Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKAN PSP &

KEPMENDIKBUDRISTEK
NO. 371/M/2021
TIM LPMP PROV. JABAR

1
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Kepmendikbudristek No. 371/M/2021

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 2


Teknologi
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 3


Teknologi
VISI PENDIDIKAN INDONESIA Beriman,
bertakwa kepada Berkebinekaan
Tuhan Yang Maha Global
Esa, dan


berakhlak mulia

mewujudkan Indonesia maju yang


Bergotong
berdaulat, mandiri, dan Mandiri
Royong
berkepribadian melalui terciptanya PELAJAR
PANCASILA
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
“ Bernalar
Kritis
Kreatif

dan berkebinekaan global

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai visi pendidikan
Indonesia
MB 1 MB 7 Program Sekolah
Penggantian UN
Penggerak

MB MB
2 Kampus Merdeka SMK Pusat Keunggulan 8

MB Penyesuaian Kebijakan MB
3 VISI KIP Kuliah Merdeka 9
Dana BOS
PENDIDIKAN
MB Program Organisasi Perluasan Program Beasiswa MB
4 INDONESIA 10
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Penggerak

MB MB
5 Guru Penggerak Kampus Merdeka Vokasi 11

MB Transformasi Dana MB
6 Pemerintah untuk Pendidikan Episode Merdeka Belajar lainnya XX
Tinggi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 5


Teknologi
PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
Program Sekolah Penggerak Program Pendidikan Program Organisasi Penggerak
Penjelasan
Guru Penggerak

Program untuk meningkatkan kualitas Program untuk mencetak pemimpin Program pemberdayaan masyarakat
belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis pembelajaran yang mendorong secara masif melalui dukungan
intervensi untuk mengakselerasi tumbuh kembang murid secara holistik, pemerintah untuk peningkatan kualitas
sekolah bergerak 1-2 tahap lebih aktif dan proaktif dalam guru dan kepala sekolah berdasarkan
maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran mengembangkan pendidik lainnya model-model pelatihan yang dimiliki oleh
Program melalui peningkatan kompetensi untuk mengimplementasikan Organisasi Kemasyarakatan Bidang
kepada Kepala Sekolah, Pengawas pembelajaran yang berpusat kepada Pendidikan yang sudah terbukti efektif
Sekolah dan Guru murid, serta menjadi teladan dan agen dalam meningkatkan kualitas proses
transformasi ekosistem pendidikan pembelajaran dan hasil belajar siswa.
untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila

Organisasi Kemasyarakatan yang


Seleksi Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator bergerak di bidang pendidikan dan
memiliki model-model pelatihan

9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan


Durasi Program 3 tahun
angkatan 5-13)
2 tahun

Kepala Sekolah, Guru, Pengawas


Sasaran Guru Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah
Sekolah
Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 6


Teknologi
Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang Aman, nyaman, inklusif, dan
berfokus pada
pengembangan hasil menyenangkan
belajar siswa secara
holistik untuk Pembelajaran:
mewujudkan Profil Berpusat pada murid
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM Refleksi diri dan pengimbasan:
yang unggul (kepala ● Perencanaan program dan
sekolah dan guru) anggaran berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 7
pengimbasan
Teknologi
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan


01 Pemerintah Daerah di mana komitmen Pemda menjadi
kunci utama
Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,
02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


03 tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


04 melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


05 seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 8


Teknologi
Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak Perencanaan program
kebutuhan dan tingkat
menjadi norma dan anggaran berbasis
kemampuan siswa
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
Belajar
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran gangguan terjadi
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran melakukan pengimbasan
pengimbasan
4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 9
Teknologi
Manfaat untuk sekolah

Meningkatkan hasil Meningkatnya Percepatan


mutu pendidikan dalam Kompetensi kepala Digitalisasi
kurun waktu 3 tahun ajaran Sekolah, Guru sekolah

Percepatan Mendapatkan Kesempatan untuk menjadi


pencapaian profil pendampingan intensif katalis perubahan bagi
pelajar Pancasila untuk transformasi sekolah sekolah lain

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 10


Teknologi
Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak Tahun
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Ajaran 2024-2025
Tahun
2023-2024
Tahun Ajaran
Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP* 20.000 SP* 40.000 SP* Penambahan 100% sekolah
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) jumlah SP menjadi Sekolah
*) bisa berubah sesuai hasil seleksi Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 11


Teknologi
Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah
Penggerak?
Pemda Platform Teknologi Komite Orang Tua Mitra
sebagai pendukung Pemangku Kepentingan Perguruan tinggi, lembaga sosial,
kepala desa, pemimpin, dsb.

Pengawas
Pelatih Komite Guru Murid
Sekolah dan Kepala Sekolah
ahli Pembelajaran Guru Akan menggunakan
MKPS dan MKKS pembelajaran dengan
● Berkolaborasi dalam ● Akan menggunakan
● Pelatih ahli ● Pengawas ● Dipilih oleh Kepala paradigma baru:
komunitas praktisi dengan platform
melakukan sekolah sekolah untuk ● Pembelajaran
pendampinga kepala Sekolah Penggerak pembelajaran mandiri
melakukan membantu intrakurikuler yang
n pengawas lain guru
melakukan Pembelajaran Guru terdiferensiasi
sekolah, ● Kepala sekolah ● Menerapkan prinsip
pendampingan ● Menjadi fasilitator ● Proyek kokurikuler lintas
kepala mendapatkan pelatihan pengajaran &
kepada kepala pembelajaran Guru mata pelajaran yang
sekolah, dan manajemen dan penilaian yang efektif
sekolah dan berorientasi pada
guru instructional leadership
guru pengembangan karakter
dan kompetensi umum

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 12


Teknologi
Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila


03.Pembelajaran
02.Penguatan 04.Perencanaan 05.Digitalisasi
dengan
SDM sekolah berbasis data sekolah
paradigma baru
Penguatan Kepala Sekolah, Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
Pengawas Sekolah, Penilik, Pembelajaran yang sekolah: perencanaan platform digital bertujuan
dan Guru melalui program berorientasi pada penguatan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
pelatihan dan kompetensi dan sekolah meningkatkan efisiensi,
pendampingan berkala pengembangan karakter menambah inspirasi, dan
dengan pelatih ahli yang yang sesuai nilai-nilai pendekatan yang
disediakan oleh Kemdikbud. Pancasila, melalui kegiatan disesuaikan
pembelajaran di dalam dan
luar kelas.

01.Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 13


Teknologi
01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah dimana
Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah
Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 14
Teknologi
02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan
dan pendampingan berkala bersama Pelatih Ahli yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.
Pelatihan untuk Kepala Sekolah, guru, Pendampingan untuk Kepala Sekolah, Implementasi Teknologi guru,
dan pengawas dan pengawas
1. Pelatihan implementasi
1. Lokakarya tingkat regional dan 1. Literasi teknologi
pembelajaran dengan paradigma
provinsi mengenai implementasi 2. Platform Merdeka Mengajar
baru bagi kepala sekolah, guru dan
pembelajaran dengan paradigma 3. Platform rapor pendidikan
pengawas (dilakukan 1 kali di
baru
tingkat nasional)**
2. Belajar melalui komunitas praktisi
2. Diseminasi pelatihan implementasi
3. Refleksi berkelompok bersama
pembelajaran dengan paradigma
pelatih ahli
baru di tingkat satuan pendidikan)
**

Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun


*perwakilan guru dari setiap jenjang satuan dengan Pelatih Ahli sebagai fasilitator
pendidikan 3-5 guru, difasilitasi oleh Pelatih
Ahli
** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan guru
yang telah mengikuti pelatihan tingkat
nasional

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi
03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
Dipelajari kebutuhan
Bergotong
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek

● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Bernalar
Kritis Kreatif kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 16
Teknologi
Video pembelajaran dengan paradigma
baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 17


Teknologi
Pembelajaran yang berpusat pada murid akan didukung dengan bahan ajar, modul
ajar, dan platform digital
Bahan Ajar Modul Ajar Platform Guru
Contoh modul ajar

Buku teks

Contoh modul ajar

Buku non-teks

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 18


Teknologi
04. Perencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar
penyusunan perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 19


Teknologi
Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang
andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud
Sumber Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
data Evaluasi diri internal
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, PROFIL Evaluasi diri sekolah
& Survei Lingkungan
RKAS
(mandiri, bagian siklus
Belajar) Profil Satuan perencanaan)
Dapodik Pendidikan Profil
Pendidikan Daerah RKPD
Evaluasi diri Pemda
EMIS & Simpatika (mandiri, bagian siklus
(isi komprehensif, bersifat perencanaan)
diagnostik)
Platform digital Evaluasi eksternal
guru dan kepala
RAPOR Insentif kinerja sekolah
sekolah dari Kemendikbud
Tracer Study SMK
Rapor Satuan (re)akreditasi sekolah
Pendidikan Rapor oleh BAN (visitasi hanya pada
Data GTK
Pendidikan Daerah sekolah dengan kriteria
tertentu)

