Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Sosialisasi
Perencanaan Berbasis Data
Identifikasi, Refleksi, Benahi

Hotel Aryaduta Lippo Village & Aryaduta Country Club

Kota Tangerang, 21 April 2022


Agenda

1▪ Konsep Perencanaan Berbasis Data

2▪ Pratinjau Profil Pendidikan

3▪ Pratinjau Platform Rapor Pendidikan

4▪ Mekanisme Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


Arah kebijakan bidang pendidikan adalah meningkatkan angka partisipasi siswa
dan meningkatkan kualitas pendidikan yang merata di semua jenjang pendidikan

Masyarakat
Indonesia maju,
berdaulat, mandiri,
dan berkepribadian
melalui terciptanya
pelajar Pancasila

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3


Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, dikeluarkan kebijakan Merdeka
Belajar bagi tercapainya pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia

Pendidikan Berkualitas

Memastikan peserta didik Fokus pada pengembangan


mengalami kemajuan belajar kompetensi dasar dan
sehingga lebih kompeten dan
karakter
berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Memastikan bahwa kelompok-


Intervensi asimetris
kelompok yang termarginalkan
(sulit mendapat akses berfokus pada penguatan
pendidikan) dibantu untuk kelompok termarjinalkan
mendapatkan akses pendidikan
yg berkualitas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4


Berbagai kebijakan Merdeka Belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan
bagi seluruh masyarakat Indonesia sudah diluncurkan

MB 1 MB 7 MB 15
Program Sekolah Kurikulum Merdeka dan
Penggantian UN
Penggerak Platform Merdeka Belajar

MB 3 MB 8 MB 16
Akselerasi dan Pendanaan
Penyesuaian Kebijakan
SMK Pusat Keunggulan Satuan Pendidikan Tahun
Dana BOS 2022

MB 4 MB 10 MB 19
Program Organisasi Perluasan Program
Rapor Pendidikan
Beasiswa Lembaga
Penggerak Indonesia
Pengelola Pendidikan

MB 5 MB 12
Sekolah Aman Berbelanja
Guru Penggerak
dengan SIPLah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 5


Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data adalah bagian dari Merdeka Belajar
untuk memastikan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia

MERDEKA BELAJAR

Pendidikan Berkualitas bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keluarga Masyarakat

Institusi Dunia
Guru
Pendidikan Usaha/Industri

“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Tidak Ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil Belajar Berkualitas
Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang pendidikan dasar Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Baik secara geografis maupun status sosial
dan menengah; >70% pada jenjang yang relevan, hasil penelitian berkualitas
ekonomi
pendidikan tinggi tinggi, dan >90% tingkat penempatan kerja

Rapor Pendidikan Perencanaan Berbasis Data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 6


Rapor Pendidikan dan Perencanaan Berbasis Data memperbaiki permasalahan
peningkatan mutu pendidikan dengan lebih sederhana dan bermakna

Dahulu Sekarang

Hanya AN dan Dapodik serta tidak


Berbagai sumber dan melakukan
ada pengisian borang-borang
pengisian borang berkali-kali
tambahan lagi

Hasilnya evaluasi yang beragam Evaluasi hanya satu

Mengukur hal yang kunci:


Mengukur beragam hal Mutu hasil belajar
dan layanan pendidikan

Perencanaan hanya sebatas Proses perencanaan sebagai kegiatan


pemenuhan dokumen administrasi bermakna yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 7
Perencanaan berbasis data adalah sebuah perubahan kebiasaan untuk mendorong satuan
pendidikan dan Pemerintah Daerah menyusun kegiatan peningkatan capaian pembelajaran
berdasarkan fakta

1. Mengidentifikasi 2. Melakukan refleksi 3. Melakukan


1. Mengidentifikasi
masalah berdasarkan 2. Melakukan refleksi
capaian, pemerataan, 3. Menyusun
pembenahankegiatan
melalui
masalah berdasarkan capaian, pemerataan,
dan proses dalam bentuk rencana
perumusan kegiatan
indikator yang
indikator yang dan proses
pembelajaran di kegiatan dan anggaran
dalam bentuk rencana
ditampilkan di dalam
ditampilkan di dalam pembelajaran di
satuan pendidikan satuan pendidikan (BOS
kegiatan dan anggaran
Rapor Pendidikan satuan pendidikan dan BOP) dan daerah
Rapor Pendidikan dan daerah masing- satuan pendidikan (BOS
dan daerah
masing masing- (APBD)
dan BOP) dan daerah
masing (APBD)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Perencanaan Berbasis Data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam
siklus perencanaan pemerintah daerah

