Anda di halaman 1dari 3

NAMA : T.

RAFIKA SULAMI

JUR/SEM : MPI-1/III

KONSEP MANAJEMEN PEMBELAJARAN

PERENCANAAN
PEMBELAJARAN

LANGKAH LANGKAH
PELAKSANAAN
MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

KONSEP TUJUAN
EVALUASI
MANAJEMEN MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

PENGERTIAN
MANAJEMEN
PEMBELAJARAN

1. Pengertian Manajemen Pembelajaran

Proses pembelajaran sangat terkait dengan berbagai komponen yang sangat kompleks.
Antara komponen yang satu dengan komponen lainnya memiliki hubungan yang bersifat
sistematik, maksudnya masing-masing komponen memiliki peranan sendiri-sendiri tetapi
memiliki hubungan yang saling terkait. Masing-masing komponen dalam proses
pembelajaran perlu dikelola secara baik. Tujuannya agar masing-masing komponen tersebut
dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini akan terwujud, jika guru sebagai desainer
pembelajaran memiliki kompetensi manajemen pembelajaran.

Konsep Manajemen jika diterjemahkan dalam kegiatan pembelajaran, menurut


Syaiful Sagala diartikan sebagai suatu usaha dan tindakan kepala sekolah sebagai pemimpin
intruksional di sekolah dan usaha maupun tindakan guru sebagai pemimpin pembelajaran di
kelas dilaksanakan sedemikian rupa untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan
prrogram sekolah dan pembelajaran.

Manajemen pembelajaran dapat diartikan proses mengelola yang meliputi kegiatan


perencanaan, pengorganisasian, pengendalian (pengarahan) dan pengevaluasian kegiatan
yang berkaitan dengan proses membelajarkan si pembelajar dengan mengikutsertakan
berbagai faktor di dalamnya guna mencapai tujuan. Manajemen pembelajaran adalah segala
usaha pengaturan proses belajar mengajar, dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar
yang efektif dan efisien.

Pada dasarnya, manajemen pembelajaran merupakan pengaturan semua kegiatan


pembelajaran, baik kegiatan pembelajaran yang dikategorikan dalam kurikulum inti maupun
penunjang, berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya; oleh Kementrian
Pendidikan Nasional atau Kementrian Agama.

Menurut Ibrahim Bafadhal, manajemen pembelajaran adalah segala usaha pengaturan


proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan manajemen kurikulum dan
pembelajaran.

Dalam arti luas, manajemen pembelajaran adalah serangkaian proses kegiatan


mengelola bagaimana membelajarkan pelajaran peserta didik dengan diawali kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian, dan penilaian. Sedangkan
manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan yang perlu dikelola
pendidik selama terjadinya interaksi dengan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa manajemen pembelajaran merupakan


kegiatan mengelola proses pembelajaran, sehingga manajemen pembelajaran merupakan
salah satu bagian dari serangkaian kegiatan dalam manajemen pendidikan. Dalam manajemen
pembelajaran, yang bertindak sebagai manajer adalah guru atau pendidik. Sehingga dengan
demikian, pendidik memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan beberapa
langkah kegiatan manajemen yang meliputi merencanakan pembelajaran, mengorganisasikan
pembelajaran, mengendalikan (mengarahkan) serta mengevaluasi pembelajaran yang
dilakukan.

Dalam “memanaje” atau mengelola pembelajaran, manajer dalam hal ini guru
melaksanakan berbagai langkah kegiatan mulai dari merencanakan pembelajaran,
mengorganisasikan pembelajaran, mengarahkan dan mengevaluasi pembelajaran yang
dilakukan. Pengertian manajemen pembelajaran demikian dapat diartikan secara luas dalam
arti mencakup keseluruhan kegiatan bagaimana membelajarkan siswa mulai dari perencanaan
pembelajaran sampai pada penilaian pembelajaran. Pendapat lain menyatakan bahwa
manajemen pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran yaitu strategi
pengelolaan pembelajaran.

Manajemen pembelajaran memiliki arti penting dalam sebuah proses pendidikan.,


dimana dengan adanya manajemen dalam sebuah proses pembelajaran diharapkan tujuan
pembelajaran akan terpenuhi, sehingga langkah-langkah dalam proses pembelajaran yang
dimulai dari perencanaan hingga evaluasi mampu mewujudkan pencapaian tujuan
pembelajaran pada umumnya dan efektivitas belajar bagi peserta didik pada khususnya.
Karena dengan manajemen pembelajaran yang baik tentunya juga akan berdampak pada
kegiatan pembelajaran yang terarah dan mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang
optimal.

2. Tujuan Manajemen Pembelajaran

Tujuan ditentukan berdasarkan penataan dan pengkajian terhadap situasi dan kondisi
organisasi seperti kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman. Pencapaian suatu tujuan
yang tinggi ada kaitannya dengan kepuasan individu maupun kelompok. Dilakukan
manajemen pembelajaran agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan dapat
dievaluasi secara benar, akurat dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara produktivitas,
berkualitas, efektif, dan efisien.

3. Langkah-langkah Manajemen Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan (planning) dewasa ini telah dikenal oleh hampir setiap orang.
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan kedepan.
Perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan. Perencanaan
dibuat diawal, jauh sebelum suatu tindakan dilaksanakan karena perencanaan
merupakan awal dari segala aspek yang akan dilakukan.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
Yang dimaksud dengan pelaksanaan pembelajaran adalah proses berlangsungnya
pembelajaran di kelas yang merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Jadi
pelaksanaan proses pembelajaran dapat disimpulkan sebagai terjadinya interaksi guru
dengan siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk
mencapai tujuan pengajaran.23 Setelah memiliki tujuan yang telah ditentukan dan
strategi yang relevan untuk mencapai tujuan itu sendiri guru kemudian dapat
mengimplementasikan strategi tersebut.
c. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan suatu bagian yang integral dari proses
pembelajaran. Tanpa kegiatan evaluasi, guru tidak akan tahu seberapa jauh tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran, siswa
melakukan kegiatan belajar dengan cara dan kemampuannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

B. Suryo Subroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta.

http://eprints.walisongo.ac.id/7047/3/BAB%20II.pdf.

http://repository.uinsu.ac.id/590/4/BAB_II.pdf.

Anda mungkin juga menyukai