2
Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data (PBD)
3
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
4
Angka partisipasi di Indonesia terus meningkat, fokus ke depan adalah
peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan
Berdasarkan skor PISA, peringkat kompetensi membaca, matematika dan sains perlu ditingkatkan
5
Kemendikbudristek telah meluncurkan berbagai kebijakan Merdeka Belajar di bidang
pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia
MB 5 MB 11 MB 17 Revitalisasi
Guru Penggerak Kampus Merdeka Vokasi
Bahasa Daerah
MB 6 Transformasi Dana MB 12 Sekolah Aman MB XX Episode Merdeka Belajar
Pemerintah untuk Pendidikan
Berbelanja dengan SIPLah berikutnya
Tinggi
6
Kebijakan Merdeka Belajar bertujuan mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh
rakyat Indonesia untuk mencapai visi pendidikan Indonesia
Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta
Fokus pada pengembangan
didik mengalami
kompetensi dasar dan karakter
kemajuan belajar
sehingga lebih kompeten
dan berkarakter
8
Pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai salah satunya
melalui perbaikan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
9
Perbaikan perencanaan dan pembelanjaan anggaran yang efektif dan akuntabel
dicapai melalui perencanaan berbasis data berdasarkan Profil Pendidikan
Rencana
Pelaksanaan peningkatan mutu
peningkatan pendidikan
mutu 11
Konsep Perencanaan Berbasis Data
12
Perencanaan kegiatan pendidikan diatur dalam PP No. 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan pada bagian Standar Pengelolaan
Bagian Kedelapan
Standar Pengelolaan
Pasal 27
1.Standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan Pendidikan efisien
dan efektif.
2.Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pada pendidikan anak usia dini dan Jenjang Pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen
berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas
Pasal 28
3.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 bertujuan untuk peningkatan
kualitas proses dan hasil belajar secara berkelanjutan berdasarkan evaluasi diri Satuan Pendidikan.
4.Perencanaan kegiatan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam rencana kerja
jangka pendek dan rencana kerja jangka menengah.
13
Permasalahan perencanaan di satuan pendidikan meliputi Sumber Daya Manusia,
data, anggaran dan kebijakan
●Kurang memahami indikator ●Data tidak valid,belum ●Tergantung bantuan ●Kebijakan daerah belum
pendidikan dimutakhirkan pemerintah selaras dengan kebijakan pusat,
●Kurang kompeten menganalisis ●Sumber data beragam ●Belum melibatkan pemangku dan satuan pendidikan lebih
permasalahan di sekolah ●Data disusun untuk kepentingan secara menyeluruh mengutamakan kebijakan
●Solusi perbaikan bersifat kepentingan akreditasi atau daerah
parsial bantuan ●Laporan dan dokumen yang
●Lemahnya kemampuan dalam ●Keterbatasan akses sumber harus disiapkan untuk syarat
melakukan supervisi informasi yang utuh kepatuhan memakan tenaga
●Kegiatan perencanaan bersifat dan waktu
formalitas
●Pergantian / rotasi pimpinan
14
Perencanaan berbasis data adalah solusi bagi permasalahan perencanaan
PERMASALAHAN
PERENCANAAN
1. Kualitas SDM Sekolah
yang belum memadai
2. Keterbatasan data yang Perencanaan Berbasis Data
lengkap dan akurat
3. Kesulitan melaksanakan
kebijakan pusat di
sekolah
15
Penerapan Perencanaan Berbasis Data terintegrasi dalam siklus perencanaan satuan
pendidikan
Perencanaan berbasis data meningkatkan kualitas perencanaan satuan pendidikan melalui dukungan data
profil pendidikan, penggunaan pendekatan ilmiah dalam mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi
peningkatan mutu.
Langkah 1
Analisis Profil Langkah 2 Langkah 3
Pendidikan Analisis Akar Masalah Program Kerja
Langkah 5
Monitoring dan
Evaluasi
Langkah 4 RKJM
Pelaksanaan RKAS RKT Perencanaan
Kegiatan dan
Jangka Menengah
Anggaran Sekolah
Rencana Kerja Sekolah
16
Profil dan Platform Rapor Pendidikan
17
Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan.
Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
BAB V tentang Evaluasi
Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
Pasl 43 sampai dengan pasal 49
18
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan
Sumber data Laporan Evaluasi Bentuk evaluasi
Evaluasi diri internal
Platform Rapor Pendidikan
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, & Evaluasi diri sekolah
Survei Lingkungan Belajar) PROFIL (mandiri, bagian siklus perencanaan)
RKAS
Evaluasi eksternal
Platform digital
guru dan kepala sekolah Evaluasi
RAPOR Pendidikan Daerah SPM
Tracer Study SMK
Rapor Satuan Pendidikan (re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah
Data GTK
Rapor Pendidikan Daerah dengan kriteria tertentu) Akred
(bagian dari indikator Profil Pendidikan)
itasi
Insentif kinerja sekolah
BAN PAUD, BPS, dst. dari Kemendikbud
19
Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
* Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
20
Profil Pendidikan valid untuk digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
Profil Pendidikan telah melalui proses simulasi, uji coba disusun oleh berbagai pakar
pendidikan
PENGEMBANGAN
KONSEP & REGULASI PENYIAPAN INSTRUMEN UJICOBA DAN PERAKITAN
INSTRUMEN
Kemendikbudristek, Pusmendik, warga sekolah,
Pusmendik, Perguruan Pusmendik, Guru,
Praktisi dan dinas, konsultan nasional dan
Tinggi, guru, dan dan Perguruan
Komunitas/Penggiat internasional (ETS, ACARA,
Pendidikan praktisi Tinggi INOVASI, ACER)
Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan seluruh elemen
pendidikan yang ada
21
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:
02 Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output)
PROFIL PENDIDIKAN
Dimensi
Indikator
level 1
Indikator
level 2
Indikator
level 3
24
Beberapa miskonsepsi tentang Perencanaan Berbasis Data
Miskonsepsi tentang PBD Konsep PBD
Rapor Pendidikan tidak sama dengan rapor siswa. Rapor
Pendidikan mengevaluasi layanan pendidikan di sekolah
Rapor Pendidikan sama dan daerah yang diterbitkan oleh Kemdikbudristek.
dengan rapor siswa Rapor siswa diterbitkan oleh sekolah untuk menilai
capaian hasil belajar siswa.
pendidikan masalah
Lembar Kerja 1 Lembar Kerja 2 Lembar Kerja 3 Lembar Kerja 4 Lembar Kerja 5
Lbr Kerja
Memilah capaian Identifikasi akar Menentukan solusi Menentukan target Rencana kegiatan dan anggaran
Indikator masalah intervensi
yang sudah baik dan masalah yang ● Memilih solusi ● Menetapkan jasa yang akan
yang belum baik akan diperbaiki yang akan target capaian dibelanjakan (termasuk
● Melakukan dilakukan dari jangka pendek, harga satuan)
analisis untuk alternatif solusi menengah, dan ● Memasukkan kegiatan
mencari akar panjang dan anggaran dalam
masalah ARKAS
27
Lembar kerja 1a:
Memilah indikator yang sudah baik dan indikator yang belum baik
No Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik
Diisi dengan indikator kasus SMK Diisi dengan indikator kasus SMK
Indikator dengan nilai baik Indikator dengan nilai sedang dan kurang
1 Dimensi A (output)
Mutu dan relevansi hasil belajar murid
2 Dimensi B (output)
Pemerataan pendidikan yang bermutu
3 Dimensi C (input)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Dimensi D (proses)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input)
Pengelolaan sekolah yang partisipatif,
transparan, dan akuntabel
28
Lembar kerja 1a:
Lembarindikator
Memilah Kerja 1: Menilai
yang Hasil
sudah baik danProfil Pendidikan
indikator yang belum baik
3 Dimensi C (input) Nilai uji kompetensi guru (C.5) Kehadiran guru di kelas (C.6)
Kompetensi dan kinerja GTK
4 Refleksi atas praktik mengajar (D.2.2) Link and Match dengan dunia kerja
Dimensi D (proses) (D.13)
Mutu dan relevansi pembelajaran
5 Dimensi E (input) Partisipasi murid (E.1.2) Partisipasi warga sekolah rendah (E.1)
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan, dan
akuntabel
29
Lembar Kerja 1b: Penentuan Isu Layanan yang ingin Dikuatkan
Berdasarkan hasil evaluasi diri dengan menggunakan Profil Pendidikan, tetapkan isu layanan yang ingin dianalisis lebih
lanjut dan disusun rencana peningkatan kualitas layanannya. Disarankan maksimal 5 isu saja yang akan dikuatkan di tahun
ini agar upaya peningkatan layanan lebih fokus.
Utamakan 5 isu prioritas apabila hasil evaluasi diri dalam aspek tersebut menunjukkan hasil yang belum baik. Mengingat
ragamnya karakteristik dan kondisi SMK, SMK dapat menambahkan isu lain terkait layanan yang ingin dikuatkan.
5 D.13 Link and match dengan dunia kerja 5.D.13 Link and match dengan dunia kerja
30
Analisis berikutnya adalah menentukan akar masalah dari masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya
Salah satu metode untuk menemukan akar masalah adalah dengan metode 5 W.
Metode 5 Why atau 5 Mengapa adalah teknik tanya - jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab akibat
dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa sebuah masalah
terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu masalah.
Keterangan:
Metode 5 why merupakan salah satu pendekatan. Banyak metodologi yang dapat digunakan dalam melakukan analisis penyelesaian masalah seperti:
Design thinking, Creative Problem Solving, Solution - based thinking, Fish Bone Diagram, SWOT Analysis dll.
31
Akar masalah dari suatu output dapat ditemukan dalam dimensi D sebagai proses
dan dimensi C dan E sebagai input, sesuai dengan model kerangka penilaian
Output Proses Input
Kualitas Capaian Pembelajaran Kualitas Proses Belajar Kualitas Sumber Daya Manusia
siswa Siswa dan Sekolah
Dimensi A Dimensi C
32
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Berdasarkan hasil analisis Profil Pendidikan tetapkan masalah utama yang akan diselesaikan.
Identifikasi faktor yang berpotensi menyebabkan masalah tersebut terjadi berdasarkan indikator-indikator dalam dimensi C,
D dan E.
Level Permasalahan Akar Permasalahan
Output Pilih masalah yang akan diatasi Pindahkan indikator dari proses yang
dari daftar hal yang belum baik diyakini sebagai penyebab masalah di
output Permasalahan di level
proses dapat menjadi
akar masalah di output
Proses Pilih indikator yang berpotensi Pindahkan indikator dari input yang
sebagai penyebab masalah di diyakini sebagai penyebab masalah di
output dari hal yang belum baik proses Permasalahan di level
input dapat menjadi
akar masalah di proses
33
Lembar Kerja 2: Identifikasi akar masalah
Output Kemampuan numerasi siswa terutama Link and match dengan dunia kerja masih
pada data & ketidakpastian yang minim
kaitannya penerapan di dunia kerja
Belum memadai
Proses Link and match dengan dunia kerja masih Partisipasi warga sekolah (guru produktif)
minim dalam program link and match masih rendah
34
Lembar Kerja 3: Menentukan alternatif solusi dan memutuskan solusi yang dipilih
Tuliskan alternatif solusi sebanyak mungkin yang diyakini dapat mengatasi akar masalah yang telah ditetapkan.
Pilih satu atau beberapa solusi yang diyakini paling efektif dan efisien, yaitu berdampak tinggi pada pencapaian
tujuan dengan usaha atau sumber daya paling rendah.
1 Pilih salah 1.Tetapkan akar 1.Buat daftar solusi untuk ●Tetapkan solusi
satu masalah hasil menyelesaikan akar yang efektif dan
masalah analis LK2 masalah sebanyak mungkin efisien
yang akan 2.dll ●Boleh lebih dari
diselesaikan satu
1 Kemampuan Link and match dengan dunia 1. Mengundang guru tamu dari Mengundang guru tamu dari
numerasi siswa kerja masih minim dunia kerja secara periodik dunia kerja secara periodik
mengajar materi data & mengajar materi data &
terutama pada ketidakpastian ketidakpastian
data & 2. Praktik industri bagi guru dan
ketidakpastian Siswa di industri yang relevan
yang kaitannya 3. Penyusunan materi ajar
penerapan di antara sekolah dan dunia
kerja yang relevan
dunia kerja
Belum memadai
Partisipasi warga sekolah (guru 1. Kepala sekolah menugaskan Guru adaptif dan produktif
adaptif dan produktif) dalam guru menyusun bahan ajar mengidentifikasi dunia kerja
program link and match masih data & ketidakpastian yang relevan
rendah 2. Guru adaptif dan produktif
mengidentifikasi dunia kerja
yang relevan
36
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
Tetapkan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dengan indikator
keberhasilan masing-masing dari kegiatan, hasil kegiatan dan dampaknya.
Isu: Akar masalah yang akan diselesaikan
Tujuan Indikator Keberhasilan
37
Lembar Kerja 4: Menetapkan target dari indikator yang diintervensi
38
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Susun kegiatan-kegiatan lebih rinci dari setiap sub-kegiatan yang telah ditetapkan. Tentukan siapa
penanggung jawab dari pelaksana kegiatan tersebut, tanggal mulai dan tanggal selesai serta sumber daya
yang diperlukan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Sub kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Nama sub kegiatan Rincian kegiatan Pelaksana jelas jelas Anggaran, SDM,
yang akan
dilakukan kegiatan bantuan yang akan
dipakai untuk
melakukan kegiatan
39
Lembar Kerja 5: Menyusun rencana kegiatan dan anggaran
Sub Kegiatan Aktivitas PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
40
Berikut format Rencana Kerja Tahunan yang perlu disusun oleh Satuan
Pendidikan sebagai dasar kegiatan monitoring dan evaluasi
Rencana Kegiatan Tahunan merupakan rencana jangka pendek (tahunan) satuan pendidikan yang merupakan isi dari
lembar kerja 1 sampai dengan 5.
Satuan pendidikan dapat menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah dengan menambah target selama 4 tahun kedepan.
Kemampuan
numerasi kurang
1.63 Link and match dengan
dunia kerja masih
Mengundang guru tamu
dari dunia kerja
Penyusunan
RPP
2.5
minim
LK3 LK 5
Sub Kegiatan Kegiatan PIC Waktu Mulai Waktu Selesai Sumber Daya
Penyusunan RPP Mengundang guru tamu Kepsek 1 Mar 2022 4 Mar 2022 BOS, ATK
Menganalisis materi Wakasek 7 Mar 2022 11 Mar 2022
Menyusun RPP
41
Rincian kegiatan dalam RKT yang memiliki anggaran kemudian diinput kedalam ARKAS sesuai
dengan jenis kegiatan berdasarkan komponen BOS
Profil Opsi untuk menyelaraskan kegiatan dari PBD (lembar kerja #5) dengan daftar
kegiatan yang ada pada ARKAS:
dan Rapor
Platform Rapor 1. Mendapatkan langsung melalui ARKAS; bisa dengan bantuan fitur
Pendidikan Pendidikan mencari (search) saat memilih kegiatan
2. Mendapatkan melalui Buku Saku daftar kegiatan ARKAS
Daftar Kegiatan
pada ARKAS
Perencanaan
Berbasis
Data 1)
Contoh bentuk
RKT Perhatian: pelaporan form K7a
1. Kegiatan harus selaras dengan
ARKAS
terkait pengelolaan
kegiatan yang ada pada ARKAS Pelaporan dana BOS melalui
2. Perencanaan belanja /pengadaan K7a 1) ARKAS
barang/jasa harus melekat sesuai
kegiatannya
Monitoring
& Evaluasi
42
Rencana kegiatan dan anggaran diinput selaras dengan kegiatan pada ARKAS
Program Sub-Program Kegiatan Kode Uraian PIC Waktu Waktu Sumber Status Ket.
Rekening Kegiatan Mulai Selesai Daya (Monev.)
Tidak ada
Lain-lain
(CSR,
bantuan)
43
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1. Indikator dalam profil pendidikan disusun dari dokumen pendidikan dan dipilih yang
mewakili indikator penting dalam mengukur capaian pendidikan
2. Pemilihan indikator mempertimbangkan obyektifitas indikator dan menghindari
semaksimal mungkin untuk dapat dimanipulasi.
3. Dalam hal indikator yang berasal dari AN, pelaksanaan AN dilakukan dengan
instrumen yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta dilakukan dengan
metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan
4. Indikator profil pendidikan dapat diuji dan direvisi/ditambah dikemudian hari jika
diperlukan
45
Proses Pengembangan Instrumen AKM
Okt - Des 2019 Jan - Juli 2020 Ags 2020- Feb 2021 Mar - Ags 2021
Framework, stimulus,
Naskah akademik, PP, Penyusunan
kisi-kisi, & indikator
Permendikbud, POS, instrumen dan Paket soal/butir instrumen
survei karakter &
juklak, juknis telaah instrumen
sulingjar
Kemendikbudristek, Pusmendik, warga sekolah,
Pusmendik, Perguruan Pusmendik, Guru,
Praktisi dan dinas, konsultan nasional dan
Tinggi, guru, dan dan Perguruan
Komunitas/Penggiat internasional (ETS, ACARA,
Pendidikan praktisi Tinggi INOVASI, ACER)
46
Alur Pengolahan Asesmen Nasional
Profil Satuan
Framework & Analisa dan
Standard Setting Pendidikan dan
Butir Soal Skoring
Daerah
Menyusun framework Penentuan deskripsi,
Analisa untuk validasi Pengembangan platform
indikator/ kisi-kisi, kategori baik, sedang,
butir soal, konstruk, digital untuk menampilkan
penulisan butir soal, kurang serta penentuan
skoring dan penetapan hasil AN dan capaian indikator
telaah pakar, ujicoba, batas nilai setiap
kategori capaian pendidikan lainnya
validasi empirik kategori
47
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
49
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi B jenjang Dikdasmen
Level 1 Level 2
B.1 Kesenjangan literasi Dibandingkan antara:
B.2 Kesenjangan numerasi 1.kelompok gender (khusus iklim keamanan dan
inklusivitas, perbandingan dipisah antara siswa &
B.3 Kesenjangan karakter guru+KS)
2.kelompok status sosial ekonomi
3.Wilayah perkotaan vs pedesaan
B.4 APK SD/MI/Paket A/SDLB
B.5 APS SD/MI/Paket A/SDLB
B.6 APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
Dianalisa berdasarkan kelompok
B.7 APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB 1.Quintile status sosial ekonomi
B.8 APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB 2.Kelompok gender
3.Murid disabilitas
50
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi C jenjang Dikdasmen
Level 1 Level 2
C.1 Proporsi GTK bersertifikat
1.Jumlah guru penggerak yg menjadi pelatih 3.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per
C.4 Kualitas GTK penggerak 2.Jumlah pelatihan yang difasilitasi per guru kepala sekolah penggerak
penggerak 4.Rerata jumlah guru yang dilatih
1.Kompetensi pedagogik
C.5 Nilai UKG 2.Kompetensi profesional
51
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2 Indikator Level 3
1.Ekspektasi akademik
2.Perhatian dan kepedulian guru
D.1.2 Dukungan afektif
3.Umpan balik konstruktif
Masing-masing indikator diatas terdiri dari menurut guru dan siswa
D.1 Kualitas pembelajaran
1.Instruksi yang adaptif 4.Pembelajaran literasi
2.Panduan guru 5.Pembelajaran numerasi
D.1.3 Aktivasi cognitif 3.Aktivasi interaktif 6.Iklim pembelajaran yang terbuka
Indikator 1,2,3 dan 6 diatas terdiri dari menurut guru dan siswa
2.Survey guru
D.1.4 Pembelajaran praktik vs. teori 1.Survey kepsek 3.Survey siswa
D.6 Iklim kesetaraan gender 1.Dukungan atas kesetaraan gender Akan ada tambahan indikator level 2 selain D.6.1
1.Toleransi agama dan budaya 3.Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
D.7 Iklim kebinekaan
2.Sikap inklusif 4.Komitmen kebangsaan
53
Berikut struktur pohon indikator untuk dimensi D jenjang Dikdasmen
Indikator Level 1 Indikator Level 2
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk 1.Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga
kependidikan
peningkatan mutu
2.Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran
55