Langkah 2 Langkah 3 RPJMD


Langkah 1
Analisis Akar Perumusan Perencanaan Jangka
Analisis Profil
Masalah Program dan Menengah
Pendidikan
Kegiatan

RKPD
Rencana Tahunan

Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4


Monitoring dan Pelaksanaan Memasukkan dalam RKAD
Evaluasi Kegiatan dokumen perencanaan Dokumen Anggaran
dan anggaran
RPJMD: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
RKPD: Rencana Kerja Pemerintah Daerah APBD
RKAD: Rencana Kerja Anggaran Daerah 9
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi APBD: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perencanaan berbasis data adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam
siklus perencanaan satuan pendidikan

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3


Analisis Profil Analisis Akar Perumusan
RKJM
Pendidikan Masalah Program dan
Perencanaan Jangka
Kegiatan
Menengah

RKT
Perencanaan Tahunan
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Memasukkan dalam
Evaluasi Kegiatan dokumen perencanaan RKAS
dan anggaran Dokumen Anggaran

RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah


RKT: Rencana Kerja Tahunan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 10
RKAS: Rencana Kerja Anggaran Sekolah
Kemendikbudristek akan memfasilitasi satuan pendidikan dan pemerintah daerah
untuk melakukan perencanaan berbasis data

1. Bimbingan teknis dan 2. Dukungan materi untuk 3. Pusat Bantuan disiapkan


pendampingan belajar mandiri untuk menjawab semua
perencanaan berbasis disiapkan sehingga pertanyaan terkait rapor
data akan dilakukan mulai pemerintah daerah dan pendidikan dan
bulan Mei hingga sepanjang satuan pendidikan perencanaan berbasis
tahun 2022 bekerjasama dapat mendalami data, serta menerima
dengan berbagai pemangku materi perencanaan masukan untuk perbaikan
kepentingan berbasis data

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 11


Dasar Hukum perencanaan berbasis data diatur dalam PP No. 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan dan Permendikbudristek No. 09 tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah
PP No 57 Tahun 2021 Permendikbudristek No 09 tahun 2022

Pasal 24
Pasal 28
● Perencanaan kegiatan Pendidikan bertujuan untuk peningkatan ● Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan profil
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan pendidikan daerah.
berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan. ● Evaluasi sistem pendidikan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan terhadap:
● Perencanaan kegiatan Pendidikan dituangkan dalam rencana a. Pendidikan Anak Usia Dini; dan
kerja jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah. b. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Pasal 26
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Pemerintah
Pasal 48
Daerah sebagai bahan untuk melakukan penyesuaian kebijakan dan perencanaan program
3. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka peningkatan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan terhadap: a. pendidikan sesuai dengan kewenangannya.
pendidikan anak usia dini; dan b. pendidikan dasar dan Pasal 28
menengah. Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Evaluasi sistem Pendidikan oleh Pemerintah Daerah dimanfaatkan oleh Satuan Pendidikan untuk:
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk perluasan
akses dan peningkatan mutu layanan Pendidikan daerah ● mengidentifikasi masalah pendidikan yang perlu mendapatkan prioritas
sesuai kebutuhan Satuan Pendidikan dan program Pendidikan. berdasarkan indikator dalam profil Satuan Pendidikan atau profil program
pendidikan kesetaraan;
● mendalami hasil identifikasi masalah pendidikan untuk menemukan akar
masalah dan merumuskan langkah perbaikan; dan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ● melakukan perencanaan program untuk mengatasi akar masalah 12
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD
Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai basis Perencanaan Berbasis
Data

Laporan Evaluasi Bentuk Evaluasi


Sumber Data
Platform Rapor Pendidikan Evaluasi Diri Internal
Asesmen Nasional PROFIL Evaluasi Diri Satuan Pendidikan
(AKM, Survei Karakter, & (mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKTS
Survei Lingkungan Belajar)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi Diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKPD
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
Data Pendidikan Kemenag
Evaluasi Eksternal
Platform Digital SPM
Evaluasi Pendidikan Daerah
Guru dan Kepala Sekolah
RAPOR (re)akreditasi Sekolah
Tracer Study SMK oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah Akredi
Rapor Satuan Pendidikan dengan kriteria tertentu) tasi
Data GTK Rapor Pendidikan Daerah
Insentif Kinerja Sekolah
(bagian dari indikator Profil Pendidikan) dari Kemendikbud
BPS, dll.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 13