BAN PAUD, BPS, dst. SPM


(lebih terfokus, data objektif) Evaluasi
Pendidikan Daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 20
Teknologi
Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok
indikator
Kualitas Capaian Pembelajaran
Output Proses Kualitas Proses Belajar
Input Kualitas Sumber Daya Manusia
Siswa Siswa dan Sekolah

Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
Kompetensi dan
pendidikan yang
kinerja PTK
Dimensi A bermutu
Dimensi D Dimensi E
1. Capaian hasil belajar 1. Kualitas pembelajaran 1. Partisipasi warga sekolah
a. Capaian perkembangan anak 2. Refleksi dan perbaikan 2. Pemanfaatan sumber daya
i. Pembelajaran pembelajaran sekolah untuk peningkatan mutu
ii. Sosial emosional Dimensi B 3. Kepemimpinan instruksional Dimensi C 3. Pemanfaatan TIK untuk
iii. Fisik 4. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
1. Kesenjangan mutu hasil pembelajaran 1. Kompetensi GTK dan
b. Mutu hasil belajar murid belajar 4. proporsi APBD untuk pendidikan
5. Iklim keamanan sekolah pengembangannya
i. Kemampuan literasi 2. Akses peserta didik
6. Iklim kebinekaan dan 2. Jumlah dan kinerja GTK
ii. Kemampuan numerasi
inklusivitas sekolah sebagai Penggerak
iii. Karakter
7. Link and match dengan Dunia 3. Kinerja administratif GTK
2. Mutu Lulusan SMK 4. Pemerataan distribusi guru
i. Penyerapan Kerja 5. Pemenuhan kebutuhan guru
ii. Pendapatan
iii. Kompetensi kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN 21
05. Platform Teknologi Program Sekolah
Penggerak
1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir

2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu

3 Sumber Daya Sekolah


melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara
daring yang dananya bersumber
dari dana
bantuan pemerintah

Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DANdan 22
Teknologi
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Kepmendikbudristek No. 371/M/2021

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 23


Teknologi
Beberapa Penjelasan
Kepmendikbud No
371/M/2021 tentang Program
Sekolah Penggerak
Bab II, point B.2.c tentang Mekanisme Penetapan

Pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang telah ditetapkan menjadi


pelaksana Program Sekolah Penggerak, akan ditindaklanjuti dengan Nota
Kesepakatan. Nota Kesepakatan ditandatangani antara pemimpin unit
utama terkait pada Kemendikbudristek dengan masing-masing kepala
daerah provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Ruang lingkup nota
kesediaan pemerintah daerah untuk tidak merotasi pengawas atau penilik,
kesepakatan
kepala satuan pendidikan, guru atau pendidik PAUD, dan tenaga administrasi
satuan pendidikan selama paling sedikit 4 (empat) tahun di sekolah penggerak
(khusus untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah), kecuali telah memperoleh izin dari pemimpin unit utama terkait pada
Kemendikbudristek;

kesediaan alokasi anggaran daerah untuk mendukung


penyelenggaraan Program Sekolah Penggerak; dan

pembentukan kebijakan daerah untuk mendukung Program


Sekolah Penggerak. Nota Kesepakatan disertakan dengan
rencana kerja Program Sekolah Penggerak.
No Kondisi Dokumen/Bukti
Bab II, point 3 j. 1.
Mutasi/rotasi kepala satuan
pendidikan antar-satuan Surat Mutasi
terkait pendidikan pelaksana
Program Sekolah Penggerak
prosedur Surat Promosi/
2. Promosi Jabatan
seleksi KS Surat Keputusan
Jabatan Terbaru
kepala satuan pendidikan Sakit dan tidak dapat
3. menjalankan tugas selama Surat
pelaksana Program Sekolah paling sedikit 6 (enam) bulan Keterangan
Penggerak sebagaimana secara terus-menerus Dokter
dimaksud dalam huruf g Surat Keterangan
(hasil seleksi yang 4. Meninggal Dunia Kematian
ditetapkan dalam berita Surat
acara panel) dapat berubah Pensiun Dini
Keputusan
apabila mengalami kondisi Pensiun
sebagai berikut :
(bagi kepala satuan pendidikan yang sakit atau meninggal dunia) dengan kondisi
sebagaimana dimaksud pada huruf j melapor ke dinas pendidikan setempat dan dinas Pendidikan mengusulkan calon
kepala satuan pendidikan atau wakilnya
pengganti kepala satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah Penggerak kepada pemimpin unit utama yang membidangi
guru dan tenaga kependidikan (Bab II, poin 3.k)
Bab II, point 3.l
calon pengganti kepala satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah Penggerak
sebagaimana dimaksud dalam huruf j angka 2 sampai dengan angka 5, dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut :

1)calon kepala satuan pendidikan pengganti merupakan kepala satuan pendidikan cadangan calon kepala sekolah
penggerak;

2)apabila kepala satuan pendidikan cadangan calon kepala sekolah penggerak sebagaimana dimaksud pada angka 1) tidak ada,
maka calon kepala sekolah penggerak dapat diganti dari guru penggerak;

3)apabila guru penggerak sebagaimana dimaksud pada angka 2) tidak ada, maka dapat diangkat plt. kepala satuan
pendidikan dari unsur anggota komite pembelajaran pada sekolah yang bersangkutan sampai dengan
ditetapkannya kepala satuan pendidikan definitif;
4)apabila kondisi sebagaimana dimaksud pada angka 3) tidak dapat dipenuhi, maka calon kepala sekolah penggerak dapat diangkat
dari kepala satuan pendidikan lain yang bukan sekolah penggerak sepanjang telah mengikuti pelatihan komite
pembelajaran
Bab II point G. Sanksi
Kepala daerah provinsi/kabupaten/kota atau ketua yayasan/badan
perkumpulan penyelenggara satuan pendidikan pelaksana Program
Sekolah Penggerak yang melakukan perubahan status kepala satuan
pendidikan yang tidak termasuk dalam ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam huruf C angka 3 huruf j, diberikan sanksi yaitu daerahnya tidak
dapat diikutsertakan dalam seleksi Program Sekolah Penggerak untuk
bentuk satuan pendidikan yang dilanggar selama 1 (satu) tahun
berikutnya.
Bab II point G. Sanksi
Satuan pendidikan
pelaksana Program • Diikuti dengan penarikan buku teks untuk
Sekolah Penggerak yang pembelajaran paradigma baru oleh
mengundurkan diri sebagai Kemendikbudristek melalui unit pelaksana teknis; dan
pelaksana Program Sekolah • Pengembalian Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (BOP)/Bantuan Operasional
Penggerak, maka satuan
Sekolah (BOS) Kinerja pada tahun berkenaan yang telah
pendidikan dimaksud diterima oleh satuan pendidikan kepada pemerintah pusat.
diberikan sanksi Pengembalian BOP/BOS Kinerja dilaksanakan sesuai
pembatalan dengan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ketentuan sebagai berikut:
Bab II point G. Sanksi

Kepala satuan pendidikan


pada satuan pendidikan • kepala satuan pendidikan dikenakan sanksi berupa
pelaksana Program Sekolah penolakan mengikuti kembali seleksi Program
Penggerak yang telah Sekolah Penggerak apabila yang bersangkutan
ditetapkan yang melakukan melakukan pengunduran diri sebagaimana
pengunduran diri; dimaksud dalam huruf a; dan
pelanggaran hukum; • kepala satuan pendidikan dikenakan sanksi sesuai
dan/atau pelanggaran kode dengan ketentuan peraturan perundang-
etik dan/atau kode perilaku, undangan, apabila melakukan pelanggaran
dikenai sanksi sebagai sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan huruf c
berikut:
Bab II point G. Sanksi

Sebagai akibat pengenaan sanksi


sebagaimana dimaksud pada angka 3,
pemerintah daerah segera mengganti
kepala satuan Pendidikan pelaksana
Program Sekolah Penggerak dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
huruf C angka 3 huruf l
Mekanisme koordinasi dan perolehan informasi Program Sekolah
Penggerak

Laman PSP Help Desk

Informasi umum terkait Program Sekolah Bertanya menggunakan nomor whatsapp atau aplikasi
Penggerak dapat diakses melalui link LAPOR! dengan memilih kategori Program Sekolah
berikut: Penggerak.
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/ Pertanyaan akan dijawab melalui nomor wa 0812 8143
programsekolahpenggerak/ 5091
atau email sekolah.penggerak@kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan 33


Teknologi
33

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai