Anda di halaman 1dari 40

PROGRAM SEKOLAH

PENGGERAK

Januari 2022

1
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2


Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3


Beriman,
VISI PENDIDIKAN INDONESIA bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Berkebinekaan
Global
Esa, dan
berakhlak mulia

“ mewujudkan Indonesia maju yang


berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
Mandiri
PELAJAR
PANCASILA
Bergotong
Royong

kreatif, mandiri, beriman, bertakwa


kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, bergotong royong,
dan berkebinekaan global
“ Bernalar
Kritis
Kreatif

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


Terdapat berbagai program transformasi dalam upaya mencapai visi pendidikan
Indonesia
MB 1 Program Sekolah MB 7
Penggantian UN
Penggerak

MB 2 MB 8
Kampus Merdeka SMK Pusat Keunggulan

MB 3 Penyesuaian Kebijakan MB 9
VISI KIP Kuliah Merdeka
Dana BOS
PENDIDIKAN
MB 4 Program Organisasi Perluasan Program Beasiswa MB 10
INDONESIA Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Penggerak

MB 5 MB 11
Guru Penggerak Kampus Merdeka Vokasi

MB 6 Transformasi Dana MB XX
Episode Merdeka Belajar lainnya
Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5


PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
Program Sekolah Penggerak Program Pendidikan Program Organisasi Penggerak
Penjelasan
Guru Penggerak

Program untuk meningkatkan kualitas Program untuk mencetak pemimpin Program pemberdayaan masyarakat
belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis pembelajaran yang mendorong secara masif melalui dukungan
intervensi untuk mengakselerasi tumbuh kembang murid secara holistik, pemerintah untuk peningkatan kualitas
sekolah bergerak 1-2 tahap lebih aktif dan proaktif dalam guru dan kepala sekolah berdasarkan
maju dalam kurun waktu 3 tahun ajaran mengembangkan pendidik lainnya model-model pelatihan yang dimiliki oleh
Program melalui peningkatan kompetensi untuk mengimplementasikan Organisasi Kemasyarakatan Bidang
kepada Kepala Sekolah, Pengawas pembelajaran yang berpusat kepada Pendidikan yang sudah terbukti efektif
Sekolah dan Guru murid, serta menjadi teladan dan agen dalam meningkatkan kualitas proses
transformasi ekosistem pendidikan pembelajaran dan hasil belajar siswa.
untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila

Organisasi Kemasyarakatan yang


Seleksi Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator bergerak di bidang pendidikan dan
memiliki model-model pelatihan

9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan


Durasi Program 3 tahun 2 tahun
angkatan 5-13)

Kepala Sekolah, Guru, Pengawas


Sasaran Guru Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah
Sekolah
Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 6


Sekolah Penggerak sebagai katalis Gambaran Akhir Sekolah
Penggerak Secara Umum
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Sekolah Penggerak adalah Di atas level yang diharapkan
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia Lingkungan Belajar:
● Sekolah yang Aman, nyaman, inklusif, dan
berfokus pada menyenangkan
pengembangan hasil
Pembelajaran:
belajar siswa secara
holistik untuk Berpusat pada murid
mewujudkan Profil
Refleksi diri dan pengimbasan:
Pelajar Pancasila
● Perencanaan program dan
● Diawali dengan SDM anggaran berbasis refleksi diri
yang unggul (kepala ● Refleksi guru dan perbaikan
sekolah dan guru) pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan
pengimbasan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 7


Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi
sekolah sebelumnya
Program Sekolah Penggerak merupakan

Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah


01 Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama

Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,


02 pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah

Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,


03 tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta

Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah


04 melanjutkan upaya transformasi secara mandiri

Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga


05 seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di
seluruh tahap untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
TAHAP 4
Di atas level yang
TAHAP 3 diharapkan

Di level yang diharapkan Aman, nyaman, inklusif,


TAHAP 2 dan menyenangkan
1-2 tingkat dibawah level Perundungan tidak
TAHAP 1 yang diharapkan terjadi Berpusat pada murid
>=3 tingkat di bawah Perundungan masih
Hasil Belajar Sesuai dengan
level yg diharapkan terjadi namun tidak Perencanaan program
kebutuhan dan tingkat
menjadi norma dan anggaran berbasis
kemampuan siswa
Lingkungan Perundungan menjadi Belum memperhatikan refleksi diri
Belajar norma kebutuhan dan tingkat Perencanaan program
kemampuan murid dan anggaran berbasis Refleksi guru dan
Secara rutin mengalami refleksi diri perbaikan pembelajaran
Pembelajaran terjadi
gangguan
- Guru mulai melakukan
Refleksi diri dan refleksi dan perbaikan Guru dan kepala sekolah
- pembelajaran
pengimbasan melakukan pengimbasan

4 Tahapan Proses Transformasi Sekolah Indonesia


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9
Manfaat untuk sekolah

Meningkatkan hasil Meningkatnya Percepatan


mutu pendidikan dalam Kompetensi kepala Digitalisasi sekolah
kurun waktu 3 tahun ajaran Sekolah, Guru

Percepatan Mendapatkan Kesempatan untuk menjadi


pencapaian profil pendampingan intensif katalis perubahan bagi
pelajar Pancasila untuk transformasi sekolah sekolah lain

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 10


Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi Sekolah Penggerak Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 20XX-20XX
Tahun Ajaran 2024-2025
2023-2024
Tahun Ajaran
Tahun Ajaran 2022-2023
2021-2022

34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi 34 Provinsi


111 Kab/Kota 250 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota 514 Kab/Kota
2.500 SP 10.000 SP 20.000 SP* 40.000 SP Penambahan 100% sekolah
(akumulasi) (akumulasi) (akumulasi) jumlah SP menjadi Sekolah
Penggerak
*) bisa berubah sesuai hasil seleksi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11


Siapa saja yang berperan dalam Program Sekolah Penggerak?

Pemda Platform Teknologi Komite Orang Tua Mitra


sebagai pendukung Pemangku Kepentingan Perguruan tinggi, lembaga sosial,
kepala desa, pemimpin, dsb.

Pengawas
Pelatih Komite Guru Murid
Sekolah dan Kepala Sekolah
ahli MKPS Pembelajaran Guru
dan MKKS Akan menggunakan
pembelajaran dengan
● Pelatih ahli ● Pengawas ● Berkolaborasi dalam ● Dipilih oleh Kepala ● Akan menggunakan
paradigma baru:
melakukan sekolah komunitas praktisi dengan sekolah untuk platform
● Pembelajaran
pendampinga melakukan kepala Sekolah Penggerak membantu pembelajaran mandiri
intrakurikuler yang
n pengawas melakukan lain Pembelajaran Guru guru
terdiferensiasi
sekolah, pendampingan ● Kepala sekolah ● Menjadi fasilitator ● Menerapkan prinsip
● Proyek kokurikuler lintas
kepala kepada kepala mendapatkan pelatihan pembelajaran Guru pengajaran &
mata pelajaran yang
sekolah, dan sekolah dan manajemen dan penilaian yang efektif
berorientasi pada
guru guru instructional leadership
pengembangan karakter
dan kompetensi umum

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 12


Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan
tidak bisa dipisahkan

Profil Pelajar Pancasila


03.Pembelajaran
02.Penguatan 04.Perencanaan 05.Digitalisasi
dengan
SDM sekolah berbasis data sekolah
paradigma baru
Penguatan Kepala Sekolah, Pembelajaran yang Manajemen berbasis Penggunaan berbagai
Pengawas Sekolah, Penilik, berorientasi pada penguatan sekolah: perencanaan platform digital bertujuan
dan Guru melalui program kompetensi dan berdasarkan refleksi diri mengurangi kompleksitas,
pengembangan karakter
pelatihan dan sekolah meningkatkan efisiensi,
yang sesuai nilai-nilai
pendampingan berkala Pancasila, melalui kegiatan menambah inspirasi, dan
dengan pelatih ahli yang pembelajaran di dalam dan pendekatan yang
disediakan oleh Kemdikbud. luar kelas. disesuaikan

01.Pendampingan konsultatif dan asimetris


Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah di mana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 13


01. Pendampingan konsultatif dan asimetris
Program kemitraan antara Kemendikbud-ristek dan pemerintah daerah dimana
Kemendikbud-ristek memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak

Kemdikbud melalui UPT di masing UPT Kemdikbud di masing masing provinsi


masing provinsi akan memberikan akan memberikan pendampingan Pemda
pendampingan bagi Pemda selama implementasi Sekolah Penggerak
provinsi dan kab/kota dalam seperti fasilitasi Pemda dalam sosialisasi
perencanaan Program Sekolah terhadap pihak pihak yang dibutuhkan hingga
Penggerak. mencarikan solusi terhadap kendala lapangan
pada waktu implementasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14


02. Penguatan SDM Sekolah
Penguatan Kepala Sekolah dan Guru, serta Pengawas Sekolah melalui program pelatihan dan
pendampingan berkala bersama Pelatih Ahli yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.

Pelatihan untuk Kepala Sekolah, Pendampingan untuk Kepala Implementasi Teknologi


guru, dan pengawas Sekolah, guru, dan pengawas
1. Pelatihan implementasi
1. Lokakarya tingkat regional dan 1. Literasi teknologi
pembelajaran dengan
provinsi mengenai 2. Platform Merdeka Mengajar
paradigma baru bagi kepala
implementasi pembelajaran 3. Platform rapor pendidikan
sekolah, guru dan pengawas
dengan paradigma baru
(dilakukan 1 kali di tingkat
2. Belajar melalui komunitas
nasional)**
praktisi
2. Diseminasi pelatihan
3. Refleksi berkelompok
implementasi pembelajaran
bersama pelatih ahli
dengan paradigma baru di
tingkat satuan pendidikan) **

Dilakukan secara berkala dalam 1 tahun


*perwakilan guru dari setiap jenjang dengan Pelatih Ahli sebagai fasilitator
satuan pendidikan 3-5 guru, difasilitasi
oleh Pelatih Ahli
** dilakukan oleh Kepala Sekolah dan
guru yang telah mengikuti pelatihan
tingkat nasional
15

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah Penggerak

Pelatihan implementasi Pembelajaran Lokakarya di tingkat Refleksi kelompok


Belajar di
dengan Paradigma Baru (tingkat regional dan provinsi bersama
komunitas praktisi pelatih ahli
nasional) difasilitasi pelatih ahli

Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak


Kepala sekolah di Sekolah Penggerak memiliki peran menggembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpusat
pada peserta didik dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi, dan ramah anak merdeka belajar dengan
upaya:

● Menyelenggarakan sekaligus menjadi narasumber dalam in house training (IHT) bersama dengan guru yang
telah mengikuti pelatihan nasional,
● Melakukan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional kepada guru,
● Membuat perencanaan sekolah berdasarkan data rapor pendidikan dengan melibatkan orang tua murid dan
komunitas
● Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan Komunitas Praktisi di sekolah bekerja sama dengan Pelatih Ahli
● Memimpin satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan,
● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan sesuai tahap perkembangan peserta didik dan secara
berkelanjutan
● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan kolaborasi sumber daya sekolah dalam membangun jejaring dan
menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk program pengembangan sekolah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 16


Pengembangan Kompetensi Pengawas Sekolah Penggerak di Sekolah Penggerak
Pelatihan implementasi Pelatihan Penguatan
Pembelajaran dengan Kompetensi Pengawas Lokakarya di tingkat Aktif di komunitas
Paradigma Baru Sekolah tingkat regional/ provinsi praktisi
(tingkat nasional) nasional

Peran Pengawas Sekolah di Sekolah Penggerak


Pengawas Sekolah di Program Sekolah Penggerak memiliki peran:

● Memberdayakan kepala sekolah dan guru agar dapat mengembangkan kualitas pembelajaran yang
berpusat pada murid melalui pendampingan berkala melalui penerapan pembelajaran dengan
paradigma baru
● Mendampingi kepala sekolah dan guru agar dapat melakukan analisis hasil belajar murid
● Mendukung kepala sekolah melakukan pengembangan sekolah berdasarkan kebutuhan murid
dengan memaksimalkan kolaborasi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 17


03. Pembelajaran dengan paradigma baru
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang
terdiferensiasi sehingga setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
Beriman, Berkebinekaan ● Capaian pembelajaran disederhanakan
Bertakwa kepada Global ● Siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
konsep dan menguatkan kompetensi
● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA Pembelajaran berbasis projek

● Berorientasi pada pengembangan karakter dan


Bernalar
Kritis
kompetensi umum
Kreatif
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan
kelas
● Melibatkan masyarakat
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 18


Video pembelajaran dengan paradigma baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19


Untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid, kepala sekolah
mendapatkan pelatihan dan pendampingan secara berkala

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


Pembelajaran yang berpusat pada murid akan didukung dengan bahan ajar, modul
ajar, dan platform digital
Bahan Ajar Modul Ajar Platform Guru
Contoh modul ajar

Buku teks

Contoh modul ajar

Buku non-teks

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 21


04. Perencanaan berbasis data
Perencanaan berbasis data memanfaatkan Profil Pendidikan sebagai dasar penyusunan
perencanaan untuk perbaikan berkesinambungan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22


Profil Pendidikan merupakan laporan yang disusun dari berbagai sumber data yang
andal dan diproses secara terpadu di Kemdikbud
Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, & PROFIL Evaluasi diri sekolah
Survei Lingkungan Belajar) (mandiri, bagian siklus perencanaan)
Profil Satuan Pendidikan
Dapodik Profil Pendidikan Daerah Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus perencanaan)
(isi komprehensif, bersifat diagnostik)
EMIS & Simpatika
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Insentif kinerja sekolah
RAPOR dari Kemendikbud
Tracer Study SMK
Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
Rapor Pendidikan Daerah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK dengan kriteria tertentu)

(lebih terfokus, data objektif) Evaluasi


BAN PAUD, BPS, dst. Pendidikan Daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23
Berdasarkan model input, proses, output tersebut, profil pendidikan
dikelompokkan dalam 5 dimensi yang berisi berbagai kelompok indikator
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
Siswa Siswa dan Sekolah

Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
Kompetensi dan
pendidikan yang
kinerja PTK
Dimensi A bermutu
Dimensi D Dimensi E
1. Capaian hasil belajar 1. Kualitas pembelajaran 1. Partisipasi warga sekolah
a. Capaian perkembangan 2. Refleksi dan perbaikan 2. Pemanfaatan sumber daya
i. Pembelajaran pembelajaran sekolah untuk peningkatan mutu
ii. Sosial emosional Dimensi B 3. Kepemimpinan instruksional Dimensi C 3. Pemanfaatan TIK untuk
iii. Fisik 1. Kesenjangan mutu hasil 4. Pemanfaatan TIK untuk 1. Kompetensi GTK dan pengelolaan anggaran
b. Mutu hasil belajar murid belajar pembelajaran pengembangannya 4. proporsi APBD untuk pendidikan
i. Kemampuan literasi 2. Akses peserta didik 5. Iklim keamanan sekolah 2. Jumlah dan kinerja GTK
ii. Kemampuan numerasi 6. Iklim kebinekaan dan sebagai Penggerak
iii. Karakter inklusivitas sekolah 3. Kinerja administratif GTK
2. Mutu Lulusan SMK 7. Link and match dengan Dunia 4. Pemerataan distribusi guru
i. Penyerapan Kerja 5. Pemenuhan kebutuhan guru
ii. Pendapatan
iii. Kompetensi kejuruan Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DAN Teknologi 24
danTEKNOLOGI
05. Platform Teknologi Program Sekolah Penggerak

1 Merdeka Mengajar
mendukung guru mengajar lebih baik,
meningkatkan kompetensi, dan
berkembang secara karir

2 Rapor Pendidikan
memberikan gambaran dan diagnosa
pada sistem pendidikan sebuah
sekolah dan gambaran kualitas
pendidikan di daerah tertentu

3 Sumber Daya Sekolah


melaksanakan proses Pengadaan
Barang dan Jasa (PBJ) secara daring
yang dananya bersumber dari dana
bantuan pemerintah

Kementerian
KEMENTERIAN Pendidikan,
PENDIDIKAN, Kebudayaan,
KEBUDAYAAN, Riset,
RISET, DAN Teknologi 25
danTEKNOLOGI
Agenda

1 Konsep Program Sekolah Penggerak

2 Pembagian peran dan anggaran

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26


Terdapat tiga tahapan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak

Monitoring dan
Persiapan Implementasi
Evaluasi

Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan evaluasi


perencanaan, pelatihan, dan implementasi baik di level dan perbaikan.
kegiatan pendukung lainnya Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, dan Sekolah

Kemdikbud-ristek, Pemda, Sekolah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 27


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP PERSIAPAN

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1. Menyusun sistem seleksi SP 1. Membuat surat edaran PSP1 1. Kepala sekolah mendaftar PSP1
2. Menyusun evaluasi sistem 2. Melakukan sosialisasi PSP1 2. Kepala sekolah mengikuti seleksi
pendidikan bersama Kemdikbud-ristek PSP1
3. Menetapkan satuan pendidikan 3. Menyiapkan kebijakan, kegiatan, 3. Bagi sekolah yang kepala
pelaksana PSP1 tingkat nasional dan anggaran terkait PSP1 sekolahnya terpilih maka kepala
4. Menyiapkan perangkat pendukung 4. Menjadi tim panel untuk sekolah, pengawas, penilik, dan
PSP1 seperti platform digital, menentukan kepala sekolah yang perwakilan guru mengikuti
bahan ajar, bahan sosialisasi dapat mengikuti PSP1 pelatihan
5. Melaksanakan pelatihan kepala 5. Menetapkan satuan pendidikan 4. Mengadakan in-house training
sekolah, pengawas sekolah, pelaksana PSP1 tingkat daerah 5. Mengadakan Komunitas Praktisi
penilik, dan perwakilan guru 6. Menunjuk atau menetapkan bagi guru di sekolah
6. Menyediakan kegiatan koordinator khusus PSP1 6. Mengadakan forum dialog
pendampingan bagi Pemda dalam ekosistem sekolah
perencanaan dan sosialisasi PSP1 7. Melakukan pengadaan bahan ajar
dengan BOS Kinerja
1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 28


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP IMPLEMENTASI

Kemdikbud- Pemda Sekolah


ristek
1. Melaksanakan pendampingan 1. Menerapkan kebijakan daerah (misalnya: tidak 1. Mengikuti pendampingan dari
bagi Pemda dalam memindahkan Kepala Sekolah dan Pengawas Kemdikbud selama 3 tahun
1 Sekolah selama pelaksanaan program) ajaran dan dari Pemda
pelaksanaan PSP
2. Melaksanakan pendampingan 2. Melaksanakan kegiatan daerah terkait PSP1 2. Menerapkan pembelajaran
sekolah dalam implementasi (misalnya: memantau pelaksanaan serta dengan paradigma baru
1
dan pemantauan PSP memastikan kelancaran PSP1 dan melakukan 3. Menggunakan platform
3. Melaksanakan pendampingan perencanaan berbasis data) teknologi untuk pembelajaran
bagi Pemda dan sekolah 3. Menyediakan tempat dan koneksi internet yang dan manajemen sekolah
dalam evaluasi sistem stabil untuk pelatihan pembelajaran dengan 4. Melakukan perencanaan
pendidikan paradigma baru jika peserta pelatihan sekolah berbasis data
membutuhkan
4. Mendukung dan menghadiri pertemuan kemajuan
Sekolah Penggerak yang dilakukan secara berkala
5. Mendukung proses belajar Kepala Sekolah,
Pengawas, Penilik, dan Guru di Sekolah Penggerak
6. Memastikan rasio tugas Pengawas/Penilik dan
Sekolah seimbang dan memungkinkan
Pengawas/Penilik untuk melakukan pendampingan
1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 29


Pembagian peran dan tanggung jawab PSP1 di TAHAP MONEV

Kemdikbud-ristek Pemda Sekolah

1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1. Mengevaluasi hasil pelaksanaan 1. Melakukan evaluasi diri


kegiatan program Kemdikbud kegiatan program daerah 2. Melakukan review bahan ajar
2. Melakukan koordinasi dengan 2. Melakukan koordinasi dengan pihak 3. Memberikan informasi dan data
semua pihak terkait dalam Kemdikbud dalam memberikan yang dibutuhkan
memberikan masukan dan masukan dan melakukan perbaikan
melakukan perbaikan berkelanjutan
berkelanjutan terhadap PSP1 3. Memberikan umpan balik untuk
peningkatan kinerja Pengawas
Sekolah
4. Aktif menjadi bagian dari proses
penjaminan mutu PSP1

1
PSP = Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 30


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol kesehatan, listrik,
internet, dan infrastruktur TIK

Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
1 Pendampingan Pendampingan implementasi Sekolah Penggerak ke √
konsultatif dan Pemda
asimetris Penguatan peran UPT Kemendikbud dalam

pendampingan sekolah penggerak
2 Pelatihan dan Penyediaan instruktur nasional dan pelatih ahli √
pendampingan Lokakarya pengawas sekolah/penilik serta coaching √
untuk Kepala
Sekolah, Lokakarya tingkat Kabupaten/Kota/Provinsi √
Pengawas Refleksi Bersama Satuan Pendidikan √ √
Sekolah, Penilik, Pelatihan Implementasi Pembelajaran (74 JP) untuk √
dan Guru komite pembelajaran (tingkat nasional)
In-house training √ √ √
Pendampingan komunitas praktisi √

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 31


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Prinsipnya, Pemda memastikan kesiapan sekolah dalam mengikuti PSP, antara lain kesiapan protokol kesehatan, listrik,
internet, dan infrastruktur TIK

Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
2 Upgrading PA Kegiatan pelatihan dan refleksi yang difasilitasi √
oleh Koordinator pelatih ahli
Forum Koordinasi PA Pertemuan bulanan dimana PA dapat berbagi √
praktik baik, strategi, serta melakukan diskusi
rencana pendampingan
3 Implementasi Pendampingan oleh para Duta Teknologi √
Teknologi melalui Penyediaan platform pendidikan √
digitalisasi sekolah
Pelatihan pemanfaatan platform dan Literasi √
Teknologi
Pemenuhan infrastruktur TIK (hardware,
√ √ √
software, listrik, dan jaringan)1

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 32


Sumber Pendanaan dan Kegiatan Program Sekolah Penggerak tahun 2023
Anggaran
Intervensi Kegiatan Rincian Kegiatan
Pusat Daerah Sekolah
4 Pembelajaran Pelatihan implementasi pembelajaran dengan
dengan paradigma paradigma baru bagi komite pembelajaran (kepala √
baru sekolah, pengawas, penilik, dan guru)
Penyediaan bahan ajar √ PAUD √ √BOS Kinerja
5 Perencanaan Penyusunan program sekolah

berbasis data
6 Fasilitas sanitasi Penyediaan toilet bersih dan layak, air bersih,
dan perlengkapan pemeliharaan saluran pembuangan air, sabun
protokol kesehatan cuci tangan, hand sanitizer, tisu higienis, cairan √ √
disinfektan, masker, thermogun, faceshield,
vitamin, dll

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 33


Lini masa PSP angkatan 3

Maret 2022 Juli 2022 Juli 2023

Pendaftaran Penetapan
Nota Implementasi
KS di 34 prov Seleksi KS Sekolah
Kesepakatan1 PSP angkatan
dan 514 2 tahap Penggerak
264 Kab/Kota 3
kab/kota (SK)

1
Nota Kesepakatan berisi komitmen Daerah untuk:
• Tidak merotasi Kepsek, guru, dan SDM lainnya selama minimal 4 tahun di
Sekolah Penggerak.
• Menyediakan anggaran daerah untuk melakukan intervensi SP
• Membuat kebijakan daerah untuk mendukung program SP
Pelanggaran terhadap komitmen dikenakan sanksi merujuk ke Kepmen No.
371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 34


Mekanisme koordinasi dan perolehan informasi Program Sekolah Penggerak

Laman PSP Help Desk

Informasi umum terkait Program Sekolah Bertanya menggunakan nomor whatsapp atau aplikasi
Penggerak dapat diakses melalui link LAPOR! dengan memilih kategori Program Sekolah
berikut: Penggerak.
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/ Pertanyaan akan dijawab melalui nomor wa 0812 8143
programsekolahpenggerak/ 5091
atau email sekolah.penggerak@kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 35


36

Terima kasih
Paket Informasi Rekrutmen Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli - Program Sekolah
Penggerak Angkatan 3

1. Materi Sosialisasi PSP 3


● Pemerintah Daerah https://bit.ly/MateriPSP3
● Kepala Sekolah https://bit.ly/MateriPSP3_KS (masih belum bisa disebarkan)

2. Informasi PSP, Pelatih Ahli, dan FAQ Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak
https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/

3. Video Tata Cara Pendaftaran https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/programsekolahpenggerak/video/

4. Video Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak https://www.youtube.com/watch?v=qcHZ3oRCMNM

5. Video Ajakan Jadi Pelatih Ahli dari Mas Menteri: https://youtu.be/cANalmy8eIM

6. Daerah Sasaran dan Pembagian Tim Kampanye


https://docs.google.com/spreadsheets/d/19kZ-7uZWP7-evuQmBLLqVKscliJk5KjlDYpF0ISruIY/edit#gid=106640
5381

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 37


PSP, POP, dan PGP memiliki tujuan utama yang sama yakni mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
Program Organisasi Penggerak Program Pendidikan Program Sekolah Penggerak
Penjelasan
Guru Penggerak

Program pemberdayaan masyarakat Program untuk mencetak pemimpin Program untuk meningkatkan kualitas
secara masif melalui dukungan pembelajaran yang mendorong belajar siswa yang terdiri dari 5 jenis
pemerintah untuk peningkatan tumbuh kembang murid secara holistik, intervensi untuk mengakselerasi sekolah
kualitas guru dan kepala sekolah aktif dan proaktif dalam bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam
berdasarkan model-model pelatihan mengembangkan pendidik lainnya kurun waktu 3 tahun ajaran melalui
Program yang dimiliki oleh Organisasi untuk mengimplementasikan peningkatan kompetensi kepada
Kemasyarakatan Bidang Pendidikan pembelajaran yang berpusat kepada Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah
yang sudah terbukti efektif dalam murid, serta menjadi teladan dan agen dan Guru
meningkatkan kualitas proses transformasi ekosistem pendidikan
pembelajaran dan hasil belajar siswa. untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila

Organisasi Kemasyarakatan yang


Seleksi bergerak di bidang pendidikan dan Guru, Pengajar Praktik, dan Fasilitator Kepala Sekolah dan Pelatih Ahli
memiliki model-model pelatihan

9 bulan (angkatan 1-4) dan 6 bulan


Durasi Program 2 tahun 3 tahun
angkatan 5-13)

Sasaran Kepala Sekolah dan Guru Guru Kepala Sekolah dan Guru

Catatan: Sekolah yang menjadi sasaran POP tidak dapat mendaftar PSP ataupun sebaliknya

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 38


Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru di Sekolah Penggerak

Pelatihan implementasi Pembelajaran Lokakarya di tingkat Refleksi kelompok


Belajar di bersama
dengan Paradigma Baru (tingkat regional dan provinsi
komunitas praktisi pelatih ahli
nasional) difasilitasi pelatih ahli

Peran Kepala Sekolah di Sekolah Penggerak


Kepala sekolah di Sekolah Penggerak memiliki peran menggembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpusat pada
peserta didik dan menerapkan nilai-nilai kebhinekaan, inklusi, dan ramah anak merdeka belajar dengan upaya:

● Mengembangkan kompetensi diri dan guru-gurunya sebagai pembelajar sepanjang hayat


● Mengelola pengembangan kurikulum yang holistik dan sesuai tahap perkembangan peserta didik dan secara
berkelanjutan
● Mengembangkan sekolah dengan memaksimalkan kolaborasi sumber daya sekolah dalam membangun jejaring dan
menggerakkan kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk program pengembangan sekolah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 39


BAGAIMANA KEPALA SEKOLAH BERPERAN
DALAM PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK
DI SATUAN PENDIDIKAN YANG DIPIMPIN?

Secara teknis, kepala sekolah berperan dalam:


● Menyelenggarakan sekaligus menjadi narasumber
dalam in house training (IHT) bersama dengan guru
yang telah mengikuti pelatihan nasional,
● Melakukan pendampingan, evaluasi, dan
pengembangan profesional kepada guru,
● Membuat perencanaan sekolah berdasarkan data
rapor pendidikan dengan melibatkan orang tua murid
dan komunitas
● Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan
Komunitas Praktisi di sekolah bekerja sama dengan
Pelatih Ahli
● Memimpin satuan pendidikan untuk menyusun
kurikulum operasional satuan pendidikan,

Anda mungkin juga menyukai