Definisi Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan

laporan komprehensif mengenai layanan pendidikan sebagai hasil dari


Profil Pendidikan Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan sebagai landasan untuk
peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan Rapor Pendidikan

indikator terpilih dari Profil Pendidikan yang merefleksikan prioritas


Kemendikbudristek yang digunakan untuk menilai kinerja daerah dan
Rapor Pendidikan
satuan pendidikan. Rapor Pendidikan diperoleh dari perbandingan nilai
indikator antar tahun (akan ditampilkan mulai tahun 2023).

aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan dan


Platform Rapor
Rapor Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh
Pendidikan
pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 14


Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data adalah alat bantu bagi satuan pendidikan dan
dinas pendidikan untuk terus bersama memperbaiki kualitas layanan pendidikan

Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data Rapor Pendidikan dan perencanaan berbasis data
adalah perangkat dan cara untuk bukanlah perangkat dan cara untuk

Mengidentifikasi akar permasalahan Menghukum dan mencari siapa yang salah

Refleksi capaian pendidikan sejauh ini Memeringkatkan satuan dan daerah

Didiskusikan secara konstruktif Membanding-bandingkan pencapaian


dengan berbagai pemangku
kepentingan pendidikan untuk
membenahi mutu pendidikan Menjadi tambahan beban dokumen
administrasi yang tidak bermakna

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 15


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Profil Pendidikan Dasar dan Menengah


Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan
sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya

Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan delapan Standar Nasional Pendidikan
dan mencakup area yang berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran
8 Standar Nasional Pendidikan
Output Proses Input

1 Standar Kompetensi Lulusan 2 Standar Isi 6 Standar GTK


3 Standar Proses 7 Standar Pembiayaan

4 Standar Penilaian 8 Standar Sarpras

5 Standar Pengelolaan

A. Mutu dan relevansi hasil D. Mutu dan relevansi


C. Kompetensi dan kinerja GTK
belajar peserta didik pembelajaran

B. Pemerataan pendidikan E. Pengelolaan satuan pendidikan yang partisipatif, transparan dan


yang bermutu akuntabel

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 17


Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK

Output Proses Input

Kualitas Proses Kualitas Sumber Daya Manusia dan


Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa
Belajar Siswa Sekolah

Mutu dan relevansi Pemerataan Mutu dan relevansi Kompetensi dan Pengelolaan sekolah
hasil belajar murid pendidikan yang pembelajaran kinerja PTK yang partisipatif,
bermutu transparan, dan
akuntabel

Dimensi A Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 18


Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Mutu dan Relevansi Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan
A. Hasil Belajar
Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan Kompetensi Lulusan

APS SMA/K/MA/Paket
Pemerataan Kesenjangan literasi APS SD/MI/Paket A/SDLB
Output

C/SMALB
B. Pendidikan Yang
Bermutu
Kesenjangan numerasi APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB

Kesenjangan karakter APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB C/SMALB

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 19


Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Kualitas pembelajaran Iklim inklusivitas
Mutu dan Relevansi
D. Pembelajaran
Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru Kesenjangan Iklim inklusivitas

Kepemimpinan instruksional Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah

Iklim keamanan sekolah Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi)


antar wilayah
Proses

Kesenjangan iklim keamanan sekolah Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi

Iklim kesetaraan gender Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring

Kesenjangan Iklim kesetaraan gender Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Iklim kebinekaan Link and match dengan Dunia Kerja

Kesenjangan Iklim kebinekaan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20


Indikator DASMEN

Dimensi Indikator Level 1


Proporsi GTK bersertifikat Kehadiran guru di kelas
Kompetensi dan
C. Kinerja GTK
Proporsi GTK penggerak Indeks distribusi guru

Pengalaman pelatihan guru Pemenuhan Kebutuhan Guru


Input

Kualitas GTK penggerak Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi

Nilai UKG

Pengelolaan sekolah Partisipasi warga sekolah Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
yang Partisipatif,
E. Transparan, dan
Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel peningkatan mutu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21


Permasalahan yang terjadi di suatu indikator dapat dicari akar masalahnya dari
indikator yang lain

● Peserta didik merasa aman dan ● Seluruh GTK bersertifikat pendidik


nyaman (secara fisik dan psikologis) ● Guru mengikuti pelatihan sesuai
● Satuan pendidikan menerima kebutuhan
perbedaan dan keberagaman ● Melakukan pengimbasan

● Memiliki kompetensi literasi, Kompetensi guru dan


numerasi, dan karakter melebihi Lingkungan Belajar
kepala sekolah
level yang diharapkan (dimensi D)
(dimensi C)
● Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial ekonomi

Kualitas Proses Tata kelola dan perbaikan


Hasil belajar murid
Pembelajaran pembelajaran
(dimensi A dan B)
(dimensi D) (dimensi E)
● Berpusat pada peserta didik
● Suasana kelas kondusif untuk ● Menyusun perencanaan, anggaran,
pembelajaran dan kebijakan berbasis data
● Penerapan disiplin positif ● Pelibatan masyarakat dalam
● Peserta didik merasa kompeten dan perbaikan pengelolaan satuan
dihargai sebagai bagian dari kelas pendidikan
● Mendukung siswa membangun
pemahaman baru
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Pratinjau Platform Rapor Pendidikan


membantu satuan pendidikan dan dinas pendidikan mempelajari kondisi
masing-masing dan melakukan perbaikan

Versi: 0.1.0
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Tingkat Provinsi
Perencanaan berbasis data membantu satuan pendidikan dan pemerintah daerah untuk
melakukan perubahan bermakna dalam perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan
mutu pendidikan

01 Menggunakan data dari Rapor Pendidikan yang terintegrasi, komprehensif,


dan objektif

02 Alat ukur yang


Melakukan berorientasi
refleksi pada mutuberkelanjutan
diri dan perbaikan dan pemerataan
dari hasil
tahunbelajar (output).
ke tahun

03 Melibatkan pemangku kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan

04 Pendampingan yang menyeluruh dan berkelanjutan

05 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang terus menerus

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 25


Tahapan pelaksanaan Perencanaan Berbasis Data disusun agar pemerintah daerah dapat
mengidentifikasi, merefleksikan, dan membenahi kondisi layanan pendidikan menggunakan data
yang tersedia di Rapor Pendidikan

01 Pemerintah daerah membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi


kondisi dan tantangan yang dihadapi

02 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melakukan refleksi diri untuk


Alat ukur yang
menemukan berorientasi
akar padadari
permasalahan mutu dan pemerataan
tantangan hasil belajar (output).
yang dihadapi

Disdik dan pemangku kepentingan di daerah menentukan program dan


03 kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan
memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.

04 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melaksanakan program dan


kegiatan yang sudah direncanakan

Disdik melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan


05 kegiatan dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun
berikutnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 26
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Video doodle:
https://www.youtube.com/watch?v=ab_Th-HuC4g
Tahapan dalam melakukan Perencanaan Berbasis Data

Identifikasi Refleksi Benahi

Tahapan: Tahapan: Tahapan: Tahapan: Tahapan:


● Mengunduh data ● Dari daftar capaian ● Membuat ● Menetapkan ● Menetapkan daftar kegiatan
Tahapan

profil pendidikan yang belum baik, alternatif solusi target dari solusi yang akan dimasukkan dlm
dari platform rumuskan masalah untuk setiap terpilih RKA
● Memilah capaian yang akan akar masalah ● Merumuskan sub ● Menetapkan barang dan jasa
yang sudah baik diperbaiki ● Memilih solusi kegiatan, yang akan dibelanjakan
dan yang belum ● Melakukan analisis yang akan koordinator (termasuk harga satuan)
baik untuk mencari akar dilakukan dari pelaksana, waktu ● Memasukkan kegiatan dan
masalah alternatif solusi dan sumberdaya anggaran dalam RKA SKPD

Lembar Kerja 1 Lembar Kerja 2 Lembar Kerja 3 Lembar Kerja 4 Lembar Kerja 5
Lbr Kerja

Memilah capaian Identifikasi akar Menentukan solusi Menentukan target Memasukkan dalam dokumen
Indikator masalah dan rencana RKA SKPD
kegiatan
Dokumen

RKPD RKA SKPD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 28


Terdapat 14 indikator kinerja urusan pendidikan untuk Provinsi sebagai Standar Pelayanan
Minimal yang harus diprioritaskan terlebih dahulu

Kelompok Indikator Indikator Kinerja Urusan Provinsi

1.Jumlah Anak Usia 16-18 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan menengah (APS)
1 Angka Partisipasi 2.Jumlah Anak Usia 4-18 disabilitas yang berpartisipasi dalam pendidikan khusus (APS)
Sekolah (APS)

3.Rata-rata kompetensi Literasi SMA berdasarkan AN


4.Rata-rata kompetensi Numerasi SMA berdasarkan AN
5.Rata-rata kompetensi Literasi SMK berdasarkan AN
6.Rata-rata kompetensi Numerasi SMK berdasarkan AN
7.Rata-rata kompetensi Literasi SDLB berdasarkan AN
2 Kualitas Hasil Belajar 8.Rata-rata kompetensi Literasi SMPLB berdasarkan AN
9.Rata-rata kompetensi Literasi SMALB berdasarkan AN
10.Rata-rata kompetensi Numerasi SDLB berdasarkan AN
11.Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB berdasarkan AN
12.Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB berdasarkan AN
13.Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
Kualitas 14.Tingkat Kepuasan dunia kerja terhadap budaya kerja lulusan SMK.
3
Lulusan SMK

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 29


Capaian dan target nasional, untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB (provinsi)
Nasional Satuan Nasional
Satuan
Indikator 2021 2022 2023 Indikator 2021 2022 2023
No Indikator Kinerja Urusan No Indikator Kinerja Urusan
Kinerja Kinerja
Targe
Urusan Capaian Target Urusan Capaian Target Target
t
Rata-rata kompetensi Literasi SDLB
Jumlah Anak Usia 16-18 tahun 5.1 nilai 1.7 1.8 1.9
1 yang berpartisipasi dalam % 73.09 100 100 berdasarkan Asesmen Nasional.
pendidikan menengah (APS) Rata-rata kompetensi Literasi SMPLB
5.2 nilai 1.7 1.8 1.9
Jumlah Anak Usia 4-18 berdasarkan Asesmen Nasional.
2 disabilitas yang berpartisipasi % 28.31 100 100 Rata-rata kompetensi Literasi SMALB
5.3 nilai 1.7 1.85 2
dalam pendidikan khusus (APS) berdasarkan Asesmen Nasional.
Rata-rata kompetensi Literasi Rata-rata kompetensi Numerasi SDLB
5.4 nilai 1.6 1.7 1.8
3.1 SMA berdasarkan Asesmen nilai 1.7 1.85 2 berdasarkan Asesmen Nasional.
Nasional Rata-rata kompetensi Numerasi SMPLB
Rata-rata kompetensi Numerasi 5.5 nilai 1.6 1.7 1.8
berdasarkan Asesmen Nasional.
3.2 SMA berdasarkan Asesmen nilai 1.6 1.75 1.9
Nasional Rata-rata kompetensi Numerasi SMALB
5.6 nilai 1.6 1.75 1.9
Rata-rata Kompetensi Literasi berdasarkan Asesmen Nasional.
4.1 SMK berdasarkan Asesmen nilai 1.7 1.85 2 6 Tingkat Penyerapan Lulusan SMK % 29.93 52% 56%
Nasional
Tingkat Kepuasan dunia kerja
Rata-rata Kompetensi Numerasi 7 % 70.9 70.9 80
terhadap budaya kerja lulusan SMK
4.2 SMK berdasarkan Asesmen nilai 1.6 1.75 1.9
Nasional
Capaian dan target masing-masing provinsi dapat dilihat pada tautan
berikut: https://bit.ly/InfoRakortek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 30


Pemenuhan Minimal
Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi
untuk indikator SPM

1. Contoh berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai referensi


dalam memilih masalah, merumuskan akar masalah dan menetapkan
kegiatan yang akan dilakukan
2. Pemerintah daerah dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan
pilihan masing masing
3. Jika daerah SPM nya sudah tercapai dan mempunyai kemampuan keuangan
lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub kegiatan dalam dokumen
perencanaan daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 31


Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah) Dasmen

Mengapa APS belum 100%?

Ada berapa jumlah anak usia


sekolah yang tidak bersekolah?

Apakah jumlah ruang kelas Apakah anak usia tertentu


Apakah karena isu sosial
dan/atau sekolah sudah tersebut tidak bersekolah
budaya atau adat istiadat?
mencukupi? karena terkendala biaya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 32


Pemenuhan minimal Angka Partisipasi Sekolah di Provinsi

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
● Pendataan warga negara usia 16-18
Belum tersedianya data
tahun yang tidak bersekolah
jumlah anak usia 16-18 Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi
● Pendataan warga negara usia 4-18
tahun dan 4-18 tahun Layanan di Bidang Pendidikan
tahun penyandang disabilitas yang
yang tidak bersekolah
tidak bersekolah

Jumlah kelas/sekolah Penambahan Ruang Kelas Sekolah


Angka Partisipasi kurang dibandingkan
jumlah anak usia Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah Penyediaan layanan pendidikan di daerah
Sekolah belum
sekolah yang kekurangan daya tampung/wilayah
mencapai target Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) 3T

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik

Peserta didik terkendala Pemberian biaya pendidikan kepada


biaya operasional Peserta Didik dan Peserta Didik
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah
berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
mampu sampai lulus
Indikator kinerja urusan: kualitas hasil belajar (kompetensi literasi dan numerasi)

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah


jumlah distribusi kualitas kualitas Apakah
sekolah sudah
pendidik dan pendidik dan pendidik dan proses tersedia
kondusif untuk
tenaga tenaga tenaga pembelajaran perlengkapan
melakukan
kependidikan kependidikan kependidikan sudah baik? pembelajaran
pembelajaran?
sudah sudah sudah baik? ?
terpenuhi? merata?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 34


Pemenuhan minimal kemampuan literasi dan numerasi di Provinsi (1/2)
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan tenaga kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Data PTK belum
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
terpetakan Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan
Menengah dan Pendidikan Khusus
pendidikan
Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Distribusi PTK belum
Kependidikan Satuan Pendidikan Menengah pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
merata
dan Pendidikan Khusus
Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan
Jumlah PTK belum bagi Satuan Pendidikan Sekolah Menengah perundang-undangan
Kemampuan mencukupi Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Pendidikan Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada
literasi (A.1) Khusus satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
dan numerasi Jumlah pengawas dan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala
sekolah/lulusan guru penggerak sebagai kepala sekolah
rendah (A.2) kepala sekolah yang Kependidikan Pada Satuan Pendidikan Sekolah
berkualitas belum Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
Menengah (Atas/Kejuruan)
mencukupi sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk
mencegah perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 6 (enam) bulan
Iklim keamanan sekolah Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas
masih perlu ditingkatkan Pendidikan layanan termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk
mencegah diskriminasi terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku,
dan budaya kepada satuan pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
(satu) tahun ajaran
Pemenuhan minimal kemampuan literasi dan numerasi di Provinsi (2/2)

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala
sekolah dan guru
Kualitas PTK dan/atau Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
kualitas proses Pendidikan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Kemampuan pembelajaran perlu Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah,
literasi (A.1) ditingkatkan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
dan numerasi Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas
rendah (A.2) untuk meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6
(enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
Perlengkapan
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
pembelajaran belum
Didik
mencukupi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

Perencanaan Berbasis Data


Tingkat Kabupaten/Kota
Lembar Kerja 1b: Terdapat 9 indikator kinerja urusan pendidikan untuk Kabupaten/Kota
sebagai Standar Pelayanan Minimal yang harus diprioritaskan

Kelompok Indikator Indikator Kinerja Urusan Kab/Kota

1.Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan anak usia dini (APS)
Angka Partisipasi 2.Jumlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (APS)
1 Sekolah (APS)

3.Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional


4.Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional
2 Kualitas Hasil Belajar
5.Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
6.Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional
7.Jumlah Satuan Paud yg mendapatkan min. akreditasi B
3 PAUD 8.Tingkat pertumbuhan pendidik PAUD S1 dan D IV
9.Rasio pengawas dan penilik PAUD

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 38


Capaian dan target nasional untuk jenjang PAUD, SD, SMP (kab/kota)
Nasional
Satuan Indikator
No Indikator Kinerja Urusan 2021 2022 2023
Kinerja Urusan
Capaian Target Target

Jumlah anak usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan


1 % 72.15 100 100
anak usia dini (APS)

Jumlah anak usia 7-15 Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan


2 % 98.18 100 100
dasar (APS)

3.1 Rata-rata kemampuan Literasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.7 1.8 1.9

3.2 Rata-rata kemampuan Numerasi SD berdasarkan asesmen nasional nilai 1.6 1.7 1.8

4.1 Rata-rata kompetensi Literasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.7 1.8 1.9

4.2 Rata-rata kompetensi Numerasi SMP berdasarkan Asesmen Nasional nilai 1.6 1.7 1.8
Peningkatan Proporsi Jumlah Satuan PAUD yang Mendapatkan
5 % 63.58 63.61 63.64
Minimal Akreditasi B
6 Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV % 67.39 68 69

7 Rasio pengawas dan penilik Paud nilai 2.847 3 3.2

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 39


Pemenuhan Minimal
Perumusan identifikasi, refleksi dan benahi
untuk indikator SPM

1. Contoh berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai referensi


dalam memilih masalah, merumuskan akar masalah dan menetapkan
kegiatan yang akan dilakukan
2. Pemerintah daerah dapat melakukan proses memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan sesuai dengan kemampuan dan
pilihan masing masing
3. Jika daerah SPM nya sudah tercapai dan mempunyai kemampuan keuangan
lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub kegiatan dalam dokumen
perencanaan daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 40


Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah) SD, SMP

Mengapa APS belum 100%?

Ada berapa jumlah anak usia


sekolah yang tidak bersekolah?

Apakah jumlah ruang kelas Apakah anak usia tertentu


Ada berapa jumlah anak usia
dan/atau sekolah sudah tersebut tidak bersekolah
sekolah yang tidak bersekolah?
mencukupi? karena terkendala biaya?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 41


Pemenuhan minimal Angka Partisipasi Sekolah Kabupaten Kota jenjang SD,SMP

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Berapa jumlah anak usia
Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Pendataan warga negara usia 7-15 tahun
7- 15 tahun yang tidak
Layanan di Bidang Pendidikan yang tidak bersekolah
bersekolah

Jumlah kelas/sekolah Penambahan Ruang Kelas Sekolah


kurang dibandingkan Penyediaan layanan pendidikan di daerah
Angka Partisipasi Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah yang kekurangan daya tampung/wilayah
jumlah anak usia
Sekolah belum sekolah 3T
mencapai target Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru)

Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pemberian biaya pendidikan kepada


Peserta Didik dan Peserta Didik
Peserta didik terkendala berkebutuhan khusus dari keluarga tidak
Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik Sekolah
biaya operasional mampu sampai lulus
Indikator kinerja urusan: kualitas hasil belajar (kompetensi literasi dan numerasi)

Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?

Apakah Apakah Apakah Apakah Apakah


jumlah distribusi kualitas kualitas Apakah
sekolah sudah
pendidik dan pendidik dan pendidik dan proses tersedia
kondusif untuk
tenaga tenaga tenaga pembelajaran perlengkapan
melakukan
kependidikan kependidikan kependidikan sudah baik? pembelajaran
pembelajaran?
sudah sudah sudah baik? ?
terpenuhi? merata?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 43


Pemenuhan minimal Kemampuan Literasi dan Numerasi Kabupaten Kota jenjang
SD,SMP
Identifikasi Refleksi Benahi Benahi
(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Pemetaan dan penataan penempatan untuk pemerataan pendidik dan tenaga
Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan kependidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
Data jumlah dan distribusi
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan
PTK belum ada
Dasar dan Menengah Pertama Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah untuk satuan pendidikan

Penataan Pendistribusian Pendidik dan Distribusi pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas untuk
Jumlah PT tidak merata
Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan
Dasar dan Menengah Pertama
Pengajuan formasi guru ASN sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Jumlah PTK tidak Penyediaan Pendidik dan Tenaga
undangan
Kemampuan mencukupi Kependidikan bagi Satuan Pendidikan
Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 (satu) orang pada satuan
literasi dan Dasar dan Menengah Pertama
pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif
numerasi Pengembangan Karir Pendidik dan Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah/lulusan
Kualitas PTK dan/atau
rendah kualitas proses
Tenaga Kependidikan Pada Satuan guru penggerak sebagai kepala sekolah
Pendidikan Satuan Pendidikan Dasar dan
pembelajaran perlu
Menengah Pertama
ditingkatkan
Pemberian layanan pendampingan kepada satuan pendidikan untuk mencegah
perundungan kekerasan pada anak paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam)
Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan bulan
Bidang Pendidikan Sosialisasi kepada satuan pendidikan mengenai peningkatan kualitas layanan
Kualitas iklim keamanan,
termasuk pentingnya inklusivitas dan kebinekaan untuk mencegah diskriminasi
inklusivitas, dan
terhadap ekonomi, gender, fisik, agama, suku, dan budaya kepada satuan
kebinekaan masih rendah
pendidikan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun ajaran
Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi Kabupaten Kota jenjang SD,SMP

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang
dipersyaratkan
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala
sekolah dan guru
Kualitas PTK dan/atau Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Bidang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
kualitas proses Pendidikan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Kompetensi pembelajaran perlu Membentuk komunitas belajar dan memastikan tutor, kepala sekolah,
literasi dan ditingkatkan dan pengawas sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
numerasi Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas
rendah untuk meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6
(enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi
Pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan
Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Pengadaan buku teks dan non teks
Perlengkapan
pembelajaran belum Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta
Pengadaan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
mencukupi Didik
Indikator kinerja urusan: Akses (Angka Partisipasi Sekolah) PAUD

Mengapa APS belum 100%?


Ada berapa jumlah anak usia 5-6 tahun
yang tidak bersekolah?

Apakah masyarakat di Berapa banyak anak


Ada berapa jumlah desa desa/kelurahan sudah yang ingin mengikuti
belum memiliki PAUD? memahami pentingnya PAUD tetapi berasal dari
PAUD? keluarga miskin?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 46


Indikator kinerja urusan: layanan Pendidikan Anak Usia Dini

Mengapa rasio
Mengapa guru
pengawas/penilik Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
PAUD S1/D-IV
PAUD masih akreditasi B masih rendah?
masih rendah?
rendah?

Apakah kondisi
Apakah jumlah Apakah satuan Apakah kualitas
Apakah minat kualitas
dan distribusi PAUD sudah pendidik dan
pengembangan lingkungan belajar
pengawas/penilik mengerti tentang tenaga
karir guru PAUD satuan PAUD
sudah tercukupi kualitas layanan kependidikan
rendah? dalam kondisi
dan merata? PAUD? sudah baik?
baik?

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 47


Pemenuhan minimal Kabupaten Kota - Layanan PAUD

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Data anak usia dini yang Pendataan anak usia dini untuk keperluan identifikasi kebutuhan daya
Koordinasi perencanaan, supervisi, dan evaluasi
belum bersekolah belum tampung layanan untuk anak usia 5 (lima) tahun sampai dengan 6
layanan di bidang pendidikan
tersedia (enam) tahun
Pembangunan Gedung/Ruang Kelas/Ruang
Jumlah Anak Usia
Jumlah layanan PAUD Guru PAUD Penyediaan layanan pendidikan anak usia dini paling sedikit 1 (satu)
5-6 tahun yang belum memadai Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas
satuan pendidikan anak usia dini di setiap desa
berpartisipasi PAUD
Penyediaan layanan pendidikan di wilayah yang kekurangan daya
dalam pendidikan Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan tampung/di wilayah 3T
(APS 5-6 tahun) bagi Satuan PAUD
Pengadaan Perlengkapan Siswa PAUD
Jumlah anak PAUD dari Pengadaan bantuan biaya pendidikan kepada Peserta Didik dari
keluarga miskin yang keluarga tidak mampu agar mendapat layanan paling sedikit 1 (satu) kali
Penyediaan biaya personil peserta didik
terkendala biaya dalam 6 (enam) bulan

TIngkat
Jumlah guru PAUD S1 dan Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
Pertumbuhan Guru
PAUD S1 dan D-IV
D-IV kurang Kependidikan pada Satuan Pendidikan PAUD kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga


Rasio pengawan dan Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD,
Pemetaan kecukupan jumlah pengawas sekolah atau penilik untuk
penilik PAUD kurang satuan pendidikan anak usia dini
Rasio Pengawas dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
dan Penilik PAUD memadai Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga
Penempatan lulusan pendidikan dan pelatihan calon pengawas
Kependidikan bagi Satuan Pendidikan Dasar,
sekolah/lulusan guru penggerak sebagai pengawas sekolah
PAUD, dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan
Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi Kabupaten Kota - PAUD

Identifikasi Refleksi Benahi Benahi


(Masalah) (Akar Masalah) (Nomenklatur Sub Kegiatan) (Deskripsi Kegiatan)
Sosialisasi dan advokasi kebijakan di bidang Sosialisasi kepada satuan pendidikan paling sedikit mengenai kualitas layanan
pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini yang meliputi pentingnya proses pembelajaran dan
Satuan PAUD belum pengelolaan yang berkualitas, yang dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam
mengerti kualitas 1 (satu) tahun ajaran
layanan PAUD
Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan anak usia dini
PAUD paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Peningkatan kualifikasi dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan
Kualitas PTK masih Bidang Pendidikan yang belum memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
rendah
Fasilitasi kepala sekolah atau guru yang belum memiliki sertifikat guru
penggerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru penggerak
Fasilitasi pelatihan/seminar/lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
Peningkatan dan guru
Proporsi Jumlah
Satuan PAUD yang Pembentukan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan
Mendapatkan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut
Minimal Akreditasi B Fasilitasi pertemuan guru/pendidik dalam wadah berbasis komunitas untuk
meningkatkan kualitas layanan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan
kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/Ruang Pemeriksaan kondisi bangunan sarana dan prasarana satuan pendidikan
Kualitas lingkungan
Kelas/Ruang Guru PAUD secara periodik paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
belajar PAUD dalam
Rehabilitasi Sedang/Berat Pembangunan
kondisi belum
Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD Pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi sarana dan prasarana satuan
memadai
Pemeliharaan Rutin Gedung/Ruang pendidikan yang rusak
Kelas/Ruang Guru PAUD
Pemeliharaan Rutin Sarana, Prasarana dan
Utilitas PAUD
50

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai