DINAS PENDIDIKAN
SOSIALISASI
PERENCANAAN BERBASIS DATA
LUSAMTI SIMAMORA
KEPALA BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN DASAR
Agenda
2▪
Pratinjau Profil Pendidikan
3▪
Pratinjau Platform Rapor Pendidikan
4▪
Mekanisme Perencanaan Berbasis Data
Arah kebijakan bidang pendidikan adalah meningkatkan angka partisipasi
siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan yang merata di semua jenjang
pendidikan
Masyarakat
Indonesia maju,
berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian
melalui terciptanya
pelajar Pancasila
3
Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka
Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia
Pendidikan Beíkualitas
MB 3 MB 8 MB 16
Akseleíasi dan Pendanaan
Penyesuaian Kebijakan
SMK Pusat Keunggulan Satuan Pendidikan ľahun
Dana BOS 2022
MB 4 MB 10 MB 19
Píogíam Oíganisasi Peíluasan Píogíam
Rapor
Beasiswa Lembaga
Penggeíak Indonesi
Pendidikan
Pengelola Pendidikan
a
MB 5 MB 12
Sekolah Aman Beíbelanja
Guíu Penggeíak
dengan SIPLah
5
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari Merdeka
untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat
Belajar
Indonesia
MERDEKA BELAJAR
Institusi Dunia
Guíu
Pendidikan Usaha/Industíi
“Sekolahkan Anak Indonesia” “Doíong Pembelajaían Siswa” “ľidak Ada Anak yang ľeítinggal”
Angka Paítisipasi ľinggi Hasil Belajaí Beíkualitas
Distíibusi yang meíata
>95% di seluíuh jenjang pendidikan dasaí Memiliki pengetahuan dan keteíampilan
Baik secaía geogíafis maupun status sosial
dan menengah; >70% pada jenjang yang íelevan, hasil penelitian beíkualitas
ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan keíja
6
Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan
peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna
Dahulu Sekarang
8
Perencanaan Berbasis Data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi
dalam siklus perencanaan pemerintah daerah
RKPD
Rencana Tahunan
RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoíing dan Pelaksanaan Memasukkan dalam
Evaluasi Kegiatan dokumen peíencanaan RKAS
dan anggaían
Dokumen Anggaran
11
Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun
2022
Pasal 24
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan pendidikan daerah.
berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah. b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pasal 26
Pasal 48 Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah
sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana
dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan anak pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
usia dini; dan b. pendidikan dasar dan menengah. Pasal 28
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan akses dan dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah sesuai kebutuhan
Satuan Pendidikan dan program Pendidikan. ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program
pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah 12
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD
Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai basis Perencanaan Berbasis
Data
14
Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan pendidikan
dan dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan pendidikan
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional
Pendidikan dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
5 Standar Pengelolaan
Mutu dan relevansi Pemeíataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar pendidikan yang pembelajaran kinerja P T K yang partisipatif,
murid bermutu transparan, dan
akuntabel
18
Indikator
DASMEN
C/SMALB
B. Pendidikan Yang
Bermutu
Kesenjangan numeíasi APK SMP/MľS/Paket B/SMPLB
APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB
19
Indikator
DASMEN
Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajaí liteíasi
20
Indikator
DASMEN
Nilai UKG
21
Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya dari
indikator yang lain
1
0 Melakukan
Alat ukuí yang
íefleksi
beíoíientasi
diíi dan peíbaikan
pada mutubeíkelanjutan
dan pemeíataan
daíi tahun
hasil belajaí
ke tahun(output).
2
0 Melibatkan pemangku kepentingan secaía aktif dalam píoses peíencanaan
3
0 Pendampingan yang menyeluíuh dan beíkelanjutan
4
0 Monitoíing dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang teíus meneíus
5 24
Tahapan pelaksanaan Perencanaan Berbasis Data disusun agar pemerintah daerah dapat
mengidentifikasi, merefleksikan, dan membenahi kondisi layanan pendidikan menggunakan
data yang tersedia di Rapor Pendidikan
1 Alat ukuí yang beíoíientasi pada mutu dan pemeíataan hasil belajaí (output).
02 Disdik dan pemangku kepentingan di daeíah melakukan íefleksi diíi untuk
menemukan akaí peímasalahan daíi tantangan yang dihadapi
Disdik dan pemangku kepentingan di daeíah menentukan píogíam dan
0 kegiatan untuk menyelesaikan akaí masalah, menetapkan taíget capaian, dan
memasukkannya di dalam dokumen peíencanaan.
3
0 Disdik dan pemangku kepentingan di daeíah melaksanakan píogíam dan
kegiatan yang sudah diíencanakan
4
0
Disdik melakukan monitoíing dan evaluasi untuk melihat keteílaksanaan
kegiatan dan melihat peíubahan capaian di Rapoí Pendidikan di tahun
beíikutnya
5 25
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data
píofil pendidikan yang belum baik, alteínatif solusi taíget daíi solusi yang akan dimasukkan dlm
daíi platfoím íumuskan masalah untuk setiap teípilih RKA
● Memilah capaian yang akan akaí masalah ● Meíumuskan sub ● Menetapkan baíang dan jasa
yang sudah baik dipeíbaiki ● Memilih solusi kegiatan, yang akan dibelanjakan
dan yang belum ● Melakukan analisis yang akan kooídinatoí (teímasuk haíga satuan)
baik untuk mencaíi akaí dilakukan daíi pelaksana, waktu ● Memasukkan kegiatan dan
masalah alteínatif solusi dan sumbeídaya anggaían dalam RKA SKPD
Lembaí Keíja 1 Lembaí Keíja 2 Lembaí Keíja 3 Lembaí Keíja 4 Lembaí Keíja 5
Lbí Keíja
Memilah capaian Identifikasi akaí Menentukan solusi Menentukan taíget Memasukkan dalam dokumen
Indikatoí masalah dan íencana RKA SKPD
kegiatan
Dokumen
26
Terdapat 14 indikator kinerja urusan pendidikan untuk Provinsi sebagai Standar Pelayanan
Minimal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu
1. Jumlah Anak Usia 16-18 tahun yang beípaítisipasi dalam pendidikan menengah (APS)
1 Angka Paítisipasi 2. Jumlah Anak Usia 4-18 disabilitas yang beípaítisipasi dalam pendidikan khusus (APS)
Sekolah (APS)
27
Capaian dan target nasional, untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB
(provinsi) Nasional Nasional
Satuan Satuan
No Indikatoí Kineíja Uíusan Indikatoí 2021 2022 2023 No Indikatoí Kineíja Uíusan Indikatoí 2021 2022 2023
Kineíja ľaíge Kineíja
Capaian ľaíget Capaian ľaíget ľaíget
Uíusan t Uíusan
28
Pemenuhan Minimal
Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi
untuk indikator SPM
1. Contoh berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai referensi dalam
memilih masalah, merumuskan akar masalah dan menetapkan kegiatan yang
akan dilakukan
2. Pemerintah daerah dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan akar
masalah dan menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan pilihan masing
masing
3. Jika daerah SPM nya sudah tercapai dan mempunyai kemampuan keuangan lebih,
maka dapat menambahkan kegiatan/sub kegiatan dalam dokumen perencanaan
daerah
29
Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah)
Dasmen
30
Pemenuhan minimal Angka Partisipasi Sekolah di Provinsi
34
Pemenuhan minimal kemampuan literasi dan numerasi di Provinsi (1/2)
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
(Masalah) (Akar (Nomenklatur Sub (Deskripsi Kegiatan)
Masalah) Kegiatan)
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Data PTK belum Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
terpetakan Menengah dan Pendidikan Khusus Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan
pendidikan
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Distribusi PTK belum Kependidikan Satuan Pendidikan Menengah pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
merata dan Pendidikan Khusus
Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan
Jumlah PTK belum bagi Satuan Pendidikan Sekolah Menengah perundang-undangan
Kemampuan mencukupi Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Pendidikan Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada
Khusus satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
liteíasi (A.1)
Jumlah pengawas dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala
dan numeíasi kepala sekolah yang
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga sekolah/lulusan guru penggerak sebagai kepala sekolah
Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Sekolah
íendah (A.2) berkualitas belum Menengah (Atas/Kejuruan) Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
mencukupi sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan
Iklim keamanan sekolah Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas
masih perlu ditingkatkan Pendidikan layanan termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk
mencegah diskriminasi terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku,
dan budaya kepada satuan pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun ajaran
Pemenuhan minimal kemampuan literasi dan numerasi di Provinsi (2/2)
1.Jumlah anak usia 5-6 tahun yang beípaítisipasi dalam pendidikan anak usia dini (APS)
Angka Paítisipasi 2.Jumlah anak usia 7-15 ľahun yang beípaítisipasi dalam pendidikan dasaí (APS)
1 Sekolah (APS)
36
Capaian dan target nasional untuk jenjang PAUD, SD, SMP
(kab/kota) Nasional
Satuan Indikatoí
No Indikatoí Kineíja Uíusan 2021 2022 2023
Kineíja Uíusan
Capaian ľaíget ľaíget
3.1 Rata-íata kemampuan Liteíasi SD beídasaíkan asesmen nasional nilai 1.7 1.8 1.9
3.2 Rata-íata kemampuan Numeíasi SD beídasaíkan asesmen nasional nilai 1.6 1.7 1.8
4.1 Rata-íata kompetensi Liteíasi SMP beídasaíkan Asesmen Nasional nilai 1.7 1.8 1.9
4.2 Rata-íata kompetensi Numeíasi SMP beídasaíkan Asesmen Nasional nilai 1.6 1.7 1.8
Peningkatan Píopoísi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan
5 % 63.58 63.61 63.64
Minimal Akíeditasi B
6 ľingkat peítumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV % 67.39 68 69
37
Pemenuhan Minimal
Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi
untuk indikator SPM
1. Contoh berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai referensi dalam
memilih masalah, merumuskan akar masalah dan menetapkan kegiatan yang
akan dilakukan
2. Pemerintah daerah dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan akar
masalah dan menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan pilihan masing
masing
3. Jika daerah SPM nya sudah tercapai dan mempunyai kemampuan keuangan lebih,
maka dapat menambahkan kegiatan/sub kegiatan dalam dokumen perencanaan
daerah
38
Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah) SD,
SMP
39
Pemenuhan minimal Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
43
Pemenuhan minimal Kemampuan Literasi dan Numerasi Kabupaten Kota jenjang
SD,SMP
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
(Masalah) (Akar (Nomenklatur Sub (Deskripsi
Masalah) Kegiatan) Kegiatan)
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan tenaga
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Data jumlah dan distíibusi Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
Pľ K belum ada Dasar dan Menengah Pertama Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Jumlah P ľ tidak meíata Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
Dasar dan Menengah Pertama
Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Jumlah PľK tidak Penyediaan Pendidik dan Tenaga undangan
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan
Kemampuan mencukupi Dasar dan Menengah Pertama Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada satuan
literasi dan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
numerasi Pengembangan Karir Pendidik dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan
Kualitas PľK dan/atau Tenaga Kependidikan Pada Satuan guru penggerak sebagai kepala sekolah
rendah kualitas píoses Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah Pertama
pembelajaían peílu
ditingkatkan
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam)
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan bulan
Bidang Pendidikan Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan
Kualitas iklim keamanan, termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk mencegah diskriminasi
inklusivitas, dan terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya kepada satuan
pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ajaran
kebinekaan masih íendah
Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP
Terima kasih