B. Kegiatan Belajar : SESI 1 ........................................... (KB 1/2/3/4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
KONSEP ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Konsep Pembelajaran Pembelajaran yang dimaksud meliputi aktivitas merumuskan capaian pembelajaran menjadi tujuan pembelajaran dan cara mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Pembelajaran dapat diawali dengan proses perencanaan asesmen dan perencanaan pembelajaran. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan pembelajaran yang dirancang untuk memberi pengalaman belajar yang berkualitas, interaktif, dan kontekstual. Pada siklus ini, pendidik diharapkan dapat menyelenggarakan pembelajaran yang : (1) interaktif; (2) inspiratif; (3) menyenangkan; (4) menantang; (5) memotivasi peserta didik untuk Peta Konsep (Beberapa berpartisipasi aktif; dan (6) memberikan ruang yang 1 istilah dan definisi) di cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai modul bidang studi bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. 2. Konsep Asesmen Pembelajaran Asesmen adalah aktivitas selama proses pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran dan asesmen merupakan satusiklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. Pemerintah menetapkan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen (prinsip ini akan dibahas secara khusus pada bagian berikutnya). Prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen diharapkan dapat memandu pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih kreatif, berpikir kritis, dan inovatif. 3. Memahami Pendekatan Asesmen Pembelajaran Agar Penilaian dapat berfungsi sebagaimana fungsi penilaian, penilaian harus dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut : a. Penilaian atas pembelajaran (Assesment of learning) Penilaian atas pembelajaran adalah pendekatan penilaian dimana penilaian dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap kompetensi yang ditentukan. Sederhananya penilaian atas pembelajaran adalah pengukuran terhadap ketercapaian kompetensi oleh peserta didik. b. Penilaian untuk pembelajaran (Assesment for learning) Pendekatan Assesment for learning menuntut penilaian harus berfungsi sebagai refleksi terhadap proses pembelajaran. Pendekatan ini menuntut guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran. Dalam praktisnya, hasil penilaian digunakan guru dan peserta didik untuk menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran sehingga penilaian berguna untuk pembelajaran. c. Penilaian sebagai pembelajaran (Assesment as learning) Assesment as learning adalah pendekatan penilaian, dimana penilaian harus menjadi sebuah proses pembelajaran. Pendekatan ini menuntut peserta didik dan guru untuk melakukan proses penilaian secara jujur. Peserta didik harus menjadikan proses penilaian sebagai sebuah pembelajaran. Dalam hal ini, peserta didik harus terlibat dalam penyusunan target, prodesur, kriteria dan pedoman penilaian. 4. Memahami Prinsip-prinsip Asesmen Pembelajaran Prinsip-prinsip asesmen dalam pembelajaran sebagai berikut : a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; e. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 5. Memahami Jenis-jenis Asesmen Pembelajaran Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu melakukan asesmen, yaitu : a. Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. b. Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. 6. Memahami Teknik dan Instrumen Asesmen Pendidik adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masing-masing. RANGKUMAN Rangkuman materi pada sesi ini meliputi : 1. Asesmen adalah aktivitas selama proses pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus; di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang, kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang berlangsung. 2. Pendekatan Penilaian Pembelajaran meliputi penilaian sebagai pembelajaran (assesment as learning), penilaian untuk pembelajaran (assesment for learning) dan penilaian atas pembelajaran (assesment of learning). 3. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran; asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable), laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 4. Jenis-jenis asesmen terdirri dari asesmen formatif dan asesmen sumatif. Asesmen formatif terdiri dari asesmen awal pembelajaran dan asesmen dalam proses pembelajaran. 5. KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. 6. Pendidikan diberikan keleluasaan dalam menentukan asesmen bagi peserta didik. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen Daftar materi bidang Memahami Jenis-jenis Asesmen Pembelajaran 2 studi yang sulit dipahami diantaranya asesmen formatif dan sumatif pada modul
Daftar materi yang sering
Membedakan antara asesmen dan pembelajaran dalam 3 mengalami miskonsepsi memahami dalam pembelajaran