kemiskinan”
Strategi yang ditetapkan oleh BPSDM Provinsi Jawa Timur tergambar dalam
tabel sebagai berikut :
1. Kualitas Pendidikan
Sasaran
2. Mutu Pelayanan Pendidikan
3. Penguatan Tata Kelola Pelayanan Pendidikan
12
Program Kerja 1. Program PAUD Pendidikan Non Formal dan Pembinaan
Kesiswaan
2. Program Peningkatan Ketersediaan dan Keterjangkauan
Pelayanan Pendidikan Dasar dan Menengah
3. Program Peningkatan Mutu dan Manajemen Pelayanan
Pendidikan
4. Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
6. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.
13
eksternal meliputi peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Di bawah ini adalah
rumusan terhadap kajian internal dan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT.
Strategi :
1. Meningkatkan daya tampung dengan cara menambah pembangunan ruang
kelas melalui pemanfaatan dukungan anggaran APBN dan APBD
Provinsi;
14
3. Meningkatkan sarana prasarana Pendidikan pada jenjang pendidikan dasar
maupun Pendidikan Usia Dini;
Strategi :
1. Meningkatkan daya tampung dengan cara menambah pembangunan ruang
kelas melalui pemanfaatan dukungan anggaran APBN dan APBD Provinsi;
15
2. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga pendidik melalui
pengiriman pendidikan dan pelatihan;
16
6. Kepedulian serta partisipasi masyarakat semakin meningkat terhadap
dunia pendidikan;
7. Adanya kebijakan pemerintah pusat terhadap bantuan operasional sekolah
(BOS), baik untuk tingkat pendidikan dasar maupun menengah;
8. Adanya peningkatan koordinasi dan sinergitas antar fungsi baik di internal
maupun eksternal dalam penyelenggaraan pemerintah daerah.
b. Strategi
1. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dan tenaga
pendidik pada jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan anak usia
dini;
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta kompetensi penilik PNF dan
Tutor pada jalur pendidikan nonformal;
3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan/program
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar maupun pendidikan anak usia
dini;
4. Meningkatkan daya tampung sekolah;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengawas satuan/program
pendidikan pada jalur pendidikan formal;
6. Meningkatkan peran pengusaha dan stakeholder Pendidikan dalam
pembangunan Pendidikan
c. Ancaman/Threats (T)
1. Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat;
2. Aksesisibilitas penyelenggaraan pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar
masih belum merata, terutama untuk daerah-daerah hinterland;
3. Angka kemiskinan relatif tinggi;
4. Masih terdapat perusahan yang merekrut karyawan/karyawatinya pada
penduduk yang masih usia sekolah dengan berpijak pada analisis
lingkungan internal dan eksternal sebagaimana tergambarkan di atas, maka
strategi yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan
adalah sebagai berikut:
17
1. Meningkatkan daya tampung dengan cara mendirikan unit satuan / program
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar maupun Pendidikan Usia Dini;
2. Meningkatkan pembangunan ruang kelas baru dalam rangka menambah daya
tampung pada jenjang pendidikan dasar maupun Pendidikan Usia Dini;
3. Memenuhi ketercukupan sarana penunjang satuan/program pendidikan, baik
secara kualitas maupun kuantitas;
4. Meningkatkan kualitas profesionalisme dan kempetensi pendidik dan tenaga
kependidikan pada jenjang Pendidikan dasar maupun Pendidikan Usia Dini;
5. Lebih meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri dalam
peningkatan dana CSR;
6. Meningkatkan koordinasi dan sinergitas antarfungsi yang ada di internal
maupun eksternal;
7. Meningkatkan kerjasama pembangunan pada sector pendidikan dengan
wilayah-wilayah yang ada di sekitar wilayah perbatasan.
18
BAB IV
LESSON LEARNT HASIL STUDI LAPANGAN
20
4.4. Pembangunan Jejaring Kerja dan Kolaborasi Pemangku
Kepentingan
21
ini menjadi peluang bagi Dinas Pendidikan Kota Batam dalam pencapaian
target kinerja. Dians Pendidikan Kota Batam juga berkolaborasi dengan
dunia usaha dan dunia industri dalam hal penyaluran lulusan warga belajar
yang mengikuti pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan maupun yang
dihasilkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Dunia perbangkan juga
menjadi mitra startegis, dimana pengendalian penyaluran dan pengelolaan
dana bantuan operasioanal sekolah dapat dilakukan dengan baik oleh
kolaborasi dengan pihka perbankan.
Dalam hal hubungan Dinas Pendidikan Kota Batam dengan orang
tua siswa jejaring kerja dilaksanakan bersama Dewan Pendidikan Kota,
dimana masing-masing menjalankan funsinya sesuai atuaran yang ada.
Tidak sampai disana pimpinan Dinas Pendidikan juga merasakan sangat
perlu melakukan jejaring kerja dengan organisasi mitra maupun organisasi
profesi yang ada, diantaranya PGRI, IGI, IGTKI, HIMPAUDI, IPKI, dan
organisasi lainnyan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Dalam
pengembangan mutu juga dilakukan Kerjasama dengan bimbingan belajar
yang ada di Kota Batam untuk melakukan try out hasil pembelajaran peserta
didik secara rutin.
24
pemamfaatan dan pengelolaan dana BOS. Juga dalam integrasi
data dilakukan dengan aplikasi DAPODIK (data pokok
Pendidikan)
2. Pemanfaatan Teknologi melalui Media Sosial.
Pemanfaatan teknologi informasi melalui Website Dinas
Pendidikan Kota Batam berperan untuk mengelola informasi
dalam mendukung program-programnya bertujuan untuk dapat
memberikan informasi, saran serta kritik.
25