kompreh
ensif
Tingkah laku
kognetif
Individu
Tingkah laku Tingkah laku yang
lebih baik afektif bertanggung
jawab
Tingkah laku
Pusat pembelajaran psikomotor
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Komponen yang Langsung berhadapan
menentukan, dengan siswa
Guru
mengimplikasikan
sebagai
implementator
memahami secara
Dalam rencana dan
Benar
desain pembelajaran
komponenen-komponen
Aspek yang dapat mempengaruhi kualitas guru
Teacher formatif experience Teacher training experience
pengalaman hidup pengalaman-pengalaman
Teacher properties
sifat yang dimiliki
Faktor Peserta didik
Perkembangan pada seluruh aspek kepribadiannya
Kemampuan dasar
Motivasi
Faktor sarana dan prasarana
media pembelajaran
perlengkapan sekolah
kelancarana proses
pembelajaran
penerangan
tidak langsung
ventilasi
kamar kecil
Proses Pembelajaran
DOSEN
Proses Pembelajaran
PENILAIAN
TES / UJIAN
DINAMIKA
HASIL
BELAJA
R
MAHASISWA
LULUS
TIDAK LULUS
IMPLEMENTASI PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
IMPLEMENTASI
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
ANALYSIS bagianbagian
menjadi
ANALISIS satu kesatuan
* Memecahkan
konsep menjadi
APPLICATION bagian- bagian
PENERAPAN * Mencari hubungan
* Menggunakan konsep antar bagian
COMPREHENSION prinsip, dan prosedur
untuk memecahkan
PEMAHAMAN masalah
KNOWLEDGE * Menerjemahkan
* Menginterpretasikan
PENGETAHUAN * Menyimpulkan
* Mengingat
* Menghafal
TAKSONOMI TUJUAN PSIKOMOTOR
(Harrow, 1972)
NATURALIZATION
NATURALISASI
* Melakukan gerak secara
ARTICULATION wajar dan efisien
PERANGKAIAN
* Merangkaikan
PRECISION berbagai gerakan secara
berkesinambungan
KETEPATAN
* Melakukan gerak dgn
MANIPULATION teliti dan benar
PENGGUNAAN
* Menggunakan konsep
IMITATION untuk melakukan
PENIRUAN gerak
* Menirukan gerak
yang telah diamati
TAKSONOMI TUJUAN AFEKTIF
(Krathwohl, Bloom & Masia,1964)
CHARACTERIZATION
ORGANIZATION PENGAMALAN
• Internalisasi nilai-nilai
PENGORGANISASIAN
• Menghubungkan nilai yg menjadi pola hidup
VALUING
PENGHARGAAN dipilih dengan sistem nilai
yg ada
TERHADAP NILAI
• Mengintegrasikan nilai-
• Menerima ni-lainilai,
nilai tersebut ke dalam
RESPONDING setia kepada nilainilai
hidupnya
RECEIVI PEMBERIAN • Memegang teguh
PENGENALAN RESPON nilainilai
• Ingin menerima • Activ hadir
• Ingin menghadiri • Berpartisipasi
• Sadar akan suatu
situasi, objek,
fenomena
BEBERAPA ISTILAH DALAM DUNIA PENDIDIKAN
YANG
TERKADANG CUKUP MEMBINGUNGKAN
Secara sederhana istilah tersebut dapat dibedakan sbb:
TES
himpunan pertanyaan/soal yang harus dijawab siswa, digunakan untuk mendapatkan informasi atau mengukur
kemampuan siswa.
UJIAN
pengumpulan data kemampuan siswa yang digunakan untuk menentukan kelulusan siswa pada suatu program
PENGUKURAN
proses pengolahan informasi tentang kemampuan siswa dalam bentuk data kuantitatif.
PENILAIAN
penafsiran data yang diolah dalam pengukuran untuk menentukan kualitas. Digunakan untuk menentukan
pengambilan keputusan
EVALUASI
prosedur penilaian proses pembelajaran, namun sifatnya lebih luas , tidak terbatas pada pengukuran
kemampuan siswa. Tetapi semua faktor lainnya
ALAT EVALUASI
I. TES
1. PERFORMANCE (PERFORMA)
2. VERBAL
1) WRITEN
a. ESSAY ( bebas dan singkat) - SUBYEKTIVE
b. OBYEKTIVE
(1) supply
1.short answer (jawaban singkat) . 2 completion (penyelesaian)
(2) selection
1, True False (b. s) 2. Matching (hitng) 3. Multiple chpoce (pg) 4.
Rearrangement(menyusun kembali) 5. Analogy (analogi)
2) ORAL(SUBYEKTIVE)
3. NON VERBAL
II NON TES
PERFORMANCE TEST/ TES PERFORMA
1. Tes Performa adalah untuk mengukur taraf kompetensi yang
berhubungan dengan berbagai bentuk aktivitas fisik.
(Psikomotor)
2. Tes Performa pendekatan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP).
3. Tes Performa lebih sulit dari pada tes pengetahuan (kognitif),
butuh banyak waktu, sulit menentukan kriteria dst
4. Tes Performa dapat mengetahui kelemahan per individu dan dpt
diinformasikan perbaikannya (lebih berarti d/p sekedar angka-
angka)
1. Bentuk Tes Performa;
Simulasi
Sampel kerja
Tes tertulis (menceritakan atau menjelaskan)
Oral Tes ?
2. Tes Oral jika dilakukan sebelum peserta mengikuti practical tes dapat menyeleksi
peserta yang dapat mengikuti practical test maka dapat menghemat waktu, efisien
penggunaan sarana dan hemat biaya pada practical tes.
3. KOMPETENSI yang dipersyaratkan pada STCW memerlukan tes performa untuk
meyakini asesor bahwa kandidat telah memiliki keterampilan yang dipersyaratkan.
1. Pemberian aproval setiap program pelatihan pelaut yang sertifikatnya berdasarkan Konvensi STCW.
2. Assessment of competence
3. Certification, endorsement and revalidation
4. approval laboratory, equipment and simulators
5. Approval in service experience and training ships experience
6. Approval of trainers and assessors
Approval diberikan berdasarkan evaluasi terhadap terpenuhinya STANDAR dan PROSEDUR sebagaimana
yang ditetapkan dalam QSS.
RESUME
Instruktur / Guru / Dosen / Tenaga Pendidik harus dapat :
Menjadikan evaluasi dan asesmen sebagai alat bantu proses belajar mengajar.
Menjadikan evaluasi dan asesmen sebagai alat bantu analisis kelebihan dan
kekurangan masing-masing peserta didik.
Menjadikan evaluasi dan asesmen sebagai dasar memperbaiki rencana dan design
belajar mengajar.
Memanfaatkan evaluasi dan asesmen sebagai sarana mendapatkan masukan
balik (feed back) dan evaluasi diri.
Mampu memilih dan menggunakan metode yang tepat untuk evaluasi dan
asesmen kompetensi yang distandarkan.
Menggunakan evaluasi dan asesmen sebagai bagian dari mempertahankan mutu
program pendidikan.
EXERCISE
Buatpertanyaan/soal yang tepat dan yang dapat mengevaluasi
REQUIRED PERFORMANCE untuk knowledge, understanding dan
proficiency , Pilih competence yang terdapat pada table STCW Code
atau Performance yang terdapat pada Model Course.
Gunakan form berikut ini :